38
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas VSD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terlihat dari daftar nilai siswa semester I pada mata pelajaran IPA, sebanyak 5 (25%) siswa yang tuntas dan 15 (75%) siswa yang belum tuntas Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi, peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar siswa kelas V sangat rendah dan keaktifan siswa masih kurang. Dari kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas atau PTK dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar pada mata pelajaran IPA. Tabel distribusi frekwensi keaktifan siswa pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi keaktifan belajar siswa kondisi awal No Kategori Interval Frekuensi Persentase 1 Sangat Aktif 24 ≤ skor ≤ 28 0 0 % 2 Aktif 16 ≤ skor ˂ 23 8 40 % 3 Cukup Aktif 9 ≤ skor ˂ 15 12 60 % 4 Kurang aktif 0 ≤ skor ˂ 8 0 0 % Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 20 siswa yang berada pada kategori aktif hanya 8 siswa, berarti tingkat keaktifan belajar siswa pada kondisi awal masih rendah. Oleh karena itu, perlu diadakan perubahan metode pembelajaran pada siklus 1 untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Deskripsi frekuensi hasil keaktifan belajar siswa pada kondisi awal bila disajikan dalam diagram batang maka dapat dilihat pada gambar 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian dilakukan di kelas VSD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari

14 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Berdasarkan hasil observasi yang telah

dilakukan terlihat dari daftar nilai siswa semester I pada mata pelajaran IPA,

sebanyak 5 (25%) siswa yang tuntas dan 15 (75%) siswa yang belum tuntas

Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti

melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

siswa pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi, peneliti mendapatkan

data bahwa hasil belajar siswa kelas V sangat rendah dan keaktifan siswa masih

kurang. Dari kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas atau

PTK dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar pada

mata pelajaran IPA. Tabel distribusi frekwensi keaktifan siswa pada kondisi awal

dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi keaktifan belajar siswa kondisi awal

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1 Sangat Aktif 24 ≤ skor ≤ 28 0 0 %

2 Aktif 16 ≤ skor ˂ 23 8 40 %

3 Cukup Aktif 9 ≤ skor ˂ 15 12 60 %

4 Kurang aktif 0 ≤ skor ˂ 8 0 0 %

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 20 siswa yang berada

pada kategori aktif hanya 8 siswa, berarti tingkat keaktifan belajar siswa pada

kondisi awal masih rendah. Oleh karena itu, perlu diadakan perubahan metode

pembelajaran pada siklus 1 untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.

Deskripsi frekuensi hasil keaktifan belajar siswa pada kondisi awal bila disajikan

dalam diagram batang maka dapat dilihat pada gambar 4.1

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

55

Gambar 4.1 diagram batang keaktifan belajar siswa kondisi awal

Hasil belajar IPA pada kondisi awal siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa (25%)

dan yang belum tuntas 15 siswa (75%). Hasil belajar IPA kondisi awal dapat

dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Belajar IPA Kondisi Awal

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase

˂ 66 15 Tidak Tuntas 75%

≥66 5 Tuntas 5%

Jumlah 100

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 10

Rata-rata 49

Sesuai tabel 4.2 dapat dilihat siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa (25%)

dan yang belum tuntas 15 siswa (75%)

0

2

4

6

8

10

12

14

24 ≤ skor ≤ 28 16 ≤ skor ˂ 23 9 ≤ skor ˂ 15 0 ≤ skor ˂ 8

Freku

ensi

Kategori

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

56

Gambar 4.2

Diagram batang hasil belajar siswa kondisi awal

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa hasil belajar

IPA dan keaktifan belajar siswa kelas V di SD Negeri 01 Bendoharjo Semester II

Tahun Pelajaran 2013/2014, masih sangat rendah maka peneliti melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah

disusun pada bab sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Metode Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar dan Keaktifan Belajar IPA yang dilakukan pada dua siklus

4.2 Deskripsi Hasil Siklus I

4.2.1 Rencana tindakan Siklus 1

Praktik pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan melalui 3 pertemuan

dengan rincian sebagai berikut :

a. Pertemuan 1

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan

diskusi dengan guru kelas V melalui materi pembelajaran yang akan

disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum

mengajar pada pertemuan 1, maka peneliti menyiapkan segala

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

˂ 66 ≥66

Presentase

Ketuntasan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

57

sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya adalah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan 1,Lembar

