Neily Lbm 2 Tropis

8/18/2019 Neily Lbm 2 Tropis

1/12

STEP 6

1. Mengapa didapatkan makula hipopigmentasi dengan kulit

diatasnya tampak kering?

2. Mengapa didapatkan atropi otot hipotenar dan claw hand?

(disertai gamar!.

Deformitas atau cacat yang disebabkan oleh kusta dapat dibedakanmenjadi 2 yaitu deformitas primer dan deformitas sekunder. Cacat primersebagai akibat langsung oleh granuloma yang terbentuk sebagi reaksi terhadapM. leprae, yang mendesak dan merusak jaringan di sekitarnya, yaitu kulit,mukosa traktus respiratorius atas, tulang-tulang jari, dan wajah. Cacat sekunderterjadi sebagai akibat adanya deformitas primer, terutama kerusakan pada sarafbaik saraf sensorik, motorik dan saraf autonom. Cacat sekunder dapat berupa

kontraktur sendi, mutilasi tangan dan kaki.

Gejala-gejala kerusakan saraf karena kusta diantaranya

!. ". #lnaris

a. $nestesia pada ujung jari anterior kelingking dan jari manisb. Clawing kelingking dan jari manis % claw hand&c. $tro' hipotenar dan otot interseus serta kedua otot lumbrikalis

medial

C($) *$"D

2. ". medianusa. $nestesia pada ujung jari bagian anterior ibu jari, telunjuk dan jari

tengah

b. +idak mampu aduksi ibu jaric. Clawing ibu jari, telunjuk dan jari tengahd. bu jari kontrakture. $tro' otot tenar dan kedua otot lumbrikalis lateral


2/12

. ". adialisa. $nestesia dorsum manus, serta ujung proksimal jari telunjukb. +angan gantung %wrist drop&c. +ak mampu ekstensi jari-jari atau pergelangan tangan

)/+ D01

. ". popliteal lateralisa. $nestesia tungkai bawah, bagian lateral dan dorsum pedisb. 3aku gantung %foot drop&

c. 3elemahan otot peroneus


3/12

400+ D01

5. ". tibialis posteriora. $nestesia telapak kakib. Claw toesc. 1aralisis otot intrinsik kaki dan kolaps arkus pedis

6. ". fasialisa. Cabang temporal dan 7igomatik menyebabkan lagoftalmusb. Cabang bukal, mandibular dan ser8ikal menyebabkan kehilangan

ekspresi wajah dan kegagalan mengatupkan bibir

9. ". trigeminusa. $nestesia kulit wajah, kornea dan konjungti8a matab. $tro' otot tenar dan kedua otot lumbrikalis lateral

3erusakan mata pada kusta juga dapat primer dan sekunder. 1rimermengakibatkan alopesia pada alis mata dan bulu mata, juga dapat mendesak

jaringan mata lainnya. /ekunder disebabkan oleh rusaknya ". fasialis yang dapatmembuat paralisis ". orbikularis palpebarum sebagian atau seluruhnya,mengakibatkan lagoftalmus yang selanjutnya, menyebabkan kerusakan bagian-bagian maa lainnya. /ecara sendiri-sendiri atau bergabung akhirnya dapat

menyebabkan kebutaan.


4/12

n'ltrat granuloma ke dalam adneksa kulit yang terdiri atas kelenjar keringat,kelenjar palit dan folikel rambut dapat mengakibatkan kulit kering dan alopesia.1ada tipe lepromatosa dapat timbul ginekomastia akibat gangguan hormonal danoleh karena in'ltrasi granuloa pada tubulus seminiferus testis.

:uku ajar ilmu penyakit kulit dan kelamin 43#

". Mengapa pasien merasakan lengan kiri awah mengecil dan

adanya kelemahan pada tangan kiri #ika mengankat ean yang

erat?

$. %pakah penyakit ini dapat men#alar atau hanya pada satu sisi

sa#a? &imanakah predileksi penyakit ini?

'. Mengapa didapatkan hipoaesthesia? Merupakan maniestasi

kerusakan sara yang manakah hipoaesthesia? %pa maniestasi

kerusakan sara lainnya?

6. %pa diagnosis dari skenario? (disertakan algoritma penegakan

diagnosis!. )agaimana maniestasi klinisnya?

