40
Pembimbing : Dr. HAMI ZULKIFLI ABBAS, Sp.PD, MH.Kes, FINASIM Dr. SIBLI, Sp.PD Dr. SUNHADI , MM, SDM PRESENTASI KASUS DIABETES MELITUS TIPE 2 DIPRESENTASIKAN OLEH : REZA AKBAR RAFSANZANI 110.2009.240

Presentasi Dm Tipe 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi kasus dm tipe 2

Citation preview

Pembimbing :Dr. HAMI ZULKIFLI ABBAS, Sp.PD, MH.Kes, FINASIM

Dr. SIBLI, Sp.PDDr. SUNHADI , MM, SDM

PRESENTASI KASUS

DIABETES MELITUS TIPE 2

DIPRESENTASIKAN OLEH :REZA AKBAR RAFSANZANI 110.2009.240

Pendahuluan

• Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

• Insufisiensi fungsi insulin Produksi insulin menurun

Sensitivitas reseptor menurun ??

Asam lemak bebas (FFA) yang dilepaskan dari jaringan lemak akan disimpan di dalam hati.

Selanjutnya terjadi proses glukoneogenesis yang mengakibatkan peningkatan produksi glukosa dan trigliserida, dan peningkatan sekresi VLDL di hati.

Akibatnya terjadi lipid/lipoprotein yang abnormal, yaitu peningkatan small LDL dan penurunan HDL.

FFA juga menghambat ambilan glukosa di dalam otot (insulin mediated glucose uptake), sehingga menurunkan sensitivitas insulin di dalam otot.

• Klasifikasi diabetes melitus (ADA, 2003)1. Diabetes Mellitus Tipe 12. Diabetes Mellitus Tipe 2 3. Diabetes Mellitus Tipe Lain 4. Diabetes Mellitus Gestasional

Manifestasi• Keluhan khas diabetes mellitus :1. Poliuria.2. Polidipsia.3. Polifagia.4. Berat badan menurun cepat

• Keluhan tidak khas diabetes mellitus :1. Kesemutan.2. Gatal di daerah genital.3. Keputihan.4. Infeksi sulit sembuh.5. Bisul yang hilang sembuh.6. Penglihatan terganggu.7. Cepat lelah.8. Mudah mengantuk, dll.

• Faktor resiko diabetes mellitus : 1. Usia > 45 tahun.2. Kegemukan (BBR>110% BB idaman

atau IMT > 23 kg/m2).3. Hipertensi (TD > 140/90 mmHg).4. Riwayat DM dalam garis keturunan.5. Riwayat melahirkan bayi dengan BB >

4000 gram, melahirkan bayi cacat atau abortus berulang.

Diagnosis

Bukan DM Belum pasti DM DM

Kadar

Glukosa

darah

sewaktu

(mg/dl)

Plasma

Vena

< 110 110 – 199 > 200

Darah

Kapiler

< 90 90 – 199 > 200

Kadar

Glukosa

darah puasa

(mg/dl)

Plasma

Vena

< 110 110 – 125 > 126

Darah

Kapiler

< 90 90 – 109 > 110

KOMPLIKASI

• Akut– Hipoglikemia– Hiperglikemia

• Kronik– Makroangiopati : Jantung, otak, pembuluh darah

perifer– Mikroangiopati : mata, ginjal, saraf

• Tatalaksana– Non farmakologis : Pengaturan diet + olahraga

(CRIPE : Continuous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance Training)

– Farmakologis : OHO + Insulin

Presentasi Kasus• Nama : Ny. A• Jenis kelamin : Perempuan• Umur : 52 tahun• Alamat : Tegalgubug• Pekerjaan : Petani• Agama : Islam• Status perkawinan : Menikah• Tgl masuk : 29-06-2013• Tgl keluar : 05-07-2013• No.CM : 819760

Anamnesis (Autoanamnesis dan alloanamnesis)

