Author
wafur-irawan
View
191
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hipertensi
LAPORAN KELOMPOK 12
MAKALAH TUTORIAL KOMUNITAS II
Disusun Oleh Kelompok 12
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013-1014
TIM PENYUSUN
NAMA
NIM
PARTISIPASI
1. Muhammad Badarudin
201110420311187
Ketua
2. Indrasari Widyastuti
201110420311188
Sekretaris
3. Dyar Ayu Azizzahrotunnisak201110420311171
Anggota
4. Rysqadryanita Vembrya Wardany201110420311172
Anggota
5. Irma Nurwijayanti
201110420311174
Anggota
6. Rini Anggraini
201110420311177
Anggota
7. Fahriza Eranita Sandiati
201110420311179
Anggota
8. Sri Fitriana
201110420311181`
Anggota
9. Aldoufi Herdian Pratama
201110420311182
Anggota
10. Imam Ediyanto
201110420311183
Anggota
11. Fitrowaty
201110420311184
Anggota
12. Wafur Irawan
201110420311185
Anggota
13. Putri Larasati Meilyani
201110420311186
Anggota
14. Mochamad Amir
201110420311189
Anggota
15. Nike Ardiyanti
201110420311190
Anggota
BAB I
PENDAHULUAN
1. Kasus
Seorang laki-laki usia 70th datang ke Puskesmas. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan Saya sering pusing di kepala bagian belakang, kaki dan tangan kiri saya kesemutan dada berdebar dan tubuh terasa lemas, sehingga saya sulit beraktivitas. Dalam sehari saya merokok 12 batang. Sudah 4 tahun saya mengkonsumsi obat Captopril 2x sehari, tetapi kadang saya lupa minum obat, makanan padang dan kopi hitam merupakan favorit saya. Saya takut mati karena anak-anak saya masih sekolah. Dari hasil pemeriksan diketahui tekanan darah 200/100 mmHg, nadi 100x/menit, respiration rate 22x/menit. Saat berdiri kaki dan tangan tremor, klien hati-hati saat berpindah posisi, saat berjalan mundur mau jatuh karena pusing, ditanya disorientasi waktu dan tempat, dimensia, terdapat gangguan IADL dan ADL, incontinensia urin, akral dingin, cyanotik, tonus otot 2. Kata sulit 1) Captopril
2) Akral dingin
3) Cyanotic
4) Disorientasi
5) IADL dan ADL
3. Pertanyaan1) Apakah hipertensi itu?
2) Apa saja macam macam hipertensi dan tanda tandanya?
3) Apakah hubungan merokok, kopi terhadap hipertensi?
4) Bagaimana penatalaksanaan hipertensi pada lansia?
5) Apa saja komplokasi pada penyakit hipertensi?
6) Apakah indikasi dan kontraindikasi pemberian obat captopril?
7) Apabila pasien minum obat tidak sesuai jadwal apa yang terjadi?
8) Apakah hubungan stress psikis dengan hipertensi?9) Tindakan preventif apa yang dilakukan perawat untuk pasien hipertensi?10) Patofisiolog
11) Prognosis dari hipertensi?
12) Bagaimana diet yang tepat pada pasien imi..??
13) Asuhan keperawatan pasien?14) Apa saja pemeriksaan penunjang hipertensi?
BAB IIPENJELASAN
1. Kata Sulit
1) Captopril.
Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).(amir syarif, dkk. 2011)
Captopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II / angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan kreatinin.
(ISO, 2008)2) Akral dingin
Ujung jari kaki atau tangan dingin
(wulan, 2003)3) CianotikKulit berwarna ungu ke biruan yang di akibatkan oleh kurangnya suplai oksigen dalam darah tetapi karbon dioksida meningkat (sel).(hinchliff, 2007)
4) DisorientasiKehilangan daya untuk mengenal lingkungan terutama berkenaan dengan waktu tempat dan orang
(KBBI, 2010)5) IADL & ADLIADL (instrument activities of daily living, sedangkan ADL(activities of daily living)(wulan, 2003)1. Pertanyaan1. Apakah hipertensi itu?
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.(Rohaendi, 2008).
