Upload
hose
View
260
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
1/22
LBM 1
Sesak napas ( sumbatan jalan napas)
1; RR : 50X/menit, dangkal2; Nadi : 10X/menit, !" : #0/0 mm$g
3; %&S 104; 'kal dingin, puat, dan membiu
*en+ebab siansis
Seaa -isilgis : siansis tejadi akibat tedapatn+a sala. satu atau kmbinasi mekanisme
beikut :
; !edapatn+a piau( adan+a gangguan septal de-ek/ usak ) dai kanan ke kii dengan alian
daa. pau +ang menuun
; Bila ada tanspsisi pembulu. daa. besa
; *ada keadaan dengan mmn miing
Buku 'ja adilgi 'nak , Sudigd Sastasm
5; "ilakukan &.inli-t dan pasat $eimli. pasien tetap sesak napas dan biu
2enis3jenis suaa na-as tamba.an kaena .ambatan sebagian jalan na-as :
a. Snoring: suaa sepeti ngk, kndisi ini menandakan adan+a kebuntuan jalan napas
bagian atas le. benda padat, jika tedenga suaa ini maka lakukanla. pengeekan langsung
dengan aa ss3-inge untuk membuka mulut (menggunakan 4 jai, +aitu ibu jai dan jai
telunjuk tangan +ang digunakan untuk .in li-t tadi, ibu jai mendng a.ang atas ke atas,
telunjuk menekan a.ang baa. ke baa.) Li.atla. apaka. ada benda +ang men+angkut di
tenggkan kban (eg: gigi palsu dll) *inda.kan benda tesebut
b. Gargling: suaa sepeti bekumu, kndisi ini tejadi kaena ada kebuntuan +ang
disebabkan le. aian (eg: daa.), maka lakukanla. ss3-inge(sepeti di atas), lalu
lakukanla. -inge3seep (sesuai naman+a, menggunakan 4 jai +ang suda. dibalut dengan
kain untuk 6men+apu7 ngga mulut dai aian3aian)
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
2/22
c. Crowing: suaa dengan nada tinggi, biasan+a disebakan kaena pembengkakan (edema)
pada takea, untuk petlngan petama tetap lakukan maneu8e .ead tilt and .in li-t atau
ja t.ust saja
Jika suara napas tidak terdengar karena ada hambatan total pada jalan napas, maka
dapat dilakukan :
a. Back Blowseban+ak 5 kali, +aitu dengan memukul menggunakan telapak tangan daea.
diantaa tulang sapula di punggung
b. Heimlich Maneuer, dengan aa mempsisikan dii sepeti gamba, lalu menaik tangan
ke aa. belakang atas
c. Chest !hrust, dilakukan pada ibu .amil, ba+i atau besitas dengan aa mempsisikan dii
sepeti gamba lalu mendng tangan keaa. dalam atas
S!9*
1; 'natmi jalan napas
Saluan peng.anta udaa +ang membaa udaa ke dalam pau adala. .idung, -aing, laing,takea, bnkus, dan bnkilus Saluan pena-asan dai .idung sampai bnkilus dilapisi
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
3/22
le. MEMBRAN MUKOSA BERSILIA. etika masuk ngga .idung, udaa disaring,
dihangatkan, dan dilembabkan etiga pses ini meupakan -ungsi utama dai muksa
espiasi +ang tedii daiEpitel toraks bertingkat, bersilia, danbersel goblet.
(sumbe : *at-ilgi s+l8ia ' *ie, 9%&)
;tt4 +g bepean dlm inspiasi nmal :
; "ia-agma
; mintestalis etenus
; mintestalis intenus
;tt4 pembantu utk inspiasi dlm :
; mstenleidmastideus,
; mpetalis min
; mle8ates staum
; mseatus pstei supei; musulus msaleni
;tt4 utk epiasi dlm :
; mintestalis intenus
; mtans8esus abdminis
; metus abdminis
; mbli (4) distibusi daa. dalam
sikulasi pulmna dan pen+esuaiann+a dengan distibusi udaa dalam
al8elus3al8elus> dan () eaksi kimia dan -isik dai ;4 dan &;4 dengan
daa.
Respirasi sel atau respirasi interna meupakan stadium ak.i espiasi, +aitu saat ?at3?at
diksidasi untuk mendapatkan enegi, dan &;4 tebentuk sebagai sampa. pses metablisme
sel dan dikeluakan le. pau
(sumbe : pat-isilgi, S+l8ia ' *ie, 9%&)
Inspirasi :
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
4/22
Kontraksi otot2 inspirasidiafragma mendatar(kontraksi)volume dlm paru2
bertambahtekanan intrapleura menurunudara masuk ke dlm paru2.
