52
LBM 1 : FISIOLOGI SISTEM ENTEROHEPATIK STEP 1 Sistem enterohepatik : suatu sistem yang menghubungkan antara organ hepar dengan saluran pencernaan STEP 2 1. Anatomi fisiologis dari sistem enterohepatik ? 2. Apa hubungan antara organ enterohepatik dengan organ lain ? 3. Apa hubungan kandung empedu dengan sistem enterohepatik ? 4. Apa saja fungsi dari organ-organ sistem enterohepatik ? 5. Bagaimana histologi dari sistem enterohepatik ? 6. Bagaimana sistem pengaliran empedu ? 7. Sebut dan jelaskan kelainan yang dapat terjadi pada sistem enterohepatik ! 8. Apa penyebab dari ikterik ? 9. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada sistem enterohepatik ? STEP 3

LBM 1 Enterohepatik Sgd 10 Via

  • Upload
    novkar9

  • View
    67

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

LBM 1 : FISIOLOGI SISTEM ENTEROHEPATIKSTEP 1Sistem enterohepatik : suatu sistem yang menghubungkan antara organ hepar dengan saluran pencernaanSTEP 21. Anatomi fisiologis dari sistem enterohepatik ?2. Apa hubungan antara organ enterohepatik dengan organ lain ?3. Apa hubungan kandung empedu dengan sistem enterohepatik ?4. Apa saja fungsi dari organ-organ sistem enterohepatik ?5. Bagaimana histologi dari sistem enterohepatik ?6. Bagaimana sistem pengaliran empedu ?7. Sebut dan jelaskan kelainan yang dapat terjadi pada sistem enterohepatik !8. Apa penyebab dari ikterik ?9. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada sistem enterohepatik ?STEP 31. Bagaimana embriologi dari sistem enterohepatik ?Pankreas :Pankreas merupakan sel endoderm duodenum tunas pancreas dorsal dan ventral, tunas pancreas dorsal membentuk ductus pancreaticus mayor dan minor, sedangkan tunas pancreas ventral akan melengkung membentuk huruf C lalu pindah ke dorsal tunas pancreas dorsal terletak di caudo dorsal. Kemudian parenkim dorsal dan ventral akan menyatu kemudian di bulan 1 dan 5 sel langerhans dan insulin akan terbentuk, selain itu juga terbentuk proc. Pecinatus dan bagian bawah caput pancreas.Liver :Berasal dari epitel endokrin pada usus minggu ke 3, diverticulum hepatis (tunas) sel hepar primitif berkembang kedalam septum transversum. Endodermal akan mengalami proliferasi yang cepat secara bersamaan dengan mesoderm , mesoderm akan membentuk angioblas dan sinusoid, sedangkan sel hepatosit terbentuk oleh interaksi dari sel precardiac mesoderm, pada minggu ke 8 glikogen granul terbentuk. Pada bulan ke 3 saluran enterohepatik mulai lengkap sehingga sudah mensekresi empedu, pada bulan ke 3 liver juga dapat menyimpan besi sebagai pembentuk darah.Hepar dan vesica fellea berasal dari endoderm yang sama, berpoliferasi menembus septum transversum akan menyempit lalu membuat saluran dan terbentuk tonjolan vesica fellea dan ductus cysticus, ketika hati menonjol ke rongga abdomen, mesoderm septum transversum akan membentuk sebuah membran yang akan berkembang menjadi omentum minus dan lig. Flciformis, mesoderm dari permukaan hati akan membentuk peritoneum visceral.2. Anatomi fisiologis dari sistem enterohepatik ?Anatomi :HeparHepar merupakan organ terbesar, terletak di cavum abdomen di regio hipokondriaka dextra dan meluas ke epigastrium, hipokondrium sinistra. Memiliki 2 fascies, fascies visceral dan diafragmatic. Fascies diafragma ada 4 pars : pars superior,anterior,posterior,dan hepatis. Sedangkan fascies visceral ada 4 lobus : lobus hepatis dextra et sinistra, lobus caudatus dan quadratus. Secara anatomis dibagi oleh fissura sagitalis sinistra, secara fisiologis dibagi oleh fossa sagitalis dextra.Vascularisasi : divascularisasi oleh a.hepatica dan v.porta, a.hepatika darah teroksigenisasai sedangkan v.porta yang berasal dari sistem pencernaanInnervasi : simpatis dan parasimpatis n.X yang melewati n.caecalis Penggantung :lig.falciformis lig.teres hepatisomentum minus berjalan kebawah ke arah curvactura minor gasterlig.venosum arantii

vesica felleaberbentuk seperti pear ada ductus hepaticus dextra et siistra lalu bersau menjadi ductus hepaticus communis lalu kearah distal menjadi ductus choledocusvascularisasi : a.cystica yang merupakan cabang dari a.hepatica dextra dan v.cystica yang bertemu pada v.portainnervasi : parasimpatis truncu vagalis anterior, simpatis n.spinalis segmen T6-T10

pancreasfungsinya sebagai kelenjar endokrin dan eksokrin, eksokrin akan menghasilkan enzim-enzim pencernaan seperti amilase,lipase,dan tripsin, sedangkan kelenjar endokrin akan menghasilkan hormon insulin, glukagon, berbentuk seperti J dan memiliki beberapa bagian yaitu caput pancreas, collum pancreas, cauda dan corpus pancreas. memiliki 2 penggantung yaitu lig.hepatoduodenale dan lig.phrenicolienalisvascularisasi : a.pancreaticoduodenalis superior cabang dari truncus coeliacus, dari a.pancreaticoduodnalis inferior cabang dari a.mesenterica superior, ramus pancreatici a.lienalisinnervasi :berasal dari truncus simpatius T6-T10 sedangkan parasimpatis oleh n.X

LienMemiliki 2 facies, facies diafragmatica lebih convex dan berhadapan langsung dengan costa 9,10,11 sinistra. Kemudian mempunyai 2 margo dan 2 extremitas anterior dan posterior, penggantungnya ada lig.gastrolienalis dan lig.splenolienalisVascularisasi : a.lienalis dan v.lienalis yang meninggalkan hilus lienalisInnervasi : simpatis segmen T6-T10 sedangkan parasimpatis oleh n.X

Fisiologi :HeparMemiliki 2 fungsi, metabolisme bilirubin, bilirubin adalah unsur berwarna kuning dari porfirinhem yang dipecah dari sel darah merah. Awalnya eritrosit 120 hari akan dipecah, Hb akan keluar, Hb hem dan globin. Hem akan dioksidasi oleh hem oksigenase menjadi biliverdin, biliverdin akan berubah jadi bilirubin tidak terkonjugasi. Bilirubin tidak terkonjugasi dilepas ke plasma berikatan dengan albumin ke sel hati akan bereaksi dengan as.glukoromat menjadi bilirubin glukoronida atau direct. Bilirubin direct akan larut dalam air, namun sbagian besar akan masuk ke kandung empedu dan dilepas ke saluran cerna dan berinteraksi dengan bakteri di sal.cerna urobilinogen stercobilin utk mewarnai tinja masuk kembali ke hati

