Upload
pamela
View
58
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
CVA Infark
Citation preview
LAPORAN KASUSSTROKE INFARK
PAMELA ANDRIA PUTRI K.S
PENDAHULUAN Stroke masalah kesehatan mendapat
perhatian khusus dan dapat menyerang siapa saja dan kapan saja, tanpa memandang ras, jenis kelamin, atau usia
jumlah penderita stroke di Indonesia terbanyak dan menduduki urutan pertama di Asia dan keempat di dunia.
sebanyak 57,9 persen penyakit stroke telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan
Angka kematian stroke mencapai 20% pada 3 hari pertama dan 25% pada tahun pertama
stroke harus segera diterapi sesuai dengan penyebabnya untuk mencegah terjadinya kondisi yang semakin buruk
LAPORAN KASUSIdentitas Pasien Nama Pasien : Tn. Sucipto Umur : 42 Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama/suku : Islam/Jawa Alamat : Kebonsari Gg 1/ 798
RT 2 RW 6 Kebonsari Tuban Pekerjaan : Swasta Tanggal pemeriksaan : Jumat, 7 Agustus
2015
ANAMNESIS Keluhan Utama
Pelo disertai kesemutan badan sebelah kanan
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan bicara pelo sejak 1 hari SMRS, bicara pelo tersebut terjadi mendadak sepulang bekerja. Pasien juga mengatakan bahwa separuh badan kanan terasa kesemutan sejak 1 minggu yll semakin hari dirasakan semakin berat, namun dirasakan mulai membaik pada kaki kanan. Kesemutan tersebut dirasakan mendadak saat sedang istirahat sepulang bekerja. Pasien juga mengeluh pada bagian kanan yang kesemutan tersebut agak tidak terasa saat dipegang. Pasien juga mengeluh perut terasa sebah dan panas sejak 1 hari SMRS. Tidak ada keluhan nyeri kepala maupun pusing sebelumnya, tidak ada mual, dan pasien mengaku tidak pernah muntah sebelumnya. Pasien tidak pingsan dan tidak pernah kejang sebelumya. Tidak didapatkan keluhan BAB dan BAK semua dalam batas normal.
Riwayat Penyakit DahuluHT (-), DM (-), PJK (-), Trauma Kepala (-)
Riwayat Penyakit Keluarga(-)
Riwayat Sosial Merokok (-), BAB (+N) BAK (+N)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : LemahKesadaran : Compos MentisGCS : E4 V5 M6
Vital SignTekanan Darah : 142/90 mmHgNadi : 88 x/menitRR : 22 x/menitSuhu : 37,2 °C
K/L a - / i - / c - / d –enlargement (-)
Tho symetris, retraction (-)P : ves/ves, Rh -/-, Wh -/-C: S1S2 single, M(-), G(-)
Abd Soepel, met (-), BL(+)N, H/L ttbExt aie (-), DRW
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Tanda Peradangan Selaput Otak :Kaku Kuduk (-)Brudzinski 1 (-)Brudzinski 2 (-)
Kernig (-)
MotorikPergerakan : normal / normalKekuatan : 4 / 5
4 / 5 Reflek fisiologis
BPR : +3 / +2TPR : +3 / +2KPR : +2 / +2APR : +2 / +2
Reflek patologisHoffman-tromner : - / -Babinski : - / -Chaddock : - / -Gordon : - / -Bing : - / -Schaefer : - / -Oppenheim : - / -
Sensibilitas› Eksteroseptif
Nyeri : tidak dievaluasiSuhu : tidak dievaluasiRasa raba halus : menurun / dbn
› Proprioseptif
Rasa sikap : tidak dievaluasiRasa nyeri dalam : tidak dievaluasi
› Fungsi kortikal
Rasa diskriminasi : tidak dievaluasistereognosis : tidak dievaluasi
Barognosis : tidak dievaluasi
Gangguan KoordinasiTes jari hidung : tidak dievaluasiTes pronasi supinasi : dbnTes tumit lutut : tidak dievaluasi
Pemeriksaan Fungsi LuhurAfek / emosi : dbnKemampuan bahasa : dbnMemori : dbnVisuospasial : dbnIntelegensia : dbn
GDA 261 mg/dL
HASIL PEMERIKSAANCOR Besar
bentuk kesan normalPULMO Tak Nampak fibroinfiltrat
Kedua sinus phrenicocostalis tajam, tulang,
soft tissue tak nampak kelainanKESIMPULAN:Cor dan Pulmo dalam batas normal
CT SCAN KEPALA
•Tampak lesi hipodens abnormal kecil batas tak tegas disentrium semi ovale•Sulci dan gyri tampak normal•Tak tampak deviasi midline structure•Sistem ventrikel dan cisterna tampak normal•Cavum septum pelucidum sedikit melebar•Tak tampak kalsifikasi abnormal•Orbita, Mastoid, Sinus Frontalis, ethmoidalis, sphenoidalis kanan tampak normal•Tulang calvaria tampak normal
KesimpulanKesan terdapat sub akut iskemik thrombsosis infark serebri kecil di sentrium semi ovale, pelebaran ringan cavum septum pelucidum