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. (Sustrani, 2006).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan sistole, yang tingginya tergantung umur individu yang terkena. Tekanan darah berfluktasi dalam batas batas tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan tingkat stress yang di alami.Normal tekanan darah bagi lansia adalah
1. Tekanan sistol 120-160 mmhg.
2. Tekanan diastol 90mmhg.Normal tekanan darah bagi lansia adalah 1. Tekanan sistol 120-160 mmhg. Dan 2. Tekanan diastol 90mmhg. (kesehatan usia lanjut dgan pendekatan asuhan kep oleh tamher(sustrani, 2006)Kelompok usiaNormal (mmHg)Hipertensi (mmHg
Bayi 80/4090/60
Anak 7-11th100/60120/80
Remaja 12-17th115/70130/80
Dewasa 20-45 th
45-65th
65th120-125/75-80
135-140/85
150/85135/90
140/90 160/95
160/95
(Tambayong, 2000)2. Apa saja macam macam hipertensi dan tanda tandanya?
Berdasarkan klasifikasi dari JNC-VI (Joint National Committee 7) 2008 maka hipertensi pada usia lanjut dapat dibedakan:a. Hipertensi sistolik saja (Isolated systolic hypertension), terdapat pada 6-12% penderita di atas usia 60th, terutama pada wanita. Insioden meningkat seiring bertambahnya umur.b. Hipertensi diastolic saja (Diastolic hypertension), terdapat antara 12-14% penderita di atas usia 60th, terutama pada pria. Insidensi menurun seiring bertambahnya umur.(JNC-VI, 2008) Tanda tanda hipertensi :
Menurut Elizabeth J. Corwin 2006, sebagian besar tanpa disertai gejala yang mencolok dan manifestasi klinis timbul setelah mengetahui hipertensi bertahun-tahun berupa:
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat tekanan darah intrakranium.
b. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi.
c. Ayunan langkah tidak mantap karena kerusakan susunan syaraf
d. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus.
e. Edema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler.
f. sakit kepala
g. epistaksis
h. marah
i. telinga berdengung
j. rasa berat ditengkuk
k. sukar tidur, mata berkunang kunang
l. pusing.(Corwin 2006)3. Apakah hubungan merokok, kopi terhadap hipertensi?
Hubungan kopi terhadap munculnya hipertensi :a. Minum kopiFaktor kebiasaan minum kopi didapatkan dari satu cangkir kopi mengandung 75 200 mg kafein, di mana dalam satu cangkir tersebut berpotensi meningkatkan tekanan darah 5 -10 mmHg.Efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia).Kafein mengikat pada reseptor pada permukaan sel-sel otot jantung, yang menyebabkan peningkatan tingkat cAMP dalam sel (dengan memblokir enzim yang mendegradasi cAMP), meniru efek dari epinefrin (yang mengikat ke reseptor pada sel yang mengaktifkan cAMP produksi). cAMP bertindak sebagai "utusan kedua," dan mengaktifkan sejumlah besar protein kinase A (PKA; cAMP-dependent protein kinase). Hal ini memiliki efek keseluruhan meningkatkan laju glikolisis dan meningkatkan jumlah ATP yang tersedia untuk kontraksi otot dan relaksasi. Menurut sebuah studi, kafein dalam bentuk kopi, secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung pada studi epidemiologi. Namun, efek perlindungan hanya ditemukan pada partisipan yang tidak parah hipertensi (misalnya, pasien yang tidak menderita tekanan darah sangat tinggi).
Dengan meningkatnya aktivitas otot termasuk otot jantung menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat dan darah yang keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh akan mempunyai tekanan yang tinggi. Tetapi apa bila kafein dalam tubuh telah habis kadarnya dalam tubuh jantung akan kembali normal
Sedangkan pada penyakit hipertensi tekanan akan terjadi terus menerus dan sangat sensitif dengan peningkatan yang lebih tinggi. Tingginya tekanan disebabkan adanya sumbatan dalam pembuluh darah oleh lemak yang mengeras atau aterosklerosis, kelainan pada ginjal, kelainan jantung dll. Maka bagi anda yang tidak mempunyai penyakit darah tinggi tidak masalah dengan rutin mengkonsumsi kopi karena efek kafein hanya sementara selama kafein berada dalam tubuh. Walaupun efek kafein hanya sesaat tetapi bagi anda yang mempunyai penyakit darah tinggi haram untuk icip-icip kopi karena peningatan tekanan darah pada penderitanya akan sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan stroke dan kematian karena pecahnya pembuluh darah yang sudah mengalami gangguan sebelumnya.
