of 37 /37
LAPORAN KELOMPOK 12 MAKALAH TUTORIAL KOMUNITAS II Disusun Oleh Kelompok 12 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Page 1 | 37

LP Hipertensi Pada Lansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hipertensi

Text of LP Hipertensi Pada Lansia

LAPORAN KELOMPOK 12

MAKALAH TUTORIAL KOMUNITAS II

Disusun Oleh Kelompok 12

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013-1014

TIM PENYUSUN

NAMA

NIM

PARTISIPASI

1. Muhammad Badarudin

201110420311187

Ketua

2. Indrasari Widyastuti

201110420311188

Sekretaris

3. Dyar Ayu Azizzahrotunnisak201110420311171

Anggota

4. Rysqadryanita Vembrya Wardany201110420311172

Anggota

5. Irma Nurwijayanti

201110420311174

Anggota

6. Rini Anggraini

201110420311177

Anggota

7. Fahriza Eranita Sandiati

201110420311179

Anggota

8. Sri Fitriana

201110420311181`

Anggota

9. Aldoufi Herdian Pratama

201110420311182

Anggota

10. Imam Ediyanto

201110420311183

Anggota

11. Fitrowaty

201110420311184

Anggota

12. Wafur Irawan

201110420311185

Anggota

13. Putri Larasati Meilyani

201110420311186

Anggota

14. Mochamad Amir

201110420311189

Anggota

15. Nike Ardiyanti

201110420311190

Anggota

BAB I

PENDAHULUAN

1. Kasus

Seorang laki-laki usia 70th datang ke Puskesmas. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan Saya sering pusing di kepala bagian belakang, kaki dan tangan kiri saya kesemutan dada berdebar dan tubuh terasa lemas, sehingga saya sulit beraktivitas. Dalam sehari saya merokok 12 batang. Sudah 4 tahun saya mengkonsumsi obat Captopril 2x sehari, tetapi kadang saya lupa minum obat, makanan padang dan kopi hitam merupakan favorit saya. Saya takut mati karena anak-anak saya masih sekolah. Dari hasil pemeriksan diketahui tekanan darah 200/100 mmHg, nadi 100x/menit, respiration rate 22x/menit. Saat berdiri kaki dan tangan tremor, klien hati-hati saat berpindah posisi, saat berjalan mundur mau jatuh karena pusing, ditanya disorientasi waktu dan tempat, dimensia, terdapat gangguan IADL dan ADL, incontinensia urin, akral dingin, cyanotik, tonus otot 2. Kata sulit 1) Captopril

2) Akral dingin

3) Cyanotic

4) Disorientasi

5) IADL dan ADL

3. Pertanyaan1) Apakah hipertensi itu?

2) Apa saja macam macam hipertensi dan tanda tandanya?

3) Apakah hubungan merokok, kopi terhadap hipertensi?

4) Bagaimana penatalaksanaan hipertensi pada lansia?

5) Apa saja komplokasi pada penyakit hipertensi?

6) Apakah indikasi dan kontraindikasi pemberian obat captopril?

7) Apabila pasien minum obat tidak sesuai jadwal apa yang terjadi?

8) Apakah hubungan stress psikis dengan hipertensi?9) Tindakan preventif apa yang dilakukan perawat untuk pasien hipertensi?10) Patofisiolog

11) Prognosis dari hipertensi?

12) Bagaimana diet yang tepat pada pasien imi..??

13) Asuhan keperawatan pasien?14) Apa saja pemeriksaan penunjang hipertensi?

BAB IIPENJELASAN

1. Kata Sulit

1) Captopril.

Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).(amir syarif, dkk. 2011)

Captopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II / angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan kreatinin.

(ISO, 2008)2) Akral dingin

Ujung jari kaki atau tangan dingin

(wulan, 2003)3) CianotikKulit berwarna ungu ke biruan yang di akibatkan oleh kurangnya suplai oksigen dalam darah tetapi karbon dioksida meningkat (sel).(hinchliff, 2007)

4) DisorientasiKehilangan daya untuk mengenal lingkungan terutama berkenaan dengan waktu tempat dan orang

(KBBI, 2010)5) IADL & ADLIADL (instrument activities of daily living, sedangkan ADL(activities of daily living)(wulan, 2003)1. Pertanyaan1. Apakah hipertensi itu?