Diagnosis

3#/+$ % morbus *ansen&

De'nisi kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya ialah

mycobacterium leprae yang bersifat intraselular obligat. /araf perifer sebagai

a'nitas utama, lalu kulit, mukosa traktus respiratorius bagian atas sampai keorgan lain kecuali ssp.

&*%+,-S*S /ST%Didasarkan adanya tanda kardinal, yaitu

• :ercak kulit yang mati rasa

• :ercak hipopigmentasi;eritematosa yang mati rasa thd rasa raba,

suhu dan nyeri.

• 1enebalan saraf tepi dg;tanpa gangguan fungsi sensoris, motoris

dan otonom.

• Ditemukan kuman tahan asam pada hapusan kulit cuping

telinga;lesi aktif.3($/43$/$. 3lasi'kasi Madrid %!


5/12

C. 3lasi'kasi )*0;modi'kasi )*0 %!!;!>&-kepentingan program – Pausiasilar (P)!

– → tipe * TT )T dengan )T% 0 – Multiasilar (M)!

– → tipe ) )) )T dengan )T% 3


6/12


7/12


4. %pa sa#a pengklasi5kasian Morus ansen dari mana dan

erdasarkan apa?

7. %pa diagnosis anding dan etiologi serta agaimanamemedakan dengan Morus ansen? (dalam entuk tael!

Diagnosis banding

a. Dermato'tosisb. +inea 8ersikolorc. 1itiriasis rosead. 1itiriasis albae. Dermatitis seboroikf. 1soriasisg. /cleroderma

h. (eukemia kutis

?tiologi

3uman penyebab adalah mycobacterium leprae


8. %pa sa#a pemeriksaan 5sik dan pemeriksaan penun#ang dari

Morus ansen?

- 1emeriksaan bakterioskopik %kerokan jaringan kulit&

Memeriksa :+$ dengan pewarnaan @iehl-"eelsen

-1emeriksaan histopatologik

- 1emeriksaan serologik


8/12

• #ji M(1$

• #ji ?(/$

• M( dipstick test

• M( Aow test

Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI

19. %pa etiologi (penyea! dari Morus ansen? )agaimana

morologi dan siklus hidupnya? )agaimana transmisi

(penularannya!?

?tiologi

3uman penyebab adalah mycobacterium leprae

• :asil Gram B, tahan asam dan alkohol.

• 0bligat intraseluler pada jaringan bersuhu dingin %cuping telinga, mukosahidung

Masa tunas 2-5 tahun

1enularan kontak lansung melalui saluran nafas.

11. )agaimana patogenesis dari Morus ansen pada setiap0

sistem yang diserang (Sara ulit Sisten Pernaasan!?

12. %pa penyea seseorang menderita Morus ansen tipe0

tipe tertentu?

1". %pa aktor resiko dari skenario dan agaimana

menghindarinya ?

-4aktor pencetus reaksi kusta:erbagai faktor yg dianggap sering mendahului atau mempermudahterjadinya reaksi kusta!. stress2. kehamilan. saat saat setelah melahirkan

. sesudah mdpt imunisasi5. sesudah mdpt pengobatan anti kusta yg intensif 6. 4aktor imunitas;daya tahan tubuh seseorang./ebgn besar %. 4aktor kuman kusta3emampuan hidup M. leprae pd suhu yg rendah. Diluar tubuh manusia hidupantara %!-< hari& tergantung pd suhu atau keadaan cuaca yg

lembab.


9/12

1$. )agaimana penatalaksanaan (terapi! dari skenario eserta

pertimangan pemerian terapi?

Pengoatan usta-+ujuan utama!. memutuskan mata rantai penularan. #ntuk menurunkan insiden penyakit

2. mengobati dan menyembuhkan penderita. mencegah timbulnya penyakit

-#tk mencapai tujuan tsb, srategi pokok ygdilakukan didasarkan atas !. deteksi dini2. pengobatan penderitaegimen pengobatan kusta disesuaikan dgn ygdirekomendasikan oleh )*0;D?13?/ %!!&.#ntuk itu klasi'kasi kusta disederhanakan menjadi!. 1ausi :asiler %1:&2. Multi :asiler %M:&

