lapkas 1.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    DIARE AKUT

    1. Pengertian Umum

    Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah

    cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau

    200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih

    dari 3 kali per hari. uang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah. !

    "da juga yang memberi batasan diare akut pada anak yaitu buang air besar lebih dari 3

    kali dalam 24 jam dengan k#nsistensi cair dan berlangsung kurang dari ! minggu2.

    Diare akut diare yang #nset gejalanya tiba$tiba dan berlangsung kurang dari !4 hari,

    sedang diare kr#nik yaitu diare yang berlangsung lebih dari !4 hari. !

    2. Epidemiologi

    Diare akut merupakan salah satu penyebab utama m#rbiditas dan m#rtalitas anak$

    anak di berbagai negara berkembang termasuk di %nd#nesia. &erdapat '0 juta epis#de

    diare akut setiap tahunnya di %nd#nesia dimana !$ daripadanya akan menjadi diare

    kr#nik dan bila sampai terjadi dehidrasi berat yang tidak segera dit#l#ng, 0$'0

    diantaranya dapat meninggal dunia.

    erbagai fakt#r yang mempengaruhi kejadian diare antara lain *

    a. +akt#r lingkungan

    b. i-i

    c. ependudukan

    d. endidikan

    e. eadaan s#sial ek#n#mif. erilaku masyarakat

    +akt#r lingkungan yang dimaksud adalah kebersihan lingkungan dan per#rangan

    seperti kebersihan puting susu, kebersihan b#t#l dan d#t susu, maupun kebersihan air

    yang digunakan untuk meng#lah susu dan makanan. +akt#r gi-i misalnya adalah tidak

    diberikannya makanan tambahan meskipun anak telah berusia 4$' bulan. +akt#r

    pendidikan yang utama adalah pengetahuan ibu tentang masalah kesehatan. +akt#r

    kependudukan menunjukkan baha insiden diare lebih tinggi pada penduduk perk#taan

    yang padat dan miskin atau kumuh. 1edangkan fakt#r perilaku #rangtua dan masyarakat

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    2/19

    misalnya adalah kebiasaan ibu yang tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan,

    setelah buang air besar atau membuang tinja anak. +akt#r$fakt#r di atas terkait erat

    dengan fakt#r ek#n#mi masing$masing keluarga.2

    3. Etiologi

    Diare dapat disebabkan infeksi maupun n#n infeksi. Dari penyebab diare yang

    terbanyak adalah diare infeksi. Diare infeksi dapat disebabkan irus, bakteri, dan parasit. !

    ti#l#gi diare akut dapat dihubungkan dengan bakteri, iral atau parasit yang telah

    dikenal sebagai penyebab enteritis sbb*

    a. akteri

    Aeromonas, Bacillus cereus, Campylobacter jejuni, Clostridium perfringens,

    Clostridium difficile, Escherichia coli, Plesiomonas shigelloides, Salmonella,Shigella, Staphylococcus aureus, Vibrio cholerae 0 and 0!", Vibrio

    parahaemolyticus, #ersinia enterocolitica.

    b. irus

    Astro$iruses, Calici$iruses, %oro$irus, Enteric adeno$iruses, &ota$irus,

    Cytomegalo$irus, 'erpes simple( $iruses.

    c. arasit

    Balantidium coli, Blastocystis hominis, Cryptosporidium par$um, Cyclospora

    cayetanensis, Encephalito)oon intestinalis, Entamoeba histolytica, Enterocyto)oon

    bieneusi, *iardia lamblia, +sospora belli, Strongyloides stercoralis, richuris

    trichiura.

    5uga ada penyebab diare n#ninfeksi sbb*

    a. Defek "nat#mik

    6alr#tasi, duplikasi intestinal, penyakit 'irschsprung, impaksi fecal, sindr#m usus

    pendek, atr#fi micr#illus, striktur.

    b. 6alabs#rpsi

    Defisiensi disakaridase, malabs#rsi gluk#sa$galakt#sa, insuffisiensi pancreas, fibr#sis

    kistik, 1indr#m 1hachman, penurunan garam empedu intraluminal, ch#lestasis,

    enyakit 7artnup, abetalip#pr#teinemia, enyakit 8eliac.

    c. nd#krin#pati

    &hyr#t#9ic#sis,enyakit "ddis#n,1indr#m "dren#genital.

