24
LBM 1 ENTEROHEPATIK STEP 3 1. Anatomi dan fisiologi dari organ – organ enterohepatik ? Triple Hallery, gambar, ligamentum Morfologi Bentuknya seperti baji, warnanya merah kecoklatan, konsistensinya lunak, brt 1,5 kg. Terletak di cavum abdomen region Hypocondrica dextra-Epigastrium- Hypocondriaca sinistra. Secara anatomi dari anterior Hepar dibagi menjadi 2 lobus; dextra dan sinistra; dari anterior oleh lipatan peritoneum lig. Falciforme, sedangkan dari posterior oleh lig. Venosum dan lig. Teres Hepatis di fissula sagitalis sinistra. Secara fisiologis hepar dibagi menjadi lobus dextra dan sinistra oleh fossa sagitalis dextra. Pembagian s ecara fisiologis ini disesuaikan dengan distribusi percabangan utama dextra dan sinistra dari a. hepatica propria, V. porta hepatis, V. hepatica, ductus hepaticus, limfe, dan saraf. Jadi, secara Anatomis lobus caudatus dan lobus quadrates ada di lobus sinistra tampak viscera. Facies Hepar: 1. Diaphragmatica Pars Superior Impreesio cardiac dan area nuda hepatis Pars Anterior Lig. Falciformis Pars Dextra Menempel pada costa2 kanan bawah Pars Posterior Terdapat bangunan seperti lobus caudatus hepar, 2. Visceral Menimbulkan impressio2 karena bersentuhan dengan organ viscera lainnya seperti colon, ren, supra ren, duodenum, oesophagus, dan gaster. Penggantung 1. Lig. Falciformis 2. Lig. Venosum

Vonny Lbm 1 Enterohepatik Sgd 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdasd

Citation preview

LBM 1 ENTEROHEPATIKSTEP 31. Anatomi dan fisiologi dari organ organ enterohepatik ? Triple Hallery, gambar, ligamentum MorfologiBentuknya seperti baji, warnanya merah kecoklatan, konsistensinya lunak, brt 1,5 kg.Terletak di cavum abdomen region Hypocondrica dextra-Epigastrium-Hypocondriaca sinistra.Secara anatomi dari anterior Hepar dibagi menjadi 2 lobus; dextra dan sinistra; dari anterior oleh lipatan peritoneum lig. Falciforme, sedangkan dari posterior oleh lig. Venosum dan lig. Teres Hepatis di fissula sagitalis sinistra. Secara fisiologis hepar dibagi menjadi lobus dextra dan sinistra oleh fossa sagitalis dextra. Pembagian s ecara fisiologis ini disesuaikan dengan distribusi percabangan utama dextra dan sinistra dari a. hepatica propria, V. porta hepatis, V. hepatica, ductus hepaticus, limfe, dan saraf. Jadi, secara Anatomis lobus caudatus dan lobus quadrates ada di lobus sinistra tampak viscera.Facies Hepar:1. Diaphragmatica Pars SuperiorImpreesio cardiac dan area nuda hepatis Pars AnteriorLig. Falciformis Pars DextraMenempel pada costa2 kanan bawah Pars PosteriorTerdapat bangunan seperti lobus caudatus hepar,1. VisceralMenimbulkan impressio2 karena bersentuhan dengan organ viscera lainnya seperti colon, ren, supra ren, duodenum, oesophagus, dan gaster.

Penggantung1. Lig. Falciformis1. Lig. Venosum1. Lig. Teres Hepatis1. Omentum MinusDari tepi porta hepatis dan fissure sagitalis sinistra dan berjalan ke bawah menuju curvature minor gaster.