Dgn memakai regimen pengobatan MD+;F multi drugtreatment3egunaan MD+ untuk!. Mengatasi resistensi Dapson yg semakinmeningkat2. Mengatasi ketidakteraturan pndrt dlm berobat. Menurunkan angka putus obat pd pemakaianmonoterapi Dapson. Dapat mengeliminasi persistensi kuman kusta dlm

jaringanegimen 1engobatan 3usta tsb %)*0;D?13?/ &

$. 1: dgn lesi tunggal diberikan 0M %ifampicin 0AoacinMinocyclin&

- 1emberian obat sekali saja langsung

4+;Felease 4rom +reatment

- 0bat diminum didepan petugas

- $nak-anak H 5 thbu hamil tidak di berikan 0M

- :ila obat 0M belum tersedia di 1uskesmas diobati dgn regimenpengobatan 1: lesi %2-5&

- :ila lesi tunggal dgn pembesaran saraf diberikan regimen pengobatan 1: lesi %2-5&

:. +ipe 1: dgn lesi %2-5&


10/12

(ama pengobatan 6 dosis ini bisa diselesaikan selama %6-


11/12

(ama pengobatan !2 dosis ini bs diselesaikan selama !2-!> bulan. /etelahselesai minum !2 dosis obat ini, dinyatakan4+;Fealease 4rom +reatment yaituberhenti minum obat.Masa pengamatan setelah 4+ dilakukan secara pasif utk tipe 1: slm 2 thntipe M: slm 5 thn :l dlm masa pengamatan tjd tanda2 kusta aktif kembalidinamakan dgn elaps yaitu aktifnya kembali tanda2 kusta stlh masapengobatan.

1'. :eaksi hipersensiti;itas #enis apa yang akan muncul pada

pemerian terapi dalam kasus ini?

:eaksi kusta-eaksi kusta adalah suatu episode akut dalam perjalanan kronis penyakitkusta yg dianggap sebagai suatu kela7iman atau bagian dari komplikasipenyakit kusta

-1enyebabnya blm diketahui, kemungkinan merupakan suatu reaksihipersensiti8itas yg menimbulkan gangguan keseimbangan imunitas yg tlhada

-terdiri atas 2 tipe reaksi yaitu!. eaksi kusta tipe ! disebabkan oleh reaksi hipersensiti8itas seluler2. eaksi kusta tipe 2 disebabkan oleh reaksi hipersenti8itas humoral:entuk berat dr reaksi kusta tipe 2 dikenal dgn (ucio 4enomena

?$3/ 3#/+$ +L1? !Menurut =opling reaksi kusta type ! merupakan delayed hypersensiti8ity

reactionN $ntigen berasal dari basil yang telah mati %breaking down leprosy bacilli& akanbereaksi dengan limfosit + disertai perubahan // %/istem munitas /eluler & yangcepat .

+erjadi perubahan keseimbangan imunitas.Dengan demikian sebagai hasil reaksi tersebut dapat terjadi

a. #p grading reaction ; re8ersal reaction

- apabila pergeseran imunitas kearah +uberculoid % peningkatan //&.

b. Down grading

- apabila menuju kearah (epromatose %terjadi penurunan // &.


12/12

Gejala-gejala eaksi kusta type !

O Dapat dilihat - pada perobahan lesi kulit- neuritis %nyeri tekan pd syaraf &- ggn fungsi syaraf tepi- ggn konstitusi %keadaan umum&O Dapat dibedakan atas reaksi type kusta ! yg ringan dan yg berat.O 1erjalanan reaksi 6-!2 minggu atau lebih.

?$3/ 3#/+$ +L1? 2O "ama lain ?ritema "odosum (eprosumO Merupakan reaksi humoral yaitu eaksi *ypersensiti8itas +ype %mune

comple reaction&-$ntigen yang berasal dari produk kuman yang telah mati bereaksi dgn antibodidi tubuh membentuk imun comple antigen antibodi.3ompleks antigen antibody ini akan mengakti8asi komplemen sehingga terjadi?ritema nodosum leprosumN.O Gejala-gejala dapat dilihat- perubahan lesi kulit- neuritis %nyeri tekan pd syaraf &- gangguan fungsi saraf - gangguan konstitusi % keadaan umum &- komplikasi pada organ tubuh

Documents

Neily Lbm 2 Tropis