• Keluhan Utama :• Buang air kecil yang menjadi semakin sering

pada malam hari sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit

• Riwayat Penyakit Sekarang :• Pasien datang ke RSUD Arjawinangun dengan buang

air kecil yang menjadi semakin sering pada malam hari 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Buang air kecil dirasakan lebih dari 6x pada malam hari. Hal ini membuat tidur pasien terganggu. Saat buang air kecil, tidak terdapat adanya rasa nyeri, panas ataupun keluar pasir. Buang air kecil berwarna kekuningan. Keluhan disertai dengan adanya nyeri kepala yang dirasakan memberat. Nyeri kepala dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan terasa pada seluruh bagian kepala. Pasien juga mengalami kaku pada leher. Leher terasa tegang seperti tertarik. Keluhan disertai dengan badan yang terasa lemas. Tidak terdapat adanya demam, mual, muntah ataupun sesak nafas.

• Pada 5 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan badannya menjadi lemas. Pasien merasa berat badannya menjadi semakin kurus . Berat badan menurun dalam waktu 1 bulan dari 79 kg menjadi 75 kg. Pasien mengaku mudah lapar dan haus sehingga nafsu makan dan minumnya meningkat. Buang air besar lancar tanpa keluhan.

• Riwayat adanya darah tinggi diakui pasien sejak satu tahun yang lalu. Tekanan darah tertinggi 180/110 mmHg .Pasien tidak rutin kontrol ke dokter.

• Riwayat penyakit dahulu :• Pasien mengaku tidak ada riwayat penyakit

jantung atau paru• Pasien mengaku mempunyai riwayat darah tinggi

sejak 1 tahun yang lalu dan tidak rutin kontrol ke dokter.

• Pasien mengaku tidak ada riwayat penyakit kencing manis

• Pasien mengaku tidak mempunyai riwayat alergi

• Riwayat penyakit keluarga :Pasien mengaku tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti pasien

• Riwayat sosioekonomi :• Pasien bekerja sebagai seorang petani yang

memiliki penghasilan Rp. 1.000.000 per bulannya. Pasien tinggal bersama 4 orang anggota keluarganya.

Pemeriksaan Fisik• Kesadaran : composmentis• Tekanan darah : 180/100• Nadi : 102x/menit (isi cukup, teraba kuat,

regular)• Pernapasan : 32x/menit• Suhu : 36,5 C• BB : 75 kg• TB : 162 cm• IMT : 28,62 (Overweight)• BB ideal : 55,8-68,2 kg• Rbw : 120,6

• Kepala• Bentuk : Normal, simetris• Rambut : Hitam, tidak mudah rontok• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,

edema palpebral -/-, pupil isokor kanan dan kiri. Reflek cahaya +

• Telinga : Bentuk normal, simetris, ottorae -/-.• Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak

deviasi.• Mulut : Mulut simetris, tidak ada deviasi Tonsil T1/T1.

• Leher• Trakea berada di tengah, tidak deviasi dan intak, Tidak terdapat

pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, JVP tidak meningkat.

• Thoraks• Inspeksi : Bentuk dada kanan kiri simetris, pergerakan nafas

kanan sama dengan kiri , tidak ada penonjolan masa.• Palpasi : fremitus taktil kanan sama dengan kiri• Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru• Auskultasi : vesikuler pada seluruh lapang paru, ronki -/-,

Wheezing -/-

• Jantung• Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak• Palpasi : Iktus kordis teraba pulsasi, tidak ada

vibrasi• Perkusi Batas jantung :– Batas atas : Sela iga III garis parasternalis kanan– Batas kanan : Sela iga IV garis sternalis kiri– Batas kiri : Sela Iga V garis midclavicula kiri

• Auskultasi :BJ S1 dan S2 murni regular, murmur (-), gallop (-).