Kerja Siswa ( LKS), Materi Pembelajaran, Lembar observasi, Media

pembelajaran berupa contoh gambar batuan-batuan beku, serta ruang

atau lokasi yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung yang

akan dilaksanakan di kelas V dan yang tidak kalah pentingnya adalah

persiapan fisik dan mental. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pertemuan pertama dengan pokok bahasan

“Proses Pembentukan Tanah” dengan materi yang akan disampaikan

pada pertemuan pertama yaitu “ jenis - jenis batuan beku / magma /

vulkanik ”, kemudian menentukan tujuan pembelajaran : melalui

pengamatan dan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan nama-

nama batuan berdasarkan jenis golongannya, menyebutkan ciri-ciri

batuan, proses terbentuknya batuan, dan siswa mampu

mempresentasikan hasil diskusi mengenai penggolongan jenis batuan.

Setelah menentukan tujuan pembelajaran, kemudian menetapkan

lamanya waktu proses pembelajaran yaitu 2x35 (70 Menit) dengan

model pembelajaran kooperatif metode group investigation yang

meliputi kegiatan yaitu : pada kegiatan inti sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran dengan metode group investigation yang terdiri

dari enam tahap yaitu: Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke

dalam kelompok, Merencanakan tugas yang akan dipelajari,

Melaksanakan Investigasi, Menyiapkan Laporan Akhir,

Mempresentasikan laporan akhir, Evaluasi pencapaian.

Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai

perbaikan pada siklus 1 pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan

II masih sama dengan pertemuan I tetapi yang membedakan adalah

materi pelajaran,yaitu: “jenis-jenis batuan endapan atau sedimen”.Yang

meliputi nama batuan, ciri dan manfaat, serta proses terbentuknya.

Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka peneliti menyiapkan segala

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

58

sesuatu yang menunjang proses pembelajaran diantaranya Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan II,Lembar Kerja

Siswa,materi pembelajaran ,contoh-contoh gambar batuan

endapan/sedimen, serta lokasi yang akan digunakan yaitu ruang kelas V.

Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pertemuan II dengan pokok bahasan “Proses Pembentukan Tanah” dengan

materi yang akan disampaikan pada pertemuan pertama yaitu “jenis-jenis

batuan endapan/sedimen”, kemudian menentukan tujuan pembelajaran :

melalui pengamatan dan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan

nama-nama batuan berdasarkan jenis golongannya, menyebutkan ciri-ciri

batuan, proses terbentuknya batuan, dan siswa mampu mempresentasikan

hasil diskusi mengenai penggolongan jenis batuan.Setelah menentukan

tujuan pembelajaran, kemudian menetapkan lamanya waktu proses

pembelajaran yaitu 2x35 (70 Menit) dengan model pembelajaran

kooperatif metode group investigation yang meliputi kegiatan yaitu : pada

kegiatan inti sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan metode

group investigation yang terdiri dari enam tahap yaitu: Mengidentifikasi

topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok, Merencanakan tugas yang

akan dipelajari, Melaksanakan Investigasi, Menyiapkan Lapora Akhir,

Mempresentasikan laporan akhir, Evaluasi pencapaian.

b. Pertemuan III

Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan III sebagai

perbaikan pada pertemuan II maka pada perencanaan pertemuan III

masih sama dengan pertemuan I tapi yang membedakan adalah

materi pelajaran,yaitu: “jenis-jenis batuan malihan atau

metamorf”.Yang meliputi nama batuan, ciri dan manfaat, serta proses

terbentuknya. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka praktikan

menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran

diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan III,

Lembar Kerja Siswa, Soal Evaluasi, materi pembelajaran, contoh-

contoh gambar batuan malihan/metamorf, lembar observasi, serta

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

59

lokasi yang akan digunakan yaitu ruang kelas V. Peneliti merancang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan pertama

