2
No. HS 6 Uraian Impor Rusia dari Ekspor Indonesia Impor Rusia Indicated Impor Rusia Uni Eropa Ke Rusia dari Dunia Potential Trade dari Uni Eropa 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2014 Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan P erekonomian Rusia mengalami kontraksi yang signifikan, yaitu turun sebesar 33,6% pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 (IMF, 2016). Kontraksi ekonomi Rusia tersebut dak terlepas dari dampak sanksi ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia berupa pembekuan aset dan larangan bepergian atau di Eropa dikenal dengan “gerakan an-Rusia”. Sanksi tersebut dijatuhkan oleh UE dan AS karena Rusia dianggap melakukan intervensi atas konflik internal yang terjadi di Ukraina. Bahkan, sanksi ekonomi yang diterapkan oleh UE diperpanjang hingga pertengahan September 2016 dari yang seharusnya berakhir pada Juli 2016, mengingat Rusia dianggap belum menjalankan kewajibannya untuk mewujudkan perdamaian di wilayah Ukraina (Okezone, 2016). Sanksi ekonomi yang diberikan oleh negara-negara Barat (Uni Eropa dan Amerika Serikat) yang diiku oleh perpanjangan pengenaan sanksi tersebut membuat Presiden Rusia, Vladimir Pun, meradang. Sebagai bentuk balasan atas ndakan sanksi ekonomi tersebut, Rusia kemudian menghancurkan semua produk pertanian, bahan mentah dan makanan yang selama ini banyak diimpor dari Uni Eropa. Dengan kata lain Rusia melakukan embargo impor atas produk- produk yang berasal dari Uni Eropa (Merdeka.com, 2016). Embargo impor produk pertanian tersebut dimungkinkan dapat merembet pada embargo produk-produk impor lainnya yang berasal dari Uni Eropa. Ketegangan antara Rusia dan Uni Eropa yang kemudian memunculkan gerakan embargo impor asal Uni Eropa tentu dapat menjadi peluang ekspor bagi Indonesia untuk masuk dan mengekspor produk-produk Indonesia ke pasar Rusia. Dengan keadaan polik yang dialami Rusia saat ini, jelas bahwa Rusia merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Hal tersebut didasari oleh hubungan kerjasama yang selama ini terjalin baik antara Indonesia-Rusia khususnya di bidang pertahanan. Meskipun pada 2015, perekonomian Rusia jatuh cukup dalam, namun pada 2016 penurunannya diprediksi hanya akan mencapai 4,6% dan pada 2017 perekonomian Rusia kembali tumbuh sebesar 5,9% (IMF, 2016). Presiden Rusia, Vladimir Pun, opmis dan menyatakan bahwa dampak sanksi ekonomi UE dan AS pada perekonomian Rusia hanya bersifat sementara. Hal tersebut disebabkan karena Rusia memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama di sektor energi berupa minyak dan gas dan juga didukung oleh sumber daya manusia yang handal dimana banyak terdapat ilmuwan dan para ahli di bidang teknologi serta industri pertahanan. Selain itu, Rusia merupakan PELUANG EKSPOR INDONESIA DI TENGAH SANKSI EKONOMI RUSIA Tahun 2014 Rusia dikenakan sanksi ekonomi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai dampak krisis Ukraina. Sebagai balasan, Rusia melakukan embargo atas produk impor asal Uni Eropa. Dengan kondisi tersebut, Indonesia memiliki peluang ekspor lebih besar di pasar Rusia. Tabel 5. Kinerja Ekspor Indonesia-Rusia Berdasarkan HS 10 Digit Sumber: Pusdatin Kementerian Perdagangan, 2016 (diolah) Dari sisi impor, impor Indonesia dari Rusia didominasi oleh impor bahan baku penolong dengan pangsa 98,4% di tahun 2015. Impor barang konsumsi dan barang modal hanya memilki kontribusi masing-masing sebesar 1,37% dan 0,22%. Produk utama impor Indonesia dari Rusia antara lain besi (HS: 7207121000), Potasium (HS: 3104200000) dan bagian dari pesawat (HS: 8803300000) (Tabel 6). Tabel 6. Impor Indonesia dari Rusia HS 10 Digit Sumber: Pusdatin Kementerian Perdagangan, 2016 (diolah) Tabel 7. Produk Potensial Ekspor Indonesia ke Rusia (USD Miliar) Sumber: Trade Map (2016), diolah Melihat masih kecilnya pangsa Indonesia di pasar Rusia yaitu hanya sebesar 0,57% serta kondisi polik dan ekonomi Rusia saat ini, maka Indonesia memiliki kesempatan untuk dapat mengambil peluang dengan melakukan ekspor produk- produk potensial ke pasar Rusia yang selama ini banyak dipasok dari negara- negara Uni Eropa. Produk potensial diantaranya produk otomof (HS 870323); produk ban (HS 401110); alas kaki (HS 640399) dan produk furnitur (HS 940360) (Tabel 7). Produk-produk potensial tersebut dipilih berdasarkan dua kriteria yaitu: 1) Nilai impor Rusia dari Uni Eropa lebih besar dari USD 0,1 miliar; dan 2) Nilai indicave