Abdomen • Inspeksi: Perut datar, tidak tampak adanya kelainan • Auskultasi : Bising usus (+) normal• Perkusi : Suara timpani pada lapang abdomen, shifting dullness (-),

undulasi (-)• Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-), tidak ada pembesaran hepar,

tidak ada pembesaran lien, ballotement ginjal (-)

Genitalia• Perempuan

Ekstremitas• Akral hangat, CRT<2”

Pemeriksaan penunjang

• Laboratorium (29 Juni 2013)

LAB RESULT FLAGS UNIT NORMAL

WBC 9.3 10^3/ 4.0-12.0

LYM 1.3 10^3/ 1.0-5.0

MON 0.7 10^3/ 0.1-1.0

GRANUL 7.5 10^3/ 2.0-8.0

LYM % 20,7 L % 25.0-50.0

MON% 5.1 % 2.0-10.0

GRANUL% 73.9 % 50.0-80.0

RBC 3,24 L 10^6/ 4.0-6.20

HGB 11,7 g/dl 11.0-17.0

HCT 40,4 % 35.0-55.0

MCV 92,6 80.0-100.0

MCH 33,0 Pg 26.0-34.0

MCHC 35,8 H g/dl 31.0-35.0

PLT 254 10^3/ 150.0-400.0

• Tgl 29 Juni 2013• GDS : 270 mg/dl (N : 70-150

mg/dl)• Tgl 30 Juni 2013 : 180 mg/dl (N : 70 – 150

mg/dl )• Tgl 02 juni 2013 : 120 mg/dl (N : 70 – 150

mg/dl)

Fungsi ginjal dan lipid profil (tanggal 30 Juni 2013)

Pemeriksaan Hasil Metode Nilai normal Satuan

Fungsi ginjal

Ureum 45,8 Urease uv liqui 10,0-50,0 mg/dl

Kreatinin 1,21 Jaffe compt sta 0,6-1,38 mg/dl

Uric acid 5,93 UA plus 3,34-7,0 mg/dl

Lipid

Kolesterol total 138 CHOD – PAP (-220/risiko tinggi) mg/dl

HDL kolesterol 50 45-65/35-55 mg/dl

LDL kolesterol 48 <100 mg/dl

Trigliserida 105 GPO – PAP (-150/risiko tinggi) mg/dl

• EKG (30 Juni 2013)

Resume

• Pasien perempuan usia 52 tahun datang dengan poliuria, cephalgia, kuduk kaku, malaise, berat badan turun, polifagi, polidipsi. Riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu tidak terkontrol. Tekanan darah 180/100 mmHg, takikardi, takipneu. Anemia dan hiperglikemia.

Daftar Masalah

• Diabetes melitus tipe 2 overweight• Hipertensi grade 2

Pengkajian Masalah

1. Diabetes melitus tipe 2 overweight• Atas dasar : – Poliuria, berat badan menurun, polifagia, polidipsi,

malaise. Terdapat hiperglikemia• Assessment : DM tipe 2 overweight• PLANNING :• PEMERIKSAAN PENUNJANG :• Gula darah sewaktu dan gula darah 2 jam PP• Rontgen thoraks PA• HbA1C

• Terapi :• Non Farmakologis– Diet kebutuhan kalori Keb. Basal : Overweight : 55,8 x 30 kkal = 1674 kkalKerja berat : 40% x 1500 = 600 kkalTotal : 2274 kkal ( karbohidrat 1364 kkal (60%) ,

protein 342 kkal (15%), lemak 568 kkal (25%) )- Olahraga : aerobik • Farmakologis : Glimepirid 3 x 3 mg tab

• 2. Hipertensi grade 2• Atas dasar : – Cephalgia, kuduk kaku, riwayat hipertensi sejak 1

tahun yang lalu, tekanan darah 180/100 mmHg, takikardia, takipneu

• Assessment : Hipertensi grade 2• PLANNING :• PEMERIKSAAN PENUNJANG :• Pengukuran tekanan darah per 24 jam• Rontgen thoraks PA

• Terapi– Non farmakologis :

• Latihan fisik ringan• Diet rendah garam– Farmakologis :

• Captopril 2 x12,5mg• Amilodipin 1 x 10 mg

Follow Up30 Juni 2013S : lemas (+) pusing (+) sering terbangun untuk BAK saat malam (+)• T : 150/100 mmHg• P : 92 x/menit• R : 24 x/menit• S : 36,5 0 C• Kepala : KA -/-, SI -/-• Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat• Tho : B dan G simetris. Rk -/-, wh -/-, sonor pada seluruh lapang paru. BJ 1

dan 2 N regular. Murmur (-), gallop (-)• Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (-), shifting dullness (-),

undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba membesar• Eks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT <2”• Tgl 30 Juni 2013 : 180 mg/dl (N : 70 – 150 mg/dl )