Hepar ada sel kupffer untuk imunologi, saat kandung empedu berinteraksi dengan bakteri maka akan diperangi oleh sel kupffer. Sel kupffer (RES) akan menguraikan Hb menjadi bilirubin, kemudian membentuk alfa globulin dan imunbody , alat fagosit bakteri

Fungsi hepar sebagai metabolisme lamak,karbohidrat, dan protein. Karbohidrat pengaruhnya terhadap kadar glukosa, lemak akan terjadi sintesis kolesterol yang akan tersimpan di garm empedu yang akan diubah menjadi asam kolat dan asam kenodeoksikolat yang nantinya akan berkombinasi dengan glisin dan takrin yang akan membentuk garam empedu, yang akan berfungsi sebagai deterjen (mengurangi partikel lemak menjadi lebih kecil) , membantu absropsi monoglicerin, kolesterol, dan lemak lainnya, garam ini membentuk komplek fisik dengan lemak yang disebut micelle , adanya sintesis lemak dari protein dan karbohidrat, protein konversi dan sintesis dengan asam amino, di hati juga sebagai tempat penyimpanan vitamin. Fungsi hepar sebagai penyeimbang besi, hepar akan mengeluarkan feritin apabila tubuh kekurangan zat besi

LIENTempat penyimpanan darah, pada pulpalimfe bersifat permiable sehingga eritrosit mudah keluar masuk pulpa merah dan ada pulpa putih sel-sel limfoit

PancreasMenghasilkan enzim pencernaan untuk mencerna lemak, karbohidrat,dan protein. Juga menghasilkan natrium bikarbonat.Enzim yang dihasilkan yaitu tripsin, kemotripsin, karbaksipolipeptidase yang berfungsi merubah protein menjadi as.aminoKarbohidrat : amilase pancreasLemak : lipase pancreas yang akan menghidrolisis kolesterol menjadi as.lemakKolesterol esterase untuk menghidrolisis ester kolesterolFosfolipase : fosfolipid as.lemakProses sekresi :Dipenggaruhi oleh1. Asetil kolin, rangsangan dari n.vagus2. Kolesitokinin atau hormon CCK, akan dikeluarkan apabila ada lemak yang masuk ke duodenum3. Sekretin, khusus untuk sekresi natrium bikarbonat, fungsi natrium bikarbonat : untuk menetralkan kimus dan untuk meningkatkan fungsi enzim

3. Apa saja organ RES ? bagaimana kerjanya ?

4. Bagaimana histologi dari sistem enterohepatik ?Hepar terdiri atas : Hepatosit 60% Sel epitelial sistem empedu Sel non parekim endotelium, sel kupffer, sel itoPancreas :Terdiri dari endokrin dan eksokrin, ada sel alfa, beta, dan delta (endokrin), (eksokrin) bagian terkecil disebut asinus yang berhubungan dengan sel sentroarsinar ductus interkalaris ductus interlobularis ductus pancreaticus5. Apa hubungan antara organ enterohepatik dengan organ lain ?Hubungannya adalah hepar akan memproduksi as.empedu yang tersimpan di vesica fellea yang akan membantu proses pencernaan lemak di duodenum, sehingga hormon CCK keluar dan akan memicu kontraksi otot polos vesica fellea dan relaksasi sphincter oddi. Bilirubin indirect akan diolah di hati dan limfa

6. Apa hubungan kandung empedu dengan sistem enterohepatik ?

7. Apa saja fungsi dari organ-organ sistem enterohepatik ?

8. Bagaimana sistem pengaliran empedu ?Sel hepatosit canaliculli biliaris canal porta ductus hepaticus dextra et sinistra ductus hepaticus communis ductus cysticus vesica fellea jika ada makanan yang mengandung lemak akan ke duodenum hormon CCK kontraksi vesica fellea dan relaksasi sphincter oddi ductus cysticus ampulla vateri papilla duodeni mayor dinding posteromedial pars descenden duodenal

9. Sebut dan jelaskan kelainan yang dapat terjadi pada sistem enterohepatik !Batu empedu :Ada hortmans pouch tempat tersering batu empedu, cairan empedu akan masuk ke kantung dan akan diserap. Apabila ada kelainan maka akan menyebabkan sumbatanTerbentuk karena ada kelainan absorpsi, maka akan terjadi pemekatan.

10. Apa penyebab dari ikterik ?Peningkatan bilirubin di plasma tubuh peningkatan pemecahan SDM, terjadi obstruksi (ikterik obstruktif)

11. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada sistem enterohepatik ?SGOT dan SGPT untuk menilai kelainan di hatiUSGSTEP 4SISTEM ENTEROHEPATIKVESICA FELLEAPANCREASLIENHEPAR

1. Bagaimana embriologi dari sistem enterohepatik ?HeparHepatocytes are the principal cell type in the liver accounting for 70% of the mass of the adult organ. Hepatocytes, along with biliary epithelial cells (BECs; also known as cholangyocytes) are derived from the embryonic endoderm, while the stromal cells, stellate cells, kuppfer cells and blood vessels, are of mesodermal origin (see Fig. 1). The use of animal models, such as the mouse, chicken, zebrafish and Xenopus, as well as primary cell cultures has identified many of the genes and molecular pathways regulating embryonic liver development. These studies show that much of hepatogenesis is evolutionarily conserved and occurs through a progressive series of reciprocal tissue interactions between the embryonic endoderms and nearby mesoderm (see Fig. 2; Zaret, 2008; Zhao and Duncan, 2005). The application of this information has recently enabled researchers to produce hepatic-like tissue from embryonic stem (ES) cells in vitro, which may ultimately lead to therapeutically useful tissue for transplantation. This review summarizes the current understanding of liver and biliary system development focusing on studies the in mouse embryo where this process is best understood.

Figure 1. Liver cell lineage.The cell lineage steps during hepatic development (red) from uncommitted endoderm to functional adult hepatocytes and biliary epithelium.