potenal trade Indonesia-Rusia yang cukup nggi. Namun demikian, dalam mengembangkan ekspor produk potensial Indonesia ke Rusia tersebut diperlukan adanya dukungan pendanaan, pembiayaan serta dukungan asuransi ekspor yang menjamin para eksporr Indonesia apabila terjadi resiko gagal bayar ataupun gangguan ekspor yang disebabkan oleh resiko polik yang terjadi di Rusia (RBTH Indonesia, 2015). Oleh karena itu, salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui peningkatan nilai pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk peningkatan ekspor melalui program Naonal Interest Account (Penugasan Khusus Pemerintah Pada LPEI). (Sepka Tri Ardiyan) TOTAL EKSPOR 930,25 1.052,86 993,74 66,82 58,26 (12,8) 4,9 NON MIGAS 930,25 1.052,86 993,74 66,82 58,26 (12,8) 4,9 1 1511909010 Minyak kelapa sawit dan fraksinya (RBD) 302,10 389,66 372,44 28,13 21,27 (24,4) 30,1 2 8419601000 Perlengkapan mesin, pabrik atau laboratorium - - 107,70 - - - - 3 0901111000 Kopi Arabika WIB atau Robusta OIB yang 48,75 40,88 54,57 5,15 2,09 (59,4) 16,4 tidak digongseng 4 3906909900 Polimer akrilik dalam bentuk asal - 32,36 31,55 3,02 2,48 (17,7) - 5 1804000000 Mentega, lemak dan minyak kakao 15,51 30,38 30,71 3,86 2,03 (47,5) 62,6 6 1513199000 Minyak kelapa 12,89 17,95 30,14 0,82 2,05 151,8 152,8 7 4001222000 Technically specified natural rubber (TSNR), 40,26 25,16 21,17 1,37 1,45 6,3 (14,3) selain SIR 8 1517909000 Margarin; campuran atau olahan yang 8,45 13,77 20,49 0,92 2,11 129,5 9,1 dapat dimakan dari lemak atau minyak hewani atau nabati 9 1513299100 Minyak kelapa (kopra), biji kelapa sawit 8,97 18,34 18,68 1,29 2,20 70,7 - atau babassu dan fraksinya (RBD) 10 0902409000 Teh hitam (fermentasi), dalam kemasan 15,55 12,56 16,95 1,23 0,95 (22,6) 0,4 > 3 Kg SUB TOTAL 452,48 581,05 704,40 45,77 36,63 (19,97) 30,80 LAINNYA 477,77 471,81 289,34 21,05 21,63 2,79 (13,93) TOTAL IMPOR 2.593,64 1.589,81 992,64 125,37 58,66 (53,21) (14,00) NON MIGAS 2.070,13 1.183,23 903,91 84,54 58,66 (30,62) (10,52) 1 7207121000 Produk setengah jadi dari besi atau baja 795,92 626,99 237,84 20,54 16,26 (20,83) (14,56) 2 3104200000 Potassium chloride 50,90 173,38 206,53 24,22 12,14 (49,86) (15,61) 3 8803300000 Bagian dari pesawat udara dengan heading 387,44 6,06 124,67 0,03 - (100,00) 27,56 8801 dan 8802 4 1001901900 Gandum dan meslin 48,30 78,27 61,54 - - - 153,80 5 2524900010 Chrysotile 75,09 48,92 54,06 4,74 4,20 (11,38) 13,14 6 7207110000 Produk setengah jadi dari besi atau baja 81,50 20,05 50,58 22,25 6,17 (72,27) (3,39) mengandung < 0,25% carbon, rectnglr, square 7 7601200000 Aluminium alloys 23,97 33,43 41,02 0,43 4,55 949,86 17,05 8 4805919000 Kertas dan kertas karton tidak dilapisi lainnya, dalam gulungan atau lembaran - - 13,23 - - - - 9 4804211000 Kertas dan kertas karton kraft, tidak dilapisi, 15,37 16,48 12,06 2,40 0,64 (73,42) (17,35) dalam gulungan atau lembaran, selain yang disebutkan dalam pos No.48.02 atau 48.03 10 4002310000 Isobutene-isoprene (butyl) rubber (IIR) 22,10 17,42 10,13 1,24 0,21 (82,72) (13,77) SUB TOTAL 1.500,60 1.020,99 811,67 75,87 44,18 (41,77) (7,93) LAINNYA 569,54 162,24 92,24 8,68 14,48 66,84 (24,04) NO HS URAIAN NILAI : USD Juta Januari Perub.% Tren. (%) 2013 2014 2015 2015 2016 16/15 11-15 NO HS URAIAN NILAI : USD Juta Januari Perub.% Tren. (%) 2013 2014 2015 2015 2016 16/15 11-15 TOTAL Total Produk 1,73 1,65 182,55 176,04 314,95 286,65 180,82 174,39 1 870323 Mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya > 1500 - 3000 cc 0,00 0,00 0,90 1,01 8,80 6,66 0,90 1,01 4,35 2 401110 Ban luar bertekanan baru, dari karet. 0,01 0,01 1,33 1,28 1,24 1,00 1,23 0,99 0,35 3 870322 Mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya > 1000 - 1500 cc - - 0,70 0,97 1,27 0,73 0,70 0,73 0,64 4 640399 alas kaki dengan outer sole dari karet 0,06 0,05 0,59 0,69 1,11 0,94 0,52 0,64 0,28 5 940360 Furnitur kayu 0,01 0,00 0,78 0,82 0,66 0,61 0,66 0,60 0,31 6 870840 Bagian dan perlengkapan kendaraan bermotor - 0,00 0,38 0,58 1,74 1,45 0,38 0,58 1,02 7 852990 Bagian yang semata-mata atau terutama cocok untuk digunakan dengan pesawat dari pos No. 85.25 sampai dengan 85.28 0,00 0,00 0,47 0,41 2,45 2,28 0,47 0,41 1,23 8 852872 Pesawat penerima untuk televisi - - 0,39 0,40 0,55 0,45 0,39 0,40 0,29 9 730890 Struktur (tidak termasuk bangunan prefabrikasi dari pos No.94.06) - - 0,37 0,38 0,89 0,73 0,37 0,38 0,48 10 950300 Tricycles, scooters 0,03 0,02 0,43 0,39 1,42 1,38 0,40 0,37 0,14