Vaskularisasi1. A. hepatica communis A. hepatica dextra et sinistra A. Cystica dr. dextra V. centralis V. hepatica dextra et sinistra VCI Jantung Seluruh tubuh1. V. Porta hepatis (V. Lienalis dan V. Mesenterica superior) V. Interlobularis V. Centralis V. Hepatica VCI Jantung Seluruh tubuh

Innervasi SimpatisNervi spinals segmen T6-T10 ParasimpatisTruncus vagalis anterior dari N. XSITUS ABDOMINIS FK UNISSULA, 2010

1.2. Anatomi Vesica Biliaris (Kandung Empedu)Kedudukan kandung empedu bervariasi terhadap kedudukan hati. Fundus kandung empeduterletak khas pada tepi lateral m. Rektus abdominis kanan, agak di bawah tepi kosta.vesicabiliaris memiliki kemampuan menampung empedu sebanyak 30-50 ml dan menyimpannya,serta memekatkannya dengan cara mengabsorspi air.Vesica biliaris dibagi menjadi :1. Fundus vesicae biliaris, berbentuk bulat dan biasanya menonjol dibawah margoinferior hepar, penonjolan ini merupakan tempat fundus bersentuhan dengandinding anterior abdomen setinggi ujung kartilago costalis IX dextra.2. Corpus vesicae biliaris, terletak dan berhubungan dengan facies visceralis hepardan arahnya ke atas, belakang, dan kiri.3. Collum vesicae biliaris, melanjutkan diri sebagai ductus cysticus yang berbelok kedalam omentum minus dan bergabung dengan sisi kanan ductus hepaticus comunisuntuk membentuk ductus choledochus

Keterangan gambar :2. Fundus biliaris 14. Ampulla hepatopancreatica3. Corpus biliaris 15. Sphincter ampullae4. Collum biliaris 16. Ductus choledochus132.8. Ductus hepatica 128.18. M. sphincter ductuscommunis pancreatici.10. Ductus cysticus11. Plica spiralis12. M. ductus choledochus13. M. sphincter ductus choledochi.1.2.1. PerdarahanArteri cystica merupakan arteri yang memperdarahi vesica biliaris yang bercabang dariarteri hepatica dextra. Dan vena cystica mengalir darah langsung ke vena portae. Sejumlaharteri dan venae kecil juga berjalan diantara hepar dan vesica biliaris.111.2.2. PersarafanSaraf simpatis dan parasimpatis membentuk plexus coeliacus. Vesica biliaris berkontraksisebagai respons terhadap hormone kolesistokenin yang dihasilkan oleh tunika mukosaduodenum karena masuknya makanan dari gaster.

Anatomi PankreasPancreas merupakan organ yang memanjang dan terletak pada epigastrium dan kuadrankiri atas. Strukturnya lunak, berlobulus, dan terletak pada dinding posterior abdomen dibelakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecilcaudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis.

Pankreas dapat dibagi dalam :1. Caput Pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekungduodenum. Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteria san vena mesentericasuperior serta dinamakan Processus Uncinatus.2. Collum Pancreatis merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkancaput dan corpus pancreatis. Collum pancreatis terletak di depan pangkal venaportae hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superior dariaorta.3. Corpus Pancreatis berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potonganmelintang sedikit berbentuk segitiga.4. Cauda Pancreatis berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenalis danmengadakan hubungan dengan hilium lienale.1.3.1. Hubungan Pankreas dengan organ lain1. Ke anterior : dari kanan ke kiri: colon transversum dan perlekatan mesocolontransversum, bursa omentalis, dan gaster.2. Ke posterior : dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portae hepatis dan venalienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteria mesenterica superior, musculuspsoas major sinistra, glandula suprarenalis sinistra, ren sinister, dan hilum lienale.1.3.2. Vaskularisasi dan LimfatikArteriae1. Arteri pancreaticoduodenalis superior (cabang a.gastroduodenalis )2. Arteri pancreaticoduodenalis inferior (cabang a.mesenterica cranialis)3. Arteri pancreatica magna dan arteri pancretica caudalis dan inferior cabang arterilienalisVenaeVenae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta.Aliran LimfatikKelenjar limfe terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar. Pembuluh eferenakhirnya mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliaci dan mesenterica superiores.1.3.3. PersarafanBerasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus).1.3.4. Ductus Pankreaticus1. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi)Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke caput, menerimabanyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars desendens duodenumdi sekitar pertengahannya bergabung dengan ductus choledochus membentuk papilladuodeni mayor Vateri. Kadang-kadang muara ductus pancreaticus di duodenumterpisah dari ductus choledochus.2. Ductus Pancreaticus Minor (Santorini)Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuarake duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla duodeni minor.