1.1. Overview of liver developmentThe endoderm germ layer is established during gastrulation and forms a primitive gut tube that is subdivided into foregut, midgut and hindgut regions (see Fig. 2). Fate mapping studies in the mouse embryo at embryonic day 8.0 of gestation (e8.0) indicate that the embryonic liver originates from the ventral foregut endoderm (Tremblay and Zaret, 2005). The first morphological sign of the embryonic liver is the formation of the hepatic diverticulum, an out-pocket of thickened ventral foregut epithelium adjacent to the developing heart at e9.0 (see Fig. 2). The anterior portion of the hepatic diverticulum gives rise to the liver and intrahepatic biliary tree, while the posterior portion forms the gall bladder and extrahepatic bile ducts. At e9.5, the hepatic endoderm cells, known as hepatoblasts delaminate from the epithelium and invade the adjacent septum transversum mesenchyme (STM) to form the liver bud (Houssaint, 1980; Le Douarin, 1975; Medlock and Haar, 1983). The STM contributes fibroblasts and stellate cells of the liver. Between e1015 the liver bud undergoes a period of accelerated growth as it is vascularized and colonized by hematopoietic cells to become the major fetal hematopoietic organ.The hepatoblasts are bi-potential and those residing next to the portal veins become BECs that will line the lumen of the intrahepatic bile ducts (IHBD), while the majority of hepatoblasts in the parenchyma differentiate into hepatocytes (Lemaigre, 2003; Shiojiri, 1984). The maturation of functional hepatocytes and the formation of a biliary network connected to the extrahepatic bile ducts (EHBD) are gradual. Beginning at e13 this process continues until after birth to generate the characteristic tissue architecture of the liver.http://www.stembook.org/node/512vesica fellea

http://discovery.lifemapsc.com/library/review-of-medical-embryology/chapter-82-the-foregut-the-liver-and-biliary-apparatus-gallbladder-and-ductsTraktus biliaris dan hepar berkembang dari traktus gastrointestinal primitif pada foregut distal, berupa kantong yang dikenal sebagai divertikulum hepar atau liver bud dan pertama kali tampak pada minggu ke-5 kehamilan atau ketika panjang embrio 3 mm (berumur rata-rata 25 hari). Kantong ini kemudian berkembang dan meluas ke arah ventral mesenterium dan terbagi menjadi 2 tunas yaitu cranial bud dan caudal bud.Cranial bud merupakan bakal hepar dan duktus intrahepatik sedangkan caudal bud berkembang menjadi vesika fellea dan duktus sistikus. Dasar dari divertikulum akan menjadi duktus biliaris komunis. Tunas-tunas kecil yang lain berkembang dari bagian proksimal caudal bud dan tumbuh ke bawah dan membentuk bagian ventral pankreas.Cranial bud terbagi menjadi 2 tunas kecil yang berkembang ke atas ke arah septum transversum (bakal diafragma), membentuk lobus kanan dan kiri hepar.Caudal bud terbawa ke atas seiring perkembangan cranial bud dan berhenti pada permukaan bawah dari cranial bud dan membentuk vesika fellea dan duktus sistikus.Selama cranial bud dan caudal bud berkembang, ventral pancreatic bud berputas 180 derajat dari kanan ke kiri untuk bergabung dengan dorsal pancreatic bud membentuk pankreas. Gabungan antara kedua tunas ini terjadi pada minggu ke-7 kehamilan. Karena ujung duktus koledokus terletak pada ventral pancreatic bud, maka hasil rotasi tersebut menyebabkan pertemuan antara duktus koledokus dengan duodenum berada di dinding posteromedial duodenum, sebelah posterior duktus pankreatikus dorsal.Kantong di bagian ventral yang merupakan bakal traktus biliaris mula-mula hanya berbentuk tali padat dari sel endoderm dan tidak terdapat lumen. Pada permulaan minggu ke-7 kehamilan, mulai terjadi vakuolisasi dan pembentukan lumen dalam vesika fellea, duktus sistikus, duktus hepatikus dan duktus biliaris komunis.Pada 3 bulan kehamilan, tampak aliran empedu dari kanalis traktus biliaris ke dalam duodenum.DAFTAR PUSTAKASimeone DM; Gallbladder and Biliary Tract : Anatomy and Structural Anomalies in Textbook of Gastroenterology, 4th edition, Philadelphia,Lippincott Williams & Wilkins,2003,pg. 2166-2173

2. Anatomi fisiologis dari sistem enterohepatik ?Anatomi : ANATOMI MORFOLOGI

Bentuknya seperti baji, warnanya merah kecoklatan, konsistensinya lunak, brt 1,5 kg. Terletak di cavum abdomen region Hypocondrica dextra-Epigastrium-Hypocondriaca sinistra. Secara anatomi dari anterior Hepar dibagi menjadi 2 lobus; dextra dan sinistra; dari anterior oleh lipatan peritoneum lig. Falciforme, sedangkan dari posterior oleh lig. Venosum dan lig. Teres Hepatis di fissula sagitalis sinistra. Secara fisiologis hepar dibagi mennjadi lobus dextra dan sinistra oleh fossa sagitalis dextra. Pembagian secara fisiologis ini disesuaikan dengan distribusi percabangan utama dextra dan sinistra dari a. hepatica propria, V. porta hepatis, V. hepatica, ductus hepaticus, limfe, dan saraf. Jadi, secara Anatomis lobus caudatus dan lobus quadrates ada di lobus sinistra tampak viscera.Facies Hepar:1. Diaphragmatica Pars SuperiorImpreesio cardiac dan area nuda hepatis Pars AnteriorLig. Falciformis Pars DextraMenempel pada costa2 kanan bawah Pars PosteriorTerdapat bangunan seperti lobus caudatus hepar,

2. VisceralMenimbulkan impressio2 karena bersentuhan dengan organ viscera lainnya seperti colon, ren, supra ren, duodenum, oesophagus, dan gaster.

VASKULARISASI1. A. hepatica communis A. hepatica dextra et sinistra A. Cystica dr. dextra V. centralis V. hepatica dextra et sinistra VCI Jantung Seluruh tubuh2. V. Porta hepatis (V. Lienalis dan V. Mesenterica superior) V. Interlobularis V. Centralis V. Hepatica VCI Jantung Seluruh tubuh

INNERVASI SimpatisNervi spinals segmen T6-T10 ParasimpatisTruncus vagalis anterior dari N. X