Ekspirasi :
Kontraksi otot2 ekspirasidiafragma melengkung(relaksasi)volume dlm paru2
berkurangtekanan meningkatudara keluar dr paru2*
(William F.anong.2!!".#uku $%ar Fisiologi Kedokteran.&akarta:E'
Inspirasi :
Kontraksi .I.'.E 'osta dan sternum terangkat &arak antar ruang osta ant+
post bertambah ,ekanan udara dalam paru rendah udara masuk ke paru
Kontraksi diafragma diafragma turun keba-ah &arak antar ruang thora sup+inf
bertambah ,ekanan udara dalam paru rendah udara masuk ke paru
Ekspirasi
elaksasi .I.'.in / 0iafragma 0iafragma1 osta dan sternum kembali ke posisi
aslina uang di rongga thora kembali menempit ,ekanan dalam paru
meningkat 3dara keluar
---.people.eku.edu
a; pernapasan dadaadalah pernapasan ang melibatkan otot antar tulang rusuk
mekanismena dapat dibedakan sebagai berikut :
1; fase inspirasifase ini berupa berkontraksina otot antar tulang rusuk sehingga
rongga dada membesar akibatna tekanan dalam rongga dada
men%adi lebih keil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
ang kaa oksigen masuk.
2; fase ekspirasi
fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalina otot ke posisisemula ang diikuti oleh turunna tulang rusuk sehingga rongga
http://www.people.eku.edu/http://www.people.eku.edu/7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
5/22
dada men%adi keil. 4ebagai akibatna tekanan dalam rongga
dada men%adi lebih besar daripada tekanan luar sehingga udara
dalam rongga dada ang kaa karbondioksida keluar.
b; pernapasan perut
adalah pernapasan ang mekanismena melibatkan akti5tas otot+otot diafragma ang membatasi rongga perut dan rongga dada
mekanismena dapat dibedakan sebagai berikut :
1; fase inspirasipada fase ini otot difragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar1 akibatna rongga dada membesar dan tekanan
men%adi keil sehingga udara luar men%adi masuk.
2; fase ekspirasi
fase ekspirasi ini merupakan fase berelaksasina otot diafragmasehingga rongga dada mengeil dan tekanan men%adi lebih
besar1 akibatna udara keluar dari paru+paru
---.e+umptn.om
b; Nilai nmal RRRR : 1@ A 4 X/menit
; Bagaimana %angguan Napas !ejadi
Bekuangn+a ksigen di dalam tubu. kita akan membeikan suatu keadaan +ang disebut
.ipksia $ipksia ini dikenal dengan istila. sesak napas =ekuensi napas pada keadaan
sesak napas lebi. epat daipada keadaan nmal ;le. kaena itu, bila sesak napas inibelangsung lama maka akan membeikan kelela.an pada tt3tt penapasan
elela.an tt3tt napas akan mengakibatkan tejadin+a penumpukan sisa3sisa
pembakaan beupa gas &;4 %as &;4 +ang tinggi ini akan mempengau.i susunan
saa- pusat dengan menekan pusat napas +ang ada di sana eadaan ini dikenal dengan
istila. .enti napas
;tt jantung juga membutu.kan ksigen untuk bekntaksi aga daa. dapat dipmpa
kelua dai jantung ke seluu. tubu. "engan be.entin+a napas maka ksigen tidak ada
sama sekali di dalam tubu. se.ingga jantung tidak dapat bekntaksi dan akibatn+a
tejadi keadaan +ang disebut .enti jantung
*en+ebab $enti Napas dan $enti 2antung
*en+ebab .enti napas dan .enti jantung ini sangat ban+ak Setiap peistia atau pen+akit
apapun +ang men+ebabkan bekuangn+a ksigen dalam tubu. dapat menimbulkan
keadaan .enti napas dan .enti jantung *en+akit dan keadaan +ang dapat men+ebabkan
.enti napas dan .enti jantung antaa lain:
a *en+akit pau3pau, sepeti adang pau, !B&, asma, dan bn.itis
b *en+akit jantung, sepeti jantung kne, jantung baaan, dan pen+akit jantung
lainn+a
eelakaan lalu lintas +ang mengenai ngga dada
d *en+akit3pen+akit +ang mngenai susunan saa-
e Sumbatan jalan napas le. benda asing, misal: tesedak
; &aa Mengatasi HentiNapas dan HentiJantung
Bila di sekita 'nda ada ang atau ba.kan balita 'nda sendii mengalami keelakaan+ang mengakibatkan gangguan penapasan, apa +ang .aus 'nda lakukan
http://www.e-umptn.com/http://www.e-umptn.com/7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
6/22
'da tiga .al penting +ang .aus dipe.atikan le. seang penlng kban henti
napas dan hentijantungdalam melakukan tindakan3tindakan bantuan .idup dasa
1 2alan napas kban .aus dalam keadaan tebuka !ujuann+a aga ksigen bisa
masuk ke tubu. kban