HEPARUnit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang berbentuk silindris. Lobulus hati mengelilingi sebuah vena centralis yang mengalir ke vena hepatica dan kemudian mengalir ke vena cava. Loblus sendiri terdiri dari banyak lempeng sel hati yang menyebar dari vena centralis seperti jeruji roda. Masing masing-masing lempeng hati tebalnya 2 sel, dan diantara sel yang berdekatan terdapat kanalikuli biliaris kecil yang mengalir ke ductus biliaris di dalam septum fibrosa yang memisahkan lobulus hati yang berdekatan. Di dalam septum terdapat venula porta kecil yang menerima darah terutama dari vena saluran pencernaan melalui vena porta. Dari venula ini darah mengalir ke sinusoid hati gepeng dan bercabang yang terletak diantara lempeng-lempeng hati dan kemudian ke vena centralis. Denga de,ikian sel hepar terus terpapar dengan darah vena porta.Fungsi hati1. Hati berfungsi sebagai penyimpan darahVolume darah normal hati=450 ml (hampir 10% dari total volume darah tubuh). Bila tekanan tinggi di dalam atrium kanan menyebabkan tekanan balik di dalam hati, hati meluas dan oleh karena itu 0,5 sampai 1 liter cadangan darah kadang-kadang disimpan dalam vena hepatica dan sinus hepatica. Keadaan ini terjadi terutama pada gagal jantung disertai dengan kongesti perifer. Jadi, hati adalah organ yang besar, dapat meluas, dan organ venosa yang mampu bekerja sebagai tempat penampungan darah yang bermakna di saat volume darah berlebihan dan mampu menyuplai darah ekstra di saat kekurangan volume darah.1. System makrofag hepatisDarah yang melalui kapiler usus mengandung banyak bakteri dari usus. Di dalam hepar, terdapat makrofag fagositik besar yang membatasi sinus venosus hati, menunjukkan bahwa sel-sel ini secara efisien membersihkan darah sewaktu darah melewati sinus. Bila satu bakteri berhubungan sementara dengan sel kuppfer, dalam waktu kurang dari 0,01 detik bakteri akan masuk menembus dinding sel kupfer dan menetap permanen sampai bakteri tersebut dicernakan. Mungkin kurang dari 1 persen bakteri yang masuk ke darah porta dari usus berhasil melewati hati ke dalam sirkulasi sistemik.1. Fungsi metabolik hati1. Metabolism karbohidratDalam metabolism karbohidrat, hati melakukan fungsi berikut Menyimpan glikogen dalam jumlah besarHati terutama penting untuk mempertahankan konsentrasi glukosa darah normal. Penyimpanan glikogen memungkinkan hati mengambil kelebihan glukosa dari darah, dan menyimpannya, kemudian mengembalikannya kembali ke darah bila konsentrasi glukosa darah mulai turun terlalu rendah. Fungsi ini di sebut fungsi penyangga glukosa hati. Pada orang dengan fungsi hati yang buruk, konsentrasi glukosa setelah memakan makanan tinggi karbohidrat dapat meningkat dua atau tiga kali lebih tinggi dibanding pada orang dengan fungsi hati normal. Konversi galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa GlukoneogenesisPenting untuk mempertahankan konsentrasi normal glukosa dalam darah, karena glukoneogenesis hanya terjadi secara bermakna apabila konsentrasi normal glukosa darah mulai menurun di bawah normal. Pada keadaan demikian sejumlah besar asam amino dan gliserol dari trigliserid diubah menjadi glukosa, dengan demikian membantu mempertahankan konsentrasi glukosa darah. Pembentukan banyak senyawa kimia dari produk antara metabolism karbohidrat1. Metabolisme lemak Oksidasi lemak untuk menyuplai energy bagi fungsi tubuh yang lain Sintesis kolesterol, fosfolipid, dan sebagian besar lipoprotein Sintesis lemak dari protein dan karbohidratUntuk memperoleh energy dari lemak netral, lemak pertama-tama dipecah menjadi gliserol dan asam lemak kemudian asam lemak dipecah oleh oksidasi beta menjadi radikal asetil berkarbon 2 yang membentuk asetil koenzim a asetil koenzim a dapat memasuki siklus asam sitrat dan dioksidasi untuk membebaskan sejumlah energy yang sangat besar.1. Metabolisme protein Deaminasi asam amino Pembentukan ureum untuk mengeluarkan ammonia dari cairan tubuh Pembentukan protein plasma Interkonversi beragam asam amino dan sintesis senyawa lain dari asam amino1. Hati merupakan tempat penyimpanan vitaminVitamin yang paling banyak disimpan dalam hati adalah vitamin A, tetapi sejumlah vitamin D dan vitamin B12 juga disimpan secara normal.1. Hati menyimpan besi dalam bentuk ferritinSel hati mengandung sejumlah besar protein yang disebut apoferritin, yang dapat bergabung dengan besi baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Oleh karena itu, bila besi banyak tersedia dalam cairan tubuh, maka besi akan berikatan dengan apoferritin membentuk ferritin dan disimpan dalam bentuk ini di dalam sel hati sampai diperlukan.1. Hati membentuk zat-zat yang digunakan untuk koagulasi darah dalam jumlah banyak.Zat-zat yang dibentuk di hati yang digunakan pada proses koagulasi meliputi fibrinogen, protrombin, globulin akselerator, factor VII dan beberapa factor koagulasi penting lain. 1. Hati mengeluarkan atau mengekskresikan obat-obatab, hormone, dan zat lain.Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat over dosis.

