Click here to load reader
Upload
huee-alfauzi
View
106
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada umumnya berkomunikasi dengan berbicara dianggap sebagai ciri
khas manusia sebagai makhluk sosial. Namun berbeda dengan anak tunarungu,
cara berkomunikasi demikian merupakan kendala bagi mereka, karena anak
tunarungu tidak dapat menggunakan indera pendegaran secara optimal
sehingga sulit mengembangkan kemampuan berbicara. Kendala tersebut dapat
menghambat perkembangan kepribadian, kecerdasan, dan interaksi sebagai
makhluk sosial. Untuk itu, di dalam dunia pendidikan anak tunarungu
dilakukan dengan pendekatan yang memprioritaskan pada pengembangan
kemampuan berbicara dengan orang lain. Oleh karena itu, dalam proses
pembelajaran sangat diperlukan sarana yang dapat membantu anak tunarungu
belajar berkomunikasi bicara.
Salah satu permasalahan yang muncul ketika pembelajaran adalah hasil
belajar anak tunarungu yang belum maksimal dikarenakan proses penyampaian
informasi yang terhambat sedangkan hasil belajar merupakan ukuran atau
kriteria dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Permasalahan lain yang
dihadapi oleh anak tunarungu ketika pembelajaran adalah kesulitan memahami
hal-hal yang bersifat abstrak dan verbalisme. Dalam proses pembelajaran anak
tunarungu dibutuhkan perhatian lebih dari seorang guru karena mereka
memiliki batasan dalam menyerap pembelajaran. Prinsip yang harus
diperhatikan oleh seorang guru pendidikan luar biasa dengan siswa tunarungu
adalah prinsip keterarahan wajah dan keterarahan suara (Depdikbud, 1999:10).
Keterarahan wajah maksudnya adalah didalam proses pembelajaran guru
diharuskan untuk berdiri didepan kelas sehingga wajah guru khususnya mulut
dapat dilihat oleh anak tunarungu tanpa terhalang oleh apapun sehingga materi
yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswanya. Sedangkan
prinsip keterarahan suara adalah berkomunikasi dengan anak tunarungu, guru
hrus berbicara dengan jelas serta artikulasi yang tepat sehingga mudah
dipahami siswanya.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini mulai dikenal luas
penggunaan Compact Disc (dikenal dengan CD). Penggunaan CD sebagai
media pendidikan juga dapat diperkenalkan kepada anak tunarungu. Dengan
2
penggunaan CD dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat menciptakan
komunikasi yang efektif antara sesama tunarungu ataupun dengan masyarakat
luas. Karena secara terpadu dapat diperkenalkan pengajaran berbicara,
membaca bibir, mendengar, dan berisyarat.
Penggunaan CD sebagai media pendidikan anak tunarungu, khususnya di
Sekolah Luar Biasa, belum banyak dipergunakan. CD dapat disajikan dalam
bentuk permainan atau unsur hiburan yang interaktif menjadi satu kesatuan
dengan pelajaran. Buku isyarat bergambar dibuat dalam bentuk media visual,
sehingga CD interaktif yang dihasilkan merupakan buku panduan yang
berbentuk edutainment yang disesuaikan dengan taraf perkembangan dan
kebutuhan pendidikan anak tunarungu tersebut.
Dengan adanya permasalahan yang timbul akibat rendahnya media visual
(pendidikan) yang efektif bagi pengembangkan anak didik yang menyandang
tunarungu, untuk itu diperlukan sebuah sarana belajar yang sesuai taraf
perkembangan wawasan yang mengetengahkan hal-hal pendidikan dan
rancangan media visual terutama berbentuk hiburan mendidik yang dikemas
dalam sebuah CD interaktif sebagai media pembelajaran agar dapat
meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi anak tunarungu.
B. PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah
bagaimana menciptakan rancangan CD Interaktif berbasis komputer sebagai
media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi
anak tunarungu.