PENGGANTUNG1. Lig. Falciformis2. Lig. Venosum3. Lig. Teres Hepatis4. Omentum MinusDari tepi porta hepatis dan fissure sagitalis sinistra dan berjalan ke bawah menuju curvature minor gaster.Hepar terletak dalam cavum abdominal disebelah kanan, menempati regio hypocondriaca dekstra, epigastrika dan kadang-kadang meluas sampai hypocondriaca sinistra. Hepar terbagi menjadi 2 lobus yaitu lobus dextra dan lobus sinistra. Selain 2 lobus tersebut terdapat bagian yang kecil yang berada disebelah posterior lobus dextra disebut lobus caudatus dan di sebelah inferior lobus dexter disebut lobus quadratus. Lobus dexter dan lobus sinister dipisahkan oleh lipatan peritoneum : lig falciforme, fissura lig venosum dan fissura lig teres. Hepar mempunyai 2 facies yaitu facies diafragmatica ( superior bag anterior ) dan facies visceral / ventralis ( superior bag posterior ). Hepar mempunyai 2 fissura : fissure sagitalis sinistra ( terletak diantara lobus sinister dgn lobus caudatus dan lobus quadratus ) dan fissura sagitalis dextra ( terletak diantara lobus dexter dgn lobus caudatus dan lobus quadratus ). Fissura sagitalis sinistra ditempati oleh lig venosum arantii dan lig.teres hepatic. Fissura sagitalis dextra ditempati oleh vena cava inferior dan vesica fellea ). Secara anatomis lobus dexter dan lobus sinister dibatasi oleh fissura sagitalis sinistra jadi lobus caudatus dan lobus quadratus termasuk pada lobus dekster hepar. Secara fungsional lobus dexter dan lobus sinister dibatasi oleh fossa sagitalis dexter jadi lobus caudatus dan lobus quadratus termasuk pada lobus sinister hepar.Vascularisasi : arteri hepatica propia merupakan cabang dari arteri hepatica komunis cabang dari truncus coeliacus.Vena porta terbentuk dari vena lienalis dan vena mesenterika superior Inervasi: saraf simpatis dan saraf parasimpatis membentuk plexus coeliacus ( anatomi klinik edisi 6, Richard S.snell ) Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25% berat badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi sangat kompleks yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen. Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis.Omentum minor terdapat mulai dari sistem porta yang mengandung arteri hepatica, vena porta dan duktus koledokus. Sistem porta terletak di depan vena kava dan dibalik kandung empedu. Permukaan anterior yang cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh adanya perlekatan ligamentum falsiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira-kira 2 kali lobus kiri. Hati terbagi 8 segmen dengan fungsi yang berbeda.Pada dasarnya, garis cantlie yang terdapat mulai dari venacava sampai kandung empedu telah membagi hati menjadi 2 lobus fungsional, dan dengan adanya daerah dengan vaskularisasi relatif sedikit, kadang-kadang dijadikan batas reseksi. Secara mikroskopis didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000 lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25% berat badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi sangat kompleks yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen. Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis.Omentum minor terdapat mulai dari sistem porta yang mengandung arteri hepatica, vena porta dan duktus koledokus. Sistem porta terletak di depan vena kava dan dibalik kandung empedu. Permukaan anterior yang cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh adanya perlekatan ligamentum falsiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira-kira 2 kali lobus kiri. Hati terbagi 8 segmen dengan fungsi yang berbeda.Pada dasarnya, garis cantlie yang terdapat mulai dari venacava sampai kandung empedu telah membagi hati menjadi 2 lobus fungsional, dan dengan adanya daerah dengan vaskularisasi relatif sedikit, kadang-kadang dijadikan batas reseksi. Secara mikroskopis didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000 lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.

VASKULARISASI yang mengalirkan darah ke hepar adl a. hepatica propria (30% dan v.porta hepatis (70%)v.porta hepatis (kaya hsl metabolism pencernaan)a. hepatica propria (kaya 0ksigen))

Venacentralis

vena hepatica dextra& sinistra

venacava inferior

PENGGANTUNG

Lig.Falciforme Berjalan ke permukaan anterior dan kemudian ke perm superior hati dan kemudian membelah mjd 2 bagian.Lap kanan membentuk lap atas lig.coronarium sdgkn lap kiri membentuk lap atas lig triangulare sinistra.bagian kanan lig coronarium dkenal sbg lig triangulare dextra. Lig teres hepatis Berjalan masuk ke fissura yg terdpt pada perm visceral hati dan dibungkus oleh ligamentum falciforme.Lig teres hepatis merup sisa dari vena umbilicalis kiri waktu fetus. Lig VenosumPita fibrosa yg merup sisa dari ductus venosus waktu fetus,melekat pada cabang kiri v.porta dan berjalan keatas dalam fissura pada permukaan visceral hati dan diatas melekat pd VCI.

vesica felleaMORFOLOGI Kedudukankandungempedubervariasiterhadapkedudukanhati.Funduskandungempedu terletakkhaspadatepilateralm.Rektusabdominiskanan,agakdibawahtepikosta.vesicabiliarismemilikikemampuanmenampungempedusebanyak30-50mldanmenyimpannya,sertamemekatkannyadengancaramengabsorspiair. Vesicabiliarisdibagimenjadi:1. Fundusvesicaebiliaris,berbentukbulatdanbiasanyamenonjoldibawahmargo inferiorhepar,penonjolaninimerupakantempatfundusbersentuhandengan dindinganteriorabdomensetinggiujungkartilagocostalisIXdextra.2. Corpusvesicaebiliaris,terletakdanberhubungandenganfaciesvisceralishepardanarahnyakeatas,belakang,dankiri.3. Collumvesicaebiliaris,melanjutkandirisebagaiductuscysticusyangberbelokke dalamomentumminusdanbergabungdengansisikananductushepaticuscomunis

VASKULARISASI1. a.cystica dicabangkan dari a.hepatica dextra1. v.cystica bermuara pada v.porta

INNERVASI SympatisDari n.spinales segmen T.6 - 10 melalui truncus coeliacusGangguan ParasympatisDari truncus vagalis anterior (n.vagus sinistra)

pancreasANATOMI

Pankreas merupakan organ yang mempunyai fungsi endokrin dan fungsi eksokrin. Pankreas sebagian terletek retropritoneal dn sebagian lagi intraperitoneal. Panjang pankreas + 15 cm dan lebar + 5 cm dengan berat 60 90 gram. Terbentang mulai duodenum sampai dengan limpa. Pada umumnya pankreas dibagi menjadi caput, corpus dan cauda pankreas (gambar 9). Caput, dilingkungi oleh pars superior, pars descendens dan pars horizontalis duodeni. Caput pankreas merupakan bagian yang paling lebar.Corpus, terdapat di sebelah ventral corpus vertebrae lumbalis I, di antaranya terdapat vena cava inferior dan aorta abdominalis. Dan di sebelah balakang gaster. Cauda, runcing menyentuh limpa dan masuk ke dalam ligamentum lienorenale2,3 (Anatomi Klinik, Snell) VASKULARISASI A. pancreatioduodenalis superior A. pancreatioduodenalis inferior R. Pancreatici a. lienalis

INNERVASI Simpatis : nervus spinalis segment thoracal 6-10 Parasimpatis : n. vagus

LienANATOMI MORFOLOGI

Anatomi lienLien/ spleen/ limpa merupakan organ RES (Reticuloendothelial system) yg terletak di cavum abdomen pd regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra. Lien terletak sepanjang costa IX, X, dan XI sinistra dan ekstremitas inferiornya berjalan ke depan sampai sejauh linea aksillaris media. Lien juga merupakan organ intra peritoneal. VASKULARISASIAreteriae: arterie lienalis cabgng truncus coeliacus. Berjalan di sepanjang margo superior pancreas. Kemudian bercababg menjadi 6 pembuluh arteri y7ang masuk hilum lienale.Venae: v.lienalis dan berjalan di belakang cauda dan ccorpus pancreatic. Di belakang collum pancreatic, v.lienalis bergabung dengan v. mesenterisca superior membentuk vena prate hepatis.