PELUANG EKSPOR INDONESIA P DI TENGAH SANKSI …bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Peluang_Ekspor_Indonesia... · sebesar 33,6% pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 (IMF,

Embed Size (px)

Citation preview

No. HS 6 Uraian Impor Rusia dari Ekspor Indonesia Impor Rusia Indicated Impor Rusia Uni Eropa Ke Rusia dari Dunia Potential Trade dari Uni Eropa

2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2014

Badan Pengkajian danPengembangan Perdagangan

Perekonomian Rusia mengalami kontraksi yang signifikan, yaitu turun sebesar 33,6% pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 (IMF, 2016).

Kontraksi ekonomi Rusia tersebut tidak terlepas dari dampak sanksi ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia berupa pembekuan aset dan larangan bepergian atau di Eropa dikenal dengan “gerakan anti-Rusia”. Sanksi tersebut dijatuhkan oleh UE dan AS karena Rusia dianggap melakukan intervensi atas konflik internal yang terjadi di Ukraina. Bahkan, sanksi ekonomi yang diterapkan oleh UE diperpanjang hingga pertengahan September 2016 dari yang seharusnya berakhir pada Juli 2016, mengingat Rusia dianggap belum menjalankan kewajibannya untuk mewujudkan perdamaian di wilayah Ukraina (Okezone, 2016).

Sanksi ekonomi yang diberikan oleh negara-negara Barat (Uni Eropa dan Amerika Serikat) yang diikuti oleh perpanjangan pengenaan sanksi tersebut membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin, meradang. Sebagai bentuk balasan atas tindakan sanksi ekonomi tersebut, Rusia kemudian menghancurkan semua produk pertanian, bahan mentah dan makanan yang selama ini banyak diimpor dari Uni Eropa. Dengan kata lain Rusia melakukan embargo impor atas produk-produk yang berasal dari Uni Eropa (Merdeka.com, 2016). Embargo impor produk pertanian tersebut dimungkinkan dapat merembet pada embargo produk-produk impor lainnya yang berasal dari Uni Eropa. Ketegangan antara Rusia dan Uni Eropa yang kemudian memunculkan gerakan embargo impor asal Uni Eropa tentu dapat menjadi peluang ekspor bagi Indonesia untuk masuk dan mengekspor produk-produk Indonesia ke pasar Rusia.