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    3/19

    d. eracunan

    :#gam berat, 1c#mbr#id, 8iguatera, jamur.

    e. ;e#plasma

    ;eur#blast#mas, angli#neur#mas, fe#kr#m#sit#mas, arsin#id, 1indr#m-ollinger

    Ellison, 1indr#m as#aktif inasif intestinal.

    f. :ain$:ain

    %nfeksi ;#ngastr#intestinal, "lergi susu, enyakit Crohn(regi#nal enteritis), +amilial

    Dysaut#n#mia, enyakit defisiensi imun, r#tein$:#sing nter#pati, #litis

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    4/19

    menarik air dari plasma sehingga terjadi diare. 8#nt#hnya adalah malabs#rbsi karb#hidrat

    akibat defisiensi laktase atau akibat garam magnesium.!

    Diare sekret#rik bila terjadi gangguan transp#rt elektr#lit baik abs#rbsi yang

    berkurang ataupun sekresi yang meningkat. 7al ini dapat terjadi akibat t#ksin yang

    dikeluarkan bakteri misalnya t#ksin k#lera atau pengaruh garam empedu, asam lemak

    rantai pendek, atau laksantif n#n #sm#tik. eberapa h#rm#n intestinal seperti gastrin

    $asoacti$e intestinal polypeptide(%) juga dapat menyebabkan diare sekret#rik.!

    Diare eksudatif, inflamasi akan mengakibatkan kerusakan muk#sa baik usus halus

    maupun usus besar. %nflamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau

    bersifat n#n infeksi seperti gluten sensitie enter#pathy, inflamat#ry b#el disease (%D)

    atau akibat radiasi.!

    el#mp#k lain adalah akibat gangguan m#tilitas yang mengakibatkan aktu transit

    usus menjadi lebih cepar. 7al ini terjadi pada keadaan tir#t#ksik#sis, sindr#ma usus

    iritabel atau diabetes melitus.!

    Diare dapat terjadi akibat lebih dari satu mekanisme. ada infeksi bakteri paling

    tidak ada dua mekanisme yang bekerja peningkatan sekresi usus dan penurunan abs#rbsi

    di usus. %nfeksi bakteri menyebabkan inflamasi dan mengeluarkan t#ksin yang

    menyebabkan terjadinya diare. %nfeksi bakteri yang inansif mengakibatkan perdarahan

    atau adanya leuk#sit damam feses.!

    ada dasarnya mekanisme terjadinya diare akibat kuman enter#pat#gen meliputi

    penempelan bakteri pada sel epitel dengan atau tanpa kerusakan muk#sa, inasi muk#sa,

    dan pr#duksi enter#t#ksin atau sit#t#ksin. 1atu bakteri dapat menggunakan satu atau lebih

    mekanisme tersebut untuk dapat mengatasi pertahanan muk#sa usus. !

    6ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah *

    a. angguan #sm#tik

    "kibat terdapatnya makanan atau -at yang tidak dapat diserap akan menyebabkan

    tekanan #sm#tik dalam r#ngga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan

    elektr#lit ke dalam r#ngga usus. %si r#ngga usus yang berlebihan ini akan merangsang

    usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.

    b. angguan sekresi

    "kibat rangsangan tertentu (misal #leh t#ksin) pada dinding usus akan terjadi

    peningkatan sekresi air dan elektr#lit ke dalam r#ngga usus dan selanjutnya diare

    timbul karena terdapat peningkatan isi r#ngga usus.

    c. angguan m#tilitas usus

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    5/19

    7iperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk

    menyerap makanan, sehingga timbul diare. 1ebaliknya bila peristaltik usus menurun

    akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang selanjutnya akan menimbulkan

    diare pula.

    at#genesis diare akut *

    a. 6asuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil

    meleati rintangan asam lambung.

    b. 5asad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus.

    c. >leh jasad renik dikeluarkan t#ksin/t#ksin diaregenik).

    d. "kibat t#ksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan

    diare.