(JNC-VI (Joint National Committee 7) 2008).
b. RokokWalaupun mekanisme secara pasti belum diketahui. Rokok mengandung nikotin sebagai penyebab ketagihan yang akan merangsang jantung, saraf, otak dan bagian tubuh lainnya sehingga bekerja tidak normal, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut nadi dan tekanan kontraksi jantung.
(Sianturi, 2004)Menurut Dr. Logan Clending (dalam Sianturi, 2004), tembakau mempunyai efek yang cukup besar. Pada prinsipnya efek tersebut merupakan penyempitan pembuluh darah, melalui lapisan otot pembuluh itu dan kenaikan tekanan darah. Sedangkan menurut Dr. Emil Bogen, Profesor Kesehatan Masyarakat, University of Cincinnati dan pengarang banyak kajian ilmiah dan biokimia sehubungan dengan tembakau mengungkapkan pendapat bahwa sirkulasi darah bereaksi terhadap nikotin dengan penyempitan pembuluh darah yang diikuti dengan kenaikan tekanan darah. Bermacam peralatan yang digunakan untuk merekam tekanan darah menunjukkan perubahan pada catatan sistolik setelah seorang merokok beberapa batang. Juga ada bukti positif bahwa merokok menyebabkan sekresi kelenjar adrenalin yang pada gilirannya menaikkan tekanan darah. (Sianturi, 2004).
Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Perokok berat dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis. Dalam penelitian kohort prospektif oleh dr. Thomas S Bowman dari Brigmans andWomens Hospital,Massachussettsterhadap 28.236 subyek yang awalnya tidak ada riwayat hipertensi, 51% subyek tidak merokok, 36% merupakan perokok pemula, 5% subyek merokok 1-14 batang rokok perhari dan 8% subyek yang merokok lebih dari 15 batang perhari. Subyek terus diteliti dan dalam median waktu 9,8 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kejadian hipertensi terbanyak pada kelompok subyek dengan kebiasaan merokok lebih dari 15 batang perhari.
(Rahyani, 2007)4. Bagaimana penatalaksanaan hipertensi pada lansia?
a. Farmakologik
Joint National Committee VII merekomendasikan konsep terapi yang terbaru yaitu :a) Pasien dengan tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolic 80-89 mmHg hanya memerlukan penatalaksanaan nonfarmakologis dengan cara modifikasi gaya hidup.b) Pasien yang tidak memiliki komplikasi hipertensi, diperlukan penatalaksanaan secara farmakologis dengan diberikan obat golongan diuretik atau bisa juga diberikan obat dari golongan lain.c) Lebih memperhatikan tekanan darah sistolik dan penanganannya harus dimulai jika tekanan darah sistolik meningkat walaupun tekanan darah diastoliknya tidak.d) Sebagian besar pasien hipertensi memerlukan obat kombinasi antihipertensi, salah satunya adalah obat dari golongan diuretik tiazid.e) Kebanyakan pasien hipertensi memerlukan 2 atau lebih pengobatan untuk mencapai tekanan darah 20/10 mmHg di atas tekanan darah yang diinginkan.
f) Golongan ACE Inhibitor sendiri atau kombinasi dengan golongan diuretic masih merupakan terapi pilihan yang terbaik untuk pasien dengan hipertensi yang sudah mengalami komplikasi penyakit jantung.
(JNC-VI, 2008)b. Non farmakologis
a) Mempertahankan berat badan ideal
b) Mengurangi asupan garam sebanyak 60 mmol/ hari, berarti tidak ada tambahan garam di waktu makan, memasak tanpa garam menghindari makanan yang sudah diasinkan, menggunakan mentega bebas garam. Pengurangan garam dalam makanan mengakibatkan pengurangan natrium yang akan menyebabkan peningktan asupan kalium dan akan mengurangi efek hipertensi.
