Download pdf - Askep Dm Dedew

Transcript
  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    1/80

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Definisi Diabetes Mellitus

    Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan

    hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah (Mansjoer dkk,2007).

    Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan

    relative insensitivitas sel terhadap insulin (or!in, 200").

    Menurut #meri$an Diabetes #sso$iation (#D#) tahun 20%&, diabetes merupakan suatu kelompok panyakit metabolik 

    dengan karakterristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua'duanya. Diabetes

    Mellitus (DM) adalah kelainan defisiensi dari insulin dan kehilangan toleransi terhadap glukosa.

    B. KLASIFIKASI

    1

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    2/80

    Menurut #meri$an Diabetes #sso$iations *pert ommittee on the Diagnosis and lassifi$ation of Diabetes Melitus,

    menjabarkan + kategori utama diabetes, yaitu (or!in, 200").

    %. -ipe  Insulin Dependent Diabetes Melitus (DDM)/ Diabetes Melitus tergantung insulin (DM-) ima persen sampai

    sepuluh persen penderita diabetik adalah tipe . 1el'sel beta dari pankreas yang normalnya menghasilkan insulin dihan$urkan

    oleh proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. #!itannya mendadak biasanya terjadi

    sebelum usia 0 tahun.

    2. -ipe  Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (3DDM)/ Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM--) 1embilan

     puluh persen sampai "&4 penderita diabetik adalah tipe . 5ondisi ini diakibatkan oleh penurunan sensitivitas terhadap

    insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan jumlah pembentukan insulin. 6engobatan pertama adalah dengan diit dan olah

    raga, jika kenaikan kadar glukosa darah menetap, suplemen dengan preparat hipoglikemik (suntikan insulin dibutuhkan, jika

     preparat oral tidak dapat mengontrol hiperglikemia). -erjadi paling sering pada mereka yang berusia lebih dari 0 tahun dan

     pada mereka yang obesitas.

    . DM tipe lain 5arena kelainan genetik, penyakit pankreas (trauma pankreatik), obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain,

    dan penyakit dengan karakteristik gangguan endokrin.

    2

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    3/80

    +. Diabetes 5ehamilan estasional Diabetes Melitus (DM)Diabetes yang terjadi pada !anita hamil yang sebelumnya tidak 

    mengidap diabetes)

    C.ETIOLOGI

    1. Diabetes Mellitus te!antun! insulin "DMTI#

    a. 8aktor genetik

    6enderita diabetes tidak me!arisi diabetes tipe itu sendiri tetapi me!arisi suatu presdisposisi atau ke$enderungan geneti$

    kearah terjadinya diabetes tipe . 5e$enderungan geneti$ ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen 9#

    (Human Leucocyte Antigen) tertentu. 9# merupakan kumpulan gen yang bertanggung ja!ab atas antigen tranplantasi

    dan proses imun lainnya.

     b. 8aktor imunologi

    6ada diabetes tipe terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. ni merupakan respon abnormal dimana antibody

    terarah pada jaringan normal tubuh dengan $ara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah'olah sebagai

     jaringan asing.

    $. 8aktor lingkungan

    3

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    4/80

    8aktor eksternal yang dapat memi$u destruksi sel : pan$reas, sebagai $ontoh hasil penyelidikan menyatakan bah!a virus

    atau toksin tertentu dapat memi$u proses autoimun yang dapat menimbulkan destuksi sel : pankreas.

    $. Diabetes Mellitus ta% te!antun! insulin "DMTTI#

    1e$ara pasti penyebab dari DM tipe ini belum diketahui, fa$tor geneti$ diperkirakan memegang peranan dalam

     proses terjadinya resistensi insulin.

    Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM--) penyakitnya mempunyai pola familiar yang kuat. DM-- ditandai

    dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam kerja insulin. 6ada a!alnya tampak terdapat resistensi dari sel'sel

    sasaran terhadap kerja insulin. nsulin mula'mula mengikat dirinya kepada reseptor'reseptor permukaan sel tertentu,

    kemudian terjadi reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa menembus membran sel. 6ada pasien dengan

    DM-- terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor. 9al ini dapat disebabkan oleh berkurangnya jumlah

    tempat reseptor yang responsif insulin pada membran sel. #kibatnya terjadi penggabungan abnormal antara komplek reseptor 

    insulin dengan system transport glukosa. 5adar glukosa normal dapat dipertahankan dalam !aktu yang $ukup lama dan

    meningkatkan sekresi insulin, tetapi pada akhirnya sekresi insulin yang beredar tidak lagi memadai untuk mempertahankan

    euglikemia (6ri$e,200;). Diabetes Mellitus tipe disebut juga Diabetes Mellitus tidak tergantung insulin (DM--) atau  Non

    4

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    5/80

     Insulin Dependent Diabetes Mellitus  (3DDM) yang merupakan suatu kelompok heterogen bentuk'bentuk Diabetes yang

    lebih ringan, terutama dijumpai pada orang de!asa, tetapi terkadang dapat timbul pada masa kanak'kanak.

    8aktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya DM tipe , diantaranya adalah

    a. i!ayat keluarga

    d. 5elompok etnik  

    D. GE&ALA KLINIS

      Menurut #skandar (200;) seseorang dapat dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala

    yaitu

    %. 5eluhan ->#1 ?anyak minum, ?anyak ken$ing dan 6enurunan berat badan.

    2. 5adar glukosa darah pada !aktu puasa lebih dari %20 mg/dl

    . 5adar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl

    5

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    6/80

    1edangkan menurut @aspadji (2007) keluhan yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus adalah 6oliuria, 6olidipsia,

    6olifagia, ?erat badan menurun, emah, 5esemutan, atal, Aisus menurun, ?isul/luka, 5eputihan.

    E. KOMPLIKASI

    ?eberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus (Mansjoer dkk, 2007) adalah

    %. #kut

    a. 9ipoglikemia dan hiperglikemia

     b. 6enyakit makrovaskuler mengenai pembuluh darah besar, penyakit jantung koroner ($erebrovaskuler, penyakit pembuluh

    darah kapiler).

    $. 6enyakit mikrovaskuler, mengenai pembuluh darah ke$il, retinopati, nefropati.

    d. 3europati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstrimitas), saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler 

    (1uddarth and ?runner, 20%0).