Dengan keadaan politik yang dialami Rusia saat ini, jelas bahwa Rusia merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Hal tersebut didasari oleh hubungan kerjasama yang selama ini terjalin baik antara Indonesia-Rusia khususnya di bidang pertahanan. Meskipun pada 2015, perekonomian Rusia jatuh cukup dalam, namun pada 2016 penurunannya diprediksi hanya akan mencapai 4,6% dan pada 2017 perekonomian Rusia kembali tumbuh sebesar 5,9% (IMF, 2016). Presiden Rusia, Vladimir Putin, optimis dan menyatakan bahwa dampak sanksi ekonomi UE dan AS pada perekonomian Rusia hanya bersifat sementara. Hal tersebut disebabkan karena Rusia memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama di sektor energi berupa minyak dan gas dan juga didukung oleh sumber daya manusia yang handal dimana banyak terdapat ilmuwan dan para ahli di bidang teknologi serta industri pertahanan. Selain itu, Rusia merupakan

PELUANG EKSPOR INDONESIA DI TENGAH SANKSI EKONOMI RUSIA

Tahun 2014 Rusia dikenakan sanksi ekonomi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai dampak krisis Ukraina. Sebagai balasan, Rusia melakukan embargo atas produk impor asal Uni Eropa. Dengan kondisi tersebut, Indonesia memiliki peluang ekspor lebih besar di pasar Rusia.

Tabel 5. Kinerja Ekspor Indonesia-Rusia Berdasarkan HS 10 Digit

Sumber: Pusdatin Kementerian Perdagangan, 2016 (diolah)

Dari sisi impor, impor Indonesia dari Rusia didominasi oleh impor bahan baku penolong dengan pangsa 98,4% di tahun 2015. Impor barang konsumsi dan barang modal hanya memilki kontribusi masing-masing sebesar 1,37% dan 0,22%. Produk utama impor Indonesia dari Rusia antara lain besi (HS: 7207121000), Potasium (HS: 3104200000) dan bagian dari pesawat (HS: 8803300000) (Tabel 6).

Tabel 6. Impor Indonesia dari Rusia HS 10 Digit

Sumber: Pusdatin Kementerian Perdagangan, 2016 (diolah)

Tabel 7. Produk Potensial Ekspor Indonesia ke Rusia (USD Miliar)

Sumber: Trade Map (2016), diolah

Melihat masih kecilnya pangsa Indonesia di pasar Rusia yaitu hanya sebesar 0,57% serta kondisi politik dan ekonomi Rusia saat ini, maka Indonesia memiliki kesempatan untuk dapat mengambil peluang dengan melakukan ekspor produk-produk potensial ke pasar Rusia yang selama ini banyak dipasok dari negara-negara Uni Eropa. Produk potensial diantaranya produk otomotif (HS 870323); produk ban (HS 401110); alas kaki (HS 640399) dan produk furnitur (HS 940360) (Tabel 7). Produk-produk potensial tersebut dipilih berdasarkan dua kriteria yaitu: 1) Nilai impor Rusia dari Uni Eropa lebih besar dari USD 0,1 miliar; dan 2) Nilai indicative potential trade Indonesia-Rusia yang cukup tinggi. Namun demikian, dalam mengembangkan ekspor produk potensial Indonesia ke Rusia tersebut diperlukan adanya dukungan pendanaan, pembiayaan serta dukungan asuransi ekspor yang menjamin para eksportir Indonesia apabila terjadi resiko gagal bayar ataupun gangguan ekspor yang disebabkan oleh resiko politik yang terjadi di Rusia (RBTH Indonesia, 2015). Oleh karena itu, salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui peningkatan nilai pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk peningkatan ekspor melalui program National Interest Account (Penugasan Khusus Pemerintah Pada LPEI). (Septika Tri Ardiyanti)

TOTAL EKSPOR 930,25 1.052,86 993,74 66,82 58,26 (12,8) 4,9

NON MIGAS 930,25 1.052,86 993,74 66,82 58,26 (12,8) 4,9

1 1511909010 Minyak kelapa sawit dan fraksinya (RBD) 302,10 389,66 372,44 28,13 21,27 (24,4) 30,1

2 8419601000 Perlengkapan mesin, pabrik atau laboratorium - - 107,70 - - - -

3 0901111000 Kopi Arabika WIB atau Robusta OIB yang 48,75 40,88 54,57 5,15 2,09 (59,4) 16,4

tidak digongseng

4 3906909900 Polimer akrilik dalam bentuk asal - 32,36 31,55 3,02 2,48 (17,7) -

5 1804000000 Mentega, lemak dan minyak kakao 15,51 30,38 30,71 3,86 2,03 (47,5) 62,6