dengan pokok bahasan “Proses Pembentukan Tanah” dengan materi

yang akan disampaikan pada pertemuan ketiga yaitu “jenis-jenis

batuan malihan/metamorf”, kemudian menentukan tujuan

pembelajaran : melalui pengamatan dan diskusi kelompok, siswa

dapat menyebutkan nama-nama batuan berdasarkan jenis

golongannya, menyebutkan ciri-ciri batuan, proses terbentuknya

batuan, dan siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi mengenai

penggolongan jenis batuan. Setelah menentukan tujuan pembelajaran,

kemudian menetapkan lamanya waktu proses pembelajaran yaitu

2x35 (70 Menit) dengan model pembelajaran kooperatif metode

group investigation yang meliputi kegiatan yaitu : pada kegiatan inti

sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan metode group

investigation yang terdiri dari enam tahap yaitu: Mengidentifikasi

topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok, Merencanakan tugas

yang akan dipelajari, Melaksanakan Investigasi, Menyiapkan

Laporan Akhir, Mempresentasikan laporan akhir, Evaluasi

pencapaian.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan siklus I

Pelaksanaan Tindakan pada sikus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu

pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Masing-masing pertemuan

berlangsung selama 70 menit. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 01 April 2014, pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal

02 april 2014, dan pertemuan III dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 03

April 2014.

a. Pertemuan I

Sebelum proses pembelajaran dimulai, peneliti membantu guru

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Lembar

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

60

observasi, Materi Pembelajaran, macam-macam gambar batuan

beku/magma/vulkanik, serta ruang atau lokasi.

Pada awal pembelajaran guru melihat kesiapan siswa untuk

mengikuti peoses pembelajaran, mengucapkan salam, berdoa, dan

melakukan presensi kemudian dilanjutkan dengan pemberian

apersepsi,dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.Setelah

kegiatan awal selesai, kemudian dilanjutkan kegiatan inti yang terdiri dari

6 tahap pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation,

yaitu:

1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok

(15 Menit)

a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang batuan

(beku/magma/vulkanik) yang akan dipelajari

b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5

siswa

2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)

a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan

materi beserta contoh gambar macam-macam batuan (beku /

magma / vulkanik).

b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok

(LKS) tentang materi jenis-jenis batuan (beku/magma

/vulkanik)

3. Melaksanakan Investigasi (15 Menit)

a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh

guru bersama teman satu kelompoknya tentang materi batuan

(beku/magma/vulkanik).

b. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama

dalam kelompok

4. Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

61

a. Siswa mengorganisasi data penyelidikanan untuk membuat

laporan dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di

depan kelas

5. Mempresentasikan Laporan Akhir (15 Menit)

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan

diskusi mereka kemudian kelompok lain mendengarkan,

bertanya dan menanggapinya, serta guru mendorong siswa

untuk lebih percaya diri dalam mempresentasikan hasil

diskusinya.

6. Evaluasi Pencapaian (5 Menit)

a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua

penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan

guru membimbing dalam menarik kesimpulan.

b. Pertemuan II

Sebelum proses pembelajara dimulai peneliti membantu guru

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Materi

Pembelajaran, lembar observasi, macam-macam gambar batuan

endapan/sedimen, serta ruang atau lokasi.

Pada awal pembelajaran guru melihat kesiapan siswa untuk

mengikuti peoses pembelajaran, mengucapkan salam, berdoa, dan

melakukan presensi kemudian dilanjutkan dengan pemberian

apersepsi,dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.Setelah

kegiatan awal selesai,kemudian dilanjutkan kegiatan inti yang terdiri dari

6 tahap pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation,

yaitu:

1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam

kelompok (15 Menit)

a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang batuan

(endapan/sedimen) yang akan dipelajari

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

62

b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5

siswa

2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)

a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan

materi beserta contoh gambar macam-macam batuan (endapan

/sedimen).

b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok

(LKS) tentang materi jenis-jenis batuan (endapan/sedimen)

3. Melaksanakan Investigasi (15 Menit)

a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh

guru bersama teman satu kelompoknya tentang materi batuan

(endapan/sedimen), serta menjelaskan kepada teman

kelompoknya yang belum memahami tentang materi batuan

endapan.

b. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama

dalam kelompok

4. Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)

a. Siswa mengorganisasi data penyelidikanan untuk membuat

laporan dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di

depan kelas

5. Mempresentasikan Laporan Akhir (15 Menit)

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan

diskusi mereka kemudian kelompok lain

mendengarkan,bertanya,dan menanggapinya

6. Evaluasi Pencapaian (5 Menit)

a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua

penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan

guru membimbing dalam menarik kesimpulan.

c. Pertemuan III

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

63

Sebelum proses pembelajara dimulai guru menyiapkan peralatan

yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Lembar Evaluasi, Materi

Pembelajaran, lembar observasi, macam-macam gambar batuan

malihan/metamorf, serta ruang atau lokasi.

