Artikel Cara Guru Menangani Anak Disleksia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Artikel Cara Guru Menangani Anak Disleksia

    1/3

    CARA GURU MENANGANI ANAK DISLEKSIA

    Guru SD yang ideal selain memiliki kemampuan profesional sesuai

    standar yang ditetapkan semestinya juga membekali diri dengan berbagai

    wawasan dan pengetahuan tentang anak didiknya. Wawasan ini sangat penting

    agar guru dapat mengembangkan potensi dasar setiap anak dengan tepat sesuai

    kebutuhan dan kondisi setiap anak. Salah satunya yaitu guru SD dituntut untuk 

    dapat mengenali setiap ciri masalah dalam perkembangan dari anak yang

     berkeutuhan khusus, seperti anak yang mengalami disleksia sehingga guru dapat

    memberikan penanganan yang sesuai dengan karakteristik anak.

    Anak disleksia cenderung mengalami kesulitan belajar, terutama dalam

    membaca dan menulis. Kesulitan belajar pada anak disleksia disebabkan karena

    adanya gangguan pada otak. Kesulitan belajar pada anak disleksia, biasanya

    ditandai dengan gejala awal seperti kesulitan mengingat huruf, kesulitan

    membedakan huruf dan sering terbalik dalam menggunakan huruf yang hampir 

    sama seperti b, d, p, , u, n. Kesulitan inilah yang mengakibatkan anak disleksia

    mengalami masalah dalam membaca dan menulis.

    !engatasi kesulitan belajar pada anak disleksia harus dilakukan dengan

    memahami terlebih dahulu cara belajar anak disleksia. "ntuk itu guru dalam

    menangani anak disleksia dapat menggunakan # metode. $akni metode muly%

    sensory, metode fonik&bunyi dan metode linguistik.

    !etode multi%sensory yaitu memaksimalkan kemampuan 'isual

    (kemampuan penglihatan), auditori (kemampuan pendengaran), kinestetik 

    (kesadaran pada gerak), serta taktil (perabaan) pada anak. Dengan metode yang

    terintegrasi, anak akan diajarkan mengeja tidak hanya berdasarkan apa yang

    didengarnya lalu diucapkan kembali, tapi juga memanfaatkan kemampuan

    memori 'isual (penglihatan) serta taktil (sentuhan). Dalam prakteknya, mereka

    diminta menuliskan huruf%huruf di udara dan di lantai, membentuk huruf dengan

    lilin (plastisin), atau dengan menuliskannya besar%besar di lembaran kertas. *ara

    ini dilakukan untuk memungkinkan terjadinya asosiasi antara pendengaran,

  • 8/16/2019 Artikel Cara Guru Menangani Anak Disleksia

    2/3

     penglihatan dan sentuhan sehingga mempermudah otak bekerja mengingat

    kembali huruf%huruf.

    !etode +onik atau unyi yaitu memanfaatkan kemampuan auditori dan

    'isual anak dengan cara menamai huruf sesuai dengan bunyinya. !isalnya, huruf 

    dibunyikan eb, huruf * dibunyikan dengan ec. -al ini untuk mendukung cara

     berpikir anak yang jika mengeja kata becak, maka terdiri dari b%c%a%k kurang

    huruf e. !etode inguistik yaitu mengajarkan anak mengenal kata secara utuh.

    *ara ini menekankan pada kata%kata yang memiliki kemiripan. /enekanan ini

    diharapkan dapat membuat anak mampu menyimpulkan sendiri pola hubungan

    antara huruf dan bunyinya.

    Dengan menangani anak disleksia sesuai dengan karakteristiknya, maka

    akan mengatasi permasalahan belajar anak. Anak disleksia akan terbantu dengan

    terus dilatih menggunakan metode%metode tersebut. !etode tersebut juga dapat

    di'ariasikan dengan penggunaan media%media yang mendukung dan menarik.

    Kemudian guru harus selalu memberikan moti'asi dan penguatan%penguatan

     positif untuk menambah semangat anak dalam belajar. !aka akan tercipta

     pembelajaran bermakna sehingga lambat laun anak disleksia dapat membaca

    seperti anak normal lainnya.

  • 8/16/2019 Artikel Cara Guru Menangani Anak Disleksia

    3/3

    CARA GURU MENANGANI ANAK DISLEKSIA

    Guru SD yang ideal harus memiliki kemampuan untuk mengenali karakter 

    setiap anak didiknya dengan baik. /engenalan ini sangat penting agar guru dapat

    mengembangkan potensi dasar setiap anak dengan tepat sesuai kebutuhan dan

    kondisi setiap anak. Salah satunya yaitu guru dituntut untuk dapat mengenali

    setiap ciri masalah dalam perkembangan dari anak yang berkelainan, seperti anak 

    yang mengalami disleksia sehingga guru dapat memberikan penanganan yang

    sesuai dengan karakteristik anak.

    Anak disleksia cenderung mengalami kesulitan belajar, terutama dalam

    membaca dan menulis. Kesulitan belajar pada anak disleksia bukan disebabkan

    karena sistem pengajaran yang buruk, namun lebih disebabkan karena adanya

    gangguan pada otak. !engatasi kesulitan belajar pada anak disleksia harus

    dilakukan dengan memahami terlebih dahulu cara belajar anak disleksia.

    "ntuk itu guru dalam menangani anak disleksia dapat menggunakan #

    metode, yaitu0 1). !etode muly%sensory yaitu memaksimalkan kemampuan 'isual

    (kemampuan penglihatan), auditori (kemampuan pendengaran), kinestetik 

    (kesadaran pada gerak), serta taktil (perabaan) pada anak, 2). !etode

    fonik&bunyi yaitu memanfaatkan kemampuan auditori dan 'isual anak dengan cara

    menamai huruf sesuai dengan bunyinya, dan #). !etode linguistik yaitu

    mengajarkan anak mengenal kata secara utuh. *ara ini menekankan pada kata%

    kata yang memiliki kemiripan. /enekanan ini diharapkan dapat membuat anak 

    mampu menyimpulkan sendiri pola hubungan antara huruf dan bunyinya.

    Dengan menangani anak disleksia sesuai dengan perkembangannya, maka

    akan mengatasi permasalahan belajar anak. Anak disleksia akan terbantu dengan

    terus dilatih dengan metode%metode tersebut, dan jangan lupa untuk selalu

    memberikan moti'asi dan penguatan%penguatan positif untuk menambah

    semangat anak dalam belajar. !etode tersebut juga dapat di'ariasikan dengan

     penggunaan media%media yang mendukung dan menarik. Sehingga anak tertarik 

    untuk mempelajarinya dan lambat laun anak disleksia akan bisa membaca dengan

     baik.