4 *enapasan .aus belangsung teus sampai bantuan tenaga kese.atan datang $al
ini dimaksudkan aga ksigen masuk ke dalam alian peedaan daa. pau3pau
"aa. .aus mengali ke seluu. tubu. supa+a ksigen dapat dibaa le. daa. ke
semua gan3gan tubu. teutama tak
Sebelum melakukan langka.3langka. bantuan .idup dasa ini, penlng .aus
menentukan kesadaan dai kban telebi. da.ulu &aa menentukan kesadaan
seseang kban adala. dengan menilai espn kban te.adap sentu.an atau
panggilan dai penlng
Langka.3langka. bantuan .idup dasa tedii dai tiga ta.ap:
a Memeiksa 2alan Napas
*ada kban +ang tidak sada akan tejadi elaksasi dai tt3tt temasuk tt3ttdi dalam mulut 'kibatn+a lida. akan jatu. ke bagian belakang dai tenggkan dan
akan menutupi jalan napas 'kibatn+a, kban tidak dapat benapas *enutupan jalan
napas ini juga dapat disebabkan le. gigi palsu, sisa3sisa munta.an, atau benda asing
lainn+a
"i sini penlng memeiksa apaka. kban masi. benapas atau tidak Bila tidak
benapas akibat adan+a sumbatan maka penlng .aus membesi.kan jalan napas ini
aga menjadi tebuka
ban dibaingkan telentang
*enlng belutut di samping kban sebela. kanan pada psisi sejaja dengan
ba.u
Letakkan tangan kii penlng di atas da.i kban dan tekan keaa. baa. dan
tangan kanan penlng mengangkat dagu kban ke atas !indakan ini akan membuatlida. tetaik ke depan dan jalan napas tebuka seta akan membentuk satu gais luus
se.ingga ksigen muda. masuk
"ekatkan aja. 'nda ke aja. kban, denga seta asakan .embusan napas
kban sambil meli.at ke aa. dada kban apaka. ada geakan dada atau tidak Bila
kban masi. benapas maka:
Baingkan kban di tempat +ang aman dan n+aman
2angan dikeumuni
Beikan psisi bebaing +ang sen+aman mungkin bagi kban
Bila 'nda tidak dapat mendenga dan tidak measakan napas kban seta tidak
adan+a geakan dada, maka ini menunjukkan ba.a kban tidak benapas Setela.
itu lakukan langka. kedua
b Melakukan *enapasan Buatan
'da dua maam penapasan buatan, +aitu:
*enapasan buatan dai mulut ke mulut
3 ban dalam psisi telentang dengan kepala sepeti pada langka. petama, +aitu
kepala mendngak
3 !angan kii penlng menutup .idung kban dengan aa memijitn+a dengan jai
telunjuk dan ibu jai, tangan kanan penlng menaik dagu kban ke atas
3 *enlng menaik napas dalam3dalam, kemudian letakkan mulut penlng ke atas
mulut kban sampai menutupi seluu. mulut kban jangan sampai ada keban,
kemudian tiupkan napas penlng ke dalam mulut kban seaa pelan3pelan sambil
mempe.atikan adan+a geakan dada kban sebagai akibat dai tiupan napas
penlng %eakan ini menunjukkan ba.a udaa +ang ditiupkan le. penlng itu
masuk ke dalam pau3pau kban, dan ini juga beati ksigen tela. masuk ke dalam
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
7/22
pau3pau kban
3 Setela. itu angkat mulut penlng dan lepaskan jai penlng dai .idung kban
$al ini untuk membei kesempatan pada dada kban kembali ke psisi semua
sebelum penapasan buatan beikutn+a dibeikan
*enapasan buatan dai mulut ke .idung
3 Sama dengan aa dai mulut ke mulut, .an+a bedan+a penlng meniup napasn+a
melalui .idung kban Mulut kban .aus menutupi seluu. .idung kban,
sementaa meniup napas, mulut kban dalam keadaan tetutup
3 Setela. melakukan langka. ke34 ini, penlng memeiksa den+ut nadi kban
melalui den+ut nadi +ang ada di sebela. kanan dan kii le.e kban &aan+a:
a !entukan gais tenga. le.e +ang meleati adamCs apple (jakun)
b %ese jai penlng ke kii atau ke kanan sejau. 4 jai "i situla. tempat meaba
den+ut nadi le.e
Raba den+ut nadi le.e tesebut dengan menggunakan 4 jai (jai telunjuk dan jai
tenga.)
'pabila tidak teaba den+ut nadi, ini menandakan ba.ajantungkban tidak
beden+ut, maka lanjutkan ke langka.
Membuat peedaan daa. buatan
!ujuan dai langka. ke3 ini adala. untuk membuat suatu alian daa. buatan +ang
dapat menggantikan -ungsijantungse.ingga ksigen +ang dibeikan dapat sampai
ke gan3gan +ang membutu.kan 'dapun mekanismen+a sebagai beikut:
Bila dilakukan penekanan pada tulang dada di atasjantungmaka daa. akan
tedng kelua daijantungmasuk ke jaingan tubu.
Bila penekanan tesebut dilepaskan maka daa. akan teisap kembali ke jantung
Mekanisme ini sama dengan aa keja dai jantungsaatjantungmemmpa
daa.