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.(Rohaendi, 2008).

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. (Sustrani, 2006).

Hipertensi adalah peningkatan tekanan sistole, yang tingginya tergantung umur individu yang terkena. Tekanan darah berfluktasi dalam batas batas tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan tingkat stress yang di alami.Normal tekanan darah bagi lansia adalah

1. Tekanan sistol 120-160 mmhg.

2. Tekanan diastol 90mmhg.Normal tekanan darah bagi lansia adalah 1. Tekanan sistol 120-160 mmhg. Dan 2. Tekanan diastol 90mmhg. (kesehatan usia lanjut dgan pendekatan asuhan kep oleh tamher(sustrani, 2006)Kelompok usiaNormal (mmHg)Hipertensi (mmHg

Bayi 80/4090/60

Anak 7-11th100/60120/80

Remaja 12-17th115/70130/80

Dewasa 20-45 th

45-65th

65th120-125/75-80

135-140/85

150/85135/90

140/90 160/95

160/95

(Tambayong, 2000)2. Apa saja macam macam hipertensi dan tanda tandanya?

Berdasarkan klasifikasi dari JNC-VI (Joint National Committee 7) 2008 maka hipertensi pada usia lanjut dapat dibedakan:a. Hipertensi sistolik saja (Isolated systolic hypertension), terdapat pada 6-12% penderita di atas usia 60th, terutama pada wanita. Insioden meningkat seiring bertambahnya umur.b. Hipertensi diastolic saja (Diastolic hypertension), terdapat antara 12-14% penderita di atas usia 60th, terutama pada pria. Insidensi menurun seiring bertambahnya umur.(JNC-VI, 2008) Tanda tanda hipertensi :

Menurut Elizabeth J. Corwin 2006, sebagian besar tanpa disertai gejala yang mencolok dan manifestasi klinis timbul setelah mengetahui hipertensi bertahun-tahun berupa:

a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat tekanan darah intrakranium.

b. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi.

c. Ayunan langkah tidak mantap karena kerusakan susunan syaraf

d. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus.

e. Edema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler.

f. sakit kepala

g. epistaksis

h. marah

i. telinga berdengung

j. rasa berat ditengkuk

k. sukar tidur, mata berkunang kunang

l. pusing.(Corwin 2006)3. Apakah hubungan merokok, kopi terhadap hipertensi?

Hubungan kopi terhadap munculnya hipertensi :a. Minum kopiFaktor kebiasaan minum kopi didapatkan dari satu cangkir kopi mengandung 75 200 mg kafein, di mana dalam satu cangkir tersebut berpotensi meningkatkan tekanan darah 5 -10 mmHg.Efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia).Kafein mengikat pada reseptor pada permukaan sel-sel otot jantung, yang menyebabkan peningkatan tingkat cAMP dalam sel (dengan memblokir enzim yang mendegradasi cAMP), meniru efek dari epinefrin (yang mengikat ke reseptor pada sel yang mengaktifkan cAMP produksi). cAMP bertindak sebagai "utusan kedua," dan mengaktifkan sejumlah besar protein kinase A (PKA; cAMP-dependent protein kinase). Hal ini memiliki efek keseluruhan meningkatkan laju glikolisis dan meningkatkan jumlah ATP yang tersedia untuk kontraksi otot dan relaksasi. Menurut sebuah studi, kafein dalam bentuk kopi, secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung pada studi epidemiologi. Namun, efek perlindungan hanya ditemukan pada partisipan yang tidak parah hipertensi (misalnya, pasien yang tidak menderita tekanan darah sangat tinggi).

Dengan meningkatnya aktivitas otot termasuk otot jantung menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat dan darah yang keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh akan mempunyai tekanan yang tinggi. Tetapi apa bila kafein dalam tubuh telah habis kadarnya dalam tubuh jantung akan kembali normal

Sedangkan pada penyakit hipertensi tekanan akan terjadi terus menerus dan sangat sensitif dengan peningkatan yang lebih tinggi. Tingginya tekanan disebabkan adanya sumbatan dalam pembuluh darah oleh lemak yang mengeras atau aterosklerosis, kelainan pada ginjal, kelainan jantung dll. Maka bagi anda yang tidak mempunyai penyakit darah tinggi tidak masalah dengan rutin mengkonsumsi kopi karena efek kafein hanya sementara selama kafein berada dalam tubuh. Walaupun efek kafein hanya sesaat tetapi bagi anda yang mempunyai penyakit darah tinggi haram untuk icip-icip kopi karena peningatan tekanan darah pada penderitanya akan sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan stroke dan kematian karena pecahnya pembuluh darah yang sudah mengalami gangguan sebelumnya.

