View
276
Download
3
Embed Size (px)
8/12/2019 sgd lbm 4 saraf
1/32
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangKeseimbangan adalah suatu keadaan yang menunjukkan konsentrasi cairan dalam tubuh
atau posisi tubuh dalam suatu ruangan. Keseimbangan dalam tubuh kita di atur oleh sel-
sel rambut didalam cairan pada daerah vestibular dan kanalis semisirkularis telinga
dalam.
Aparatus vestibular merupakan organ yang mendeteksi sensasi keseimbangan.
Alat ini terdiri atas suatu sistem tabung tulang dan ruangan-ruangan yang terletak dalam
bagian petrosus dari tulang temporal yang disebut labirin tulang dan dalam labirin tulang
ada sistem membran dan ruangan yang disebut labirin membranosa. Aparatus vestibularis
ini memberikan informasi yang penting untuk sensasi keseimbangan dan untuk koordinasi
gerakan-gerakan kepala dengan gerakan-gerakan mata dan postur tubuh. Aparatus
vestibular terdiri dari dua set struktur yang terletak didalam tulang temporalis di dekat
koklea yaitu kanalis semisirkularis dan organ otolit ( utrikulus dan sakulus). Aparatus
vestibularis mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala. Semua aparatus vestibularis
mengandung endolimfe dan dikelilingi oleh perilimfe. Kanalis semisirkularis mendeteksi
akselerasi atau deselerasi angular atau rotasional kepala, misalnya ketika memulai atau
berhenti berputar, berjungkir balik atau memutar kepala. Tiap-tiap telinga memiliki tiga
kanalis smisirkularis, sel-sel rambut disetiap kanalis semisirkularis terletak di atas suatu
bubungan yang terletak diampula. Rambut-rambut terbenam dalam suatu lapisan
gelatinosa yaitu kupula, yang menonjol kedalam endolimfe didalam ampula. Kupula
bergoyang sesuai arah gerakan cairan.
Akselerasi (percepatan) atau deselerasi (perlambatan) selama rotasi kepala ke
segala arah menyebabkan pergerakan endolimfe. Ketika kepala mulai bergerak, saluran
tulang dan bubungan sel rambut yang terbenam dalam kupula bergerak memgikuti
gerakan kepala. Namun, cairan didalam kanalis, yang tidak melekat ketengkorak, mula-
mula tidak ikut bergerak sesuai arah rotasi, tetapi tinggal dibelakang karena adanya
inersia (kelembaman). Ketika endolimfe tertinggal saat kepala mulai berputar, endolimfe
yang terletak sebidang dengan gerakan kepala pada dasarnya bergeser dengan arah yang
berlawanan dengan arah gerakan kepala. Gerakan cairan ini menyebabkan kupula
condong ke arah yang berlawanan dengan arah gerakkan kepala, membengkokkan
rambut-rambut sensorik yang terbenam didalamnya. Apabila gerakan kepala berlanjut
8/12/2019 sgd lbm 4 saraf
2/32
2
dalam arah dan kecepatan yang sama, endolimfe akan menyusul dan bergerak bersama
dengan kepala, sehingga rambut-rambut kembali keposisi tegak mereka. Ketika kepala
melambat dan berhenti, keadaan yang sebaliknya terjadi. Endolimfe secara singkat
melanjutkan diri begerak searah dengan rotasi kepala sementara kepala membengkok
sesuai dengan arah rotasi semula, yaitu berlawanan dengan arah mereka ketika akselerasi.
Pada saat endolimfe secara bertahap berhenti, rambut-rambut kembali tegak. Dengan
demikian, kanalis semisirkularis mendeteksi perubahan kecepatan gerakan rotasi kepala.
Kanalis tidak berespons jika kepala tidak bergerak atau ketika bergerak secara sirkuler
dengan kecepatan tetap.
Gangguan keseimbangan merupakan salah satu gangguan yang sering kita jumpai
dan dapat mengenai segala usia. Seringkali pasien datang berobat walaupun tingkat
gangguan keseimbangan masih dalam taraf yang ringan. Hal ini disebabkan oleh
terganggunya aktivitas sehari-hari dan rasa ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.
1.2Tujuana. Agar mahasiswa mampu mengtahui tentang penyebab keluhan pada pasien
b. Agar mahasisiwa mampu mengetahui tentang penatalaksanaan yang tepat padapasien
8/12/2019 sgd lbm 4 saraf
3/32
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Skenario
Seorang perempuan 30 tahun diantar keluarganya ke RS dengan keluhan
pusing sejak 2 hari yang lalu. Pusing dirasakan seperti berputar. Keluhan ini dirasakan
muncul tiba-tiba saat pasien beranjak dari posisi duduk-berdiri. Pusing kemudian
berkurang setelah pasien tidurdan mata ditutup. Pusing dirasakan kembali sejak 1 hari
yang lalu. Pusing dirasakan seperti berputar secara tiba-tiba saat kepala pasien
menoleh terutama ke sebalah kanan dalam keadaan berbaring. Pusing dirasakan
selama kurang lebih 10 menit. Pasien mengatakan ruang/lingkungan sekitar terasa
seperti berputar. Keluhan lain disertai mual, muntah dan tubuh dirasakan lemas.