    2. 5omplikasi menahun Diabetes Mellitus

    a. 3europati diabetik 

     b. >etinopati diabetik 

    6

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    7/80

    $. 3efropati diabetik 

    d. 6roteinuria

    e. 5elainan koroner 

    f. isk 8oot

    1tage

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    8/80

    1tage + nfe$ted 8oot

    1tage & 3e$roti$ 8oot

    1tage ;

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    9/80

    rade & -ukak dengan angren luas / melibatkan keseluruhan kaki

    . 5lasifikasi iverpool

    5lasifikasi primer

    ' Aas$ular 

    ' 3europati

    ' 3euroiskemik

    5lasifikasi sekunder

    ' -ukak sederhana, tanpa komplikasi

    ' -ukak dengan komplikasi

    +. 5lasifikasi 6D1 menurut nternational onsensus =n -he Diabeti$ 8oot (200)

    mpaired 6erfusion

    ' 3one

    ' 6#D B but not $riti$al' riti$al limb is$hemia

    1iCe / *tent in mm2

    -issue loss / Depth

    ' 1uperfi$ial fullthi$kness, not deeper than dermis

    ' Deep ul$er, belo! dermis. nvolving sub$utaneous stru$tures, fas$ia, mus$le or tendon

    ' #ll subseuent layers of the foot involved in$luding bone and or joint

    nfe$tion

    ' 3o symptoms or signs of infe$tion

    ' nfe$tion of skin and sub$utaneous tissue only

    ' rythema E 2 $m or infe$tion involving sub$utaneous stru$ture, no systemi$ sign of inflammatory response

    ' nfe$tion !ith systemi$ manifestation fever, leu$o$ytosis, shift to the left metaboli$ instability, hypotension, aCotemia

    9

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    10/80

    mpaired sensation

    ' #bsent

    ' 6resent

    F. PENEGAKKAN DIAGNOSTIK 

    5riteria yang melandasi penegakan diagnosa DM adalah kadar glukosa darah yang meningkat se$ara abnormal. 5adar gula

    darah plasma pada !aktu puasa yang besarnya di atas %+0 mg/dl atau kadar glukosa darah se!aktu diatas 200 mg/dl pada satu kali

     pemeriksaan atau lebih merupakan kriteria diagnostik penyakit DM. 6ada pemeriksaan urin

    G.PENATALAKSANAAN

    10

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    11/80

    -ujuan utama terapi DM adalah men$oba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya mengurangi

    terjadinya komplikasi vaskuler serta neuropatik. -ujuan terapeutik pada setiap tipe DM adalah men$apai kadar glukosa darah

    normal (euglikemia) tanpa terjadi hipoglikemia dan gangguan series pada pola aktivitas pasien. #da lima konponen dalam

     penatalaksanaan DM, yaitu

    1. Diet

    a. 1yarat diet DM hendaknya dapat

    %) Memperbaiki kesehatan umum penderita

    2) Mengarahkan pada berat badan normal

    ) Menormalkan pertumbuhan DM anak dan DM de!asa muda

    +) Mempertahankan kadar 5D normal

    &) Menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati diabetik 

    ;) Memberikan modifikasi diit sesuai dengan keadaan penderita.

    7) Menarik dan mudah diberikan

     b. 6rinsip diet DM, adalah

    11

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    12/80

    %) Fumlah sesuai kebutuhan

    2) Fad!al diet ketat

    ) Fenis boleh dimakan/tidak 

    $. Diit DM sesuai dengan paket'paket yang telah disesuaikan dengan kandungan kalorinya.

    %) Diit DM %%00 kalori

    2) Diit DM %00 kalori

    ) Diit DM %&00 kalori

    +) Diit DM A %700 kalori

    &) Diit DM A %"00 kalori

    ;) Diit DM A 2%00 kalori

    7) Diit DM A 200 kalori

    G) Diit DM A 2&00 kalori

    5eterangan

    Diit s/d diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk 

    Diit A s/d A diberikan kepada penderita dengan berat badan normal

    12

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    13/80

    Diit A s/d A diberikan kepada penderita kurus. Diabetes remaja, atau diabetes komplikasi.

    Dalam melaksanakan diit diabetes sehari'hari hendaklah diikuti pedoman F yaitu

    • F jumlah kalori yang diberikan harus habis, jangan dikurangi atau ditambah

    • F jad!al diit harus sesuai dengan intervalnya.

    • F jenis makanan yang manis harus dihindari

    6enentuan jumlah kalori Diit Diabetes Mellitus harus disesuaikan oleh status giCi penderita, penentuan giCi dilaksanakan

    dengan menghitung 6er$entage of relative body !eight (??>H berat badan normal) dengan rumus

      ?? (5g)

    ??> H I %00 4

      -? ($m) J %00

    5urus (under!eight) ??> K "0 4

     3ormal (ideal) ??> "0 J %%0 4

    emuk (over!eight) ??> E %%0 4

    =besitas, apabila ??> E %20 4

    13

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    14/80

    =besitas ringan ??> %20 J %0 4

    =besitas sedang ??> %0 J %+0 4

    =besitas berat ??> %+0 J 200 4

    Morbid ??> E 200 4

    1ebagai pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari'hari untuk penderita DM yang bekerja biasa adalah

    kurus ?? I +0 J ;0 kalori sehari

     3ormal ?? I 0 kalori sehari

    emuk ?? I 20 kalori sehari

    =besitas ?? I %0'%& kalori sehari

    $. Lati'an

    ?eberapa kegunaan latihan teratur setiap hari bagi penderita DM, adalah

    a. Meningkatkan kepekaan insulin (glukosa uptake), apabila dikerjakan setiap % L jam sesudah makan, berarti pula

    mengurangi insulin resisten pada penderita dengan kegemukan atau menambah jumlah reseptor insulin dan

    meningkatkan sensitivitas insulin dengan reseptornya.

     b. Men$egah kegemukan apabila ditambah latihan pagi dan sore

    14

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    15/80

    $. Memperbaiki aliran perifer dan menambah supply oksigen

    d. Meningkatkan kadar kolesterol'high density lipoprotein

    e. 5adar glukosa otot dan hati menjadi berkurang, maka latihan akan dirangsang pembentukan glikogen baru

    f. Menurunkan kolesterol (total) dan trigliserida dalam darah karena pembakaran asam lemak menjadi lebih baik.

    (. Pen)ulu'an

    6enyuluhan 5esehatan Masyarakat >umah 1akit (65M>1) merupakan salah satu bentuk penyuluhan kesehatan kepada

     penderita DM, melalui berma$am'ma$am $ara atau media misalnya leaflet, poster, -A, kaset video, diskusi kelompok, dan

    sebagainya.