(JNC-VI (Joint National Committee 7) 2008).

b. RokokWalaupun mekanisme secara pasti belum diketahui. Rokok mengandung nikotin sebagai penyebab ketagihan yang akan merangsang jantung, saraf, otak dan bagian tubuh lainnya sehingga bekerja tidak normal, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut nadi dan tekanan kontraksi jantung.

(Sianturi, 2004)Menurut Dr. Logan Clending (dalam Sianturi, 2004), tembakau mempunyai efek yang cukup besar. Pada prinsipnya efek tersebut merupakan penyempitan pembuluh darah, melalui lapisan otot pembuluh itu dan kenaikan tekanan darah. Sedangkan menurut Dr. Emil Bogen, Profesor Kesehatan Masyarakat, University of Cincinnati dan pengarang banyak kajian ilmiah dan biokimia sehubungan dengan tembakau mengungkapkan pendapat bahwa sirkulasi darah bereaksi terhadap nikotin dengan penyempitan pembuluh darah yang diikuti dengan kenaikan tekanan darah. Bermacam peralatan yang digunakan untuk merekam tekanan darah menunjukkan perubahan pada catatan sistolik setelah seorang merokok beberapa batang. Juga ada bukti positif bahwa merokok menyebabkan sekresi kelenjar adrenalin yang pada gilirannya menaikkan tekanan darah. (Sianturi, 2004).

Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Perokok berat dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis. Dalam penelitian kohort prospektif oleh dr. Thomas S Bowman dari Brigmans andWomens Hospital,Massachussettsterhadap 28.236 subyek yang awalnya tidak ada riwayat hipertensi, 51% subyek tidak merokok, 36% merupakan perokok pemula, 5% subyek merokok 1-14 batang rokok perhari dan 8% subyek yang merokok lebih dari 15 batang perhari. Subyek terus diteliti dan dalam median waktu 9,8 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kejadian hipertensi terbanyak pada kelompok subyek dengan kebiasaan merokok lebih dari 15 batang perhari.

(Rahyani, 2007)4. Bagaimana penatalaksanaan hipertensi pada lansia?

a. Farmakologik

Joint National Committee VII merekomendasikan konsep terapi yang terbaru yaitu :a) Pasien dengan tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolic 80-89 mmHg hanya memerlukan penatalaksanaan nonfarmakologis dengan cara modifikasi gaya hidup.b) Pasien yang tidak memiliki komplikasi hipertensi, diperlukan penatalaksanaan secara farmakologis dengan diberikan obat golongan diuretik atau bisa juga diberikan obat dari golongan lain.c) Lebih memperhatikan tekanan darah sistolik dan penanganannya harus dimulai jika tekanan darah sistolik meningkat walaupun tekanan darah diastoliknya tidak.d) Sebagian besar pasien hipertensi memerlukan obat kombinasi antihipertensi, salah satunya adalah obat dari golongan diuretik tiazid.e) Kebanyakan pasien hipertensi memerlukan 2 atau lebih pengobatan untuk mencapai tekanan darah 20/10 mmHg di atas tekanan darah yang diinginkan.

f) Golongan ACE Inhibitor sendiri atau kombinasi dengan golongan diuretic masih merupakan terapi pilihan yang terbaik untuk pasien dengan hipertensi yang sudah mengalami komplikasi penyakit jantung.