C. TUJUAN
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari pelaksanaan
program ini adalah untuk menciptakan rancangan CD Interaktif berbasis
komputer sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan
berkomunikasi bagi anak tunarungu.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini berupa artikel ilmiah yang
dipublikasikan di jurnal ilmiah atau sumber informasi yang menjelaskan
tentang perancangan CD lnteraktif yang memiliki unsur visual dan verbal yang
3
dibuat menarik dan indah serta dilengkapi dengan animasi maupun teknik
kartun lucu dengan abjad jari agar dapat meningkatkan keterampilan
berkomunikasi bagi anak tunarungu.
E. KEGUNAAN
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1. Bagi peneliti : memberikan wawasan baru bagi pengembangan ilmu
pendidikan, khususnya dalam perancangan dan penembangan
multimedia pendidikan bagi pelaksanaan pendidikan.
2. Bagi guru : penelitian ini diharapkan membantu memberikan inovasi
serta solusi kepada guru dalam memilih media pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa : diharapkan siswa tunarungubisa lebih tertarik dan
bersemangat serta meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi
dengan lingkungan sosial.
F. TINJAUAN PUSTAKA
Tunarungu
Tuna rungu adalah istilah yang menunjuk pada kondisi ketidakfungsian
organ pendengaran atau telinga seorang anak. Kondisi ini menyebabkan
mereka mengalami hambatan atau keterbatasan dalam merespon bunyi-bunyi
yang ada di sekitarnya. Tunarungu terdiri atas beberapa tingkatan kemampuan
mendengar, yaitu ada yang khusus dan umum. Pada anak yang menderita
tunarungu dimana menunjukkan suatu kondisi ketidakfungsian organ
pendengaran atau telinga seorang anak. Kondisi ini menyebabkan mereka
memiliki karakteristik yang khas, berbeda dengan anak normal pada umumnya.
Herry Widyastono, (2003 : 53) berpendapat Secara medis ketunarunguan
berarti kekurangan atau kehilangan kemampuan dengan yang disebabkan oleh
kerusakan dan/atau tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran,
sedangkan secara pedagogis ketunarunguan ialah kekurangan atau kehilangan
kemampuan dengar yang mengakibatkan hambatan dalam perkembangan
sehingga memerlukan bimbingan dan pendidikan khusus.
Media
Media dapat diartikan sebagai alat, sarana komunikasi, perantara atau
4
penghubung, yang berasal dari latin bahasa yang merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harafiah diterjemahkan sebagai perantara atau
pengantar. Dengan kata lain “Media” berarti perantara pengantar pesan dari
komunikator ke komunikan. (Arief S. Sadiman.1993-6).
Media Komunikasi
Komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan cepat dipahami secara
maksimal apabila menggunakan alat bantu (abjad jari) yang disebut media
komunikasi. Jadi media komunikasi merupakan alat bantu (abjad jari) yang
digunakan oleh seseorang untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu setiap orang
menyadari pentingnya penggunaan media komunikasi yang tepat.
Media Pendidikan
Media pendidikan adalah proses pendidikan berkaitan erat dengan
kegiatan belajar mengajar. Menurut pandangan tradisional, adalah usaha untuk
memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan (Oemar Hamalik, 1994 : 27), untuk
memperoleh ilmu pengetahuan tersebut maka seorang anak harus mempelajari
sumber pengetahuan dan wawasan.
Ada beberapa ciri umum dari media pendidikan, dengan cir-ciri tersebut
antara lain :
1. Media pendidikan identik dengan pengertian keperagaan, artinya sesuatu
benda yang dapat diamati melalui panca indera kita.
2. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam
pengajaran antara guru dan siswa
3. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar, baik dalam sekolah
maupun di luar sekolah.
CD Interaktif
CD Interaktif merupakan sebuah bentuk gabungan dan berbagai media
masing-masing seperti : suara (sound), video (visual), grafik, gambar gerak
(animasi), dan teks teknologi melalui karakternya. Yang disampaikan dalam
satu kesatuan bentu dan dinikmati secara interaktif (saling tanggap).