1. Pembentukan empeduguyton

VESICA FELLEAFISIOLOGI SISTEM EMPEDUSalah satu fungsi hati adalah untuk mengeluarkan empedu, normalnya 600-1000 ml/hari.Empedu melakukan 2 fungsi penting:1. Pencernaan dan absorbsi lemak (diperankan oleh asam empedu dalam empedu).1. Asam empedu membantu mengemulsikan partikel-partikel lemak yang besar dalam makanan menjadi banyak partikel kecil, permukaan partikel tersebut dapat diserang oelh enzim lipase yang disekresikan dalam getah pancreas.1. Asam empedu membantu absorbs produk akhir lemak yag telah dicerna melalui membran mukosa intestinal.1. Mengeluarkan beberapa produk buangan yang penting dari darah. Hal ini terutama meliputi bilirubin,suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol.

Pengosongan kandung empedu

Ketika makanan mulai dicerna di dalam traktus gastrointestinal bagian atas, kandung empedu mulai dikosongkan, terutama sewaktu makanan berlemak mencapai duodenum sekitar 30 menit setelah makan.Mekanisme pengosongan kandung empedu adalah kontraksi ritmis dinding kandung empedu , tetapi pengosongan yang efektif juga membutuhkan relaksasi yang bersamaan dari sfingter oddi, yang menjaga pintu keluar duktus biliaris komunis ke dalam duodenum.Rangsangan yang paling poten menyebabkan kontraksi empedu adalah hormone kolesistokinin, menyebabkan peningkatan sekresi enzim pencernaan oleh sel-sel asinar pancreas. Rangsangan untuk memasukkan kolesistokinin ke dalam darah dari mukosa duodenum adalah kehadiran makanan berlemak dalam duodenum.Selain kolesisitokinin, kandung empedu juga dirangsang secara kurang kuat oleh serabut-serabut saraf yang menyekresi asetilkolin dari system saraf vagus dan enteric usus. Keduanya adalah saraf yang sama yang meningkatkan motilitas dan sekresi dalam bagian lain traktus gastrointestinal bagian atas.guyton

LIEN

Dalam konisi faali orang normal yang sehat setiap jam 1-2 x 108 eritrosit dihancurkan di RES, terutama limpa. Dalam 1 hari, seseorang dengan BB 70 kg mempertukarkan sekitar 6 HBnya dengan 250-350 mg B1.

Perubahan kimiawi bilirubin dari heme oleh sel Retikuloendotelial dapat diamati secara in vivo sebagai warna ungu heme dalam hematom yang secara perlahan berubah menjadi pigmen kuning bilirubin.

Fungsi utama limpa adalah untuk menyaring darah.karena memiliki jejaring atau network reticular padat,limpa berfungsi sbagai penyaring efektif untuk antigen,mikroorganisme,trombosit dan eritrosit tua atau abnormal. Limpa juga mendaur ulang zat besi. Semasa kehidupan vetal limpa adalah organ hemopoetik yg menghasilkan granulisit dan eritrosit namun kemampuan ini menurun setelah lahir. Berfungsi sebagai reserfoar (menampung)darah karena strukturnya yg longgar mirip spon.Berperan penting dalam menghasilkan antibody untuk melawan antigen didalam darah.ini karena banyak limfosit G dan T dalam limpa selain makrofag.

