24
C. Rinaldi A. Lesmana Divisi Hepatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI

Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

C. Rinaldi A. LesmanaDivisi Hepatologi

Bagian Ilmu Penyakit DalamRSCM-FKUI

Page 2: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Laki-laki, 80 tahun Datang ke IGD dengan keluhan pusing

dan lemas BAB hitam + RPD: DM, HT, CKD, Hep C Riwayat obat pengencer darah -, riwayat

obat NSAID +

Page 3: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

PF: Anemis + / Tensi masih dbn Tak tampak adanya stigmata penyakit hati

kronik lanjut Lab: HB: 6.5 g/dL; Lekosit: 5.400 /uL;

Trombosit: 168.000 /uL Bil tot/D: 0.24/0.09 mg/dL SGOT/SGPT: 29/28 U/L Albumin/Globulin: 3.2/3.0 g/dL Ureum/creatinin: 148/4.27 mg/dL PT: 16 (13)

Hasil pemeriksaan USG terakhir: Gambaran penyakit hati kronik bercampur dengan fatty liver

Page 4: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Tindakan apakah yang pertama kali akan dilakukan untuk pasien ini sehubungan dengan perdarahannya?1. Proton pump inhibitor (PPI) drip, transfusi PRC, injeksi Vit. K, sucralfate, dan NGT? 2. PPI injeksi, transfusi PRC, injeksi Vit. K, sucralfate, dan NGT? 3. PPI drip/injeksi, somatostatin drip, injeksi Vit. K, sucralfate, dan NGT?

Page 5: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Pasien mendapatkan PPI drip, injeksi vit. K dan transamin, sucralfate, transfusi PRC, serta pemasangan NGT

NGT keluar darah warna hitam Melena masih berlangsung terus Setelah itu dalam waktu 24 jam

pertama dilakukan endoskopi dan terapi hemostatik (lihat klip video) perdarahan merembes dengan ‘vissible vessel’ di daerah bulbus duodenum.

Page 6: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Sejauh mana PPI drip dapat menunda tindakan endoskopi?

Apakah penggunaan sucralfate lebih banyak bermanfaat pada pencegahan atau juga pada pengobatan kondisi akut? Apakah bermanfaat pada kasus ulkus yang disebabkan oleh NSAID?

Sejauh mana transamin bermanfaat?

Page 7: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Wanita, 61 tahun Datang ke IGD dengan muntah dan BAB

warna hitam RPD: DM, SHc Riwayat obat2 pengencer darah -,

riwayat obat2 NSAID +

Page 8: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

PF: Tensi: dbn; Anemis +; Ikterik -, asites, udem ekstremitas inferior dan palmar eritema +

Lab: HB: 5.4 g/dL; Lekosit: 8.700 /uL; tromb osit: 108.000 /uL

Bil tot/D: 1.83/1.38 mg/dL; Albumin/Globulin: 1.8/3.2 g/dL; SGOT/SGPT: 35/21 U/L

Page 9: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Pengobatan awal yang akan diberikan:1. PPI drip, injeksi Vit.K, transfusi PRC, Somatostatin drip, NGT, klisma, antibiotik?2. PPI injeksi, somatostatin drip, transfusi transfusi PRC, Vit.K, NGT, klisma, antibiotik?3. PPI drip, vit.K, NGT, klisma, antibiotik, transfusi PRC?

Page 10: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Pasien mendapatkan PPI drip, injeksi Vit.K, transfusi PRC, klisma, dan antibiotika

Hematemesis perbaikan tetapi melena masih berlangsung

Dilakukan endoskopi dalam 24 jam pertama (lihat klip video) perdarahan mancur (‘spurting’) daerah anthrum hemoclip(+).

Page 11: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Bagaimanakah memprediksi bahwa perdarahan adalah non-variseal? Apakah ada kriteria?

Sejauh mana target HB pada kasus2 perdarahan (khususnya pada sirosis hati)?

Page 12: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Laki-laki, 72 tahun Pindah rawat dengan melena dan

hematoscezhia Riwayat penyakit hati kronik -, riwayat

minum obat NSAID + (selama 1 bulan ok lutut kanan yang bengkak dan nyeri)

Pasien sudah mendapatkan injeksi PPI, vit.K, transamin, sucralfate dan transfusi darah terus-menerus selama 1 minggu perawatan (RS sebelumnya)

Page 13: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Kondisi lemah, dengan tensi yang mulai rendah (90/50 mmHg), demam +

Melena masih berlangsung Lab: HB: 5.0 g/dL; Lekosit: 22.700 /uL;

Trombosit: 163.000 /uL; Albumin/Globulin: 1.7/2.0 g/dL; SGOT/SGPT: 77/28 U/L

Anti HCV + USG abdomen: Gambaran penyakit hati

kronik dengan ukuran dan permukaan hati masih normal

Page 14: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Tindakan yang dilakukan pada pasien ini sehubungan dengan perdarahan?1. PPI drip, injeksi Vit.K, transfusi PRC, antibiotika, sucralfate, analgetik, endoskopi emergensi?2. PPI drip, injeksi Vit.K, transfusi PRC, antibiotika, sucralfate, analgetik, angiografi?3. PPI drip/injeksi, Vit.K, transfusi PRC, antibiotika, sucralfate, analgetik, konsul bagian bedah?

Page 15: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Bila analgetik diperlukan pada kondisi pasien ini (adanya Artritis septik), maka pilihan analgetik pada kasus ini?

Page 16: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Pasien mendapatkan PPI drip, injeksi Vit.K, transamin, transfusi PRC, analgetik (fentanyl drip), antibiotika, dan segera dilakukan endoskopi (< 12 jam)

Hasil gastroskopi: multipel ulkus anthrum (lihat gambar)

Page 17: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna
Page 18: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Perdarahan masih terus berlangsung walaupun sudah mulai berkurang (Kadar HB sudah mulai naik)

Dikonsulkan ke bagian radiologi intervensi angiografi Tampak ekstravasase kontras berasal dari cabang arteri ileocaecal dilakukan embolisasi dengan dua coil dan gelfoam.

Page 19: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Pasien perbaikan (perdarahan berhenti dan HB sudah mencapai 10 g/dL)

Artritis septik membaik setelah dilakukan tindakan oleh bedah ortopedi dan diberikan antibiotika

Pasien pulang

Page 20: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Forrest’s Classification

Visible vessel grade IIA

Ooze blood grade IB

Spurt blood grade IA

Adherent clot grade IIB

A flat, pigmented spot grade IIC

A clean baseGrade III

Page 21: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Clinical Gastroenterology & Hepatology 2005

Page 22: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna

Adapted from Therapy of Digestive Diseases 2006

Page 23: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna
Page 24: Illustrasi Kasus Perdarahan Saluran Cerna