Segala sesuatu yang dikerjakan setiap hari dengan komputernya adalah
interaksi. komputer dan program adalah alat, kegunaannya yaitu membantu
orang berinteraksi dengan huruf, suara, gambar. (Kristof, Ray, Amy,
5
Sastran.1995:130).
CD Interaktif merupakan media belajar mengenal visual, audio dan
kinestik sebagai suatu pendekatan terhadap cara belajar di sekolah bagaimana
kesesuaian dengan materinya baik umum dan khususnya, media belajar visual
dengan CD Interaktif adalah melihat gambar, belajar audio adalah alat
pendengaran, dan belajar kinestetik adalah dengan gerak dan sentuhan.
Komputer sebagai alat bantu digunakan sebagai tutor pengganti, dimana
pelajar/siswa melakukan suatu diskusi yang sedang berlangsung menggunakan
alat tempat data atau alat program melalui CD yang telah terprogram belajar
secara Interaktif. Sedangkan di laboratorium stimulasi yang dilengkapi
fasilitas, dapat digunakan siswa melakukan tugas melalui program ke dalam
komputer dengan CD. Komputer dapat mengendalikan kecepatan sesuai
dengan tingkat kemampuan anak penyandang tunarungu. Dan dapat
menghindari kejenuhan pada diri penerimanya disebabkan oleh peran serta
gambar dan suara yang timbul.
Macromedia flash
Aplikasi Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat
terkenal dalam hal komputer grafis. Dengan menggunakan perangkat lunak ini
kita dapat membangun dan membuat berbagai macam hal yang berhubungan
dengan komputer grafis, seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi
(animasi pada halaman web, film kartun, iklan, dan sebagainya), slide show
foto, dan masih banyak lainnya .
Dengan menggunakan Macromedia Flash, saat membuat animasi, seperti
perpindahan (move), perubahan ukuran (scale), perubahan bentuk (transform),
perputaran (rotate), kita cukup membuat frame awal dan akhirnya saja tanpa
harus membuat frame diantara atau ditengahnya, karena perangkat lunak ini
secara otomatis akan meng-generate-nya. Kelebihan lainnya adalah gambar
ataupun animasi yang dihasilkan berupa vektor, sehingga gambar yang
dihasilkan sangat halus bahkan saat diperbesar (zoom) sekalipun.
Peningkatan Kemampuan Bicara Anak Tunarungu
Pengembangan kemampuan berbicara merupakan serangkaian upaya agar
anak memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk mengekspresikan
Pembuatan laporan akhir
Identifikasi dan perumusan masalah
Studi literatur
Persiapan alat dan bahan
Perancangan media pembelajaran
Realisasi media pembelajaran
Uji coba dan evaluasi
6
pikiran, gagasan, da perasaannya dengan cara berbicara. Di bidang
keterampilan, agar anak terampil: a) mengucapkan bunyi-
bunyi bahasa Indonesia; b) mengucapkan kata, kelompok kata,
dan kalimat bahasa Indonesia; c) mengevaluasi bicaranya
sendiri berdasarkan pengamatan visual, auditif, dan kinestetik;
d) mengendalikan alat ucapnya demi perbaikan dan
peningkatan mutu bicaranya; dan e) menggunakan kata-kata,
kelompok kata, dan kalimat sesuai dengan gagasan dan tata
bahasa yang baik dan benar.
G. METODE PELAKSANAAN
1. Bagan prosedur penelitian
Gambar H.1. Bagan Prosedur Penelitian
Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Persiapan alat dan bahan
7
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian dipersiapkan.
Diantaranya adalah laptop/ komputer,CD-ROM, hard disk space,
soundcard, RAM dan software microsoft windows.
2. Perancangan media pembelajaran
Pada tahap ini, peneliti merancang pokok bahasan kedalam bentuk CD
interktif.