&aa membuat peedaan daa. buatanDntuk menentukan letak dai tempat penekanan adala. dengan menelusui tulang
usuk kban +ang paling baa. dai kii dan kanan +ang akan betemu di gais
tenga., dai titik petemuan itu naik 4 jai kemudian letakkan telapak tangan
penlng di atas 4 jai tesebut
!angan penlng satun+a diletakkan di atas dai telapak tangan di atas 4 jai tadi
Lakukan penekanan sedalam kia3kia 1/ dai tinggin+a ngga dada kban dai
atas kban, biasan+a antaa 35 m
$aus diingat, pada saat melakukan penekanan, siku penlng tidak ble.
ditekuk
Bantuan .idup dasa ini dapat dilakukan le. satu ang atau bisa juga dilakukan le.
dua ang penlng Bila .an+a satu ang penlng maka kmbinasi antaapenapasan buatan dan peedaan daa. buatan dilakukan dengan -ekuensi 15:4
'tin+a 15 kali penekanan dada dibeikan 4 kali penapasan buatan Bila ada dua
ang penlng maka dibeikan dengan -ekuensi 5:1, +ang atin+a setiap 5 kali
penekanan dada dibeikan 1 kali penapasan buatan Bantuan .idup dasa ini
dibeikan le. penlng sampai tenaga kese.atan datang
(Sumbe : Buku Mengatasi %angguan *ena-asan asus HentiJantungdan *au,
aangan : d =ina 2usu-)
3; Sumbatan jalan napas
a; *en+ebab sumbatan jalan napas3 benda asing
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
8/22
3 sning (ada benda padat, keselek)
3 gagling ( ada aian)
3 ing ( edem di laing)
*en+ebab sesak napas
3 gangguan -ungsinal :
; "epesi SS* tauma kepala, s+k, .ipksia, pses metablik
; 'bnmalitas neumuskule dan SS! tauma pasa peasi, spasme laing dan
spasme pita suaa
3 gangguan mekanik
; 'spiasi benda asing
; aena in-eksi : epigltitis, laingtakebnkitis
; kaena pedaa.n dan .ematm pasa peasi
; neplasma : &' laing dan &' -aing
b; 'kibat adan+a sumbatan jalan napasSesak napas
c; "iagnsad; *enatalaksanaan (&aa pembebasan jalan napas)
4; 2enis4 sumbatan jalan napasa; *asial
; Menekan .ip-aing kedengean sepeti ngk
; Laingspasme suaa melengking
; 'dan+a aian atau benda asing gagling (sepeti bekumu)
; 'dan+a pen+empitan bnkus mengi
*en+ebab :
3 sning (ada benda padat, keselek)
3 gagling ( ada aian)
3 ing ( edem di laing)
3 masi. ada tanda4 alian suaa sepeti gelisa. / beisik dan adan+a etaksi di E&S
3 jika masi. sada, ada e-lek batuk
b; mplit; 'pneu : napas be.enti
; !ejadi penuunan kesadaan seaa epat
; Sama sepeti bstuksi kaena bekuan daa.
5; apan seseang dikatakan mengalami sumbatan jalan napasa; Lk : geakan dada etaksi, napas uping .idung, kesadaann+a, siansis, adan+a agitasi,
napas epat, dangkal, simetis/tidak saat benapas
b; Listen : suaa napas sning, ing, gagling
c; =eel : ada alian udaa dai .idung dan mulut, de8iasi tak.ea, kepitasi
6; Membedakan sumbatan jalan napas pada pasien sada dan tidak sadaSada :
a; *sisi tangan sepeti menekik le.eb; 'F*D ('let, Febal, *ainless, Dnespn)
'let : dikasi. espn, masi. bisa espn
Febal : biaa
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
9/22
*ainless : angsang n+ei ( glabella, stenum)
Dnespn : tidak sada
!idak Sada :
7; apan dikatakan ba.a pembebasan jalan napas be.asil pada pasien sada dan tidak sadaSada :
a; Lk : -ekuensi napas membaik, kada &;4 lebi. enda. dai pada kada ;4, siansisbekuang, %&S meningkat
b; Listen, =eel!idak Sada :
Lk, Listen, =eel
"BS!#$%S& S'($#') )'*'S
1; +einisi
erupakan keadaan ga-at darurat akibat sumbatan %alan nafas(6enanganan 6enderita a-at 0arurat1 6rof.0.0r.I i-anto1 4p#0dan 0r. 4oenar%o1 4p$71 KI')
2; -tiologi; 9dema jalan napas : dapat disebabkan in-eksi (di-tei), eaksi alegi atau akibat
instumentasi (pemasangan pipa endtakeal, bnskskpi) dan tauma tumpul
; Benda asing
; !um, kista laing, papilma laings, kasinma laings, biasan+a sumbatan tejadi
seaa pela.an3la.an
; !auma daea. laings
; Spasme tt laings : tetanus, eaksi emsi
; elumpu.an tt abdut pita suaa (abdut paal+sis): teutama bila bilateal
; elainan ngenital : la+ngeal eb, -istula takees-agus +ang menimbulkan
laingtakemalasia
4ebab fungsional (Kelainan 446 dan 0isfungsi neuromuskuler)dan mekanis6enebab obstruksi karena gangguan fungsional:
a; 0epresi 446 (,rauma kepala1 gagalna sistemkardiorespirasi1 keelakaan serebrovaskuler)