c) Olah raga ytang teratur, dibuktikan dapat menurunkan tekanan perifer, sehingga dapat menurunkan tekanan darah serta dapat pula menurunkan berat badan.d) Menghindarkan faktor resiko seperti merokok, minum alkohol, dan stress. (soeparman,1998)
5. Apa saja komplokasi pada penyakit hipertensi?
Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Akibatnya bisa fatal karena sering timbul komplikasi, misalnya stroke (pendarahan otak), penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. (Gayon, dkk, 2011)
Membiarkan hipertensi membiarkan jantung bekerja lebih keras dan membiarkan proses perusakan dinding pembuluh darah berlangsung dengan lebih cepat. Hipertensi meningkatkan resiko penyakit jantung dua kali dan meningkatkan resiko stroke delapan kalindibanding dengan orang yang tidak mengalami hipertensi.
Selain itu hipertensi juga menyebabkan terjadinya payah jantung, gangguan pada ginjal dan kebutaan. Penelitian juga menunjukkan bahwa hipertensi dapat mengecilkan volume otak, sehingga mengakibatkan penurunan fungsi kognitif dan intelektual. Yang paling parah adalah efek jangka panjangnya yang berupa kematian mendadak.
a.Penyakit jantung koroner dan arteri
Ketika usia bertambah lanjut, seluruh pembuluh darah di tubuh akan semakin mengeras, terutama di jantung, otak dan ginjal. Hipertensi sering diasosiasikan dengan kondisi arteri yang mengeras ini.
b.Payah jantung
Payah jantung (Congestive heart failure) adalah kondisi dimana jantung tidak mampu lagi memompa darah yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini terjadi karena kerusakan otot jantung atau system listrik jantung.
c.Stroke
Hipertensi adalah faktor penyebab utama terjadinya stroke, karena tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah lemah menjadi pecah. Bila hal ini terjadi pada pembuluh darah di otak, maka terjadi perdarahan otak yang dapat berakibat kematian. Stroke juga dapat terjadi akibat sumbatan dari gumpalan darah yang macet di pembuluh yang sudah menyempit.
d.Kerusakan ginjal
Hipertensi dapat menyempitkan dan menebalkan aliran darah yang menuju ginjal, yang berfungsi sebagai penyaringkotoran tubuh. Dengan adanya gangguan tersebut, ginjal menyaring lebih sedikit cairan dan membuangnya kembali kedarah. Gagal ginjal dapat terjadi dan diperlukan cangkok ginjal baru.
e.Kerusakan penglihatan
Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata, sehingga mengakibatkan mata menjadi kabur atau kebutaan.
Sustrani (2006)6. Apakah indikasi dan kontraindikasi pemberian obat hipertensi?No.Class of drugC ompelling
indications Possible
indications C ompelling
contraindicationPossible
Contraindications
1.DiuretikaGagal jantung
Penderita lansia
Hipertensi sistolikdiabetesGoutDislipidemia
lansia laki-laki aktif
seksual
2.Beta-blokerAgina penyakit
Pasca infark Miokard Takhiariatmia Gagal jantung
Kehamilan
DiabetesAsma dan Penyakit paru obstruktif kronik
Blok jantung
Dislipidemia
Atlit dan Penyakit vakuler perifer
3.Angiotensin Converting (ACE) inhibitor
(termasuk obat Captorpil)Gagal jantung
Disfungsi ventrikel kiri
Pasca infark
Diabetik nefropatiKehamilan
Stenosis arteri renal bilateral
hiperkalemia
4.Kalsium antagonisAngina
Pasien lansia
Hipertensi sistolikPenyakit vaskuler periferBlok jantungGagal jantung
Kongestif
5.Alfa blokerHipertrofri prostatIntoleransi perifer
DislipidemiaHipertensi
6.Angotensin II
Antagonist Timbul efek samping bila gunakan obat lain, contoh ACE inhibitor batukKehamilan
Stesonosis arteri
Renalis bilateral
(Nosaria Gayon, dkk, 2011) 7. Apabila pasien minum obat tidak sesuai jadwal apa yang terjadi?
Ketika meminum obat secara teratur maka tekanan darah dapat dikontrol. Dan ketika melakukan aktivitas yang dapat meninggikan tekanan darah, tekanan darah naik tidak secara drastis karena tekanan darah telah turun. Dan ketika minum obat tidak teratur maka tekanan darah tidak terkontrol dan ketika darah dalam posisi tinggi dan ditambah melakukan aktivitas yang dapat meninggikan tekanan darah maka dikhawatirkan penyakitnya semakin parah sesuai prognosisnya.8. Apakah hubungan stress psikis dengan hipertensi?