Pada awal pembelajaran guru melihat kesiapan siswa untuk

mengikuti peoses pembelajaran, mengucapkan salam, berdoa, dan

melakukan presensi kemudian dilanjutkan dengan pemberian

apersepsi,dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran. Setelah

kegiatan awal selesai,kemudian dilanjutkan kegiatan inti yang terdiri dari

6 tahap pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation,

yaitu:

1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok

(10 Menit)

a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang batuan

(malihan/metamorf) yang akan dipelajari

b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5

siswa

2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)

a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan

materi beserta contoh gambar macam-macam batuan (malihan

/metamorf).

b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok

(LKS) tentang materi jenis-jenis batuan (malihan/metamorf)

3. Melaksanakan Investigasi (10 Menit)

a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh

guru bersama teman satu kelompoknya tentang materi batuan

(malihan/metamorf), serta menjelaskan kepada teman

kelompoknya yang belum memahami tentang materi batuan

malihan/metamorf.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

64

b. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama

dalam kelompok

4. Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)

a. Siswa mengorganisasi data penyelidikanan untuk membuat

laporan dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di

depan kelas

5. Mempresentasikan Laporan Akhir (10 Menit)

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan

diskusi mereka kemudian kelompok lain mendengarkan,

bertanya dan menanggapinya

6. Evaluasi Pencapaian (5 Menit)

a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua

penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan

guru membimbing dalam menarik kesimpulan.

4.2.3 Hasil Pengamatan siklus I

a. Pertemuan I

Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I adalah

sebagai berikut:Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi, Guru

belum menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan

dilakukan dan tujuan pembelajaran yang jelas, Pengelolaan guru kelas

sudah cukup baik hal ini terihat dari siswa yang tenang saat berdiskusi,

Kebanyakan siswa dalam kelompok mengerjakan soal itu sendiri-

sendiri, sehingga diskusi antar siswa kelompok belum terlaksana

dengan baik, pada saat membacakan hasil diskusinya siswa terlihat

kaku dan malu, hal ini terlihat pada saat guru meminta salah satu

perwakilan kelompok untuk maju mempresentasikannya, dan guru

sudah membuat kesimplan dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti meminta

bantuan observer (guru kelas 3) untuk mengisi lembar observasi keaktifan belajar

siswa dan (bapak kepala sekolah) untuk mengisi lembar observasi aktivitas guru

saat mengajar.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

65

Tabel 4.3 Hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus I pertemuan I

No Indikator Pernyataan

YA TIDAK

1 Mengidentifikasi topik dan

mengatur siswa ke dalam

kelompok

2 Merencanakan tugas yang akan

dipelajari

3 Melaksanakan Investigasi

4 Menyiapkan Laporan Akhir

5 Mempresentasikan laporan

akhir

6 Evaluasi pencapaian

Hasil observasi yang dilakukan observer (Kepala Sekolah), dapat di lihat bahwa

dari keseluruhan kegiatan pembelajaran berdasarkan tahap-tahap dengan

menggunakan metode group investigation untuk indikator merencanakan tugas

yang akan dipelajari, menyiapkan laporan akhir, dan evaluasi pencapaian belum

dilakukan guru secara maksimal, sehingga diperoleh pernyataan YA dan

pernyataan TIDAK masih imbang. Oleh karena itu, berdasarkan lembar hasil

observasi penerapan pembelajaran group investigation pada siklus I pertemuan I

belum mencapai indikator kinerja yang ditentukan. Belum tercapainya indikator

kinerja pada siklus I pertemuan I ini akan diperbaiki pada siklus I pertemuan II.

b. Pertemuan II

Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi, guru sudah

menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, siswa dalam kelompok

sudah mulai mengerjakan bersama, terlihat ketika salah satu siswa tidak mengerti

dia bertanya kepada teman lain dalam kelompok, dan siswa sudah mulai berani

dan antusias dalam membacakan hasil diskusinya di depan kelas, hal ini terlihat

ketika banyak siswa yang mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan

saat temannya presentasi di depan kelas.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