b; $bnormalitas neuromuskuler dan 44, (reuren larngealnerve pals1 uillen #are1spasme pita suara karenahipokalsemi)
6enebab ekanis:
a; $spirasi #enda asingb; Infeksic; Edem laringd; 6erdarahan dan hematome; ,raumaf; 7eoplasmag; Kongenitalh; 8ain2 ($rtritis krikoaritenoid1 akalasia1 stridor histerikal1
miksedema)
#uku $%ar I601 &ilid II Edisi I9
a; 0asar lidah
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
10/22
b; 6alatum mollec; 0arahd; #enda asinge; 4umbatan %alan nafas ba-ahbronkospasme1 sembab
mukosa1 sekresi bronkus1 masukkna isi lambungbenda
asing di paru
(6enanganan 6enderita a-at 0arurat1 6rof.0.0r.I i-anto1
4p#0 dan 0r. 4oenar%o1 4p$71 KI')
a; Edema %alan nafas (infeksi1 instrumentasi1 alergi1trauma tumpul)
b; #enda $singc; ,umord; ,rauma daerah larne; 4pasme otot larn (tetanus1 emosi)f; Kelumpuhan otot abduktor pita suarag; Kelainan kongenital (larngeal -eb1 5stula
trakeoesofaguslaringotrakreomalasia)
Kedaruratan medik1 6edoman 6enatalaksanaan 6raktis
Faktok 6redisposisi
Faktor predisposisina antara lain :
a; Faktor personal (umur1 kondisi sosial)
b; Kegagalan mekanisme proteksi normal (tidur1
kesadaran turun)
c; Faktor 5sik (penakit neurologik)
d; 6roses menelan ang belum sempurna pada anak
e; Faktor dental
f; edikal
3; %lasiikasi
;bstuksi 2alan Napas le. benda asing
Maam 4:
o Sebagian (pasial)
; ban mungkin masi. mampu melakukan penapasan, namun kualitas
penapasan dapat baik atau buuk
; *ada kban dengan penapasan +ang masi. baik, kban biasan+a masi. dapat
melakuakan tindakan batuk dengan kuat, usa.akan aga kban tetap bisamelakukan batuk dengan kuat sampai benda asing tesebut dapat kelua
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
11/22
; Bila sumbatan jalan napas patial menetap, maka akti-kan sistem pela+anan
medik dauat
; ;bstuksi jalan napas patial dengan penapasan +ang buuk .aus dipelakukan
sebagai bstuksi jalan napas kmplit
; kerusakan otak1 sembab otak1 sembab paru1 terdengar
aliran udara berisik dan kadang2 disertai retraksi1 bunimelengking1menandakan laringospasme1 buni kumurmenandakan sumbatan benda asing.
o mplit (ttal)
; ban biasan+a tidak dapat bebiaa, benapas, atau batak
; Biasana+ kban memegang le.en+a diantaa ibu jai dan jai lainn+a
; Satuasi ksigen akan dengan epat menuun dan tak akan mengalami
kekuangan ksigen se.inga men+ebabkan ke.ilangan kesadaan, dan kematian
akan epat tejadi jika tidak diambil tindakan segea
; tidak dikoreksi dalam ;+
a; =bstruksi supra glotikinfeksi1 edem l?arn1 aspirasibenda asing
b; =bstruksi intra glotikbenda saing1 maligna1 benignac; =bstruksi infra glotikasma. 66=K
#uku $%ar I60 %ilid II
a; =bstruksi ,otal4ama seperti tenggelam obstruksi karena bekuan darahpd hemoptisisas5ksia1 dapat ter%adi hipoksemia danakan menebabkan respirator failure sr epat1selan%utna akan memiu ardiovasular failure. 0imanaakan diikuti kegagalan 446 (kehilangan kesadarandengan epat1 kelamahan motorik diikuti ren%atan).Kega2lan fungsi gin%al mengikuti kegagalan fungsi darah(hipoksemia1 hiperkapnia sehingga ter%adi asidosisrespiratorik dan metabolik)
b; Fenomena 'hek 9alveudara dapat masuk1 namun tidak
dapat keluarempisema paru1 mediastinum dan subkutan
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
12/22
#erdasar 8etak sumbatan (%ika besar di faring larn)1 %ika
keiltrakeabronkus
a; 8arnstridor progesif1 dispnea1 apnea1 disfagia1hemoptisis1 sianosis1 pernafasan dgn otot2 tambahan1
biasa ter%adi pada anak2 akibat bi%i2an atau tulang ikanb; ,rakealebih bahaa daripada di bronkus1 %ika dapat
keluar dari rima glotis maka dpt tersangkut dilarnobstruksi larn
c; #ronkusbenda asing akan dilapisi oleh sekresi bronkussehingga m%d lebih besar
#erdasarkan %enis benda
a; Eksogen : padat1 air / gas1 seperti kaang1 rambutan1
%arum1 dsb
b; Endogen : sekret1 darah1 airan amnion1 dsb
$genda a-at 0arurat ('ritial 'are)1 6rof 0r. @ tabrani ab
4; *atogenesis
#enda di mulutanak terta-amen%erit inspirasi laring terbuka /benda asing masuk ke dalam laringbenda asing ter%epit di s5nkterlaring1 batuk paroksismal (batuk berulang)1tersumbat ditrakeamengi n sianosis.