01 Juli 2013S : lemas (+) pusing (+) sering terbangun untuk BAK saat malam (+)• T : 140/90 mmHg• P : 88 x/menit• R : 22 x/menit• S : 36,7 0 C• Kepala : KA -/-, SI -/-• Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat• Tho : B dan G simetris. Rk -/-, wh -/-, sonor pada seluruh lapang

paru. BJ 1 dan 2 N regular. Murmur (-), gallop (-)• Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (-), shifting dullness

(-), undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba membesar• Eks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT <2”

02 Juli 2013S : lemas (+) pusing (+) sering terbangun untuk BAK saat malam (+) badan

pegal-pegal (+)• T : 150/90 mmHg• P : 92 x/menit• R : 24 x/menit• S : 36,6 0 C• Kepala : KA -/-, SI -/-• Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat• Tho : B dan G simetris. Rk -/-, wh -/-, sonor pada seluruh lapang paru. BJ 1

dan 2 N regular. Murmur (-), gallop (-)• Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (-), shifting dullness (-),

undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba membesar• Eks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT <2”• Tgl 02 juni 2013 : 120 mg/dl (N : 70 – 150 mg/dl)

03 Juli 2013S : pusing (+) sering terbangun untuk BAK saat malam (+) badan pegal-

pegal (+)• T : 130/80 mmHg• P : 82 x/menit• R : 22x/menit• S : 36,5 0 C• Kepala : KA -/-, SI -/-• Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat• Tho : B dan G simetris. Rk -/-, wh -/-, sonor pada seluruh lapang

paru. BJ 1 dan 2 N regular. Murmur (-), gallop (-)• Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (-), shifting dullness

(-), undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba membesar• Eks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT <2”

04 Juli 2013S : badan pegal-pegal• T : 120/80 mmHg• P : 82 x/menit• R : 20x/menit• S : 36,5 0 C• Kepala : KA -/-, SI -/-• Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat• Tho : B dan G simetris. Rk -/-, wh -/-, sonor pada seluruh lapang

paru. BJ 1 dan 2 N regular. Murmur (-), gallop (-)• Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (-), shifting dullness

(-), undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba membesar• Eks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT <2”

05 Juli 2013S : tidak ada keluhan• T : 120/80 mmHg• P : 82 x/menit• R : 20x/menit• S : 36,5 0 C• Kepala : KA -/-, SI -/-• Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat• Tho : B dan G simetris. Rk -/-, wh -/-, sonor pada seluruh lapang paru. BJ 1

dan 2 N regular. Murmur (-), gallop (-)• Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (-), shifting dullness (-),

undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba membesar• Eks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT <2”

• Pasien pulang paksa

Prognosis

• Quo ad vitam : Dubia ad bonam• Quo ad functionam : Dubia ad bonam• Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam

DAFTAR PUSTAKA

• WHO Department of Noncommunicable Disease Surveillance Geneva. Part 1: Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus and its Complications. Report of a WHO Consultation.1999

• Shihab Alwi, dkk. Diagnosis Dan Klasifikasi Diabetes Melitus. Editor: Sudoyo AW, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, Simadibrata M, Setiati Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Edisi V, Jakarta, BP FKUI; 2009.p. 1880-1883

• Soegondo S. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Dalam Soegondo S, Soewondo P dan Subekti

I. Edisi VII. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo-FKUI, Jakarta,2009.

• Suyono S. Patofisiologi Diabetes Mellitus. Dalam Soegondo S, Soewondo P dan Subekti I. Edisi VII.

Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo-FKUI, Jakarta,.2009.

• Soewand.Pradana dkk. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Edisi

IV. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia-FKUI, Jakarta, 2011. • Price.SA, Wilson LM. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi VI, vol 2. Editor: Hartanto H dkk.

EGC. Jakarta 2006.