    *. Obat

    a. -ablet =#D (=ral #ntidiabetes)

    %). Mekanisme kerja sulfanilurea

    • kerja =#D tingkat prereseptor pankreatik, ekstra pan$reas

    • kerja =#D tingkat reseptor 

    15

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    16/80

    2). Mekanisme kerja ?iguanida

    ?iguanida tidak mempunyai efek pankreatik, tetapi mempunyai efek lain yang dapat meningkatkan efektivitas

    insulin, yaitu

    (a) ?iguanida pada tingkat prereseptor  ekstra pankreatik 

    Menghambat absorpsi karbohidrat

    Menghambat glukoneogenesis di hati

    Meningkatkan afinitas pada reseptor insulin

    (b) ?iguanida pada tingkat reseptor meningkatkan jumlah reseptor insulin

    ($) ?iguanida pada tingkat pas$areseptor mempunyai efek intraseluler

     b. nsulin

    In+i%asi ,en!!unaan insulin

    %) DM tipe

    2) DM tipe yang pada saat tertentu tidak dapat dira!at dengan =#D

    ) DM kehamilan

    +) DM dan gangguan faal hati yang berat

    16

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    17/80

    &) DM dan infeksi akut (selulitis, gangren)

    ;) DM dan -? paru akut

    7) DM dan koma lain pada DM

    G) DM operasi

    ") DM patah tulang

    %0) DM dan under!eight

    %%) DM dan penyakit raves

      Bebea,a -aa ,ebeian insulin

    %) 1untikan insulin subkutan

    nsulin reguler men$apai pun$ak kerjanya pada %'+ jam, sesudah suntikan sub$utan, ke$epatan absorpsi di tempat

    suntikan tergantung pada beberapa fa$tor antara lain

    lokasi suntikan

    ada tempat suntikan yang sering dipakai yitu dinding perut, lengan, dan paha. Dalam memindahkan suntikan

    (lokasi) janganlah dilakukan setiap hari tetapi lakukan rotasi tempat suntikan setiap %+ hari, agar tidak 

    memberi perubahan ke$epatan absorpsi setiap hari.

    17

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    18/80

    6engaruh latihan pada absorpsi insulin

    atihan akan memper$epat absorbsi apabila dilaksanakan dalam !aktu 0 menit setelah suntikan insulin

    karena itu pergerakan otot yang berarti, hendaklah dilaksanakan 0 menit setelah suntikan.

    2) 6emijatan (Masage)

    6emijatan juga akan memper$epat absorpsi insulin.

    ) 1uhu

    1uhu kulit tempat suntikan (termasuk mandi uap) akan memper$epat absorpsi insulin.

    Dalamnya suntikan

    Makin dalam suntikan makin $epat pun$ak kerja insulin di$apai. ni berarti suntikan intramuskuler akan lebih

    $epat efeknya daripada sub$utan.

    5onsentrasi insulin

    #pabila konsentrasi insulin berkisar +0 J %00

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    19/80

    1untikan intramuskular dapat digunakan pada koma diabetik atau pada kasus'kasus dengan degradasi tempat

    suntikan subkutan. 1edangkan suntikan intravena dosis rendah digunakan untuk terapi koma diabetik.

    KAKI DIABETES

    I. Pen!etian

    5aki diabetik adalah infeksi, ulkus, dan atau kerusakan pada jaringan yang berhubungan dengan gangguan pada saraf dan

    aliran darah pada kaki (#dhiarta, 20%%) .

    angguan pada saraf dan aliran darah ini disebabkan karena hiperglikemia, sedangkan menurut @aspadji (2007) kaki diabetik 

    adalah kelainan tungkai ba!ah akibat diabetes melitus yang tidak terkontrol. 5esimpulannya, kaki diabetik adalah kerusakan

     jaringan pada kaki diakibatkan karena gula darah yang tidak terkontrol.

    II. Fa%t/ Pen)ebab Ka%i DM

    %. 8aktor endogen

    ♣  3europati

    19

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    20/80

    -erjadi kerusakan saraf sensorik yang dimanifestasikan dengan penurunan sensori nyeri, panas, tak terasa, sehingga

    mudah terjadi trauma dan otonom/simpatis yang dimanifestasikan dengan peningkatan aliran darah, produksi keringat

    tidak ada dan hilangnya tonus vaskuler 

    ♣ #ngiopati

    Dapat disebabkan oleh faktor geneti$, metaboli$ dan faktor resiko lain.

    ♣ skemia

    #dalah arterosklerosis (pengapuran dan penyempitan pembuluh darah) pada pembuluh darah besar tungkai

    (makroangiopati) menyebabkan penurunan aliran darah ke tungkai, bila terdapat thrombus akan memperberat timbulnya

    gangrene yang luas.

    #terosklerosis dapat disebabkan oleh faktor

    • #danya hormone aterogenik 

    • Merokok 

    • 9iperlipidemia

    20

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    21/80

    Manifestasi kaki diabetes iskemia

    5aki dingin

     3yeri no$turnal

    -idak terabanya denyut nadi

    #danya pemu$atan ekstrimitas inferior 

    5ulit mengkilap

    9ilangnya rambut dari jari kaki

    6enebalan kuku

    angrene ke$il atau luas.

    2. 8aktor eksogen

    a. -rauma

     b. nfeksi

    -erdapat lima grade ulkus diabetikum/kaki diabetes antara lain

    rade 0 tidak ada luka

    21

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    22/80

    rade kerusakan hanya sampai pada permukaan kulit

    rade kerusakan kulit men$apai otot dan tulang

    rade terjadi abses

    rade A angren pada kaki bagian distal

    rade A angren pada seluruh kaki dan tungkai ba!ah distal

    III. Pe+/an e0aluasi %a%i +iabetes

    %. valuasi vaskuler, meliputi

    •  palpasi pulsus perifer 

    • ukur !aktu pengisian pembuluh darah vena dengan $ara mengangkat kaki kemudian diturunkan, !aktu lebih dari 20

    detik berarti terdapat iskemia atau kaki pu$at !aktu diangkat.

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    23/80

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    24/80

    . 6emeriksaan radiologis

    +. 6erbaikan sirkulasi dan nutrisi

    &. Meminimalkan berat badan

    24

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    25/80

    DAFTA3 PUSTAKA

    #dhiarta. (20%%). 6enatalaksanaan 5aki Diabetik, ?andung >ineka ipta

    #meri$an Diabetes #sso$iation. (20%&). Standart Of Medical In Diabetic.

    AolumeGhttp//diabetes.teithe.gr/D1420=8420MD#420#>4203

    420D#?-142020%&.pdf 

    25

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    26/80

    or!in, liCabeth F. (200"). ?uku 1aku 6atofisiologi. Fakarta

    Mansjoer, #rif.dkk. (2007). 5apita 1elekta 5edokteran, Fakarta Media #es$ulapius

     3#3D# nternational. (20%+). 3ursing Diagnosis lassifi$ation 200& J 200;,

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    27/80

    ASUHAN KEPE3A4ATAN PADA PASIEN Tn. T DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS TIPE II 5

    ULKUS DIABETIK  DI

    BANGSAL NILAM 3SUD MOCH. ANSA3I SALEH

    BAN&A3MASIN 

    $617

    A. 3i2a)at Ke,ea2atan

    umah 1akit >3#

    >uang/ 5amar 3ilam/ #'&

    -anggal Masuk >umah 1akit 2; =ktober 20%&

    -anggal 6engkajian %% november 20%&

    1. I+entitas

    a. 5lien 3ama

     3ama ( nisial) -n. -

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    28/80

    #lamat Fl. Finten >-.II 3o.II

    -anggal Masuk 2; =ktober 20%&

     3o. >egister 27."I.II

    Diagnosa Medis Diabetes Melitus -ipe B i!ayat 5esehatan 1ekarang

    5lien -n.- mengatakan N 2 bulan yang lalu kaki kanan melepuh dengan ukuran ke$il, karena tidak ada keluhan dan

    dianggap biasa maka dibiarkan begitu saja oleh klien, tanpa disadari lama kelamaan lepuhan kaki semakin membesar dan

    klien merasa semakin lemah kemudian klien kontrol kepuskesmas dan dirujuk ke >1 Mo$h. #nsari 1aleh ?anjarmasin

     pada tanggal 2; oktober 20%& dan dir!at diruang 3ilam #&.