    1ebagai akibat diare baik akut maupun kr#nis akan terjadi *

    a. ehilangan air dan elektr#lit (dehidrasi) yang mengakibatkan terjadinya gangguan

    keseimbangan asam basa (asid#sis metab#lik, hip#kalemia, dan sebagainya).

    b. angguan gi-i sebagai akibat masukan makanan kurang dan pengeluaran

    bertambah.

    c. 7ip#glikemia.

    d. angguan sirkulasi darah.

    "iru!

    eberapa jenis irus seperti &ota$irus, berkembang biak dalam epitel ili usus

    halus, menyebabkan kerusakan sel epitel dan pemendekan ili. 7ilangnya sel$sel ili

    yang secara n#rmal mempunyai fungsi abs#rbsi dan penggantian sementara #leh sel epitel

    berbentuk kripta yang belum matang, menyebabkan usus mensekresi air dan elekr#lit.

    erusakan ili dapat juga dihubungkan dengan hilangnya en-im disakaridase terutama

    laktase. enyembuhan terjadi bila ili mengalami regenerasi dan epitel ilinya menjadi

    matang.

    Ba#teri

    Penempelan di mu/osa. akteri yang berkembang biak dalam usus halus pertama$

    tama harus menempel muk#sa untuk menghindarkan diri dari penyapuan. enempelan

    terjadi melalui antigen yang menyerupai rambut getar, disebut pili atau fimbria yang

    melekat pada resept#r di permukaan usus. 7al ini terjadi misalnya pada E. coli

    enteroto/sigeni/ dan V. Cholera. ada beberapa keadaan, penempelan di muk#sa

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    6/19

    dihubungkan dengan perubahan epitel usus yang menyebabkan pengurangan kapasitas

    penyerapan atau menyebabkan sekresi cairan.

    o/sin yang menyebab/an se/resi. E. coli enteroto/sigeni/, V. cholerae dan

    beberapa bakteri lain mengeluarkan t#ksin yang menghambat fungsi sel epitel. ksin ini

    mengurangi abs#rbsi natrium melalui ili dan mungkin meningkatkan sekresi chl#rida

    dari kripta, yang menyebabkan sekresi air dan elektr#lit. enyembuhan terjadi bila sel

    yang sakit diganti dengan sel yang sehat setelah 2$4 hari.

    +n$asi mu/osa. Shigella, C. ejuni, E. coli enteroin$asife dan Salmonella dapat

    menyebabkan diare berdarah melalui inasi dan perusakan sel epitel muk#sa. %ni terjadi

    sebagian besar di c#l#n dan bagian distal ileum. %nasi mungkin diikuti dengan

    pembentukan mikr#abses dan ulkus superfisial yang menyebabkan adanya sel darah

    merah dan sel darah putih atau terlihat adanya darah dalam tinja. ksin yang dihasilkan#leh kuman ini menyebabkan kerusakan jaringan dan kemungkinan juga sekresi air dan

    elektr#lit dari muk#sa.

    Para!it

    enempelan muk#sa. *. 1amblia dan Cryptosporodium menempel pada epitel

    usus halus dan menyebabkan pemendekan ili yang kemungkinan menyebabkan diare.

    %nasi muk#sa. E. histolyticamenyebabkan diare dengan cara menginasi epitel

    muk#sa di k#l#n atau ileum yang menyebabkan mikr#abses dan ulkus. ;amun hal ini

    baru terjadi bila strainnya sangat ganas.

    $%at&o%atan

    eberapa macam #bat terutama antibi#tika dapat juga menjadi penyebab diare.