(JNC-VI, 2008)b. Non farmakologis

a) Mempertahankan berat badan ideal

b) Mengurangi asupan garam sebanyak 60 mmol/ hari, berarti tidak ada tambahan garam di waktu makan, memasak tanpa garam menghindari makanan yang sudah diasinkan, menggunakan mentega bebas garam. Pengurangan garam dalam makanan mengakibatkan pengurangan natrium yang akan menyebabkan peningktan asupan kalium dan akan mengurangi efek hipertensi.

c) Olah raga ytang teratur, dibuktikan dapat menurunkan tekanan perifer, sehingga dapat menurunkan tekanan darah serta dapat pula menurunkan berat badan.d) Menghindarkan faktor resiko seperti merokok, minum alkohol, dan stress. (soeparman,1998)

5. Apa saja komplokasi pada penyakit hipertensi?

Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Akibatnya bisa fatal karena sering timbul komplikasi, misalnya stroke (pendarahan otak), penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. (Gayon, dkk, 2011)

Membiarkan hipertensi membiarkan jantung bekerja lebih keras dan membiarkan proses perusakan dinding pembuluh darah berlangsung dengan lebih cepat. Hipertensi meningkatkan resiko penyakit jantung dua kali dan meningkatkan resiko stroke delapan kalindibanding dengan orang yang tidak mengalami hipertensi.

Selain itu hipertensi juga menyebabkan terjadinya payah jantung, gangguan pada ginjal dan kebutaan. Penelitian juga menunjukkan bahwa hipertensi dapat mengecilkan volume otak, sehingga mengakibatkan penurunan fungsi kognitif dan intelektual. Yang paling parah adalah efek jangka panjangnya yang berupa kematian mendadak.

a.Penyakit jantung koroner dan arteri

Ketika usia bertambah lanjut, seluruh pembuluh darah di tubuh akan semakin mengeras, terutama di jantung, otak dan ginjal. Hipertensi sering diasosiasikan dengan kondisi arteri yang mengeras ini.

b.Payah jantung

Payah jantung (Congestive heart failure) adalah kondisi dimana jantung tidak mampu lagi memompa darah yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini terjadi karena kerusakan otot jantung atau system listrik jantung.

c.Stroke

Hipertensi adalah faktor penyebab utama terjadinya stroke, karena tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah lemah menjadi pecah. Bila hal ini terjadi pada pembuluh darah di otak, maka terjadi perdarahan otak yang dapat berakibat kematian. Stroke juga dapat terjadi akibat sumbatan dari gumpalan darah yang macet di pembuluh yang sudah menyempit.

d.Kerusakan ginjal

Hipertensi dapat menyempitkan dan menebalkan aliran darah yang menuju ginjal, yang berfungsi sebagai penyaringkotoran tubuh. Dengan adanya gangguan tersebut, ginjal menyaring lebih sedikit cairan dan membuangnya kembali kedarah. Gagal ginjal dapat terjadi dan diperlukan cangkok ginjal baru.

e.Kerusakan penglihatan

Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata, sehingga mengakibatkan mata menjadi kabur atau kebutaan.

Sustrani (2006)6. Apakah indikasi dan kontraindikasi pemberian obat hipertensi?No.Class of drugC ompelling

indications Possible

indications C ompelling

contraindicationPossible

Contraindications

1.DiuretikaGagal jantung

Penderita lansia

Hipertensi sistolikdiabetesGoutDislipidemia

lansia laki-laki aktif

seksual

2.Beta-blokerAgina penyakit

Pasca infark Miokard Takhiariatmia Gagal jantung

Kehamilan

DiabetesAsma dan Penyakit paru obstruktif kronik

Blok jantung

Dislipidemia

Atlit dan Penyakit vakuler perifer

3.Angiotensin Converting (ACE) inhibitor

(termasuk obat Captorpil)Gagal jantung

Disfungsi ventrikel kiri

Pasca infark

Diabetik nefropatiKehamilan

Stenosis arteri renal bilateral

hiperkalemia

4.Kalsium antagonisAngina

Pasien lansia

Hipertensi sistolikPenyakit vaskuler periferBlok jantungGagal jantung

Kongestif

5.Alfa blokerHipertrofri prostatIntoleransi perifer

DislipidemiaHipertensi

6.Angotensin II

Antagonist Timbul efek samping bila gunakan obat lain, contoh ACE inhibitor batukKehamilan

Stesonosis arteri

Renalis bilateral

(Nosaria Gayon, dkk, 2011) 7. Apabila pasien minum obat tidak sesuai jadwal apa yang terjadi?