Sudah lama di ketahui bahwa stress atau ketenangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah) dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. Hal itu menyebabkan seseorang dapat mengalami hipertensi.Dalam kehidupan dunia modern yang penuh dengan persaingan, tuntutan atau tantangan yang menumpuk menjadi tekanan atau beban stress (ketegangan) bagi setiap orang. Jika tekanan stress terlampau besar sehingga melampaui daya tahan individu, akan menimbulkan sakit kepala, suka marah, tidak bisa tidur, ataupun timbul hipertensi. Agar terhindar dari efek negative tersebut, orang harus berusaha membina hidup yang positif. Beberapa cara untuk membina hidup yang positif adalah sebagai berikut:
a. Mengeluarkan isi hati dan memecahkan masalah
b. Membuat jadwal kerja, menyediakan waktu istirahat atau waktu untuk kegiatan santai.
c. Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan orang lain menyelesaikan bagiannya.
d. Sekali-sekali mengalah, belajar berdamai.
e. Cobalah menolong orang lain.
f. Menghilangkan perasaan iri dan dengki.
(gunawan, 2001)
9. Tindakan preventif apa yang dilakukan perawat untuk pasien hipertensi?
Bagi profesi perawat, perlu adanya sosialisasi berupa terapi relaksasi meditasi bagi pelaksaan tindakan asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi, sehingga terapi relaksasi meditasi menjadi alternative intervensi mandiri untuk menurunkan hipertensi. (sudiarto, 2007)10. PatofisiologiLampiran
11. Prognosis dari hipertensi?
Berbagai macam komplikasi yang tidak ditindaklanjuti seperti: stroke pada penderita hipertensi berat dan resisten, gagal ginjal pada penderita dengan retinopati lanjut dan kerusakan ginjal, dan penyakit jantung pada sebagian besar penderita dengan hipertensi sedang akan berakibat pada kematian.
Mengingat pronosis yang buruk ini, maka evaluasi untuk penderita hipertensi sangat diperlukan untuk mencegah keadaan semakin memburuk.
(kedokteran UI, 2004)
12. Bagaimana diet yang tepat pada pasien ini..??
a. Mengurangi asupan garam
Mengurangi garam sering juga diimbangi dengan asupan lebih banyak kalsium, magnesium, dan kalium (bila diperlukan untuk kasus tertentu).
b. Memperbanyak serat
Mengkonsumsi banyak sayur atau makanan rumahan yang mengandung banyak serat akan memperlancar buang air besar dan menahan sebagian asupan natrium. Sebaiknya penderita hipertensi menghindari makanan kalengan dan makanan siap saji dari restoran, yang dikuatirkan mengandung banyak pengawet dan kurang sehat.
c. Menghentikan kebiasaan buruk
Menghentikan rokok, kopi, dan alkohol dapat mengurangi beban jantung, sehingga jantung dapat bekerja dengan baik. Rokok dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah dengan mengendapkan kolesterol pada pembuluh darah jantung koroner, sehingga jantung bekerja lebih keras. Kopi dapat memacu detak jantung. Menghentikan dan mengurangi kopi berarti menyayangi jantung agar tidak terbebani lebih berat.
d. Perbanyak asupan kalium
Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 3500 miligram kalium dapat membantu mengatasi kelebihan natrium, sehingga dengan volume darah yang ideal dapat dicapai kembali tekanan yang normal. Sumber kalium mudah didapatkan dari asupan makanan sehari-hari. Misalnya sebutir kentang rebus mengandung 838 miligram kalium sehingga 4 butir kentang (3352 miligram).
e. Penuhi kebutuhan magnesium
Juga ditemukan hubungan antara rendahnya asupan magnesium dengan hipertensi. Tetapi belum dapat dipastikan berapa banyak magnesium yang dibutuhkan untuk mengatasi hipertensi. Kebutuhan magnesium menurut kecukupan gizi yang dianjurkan atau RDA (Recommended Dietary Allowance) adalah sekitar 350 miligram. Sumber makanan yang kaya magnesium antara lain kacang tanah, bayam, kacang polong, dan makanan laut.