3. Tahap realisasi alat
Pada tahap ini, rancangan sudah direalisasikan dalam bentuk CD
interaktif sebagai media pembelajaran bagi anak tunanetra.
4. Tahap Uji coba dan evaluasi
Pada tahap ini, media pembelajaran yang telah dirancang
diimplementasikan pada anak tunarungu untuk diuji coba bagaimana
efektivitas CD interaktif berbasis komputer sebagai media
pembelajaran menghasilkan peningkatan keterampilan berkomunikasi
bagi anak tunarungu. Setelah alat diuji coba, dilakukan evaluasi untuk
menyemprnakan alat yang telah dirancang.
5. Tahap pembuatan laporan akhir
Keseluruhan hasil dari implementasi program mulai dari persiapan
hingga akhir ditulis sebagai laporan akhir sebagai bentuk jadi dari
rancangan yang direncanakan.
H. JADWAL PELAKSANAAN
Tabel I.1 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan ke- Tempat
I II III IV V
1. Persiapan Alat
dan Bahan
Laboratorium
MIPA UNS.
2. Perancngan
media
pembelajaran
Laboratorium
MIPA UNS
3. Realisasi media
pembelajaran
Laboratorium
Komputasi Fisika
MIPA UNS
8
4. Uji coba dan
evaluasi
Laboratorium
Komputasi Fisika
MIPA UNS
5. Pembuatan
Laporan akhir
Laboratorium
Komputasi Fisika
MIPA UNS
I. RANCANGAN BIAYA
1. Bahan dan Peralatan 61,83% = R p. 1.855.000 ,-
Refill tinta warna dan hitam 2 buah 25.000 50.000,-
Kertas A4 HVS 80 gr 2 rim 40.000 80.000,-Flash Disk 8 GB 1 buah 200.000 200.000,-Buku Penunjang 2 buah 50.000 100.000,-CD writer + label 20 buah 4.000 80.000,-Memori internal 16 GB 2 buah 240.000 80.000,-Penmouse 1 buah 700.000 700.000,-Modem 1 buah 350.000 350.000,-Pulsa modem 3 buah 50.000 150.000,-CD-ROM 3 buah 5.000 15.000,-Install Macromedia Flash 1 kali 50.000 50.000,-
sub total bahan dan peralatan 1.855.000,-2. Pembuatan CD Interaktif 19,67 % = Rp. 590.000,- Pembuatan rancangan CD Interaktif 1 paket 50.000 50.000,-Pembuatan CD Interaktif 1 paket 140.000 140.000,-Pemakaran CD (Burning) 20 buah 5.000 100.000,-Validasi pakar 300.000 300.000,-
sub total pembuatan CD Interaktif 590.000,-3. Dokumentasi 6,00 % = Rp. 180.000,- Sewa kamera digital 1 buah 100.000 100.000,-Micro SD 2 buah 40.000 80.000,-
sub total dokumentasi 180.000,-4. Pelaporan Hasil Akhir 12,50 % = Rp. 375.000,- Pembuatan Laporan 1 paket 10.000 10.000,-Penggandaan laporan 3 paket 10.000 30.000,-Publikasi artikel 1 paket 400.000 335.000,-
Sub total 375.000,-
9
J. DAFTAR PUSTAKA
Alessi, S.M. dan Trollip, S.R. 1991. Computer-Based Intruction:Method
and Development. New Jersey: Prenctice-Hall, Inc.
Bunawan, Lani. 1994. Komunikasi Total. Jakarta : Depdikbud Proyek
Pendidikan Tenaga Akademis
Hadi, Nur W .2004. Tutorial Komputer Multimedia. Jurusan Pendidikan
Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Lee, William W. and Owens Diana L.2004.Multimedia-Based Instructinal
Design. San Francisco, USA: Pfeiffer, an imprint of Wiley.