Ketika meminum obat secara teratur maka tekanan darah dapat dikontrol. Dan ketika melakukan aktivitas yang dapat meninggikan tekanan darah, tekanan darah naik tidak secara drastis karena tekanan darah telah turun. Dan ketika minum obat tidak teratur maka tekanan darah tidak terkontrol dan ketika darah dalam posisi tinggi dan ditambah melakukan aktivitas yang dapat meninggikan tekanan darah maka dikhawatirkan penyakitnya semakin parah sesuai prognosisnya.8. Apakah hubungan stress psikis dengan hipertensi?

Sudah lama di ketahui bahwa stress atau ketenangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah) dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. Hal itu menyebabkan seseorang dapat mengalami hipertensi.Dalam kehidupan dunia modern yang penuh dengan persaingan, tuntutan atau tantangan yang menumpuk menjadi tekanan atau beban stress (ketegangan) bagi setiap orang. Jika tekanan stress terlampau besar sehingga melampaui daya tahan individu, akan menimbulkan sakit kepala, suka marah, tidak bisa tidur, ataupun timbul hipertensi. Agar terhindar dari efek negative tersebut, orang harus berusaha membina hidup yang positif. Beberapa cara untuk membina hidup yang positif adalah sebagai berikut:

a. Mengeluarkan isi hati dan memecahkan masalah

b. Membuat jadwal kerja, menyediakan waktu istirahat atau waktu untuk kegiatan santai.

c. Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan orang lain menyelesaikan bagiannya.

d. Sekali-sekali mengalah, belajar berdamai.

e. Cobalah menolong orang lain.

f. Menghilangkan perasaan iri dan dengki.

(gunawan, 2001)

9. Tindakan preventif apa yang dilakukan perawat untuk pasien hipertensi?

Bagi profesi perawat, perlu adanya sosialisasi berupa terapi relaksasi meditasi bagi pelaksaan tindakan asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi, sehingga terapi relaksasi meditasi menjadi alternative intervensi mandiri untuk menurunkan hipertensi. (sudiarto, 2007)10. PatofisiologiLampiran

11. Prognosis dari hipertensi?

Berbagai macam komplikasi yang tidak ditindaklanjuti seperti: stroke pada penderita hipertensi berat dan resisten, gagal ginjal pada penderita dengan retinopati lanjut dan kerusakan ginjal, dan penyakit jantung pada sebagian besar penderita dengan hipertensi sedang akan berakibat pada kematian.

Mengingat pronosis yang buruk ini, maka evaluasi untuk penderita hipertensi sangat diperlukan untuk mencegah keadaan semakin memburuk.

(kedokteran UI, 2004)

12. Bagaimana diet yang tepat pada pasien ini..??

a. Mengurangi asupan garam

Mengurangi garam sering juga diimbangi dengan asupan lebih banyak kalsium, magnesium, dan kalium (bila diperlukan untuk kasus tertentu).

b. Memperbanyak serat

Mengkonsumsi banyak sayur atau makanan rumahan yang mengandung banyak serat akan memperlancar buang air besar dan menahan sebagian asupan natrium. Sebaiknya penderita hipertensi menghindari makanan kalengan dan makanan siap saji dari restoran, yang dikuatirkan mengandung banyak pengawet dan kurang sehat.

c. Menghentikan kebiasaan buruk

Menghentikan rokok, kopi, dan alkohol dapat mengurangi beban jantung, sehingga jantung dapat bekerja dengan baik. Rokok dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah dengan mengendapkan kolesterol pada pembuluh darah jantung koroner, sehingga jantung bekerja lebih keras. Kopi dapat memacu detak jantung. Menghentikan dan mengurangi kopi berarti menyayangi jantung agar tidak terbebani lebih berat.

d. Perbanyak asupan kalium

Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 3500 miligram kalium dapat membantu mengatasi kelebihan natrium, sehingga dengan volume darah yang ideal dapat dicapai kembali tekanan yang normal. Sumber kalium mudah didapatkan dari asupan makanan sehari-hari. Misalnya sebutir kentang rebus mengandung 838 miligram kalium sehingga 4 butir kentang (3352 miligram).

e. Penuhi kebutuhan magnesium

Juga ditemukan hubungan antara rendahnya asupan magnesium dengan hipertensi. Tetapi belum dapat dipastikan berapa banyak magnesium yang dibutuhkan untuk mengatasi hipertensi. Kebutuhan magnesium menurut kecukupan gizi yang dianjurkan atau RDA (Recommended Dietary Allowance) adalah sekitar 350 miligram. Sumber makanan yang kaya magnesium antara lain kacang tanah, bayam, kacang polong, dan makanan laut.

