38
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH Kiara Nurmathias 030.11.156 FK. Trisakti

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PSCBB

Citation preview

Page 1: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

Kiara Nurmathias

030.11.156

FK. Trisakti

Page 2: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Anatomi

Page 3: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Definisi

Lower gastroinstestinal bleeding (LGIB) :

Perdarahan dibagian distal

Ligamen Treitz

Page 4: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Epidemiologi

AS:24 kasus dari 100.000 populasi dewasa

Indonesia: 20-30 kasus dari 100.000 populasi

Pria> wanita Penyebab terbanyak: Divertikulitis

Page 5: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Etiologi

Page 6: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit Divertikular Herniasi mukosa/submukosa Dilapisi tunika serosa pada dinding kolon yang

lemah Lokasi: vasa rekta menembus dinding colon

Page 7: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit Divertikular Pseudodivertikular ( false divertikular)=

mukosa/submukosa, dilapisi oleh tunika serosa (acquired)

True divertikular= Seluruh dinding kolon (kongenital)

Divertikulosis: 1 atau lebih divertikel Divertikula: banyak divertikel Predivertikular: Herniasi tetap di dinding kolon Divertikulitis: Perforasi + Infeksi dan inflamasi

Page 8: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit Divertikular

Epidemiologi: Pria : perempuan= 1:1,5 Insiden tertinggi usia 40 <

Lokasi divertikel: Kolon sigmoid Sigmoid Dekat sigmoid Seluruh kolon

Page 9: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit Divertikular

Etiologi dan Patogenesis

Makanan rendah serat

Makanan olahan

Perpanjang waktu transit

feses

Segmentasi kolon

berlebihan

Oklusi

Tekanan meningkat

Herniasi

Faktor Risiko lain:1. Merokok2. Minum kopi3. Alkohol

Page 10: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit Divertikular

Gambaran klinik: 70-75% : tidak memberikan gejala

Komplikasi (inflamasi): Nyeri perut kuadran kiri bawah Demam Leukositosis Perforasi= peritonitis

Perdarahan: hematochezia yang tiba-tiba, berhenti spontan, 30-50% perdarahan masif

Page 11: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit Divertikular

Diagnosis: Gambaran klinik Barium enema= Dilatasi usus, tanda

ileus, USG abdomen= Penebalan dinding

kolon, massa kistik CT-Scan abdomen= Penebalan dinding

kolon kolonskopi= kontraindikasi relatif

Page 12: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah
Page 13: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit DivertikularKlasifikasi stadium klinik divertikulitis akut

menurut Hinchey

Stadium Gambaran klinis

Stadium I Peridivertikular plegmon dengan mikroabses

Stadium II Perikolik atau pelvik mikroabses

Stadium III Peritonitis generalisata purulenta

Stadium IV Peritonitis feculen generalisata dengan feses

Page 14: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Penyakit Divertikular

Tatalaksana: Diet serat Divertikulitis akut: mengurangi intake

oral, Pemberian cairan IV, antibiotik Operatif: Jika terdapat komplikasi

Komplikasi: Peritonitis Abses

Page 15: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel disease Penyakit inflamasi Melibatkan saluran cerna 3 jenis: Kolitis Ulceratif, Penyakit Chorn,

intermediate colitis

Epidemiologi: Usia muda (25-30 tahun) Pria=perempuan

Page 16: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel diseaseDharmika, APCDE 2000 Hongkong

Diagnosis 54 kasus diare kronik+darah+nyeri perut

Kolitis infekti 31,5% IBD 25,9% Kolitis amuba 14,9% Divertikulosis 7,9% Karsinoma 3,7 Lain-lain

Page 17: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel diseaseEtiologi dan patogenesis

Page 18: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel diseaseKolitis ulseratif

(proses inflamasi mukosa yang terlokalisasi di kolon, dimulai dari rektum ke arah proksimal, bersifat difus & kontinyu):

Nyeri abdomen Demam Hematochezia Diare kronik Gejala ekstrakolon: okular, kulit, atritis

Page 19: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel disease Kriteria derajat klinik kolitis ulseratif

menurut kriteria Truelove

Page 20: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel diseasePenyakit Crohn

(inflamasi yang dapat mengenai sepanjang traktus gastrointestinal dari mulut hingga anus):

Dapat terjadi di seluruh GI tract Multiple lession Skip lession Diare kronik Hematochezia Lemas Fistula

Page 21: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel diseaseCrohn’s Disease Activity Index

Mild: 150-220

Moderate: 220-450

Severe: >450

Page 22: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel diseaseKomplikasi: Nyeri sendi Uveitis Eritema nodosum, pioderma

ganggrenosum Fisura anal, fistula, abses Fistula yang lain demam

Page 23: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel disease

Page 24: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel diseaseDiagnosis: Gambaran klinis Laboratorium: Hb, Leukosit, LED Endoskopi Radiologi: Barium kontras Histopatologi

1. Kolitis ulseratif: abses kripti, distorsi kripti, infiltrasi PMN di lamina propria

2. Penyakit Crohn: ulserasi dalam, infiltrasi makrofag dan limfosit

Page 25: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Inflammatory bowel disease

Gambaran lesi endoskopi IBD

Page 26: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah
Page 27: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah
Page 28: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Hemoroid

Kumpulan pelebaran 1 segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal

Page 29: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Hemoroid

Page 30: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Hemoroid

Gejala klinis hemoroid dapat dibagi berdasarkan jenis hemoroid yaitu:

1. Hemoroid internal 1. Prolaps dan keluarnya mukus

2. Perdarahan

3. Rasa tak nyaman

4. Gatal

2. Hemoroid eksternal 1. Rasa terbakar

2. Nyeri ( jika mengalami trombosis)

3. Gatal

Page 31: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Hemoroid

Diagnosis Gejala klinis Pemeriksaan fisik anoskopi

Page 32: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Neoplasma (karsinoma kolorektal) AS: penyebab kematian ke-2, usia

diatas 55 Indonesia: RSKD merupakan 10 besar

neoplasma

Page 33: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah
Page 34: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Neoplasma (karsinoma kolorektal) Etiologi

Usia

Genetik

Obesitas

Kurang konsumsi serat

Dm tipe II

MerokokKonsumsi

alkohol

Page 35: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Neoplasma (karsinoma kolorektal) Gambaran klinis;

Perubahan pola BAB, berat badan menurun, hematochezia, konsistensi BAB yang berubah

Page 36: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Neoplasma (karsinoma kolorektal)

Diagnosis: Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

Page 37: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Neoplasma (karsinoma kolorektal) Tatalaksana

1. Radiasi

2. Pembedahan

3. kemoterapi

Page 38: Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah

Thank You