Muhammad, Adri. 2005. Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Melalui
Pemanfaatan Emedia Dalam Pengembangan Sistem E-Education,
Laporan Kegiatan HEDSJICA 2005 Jurusan Teknik Elektronika FT
UNP Padang.
Psibkusds’s Blog. Metode Pengajaran Bahasa Bagi Anak Tunarungu
http://psibkusd.wordpress.com/about/b-tunarungu/metode-pengajaran-
bahasa-bagi-anak-tunarung/, diakses 9 Maret 2013
Suherman, Yuyus. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran bagi ABK.
Makalah Disampaikan pada Diklat Profesi Guru PLB Wilayah X Jawa
Barat, Bandung, 2009, (Online),
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/
196610251993031-YUYUS_SUHERMAN/I.Makalah/Pengembangan
media
Pembelajaran.pdf), diakses 9 Maret 2013
Wikipedia, Anak berkebutuhan khusus
http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_berkebutuhan_khusus, diakses tgl
10 Maret 2013
10
L. LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Biodata Ketua Pelaksana Program
Nama Lengkap : Ana Mathofani
NIM : K2311005
Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 11 Juni 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat rumah : Wonorejo Lor RT. 001 RW 006 Tuban
Gondangrejo, Karanganyar
No. Telepon : 085742909392
Riwayat Pendidikan :
SD : MI Muhammadiyah Wonorejo
SMP : SMP Negeri 1 Gondangrejo
SMA : SMA Negeri Gondangrejo
PT : Pendidikan Fisika FKIP UNS
Riwayat Organisasi :- Staff Pendidikan BEM FKIP UNS (2012)
Ketua Pelaksana Kegiatan,
Ana MathofaniK2311005
Biodata Anggota Pelaksana Program
(a) Nama Lengkap : Bariqul Amalia NisaNIM : K2311011Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 21 Juli 1994Jenis Kelamin : PerempuanAlamat rumah : Balamoa RT.03 RW.01 Balamoa
11
Pangkah, Tegal No. Telepon : 085729103891
Riwayat Pendidikan : SD : SD N 3 BalamoaSMP : SMP N 1 AdiwernaSMA : SMA N 1 SlawiPT : Pendidikan Fisika FKIP UNS
Riwayat Organisasi :- Staff Kemuslimahan SKI FKIP UNS (2012-2013)
Anggota Pelaksana,
Bariqul Amalia NisaNIM. K2311011
(b) Nama Lengkap : Naila Hilmiyana SyifaNIM : K2311054Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 01 Februari 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat rumah : Hadiwano RT : 02 / RW : 01 Mejobo
Kudus
No. Telepon : 085643697592
Riwayat Pendidikan :
SD : MI NU Imaduddin Hadiwarno
SMP : MTs N Kudus
SMA : SMA N 1 Kudus
PT : Pendidikan Fisika FKIP UNS
Riwayat Organisasi :- Staff Pendidikan BEM FKIP UNS (2012)
Anggota Pelaksana,
Naila Hilmiyana SyifaK2311054
12
2. Nama dan Biodata Dosen Pendamping
Nama : Elvin Yusliana Ekawati, S.Pd, M.Pd.