6 1513199000 Minyak kelapa 12,89 17,95 30,14 0,82 2,05 151,8 152,8

7 4001222000 Technically specified natural rubber (TSNR), 40,26 25,16 21,17 1,37 1,45 6,3 (14,3)

selain SIR

8 1517909000 Margarin; campuran atau olahan yang 8,45 13,77 20,49 0,92 2,11 129,5 9,1

dapat dimakan dari lemak atau

minyak hewani atau nabati

9 1513299100 Minyak kelapa (kopra), biji kelapa sawit 8,97 18,34 18,68 1,29 2,20 70,7 -

atau babassu dan fraksinya (RBD)

10 0902409000 Teh hitam (fermentasi), dalam kemasan 15,55 12,56 16,95 1,23 0,95 (22,6) 0,4

> 3 Kg

SUB TOTAL 452,48 581,05 704,40 45,77 36,63 (19,97) 30,80

LAINNYA 477,77 471,81 289,34 21,05 21,63 2,79 (13,93)

TOTAL IMPOR 2.593,64 1.589,81 992,64 125,37 58,66 (53,21) (14,00)

NON MIGAS 2.070,13 1.183,23 903,91 84,54 58,66 (30,62) (10,52)

1 7207121000 Produk setengah jadi dari besi atau baja 795,92 626,99 237,84 20,54 16,26 (20,83) (14,56)

2 3104200000 Potassium chloride 50,90 173,38 206,53 24,22 12,14 (49,86) (15,61)

3 8803300000 Bagian dari pesawat udara dengan heading 387,44 6,06 124,67 0,03 - (100,00) 27,56

8801 dan 8802

4 1001901900 Gandum dan meslin 48,30 78,27 61,54 - - - 153,80

5 2524900010 Chrysotile 75,09 48,92 54,06 4,74 4,20 (11,38) 13,14

6 7207110000 Produk setengah jadi dari besi atau baja 81,50 20,05 50,58 22,25 6,17 (72,27) (3,39)

mengandung < 0,25% carbon, rectnglr, square

7 7601200000 Aluminium alloys 23,97 33,43 41,02 0,43 4,55 949,86 17,05

8 4805919000 Kertas dan kertas karton tidak dilapisi lainnya,

dalam gulungan atau lembaran - - 13,23 - - - -

9 4804211000 Kertas dan kertas karton kraft, tidak dilapisi, 15,37 16,48 12,06 2,40 0,64 (73,42) (17,35)

dalam gulungan atau lembaran, selain yang

disebutkan dalam pos No.48.02 atau 48.03

10 4002310000 Isobutene-isoprene (butyl) rubber (IIR) 22,10 17,42 10,13 1,24 0,21 (82,72) (13,77)

SUB TOTAL 1.500,60 1.020,99 811,67 75,87 44,18 (41,77) (7,93)

LAINNYA 569,54 162,24 92,24 8,68 14,48 66,84 (24,04)

NO HS URAIAN NILAI : USD Juta Januari Perub.% Tren. (%)

2013 2014 2015 2015 2016 16/15 11-15

NO HS URAIAN NILAI : USD Juta Januari Perub.% Tren. (%)

2013 2014 2015 2015 2016 16/15 11-15

TOTAL Total Produk 1,73 1,65 182,55 176,04 314,95 286,65 180,82 174,39 1 870323 Mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya > 1500 - 3000 cc 0,00 0,00 0,90 1,01 8,80 6,66 0,90 1,01 4,35 2 401110 Ban luar bertekanan baru, dari karet. 0,01 0,01 1,33 1,28 1,24 1,00 1,23 0,99 0,35 3 870322 Mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya > 1000 - 1500 cc - - 0,70 0,97 1,27 0,73 0,70 0,73 0,64 4 640399 alas kaki dengan outer sole dari karet 0,06 0,05 0,59 0,69 1,11 0,94 0,52 0,64 0,28 5 940360 Furnitur kayu 0,01 0,00 0,78 0,82 0,66 0,61 0,66 0,60 0,31 6 870840 Bagian dan perlengkapan kendaraan bermotor - 0,00 0,38 0,58 1,74 1,45 0,38 0,58 1,02 7 852990 Bagian yang semata-mata atau terutama cocok untuk digunakan dengan pesawat dari pos No. 85.25 sampai dengan 85.28 0,00 0,00 0,47 0,41 2,45 2,28 0,47 0,41 1,23 8 852872 Pesawat penerima untuk televisi - - 0,39 0,40 0,55 0,45 0,39 0,40 0,29 9 730890 Struktur (tidak termasuk bangunan prefabrikasi dari pos No.94.06) - - 0,37 0,38 0,89 0,73 0,37 0,38 0,48 10 950300 Tricycles, scooters 0,03 0,02 0,43 0,39 1,42 1,38 0,40 0,37 0,14

negara dengan penduduk terbesar ke-9 dunia dengan jumlah penduduk sebesar 146,3 juta jiwa pada tahun 2015 (IMF, 2016).

