Upload
eka-asia
View
254
Download
14
Embed Size (px)
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2014
LAPORAN KASUSCoAss RSUD dr.Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro
STROKE INFARK
Pembimbing : dr. Sunarto, Sp.S
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. SJenis Kelamin : PerempuanUmur : 32 tahunSuku : JawaAgama : IslamPekerjaan : WiraswastaAlamat : Mulyoagung – BojonegoroStatus pernikahan : MenikahTanggal Pemeriksaan: 16 April 2014
KELUHAN UTAMALengan dan tungkai kanan gerak terbatas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien mendadak merasa anggota gerak pada lengan dan tungkai kanan berat dan geraknya terbatas pada saat bangun dari tidur ditengah malam. Pasien mengalami susah untuk bicara, tidak dapat memahami suatu perintah dan salah dalam menamakan suatu benda. Sebelumnya pasien juga mengeluhkan nyeri dada, dan merasa berdebar-debar. Sesak tidak ada. Panas badan tidak ada, muntah tidak ada.
•Riwayat sakit serupa : (-)
•Riwayat DM : (-)
•Riwayat penyakit jantung : (+)
±10 tahun yang lalu, kontrol rutin
•Riwayat hipertensi : (-)
•Riwayat sakit kejang : (-)
•Riwayat alergi obat : (-)
•Riwayat alergi makanan : (-)
•Riwayat asma : (-)
•Riwayat penyakit kulit : (-)
•Riwayat penyakit saluran cerna : (-)
•Pengobatan rutin jantung (tidak ingat nama obatnya)•Pemakaian pil KB sebelum sakit ini.
•Pasien Mudah berinteraksi dengan warga sekitar•Pasien seorang ibu rumah tangga yang rutin mengerjakan pekerjaan rumah,• Jarang melakukan olahraga•Pasien sering mengkonsumsi makan makanan yang berlemak•Pasien tidak merokok.
•Riwayat penyakit seperti ini dikeluarga disangkal
•Riwayat Hipertensi pada orang tua pasien
Tanda VitalKesadaran : Compos MentisTensi : 130/80 mmHgNadi : 78 x/menitRR : 20 x/menitSuhu : 36,5˚
•KEPALABentuk : normalMata Sklera : normal Konjungtiva : normalTelinga / hidung : normalMulut : normal
•LEHERStruma : tidak adaBendungan : tidak ada
•THORAK•JantungInspeksi : normalPalpasi : tidak ada thrillPerkusi : apex berada di ICS V mid clavicular line sinistraAuskultasi : S1S2 tunggal irreguler•Paru – paruInspeksi : simetrisPalpasi : pergerakan dada simestrisPerkusi : sonorAuskultasi : Rhonki (-) Wheezing (-)•ABDOMENHepar : tidak terabaLimpa : tidak teraba•EKSTERIMITASSuperior : CRT<2 detikInferior : CRT<2 detik
STATUS NEUROLOGIK
KEADAAN UMUM Kesadaran Kwalitatif : compos mentis Kwantitatif : GCS 4 - X - 6 (afasia
global) Fungsi Luhur : Afasia global Susah untuk memulai berbicara dan
tidak memahami apa yang diperintahkan Kepala : normal Muka : tampak asimetris
PEMERIKSAAN KHUSUS A. RANGSANGAN SELAPUT OTAK Kaku kuduk : - Kernig : -/- Lasegue : -/- Brudzinski I : -/- Brudzinski II : -/-
Pemeriksaan Hidung Kanan Hidung Kiri
Daya Pembauan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Saraf CranialN.I (Olfaktorius) :
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiriVisus 1/60 1/60Lapang pandang Normal NormalReflek pupil + +
FunduskopiTidak dilakukan Tidak dilakukan
N.II (Optikus)
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiriPtosis (-) (-)Pupil BentukDiameter Reflex CahayaDirekIndirek
Bulat3 mm
(+)(+)
Bulat3 mm
(+)(+)
Akomodasi Baik BaikGerak bola mataAtasBawahMedialMedial atas
BaikBaikBaikBaik
BaikBaikBaikBaik
N.III (Okulomotorius)
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
Stabismus divergen (-) (-)
Gerakan bola mataMedial bawah
Baik Baik
N. IV (Throklearis)
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
Stabismus divergen (-) (-)Gerakan bola mataMedial bawah Baik Baik
N. IV (Throklearis)
Pemeriksaan Kanan KiriMotorikMengunyah Baik BaikSensibilitas Cabang oftalmikusCabang maksilarisCabang mandibularis
BaikBaikBaik
BaikBaikBaik
Reflex KorneaBersin
(+)(+)
(+)(+)
N.V (Trigeminus)
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiriPosisi bola mataStrabismus konvergen (-) (-)
Gerakan bola mataLateral Baik Baik
N. VI (Abdusens)
Pemeriksaan Kanan KiriMotorik Mengangkat alisMenyeringaiMencucu
(+)PareseParese