#ila benda asing telah masuk ke dalam trakeabronkus1 ter%adi faseasimptomatik 2A %am lebih1 kmd diikuti fase pulmonum dengange%ala ang tergantung pada dera%at sumbatan bronkus#enda asing organik spt kaang mudah lunak dan mengembangoleh air iritasi mukosa bronkus edema1 meradanglaringotrakeobronkitis1 toksemia1 batuk dan demam#enda asing anorganik spt peniti dan %arum dapat masuk ke dalambronkus ang lebih distal dengan ge%ala batuk spasmodik
$genda a-at 0arurat ('ritial 'are)1 6rof 0r. @ tabrani ab
5; Maniestasi klinis"apat dibagi atas stadium (2aksn):
I; Sesak napas, stid inspiat, etaksi supastenal> D masi. baik
II; %ejala stadium E G etaksi epigastium> pendeita mulai gelisa.III; %ejala stadium EE G etaksi supa/in-akla8ikula, pendeita sangat gelisa. dan
siantik
IV; %ejala stadium EEE G etaksi intekstal, pendeita beusa.a sekuat tenaga untukmeng.iup udaa> lama3kelamaan tejadi paalisis pusat penapasan, pendeita
menjadi apatik kemudian meninggal
(edauatan Medik, " 'gus *uadiant H " Budi Sampuna)
6; +iagnosis
7; *enatalaksanaan
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
13/22
*enatalaksanaan bstuksi jalan napas le. benda asing:
a; Manu8e $eimli. (.entakan subdia-agma3abdmen)
i; Suatu .entakan +ang mene+babkan peningkatan tekanan pada dia-agma s.gmemaksa udaa +ang ada didlam pau4 untuk kelua dengan epat se.ingga
di.aapkan dapat mendng atau mengeluakan benda asing +ang
men+umbat jalan napasii; Mungkin dibutu.kan pengulangan .entakan @310 kali untuk membesi.kanjalan napas
b; *en+apuan jaii; *en+apuan ini .an+a dilakuakn atau digunakan pada ban tidak sada,
dengan muka meng.adap keats buka mulut kban dengan memegang lida.
dan a.ang diantaa ibu jai dan jai4n+a, kemuadian mengangkat a.ang
baa.
ii; !indakan ini akan menjau.kan lida. dengan kengkngan seta menjau.kanbenda asing +ang mungkin men+angkut ditempat tesebut Masukkan jai
telunjuk tangan tangan lain
1; Kardiorespiratori arrest; 0e5nisi
erupakan suatu keadaan berhentina denut %antung danpernafasan dengan tiba+tiba dan merupakan keadaan ga-atdarurat$genda a-at 0arurat1 6rof.0r.@.,abrani ab
; Etiologia; 4ebab+sebab kardiak
; 6engurangan kardiak output disebabkan olehperdarahan1 tamponade perikardial1 emboli paru1penakit katup %antung
; 6enakit pembuluh koroner; ,urunna fungsi miokardium1 akibat miokard infark1
hipoksemia1 asidosis1 obat2anestesi1ketidakseimbangan elektrolit danmiokarditis
; $ritmia %antungb; 4ebab+sebab ekstrakardiak
; Efek obat2an+ =bat2n anestesi1 akibat dari depresi langsung
miokardium1 efek vagotonik1 perangsangansimpatetik1 hipertensi1 hipoksemia oleh karenadepresi pernafasan dan hiperkapnia
+ =bat2n non anestesi1 dosis tinggi digitalis1kuinidin1 prokain amide1 obat2 untuk kontrasrontgen
; e>ek vasovagal+ angsanagan pd faring1 glotis1 abang2
bronkus1 servik dan mesenterium+ Kelainan elektrolit asam basa darah+ @perkapnea1 hipoksemia+ Emboli udara
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
14/22
+ 6erdarahan g hebat dapat menggangu aliranke dalam pemda koroner1 dapat pulamenaikkan kadar kalsium darah
+ 6enurunan temperatur$genda a-at 0arurat1 6rof.0r.@.,abrani ab
; 6ato5siologi
#erkurangna oksigen di dalam tubuh @ipoksia Frekuensi napas
men%adi lebih epat daripada keadaan normal keadaan ini
berlangsung lama menebabkan kelelahan pada otot+otot
pernapasan mengakibatkan ter%adina penumpukan sisa+sisa
pembakaran berupa gas '=2 as '=2 ang tinggi mempengaruhi
susunan saraf pusat1 dengan menekan pusat napas henti napas
(respiratory arrest).