PANKREAS Pancreas merupakan kelenjar campuran yang besar. Enzim-enzim pencernaan pancreas disekresikan oleh asini pancreas, dan sejumlah natrium bikaronat disekresi oleh duktulus kecil dan duktus lebih besar yang berasal dari asini.Produk kombinasi berupa enzim dan dan natrium bikarbonat kemudian mengalir melalui ductus pancreaticus yang panjang, yang normalnya bergabung dengan ductus hepaticus sebelum mengeluarkan isinya ke duodenum melalui papilla vater yang di kelilingi oleh sfingter oddi.Sekresi pancreas mengandung banyak enzim untuk mencernakan 3 jenis makanan utama: protein, karbohidrat, dan lemak. Sekresi ini juga mengandung sejumlah besar ion bikarbonat, yang memegang peranan penting dalam menetralkan keasaman kimus yang dikeluarkan dari lambung ke dalam duodenum.1. Mencerna protein: enzim proteolitik (tripsin, kimotripsin, karboksipolipeptidase)Tripsin dan kimotripsin memisahkan seluruh dan sebagian protein yang dicerna menjadi peptide berbagai ukuran tetapi tidak menyebabkan pelepasan asam-asam amino bentuk tunggal.Namun karboksipolipeptidase ternyata memecahkan beberapa peptide menjadi asam-asam amino bentuk tunggal, sehingga menyelesaikan pencernaan beberapa protein menjadi bentuk asam amino.

Keterangan:Saat pertama kali disintesis dalam sel-sel pancreas, enzim-enzim pencernaan proteolitik ini terdapat dalam bentuk tidak aktif berupa tripsinogen, kimotripsinogen, prokarboksipolipeptidase, yang semuanya secara enzimatik tidak aktif. Semua enzim ini akan menjadi aktif sesudah disekresi ke dalam saluran pencernaan.1. Tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase (disekresi oleh mukosa usus ketika kimus berkontak dengan mukosa),selain itu tripsinogen dapat diaktifkan secara otokatalisasi oleh tripsin yang sudah terbentuk dari tripsinogen yang sebelumnya disekresi.1. Kimotripsinogen diaktifkan oleh tripsin 1. Prokarboksipolipeptidase diaktifkan oleh tripsinMengapa enzim proteolitik tidak menjadi aktif sampai enzim disekresikan ke dalam usus?Karena tripsin dan enzim-enzim lain akan mencerna pancreas itu sendiri.Untungnya, sel yang sama yang menyekresi enzim proteolitik ke dalam asini pancreas, secara terus menerus juga mensekresi zat lain yang disebut penghambat tripsin. Zat ini dibentuk dalam sitoplasma sel kelenjar, dan zat ini mencegah pengaktifan tripsin, baik dalam sel sekretoris maupun dalam asini dan ductus pancreaticus. Dan karena tripsin yang akan mengaktifkan enzim proteolitik pancreas yang lain, maka penghambat tripsin juga akan mencegah pengaktifan dari enzim yang lain.1. Mencerna karbohidrat: amylase pancreasAkan menghidrolisis pati, glikogen, dan sebagian besar karbohidrat lain (kecuali selulosa) untuk membentuk sebagian besar disakarida dan beberapa trisakarida.

