Upload
madaline-leon
View
53
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Gerakan reformasi yang bergulir sejak tahun 1998 telah memberikan warna tersendiri terhadap kondisi politik nasional. Latar Belakang Masalah. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PENCITRAAN PARTAI POLITIK NASIONAL DEMOKRAT MELALUI IKLAN VERSI SEPAK BOLA
(Studi Wacana Kritis Norman Fairclough Mengenai Iklan Partai Politik Nasional Demokrat Versi Sepak Bola)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memempuh Ujian Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
Dannu Prakoso
NIM. 41809061
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013
Latar Belakang Masalah
Gerakan reformasi yang bergulir sejak tahun 1998 telah memberikan warna tersendiri terhadap kondisi politik nasional.
Partai politik sebagai institusi yang menjalankan fungsi komunikasi politik memerlukan pengintegrasian isu dan pesan-
pesan politiknya yang ditunjukan bagi masyarakat.
Kelahiran partai-partai telah memberi harapan bagi sebagian kelompok
masyarakat untuk menjadikannya sebagai instrumen dalam melakukan upaya
mobilitas sosial ke tingkat yang lebih baik.
Bahasa berfungsi sebagai sarana dalam melakukan kontrol ideologis dan kontrol kekuasaan
Analisis
Iklan politik, khususnya iklan kampanye merupakan bentuk ‘penggalangan’ kekuasaan melalui media massa dengan memanfaatkan fitur-fitur linguistik.
Dalam ilmu bahasa, analisis wacana kritis tidak semata-mata digunakan untuk menganalisis teks media (seperti dalam
ilmu komunikasi).
Rumusan Masalah
Pertanyaan Makro
Pertanyaan Mikro
Peneliti merumuskan pertanyaan makro yaitu “ Bagaimana Pencitraan partai politik nasional demokrat melalui iklan versi sepak bola dalam studi Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough? ”
1. Bagaimana pencitraan partai politik nasional demokrat melalui iklan versi sepak
bola dalam struktur teks?
2. Bagaimana pencitraan partai politik nasional demokrat melalui iklan versi sepak
bola dalam deskripsi discourse practice (produksi dan konsumsi teks)?
3. Bagaimana pencitraan partai politik nasional demokrat melalui iklan versi sepak
bola dalam deskripsi sosiocultural practice (Situasional, Institusional, Sosial)?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hal-hal yang dipertanyakan rumusan masalah pada makro dan mikro
Metode Penelitian
Metode Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian analisis wacana kritis Norman Fairclough karena berusaha mengintegrasikan antara aspek linguistik dengan pemikiran
sosial dan politik menuju perubahan sosial.
Kerangka Pemikiran
Proses bagaimana wacana dibentuk untuk kemudian dijadikan sebagai alat hegemoni berlangsung dalam suatu proses yang kompleks. Norman Fairclough membaginya
pada tiga dimensi yaitu teks, discourse practice, sosiocultural practice.
Sequence Satu pada
durasi 00.01-00.03
“Sepak Bola adalah kebanggan tersendiri di setiap Negara”
Sequence Dua pada
durasi 00.04-00.10
“Indonesia memiliki banyak pemain potensial untuk
menjunjung harkat diri dan martabat bangsa”
Sequence Tiga pada
durasi 00.11-00.15
“Pengalaman saya sebagai manager harus mampu memberi
motivasi”
Objek Penelitian
Teknik Penentuan Informan
Sugiyono (2010 : 53) purposive sampling adalah
teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi PenelitianLokasi penelitian ini dilakukan di kota Bandung
Waktu PenelitianFebruari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013.
Hasil Penelitian
Teks :
Pada Sequence 3 bagaimana suatu tindakan hendak digambarkan. Bentuk
tindakan menggambarkan bagaimana aktor melakukan suatu tindakan tertentu kepada
seseorang yang menyebabkan sesuatu. Sequence 4-6 memiliki kalimat yang
mempunyai arti hasil penggabungan kalimat yang ada pada sequence 3. Sequence 2, 3,
dan 7 memiliki pernyataan yang ditampilkan bukan hanya persoalan jurnalistik tetapi
juga membawa konsekuensi ideologis. Sequence 7 yang ingin menunjukkan kekuatan
sosial untuk direpresentasikan. Partisi Publik (politisi) IGK Manila yang ditampilkan
pada iklan ini, berusaha menampilkan identitas partai Nasdem.
Discourse Practice(Produksi dan konsumsi teks)
Pembuat iklan hanya menjalankan ide dari partai Nasdem itu sendiri, iklan tersebut di buat oleh PH (production house) Partai Nasdem itu sendiri. Bagaimana Partai Nasdem
menggambarkan tentang sepak bola sebagai wacana yang diambil pada iklan. Pada waktu yang bersamaan sepak bola Indonesia jadi bahan perbincangan pada media massa.
Iklan sepak bola yang dimunculkan oleh partai nasdem ini membuat masyarakat berpikir untuk lebih ingin mengenal siapakah partai nasdem itu. Positioning partai Nasdem pada khalayak tentu lebih baik dengan semangat perubahan yang diusung oleh partai nasdem
terlihat pada wacana iklan yang dimunculkan yaitu iklan versi sepak bolanya.
Sosiocultural Practice
Situasional :
Pencitraan yang dilakukan oleh partai-partai yang ingin mengenali partainya terkhusus
partai baru pada saat iklan ini di buat yaitu akhir tahun 2012. Badai politik yang membuat
partai penguasa menurun dan kurang dipercaya saat itu dari kasus-kasus yang belum
terselesaikan di akhir tahun 2012.
Instituasional :
Partai Nasdem melakukan kampanye melalui iklan versi sepak bolanya yang
memanfaatkan kekuatan media untuk tujuan partai nasdem itu sendiri.
Sosial :
Berbagai kasus-kasus hukum dan korupsi yang juga akan diprediksi akan
dijadikan angle kelompok elit untuk masuk kedalam ruang yang lebih produktif melegitimasi
eksistensi.
Kesimpulan
Teks : • IGK manila sebagai aktor yag ditampilkan pada iklan
• Sequence 4 kelanjutan Sequence 3 memiliki koherensi yang menunjukkan ideologi dari pemakai bahasa
• Sequence 7 pada iklan yang menunjukkan kekuasaan sosialnya• IGK Manila yang mulai membangun identitas partai Nasdem melalui apa yanag
ditampilkan pada Iklan partai Nasdem
Discourse Practice :Iklan partai Nasdem merupakan bagian dari counter hegemoni (intelektual organik) yang terlihat pada sequence 7 yang berusaha menanamkan kesadaran baru untuk mengusung
perubahan untuk menyingkap kebobrokan sistem lama.
Sosiocultural Practice :Berbagai kelemahan fundamental pemerintah dalam menjalankan program kerakyatan akan
dieksploitasi oleh parpol dan politisi untuk merubah mind set pemilih untuk beralih pada partai politik lain yang mampu memberikan suatu perubahan.
Wacana yang muncul dimedia sangat berbeda dikarenakan institusi politik yang dapat mempengaruhi media.