=tot %antung %uga membutuhkan oksigen untuk berkontraksi agar
darah dapat dipompa keluar dari %antung ke seluruh tubuh. 0engan
#erhentina napas maka oksigen tidak ada sama sekali di dalam
tubuh %antung tidak dapat berkontraksi akibatna ter%adi keadaan
ang disebut henti jantung (cardiac arrest).
$ritmia %antungardia arrestpengurangan perfusi
oronerberkurangna fumgsi koronerpnurunan '=
; anifestasia; e%ala ang dapat diduga
#erasal dari penaakit dasar1 disebut %uga -arning sign; 6erubahan denut %antung ardia standstill; Kegelisahan1 lalu masuk dalam stadium arrest; 6engurangan aliran darah ke otak1 penurunan
kesadaran serta penurunan re>eks pupil. 6ada infark
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
15/22
%antung1 setiap bentuk 9E41 blok total $9 harusdiurigai dapat menebabkan arrest
b; e%ala ang tidak terduga; 7adi ang tak teraba; Kesadaran ang menghilang
; 6ernafasan ang terhenti$genda a-at 0arurat1 6rof.0r.@.,abrani ab
; 6enatalaksanaan,u%uan terapi:a; enelamatkan fungsi serebral seepat mungkin (restorasi
erebri)b; engembalikan fungsi %antung (restorasi kardiovaskular)c; engembalikan fungsi respirasi
d; engobati faktor penebab ares kardiorespiarasi
$tas indikasi tersebut1 tindakan pertolongan ang dilakukan
dibagi " stadium:
a; 4tadium pertama1 proteksi fungsi serebralb; 4tadium kedua1 restorasi fungsi %antung dan paruc; 4tadium ketiga1 setelah pera-atan aitu pengobatan
komplikasi ang ter%adi dan faktor penebab areskardiorespirasi
Respiratory Arrest
; 0e5nisi4uatu keadaan diman sstem pernafasan tidak berfungsi denganbaik sehingga mengakibatkan kadar =2 didalam darah kurangdari normal dan kadar '=2 lebih dari normal.
; @enti nafas disebabkan oleh sumbatan %alan nafas atau akibat
depresi pernafasan1 baik sentral maupun perifer.
; #ila ter%adi henti nafas primer1 %antung dapat terus
memompadarah selama beberapa menit selama ada sisa
oksigen ang didalam paru ang beredar keotak dan organ
vital lainna.
; 6enanganan dini henti nafas dapat menegah henti %antung.
; 6enebaba; angguan di tingkat pusat
; anguan berupa penekanan pusat pernafasan ang
disebabkan oleh
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
16/22
; =bat2an : gol. 4edative1 gol. 7arkotik1 gol. =batanestesi umum
; 6enakit susunan saraf pusat; ,rauma kepala
b; angguan di sstem otot pernafasan
=bat2n : obat pelumpuh otot1 keraunan obat6enakit otot : masthenia gravis1 degenerasi otot,rauma otot
c; angguan ditingkat saraf penghubung; polneuritis
d; angguan di tingkat %alan nafas; 4umbatan %alan nafas
e; angguan ditingkat gelembung alveoli; $04; ateletasis
f; angguan ditingkat 0inding rongga dada; 6atah tulang iga; 6neumothorak; ongga dada kaku
g; angguan ditingkat $liran darah paru; Emboli paru; 6enempitan pembuluh darah paru (vasokontriksi)
; 0iagnose; 6emeriksan 5sik
Keadaan umum; 6asien gelisah; 6uat pasi
4ianosis adalah tanda akhir ang sudah berat; 7afas ang distress; ,ekanan darah meningkat
,ekanan darah ang menurun bisa berarti proses lebihberat atau lan%ut
; 7adi epat7adi ang melambat bisa berarti proses sudah lan%ut
; Kadang kala disertai keringat dingain terutama didaerahdahi
Keadaan khususKeadaan ini terdapat pada :
; 4umbatan %alan nafas bagian atasa; 4tidor inspirasib; 'ekungan di suprasternalc; etraksi sela igad; etraksi sub diagfragma
; 4umbatan %alan nafas bagian ba-aha; WheeBing ekspirasi
; 6emeriksaan penun%ang; $nalisis gas darah
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
17/22
4eara akurat diagnose ga-at nafas adalah berdasarkaatas pemeriksan gas dara1 aitu 6a=2 C D! mm@ dan6a'=2 AD mm@aam ga-at nafas:
a; agal oksigenasi 6a=2 menurun1 6a'=2 normal
ataumenurunb; agal ventilasi 6a=2 menurun1 6a'=2 meningkatc; Kombinasi 6a=2 menurun16a'=2 meningkat
; 4pirometer$pabila ga-at nafas disertai dengan gangguan ventilasi1pemeriksaan dengan spirometer menghasilkan antara lain:
a; Keepatan nafas : C dtk atau "; dtkb; 9olume tidal : C ; kg ##c; Kapasitas vital : C ; @enti nafas (apnu) atau megap G megap (gasping) ang munul
setelah
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
18/22
Kapita 4elekta Kedokteran &ilid 2
;+
; $pa ang ter%adi saat %antung berhenti berdenut HH
A menit pertama%antung gagal memompakan darah terutama keotak1maka akan mengalami kekurang suplai gula darah(utamana) dan oksigen G otak mengalami iskemia.8e-at dariitu selama
GAWAT NAFA
; 0e5nisi4uatu keadaan diman sstem pernafasan tidak berfungsi dengan baiksehingga mengakibatkan kadar =2 didalam darah kurang dari normaldan kadar '=2 lebih dari normal.