    "ntibi#tika agaknya membunuh fl#ra n#rmal usus sehigga #rganisme yang tidak biasa

    atau yang kebal terhadap antibi#tik itu sendiri akan berkembang bebas. Disamping itu

    sifat farmak#kinetika dari antibi#tika itu sendiri juga memegang peran penting. 1ebagai

    c#nt#h ampisilin dan klindamisin adalah antibi#tik yang dikeluarkan di dalam empedu

    yang merubah fl#ra tinja secara intesif alaupun diberikan secara parental. "ntibi#tik

    juga bisa menyebabkan malabs#rbsi, misalnya tetrasiklin, kanamisin, p#lmiksin, dan

    ne#misin.3

    '. (ani)e!ta!i Klini!

    "alnya anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan

    berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. ejala muntah dapat terjadi sebelum dan

    atau sesudah diare. ila telah banyak kehilangan air dan elektr#lit terjadilah dehidrasi.

    erat badan turun. ada bayi, ubun$ubun besar cekung. nus dan turg#r kulit berkurang.

    1elaput lendir bibir dan mulut kering.

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    7/19

    8ara praktis penatalaksanaan diare yaitu berdasarkan tipe klinis diare itu sendiri.

    &erdapat 4 macam tipe klinis diare, dimana tiap macam menggambarkan kelainan yang

    mendasari dan perubahan fisi#l#gi yang berbeda$beda *

    a. Diare cair akut (termasuk k#lera) yang berlangsung beberapa jam sampai dengan

    beberapa hari. ada diare ini perlu diaspadai bahaya terjadinya dehidrasi, juga dapat

    terjadi penurunan berat badan apabila intake makanan kurang.

    b. Diare akut dengan pendarahan (disentri) , dimana pada diare ini bahaya utamanya

    adalah kerusakan usus, sepsis, dan malnutrisi serta dehidrasi.

    c. Diare persisten (berlangsung selama !4 hari atau lebih), dimana bahaya utamanya

    adalah malnutrisi dan infeksi n#n intestinal berat serta dehidrasi.

    d. Diare dengan malnutisi berat (marasmus atau kashi#rk#r) dengan bahaya utamanya

    antara lain infeksi sistemik berat, dehidrasi, gagal jantung, dan defisiensi mineral dan

    itamin.4

    *. Penega#an Diagno!i!

    a. Anamne!i!

    !) ?iayat diare sekarang*

    a) 1udah berapa lama diare berlangsung

    b) tal diare dalam 24 jam, diperkirakan dari frekuensi diare dan jumlah tinja

    c) eadaan klinis tinja (arna, k#nsistensi, ada lendir atau darah tidak)

    d) 6untah (frekuensi dan jumlah)

    e) Demam

    f) uang air kecil terakhir

    g) "nak lemah, reel, rasa haus, kesadaran menurun

    h) 5umlah cairan yang masuk selama diare

    i) &indakan yang telah diambil (diberi cairan, "1%, makanan, #bat,#ralit)j) "pakah ada yang menderita diare di sekitarnya

    2) ?iayat makanan sebelum diare * "1%, susu f#rmula, makan makanan yang tidak

    biasa.3

    %. Pemeri#!aan +i!i#

    ada pemeriksaan fisik harus diperhatikan tanda utama yaitu, kesadaran, rasa

    haus, turg#r kulit abd#men. erhatikan juga tanda tambahan, yaitu ubun$ubun besar

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    8/19

    cekung atau tidak, mata cekung atau tidak, ada atau tidaknya air mata, kering atau

    tidaknya muk#sa mulut, bibir dan lidah. 5angan lupa menimbang berat badan.

    enilaian derajat dehidrasi menurut %D"% (2004) dilakukan sesuai dengan

    kriteria berikut *

    !. &anpa dehidrasi (kehilangan cairan @ berat badan)

    a) &idak ditemukan tanda utama dan tanda tambahan

    b) eadaan umum baik dan sadar

    c) &anda ital dalam batas n#rmal

    d)