66

Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan II berlangsung, peneliti

meminta bantuan observer (guru kelas 3) untuk mengisi lembar observasi

keaktifan siswa dan bapak kepala sekolah untuk mengisi lembar observasi

aktivitas guru mengajar dalam menerapkan metode pembelajaran group

investigation. Dari hasil observasi tersebut siswa sudah antusias dan termotivasi

dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai terbiasa dengan

pembelajaran karena guru selalu memberikan motivasi belajar. Guru sudah lebih

optimal dalam membimbing siswa dan guru saat melibatkan siswa saat saat

menarik kesimpulan.

Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus 1 pertemuan 2 dapat

dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4 hasil observasi kegiatan mengajar siklus I pertemuan II

No Indikator Pernyataan

YA TIDAK

1 Mengidentifikasi topik dan

mengatur siswa ke dalam

kelompok

2 Merencanakan tugas yang akan

dipelajari

3 Melaksanakan Investigasi

4 Menyiapkan Laporan Akhir

5 Mempresentasikan laporan

akhir

6 Evaluasi pencapaian

Dari tabel 4.4 hasil observasi yang dilakukan oleh observer (kepala sekolah) dapat

dilihat bahwa penerapan metode group investigation yang diterapkan guru dalam

kegiatan pembelajaran untuk tahap menyiapkan laporan akhir dan evaluasi

pencapaian belum dilakukan guru secara maksimal. Tetapi dari keseluruhan

kegiatan pembelajaran yang diterapkan berdasarkan hasil observasi yang

diperoleh lebih banyak pernyataan YA daripada pernyataan TIDAK. Oleh karena

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

67

itu, maka pembelajaran siklus 1 pertemuan II sudah mengalami peningkatan

dibandingkan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan 1. Hasil observasi pada

siklus 1 pertemuan II akan diperbaiki pada siklus 1 pertemuan III.

c. Pertemuan III

Pada siklus I pertemuan III ini kegiatan pembelajaran yaitu:

Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepai, guru sudah menjelaskan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan beserta tujuan

pembelajaran, guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya,

apabila ada materi yang belum dimengerti, siswa dalam kelompok sudah mulai

mengerjakan bersama, terlihat pada saat salah satu siswa yang tidak mengerti dia

bertanya kepada teman lain dalam kelompok, siswa sudah mulai berani dan

antusias dalam membacakan hasil diskusinya di depan kelas, hal ini terlihat

banyak siswa yang mengajukan pertanyaan dan juga menanggapi presentasi yang

dibacakan oleh temannya, dan siswa mengerjakan lembar evaluasi secara mandiri.

Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan III berlangsung peneliti,

meminta bantuan observer (kepala sekolah) untuk mengisi lembar observasi

aktivitas guru mengajar dan (guru kelas I) untuk mengisi lembar observasi

keaktifan belajar siswa.

Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus 1 pertemuan 3 dapat

dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5 hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus I pertemuan III

No Indikator Pernyataan

YA TIDAK

1 Mengidentifikasi topik dan

mengatur siswa ke dalam

kelompok

2 Merencanakan tugas yang akan

dipelajari

3 Melaksanakan Investigasi

4 Menyiapkan Laporan Akhir

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

68

5 Mempresentasikan laporan

akhir

6 Evaluasi pencapaian

Dari table 4.5 dapat dilihat bahwa metode group investigation yang diterapkan

guru dalam kegiatan pembelajaran, sudah mencapai indikator pencapaian hal ini

dapat dilihat pada hasil penilaian observasi dari keseluruhan kegiatan

pembelajaran semua tahap sudah menempati pernyataan YA. Dan selanjutnya

sebagai pemantapan pada siklus I akan dilanjutkan pada siklus 2.