Muntah tidak menyemprot. Muntahan berupa makanan dan minuman yang dimakan.
BAB dan BAK dalam batas normal. Keluhan rasa tebal atau kesemutan disekitar bibir
disangkal.
Pasien mengaku pernah mengalami keluhan yang sama 1 tahun yang lalu.
Riwayat trauma kepala (+) 1,5 tahun yang lalu, otitis (-), sinusitis (-), sakit gigi (-) /
gigi berlubang (-), Hipertensi (-), DM (-). Keliarga pasien tidak ada yang menderita
keluhan yang sama dengan pasien. Pasien adalah pekerja yang cukup sibuk dengan
jam kerja 8-10 jam sehari, kebiasaan merokok dan minum alcohol disangkal.
Hasil pemeriksaan vital sign dalam batas normal, pemeriksaan fisik Manuver
Hallplike (+), didapatkan nistagmus
8/12/2019 sgd lbm 4 saraf
4/32
4
4. Normal adanya gerakan tubuh dengan sedikit bergoyang5. Bila pasien jatuh kesamping karena hilangnya keseimbangan (test
romberg positip)
NistagmusNistagmus adalah gerak bola mata kian kemari yang terdiri dari dua fase, yaitu
fase lambat dan fase cepat. Fase lambat merupakan reaksi sistem vestibuler
terhadap rangsangan, sedangkan fase cepat merupakan reaksi kompensasinya.
Nistagmus merupakan parameter yang akurat untuk menentukan aktivitas
sistem vestibuler. Nistagmus dan vertigo adalah gejala yang berasal dari satu
sumber, meskipun nistagmus dan vertigo tidak selalu timbul bersama.
Manuver HallpikeTes hallpike manuver adalah tes neurologi yang digunakan untuk
mengevaluasi adanya vertigo.
2.3 Permasalah
1. Fisiologi keseimbangan !2. Komponen pengontrol keseimbangan!3. Mengapa pusing dirasakan saat pasien beranjak dari posisi duduk-berdiri ?4. Penyebab pasien pusing sampai muntah !5. Hubungan trauma dengan keluhan pasien!
2.4Pembahasan Permasalahan1. Pada Alat keseimbangan berbentuk seperti kantong kecil sakula dan utrikula serta
mempunyai tiga saluran setengah lingkaran. Pangkal saluran setengah lingkaran
membesar disebut ampula. Di dalam ampula terdapat cairan limfa dan batu
keseimbangan yang disebut otolit. Bila posisi tubuh berubah, cairan limfa dalam
ampula juga berubah. Perubahan ini menyebabkan otolit bergerak. Selanjutnya, otolit
akan merangsang sel-sel saraf yang kemudian akan meneruskan impuls ke saraf
keseimbangan yang terdapat pada statoreseptor.
Saraf pendengaran dalam koklea dan saraf keseimbangan akan bersatu membentuk
nervus ke VIII. Keseimbangan tubuh tidak hanya diatur oleh alat keseimbangan,
tetapi juga dipengaruhi oleh saraf pengelihatan, rangsangan yang diterima tapak kaki,
dan juga rangsangan pada proprioseptor.
8/12/2019 sgd lbm 4 saraf
5/32
5
Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran
setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ
keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus.
Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan
disebutampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan
utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor
keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok
sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk
kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka
terhadap gerakan kepala.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel
saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran
natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang
menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.
2. Komponen-komponen pengontrol keseimbangan adalah :1) Sistem informasi sensoris
Sistem informasi sensoris meliputi visual, vestibular, dan somatosensoris.
a. VisualVisual memegang peran penting dalam sistem sensoris. Cratty & Martin
(1969) menyatakan bahwa keseimbangan akan terus berkembang sesuai
umur, mata akan membantu agar tetap fokus pada titik utama untuk
mempertahankan keseimbangan, dan sebagai monitor tubuh selama
melakukan gerak statik atau dinamik. Penglihatan juga merupakan sumber
utama informasi tentang lingkungan dan tempat kita berada, penglihatan
memegang peran penting untuk mengidentifikasi dan mengatur jarak gerak
sesuai lingkungan tempat kita berada. Penglihatan muncul ketika mata
menerima sinar yang berasal dari obyek sesuai jarak pandang.
Dengan informasi visual, maka tubuh dapat menyesuaikan atau bereaksi
terhadap perubahan bidang pada lingkungan aktivitas sehingga
memberikan kerja otot yang sinergis untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh.
8/12/2019 sgd lbm 4 saraf
6/32
6
b. Sistem vestibularKomponen vestibular merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting
dalam keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata.
Reseptor sensoris vestibular berada di dalam telinga. Reseptor pada sistem
vestibula