    28

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    29/80

     b. >i!ayat 5esehatan Masa alu

    5lien mengatakan Ok* mengetahui menderita diabetes mellitus sejak tahun 2007 dan rutin $ek gula di klinik **, pasien

    tidak pernah masuk >1 dan dira!at inap sebelumnyaP

    $. >i!ayat 6enyakit 5eluarga

    5lien mengatakan Ptidak mempunyai ri!ayat penyakit keluarga baik jantung, hipertensi, atau diabetes turunan

    sebelumnya,P

     

    I. Kea+aan Uu

    a. 5esadaran

    %. 5ulitatif 5omposmentis2. 5uantitatif + M& A;

     b. -anda'-anda Aital

    -ekanan Darah %+0/G0mm9g,

    M#6 %00

    M#6 H 1istol B (2 * Diastol)

    H %+0 B (2 * G0)

    H %00 mm9g

    5esimpulan 3ormal

    $. 3adi G2*/menit, irama reguler, volume kuatd. 1uhu GQ/ a*illa

    e. 6ernafasan 2%*/menit, irama normal, jenis pernapasan dada

    f. 6engukuran -? %;7 $m, ?? & kg, ?? %" kg

    29

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    30/80

    I. Pen!%a8ian P/la Kese'atan

    1. Ka8ian Pese,si Kese'atan +an Peeli'aaan Kese'atan

    a. 5ajian sebelum sakit

    5lien mengatakan Pkalau sakit biasanya berobat ke puskesmas, namun tidak rutin memeriksakan gula darah. 5* juga

     jarang berolahraga ,tidak punya pantangan makan serta perokok berat. 5* dapat menghabiskan rokok 2 bungkus/hariP

     b. 5eadaan saat ini

    5lien mengatakan Pmengerti tentang penyakitnya dan mau kooperatif dalam perngobatan dan pera!atan yang diberikan

    serta mngikuti diet yang sudah diterapkanP

    Masala' 9 ti+a% a+a

    $. Ka8ian P/la Nutisi Metab/li% 

    a. 5eadaan sebelum sakit

    5lien mengatakan P klien mengkonsumsi gula biasa, setiap pagi maupun malam sering minum teh manis, makan * sehari

    dan habis % porsi dengan menu lauk dan sayur yang sedikit namun dengan porsi nasi yang banyak. 1etelah mengetahui

     penyakitnya klien mengkonsumsi gula rendah kalori, namun masih tidak mematuhi diet makanan yang dianjurkan.

     b. 5eadaan saat ini

    5lien mengatakan P 1etelah di ra!at di >umah sakit, k* mengikuti diet yang diberikan, nafsu makan k* baik, bisa

    menghabiskan % porsi makanan yang disediakan >1. 5* minum air putih hanya N%000$$/hari, infus > 20 tpmP

    Masala' 9 Ti+a% a+a asala'

    30

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    31/80

    (. P/la Eliinasi

    a. 5eadaan sebelum sakit

    5lien mengatakan Psebelum sakit ?#? %*/hari tidak ada nyeri saat ?#?, tidak pernah ?#? !arna hitam maupun

     ber$ampur darah dan ?#5 B 7'G* sehariP

     b. 5eadaan saat ini5lien mengatakan P ?#? 2 hari sekali, ?#5 */hariP.

      Masala' 9 Masala' ti+a% a+a

    *. Kea+aan P/la A%ti0itas +an Lati'an

    a. 5eadaan sebelum sakit

    1ebelum sakit klien bekerja sebagai petani, klien tidak pernah merasa nyeri dada atau sesak saat beraktivitas ringan ataupun

     berat. 5lien juga mengatakan tidak pernah olahraga. ?agi klien pekerjaan sehari'harinya sudah seperti olahraga.

     b. 5eadaan saat ini

    5lien mengatakan P sekarang selama sakit aktivitas sehari'hari hanya ditempat tidur dan aktivitas semua dibantu P

    5emampuan 6era!atan Diri 0 % 2 +

    Makan / Minum  

    Mandi  

    -oileting  

    31

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    32/80

    ?erpakaian  

    Mobilitas di -empat -idur   

    ?erpindah  

    #mbulasi / >=M  

    0 mandiri, % alat ?antu, 2 dibantu orang lain, dibantu orang lain dan alat, + tergantung total.

    =ksigenasi 5lien bernafas se$ara spontan tanpa bantuan alat oksigenasi

    Masalah  Hambatan Mobilitas Fisik 

    7. P/la Ti+u +an Istia'at

    a. 5eadaan sebelum sakit

    5lien mengatakan P sebelum sakit, klien tidur B G ja m/hari , dengan kualitas tidur yang baik dan tidak pernah mengalami

    gangguan tidur.

     b. 5eadaan saat ini

    6asien mengatakan Otidur malam N & jam namun sering terbangun karena terganggu dengan lingkungan dan nyeri pada kaki,

    tidur siang N jamP

    Masalah Gangguan Pola Tidur 

    :. Ka8ian K/se, Dii

    a. 5eadaan sebelum sakit

    5lien mengatakanPmensyukuri atas kehidupan yang dia milikiP

     b. 5eadaan saat ini

    32

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    33/80

    5lien mengatakanPklien menyadari bah!a penyakit yang diderita saat ini merupakan hasil dari pola hidup yang kurang

    sehat sebelumnya. 1ehingga klien bertekat untuk mengubah pola hidupP

    Masala' 9 ti+a% a+a

    ;. Ka8ian P/la +an 'ubun!an

    a. 5eadaan sebelum sakit

    5lien mengatakan Oklien dan keluarga merupakan keluarga yang rukun. ?egitupun dengan saudara yang lain. 5lien juga

    rutin kepengkajian dan berkumpul dengan tetangga'tetangganya

     b. 5eadaan saat ini

    5lien mengatakan Oklien tidak menutup diri. 5lien senang berkomunikasi dan ber$anda dengann pera!at dan pasien lain

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    34/80

    Masalah tidak ada masalah

    I. Peei%saan Fisi% 

      Ke,ala

    5ulit kepala bersih, !arna rambut hitam keubanan,rambut distribusi merata  dan tipis, tidak ada lesi, tidak ada massa dikepala,

    tidak ada nyeri tekan.

    Mata

    mata simetris kiri dan kanan, sklera tidak ikterus, konjungtiva anemis, kelopak mata tidak ada edema, pupil isokor, reaksi pupil

    (B B)

      Hi+un!

    simetris kiri kanan, tidak ada pernapasan $uping hidung, tidak ada polip, tidak   ada sekret, tidak ada lesi.