INNERVASISimpatis : nervus spinalis segment thoracal 6-10Parasimpatis : n. vagus

Fisiologi :

1. FungsiMETABOLISME KARBOHIDRATTerutamanya dalam pengawalauran kandungan glukosa darah1. Mengubah glukosa menjadi glikogen2. Menyimpan glukosa sebagai glikogen semasa darah berlebihan glukosa3. Mengubah glikogen menjadi glukosa untuk dibebaskan ke dalam darah semasa darah kekurangan glukosa1. Menjalankan glukoneogenesis (menukarkan asid amino dan gliserol kepada glukosa) semasa glikogen tersimpan kehabisan dan kandungan glukosa darah menurun2. Menyimpan glukosa kepada lemak untuk disimpan

METABOLISME LEMAKWalaupun kebanyakan sel sedikit sebanyak berupaya menjalankan metabolisme lemak, hati merupakan organ utama yang menjalankan fungsi ini1. terutama bagi pengoksidaan beta (pemecahan asid lemak kepada asetil KoA)2. Menukarkan asetil KoA yang brlebihan kepada badanKETON3. Menyimpan lemak4. Membentuk lipoprotein sebagai pengangkutan asid lemak5. Mensintesis kolesterol dari asetil KoA6. Memecahkan kolesterol kepada garam eempedu yang disingkirkan ke dalam empedu

METABOLISME PROTEINTanpa metabolisme protein yang dijalankan oleh hati, organisme tidak dapat hidup; misalnya protein pembeku darah tidak dapat disintesis dan amonia tidak dapat disingkirkan1. membentuk urea sebagai bentuk singkiran amonia daritubuh. sekiranya fungsi ini tidak dapat dilakukan (misalnya semasa mengidap cirrhosis atau hepatitis) mengakibatkan peningkatan amonia di dalam darah2. Membentuk kebanyak protein yang terdapat di dalam plasma (kecuali gama globulin, bebrapa hormon dan beberapa enzim); kekurangan protein plasma merangsang hepatosit untuk menjalankan mitosis secara pantas dan merangsang sintesis protein berkenaan sehingga kepatannya di dalam darah kembali normal3. Transaminasi: saling penukaran asid amino tak perlu.

PENYIMPANAN VITAMIN/MINERAL1. Menyimpan vitamin A (bekalan selama 1-2 tahun)2. Menyimpan vitamin D dan B12 (bekalan 1-4 bulan)3. Menyimpan zat besi. Selain zat besi yang bergabung dengan hemoglobin, kebanyakan bekalan disimpan di dalam hati sebagaiferatinsehiingga diperlukan. Hati membebaskan zat besi ke dalam darah apabila kandungan di dalam darah merosot

BIOTRANSFORMASI1. Metabolisme ubat/dadah: menjalankan tindak balas sintesis yang menghasilkan bahan tak aktif yang dapat disingkirkan melalui ginjal; menjalankan tindak balas yang menghasilkan bahan yang bersifat lebih aktif atau kurang aktif2. Memproses bilirubin yang terhasil daripada pemecahan SDM dan menyingkirkan pigmen hempedu ke dalam hempedu3. Memetabolismekan hormon ke bentuk yang dapat disingkirkan melalui ginjal

www.fsas.upm

LIENFungsi :Limpa dalah organ limfoid terbesar. Fungsinya:1. Utamanyamenyaring darah. Karena mempunyai system Retikuloendotelial, maka limpa sangat efektif sebagai penyaring antigen, mikroorganisme, dan eritrosit tua atau abnormal. Materi yang terperangkap pada anyaman reetikular kemudian dibuang dari darah oleh makrofag dan sel reetikular fagositik.2. Berperan dalamdaur ulang besi. Makrofag menghancurkan hemoglobin (Hb) eritrosit tua. Besi dikembalikan ke sumsum tulang untuk dipakai lagi dalam sintesis ulang Hb baru oleh eritrosit yang sedang berkembang. Heme dari Hb didegradasi dan diekskresi ke dalam empedu oleh hepatosit.3. Semasa fetal, sebagai organ hemopoietikyang menghasilkan eritrosit dan granulosit. Kemampuan ini makin menurun setelah lahir4. Berperan juga sebagaireservoir darahyang penting sehingga banyak darah yang bisa ditampung (karena strukturnya longgar mirip spons). Bila diperlukan, darah simpanan itu dikembalikan ke sirkulasi umumGuyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.Jakarta : EGC. Vesica FelleaVesica biliaris/fellea berfungsi sebagai tempat penyimpanan empedu. Vesica biliaris mempunyai kemampuan untuk memekatkan empedu, dan untuk membantu proses ini, mukosa vesica biliaris mempunyai lipatan-lipatan permanen yang saling berhubungan sehingga permukaannya tampak seperti sarang tawon. Sel-sel thoraks yang terletak pada permukaan mukosa mempunyai banyak vili.Empedu dialirkan ke duodenum sebagai akibat kontraksi dan pengkosongan parsial vesica biliaris. Makanisme ini diawali dengan masuknya makanan berlemak kedalam duodenum. Lemak menyebabkan pengeluaran hormon kolesistokinin dari tunika mukosa duodenum. Lalu hormon masuk kedalam darah dan menimbulkan kontraksi vesika biliaris. Pada saat yang bersamaan, otot polos yang terletak pada ujung distal ductus choledochus dan ampula relaksasi, sehingga memungkinkan masuknya empedu yang pekat kedalam duodenum. Garam-garam empedu didalam cairan empedu penting untuk mengemulsikan lemak didalam usus serta membantu pencernaan dan absorbsi lemak.Anatomi Klinik, Richard S. Snell Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu.Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.http://www.medicastrore.com