NIDN : 0017077708
Tempat / Tanggal lahir : Sleman, 17 Juli 1977
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Golongan / Pangkat : III a / Penata Muda
Jabatan Fungsional Akademik : Asisten ahli
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Alamat : Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta
Alamat Rumah : Jl. Gendingan NG II/403 Ngampilan
Yogyakarta
Telp/HP : 085292544999
Alamat e-mail : [email protected]
A. RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun Lulus Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan / Bidang Studi
2001 S1 Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Fisika
2009 S2 Universitas Negeri Yogyakarta
Penelitian & Evaluasi
Pendidikan (PEP)
B. PELATIHAN PROFESIONAL YANG PERNAH DIIKUTI
Tahun Pelatihan Penyelenggara
2010 Pelatihan Pembuatan Media Ajar dengan menggunakan Spread Sheet Exel
Pendidikan Fisika JPMIPA FKIP UNS Surakarta
2010 Pelatihan Active Learning in School (ALIS) dan Active Learning in Higher Education (ALIHE)
JPMIPA FKIP UNS Surakarta
2010 Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Pengelola Jurnal
13
Artikel Ilmiah untuk Jurnal Terakreditasi Paedagogia dan Inovasi Pendidikan, FKIP UNS Surakarta
2010 Pelatihan Lanjut Pembuatan Blog JPMIPA FKIP UNS
2010 Workshop Lesson Study JPMIPA FKIP UNS
2009 Workshop Pengingkatan Kualitas Pembimbingan dan Penulisan Skripsi
P. Fisika JPMIPA FKIP UNS
2009 Pelatihan Dasar Pembuatan Blog P. Fisika JPMIPA FKIP UNS
2009 Pelatihan Software untuk Analisis Instrumen dan Analisis Data Menggunakan Program Lisrel 8.54
Asossiasi Alumni dan Mahasiswa PPs
Universitas Negeri Yogyakarta
2008 Pelatihan Dosen Muda “Peningkatan Pelayanan Pembimbingan Skripsi
FKIP UNS
2006 Workshop penulisan buku teks Tim buku teks LPP UNS Surakarta
2006 Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Angkatan II
LPP UNS
2006 Lokakarya Tentang Evaluasi Pembelajaran dan Pembimbingan Skripsi
JPMIPA FKIP UNS Surakarta
2005 Pelatihan Pembuatan Meda ajar dengan Aplikasi Multimedia
JPMIPA FKIP UNS Surakarta
2005 Workshop Penelitian Tindakan Kelas PPs UNS, Prodi P. Bahasa Inggris & KPPMF FKIP UNS
2005 Pelatihan Kreativitas Mahasiswa FKIP UNS
FKIP UNS
2005 Lokakarya Penulisan Buku Teks LPP – UNS
C. PENGALAMAN PENELITIAN
14
Tahun Judul Penelitian JabatanSumber
Dana
2010 Pengembangan Bahan Ajar Bilingual Berbasis Web Untuk Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika
Ketua DIPA BLU FKIP UNS
2010 Analisis Kualitas Tes Fisika Semester I Kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik Kabupaten Sleman Menggunakan Pendekatan Teori Tes Klasik dan Teori Respon Butir
Ketua Mandiri
2010 Kesiapan Guru IPA SMP Di Kabupaten Sleman Ditinjau dari Upaya Pengembangan Profesionalitas Untuk Melaksanakan Pembelajaran IPA Terpadu
Ketua Mandiri
2010 Modifikasi Perilaku Belajar Siswa Melalui Tugas Terprogram Tipe Crowder untuk Dikerjakan Berkelompok dalam Pembelajaran
Ketua Mandiri
2009 Kesiapan Guru IPA SMP Melaksanakan Pembelajaran IPA Terpadu
Ketua Mandiri
2008 Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Inquiry pada Praktikum Konsep Getaran Terhadap Kemampuan Psikomotorik Ditinjau dari Sikap Ilmiah Mahasiswa
Anggota DIPA PNBP FKIP
2007 Analisis refinement struktur kristsal superkonduktor BI – 2212 dari data XRD.
Anggota DIPA PNBP FKIP
2007 Analisis refinement struktur kristsal superkonduktor BI – 2223 Komposisi Molar Awal Off-Stoikhiometri
Anggota DIKTI Hibah Dosen Muda
2006 Pengembangan Model Cooperative Learning dalam Pembelajaran Statistika Dasar
Ketua Mandiri
2005 Persepsi Mahasiswa terhadap Kinerja Mengajar Dosen Program Fisika Semester Genap Tahun Akademik 2004 - 2005
Anggota DIPA PNBP FKIP
Surakarta, 11 Maret 2013
15
Elvin Yuslina Ekawati, S.Pd., M.Pd NIDN 0017077708