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    9/19

    &erdapat 2 atau lebih dari tanda$tanda

    berikut ini *

    :etargis atau tidak sadar

    6ata cekung

    &idak bisa minum atau malas

    minum

    8ubitan kulit perut kembalinya

    sangat lambat

    Dehidrasi berat

    &erdapat 2 atau lebih tanda$tanda berikut

    ini*

    elisah, reel

    6ata cekung

    7aus, minum dengan lahap

    8ubitan kulit perut kembalinya

    lambat

    Dehidrasi ringan/sedang

    &idak cukup tanda$tanda untuk

    diklasifikasikan dehidrasi berat atau

    ringan/sedang

    &anpa dehidrasi

    ,. Pemeri#!aan Penun-ang

    emeriksaan tinja

    !) makr#sk#pis * bau, arna, lendir, darah, k#nsistensi

    2) mikr#sk#pis * eritr#sit, lek#sit, bakteri, parasit

    3) kimia * p7, clinitest, elektr#lit (;a, , 78>3)

    4) biakan dan uji sensitiitas3

    aluasi lab#rat#rium pasien tersangka diare infeksi dimulai dari pemeriksaan

    feses adanya leuk#sit. #t#ran biasanya tidak mengandung leuk#sit, jika ada itu

    dianggap sebagai penanda inflamasi k#l#n baik infeksi maupun n#n infeksi. arena

    netr#fil akan berubah, sampel harus diperiksa sesegera mungkin. 1ensitiitas leuk#sit

    feses terhadap inflamasi pat#gen (1alm#nella, 1higella, dan 8ampyl#bacter) yang

    dideteksi dengan kultur feses berariasi dari 4$B tergantung dari jenis

    pat#gennya.!

    asien dengan diare berat, demam, nyeri abd#men, atau kehilangan cairan harus

    diperiksa kimia darah, natrium, kalium, kl#rida, ureum, kreatinin, analisa gas darah,

    dan pemeriksaan darah lengkap.!

    emeriksaan radi#l#gis seperti sigm#id#sk#pi, k#l#n#sk#pi, dan lainnya

    biasanya tidak membantu untuk ealuasi diare akut infeksi.!

    . Pengo%atan

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    10/19

    a. "tasi dehidrasi

    !) &anpa dehidrasi

    8airan rumah tangga dan "1% diberikan semaunya, #ralit diberikan sesuai usia

    setiap kali buang air besar atau muntah dengan d#sis *

    @! tahun * 0$!00 cc

    !$ tahun * !00$200 cc

    tahun * semaunya

    2) Dehidrasi ringan sedang

    ?ehidrasi dengan #ralit C cc/kg dalam 3 jam pertama dilanjutkan pemberian

    kehilangan cairan yang sedang berlangsung sesuai umur sepeti yang di atas setiap

    kali buang air besar.

    isa juga dengan kriteria *

    Dehidrasi ?ingan (erkiraan defisit cairan 30$0 ml/kg)

    ?ehidrasi dengan 8?&/>?":%& 30$0 ml/kg/3$4 jam jika ada perbaikan

    lalu maintenance !00 ml/kg/20$2! jam

    Dehidrasi 1edang (erkiraan defisit cairan 30$0 ml/kg)

    ?ehidrasi dengan >?":%&/?: i C0 ml/kg/3 jam jika ada perbaikan

    maintenance !00 ml/kg/20$2! jam.

    "pabila pasien susah untuk minum, maka dapat diberikan secara parenteral *

    @ !0 kg 200 cc/kg/24jam

    !0 E ! kg !C cc/kg/24jam

    A ! kg !3 cc/kg/24jam

    3) Dehidrasi erat

    ?ehidrasi parenteral dengan cairan ?inger :aktat atau ?inger "setat !00 cc/kg.

    8ara pemberian *

    @ ! tahun 30 cc/kg dalam ! jam pertama dilanjutkan C0 cc/kg dalam

    jam berikutnya.

    ! tahun * 30 cc/kg dalam F jam pertama dilanjutkan C0 cc/kg dalam 2

    F jam berikutnya.