PancreasFungsi eksokrin pancreas berkaitan dengan sintesis dan pengeluaran enzim2 pencernaan dan larutan natrium bikarbonat dari sel2 pankreas. Sel2 asinus pancreas membentuk enzim2 pencernaan dan bikarbonat. Setelah disintesis, enzim2 tersebut dikeluarkan dari asinus ke dalam duktus pankreatikus. Dari sini, enzim2 tersebut mengalir melalui sfingter Oddi ke bagian duodenum. Enzim pancreas bertanggung jawab mencerna protein, lemak, dan KH di usus halus.Fungsi endokrin pancreas adalah memproduksi dan melepaskan hormone insulin, glucagon, dan somatostatin. Hormon2 ini msing2 diproduksi oleh sel2 khusus yang berbeda di pancreas, yang disebut pulau Langerhans. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Guyton A.C. HallA. EksokrinPankreas eksokrin mengeluarkan getah pankreas yang terdiri dari dua komponen, yaitu : 1. sekresi enzimatik poten dan sekresi alkali encer (cair) yang kaya akan natrium bikarbonat (NaHCO3).Enzim pankreas disintesis oleh retikulun endoplasma dan kompleks Golgi sel asinus, dan kemudian disimpan di dalam granula zimogen dan dikeluarkan melalui proses eksositosis bila diperlukan.Berperan dalampengaturan hormonaldanpencernaan.Enzim pencernaan pankreas di sekresikan di sel asini pankreas (struktur mirip kelenjar saliva), dan larutan natrium bikarbonat diekskresi di duktulus kecil dan duktus besar yang berasal dari asini pankreas. Kedua produk ini disekresi melalui duktus pankreatikus yang kemudian bersama duktus hepatikus bermuara di duodenum melalui papilla vater. Sekresi pankreas terutama adanya kimus yang masuk ke saluran pencernaan.Pengaturan hormonal dengan mensekresi insulin, glukagon, somatostatin di sel pulau langerhans, sedangkan dalam pencernaan, pankreas mensekresi getah pankreas di jaringan pankreas yang akan dijelaskan lebih dalam di bawah ini.Enzim Pencernaan PankreasMencerna 3 jenis makanan utama,karbohidrat, lemak, dan protein1. Karbohidrat.Dicerna oleh enzimamylase pankreas, menghidrolisis pati, glikogen, dll (kecuali selulosa) menjadi disakarida dan sebagian trisakarida2. Lemak.Lipase pankreas, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan monogliserida;kolesterol esterase, menghidrolisis ester kolesterol;fosfolipase, memecah asam lemak dari fosfolipid3. Protein.Tripsindankimotripsin, memecah protein menjadi peptide;karboksipolipeptidase, memecah peptide menjadi asam amino.Proses Sekresi Enzim Pencerna Protein.Tripsinogen, kimotripsinogen, prokarboksipolipeptidasemerupakan bentuk enzim yang tidak aktif. Adanya kimus merangsangenterokinasedi mukosa usus mengaktifkantripsinogenmenjaditripsindan secara autokatalisasitripsinmampu mengaktifkantripsinogenlainnya. Sedangkankimotripsinogendanprokarboksipolipeptidasediaktifkan oleh tripsin.Sekresi Ion Bikarbonat.Adanya ion bikarbonat dan air yang disekresi di duktulus dan duktus yang keluar dari asini mampu menetralkan HCl yang berasal dari lambungPengaturan Sekresi Pankreas Asetilkolin, dilepaskan dari ujung nervus vagus parasimpatis dan dari saraf kolinergik dalam sistem saraf enterik Kolesistokinin, disekresi di mukosa duodenum dan jejunum ketika kimus masuk ke dalam usus halus. Sekretin, disekresi di mukosa duodenum dan jejunum ketika makanan yang sangat asam masuk ke usus halus.Kedua stimulus pertama, merangsang sekresi enzim pencernaan pankreas dalam jumlah besar tapi air dan elektrolit dalam jumlah kecil, sehingga masih adanya enzim pencernaan Pankreas masih tertinggal dalam asini dan duktus, yang kemudian ketika stimulus sekretin merangsang sekresi air dan elektrolit dalam jumlah besar.Guyton A. C., Hall J. E., 2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.Jakarta : EGC

3. Apa saja organ RES ? bagaimana kerjanya ?Fungsi sistem ini adalah :1. Menghancurkan sel-sel darah yang telah tua, membuat dan melepaskan bilirubin ke sirkulasi2. Memakan bakteria, melipatgandakan diri kalau ada infeksi, jadi bertanggung jawab dalam mempertahankan badan melawan infeksi3. Memakan dan memproses antigen dan merangsang sel-sel plasma untuk membuat antibodiOrgan sistem retikuloendotelial pada manusia meliputi:1. Kelenjar limfe: mengandung sel-sel retikuloendotelial dan sel-sel plasma, berfungsi memfiltrasi cairan ekstra-sel dan membuat antibodi.2. Limpa: mengandung sel-sel retikuloendotelial, limfosit dan sel-sel plasma, fungsinya adalah memfiltrasi darah dan membuat antibody.3. Hati: mengandung sel-sel retikuloendotelial dan hepatosit, fungsinya adalah memfiltrasi darah.4. Sumsum tulang: mengandung sel-sel retikuloendotelial, sel-sel awal darah dan sel-sel lemak, fungsinya adalah pembentukan sel-sel darah.(Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC)

4. Bagaimana histologi dari sistem enterohepatik ?1. histologi heparHepar terdiri atas satuan heksasonal disebut lobulus hati. Di pusat setiap lobulus terdapat vena sentralis yang dikelilingi lempeng2 sel hati yaitu hepatosit dan sinusoid secara radial. Jaringan ikat disini membentuk triad porta / daerah porta tempat cabang arteri hepatika, cabang vena porta dan cabang duktus biliaris. Darah arteri dan darah vena mula mula bercampur di sinusoid hepar saat mengalir ke arah vena sentral. Dari sini darah memasuki sirkulasi umum melalui vena hepatika.Sinusoid hepar adalah saluran darah yang berliku liku dan melebar, dengan diameter tidak teratur, dilapisi sel endotel bertingkat tidak utuh, yang dipisahkan dari hepatosit di bawahnya oleh ruang perisinusoidal. Pada dinding sinusoid terdapat makrofag tetap yaitu sel Kupffer. Sel Kupffer adalah fagosit hati khusus yang berasal dari monosit drah yang berfungsi untuk memfagositosis benda2 renik dan debris selular yang mengalir ke sinusoid.Hepatosit menyekresikan empedu ke dalam saluran2 halus disebut kanalikuli biliaris yang terletak diantara hepatosit. Kanalikuli ini mengumpul di tepi setiap lobulus di daerah porta sebagai ductus biliaris. Ductus biliaris kemudian menjadi ductus hepatikus yang lebih besar yang membawa empedu keluar dari hepar. Di dalam lobulus hati, empedu mengalir dalam kanalikuli biliaris ke ductus biliaris pada daerah porta dan darah dalam sinusoid mengalir ke vena sentralis. Jadi, empedu dan darah tidak bercampur.(Atlas Histologi di Fiore)

Hepar dibagi oleh suatu jaringan ikat ( septum interlobular ) menjadi lobulus-lobulus. Lobulus berbentuk poligonal. Pada bagian tertentu dari septum terdapat suatu daerah yang disebut trigonum kiernan= portal triad yang merupakan pertemuan 3 lobulus yaitu a. Interlobularis, v. Interlobularis, duktus biliaris dan pembuluh limfe. Terdapat vena centralis. Diantara vena centralis terdapat hepatosit yang tersusun secara radier. Hepatosit berbentuk poligonal, ukurannya bermacam-macam, nulkeus besar, bulat, kadang berinti dua. Didalam hepatosit terdapat sinosoid yang dilapisi endotel secara tidak lengkap dan terdapat sel lain pada sinosoid seperti, makrofag, sel kupffer, kadang eritrosit dan leukosit.Histologi Dasarsecara umum hepar dibagi oleh suatu jaringan ikat menjadi lobulus lobulus. Lobulus berbentuk polygonal. Pada bagian tertentu dari septum terdapat celah portal yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfe dan saluran empeduLobulus hepar :Pada pembesaran rendah terlihat vena sentralis dan septum interlobular (perifer).Di antaranya terdapat hepatosit yang tersusun radier. Pada pembesaran kuat akan terlihat vena sentralis yang dilapisi endotel. Di dalam lobulus terdapat lempeng yang terdiri dari hepatosit.Lempeng kadang bercabang dan beranastomosis kecuali lamina pada daerah perifer lobulus.Di antara lamina terdapat sinusoid yang mengikuti percabangan dan beranastomosis dari lamina. Sinusoid dilapisi endotel secara tidak lengkap dan terdapat sel sel lain pada sinusoid, seperti makrofag, sel kupfer, kadang eritrosit dan leukosit. Sinusoid akan bermuara ke vena centralis.