Kinerja Impor RusiaRusia menjadi importir ke-17 dunia dengan pangsa impor di tahun

2014 sebesar 4,9% dari total impor dunia. Impor Rusia pada 2014 mencapai USD 286,7 miliar dan tren pertumbuhan rata-rata sebesar 4,9% per tahun. Tren pertumbuhan impor Rusia yang menunjukkan nilai positif mengindikasikan bahwa Rusia merupakan “growing market” di pasar global (Tabel 1).

Tabel 1. Importir Dunia, 2010-2014

Sumber: Trade Map (2016), diolah

Impor Rusia selama ini sebagian besar dipasok oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT), AS, Jepang dan negara-negara Uni Eropa seperti Jerman, Italia dan Perancis. RRT merupakan negara asal impor utama Rusia dengan nilai impor di tahun 2014 sebesar USD 50,9 miliar dengan pangsa sebesar 17,7%. Jerman dan Amerika Serikat berada di urutan ke-2 dan ke-3 dengan nilai impor pada periode yang sama sebesar USD 32,9 miliar (pangsa: 11,5%) dan USD 18,6 miliar (pangsa: 6,5%) (Tabel 2). Di pasar Rusia, Indonesia berada di peringkat ke-30 dengan nilai impor Rusia dari Indonesia sebesar USD 1,7 miliar atau hanya memiliki pangsa 0,6%. Posisi Indonesia tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Vietnam dan Thailand yang menduduki peringkat ke-26 dan ke-27 dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 0,80% dan 0,78%.

Tabel 2. Negara Asal Impor Rusia, 2010-2014

Sumber: Trade Map (2016), diolah

Sumber: Trade Map (2016), diolah

Sementara itu, secara agregat, impor Rusia dari Uni Eropa (UE-28) pada periode yang sama mencapai USD 118,0 miliar dengan pangsa sebesar 41,2% dari total impor Rusia. Dengan demikian, hampir setengah dari impor Rusia berasal dari Uni Eropa (Tabel 2). Produk yang diimpor Rusia dari uni Eropa didominasi oleh mesin-mesin (HS 84), kendaraan/otomotif (HS 87), barang-barang elektronik (HS 85), farmasi dan obat-obatan (HS 30) serta plastik dan barang-barang dari plastik (HS 39).

Tabel 3. Impor Rusia dari Uni Eropa Berdasarkan HS 2 Digit

Kinerja Perdagangan Indonesia-RusiaDalam lima tahun terakhir, 2011-2015, Indonesia selalu mengalami

defisit neraca perdagangan dengan Rusia, kecuali pada tahun 2015 Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar USD 1,1 Juta. Defisit neraca perdagangan pada periode 2011-2014 bersumber dari defisit migas dan non migas. Secara rata-rata defisit non migas pada periode tersebut mencapai

USD 650,6 Juta, lebih tinggi jika dibandingkan dengan defisit sektor migas yang rata-rata mencapai USD 513,4 Juta. Pada 2015, kinerja perdagangan luar negeri Indonesia-Rusia mencatat surplus setelah 4 tahun berturut-turut mengalami defisit. Surplus tersebut merupakan satu sinyal positif bagi kinerja perdagangan luar negeri Indonesia-Rusia. Surplus pada tahun 2015 berasal dari surplus sektor non migas yang mencapai USD 89,8 Juta, meskipun pada sektor migas masih mengalami defisit perdagangan sebesar USD 88,7 Juta. Pada Januari 2016, neraca perdagangan kembali menunjukkan adanya perbaikan meskipun masih mengalami defisit USD 0,4 Juta yang berasal dari sektor non migas. Namun demikian, defisit perdagangan tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada Januari 2015 yang mencapai USD 58,6 juta.

Total perdagangan Indonesia dan Rusia dalam kurun waktu 2011-2015 menunjukkan adanya tren penurunan sebesar 7,1% per tahun. Penurunan tersebut sebagai dampak dari turunnya kinerja perdagangan sektor migas Indonesia-Rusia sebesar 30,0% per tahun. Turunnya perdagangan pada sektor migas tersebut disebabkan penurunan impor migas Indonesia dari Rusia secara signifikan sebesar 30,0% per tahun. Di sektor non migas, kinerja perdagangan Indonesia-Rusia juga mengalami penurunan rata-rata 4,1% per tahun yang disebabkan oleh turunnya impor non migas Indonesia dari Rusia yang mencapai 10,5% per tahun, sementara ekspor non migas Indonesia ke Rusia justru menunjukkan kondisi sebaliknya dengan peningkatan sebesar 4,9% per tahun (Tabel 4).