    Bibi +an Mulut

    mulut simetris kiri kanan, bibir kering, gusi merah muda, tidak ada gusi berdarah.

    Telin!a

    simetris kiri kanan, tidak ada tanda'tanda infeksi

    34

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    35/80

    Le'e

    nspeksi  simetris kiri kanan 

    6alpasi tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe

    Da+a

    1. Peei%saan &antun!

    nspeksi $tus ordis tidak tampak 

    6alpasi $tus ordis teraba di 1 A, tidak ada nyeri tekan

    6erkusi tidak ada membesaran jantung

    #uskultasi ?unyi jantung 1%'12 tunggal, tidak ada bunyi tambahan

    $. Peei%saan Pau

    nspeksi simetris kiri'kanan, pengembangan dada normal

    6alpasi vokal fremitus kiri kanan sama

    6erkusi sonor 

    #uskultasi vesikuler kiri'kanan, tidak ada suara tambahan seperti !heeCing dan ron$hi

    Ab+/en

    35

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    36/80

    nspeksi simetris,ada lesi, !arna kulit sa!o matang

    #uskultasi bising usus %G*/menit

    6alpasi tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan

    6erkusi tympani, tidak ada pembesaran hepar 

    E%steitas

    1kala kekuatan otot

    &&&& &&&&

    2222

     

    S%ala Nilai Ket.

     3ormal

    &/&

    Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup

    gerak penuh, mampu mela!an gaya gravitasi,

    mampu mela!an dengan tahan penuh

    ?aik +/& Mampu menggerakkan persendian dengan gaya

    gravitasi, mampu mela!an dengan tahan sedang1edang /& 9anya mampu mela!an gaya gravitasi

    ?uruk 2/& -idak mampu mela!an gaya gravitas Rgerakkan

     pasifSi

    1edikit %/& 5ontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan

     persendian

    36

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    37/80

    -idak ada 0/& -idak ada kontraksi otot

    E%steitas atas

    -angan kanan dan kiri dapat mela!an tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal, tidak terdapat lesi pada ekstremitas atas,

    tidak ada edema, terpasang infus 3al 0 tpm di tangan bagian de*tra.

    E%steitas ba2a'

    Kanan

    ' -erdapat ulkus diabetik di kaki kanan bagian distal dengan

    ' Ga+e I "angren pada kaki bagian distal) (klasifikasi menurut @edger)

    ' 5lasifikasi 6D1 menurut nternational onsensus =n -he Diabeti$ 8oot (200)

    Gan!!uan Pefusi 9

    skemia ekstremitas 5ronis

    U%uan 9 %& $m

    Ke+alaan Ke'ilan!an 8ain!an 9

    1emua lapisan jaringan kaki yang terlibat termasuk tulang dan sendi

    37

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    38/80

    Infe%si 9 

    nfeksi dengan gejala sistemik demam, leukositosis, bergeser ke ketidakstabilan metabolisme kiri, hipotensi, aCotemia

    '

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    39/80

    5aki kiri dapat mela!an tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal, tidak terdapat lesi pada ekstremitas atas, terdapat edema.

    39

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    40/80

    PATH4A?

    40

    diopatik, usia, genetik,

    lifestyle dll

    nsensitivitas sel terhadap

    insulin

    lukosa tidak dapat masuk ke dalam sel

    hiperglikemia

    >ese tor insulin tidak berikatan den an insulin

    1el kekurangan glukosa

    9ati merespon dengan melakukan glukogenesis

    =ksidasi kolesterol

    dan trigieserid

    Membentuk radikal

     bebas

    -erbentuk jaringan

     baru

    angguan metabolisme

     protein

    6ertumbuhan jaringan

    terhambat

    uka sulit sembuh

    infeksi

    9iperglikosilasi protein

    Demielinisasi saraf perifer 

    6erlambatan hantaran saraf 

     berkurangnya sensitivitas

    hilangnya suhu T nyeri

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    41/80

    . ANALISA DATA

    DATA ETIOLOGI

    MASALAH

    KEPE3A4ATAN

    41

    arteroklerosis

    6enyempitan/ penyumbatan

     pembuluh darah

    angiopati

    Perubahan kulit/ atropi

    5ulit rapuh

    espon inflamasi

     3yeri akut hipertermi

    Neuropati

     Trauma :

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    42/80

    D1 klien mengatakan O kaki

    terasa nyeri seperti panas terbakar

    dan kesemutanP

    D=

    ' klien tampak meringis kesakitan

    ' klien tampak gelisah

    '-anda'-anda Aital

    ?p %+0/G0 mm9g6 G2 */menit

    > 2% */menit

    - G Q$

    ' 5arakteristik 3yeri

    6 saat disentuh dan ditekan

    U seperti terbakar 

    > bagian tungkai kanan

    1 ; nyeri mengganggu

    aktivitas (0'%0)

    - hilang timbul N& menit

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    43/80

    D1 5lien mengatakan O badan

    terasa menggigilP

    D=

    ' ?p %+0/G0 mm9g

    6 G2 */menit

    > 2% */menit

    - G Q$

    'akral teraba hangat

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    44/80

    D1 5lien mengatakanP nyeri di

    kaki kananO

    D=

    ' -erdapat tanda'tanda infeksi pada

    ekstermitas kiri, kanan ba!ah kalor 

    (B), rubor (B), dolor (B), tumuor

    (B), fungsi leasa(B)

    ?p %+0/G0 mm9g, 6 G2*/menit,

    > 2% */menit - G Q$

    'eukosit 2&, G 4

    '9? %2,2"/dl

    '>- & detik 

    ' #da edema

    ' '

    B B

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    45/80

    D1

    5lien mengatakan P luka kaki tidak 

    sembuh'sembuh dan bernanahP

    D=

    ' tampak di kaki de*tra bagian

      distal terdapat ulkus diabetik 

      grade A

    ' ulkus dikompres kassa

      dan dibalut perban' #da bau busuk ' #da pus

    ' 1ebagian luka nampak nekrosis

    ' D1 2%2 g/d , 2F66

      2%"g/d

    ' #lbumin %,"

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    46/80

    DS 9 5lien mengatakan P

    sekarang selama sakit aktivitas

    sehari'hari hanya ditempat tidur 

    dan aktivitas semua dibantuP.

    DO 9

    ' 5lien kategori (dibantu

    sepenuhnya)

    ' 5lien tampak bedrest total

    ' #da edema' '

    B B

    ' kstremitas

    &&&& &&&&

    2222

    @ #lbumin %,"

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    47/80

    ' 5onjungtiva anemis

    ' pasien tampak lemas

    ' Mata $ekung

    ' 6asien tampak sering menguap

    ' -idak konsentrasi ketika

    ditanyakan

    #ngiopati diabetik 

    Makro angiopati

    -erganggunya aliran darah

    kekaki

    6enurunan asupan nutrisi

    dan =2

    skemik 

    6olineuropati diabetik 

     3yeri

    angguan pola tidur 

    DIAGNOSA P3IO3ITAS

    %. 3yeri akut berhubungan dengan $idera fisik (luka ganggren).