; 6enebab
h; angguan di tingkat pusat; anguan berupa penekanan pusat pernafasan ang
disebabkan oleh
; =bat2an : gol. 4edative1 gol. 7arkotik1 gol. =bat anestesi
umum
; 6enakit susunan saraf pusat
; ,rauma kepalai; angguan di sstem otot pernafasan
=bat2n : obat pelumpuh otot1 keraunan obat6enakit otot : masthenia gravis1 degenerasi otot
,rauma ototj; angguan ditingkat saraf penghubung
; polneuritis
k; angguan di tingkat %alan nafas
; 4umbatan %alan nafas
l; angguan ditingkat gelembung alveoli
; $04
; ateletasism; angguan ditingkat 0inding rongga dada
; 6atah tulang iga
; 6neumothorak
; ongga dada kaku
n; angguan ditingkat $liran darah paru
; Emboli paru
; 6enempitan pembuluh darah paru (vasokontriksi)
; 0iagnose
; 6emeriksan 5sik
Keadaan umum
; 6asien gelisah
; 6uat pasi
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
19/22
4ianosis adalah tanda akhir ang sudah berat
; 7afas ang distress
; ,ekanan darah meningkat
,ekanan darah ang menurun bisa berarti proses lebih beratatau lan%ut
; 7adi epat7adi ang melambat bisa berarti proses sudah lan%ut
; Kadang kala disertai keringat dingin terutama didaerah dahiKeadaan khususKeadaan ini terdapat pada :
; 4umbatan %alan nafas bagian atas
a; 4tidor inspirasib; 'ekungan di suprasternalc; etraksi sela igad; etraksi sub diagfragma
; 4umbatan %alan nafas bagian ba-ah
b; WheeBing ekspirasi; 6emeriksaan penun%ang
; $nalisis gas darah
4eara akurat diagnose ga-at nafas adalah berdasarka ataspemeriksan gas darah1 aitu 6a=2 C D! mm@ dan 6a'=2 ADmm@aam ga-at nafas:
d; agal oksigenasi 6a=2 menurun1 6a'=2 normalataumenurun
e; agal ventilasi 6a=2 menurun1 6a'=2 meningkatf; Kombinasi 6a=2 menurun16a'=2 meningkat
; 4pirometer
$pabila ga-at nafas disertai dengan gangguan ventilasi1pemeriksaan dengan spirometer menghasilkan antara lain:
f; Keepatan nafas : C mnt atau "; mntg; 9olume tidal : C ; kg ##h; Kapasitas vital : C ; 6enatalaksanaan
1; 8ihat sekitar korban ada bahaa1 singkirkan dan ba-a korban ke
tempat ang aman dan tenang
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
20/22
2; 6eriksa apakah korban atau pasien sadar: dengan panggil pasien
misalna : 6ak bangun pak HHH #aik+baik sa%akah HHH sambil sentuh
pundakbahu pasien kalau dia tidak sadar. Kalau akin pasien
mengalami penurunan kesadaran1 terus ke ".
3; inta bantuan teman atau teleponno darurat
(8etakkan pipipenolong di depan mulut korban1 sambil rasakan danlihat ke arah dadapasien apakah naik G turun (ekspansina ada).
Kalau tidak ada napasG berikan mouth to mouth ventilationdengan
ara tutup hidung korban dan berikan napas dua kali dengan %arak
antarana ; detik1 lakukan sampai terlihat rongga dada pasien
ekspansinaik. Ingat posisi pasien masih hiper>eksi (head till hin
lift). 4etelah itu kita periksa denut nadi di arteri karotis sebelah
kanan G kiri dekat %akun ( 2+ " %ari) selama
http://www.palangmerah.org/http://www.palangmerah.org/7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
21/22
4etelah itu ' G 'I'38$,I=7 HHH
Kalau ada denut nadi1 korban hana henti napas maka lan%utkan
6ulmonar eusitationdengan berikan napas mulut ke mulutsampai
< menit (berarti
7/24/2019 LBM 1 KGD WILY
22/22
N 4ebenarna dengan mengkompresi %antung1 seara tidak langsung
memberikan ekspirasi napas
Kalau ada 0' shok atau $utomated Eternal 0e5brillator ($E0)1 bisa
diberikan ke%ut %antung sebanak 2!! %oule1 namun pada 9F9,.
4edangkan kalau henti %antung pukul sa%a rongga dada dengan model
ardia thumb.
soure :
http:---.maolini.omhealth5rst+aid+prF$!!!D