(+)(+)(+)
Sensorik Daya kecap lidah 2/3 depan Normal Normal
N.VII (Facialis)
Pemeriksaan Kanan KiriPendengaran Test RinneTest WeberTest Swabach
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Keseimbangan Test RombergTest telunjuk-hidung
Sulit dinilaiNormal
Sulit dinilaiParese tangan kanan
N.VIII (Vestibulokoklearis)
Pemeriksaan HasilArkus faring PasifGerakan aktif
SimetrisSimetris
Uvula di tengah Pasif Gerakan aktif
(+)(+)
Reflex muntah Tidak dilakukanDaya kecap lidah 1/3 belakang Tidak dilakukan
N.IX (Glosofaringeus) dan N.X (Vagus)
Pemeriksaan Kanan Kiri
Memalingkan kepala Normal Normal
Mengangkat bahu Normal Normal
N. XI (Assesorius)
Pemeriksaan Hasil
Posisi lidah Deviasi ke kanan
Posisi lidah saat dijulurkan Deviasi ke kiri
Atrofi otot lidah (-)
Fasikulasi lidah (-)
Papil lidahNormal
N.XII (Hypoglosus)
Ekstremitas Kekuatan otot
Superior : 3/5 Inferior : 3/5
Reflek fisiologis BPR : /+ TPR : +/+ KPR : /+ APR : +/+
Reflex patologis Babinsky : +/- v. Gonda : +/- Chaddock : +/- vi. Schaeffer : +/- Oppenheim : +/- vii. Hofmen :
+/- Gordon : +/- viii. Trommer : +/-
Pemeriksaan Penunjang:
•Pemeriksaan darah lengkap: untuk mengetahui faktor resiko stroke berupa DM, hiperkolesterolemia dan berguna juga untuk penatalaksanaannya.
•Rontgen toraks: mengetahui adanya kelainan jantung berupa pembesaran jantung.
•Head CT scan: menegakkan diagnosis kelainan patologi stroke (hemoragik atau infark), lokasi dan luas lesi.
•EKG: mengetahui kelainan jantung
•Ekokardiografi : mencari sumber emboli pada jantung sebagai faktor resiko terjadinya stroke ec emboli
•Karotis USG : mencari sumber emboli pada arteri karotis sebagai faktor resiko terjadinya stroke ec emboli
CT ScanTampak hipodens di hemisfer sinistra dengan diagnosis CVA Infark
•Dx klinis : Hemiparese dextra UMN + Afasia global + Parese N.VII central Dx + Parese N.XII central Dx
•Dx topis : Hemisfere sinistra kortikal
•Dx etiologi : CVA Infarction
1. Subarachnoid Hemorrhagic2. Intracerebral Hemorrhagic3. CVA Infark
1.Breath
2. Blood
3. Brain
4. Bowel 5. Bladder
6. Bone and Body Skin
Tx : - infus RL - inj. Citikolin 2x1 ampl - inj. B12 1x1 ampl Education :
- Tirah baring- Diet rendah lemak, rendah garam- Sanitasi higene pasien, antara lain: mandi, bersihkan tempat tidur segera setelah BAB, miring-miring untuk menghindari dekubitus- Mengajak pasien berkomunikasi agar pasien tidak bertambah stres dan membantu proses penyembuhan.- Fisioterapi
Menurut WHO, stroke adalah suatu sindroma yang ditandai dengan gangguan fungsi otak, fokal atau global yang timbul mendadak dan berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa penyebab yang jelas selain vaskuler.
GEJALA Hemoragik IskemikPermulaan Sangat akut subakutWaktu serangan aktif Bangun tidurPeringatan sebelumnya
_ ++
Nyeri kepala ++ _Muntah ++ _Kejang - kejang ++ _Kesadaran menurun ++ +/_Bradikardi +++ (dari hari 1) + (terjadi hari ke 4)Perdarahan di retina ++ _papiledema + _Kaku kuduk, kernig, brudzinski
++ _
Ptosis ++ _Lokasi subkortikal Kortikal/subkortikal
Gejala / Tanda Kortikal SubkortikalAfasia ++ _Astereognosis ++ _2 point discrimination terganggu
++ _
Graphesthesi terganggu
++ _
Extinction phenomenon
++ _
Kelumpuhan lengan dan tungkai tidak sama
++ _
Gangguan sensibilitas _ ++Kedua mata melihat ke nasal
_ ++
Dystonic posture _ ++Loss of body image ++ _
Untuk membedakan letak kortikal dan subkortikal
Stroke infark Stroke non hemoragik sekitar
85%, yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum. Obstruksi dapat disebabkan oleh bekuan (trombus) yang terbentuk di dalam suatu pembuluh otak atau pembuluh atau organ distal. Trombus yang terlepas dapat menjadi embolus.
ETIOLOGI Trombosis serebri menunjukkan oklusi trombotik arteri
karotis atau cabangnya, biasanya karena arterosklerosis yang mendasari.
Emboli serebri terjadi akibat oklusi arteria karotis atau
vetebralis atau cabangnya oleh trombus atau embolisasi materi lain dari sumber proksimal, seperti bifurkasio arteri karotis atau jantung.
