View
222
Download
0
Embed Size (px)
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
1/35
1
LAPORAN KASUS
HIPERTENSI
DISUSUN OLEH : LITANY ALAMUDI
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ANNISA
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2013
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
2/35
2
BAB I
KASUS
Nama : Ny.Y
Tanggal lahir : 23 maret 1961
Usia : 51 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : rawa bebek
AUTOANAMNESIS
Keluhan Utama :
pusing dibelakang kepala sejak 6 hari yang lalu,pusing dirasa nyut nyutan,
Keluhan Tambahan :
Sering kencing pada malam hari -, sering haus -,sering makan -, Kesemutan pada
kedua tangan dan kaki, Telapak kaki kanan dan kiri seperti tertusuk tusuk sejak 5
tahun yang lalu,jika berjalan semakin terasa. lemas mendadak..
Riwayat Penyakit Sekarang :
6 hari sebelum berobat ke pkm os mengaku sering sakit kepala bagian
belakang dan kepala dirasakan nyut nyutan, keluhan terutama dirasakan saat os
beraktifitas.
Sejak 5 tahun yang lalu os juga mengaku menderita kesemutan pada
telapak tangan dan kaki. Kedua kaki seperti tertusuk tusuk pada saat berjalan. Os
merasa tidak nyaman dengan keluhannya. Penurunan berat badan disangkal oleh
os.
Os mengeluh badan terasa lemas,lemas dirasakan mendadakdan diseluruh
badan,pingsan disangkal,os masih dapat berjalan.
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
3/35
3
Bab lancar,bab 2x sehari,tidak ada darah dan tidak cair,tidak sakit saat
bab. Bak lancar,bak 2-3 xsehari,nokturia disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat Hipertensi (+) 10
tahun yg lalu,tidak terkontrol - Sejak 5 th yang lalu
hiperuricemia
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Ayah dan ibu os tidak mempunyai riwayat hipertensi.
Riwayat Alergi : Alergi obat ,makanan , udara,debu disangkal
Riwayat Pengobatan :
Pasien sedang dalam pengobatan asam urat, os lupa nama obatnya,obat
diminum 1 hr 2x. Pengobatan hipertensi tidak terkontrol.
Riwayat Psikososial :
Pasien makan teratur 3x/hari dengan memasak sendiri, pasien suka
mengkonsumsi ikan asin, pasien tidak pernah kontrol tekanan darahnya.os suka
mengkonsumsi kacang kacangan dan daun daunan. Kopi sering + 1 hr 2x. Teh
disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi :
- BB : 60
- TB : 160
- IMT : overweight
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
4/35
4
Tanda vital :
- TD : 170/100 mmHg
- Suhu : 36,5C
- Nadi : 84x/mnt
- Nafas :22x/menit
Status Generalis
Kepala : Normocephal, rambut hitam distribusi merata +, lurus +, tidak
rontok +, tidak ada lesi +
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek pupil terhadap
cahaya (+/+),pupil bulat isokor (+/+).
Hidung : Septum deviasi (-), epistaksis (-/-), nyeri tekan (-), sianosis (-
),cuping hidung (-).
Mulut : bibir kering (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, lidah kotor (-
),lidah tremor (-).
Telinga : Normotia, nyeri tekan tragus(-/-),nyeri tarik (-),sekret(+/+)minimal,cavum timpani intak (+/+)
Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran thyroid (-),jvp 5-2cm h2o
Thorax
Jantung
- I : Tidak tampak ictus cordis
- P : Teraba ictus cordis di ICS V linea mid clavicula sinistra
- P : Batas jantung kanan relatif di linea parasternal dextra ICS V, batas
jantung kiri relatif di linea midclavicula sinistra ICS V
- A: Bunyi jantung I dan II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
- I : Bentuk dan gerak simetris, retraksi sela iga (-)
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
5/35
5
- P : Vocal fremitus sama pada kedua lapang paru, nyeri tekan (-/-).
- P : Sonor di kedua lapang paru. batas paru hepar ics 5 midclavicularis
dextra,paru lambung ics 7 axillaris anterior sinis tra.
- A : Vesikular di kedua lapang paru, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
- I : Abdomen datar
- P : Nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan iliaca dextra (-),turgor baik,
hepatomegali (-), splenomegali (-), asites(-). Nyeri tekan 4 kuadran
abdomen (-)
- P : Timpani pada ke-empat kuadran abdomen
- A : Bising usus (+) normal
Ekstremitas:
- Superior : Akral hangat,
CRT < 2 detik
edema (-)
sianosis (-)sensoris baik, motorik 5/5
- Inferior : Akral hangat
RCT < 2 detik
edema (-)
sianosis (-)
sensoris baik, motorik 5/5
RESUME :
6 hari sebelum masuk RS os mengaku sering sakit kepala bagian
belakang, keluhan terutama dirasakan saat os beraktifitas, os juga mengaku
menderita kesemutan sejak 5 tahun yang lalu pada telapak tangan dan kaki. Kedua
kaki seperti tertusuk tusuk pada saat berjalan.. Pada saat bangun tidur os
merasakan kaku pada jari jari kedua tangan. Os mengeluh badan terasa
lemas,lemas dirasakan mendadak,os masih dapat berjalan.