    6inum diberikan jika pasien sudah mau minum cc/kg selama pr#ses

    rehidrasi.

    b. emakaian antibi#tik

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    11/19

    ila ada indikasi seperti padaShigella dan Cholera. "ntibi#tik sesuai dengan

    hasil pemeriksaan penunjang. 1ebagai pilihan adalah k#trim#ksa-#l, am#ksisilin dan

    atau sesuai hasil uji sensitiitas.

    c. Diet

    "nak tidak b#leh dipuasakan, makanan diberikan sedikit$sedikit tapi sering,

    rendah serat, buah$buahan diberikan terutama pisang.

    d. 5angan menggunakan spasm#litika

    e. #reksi elektr#lit * k#reksi bila terjadi hipernatremia, hip#natremia, hiperkalemia atau

    hip#kalemia.

    f. r#bi#tik

    g. itamin "

    ' bulan$ ! tahun * !00.000 %ralit !00$200 ml tiap kali " cair atau muntah

    $ :$i# 2 9 !

    Pemeri#!aan la%oratorium daratanggal !3 ;#ember 20!4

    Darah ?utin

    $:euk#sit * ,B 9 !03ribu/ul

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    17/19

    $ritr#sit * 4,4 9 !0'juta/ul

    $7em#gl#bin * !! g/dl

    $7emat#krit * 3G,

    $&r#mb#sit * 32 9 !03ribu/ul

    lektr#lit

    $;atrium * !3G mm#l/:

    $alium * 3,G mm#l/:

    $8hl#rida * !03 mm#l/:

    +eses ?utin

    $Larna * kuning

    $#nsistensi * cair

    $:endir * negatif

    $ritr#sit * negatif

    $:euk#sit * negatif

    $akteri * negatif

    B. +$LL$= UP PERA=ATAN HARI 1 613 No>em%er 21'7

    1 *" cair 9 dengan air lebih banyak dari ampas, berarna kuning, lendir ($),

    darah ($), muntah ($), demam ($) " (J)

    > *keadaan umum* tampak sakit sedang,c#mp#s mentis, gi-i baik

    &anda ital * 7?* !029/menit ??* 209/menit &* 3',# 8

    6ata * k#njungtia anemis ($/$), sklera ikterik($/$), reflek cahaya (J/J),

    pupil is#k#r, mata cekung ($/$), air mata (J/J)

    6ulut * muk#sa basah (J), sian#sis ($), t#nsil &!/&!, faring hiperemis ($)

    :eher * kelenjar getah bening tidak membesar

    &h#raks * ?etraksi ($)ulm# * 1uara dasar esikuler (J/J), he-ing ($/$) rh#nki ($/$)

    8#r * iktus c#rdis tidak kuat angkat, batas jantung kesan tidak melebar,

    bunyi jantung %$%% intensitas n#mal, regular,

    bising ($)

    "bd#men * supel, nyeri tekan ($), hepar dan lien tidak teraba, turg#r

    kulit kembali melambat, %i!ing u!u! 687mening#at, pekak alih ($),

    undulasi ($)

    kstremitas * akral hangat, edema ($) Capillary refill time @ 2 detik "rteri

    d#rsalis pedis teraba kuat

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    18/19

    " : Diare "kut dengan dehidrasi ringan sedang e/c r#tairus

    *

    $ %+D ?: 20 tpm

    $ aracetam#l syrup 39 ! cth

    $ D#mperid#n syrup 39 !/2 cth

    $ Kinc syrup ! 9 ! cth

    $ >ralit !00$200 ml tiap kali " cair atau muntah

    $ :$i# 2 9 !

    PR$;N$I

    "d itam * b#nam

    "d sanam * b#nam

    "d fungsi#nam * b#nam

    DA+TAR PUTAKA

    !. 1#ebagy# . (200G). Diare "kut ada "nak.

  • 7/23/2019 lapkas 1.doc

    19/19

    . L7>, 2004. Diarrh#ea * Later, 1anitati#n and 7ygiene :inks t# 7ealth.

    '. ?usepn# 7 dan 7usein ". (!BGG). +lmu 4esehatan Ana/. +