SUMMARYLaki laki, 42 tahun datang dengan keluhan Pelo disertai kesemutan badan. dengan keluhan bicara pelo sejak 1 hari SMRS, bicara pelo tersebut terjadi mendadak sepulang bekerja. Pasien juga mengatakan bahwa separuh badan kanan terasa kesemutan sejak 1 minggu yll semakin hari dirasakan semakin berat, namun dirasakan mulai membaik pada kaki kanan. Kesemutan tersebut dirasakan mendadak saat sedang istirahat sepulang bekerja. Pasien juga mengeluh pada bagian kanan yang kesemutan tersebut agak tidak terasa saat dipegang. Dari hasil CT Scan didaptkan kesan terdapat sub akut iskemik thrombsosis infark serebri kecil di sentrium semi ovale, pelebaran ringan cavum septum pelucidum
Diagnosis Klinis : Pelo (+), Hipertensi (+), hemiparestesia dextra (+), siriraj skor -0.8
Diagnosis Topis : Infark pada a. cerebri media, gyrus postcentralis, hemisfer sinistra
Diagnosis Etiologis : CVA Infark Thrombotik
Diagnosis Banding : CVA Bleeding
PENATALAKSANAAN Terapi
Inj. Sodium Metamizole 3 x 1 Inf. Asering 1500cc/ 24 jamInj. Piracetam 4 x 1 Inj. Mecobalamin 1 x 1K/ Rehab Medik untuk latihan berjalan dan duduk
PrognosisQuo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad fungsionam : dubia ad bonamQuo ad sanasionam : dubia ad bonam
Planning MonitoringVS, GCS, Pemeriksaan Neurologis, dan Keluhan pasien
Planning EdukasiMenjelaskan tentang penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, terapi, komplikasi, dan prognosis penyakit yang diderita pasien
TINJAUAN PUSTAKA Definisi
Stroke adalah sebuah defisit neurologis yang dikaitkan dengan sebuah cedera fokal akut pada sistem saraf pusat yang disebabkan karena gangguan vaskular, termasuk infark otak, perdarah intra serebral, dan perdarahan subarachnoid
KriteriaMendadak, Lebih dari 24 jam, defisit neurologis fokal atau global (+), Disebabkan oleh gangguan vascular, bisa perdarahan atau iskemik
Klasifikasi › Kelainan patologis di otak› Waktu kejadian› Lesi Vaskuler
Faktor Resiko› Modified› Unmodified
Penatalaksanaan Stroke Stadium Hiper Akut
0 – 12 jam pasca onsetresusitasi serebro-kardio-pulmonalcegah kerusakan otak tidak meluas
Stadium Akutsesudah 12 jam – 14 hari pasca onsetprevensi komplikasi, terapi rehabilitasi dini dan usaha prevensi sekunderTerapi umum dan khusus
Stadium Sub Akutberlangsung sesudah 14 hari atau kurang dari 180 hari pasca onsetmelanjutkan terapi sesuai fase akut
KESIMPULAN KASUSStroke Infark dapat disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu karena adanya thrombosis atau emboli pada pembuluh darah otak. Gejala yang ditimbulkan oleh karena adanya stroke infark tersebut bisa bermacam-macam tergantung dari letak penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah otak. Lokasi yang paling sering adalah a. serebri media. Pada kasus ini pasien mengalami thrombus pada a.serebri media sinistra khususnya pada gyrus postcentralis hemisfer kiri sehingga didapatkan kelainan hemihipestesi dextra. Pada pasien ini dibutuhkan pemeriksaan penunjang secara radiologis (CT-Scan), maupun laboratorium untuk menentukan lebih pasti penyebab dari keluhan pasien tersebut. Hasil CT Scan mengatakan bahwa pasien mengalami sub akut iskemik thrombsosis infark serebri kecil di sentrium semiovale dan pelebaran ringan cavum septum pelucidum. Sehingga pasien ini didiagnosis Stroke Infark dengan hemihipestesia dextra akibat adanya thrombus pada a.cerebri media hemisfer sinistra gyrus postcentralis.
DAFTAR PUSTAKA
Baehr,M dan Frotscher, M. 2010. Diagnosis Topik Neurologi DUUS, Edisi 4. Penerbit: EGC.
Bahrudin, Moch. 2012. Neuroanatomi dan Aplikasi Klinis Diagnosis Topis. Penerbit: UMM press.
Sidharta, P. 2010. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Penerbit: Dian Rakyat
Setyopranoto, I. 2011. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. Cermin Dunia Kedokteran Vol 38 (IV). Yogyakarta
Rikesdas Indonesia tahun 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta, 2013.
TERIMA KASIH