Tabel 4. Neraca Perdagangan Indonesia-Rusia

Sumber: Pusdatin Kementerian Perdagangan (2016), diolah

Rusia merupakan negara tujuan ekspor non migas Indonesia ke-28 dengan pangsa yang mencapai 0,75% dari total ekspor Indonesia tahun 2015. Masih rendahnya pangsa ekspor Indonesia ke Rusia menunjukkan bahwa potensi ekspansi untuk masuk ke pasar Rusia masih terbuka lebar. Terlebih pada saat situasi politik dan ekonomi Rusia yang menghadapi tekanan dari negara mitra dagang utamanya. Ekspor non migas Indonesia ke Rusia pada tahun 2015 didominasi oleh ekspor produk-produk industri, dengan pangsa sebesar 91,7%. Sementara ekspor produk non migas lainnya ke Rusia adalah

produk pertanian dengan pangsa 8,3%. Pada Januari 2016, pangsa ekspor sektor industri mengalami peningkatan menjadi 93,5% dan sektor pertanian sebesar 6,5%. Ekspor sektor non migas lainnya seperti hasil tambang dan sektor lainnya memiliki porsi yang sangat kecil pada komposisi ekspor Indonesia ke Rusia (Gambar 1).

Gambar 1. Ekspor Non Migas Indonesia ke Rusia Menurut Sektor.Sumber: Pusdatin Kementerian Perdagangan (2016), diolah

Berdasarkan HS 10 digit, produk utama ekspor Indonesia ke Rusia pada tahun 2015 antara lain turunan CPO (HS 1511909010), mesin-mesin (HS 8419601000), Kopi (HS: 0901111000) dan plastik dan barang dari plastik/polimer (HS 3906909900) (Tabel 5). Mesin-mesin dengan kode HS 8419601000 tersebut di atas merupakan salah satu produk yang berhasil memasuki pasar Rusia karena ekspornya pada tahun 2015 meningkat signifikan hingga mencapai USD 107,7 juta, dari tidak ada ekspor di tahun 2014. Di antara 10 produk utama ekspor Indonesia ke Rusia tersebut, hampir seluruhnya menunjukkan adanya tren pertumbuhan yang positif selama 2011-2015, kecuali untuk produk karet yang mengalami penurunan sebesar 14,3% per tahun.