MAKANAN YANG DI PERBOLEHKAN

1. Bayam

Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi.

3. Pisang

Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat tekanan darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi yang bermanfaat mencegah penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi.

4. Kedelai

Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan Anda. Salah satunya dalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Kandungan isoflavonnya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

5. Kentang

Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak sehat. Padahal kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah.

6. Coklat pekat

Pecinta cokelat pasti akan senang, karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah meningkat.

MAKANAN YANG TIDAK DI PERBOLEHKAN1. Roti, kue yang dimasak dengan garam dapur atau soda.

2. Ginjal, hati, lidah, sardin, keju, otak, semua makanan yang diawetkan dengan menggunakan garam dapur; seperti daging asap, ham, ikan kaleng, kornet, dan ebi.

3. Sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur; seperti sawi asin, asinan, acar.

4. Garam dapur, soda kue,baking powder, MSG (penyedap rasa).

5. Margarin dan mentega biasa.

6. Bumbu yang mengandung garam dapur yaitu terasi, kecap, saus tomat, petis, tauco.

(gunawan, 2001)

13. Apa saja pemeriksaan penunjang hipertensi?

PEMERIKSAAN PENUNJANG

a) Hemoglobin / hematokrit Untuk mengkaji hubungan dari sel sel terhadap volume cairan( viskositas ) dan dapat mengindikasikan factor factor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia

b) BUN : memberikan informasi tentang perfusi ginjal

c) Glukosa Hiperglikemi ( diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi ) dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin ( meningkatkan hipertensi )

d) Kalium serum Hipokalemia dapat megindikasikan adanya aldosteron utama( penyebab ) atau menjadi efek samping terapi diuretik.

e) Kalsium serumPeningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensif

f) Kolesterol dan trigliserid serum. Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk / adanya pembentukan plak ateromatosa ( efek kardiovaskuler )

g) Pemeriksaan tiroid Hipertiroidisme dapat menimbulkan vasokonstriksi dan hipertensi.

h) Kadar aldosteron urin/serum Untuk mengkaji aldosteronisme primer ( penyebab )

i) Urinalisa Darah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan atau adanya diabetes.

j) Asam urat Hiperurisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi

k) Steroid urin Kenaiakn dapat mengindikasikan hiperadrenalisme.

l) IVP Dapat mengidentifikasi penyebab hieprtensiseperti penyakit parenkim ginjal, batu ginjal / ureter

m) Foto dada Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran jantung

n) CT scan Untuk mengkaji tumor serebral, ensefalopati

o) EKG Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi

(gleadlejo jonathan, 2005)14. Asuhan keperawatan pasien

Lampiran ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KASUS LANSIAAnalisa Data

DATAETIOLOGIMASALAH KEPERAWATAN

Ds:

Pasien mengeluh sering pusing di kepala dibagian belakang

Pasien mengeluh kaki dan tangan kiri kesemutan, dada berdebar dan tubuh merasa lemah

Pasien merasa sulit beraktifitas

Do:

TD: 200/100 mmHg

RR: 22x/menit

Akral dingin

Berjalan mundur mau jatuh karena pusing

Cyanotic

Tangan dan kaki tremor saat berdiri

Tonus otot 4 4

4 4

Faktor risiko:

Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat (mis:merokok, gaya hidup monoton, imobilitas)

Hipertensi merokokKetidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204)

Ds:

Pasien mengatakan merasa lemah

Pasien mengatakan sulit beraktivitas

pasien merasa lemah

Do:

TD: 200/100 mmHg

RR: 22x/menit Klien hati-hati saat berpindah posisiKelemahan umumIntoleran Aktivitas (00092)

Ds:

Pasien mengatakan sulit beraktivitas

Do:

Klien tampak tremor pada kaki dan tangan

klien tampak hati-hati saat berpindah posisi

Saat klien berjalan mundur tampak mau jatuh karena pusing.Faktor risiko:

Cara pemindahan/transport

Fisik (gangguan mobilitas)Risiko cedera (00035)

Ds:

Pasien mengatakan merokok 12 batang perhari

Pasien mengatakan sering lupa minum obat

Pasien mengatakan makanan padang dan kopi hitam merupakan favoritnya

Do: IADL (instrumental activity daily living)