Stroke Trombus Stroke Emboli
Lebih lambat dan biasanya dilalui TIA Mendadak, dapat disertai nyeri kepala beberapa jam sebelumnya
Tidak ditemui sumber emboli atau perdarahan Ada ditemukan sumber emboli, misalnya jantung dan A. Carotis
Sumbatan akibat proses pembentukan trombus di pembuluh darah otak itu sendiri
Sumbatan berasal dari tempat lain misalnya trombus yang lepas dari jantung ataupun arteri karotis
Lebih jarang pada usia muda Lebih sering pada usia muda
Terjadi pada saat istirahat Terjadi saat beraktivitas
Tidak disertai penurunan kesadaran Dapat terjadi penurunan kesadaran
Distribusi merata Sering ke arteri serebri media karena lebih besar dan lurus
Tekanan darah sering tinggi Tekanan darah sering normal
Perbedaan infark trombosis dan emboli
STROKE ISKEMIK sendiri dibagi menjadi :
1. TIA (transient ischemic attack) semua gejala neurologis sembuh dalam 24 jam2. RIND (reversible ischemic neurologic deficit) gejala neurologis menghilang dalam waktu lebih dari 24 jam3. Progresive stroke gejala neurologis bertambah lama bertambah berat4. Complate stroke gejala neurologis dari permulaan sudah maksimal
Pembuluh Darah Otak
Arteri Carotis Arteri Vertebralis
Mengatur otak bagian depan, atas, lateral dari hemisfer
Mengatur cerebellum, batang otak, otak belakang dan bawah dari hemisfer
Membentuk circulus Willisi
Keluar sebagai
A.Serebri anterior A.Serebri media A.Serebri posterior
Jika terjadi oklusi emboli maka akan terjadi:- Hemiparalisis kaki dan tungkai kontralateral- Hipoestesia kontralateral - Mengulang-ulang gerakan kaki (persuasive)- Mengompol
Jika terjadi oklusi total emboli maka akan terjadi:- Hemiparalisis kontralateral- Heminipostesia kontralateral- Heminianopsia homonum kontralateralJika oklusi cabang atas saja:- Afasia Motorik- Hemiparesis- Muka dan lengan lumpuh Jika oklusi cabang bawah:- Afasia Sensorik
Jika terjadi oklusi trombotik/ emboli maka akan terjadi :- Daya ingat terganggu- Alexia- Parese N.III ipsilateral- Ataxia (gerakan tidak sadar kontralateral)
Perjalanan Patofisiologi Stroke
Gejala atau pemeriksaan Infark otak Perdarahan intra serebralGejala yang mendahului TIA (+) 50% TIA (-)
Beraktivitas/istirahat Istirahat, tidur atau segera setelah bangun tidur Sering pada waktu aktifitas fisik
Nyeri kepala dan muntah Jarang Sangat sering dan hebat
Penurunan kesadaran waktu onset Jarang Sering
Hipertensi Sedang/ normotensi Berat,kadang sedang
Rangsangan meningen Tidak ada Ada
Defisit neurologis fokal Sering kelumpuhan dan gangguan fungsi mental
Defisit neurologik cepat terjadi
Gejala tekanan tinggi intracranial/papiludem Jarang papiludem Papiludem dan perdarahan subhialoid
Darah dalam cairan serebrospinal
Tidak ada Ada
Foto kepala Dapat dijumpai pergeseran glandula pinealis
CT-Scan kepala Terdapat area hipodensitas Massa intrakranial dengan area hiperdensitas
Angiografi Dapat dijumpai gambaran penyumbatan, penyempitan dan vaskulitis
Dapat dijumpai aneurisma, massa intrahemisfer atau vasospasme
Perbedaan gejala klinis stroke infark dan perdarahan
FAKTOR RESIKOFaktor resiko yang
tidak dapat dimodifikasi :
Usia Jenis kelamin Herediter Ras / etnik
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi :•Riwayat stroke•Hipertensi•Penyakit jantung•Diabetes Melitus•Hiperkolesterol•Obesitas•Merokok
SSS DIAGNOSIS
>1 Cerebral haemorhage
< - 1 Cerebral infarction
-1 to 1Uncertained diagnosis, use probability curve and/or CT
Scan
Siriraj Stroke Score (SSS)SSS = 2.5 C + 2 V + 2 H + 0.1 DBP - 3A – 12
C = Consciousness•Alert 0•Drowsy & stupor 1•Semicoma & coma 2
V = Vomitting•No 0•Yes 1
H = Headache within 2 hours•No 0•Yes 1
A = Atheroma (Diabetic history, angina, claudication)•No 0•One or more 1
DBP = Diastolic Blood Pressure
PENATALAKSANAANMengatasi Kedaruratan Medik dengan
6B : Breath bebaskan jalan napas, beri
O2, posisi berbaring lateral kanan/kiri Blood perhatikan tekanan darah Brain metabolic activator Bowel gangguan menelan,
kesadaran menurunNGT Bladder bila penuhpasang kateter Bone and Body Skin Mengubah
posisi tidur dan pemantauan kulit