1. Mencerna lemak: lipase pancreas, kolesterol esterase, fosfolipase1. Lipase pancreas mampu menghidrolisis lemak netral menjadi asam lemak dan monogliserida1. Kolesterol esterase menyebabkan hidrolisis ester kolesterol1. Fosfolipase, memecah asam lemak dari fosfolipidRangsangan dasar yang meyebabkan sekresi pancreas1. Asetilkolin: yang dilepaskan dari ujung-ujung nervus vagus parasimpatis dan dari saraf-saraf kolinergik di dalam system saraf enteric1. Kolesistokinin: yang disekresikan oleh mukosa duodenum dan yeyenum bagian atas ketika makanan masuk ke dalam usus halus ( lemak dan asam amino menyebabkan pelepasan kolesistokinin)1. Sekretin: yang disekresikan oleh mukosa duodenum dan yeyenum ketika makanan yang sangat asam masuk ke usus halus (asam dari lambung melepaskan sekretin dari dinding duodenum)Asetilkolin dan kolesistokinin, merangsang sel-sel asinar pancreas, menyebabkan dihasilkannya enzim-enzim pencernaan pancreas dalam jumlah besar tetapi dengan jumlah air dan elektrolit yang relative kecil yang mengalir bersama dengan enzim.Sedangkan sekretin, merangsang sekresi larutan air dari natrium bikarbonat dalam jumlah besar oleh epitel ductus pancreas.Fase-fase sekresi pancreas1. Fase sefalikSinyal-sinyal saraf yang sama dari otak yang menyebabkan sekresi dalam lambung juga menyebabkan asetilkolin dilepaskan oleh ujung-ujung nervus vagus dalam pancreas. Hal ini menyebabkan enzim dalam jumlah sedang disekresikan ke dalam asini pancreas.1. Fase gastricRangsangan saraf terhadap sekresi enzim terus berlanjut, menghasilkan 5 sampai 10 persen dari enzim pancreas yang disekresikan sesudah makan. Walaupun demikian, hanya sejumlah kecil yang mencapai duodenum karena tidak adanya sekresi cairan secara terus menerus.1. Fase intestinalSesudah kimus meninggalkan lambung masuk ke dalam usus halus, sekresi pancreas menjadi sangat banyak, terutama sebagai respns terhadap hormone sekretinguyton

2. Hubungan dari organ organ enterohepatik ? Pelepasan kolesistokinin terutama hasil dari keberadaan asam lemak di dalam kimus yang datang dari lambung (terjadi pada usus halus bagian atas). Kolesistokinin, seperti sekretin , dibawa oleh darah menuju pankreas, tetapi bukannya menimbulkan sekresi natrium ikarbonat, kelesistokininterutama menyebabkan sekresi sebagian besar enzim pencernaan oleh sel asinar Jika ada rangsangan pada traktus gastrointestinal bagian atas terutama makanan berlemak akan merangsang sel enteroendokrin untuk mensekresikan kolesistokinin yang akan merangsang kontraksi vesica fellea dan relaksasi dari sphinter oddi sehingga cairan empedu keluar dan mengemulsi lemak Selain kolesistokinin , kandung empedu juga dirangsang secara kurang kuat oleh serabut-serabut saraf yang menyekresi asetilkolin dari sistem saraf vagus dan enterik usus. Keduanya adalah saraf yang sama yang meningkatkan motilitas dan sekresi dalam bagian lain traktus gastrointestnal bagian atas . Hormon sekretin juga merangsang sekresi pancreas meningkatkan sekresi empedu , peningkatan sekresi ini hampir semuanya adalah sekresi larutan encer yang kaya natrium bikarbonat oleh epitel duktulus dan duktus empedu dan bukan peningkatan sekresi oleh sel-sel parenkim hati itu sendiri. Bikarbonat diteruskan ke dalam usus halus dan bergabung dengan bikarbonat dari pancreas untuk menetralkan asam hidroklorida dari lambungFISIOLOGI KEDOKTERAN, GUYTON 3. Histologi dari organ organ enterohepatik?HEPAR 1. Hepar terdiri atas satuan heksasonal disebut lobulus hati. Di pusat setiap lobulus terdapat vena sentralis yang dikelilingi lempeng2 sel hati yaitu hepatosit dan sinusoid secara radial. Jaringan ikat disini membentuk triad porta / daerah porta tempat cabang arteri hepatika, cabang vena porta dan cabang duktus biliaris. Darah arteri dan darah vena mula mula bercampur di sinusoid hepar saat mengalir ke arah vena sentral. Dari sini darah memasuki sirkulasi umum melalui vena hepatika.1. Sinusoid hepar adalah saluran darah yang berliku liku dan melebar, dengan diameter tidak teratur, dilapisi sel endotel bertingkat tidak utuh, yang dipisahkan dari hepatosit di bawahnya oleh ruang perisinusoidal. Pada dinding sinusoid terdapat makrofag tetap yaitu sel Kupffer. Sel Kupffer adalah fagosit hati khusus yang berasal dari monosit drah yang berfungsi untuk memfagositosis benda2 renik dan debris selular yang mengalir ke sinusoid.1. Hepatosit menyekresikan empedu ke dalam saluran2 halus disebut kanalikuli biliaris yang terletak diantara hepatosit. Kanalikuli ini mengumpul di tepi setiap lobulus di daerah porta sebagai ductus biliaris. Ductus biliaris kemudian menjadi ductus hepatikus yang lebih besar yang membawa empedu keluar dari hepar. Di dalam lobulus hati, empedu mengalir dalam kanalikuli biliaris ke ductus biliaris pada daerah porta dan darah dalam sinusoid mengalir ke vena sentralis. Jadi, empedu dan darah tidak bercampur.1. (Atlas Histologi di Fiore)