    2. 9ipertermi berhubungan dengan penyakit (proses inflamasi)

    . 5etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan vaskuler.

    +. 5erusakan integritas jaringan berhubungan dengan gangguan sirkulasi

    47

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    48/80

    &. 9ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular.

    ;. angguan pola tidur berhubungan dengan kegelisahan dan sering bangun malam tadi

    48

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    49/80

     3ama/ 2% */menit, - G Q$, 6 ulkus , U seperti

    terbakar, > bagian tungkai kanan, 1 ; (0'%0) nyeri menganggu aktivitas, - hilang timbul N& menit

    Hasil )an!

    +i'aa,%an

    Inte0ensi Ke,ea2atan 3asi/nal I,leentasi E0aluasi

    1etelah

    dilakukan

    tindakan

    kepera!atan %

    %. kaji tingkat nyeri %.

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    50/80

    * 2+ jam nyeri

    dapat teratasi

    dengan kriteria

    hasil

    •   --A dalam

     batas

    normal, ?6

    %20/G0

    mm9g, 6

    ;0'%00

    */menit, >

    %;'20

    */menit, -

    ;'7Q$

    •5lien tidak

    2. =bservasi --A

    . #jarkan teknik

    relaksasi

    +.5olaborasi dengan

    dokter pemberian obat

    analgesik 

    i.

    2.--A yang tidak

    normal menunjukan

    intensitas nyeri

    . Memenuhi kebutuhan

    =2 oleh jaringan

    sehingga akan

    mengurangi nyerinya

    4! Memiliki indikasi

    mengurangi nyeri

    klien

    ; (0'%0) nyeri menganggu

    aktivitas

    2. Mengobservasi --A

    %+0/G0 mm9g, 6 G2

    */menit, > 2% */menit, -

    G Q$

    . Mengajarkan teknik

    relaksasi menarik nafas

    dalam bila timbul nyeri

    +. Memberikan #ntrain

    *2ml (A)

    O

    6 ulkus , U seperti

    terbakar , > bagian

    tungkai kanan, 1 ; (0'

    %0) nyeri menganggu

    aktivitas

    --A

    ?p. %0/G0mm9g

    -emp.7,& Q

    6ulse.72*/menit

    >esp.22*/menit

    A 9

     3yeri akut berhubungan

    dengan $idera fisik (luka

    50

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    51/80

    gelisah

    •1kala nyeri 0

    dari (0'%0)

    •6asien dapat

     bertoleransi

    dengan nyeri

    yang

    dirasakanya

    ganggren) belum teratasi

    P  lanjutkan intervensi

    %,2, dan +

     3ama/

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    52/80

    Dokter Dr. 5 

    9ari/ -anggal %%/%%/%&

    Dia!n/sa Ke,ea2atan II 

    9ipertermi berhubungan dengan penyakit (proses inflamasi) ditandai klien mengatakan badan terasa menggigil, ?p %+0/G0 mm9g,

    6 G2 */menit, > 2% */menit, - G Q, akral teraba hangat

    Hasil )an! +i'aa,%an Inte0ensi %e,ea2atan 3asi/anal I,leentasi E0aluasi

    1etelah dilakukan

    tindakan kepera!atan

    selama % * 2+ jam

    hipertermi dapat teratasi

    dengan kriteria hasil

    '--A dalam batas

    normal

    ?6 %20/G0 mm9g

    %. =bservasi --A

    2. #njurkan pasien

     banyak minum air

     putih

    %.Mengetahui

     perkembangan

     pasien

    2.#gar dapat

     berkeringat dan

     penguapan lebih

    0".%& @-#

    %. Mengobservasi

    --A ?p.%+0/G0mm9g,

    6.G2*/menit, >. 2%*/menit,

    - G Q

    2. Menganjurkan pasien

     banyak minum air putih

    %.0 @-#

    S klien mengatakan O

     panas sudah agak 

     berkurangP

    O

    'akral teraba hangat

    '--A

      ?p. %0/G0mm9g

    52

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    53/80

    6 ;0'%00 */menit

    > %;'20 */menit

    - ;'7Q$

    '-idak ada perubahan

    !arna kulit dan pusing

    . ?eri kompres air

    hangat

    4! 5olaborasi

     pemberian antipiretik 

    1=D

    $epat

    .Mengurangi panas

    dengan pemindahan

     panas se$ara

    konduksi air hangat

    mengontrol

     pemindahan panas

    se$ara perlahan

    tanpa menyebabkan

    hipotermi dan

    menggigil

    +.#ntipiretik memiliki

    indikasi menurunkan

     panas

    .Memberi kompres air hangat

    +.Memberikan #ntrain *2ml

    (A)

      -emp.7,& Q

      6uls.72*/menit

      >esp.22*/menit

    ' 9ipertermi

     berhubungan dengan

     penyakit (proses

    inflamasi) teratasi

    sebagian

    P  anjutkan intervensi

    %,2, dan +

    53

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    54/80

     3ama/

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    55/80

    Hasil )an! +i'aa,%an Inte0ensi %e,ea2atan 3asi/anal I,leentasi E0aluasi

    1etelah dilakukan

    tindakan kepera!atan

    selama % * 2+ jam

    diharapkan

    •-ekanan darah

    dalam batasan

    normal%20/G0mm9g

    •5lien menunjukkan

    kesadaran akan

    keamanan/pera!ata

    n kaki

    +. %.5aji tanda J tanda

    infeksi

    &.

     b)

    %. 2. 5aji tanda

    dehidrasi

    2.

    .

    +. .5aji intake dan

    output

    &. $airan

    ;.

    +. ?eri posisi pada tungkai

    kaki ba!ah

    7.

    G. &. akukan

     pera!atan

    ". dressing luka

    dengan

    %.

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    56/80

    %0. prinsip steril

    %%. ;. 5olaborasi

     pemberian

    %2. obat diabetik 1=D

    (2) V

    %.

    2.

    $)

    d) 2.

    %.

    2. +

    (2)

    %.

    ' ilostaCole 2*%00mg

    (tab)

    ' 3ovorapid %; unit

    (1)

     3ama/

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    57/80

    5erusakan integritas jaringan berhubungan dengan gangguan sirkulasi ditandai dengan klien mengatakan luka kaki tidak sembuh'

    sembuh dan bernanah tampak di kaki de*tra bagian distal terdapat ulkus diabetik grade A, ulkus dikompres kassa dan dibalut perban,

    ada bau busuk,ada pus, sebagian luka nampak nekrosis, D1 2%2 g/d , 2F66 2%"g/d, albumin %,7.