ADL (activity daily living) Keterbatasan kognitif

Kurang dapat mengingat

Defisiensi Pengetahuan (00126)

Prioritas Diagnosa :

NoDiagnosa

1Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b. d Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat (mis:merokok, gaya hidup monoton, imobilitas), hipertensi, merokok

2Intoleran Aktivitas b.d kelemahan umum

3Defisiensi Pengetahuan b.d Keterbatasan kognitif, Kurang dapat mengingat

Intervensi

NODiagnosaNOCNIC

1Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204)Tissue perfusion : Peripheral

Setelah diberikan intervensi selama 1 x 45 menit, diharapkan pasien mampu meminimalkan penyakitnya dengan indikator :

1. Pengisian kembali capiler tangan

1 2 3 4 5

2. Pengisian kembali capiler kaki

1 2 3 4 5

3. Tekanan darah sistolik

1 2 3 4 5

4. Tekanan darah diastolik

1 2 3 4 5Cardiac Care Catat tanda dan gejala penurunan curah jantung

Pantai tanda vital terus-menerus

Pantau status kardiovaskuler

Pantau status pernafasan untuk tanda dari gagal jantung

Pantau abdomen untuk indikasi penurunan perfusi

Pantau keseimbangan cairan (contoh : intake/output dan berat setiap hari)

Kenali efek psikologi yang memperparah kondisi Pantai toleransi aktivitas pasien

Pertimbangkan pengurangan stress

2Intoleran Aktivitas (00092) Activity Tolerance

Definisi : respon konsumsi energi untuk berpindah dengan aktivitas sehari-hari

Setelah diberikan intervensi selama 1 x 60 menit pasien mampu untuk memulai aktivitas seperti biasanya dengan indikator :

1. Kecepatan nafas dengan aktivitas

1 2 3 4 5

2. Tekanan darah sistolik dengan aktivitas

1 2 3 4 5

3. Tekanan darah diastolik dengan aktivitas

1 2 3 4 5

4. Memudahkan kemampuan untuk aktifitas sehari-hari

1 2 3 4 5Activity Therapy

Kolaborasikan yang berhubungan dengan fisik dan terapi hiburan dalam perencanaan dan pemantauan program aktivitas, jika diperlukan

Bantu untuk memilih aktivitas sesuai dengan fisik, psikologi dan kemampuan sosial

Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas pilihan

Bantu pasien/keluarga utnuk mengidentifikasi ketidakmampuan dalam level aktivitas

Ajarkan pasien/keluarga mengenai peran fisik, sosial, dan terapi kognitive dalam memelihara fungsi kesehatan

Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan

Pantau emosi, fisik, sosial, dan respon spiritual dalam aktivitas

3Defisiensi Pengetahuan (00126)Knowladge : Hypertension Management

Definisi : ada pengertian tentang penyampaian tentang tekanan darah tingggi, pengobatannya dan pencegahan dari komplikasinya.

Setelah diberikan intervensi selama 1 x 45 menit pasien memahami penyakit dan pencegahan dengan indikator :

1. Normal jarak dari tekanan darah sistolik

1 2 3 4 5

2. Normal jarak dari tekanan darah diastolik

1 2 3 4 5

3. Manfaat dafi modifikasi gaya hidup

1 2 3 4 5

4. Sarankan modifikasi diet

1 2 3 4 5

5. Manfaat aktivitas dan latihan

1 2 3 4 5Coping Enhancement Hargai dampak dari situasi kehidupan pasien dalam peran dan hubungan

Hargai pemahaman pasien tentang proses penyakit Hargai dan diskusikan alternative respon dari situasi Cari pemahaman perspektive pasien tentang situasi stress

Berikan informasi nyata berfokus pada diagnosa, pengobatan dan prognosis

Anjurkan pasien untuk mengevaluasi tingkah lakunya.Health Education

Identifikasi faktor internal & eksernal yang mungkin merubah atau mengurangi motivasi untuk tingkah laku sehat Ajarkan strategi yang bisa digunakan untuk menentang tingkah laku tidak sehat atau resiko cukup untuk nasehat untuk menghindar atau merubah tingkah laku

4 4

4 4

Gender

Realita

Negara Lain

Page 23 | 27