No. Negara USD Milliar Pangsa Tren (%) 2010 2011 2012 2013 2014 (%) ‘2014 ‘10-14

Dunia 15.254,90 18.238,69 18.329,98 18.705,11 18.729,45 100,00 4,45

1 Amerika Serikat 1.912,24 2.205,56 2.274,46 2.265,91 2.346,04 12,53 4,46

2 RRT 1.396,00 1.743,39 1.818,20 1.949,99 1.958,02 10,45 8,21

3 Jerman 1.066,82 1.260,30 1.161,21 1.187,31 1.214,96 6,49 2,02

4 Jepang 694,06 855,38 885,84 833,17 812,18 4,34 2,92

5 Inggris 627,62 717,61 689,14 657,22 694,34 3,71 1,15

6 Prancis 599,17 700,85 663,27 671,25 659,87 3,52 1,51

7 Hong Kong 441,37 510,85 553,49 621,42 600,61 3,21 8,46

8 Korea Selatan 425,21 524,41 519,58 515,57 525,56 2,81 4,15

9 Belanda 439,99 492,84 501,13 506,16 508,03 2,71 3,19

10 Itali 486,98 558,83 489,10 479,34 474,08 2,53 (2,05)

11 Kanada 392,11 450,58 462,37 461,76 463,03 2,47 3,63

12 India 350,03 462,40 488,98 466,05 459,37 2,45 5,67

13 Belgia 391,26 466,35 437,88 488,53 452,77 2,42 3,44

14 Meksiko 301,48 350,84 370,75 381,21 399,98 2,14 6,70

15 Singapura 310,79 365,77 379,72 373,02 366,25 1,96 3,54

16 Spanyol 315,55 362,83 325,84 332,27 350,98 1,87 1,26

17 Federasi Rusia 228,91 306,09 316,19 314,95 286,65 1,53 4,90

18 Swiss 176,28 208,22 295,07 321,05 275,05 1,47 14,14

19 Taiwan 251,32 281,32 270,86 269,26 273,84 1,46 1,29

20 Turki 185,54 240,84 236,54 251,66 242,22 1,29 5,94

No. Negara USD Milliar Pangsa Tren (%) 2010 2011 2012 2013 2014 (%) ‘2014 ‘10-14

No. HS 2 Produk USD Milliar Tren (%) Digit 2010 2011 2012 2013 2014 ‘10-14

Dunia 228,91 306,09 316,19 314,95 286,65 100,00 4,90

1 RRT 38,96 48,04 51,77 53,17 50,85 17,74 6,55

2 Jerman 26,60 37,44 38,29 37,90 32,95 11,49 4,50

3 Amerika Serikat 9,83 12,88 15,51 16,72 18,59 6,49 16,59

4 Italia 10,03 13,30 13,43 14,56 12,68 4,42 5,77

5 Belarus 9,95 14,51 12,99 13,96 12,32 4,30 3,95

6 Jepang 10,26 15,01 15,68 13,56 10,92 3,81 0,23

7 Ukraina 14,00 20,00 17,96 15,79 10,71 3,74 (7,43)

8 Perancis 8,21 9,83 13,81 13,02 10,55 3,68 8,16

9 Korea Selatan 7,28 11,58 10,98 10,31 8,97 3,13 3,06

10 Inggris 4,57 7,16 8,19 8,11 7,78 2,71 12,62

26 Vietnam 1,11 1,72 2,27 2,60 2,30 0,80 20,47

27 Thailand 1,37 1,94 1,97 2,08 2,23 0,78 11,06

28 Romania 1,35 1,72 1,74 2,05 2,21 0,77 12,34

29 Taiwan 1,53 2,04 2,01 1,92 1,67 0,58 1,16

30 Indonesia 1,05 1,53 1,57 1,73 1,65 0,57 10,86

TOTAL Semua Produk 93,44 123,64 132,72 134,15 118,05 5,65

1 ‘84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 18,10 26,38 27,57 28,54 25,79 8,18

2 ‘87 Kendaraan dan Bagiannya 10,86 19,08 21,67 19,54 14,58 6,32

3 ‘85 Mesin/peralatan listrik 9,45 11,78 11,90 11,38 12,45 5,30

4 ‘30 Produk industri farmasi 8,42 10,03 10,18 11,26 9,67 4,02

5 ‘39 Plastik dan Barang dari Plastik 4,52 5,30 5,52 5,82 5,53 5,12

6 ‘90 Perangkat optik 2,90 3,63 4,54 3,75 3,53 4,38

7 ‘73 Benda-benda dari Besi dan Baja 2,62 3,19 2,98 3,24 2,85 1,86

8 ‘33 Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian 2,57 2,76 2,84 3,02 2,84 2,94

9 ‘48 Kertas/Karton 2,72 2,97 2,44 2,46 2,34 (4,83)

10 ‘38 Berbagai produk kimia 1,42 1,86 1,88 2,04 2,10 9,14

Subtotal 63,57 86,99 91,51 91,04 81,70 5,62

Lainnya 29,86 36,65 41,21 43,11 36,36 5,72

NO URAIAN Nilai : USD Juta Januari Perub. % Tren. (%)

2011 2012 2013 2014 2015 2015 2016 16/15 11-15

I Ekspor 863,48 867,33 930,25 1,052,86 993,74 66,82 58,26 (12,80) 4,86 - Migas - 0,00 - - - - - - - - Non Migas 863,48 867,33 930,25 1,052,86 993,74 66,82 58,26 (12,80) 4,86 II Impor 1.680,87 2.505,66 2.593,64 1.589,81 992,64 125,37 58,66 (53,21) (14,00) - Migas 395,03 728,36 523,50 406,58 88,74 40,82 - (100,00) (30,02) - Non Migas 1.285,84 1.777,30 2.070,13 1.183,23 903,91 84,54 58,66 (30,62) (10,52) III Neraca Perdagangan (817,38) (1,638,33) (1,663,39) (536,94) 1,10 (58,55) (0,39) (99,33) - - Migas (395,03) (728,36) (523,50) (406,58) (88,74) (40,82) - (100,00) - - Non Migas (422,35) (909,98) (1,139,88) (130,37) 89,84 (17,73) (0,39) (97,78) - IV Total Perdagangan 2.544,35 3.372,99 3.523,89 2.642,67 1.986,38 192,18 116,92 (39,16) (7,12) - Migas 395,03 728,36 523,50 406,58 88,74 40,82 - (100,00) (30,02) - Non Migas 2.149,32 2.644,63 3.000,39 2.236,09 1.897,65 151,36 116,92 (22,76) (4,08)