    Hasil )an! +i'aa,%an Inte0ensi Ke,ea2atan 3asi/nal I,leentasi E0aluasi

    1elama %*2+ jam setelah

    diberikan tidakan

    kepera!atan diharapkan

    integritas jaringan

    membaik dengan kriteria

    hasil

    • Menunjukkan --A

    dalam batas normal

    ?6 %20/G0 mm9g

    6 ;0'%00 */menit

    > %;'20 */menit

     - ;'7Q$

    %. =bservasi --A

    2.=bservasi tanda'tanda  infeksi

    .akukan dressing

    luka dengan prinsip

    steril

    +.5olaborasi pemberian

      obat 1=D

    %.6eningkatan temperatur

    menunjukkan adanya

    tanda'tanda infeksi

    2.esp.22*/menit

    A  5erusakan integritas

    Faringan berhubungan

    57

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    58/80

    •Menunjukkan ada

     proses penyembuhan

    luka

     baru

     +.

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    59/80

     3ama/

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    60/80

    fisik klien meningkat

    kriteria hasil

    • 5lien meningkat

    dalam aktivitas fisik 

    • Mampu melakukan

    #D se$ara mandiri

    • Mengerti tujuan dari

     peningkatan

    mobilitas

    • Memverbalisasikan

     perasaan dalam

    meningkatkan

    kekuatan dan

    kemampuan

     berpindah

    2. ubah posisi klien

    minimal tiap 2 jam

    . lakukan gerakan

     pasif pada

    ekstremitas k* yang

    sakit

    2. Menurunkan resiko

    terjadinya skemia

     jaringan akibat

    sirkulasi darah yang

     jelek pada daerah

    yang tertekan

    . =tot valunter akan

    kehilangan tonus

    dan kekuatannya

     bila tidak dilatih

    untuk digerakkan.

      terlentang/miring kiri

      kanan

    .Melakukan gerak pasif

     pada ktremitas yang

      sakit

    ' Menaikkan dan

    menurunkan lengan

    dengan siku tetap

    lurus

    ' Menggerakkan

    lengan dan tungkai

    mendekat (abduksi)

    menjauhi (aduksi)

    sumbu tubuh

    ' Menekukkan (fleksi)

    dan meluruskan

    (ekstensi) siku,lutut

    %.Monitor --A

      ?p. %0/G0mm9g

      -emp.7,& Q

      6uls.72*/menit

      >esp.22*/menit

    2.#ktivitas klien

    masih dibantu

    keluarga

    .1kala kekuatan otot

    &&&& &&&&

    2222 &&&&

    9ambatan mobilitas

    fisik berhubungan

    dengan kerusakan

    neuromuskular 

    60

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    61/80

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    62/80

     3ama/ esp.2%*/menit

    2. Menanyakan kepada

     pasien penyebab

    kurang tidur

    S  klien mengatakan

    Omasih susah tidur 

    tidur malam N & jam

    namun sering

    terbangun karena

    terganggu dengan

    lingkungan dan nyeri

    62

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    63/80

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    64/80

    angguan pola tidur 

     berhubungan dengan

    kegelisahan dan sering

     bangun malam belum

    teratasi

    'pantau keadaan

    umum pasien dan

    --A

    '5aji faktor yang

    menyebabkan

    gangguan tidur (nyeri,

    takut, stress, ansietas,

    imobilitas, gangguan

    eliminasi gangguan

    transportasi,

    64

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    65/80

    lingkungan yang

    asing.

    ' $iptakan suasana

    nyaman dan posisi

    tidur pasien yang

    nyaman

    II.Peei%saan Dia!n/sti%

    65

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    66/80

    66

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    67/80

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    68/80

    III. Me+i%asi

    Naa Obat In+i%asi K/ntain+i%asi Efe% Sa,in! Caa Ke8a Obat K/nsi+easi

    Pea2ateftria*one

    2*% gram (A)

    nfeksi yang

    disebabkan oleh

     pathogen seperti

    infeksi saluran

    nafas,infeksi -9-,

    infeksi saluran kemih,

    sepsis, meningitis,

    infeksi tulang, endi

    dan jaringan lunak .

    9ipersensitif terhadap

    $ephalosporin dan

     penisilin.

    angguan pen$ernaan,

    diare, mual muntah,

    reaksi kulit

    dermatitis, pluritas,

    sakit kepala, iritasi

    akibat peradangan dan

    nyeri pada tempat

    yang di injeksi.

    fektif terhadap

    mikroorganisme gram

     positif dan gram

    negative.

    6emeriksaan skin

    test

    MetronidaCole (drip)

    * %00 ml

    -rikomoniasis seperti

    vaginitis dan uretritis,

    amebiasis, sebagai

    obat pilihan untuk 

    6enderita yang

    hipersensitif terhadap

    metronidaCole.

    Mual, sakit kepala,

    anoreksia, diare, nyeri

    epigastrium dan

    konstipasi.

    #ntibakteri dan

    antiprotoCoa sintetik 

    derivate nitroimidaCol

    yang mempunyai

    -idak dianjurkan

    untuk penderita

    gangguan saraf 

     pusat dan

    68

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    69/80

    giardiasis. aktivitas

     bakterisid,amebisid

    dan trikomonosid.

    diperlukan

     pemeriksaan sel

    darah putih.

    #ntrain *2ml (A) =bat untuk  

    menghilangkan nyeri

    akut/kolik.

    6enderita hipersensitif 

    terhadap mitamiCole

     3a.

    >eaksi

    hipersensitivitas

    seperti kemerahan dan

    agranulositosis.

    Menghambat transmisi

    rasa sakit ke susunan

    saraf pusat dan perifer.

    6emakaian jangka

    menimbulkan

    sindrom neuropati.

    ilostaCole

    2*%00mg

    Men$egah

     pembekuan darah dan

    obat vasodilator yang

    digunakan untuk 

    mengobati kaki

     bagian ba!ah dan

    sirkulasi yang buruk.

    6erdarahan, gagal

     jantung kongestif.

    >uam kulit, palpitasi,

    sakit kepala, pusing,

    mual,muntah, diare.

    Menghambat

     pelepasan serotonin

    dan adenosine oleh

    trombosit,

    menghambat agregasi

    trombosit yang

    diinduksi oleh

    tromboksan

    Melakukan

     penge$ekkan

    keadaan jantung

     pasien

    =mepraCole

     % vial * %2 jam

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    70/80

     jari,tungkak lambung

    dan refluk  

    esofagitierosiva

    ruam kulit

    utikarya,pluritus

     jarang terjadi.

    tersubsitusi,yang

    menekan sekresi

    lambung melalui

     penghambatan

    sefesifik pada sistem

    enCim9B atau 5B atp

    atau fase pada

     permukaan sekresi

     parenta lambung

    1etelah diberikan

    lihat efek obat

    mual dan muntah.