1. 1. 1. 1. KC= kupffer cell, Si=sinusod

Vesica felleaDinding kantong empedu terdiri dari lapisan mukosa dengan epitel silindris selapis dan lamina propria, selapis otot polos, selapis jaringan ikat perimuskuler yang berkembang baik dan membrane serosa.Sel epitel banyak mengandung mitokondria, permukaan apical banyak mengandung mikrovili. Dekat duktus sistikus epitelnya berlekuk lekuk dalam lamina propria membentuk kelenjar tubulo asinar yang berfungsi menghasilkan sebagian besar mucus dalam empedu.Lapisan muskuler hanya tipis dan sebagian besar otot polosnya tersusun sekitar lingkaran kandung empedu. Lapisan jaringan ikat tebal mengikat permukaan superior kandung empedu pada hati. Permukaan berlawanan ditutupi oleh lapisan serosa yaitu peritoneum

Vesica fellea

(Atlas histology di fiore dengan korelasi fungsional)

PANKREASKelenjar pancreas merupakan kelenjar ganda, terdiri atas bagian eksokrin yang terpulas lebih gelap dan bagian endokrin yang terpulas lebih pucat. Bagian endokrin disebut juga pulau langerhans. Pulau Langerhans dikelilingi sebuah simpai jaringan ikat tipis yang memisahkannya dari sel sel pancreas lain. Pulau langerhans sangat vascular dengan banyak pembuluh darah kapiler.Bagian eksokrin adalah bagian terbesar pancreas yang merupakan kelenjar tubuloasinar kompleks. Setiap asinus sekresi eksokrin terdiri atas kelompok sel berbentuk pyramid, tersusun mengelilingi lumen kecil. Di pusat asini sekretoris terlihat satu sel atau lebij sel sentroasinar yang terpulas pucat yang merupakan sel pelapis terminal system duktus ekskretorius. Duktus eksretorius terkecil dalam pancreas adalah duktus interkalaris yang dilapisi sel epitel kuboid

CA = CentroAcinarCT = Connective TissuePetunjuk praktikum histology

LIENsimpai limfonodus dikelilingi jaringan ikat longgar yang mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik aferen yang terakhir ini dilapisi oleh endotel dan mengandung katub. Dari permukaan dalam simpai, terjulur tuberkula jaringan ikat kedala korteks dan medulla. Pembuluh daah tubercular ikut masuk bersama pemisah jaringan ikat.Korteks limfonodus dipisahkan dari simpai jaringan ikat oleh sinus subskapularis (marginalis). Korteks teriri dari deretan limfonoduli yang berdekatan dan dipisahkan oleh trabekula internodular dan sinus trabekularis. Bagian korteks yang lebih dalam yaitu daerah parakorteks zona tergantung timus dan ditempati limfosit T.Medula terdiri atas korda jaringan limfatik yang beranastomosis, korda medularis diselingi sinus2 medularis yang mengalirkan isinya ke dalam pembuluh limpe aferen di hilus.(Atlas Histologi di Fiore, edisi 9)