MAKANAN YANG DI PERBOLEHKAN
1. Bayam
Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi.
3. Pisang
Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat tekanan darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi yang bermanfaat mencegah penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi.
4. Kedelai
Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan Anda. Salah satunya dalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Kandungan isoflavonnya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
5. Kentang
Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak sehat. Padahal kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah.
6. Coklat pekat
Pecinta cokelat pasti akan senang, karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah meningkat.
MAKANAN YANG TIDAK DI PERBOLEHKAN1. Roti, kue yang dimasak dengan garam dapur atau soda.
2. Ginjal, hati, lidah, sardin, keju, otak, semua makanan yang diawetkan dengan menggunakan garam dapur; seperti daging asap, ham, ikan kaleng, kornet, dan ebi.
3. Sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur; seperti sawi asin, asinan, acar.
4. Garam dapur, soda kue,baking powder, MSG (penyedap rasa).
5. Margarin dan mentega biasa.
6. Bumbu yang mengandung garam dapur yaitu terasi, kecap, saus tomat, petis, tauco.
(gunawan, 2001)
13. Apa saja pemeriksaan penunjang hipertensi?
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Hemoglobin / hematokrit Untuk mengkaji hubungan dari sel sel terhadap volume cairan( viskositas ) dan dapat mengindikasikan factor factor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia
b) BUN : memberikan informasi tentang perfusi ginjal
c) Glukosa Hiperglikemi ( diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi ) dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin ( meningkatkan hipertensi )
d) Kalium serum Hipokalemia dapat megindikasikan adanya aldosteron utama( penyebab ) atau menjadi efek samping terapi diuretik.
e) Kalsium serumPeningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensif
f) Kolesterol dan trigliserid serum. Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk / adanya pembentukan plak ateromatosa ( efek kardiovaskuler )
g) Pemeriksaan tiroid Hipertiroidisme dapat menimbulkan vasokonstriksi dan hipertensi.
h) Kadar aldosteron urin/serum Untuk mengkaji aldosteronisme primer ( penyebab )
i) Urinalisa Darah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan atau adanya diabetes.
j) Asam urat Hiperurisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi
k) Steroid urin Kenaiakn dapat mengindikasikan hiperadrenalisme.
l) IVP Dapat mengidentifikasi penyebab hieprtensiseperti penyakit parenkim ginjal, batu ginjal / ureter
m) Foto dada Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran jantung
n) CT scan Untuk mengkaji tumor serebral, ensefalopati
o) EKG Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi
(gleadlejo jonathan, 2005)14. Asuhan keperawatan pasien
Lampiran ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KASUS LANSIAAnalisa Data
DATAETIOLOGIMASALAH KEPERAWATAN
Ds:
Pasien mengeluh sering pusing di kepala dibagian belakang
Pasien mengeluh kaki dan tangan kiri kesemutan, dada berdebar dan tubuh merasa lemah
Pasien merasa sulit beraktifitas
Do:
TD: 200/100 mmHg
RR: 22x/menit
Akral dingin
Berjalan mundur mau jatuh karena pusing
Cyanotic
Tangan dan kaki tremor saat berdiri
Tonus otot 4 4
4 4
Faktor risiko:
Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat (mis:merokok, gaya hidup monoton, imobilitas)
Hipertensi merokokKetidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204)
Ds:
Pasien mengatakan merasa lemah
Pasien mengatakan sulit beraktivitas
pasien merasa lemah
Do:
TD: 200/100 mmHg
RR: 22x/menit Klien hati-hati saat berpindah posisiKelemahan umumIntoleran Aktivitas (00092)
Ds:
Pasien mengatakan sulit beraktivitas
Do:
Klien tampak tremor pada kaki dan tangan