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
6/35
6
PF : Tekanan Darah 170/110 mm Hg
Pemeriksaan Penunjang :
1. Pemeriksaan Laboratorium :
Nilai rujukan
Trigliserida = 137 mg/dl < 150
Kolesterol Total = 385 mg/dl < 200
HDL = 45 mg/dl 49 - 74
LDL = 161 mg/dl < 100
Hb = 13,6 g/dl 11,715
Leukosit = 5,16 ribu/ L 3,60 -11
Trombosit = 265 ribu/L 150 - 400
Hematokrit = 42 % 35 - 47
GDS = 112 mg/dl 70 - 200
SGOT = 22 U/L 10 - 31
SGPT = 25 U/L 9 - 36
Ureum darah = 43 mg/dl 10 - 50
Kreatinin darah = 0,7 mg/dl < 1,4
2. Rontgen thorax :
Jantung tidak membesar (CTR 55%), Aorta baik.
Trakea di tengah, Kedua mediastinum superior tidak melebar.
Kedua hilus tampak baik dengan corakan brochovaskular yang masih
terlihat baik.
Tidak tampak infiltrat/fibrosis/kalsifikasi/nodul di kedua lapang paru.
Kedua sinus kostofrenikus dan diafragma baik
Tulang-tulang intak. Jaringan Lunak baik
*Kesan : Tidak tampak kelainan radiologis pada cor dan pulmo
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
7/35
7
DAFTAR MASALAH :
1. Hipertensi derajat 22. Dislipidemia
ASSESSMENT :
1. Hipertensi derajat 2Sakit kepala bagian belakang dan kepala pusing selama 6 hari, suka
mengkonsumsi ikan asin 3 kali seminggu, dan suka makanan yang asin, dan tekanan
darah os adalah 170/110 mmHg.
Rencana pemeriksaan penunjang lain :
- Pemeriksaan mata (funduskopi)
WD : Hipertensi derajat 2
DD : hipertensi sekunder.
Rencana terapi :
Terapi Non Farmakologis :
a. Mengurangi asupan garam,dll
b. Meningkatkan aktifitas fisik, seperti olahraga selama 30 menit pada pagi hari
dengan jogging,aerobik,berenang.
c. Menurunkan berat badan dengan diet.
Terapi Farmakologis :
a. Golongan ACE Inhibitor (Captopril 25 mg 3 x 1)
b. Golongan CCB (Amlodipine 2,5 mg 1x 1)
c. Vit. B1, B6, B12
Edukasi ke pasien :
a. Beritahu pasien bahwa hipertensi adalah penyakit yang tidak bisa sembuh dan
harus dikontrol, maka dari itu pasien harus sering kontrol tekanan darahnya ke
dokter dan harus teratur minum obat anti hipertensi.
b. Selalu olah raga teratur untuk mengurangi resiko dari komplikasi hipertensi
pasien.
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
8/35
8
c. Kurangi makanan berlemak.
2. DislipidemiaHasil Lab :
o Kolesterol Total = 385 mg/dl
o HDL = 45 mg/dl
o LDL = 161 mg/dl
Rencana terapi
Terapi Farmakologis :
a. Golongan HMGcoA reductase inhibitor (Simvastatin 10 mg 1 x1)
Terapi Non Farmakologis :
a. Diit rendah lemak (kurangi kulit ayam,gorengan,dll)
b. Olahraga teratur
Tinjauan Pustaka
7/28/2019 lapkas 1 hipertensi
9/35
9
HIPERTENSI
A. DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang melebihi tekanan darah normal
yaitu lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg (Ilmu Penyakit Dalam II, 2011).
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Kaplan N.M , 2006).
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi
lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg (Sheps, 2005).
B. EPIDEMIOLOGI
Di negara berkembang, sekitar 80 persen penduduk negara mengidap
hipertensi. Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang
di seluruh dunia atau sekitar 13 % dari total kematian. The American HeartAssociation memperkirakan tekanan darah tinggi mempengaruhi sekitar satu dari tiga
orang dewasa di Amerika Serikat yang berjumlah 73 juta orang. Tekanan darah
tinggi juga diperkirakan mempengaruhi sekitar dua juta remaja Amerika dan anak-
anak. Hipertensi jelas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Dalam
suatu data statistika di Amerika serikat pada populasi penderita dengan risiko
hipertensi dan penyakit jantung koroner, lebih banyak dialami oleh pria daripada
wanita saat masih muda tetapi pada umur 45 sampai 54 tahun, prevalensi hipertensi
menjadi lebih meningkat pada wanita. Secara keseluruhan pada penderita wanita
prevalensi hipertensi akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia, hanya
sekitar 3% sampai 4 % wanita pada umur 35 tahun yang mender