4. embriologi dari sistem enterohepatik? GambarHepar :Berasal dari lapisan endoderm yang terletak dinuung distal dari usus depan pada mingu ke tiga (primordium hepar atau tunas hati) yang berasal dari sel sel yang berproliferasi dengan cepat menembus septum transversum pada saat itu hubungan anatara tus=nas hati dengan usus depan(duodenum) menyempit. Epitel dari hati bergabung dengan v.vitellina dan v.umbilicali membentuk sinusoid-sinusoid hati. Mesoderm dari permukaan hati berdiferensiasi menjadi peritoneum visceral kecuali pada permukaan cranialnya . pada minggu ke 10 fungsi hepopoietik hati mulai berjalan menghasilkan eritrosit dan leukosit.Pancreas :Berasal dari lapisan endoderm, terdiri dari tunas pancrear yang terdiri dari tunas pancreas ventral dan dorsal, ketika duodenum melel]ngkung membentuk huruf J dan berputar ke kanan, tunas pancreas ventral akan berpindah ke dorsal, sehingga tunas pancreas ventral terletak di caudodorsal tunas pancrean dorsal, kemudian parenkim dari tunas pancrean dorsal dan ventral menyatu. Tunas ventral membentuk proc. Uncinatus dan bagian bawah caput pancreas sedangkan tunas dorsal membentuk bagian bagian lain dari pankreas. Pulau pulau langerhans berasal dari parenkim pancreas pada bulak ke 3.Lien :Duodenum5. contoh dari penyakit pada sistem enterohepatik?Ketika terjadi hipertensi porta akan terjadi varises dari anastomosis portosistemik ada 3 yaitu di sepertiga distal esofagus, dinding anterior abdomen, di anus sampai caecum terjadi varises menyebabkan :Varises esofagus di junction esofagealHemoroid di junction anorectalCaput medusae di umbilicusPerdarahan colon Penyakit karena organ :Sirosis hepatis keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir dari fibrosis hepatis yang berlangsung progresif Colelitiasis masa keras pada kantung empedu, terdriri dari kalsium, kolesterol karbonat dan bilirubinPancreatitis inflamasi atau peradangan pada pancreasIkterik peningkatan kadar bilirubin6. Pemeriksaan fisik dari gangguan organ-organ enterohepatik?Troube space : untuk mengetahui perbesaran dari lien dengan cara perkusi di lien normalnya timpani lalu pasien disuruh tarik nafas lalu ditahan setelah itu kita perkusi lagi bila timpani berarti normal namun bila berubah jadi pekak berarti ada perbesaran dari lienMurphy sign untuk mengetahui derajat nyeri pada colesistisis akut dengan cara mengkaitkan ibu jari kiri pada tepi M.rectus abdomini dextraMetode schuffner Pemeriksaan lien dengan menarik gari pada arcus costa sinistra melewati umbilicus sampai ke pertengahan SIAS dextra, lalu di palpasiPerkusi batas hepar lobus kanan di linea axillaris anterior perkusi dari cranial ke caudal dari sonor ke pekak lalu tandai. Batas bawahnya dari caudal ke cranial sampai pekak normal 6-12 cmLobus sinistra diperkusi di linea mid sternal dari cranial ke caudal sampai pekak , lalu dari caudal ke cranial di tandai lalu di ukur normalnya 4-8cm atau tidak boleh lebih dari 2 cm dari proc.xyphoideusLien dan hepar ada 3 macam PxPemeriksaan asites7. metabolisme bilirubin? Gambar Hepatosit (enzim, isinya)-bilirubinPertama dari system RES (lien),destruksi eritrosit kemudian HB jadi hem dan globin.globi nnt jadi as.amino untuk sintesis protein, dan hem jadi 4 intipyrol dan kemudian masuk ke hepar melalui transport plasma.bilirubin conjugated-metabolismeglukosa di hepar di bantuoleh hormone insulin dari pancreas.

Eritrosit Tua Umur 120 hariHemoglobinHemeGlobin4 inti pyrolFeBiliverdinB1Biliverdin reduktaseHeme OksigenaseHeme Okigenase+ AlbuminTransport PlasmaKe Sel HeparB 1 tidak larut air butuh kendaraan u/ menuju ke Hepatosit melalui aliran darahAsam Aminodibawa transferrinu/ sintesis proteinDi R. E. S

Usus BesarGinjalB1B1+ Protein YBilirubin GlukoronidaGlukoronil Transferase+ AlbuminDi Usus Halus dibantu kerja bakteriKe Sel HeparMewarnai FecesUrobilinogenSterkobilinogenDi Hepar+ Protein ZB2UrobilinMewarnai Urindireabsorbsi di mukosa ususIkut sirkulasi darahsterkobilinOksidasiOksidasi