     3ovorapid %; unit

    (1)

    6engobatan DM 9ipoglikemia 9ipoglikemia 6eny atau obat yang

    dapat memperlambat

    absorpsi makanan atau

    meningkatkan

    kebutuhan insulin

    ihat efek samping

    obat

    A6. #lbumin *2

    ap

    #lbumin %00ml/%2

     jam

    Meningkatkan daya

    tahan tubuh,

    meningkatkan kadar 

    albumin dan

    ' Demam, nusea,

    mengigil, dan urtikaria

    #sam amino dalam

    vip albumin

    membantu

    mempertahankan

    1ebelum diberikan

    kadar $ek albumin

    dan menghentikan

     pemakaian

    70

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    71/80

    hemoglobin,

    memper$epat

     penyembuhan luka

     paska op,

    menghilangkan

    odema , memper$epat

     proses penyembuhan

     penyakit.

    tekanan osmoti$

    koloid kapiler dan

    meningkatkan

    kekebalan tubuh

    se$ara alamiah.

    sementara bila

    menimbulkan

    efeksamping

    71

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    72/80

    I.Catatan Pe%eban!an

    Hai

    Tan!!al

    Catatan Pe%eban!an Paaf  

    %&/%%/20%& S klien mengatakanP kaki nyeri sudah berkurangP

    O9 klien tampak meringis ketika kaki digerakkan, klien

    tampak gelisa,?p %0/G0 mm9g, 6 7G */menit, >

    20 */menit, - ;,G Q$, 6 ulkus , U seperti terbakar,

    > bagian tungkai kanan, 1 + (0'%0) nyeri

    menganggu aktivitas, - hilang timbul N& menit

    A9 3yeri akut berhubungan dengan dengan $idera fisik

    (luka ganggren) teratasi sebagian

    P9 %. 5aji tingkat nyeri

    2. =bservasi --A

    . #jarkan teknik relaksasi

    +. 5olaborasi dengan dokter pemberian obat analgesik 

    I9 %. Mengkaji tingkat nyeri (0".00 !ita)

    6 ulkus , U seperti terbakar, > bagian tungkai

    kanan, 1 + (0'%0) nyeri menganggu aktivitas, -

    hilang timbul N& menit. 

    72

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    73/80

      2. Mengobservasi --A (0".%0 !ita)

      ?p %0/G0 mm9g, 6 7G */menit, > 20 */menit,

      - ;,G Q$

    %. . Mengajarkan teknik relaksasi (0".2& !ita)

    2!   Mengajarkan k* teknik nafas dalam ketika nyeri

    timbul

    . +.Mengkolaborasi dengan dokter pemberian obat

    analgesik (0".+& !ita) antrain *% amp (A)

    E  masalah teratasi sebagian

    S 9 klien mengatakanPnyeri di kaki kanan masihP

    O9  terdapat tanda'tanda infeksi pada ekstermitas kiri dan

    kanan ba!ah, kalor (B), rubor (B), dolor (B), tumor 

    (B), fungsiolesa(B),?p %0/G0 mm9g, 6 7G

    */menit, > 20*/menit, - ;,G Q, eukosit 2&, G 4,

    9? %2,2"/dl, >- & detik, edema

    A9 5etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan

    dengan gangguan vaskuler, belum teratasi

    &. P9 %.5aji tanda J tanda infeksi

    73

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    74/80

    %. 5aji tanda dehidrasi

    2. 5aji intake dan output $airan

    . #njurkan klien untuk miringkan keba!ah

    ektremitas yang luka

    +. akukan pera!atan dressing luka dengan prinsip

    steril

    &. 5olaborasi pemberian obat diabetik 1=D

    I9

    %. Mengkaji tanda tanda infeksi (0".00 !ita) kalor

    (B), rubor (B), dolor (B), tumor (B), fungsiolesa(B)

    2. Mengkaji tanda dehidrasi bibir kering (0".00!ita)

    . Mengkaji intake %000$$ dan output $airan B &00$$

    (0".00!ita)

    +. Menganjurkan klien untuk memiringkan keba!ah

    ektremitas yang luka (%0.%0 !ita)

    &. Melakukan pera!atan dressing luka menggunakan

     3a$l.0," (0".+0 !ita)

    ;. .Mengkolaborasikan pemberian obat diabeti$ 1=D

    (%0.00 !ita)

    74

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    75/80

    ' MetronidaCole (drip) * % flas

    ' ilostaCole 2*%00mg

    ' 3ovorapid %; unit

    E9 Masalah masih, lanjutkan intervensi

    S 9 klien mengatakan O kaki masih bernanahP

    O9  tampak di kaki de*tra bagian distal terdapat ulkus

    diabetik grade A, ulkus dikompres kassa dan dibalut

     perban, ada bau busuk,ada pus, sebagian luka nampak 

    nekrosis, D1 %%; g/d , 2F66 %G g/d, albumin

    %,".

    A9 5erusakan integritas jaringan berhubungan dengan

    gangguan sirkulasi, belum teratasi

    P9

     %. =bservasi --A

    2. =bservasi tanda'tanda infeksi

    .akukan dressing luka dengan prinsip steril

    +.5olaborasi pemberian obat 1=D

    I9

    %. Mengobservasi --A (0".%0 !ita)

      ?p %0/70 mm9g, 6 G0 */menit, > 20*/menit,

      - ;,7 Q

    2.=bservasi tanda'tanda infeksi (0".00 !ita)

      rubor (B), kalor(B), dolor (B), tumor (B), fungsiolesa

    (B).

    75

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    76/80

    .akukan dressing luka dengan prinsip steril

    menggunakan nal 0,"4 (0".+0 !ita)

    +.5olaborasi pemberian obat 1=D

    Aip albumin * tab

    E9 masalah masih, lanjutkan intervensi

    S 9 klien mengatakan P aktivitas semua dibantuP

    O9klien tampak berbaring kategori (dibantu

    sepenuhnya), klien tampak bedrest total, ada edema

    5ekuatan otot

    A9 9ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan

    kerusakan neuromuskular, masalah masih

    P9

    %. Monitor --A

    2. ubah posisi klien minimal tiap 2 jam

    . lakukan gerakan pasif pada ekstremitas k* yang

    sakit

    +. #njarkan keluarga dank * begaimana $ara

    mengubah posisi

    I.

    %. Memonitor --A (0".%0 !ita)

      ?p %0/70 mm9g, 6 G0 */menit, > 20*/menit,

      - ;,7 Q

    2. Mengubah posisi klien minimal tiap 2 jam miring

    76

    ' 'B B &&&& &&&&

    2222 &&&&

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    77/80

      5anan dan kiri

    . melakukan gerakan pasif pada ekstremitas k* yang

    sakit

    ' Menaikkan dan menurunkan lengan dengan siku

      tetap lurus

    'Menggerakkan lengan dan tungkai mendekat

    (abduksi) menjauhi (aduksi) sumbu tubuh

    'Menekukkan (fleksi) dan meluruskan (ekstensi)

    siku,lutut serta pergelangan tangan

    'Menaikkan dan menurunkan tungkai dengan lutut

    tetap lurus

    4! Menganjarkan keluarga dan k* bagaimana $ara

    mengubah posisi

    E9 masalah masih lanjutkan intervensi

    77

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    78/80

    78

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    79/80

  • 8/19/2019 Askep Dm Dedew

    80/80