KC= kupffer cell, Si=sinusoidHistologi Hepar

Figure 11. Histology of normal and defective intrahepatic bile ducts.Histological staining of human liver sections at: (A) 16 weeks of development showing focal dilations (arrows) in the bi-layer of the biliary epithelial cell precursors surrounding the portal vein (pv). (B) A mature liver showing the bile ducts (bd) and hepatic artery (ha) embedded in the periportal mesenchyme in a characteristic arrangement known as the portal triad. Hepatocytes are arranged in chords surround the portal triad. (C) The portal triad region from an Alagille syndrome patient showing ductal cysts rather than normal bile ducts as a result of defects in ductal plate remodeling. Images courtesy of Gail Deutsch

VESICA BILIARIS

PancreasPancreas merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin. Kedua fungsi tersebut dilakukan oleh sel-sel yang berbeda.

a.bagianeksokrinPancreas dapat digolongkan sebagai kelenjar besar, berlobulus, tubuloasinosa kompleks.ASINUSAsinus berbentuk tubular, dikelilingi lamina basal dan terdiri atas 5-8 sel berbentuk piramid yang tersusun mengelilingi lumen sempit. Tidak terdapat sel mioepitel. Di antara asini, terdapat jaringan ikat halus mengandung pembuluh darah, pembuluh limf, saraf dan saluran keluar.Sebuah asinus pancreas terdiri dari sel-sel zimogen (penghasil protein). Ductus ekskretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yang terpulas pucat di dalam lumennya. Produksi sekresi asini dikeluarkan melalui ductus interkalaris (intralobular) yang kemudian berlanjut sebagai ductus interlobular.

b. Bagian Endokrin

http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/metabolik-endokrin/aspek-anatomi-dan-histologi-kelenjar-endokrin/

5. Apa hubungan antara organ enterohepatik dengan organ lain ?Hubungannya adalah hepar akan memproduksi as.empedu yang tersimpan di vesica fellea yang akan membantu proses pencernaan lemak di duodenum, sehingga hormon CCK keluar dan akan memicu kontraksi otot polos vesica fellea dan relaksasi sphincter oddi. Bilirubin indirect akan diolah di hati dan limfa Hubungan / peran pancreas dengan sistem enterohepatikPankreas terbentuk dari dua sel dasar yang mempunyai fungsi sangat berbeda. Sel sel eksokrin yang berkelompok yang berkelompok kelompok disebut asini menhasilkan unsur unsur getah pancreas. Sel sel endokrin atu Pulau Langerharns menghasilkan sekret endokrin, insulin dan glukagon yang penting untk metabolisme karbohidrat.Pancreas merupakan kelenjar kompleks tubulo alveolar.Secara keseluruhan, pankreas menyerupai setangkai anggur. Cabang- cabangnya merupakan saluran yang bermuara pada duktus pankreatikus utama(Wirsungi). Saluran saluran kecil dari tiap asinus mengosongkan isinya ke saluran utama. Saluran utama berjalan disepanjang kelenjar , sering bersatu dengan duktus koledokus pada ampula Vateri sebelum masuk ke duodenum.Saluran tambahan, duktus Santorini sering ditemukan berjalan dari caput pankreas masuk ke duodenum, sekitar satu inci di atas papila duodeni.Hubungan / peran lien dengan sistem enterohepatikLimpa menghasilkan, memantau, menyimpan dan menghancurkan sel darah. limpa merupakan organ sebesar kepalan tinju yang lembut dan berongga-rongga, dan berwarna keunguan. limpa terdapat dibagian atas rongga perut, tepat dibawah lengkung tulang iga di sebelah kiri.

(Patofisiologi, Sylvia A. Price)

6. Apa hubungan kandung empedu dengan sistem enterohepatik ?Hubungan / peran kandung empedu dengan sistem enterohepatikKandung empedu mempunyai peranan penting dalam pencernaan lemak.Kandung empedu menampung 50ml empedu yang dapat dibuat kembali dalam merespon pencernaan makanan.Dalam keadaan puasa kira-kira setengah dari empedu secara terus-menerus dialirkan ke dalam kandung empedu untuk disimpan. Selama empedu berada dalam kandung empedu, maka akan terjadi peningkatan konsentrasi empedu oleh terjadinya proses reabsorpsi ion-ion Natrium, Kalsium, dan bikarbonat diikuti oleh difusi air sehingga terjadi penurunan pH intrasistik. Kandung empedu mampu menurunkan volumenya jika diisi empedu 80-90 %(Buku Ajar IPD jilid 1edisi IV)

7. Apa saja fungsi dari organ-organ sistem enterohepatik ?

8. Bagaimana sistem pengaliran empedu ?Sel hepatosit canaliculli biliaris canal porta ductus hepaticus dextra et sinistra ductus hepaticus communis ductus cysticus vesica fellea jika ada makanan yang mengandung lemak akan ke duodenum hormon CCK kontraksi vesica fellea dan relaksasi sphincter oddi ductus cysticus ampulla vateri papilla duodeni mayor dinding posteromedial pars descenden duodenal

empedu dihasilkan oleh sel hati ke dalam saluran empedu, yaitu mengalir ke dalam duodenum. Di antara makan, orifisium duodenum duktus ini tertutup dan empedu mengalir ke dalam vesika fellea, tempat ia disimpan. Bila makanan memasuki mulut, sfingter sekeliling orifisium relaksasi; bila isi lambung memasuki duodenum, maka hormon CCK (kolesistokinin) dari mukosa usus menyebabkan vesika fellea berkontraksi. Duktus cystikus mendrainase vesika fellea, dan duktus hepatikus bersatu dengan duktus cystikus untuk membentuk duktus choledochus. Dan kemudian memasuki duodenum pada papila duodenum. Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGCBileBile is produced in the liver byhepatocytes. Bile containsphospholipidsandbilesalts,emulsifying agentsthat are necessary for fat absorption and digestion. Importantly, the bile is also aroute for excretionofcholesterolandbile pigments. Bile pigments areMETABOLICbreakdown products of hemoglobin and cytochromes that give bile its yellow-green color. Bile pigments are further metabolized by bacteria in the colon, causing feces to have a characteristic brown color. Additionally, bile contains water andbicarbonate ionsthat are secreted byductcellsthat line the bile ducts within the liver.Bile storage in the gallbladderWhether or not bile is released into the small intestine depends upon the activity of thesphincter of Oddi(also known as the hepatopancreatic sphincter). During the interdigestive period, the sphincter of Oddi is contracted, preventing bile from flowing out into the duodenum. As a consequence, pressure increases in thecommonbile duct, and bile flows into thegallbladder. In the gallbladder, epithelial cells reabsorb water and electrolytes, causing the bile to become more concentrated.