klien tampak hati-hati saat berpindah posisi
Saat klien berjalan mundur tampak mau jatuh karena pusing.Faktor risiko:
Cara pemindahan/transport
Fisik (gangguan mobilitas)Risiko cedera (00035)
Ds:
Pasien mengatakan merokok 12 batang perhari
Pasien mengatakan sering lupa minum obat
Pasien mengatakan makanan padang dan kopi hitam merupakan favoritnya
Do: IADL (instrumental activity daily living)
ADL (activity daily living) Keterbatasan kognitif
Kurang dapat mengingat
Defisiensi Pengetahuan (00126)
Prioritas Diagnosa :
NoDiagnosa
1Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b. d Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat (mis:merokok, gaya hidup monoton, imobilitas), hipertensi, merokok
2Intoleran Aktivitas b.d kelemahan umum
3Defisiensi Pengetahuan b.d Keterbatasan kognitif, Kurang dapat mengingat
Intervensi
NODiagnosaNOCNIC
1Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204)Tissue perfusion : Peripheral
Setelah diberikan intervensi selama 1 x 45 menit, diharapkan pasien mampu meminimalkan penyakitnya dengan indikator :
1. Pengisian kembali capiler tangan
1 2 3 4 5
2. Pengisian kembali capiler kaki
1 2 3 4 5
3. Tekanan darah sistolik
1 2 3 4 5
4. Tekanan darah diastolik
1 2 3 4 5Cardiac Care Catat tanda dan gejala penurunan curah jantung
Pantai tanda vital terus-menerus
Pantau status kardiovaskuler
Pantau status pernafasan untuk tanda dari gagal jantung
Pantau abdomen untuk indikasi penurunan perfusi
Pantau keseimbangan cairan (contoh : intake/output dan berat setiap hari)
Kenali efek psikologi yang memperparah kondisi Pantai toleransi aktivitas pasien
Pertimbangkan pengurangan stress
2Intoleran Aktivitas (00092) Activity Tolerance
Definisi : respon konsumsi energi untuk berpindah dengan aktivitas sehari-hari
Setelah diberikan intervensi selama 1 x 60 menit pasien mampu untuk memulai aktivitas seperti biasanya dengan indikator :
1. Kecepatan nafas dengan aktivitas
1 2 3 4 5
2. Tekanan darah sistolik dengan aktivitas
1 2 3 4 5
3. Tekanan darah diastolik dengan aktivitas
1 2 3 4 5
4. Memudahkan kemampuan untuk aktifitas sehari-hari
1 2 3 4 5Activity Therapy
Kolaborasikan yang berhubungan dengan fisik dan terapi hiburan dalam perencanaan dan pemantauan program aktivitas, jika diperlukan
Bantu untuk memilih aktivitas sesuai dengan fisik, psikologi dan kemampuan sosial
Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas pilihan
Bantu pasien/keluarga utnuk mengidentifikasi ketidakmampuan dalam level aktivitas
Ajarkan pasien/keluarga mengenai peran fisik, sosial, dan terapi kognitive dalam memelihara fungsi kesehatan
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
Pantau emosi, fisik, sosial, dan respon spiritual dalam aktivitas
3Defisiensi Pengetahuan (00126)Knowladge : Hypertension Management
Definisi : ada pengertian tentang penyampaian tentang tekanan darah tingggi, pengobatannya dan pencegahan dari komplikasinya.
Setelah diberikan intervensi selama 1 x 45 menit pasien memahami penyakit dan pencegahan dengan indikator :
1. Normal jarak dari tekanan darah sistolik
1 2 3 4 5
2. Normal jarak dari tekanan darah diastolik
1 2 3 4 5
3. Manfaat dafi modifikasi gaya hidup
1 2 3 4 5
4. Sarankan modifikasi diet
1 2 3 4 5
5. Manfaat aktivitas dan latihan
1 2 3 4 5Coping Enhancement Hargai dampak dari situasi kehidupan pasien dalam peran dan hubungan
Hargai pemahaman pasien tentang proses penyakit Hargai dan diskusikan alternative respon dari situasi Cari pemahaman perspektive pasien tentang situasi stress
Berikan informasi nyata berfokus pada diagnosa, pengobatan dan prognosis
Anjurkan pasien untuk mengevaluasi tingkah lakunya.Health Education
Identifikasi faktor internal & eksernal yang mungkin merubah atau mengurangi motivasi untuk tingkah laku sehat Ajarkan strategi yang bisa digunakan untuk menentang tingkah laku tidak sehat atau resiko cukup untuk nasehat untuk menghindar atau merubah tingkah laku
4 4
4 4
Gender
Realita
Negara Lain
Page 23 | 27