Bile release into the small intestineDuring the digestive period,intestinal phasesignals stimulate the release of bile into the small intestine.

Fatty acids in the lumen of the duodenum stimulate endocrine cells to release the hormonecholecystokinin(CCK). CCK stimulates contractions in the smooth muscle of the gallbladder. As well, CCK causes relaxation of the sphincter of Oddi, allowing bile release into the duodenum.Acidic chyme in the lumen of the duodenum stimulates other endocrine cells to release the hormonesecretin. Secretin stimulatesduct cellsin the liver to release bicarbonate into the bile.Enterohepatic circulationThe bile salts present in the body are not sufficient to fully process the fats in a typical meal, thus they need to be recycled. This is achieved by theenterohepatic circulation. Specific transporters in theterminal ileummove bile salts from the lumen of the digestive tract to the intestinal capillaries. They are then transported directly to the liver via thehepatic portalvein. Hepatocytes take up bile salts from the blood, and increase the secretion of bile salts into thebile canaliculi, small passageways that convey bile into the larger bile ducts. 95% of the bile that is released to the small intestine is recycled via the enterohepatic circulation,while 5% of the bile salts are lost in the feces.http://courses.washington.edu/conj/bess/bile/bile.html

9. Sebut dan jelaskan kelainan yang dapat terjadi pada sistem enterohepatik !Batu empedu :Ada hortmans pouch tempat tersering batu empedu, cairan empedu akan masuk ke kantung dan akan diserap. Apabila ada kelainan maka akan menyebabkan sumbatanTerbentuk karena ada kelainan absorpsi, maka akan terjadi pemekatan.Beberapa Penyakit Hati antara lain :1. Penyakit hati karena infeksi (misalnya hepatitis virus)Yaitu ditularkan melalui makanan & minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.2. Penyakit hati karena racun (misalnya karena alkohol atau obat tertentu)Alkohol bersifat toksik terhadap hati. Adanya penimbunan obat dalam hati (seperti acetaminophen) maupun gangguan pada metabolisme obat dapat menyebabkan penyakit pada hati.3. Genetik atau keturunan (misalnya hemochromatosis)4. Gangguan Imun (misalnya hepatitis autoimun)Penyakit autoimun merupakan penyakit yang ditimbulkan karena adanya perlawanan terhadap jaringan tubuh sendiri. Pada hepatitis autoimun umumnya yang dilawan adalah sel-sel hati, sehingga terjadi peradangan yang kronis.5. Kanker (misalnya Hepatocellular Carcinoma)Kanker hati dapat disebabkan oleh senyawa karsinogenik diantaranya aflatoxin, polyvinyl chloride (bahan pembuatan plastik), virus, dll. Aflatoxin merupakan racun yang diproduksi olehAspergillus flavusdan dapat mengkontamisani makanan selama penyimpanan, seperti kacang-kacangan, padi & singkong terutama pada daerah tropis. Hepatitis B dan C maupun sirosis hati dapat berkembang menjadi kanker hati.Bentuk perhatian pada HATI dapat kita lakukan dengan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit hatiBeberapa penyakit hati yang umum terjadi dan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi :HEPATITISHepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Virus merupakan penyebab hepatitis yang paling sering, terutama virus hepatitis A, B, C, D dan E. Pada umumnya penderita hepatitis A & E dapat sembuh, sebaliknya hepatitis B & C dapat menjadi kronis. Virus hepatitis D hanya dapat menyerang penderita yang telah terinfeksi virus hepatitis B dan dapat memperparah keadaan penderita.Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk memastikan diagnosis hepatitis karena penderita hepatitis sering tidak bergejala atau gejala tidak khas.Pemeriksaan untuk hepatitis akut : Enzim GOT, GPT Penanda hepatitis A (Anti HAV IgM) Penanda hepatitis B (HBsAg, Anti HBc IgM) Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA) Penanda hepatitis E (Anti HEV IgM)Pemeriksaan untuk hepatitis kronis : Enzim GOT, GPT Penanda hepatitis B (HBsAg, HBe, Anti HBc, Anti HBe, HBV DNA) Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)Penanda imunitas : Anti HAV Anti HBsAgSIROSIS HATISirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu. Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar, mata kuning serta koma hepatikum).Pemeriksaan untuk mendeteksi sirosis hati : Enzim GOT, GPT (rasio GOT/GPT > 1), Waktu Protrombin, Protein ElektroforesisKANKER HATIKanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker hati : AFP, PIVKA IIPERLEMAKAN HATIPerlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).Pemeriksaan pada perlemakan hati : Enzim GOT, GPT, Fosfatase AlkaliKOLESTASIS DAN JAUNDICEKolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan /atau pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.Pemeriksaan untuk kolestasis dan jaundice : Fosfatase Alkali, Gamma GT, Bilirubin Total, Bilirubin DirekHEMOCHROMATOSISHemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik/keturunan.Pemeriksaan laboratorium untuk hemochromatosis : Transferin, FerritinTIPS bagi Penderita Penyakit Hati-DIETseimbang. Jumlah kalori yang dibutuhkan disesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. Pada keadaan tertentu diperlukan diet rendah protein- Banyak makan sayur dan buah serta melakukan aktivitas sesuai kemampuan untukmencegah sembelit- Menjalankan pola hidup yang teratur- Konsultasi dengan dokter AndaTIPS Mencegah Hepatitis1. Senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan2. Menghindari penularan melalui makanan & minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.3. Bila perlu menggunakan jarum yangdisposable/sekali pakai4. Pemeriksaan darah donor tehadap hepatitis virus5. Program vaksinasi hepatitis Bwww.prodia.co.id

Penyakit Vesica Fellea:1.Kolesistitis2.Kolelithiasis3.Atresia Biliaris4.Karsinoma Kandung Empedu5.Karsinoma Saluran Empedu EkstrahatiSumber: Patologi Robin Kumar Jilid 2

10. Apa penyebab dari ikterik ?Peningkatan bilirubin di plasma tubuh peningkatan pemecahan SDM, terjadi obstruksi (ikterik obstruktif)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37957/4/Chapter%20II.pdf

11. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada sistem enterohepatik ?SGOT dan SGPT untuk menilai kelainan di hatiUSG