4.2.4 Hasil Tindakan Siklus I

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil observasi

keaktifan belajar siswa dan hasil belajar IPA.

a. Keaktifan Belajar Siswa

1. Deskripsi keaktifan belajar siswa pada siklus I

Frekuensi keaktifan belajar siswa siklus 1 dari 20 siswa yang berada pada

kategori sangat aktif 9 siswa (45%)Tabel distribusi frekuensi keaktifan belajar

siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Siswa Siklus 1

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1 Sangat aktif 24 ≤ skor ≤ 28 9 45%

2 Aktif 16 ≤ skor ˂ 23 11 55%

3 Cukup aktif 9 ≤ skor ˂ 15 0 0

4 Kurang aktif 0 ≤ skor ˂ 8 0 0

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 20 siswa yang berada

pada kategori sangat aktif 9 siswa (45%), berarti tingkat keaktifan belajar siswa

pada siklus 1 sudah mengalami peningkatan di bandingkan pada kondisi awal.

Deskripsi frekuensi keaktifan belajar siswa pada siklus 1 bila disajikan dalam

diagram batang dapat dilihat pada gambar 4.3

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

69

Gambar 4.3 Diagram batang keaktifan belajar siswa siklus 1

Hasil belajar IPA pada siklus 1 siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa

(85%) dan yang belum tuntas 3 siswa (15%). Hasil belajar IPA siklus 1 dapat

dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Hasil belajar IPA siklus 1

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase

˂ 66 3 Tidak Tuntas 15%

≥ 66 17 Tuntas 85%

Jumlah 20 100

Nilai tertinggi 95

Nilai terendah 55

Rata-rata 76.5

Sesuai tabel 4.7 dapat dilihat bahwa hasil belajar pada siklus 1 siswa yang tuntas

sebanyak 17 siswa (85%) dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa (15%)

Deskripsi frekuensi hasil belajar IPA pada siklus 1 bila disajikan dalam diagram

batang dapat dilihat pada gambar 4.4

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

24 ≤ skor ≤ 28 16 ≤ skor ˂ 23 9 ≤ skor ˂ 15 0 ≤ skor ˂ 8

Freku

ensi

Kategori

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

70

Gambar 4.4 diagram batang hasil belajar IPA siklus 1

4.2.5 Refleksi

Refleksi Siklus I

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan I,

II, dan III maka selanjutnya dilakukan refleksi dari semua kegiatan dalam

proses pembelajaran.

Pertemuan I

Dari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang diterapkan berdasarkan

hasil observasi siklus I pertemuan I masih imbang antara pernyataan

YA dan TIDAK. Oleh karena itu, berdasarkan lembar hasil observasi

penerapan pembelajaran group investigation pada siklus I pertemuan I

belum mencapai indikator kinerja yang ditentukan. Belum tercapainya

indikator kinerja pada siklus I pertemuan I ini akan diperbaiki pada

siklus I pertemuan II. Hasil pengamatan pembelajaran siklus I

pertemuan I adalah sebagai berikut:Pada awal kegiatan guru belum

memberikan apersepsi, guru tidak menyampaikan langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan dan tujuan pembelajaran dengan jelas,

pengelolaan guru kelas sudah cukup baik hal ini terlihat siswa yang

tenang saat diskusi, kebanyakan siswa dalam kelompok mengerjakan

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

˂ 66 ≥ 66

Presentase

Ketuntasan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

71

soal sendiri-sendiri, sehingga diskusi siswa antar kelompok belum

terlaksana dengan baik, pada saat membacakan hasil diskusi siswa

masih terlihat kaku dan malu, hal ini terlihat saat guru meminta

perwakilan kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusi,

guru sudah membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa

a. Pertemuan II

Dari keseluruhan kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil observasi

siklus I pertemuan II lebih banyak pernyataan YA daripada pernyataan

TIDAK. Belum tercapainya indikator kinerja pada siklus I pertemuan

II ini akan diperbaiki pada siklus I pertemuan III. Hasil pengamatan

pembelajaran siklus I pertemuan II adalah sebagai berikut: Pada awal

kegiatan guru sudah memberikan apersesi, guru sudah menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan beserta tujuan

pembelajaran dengan jelas, siswa sudah mulai mengerjakan bersama

terlihat ketika salah satu siswa yang tidak mengerti dia bertanya

kepada teman lain dalam kelompok, dan siswa sudah mulai berani dan

antusias dalam membacakan hasil diskusi di depan kelas, hal ini

terlihat ketika banyak siswa yang siap untuk ditunjuk guru untuk maju

mempresentasikan hasil diskusi di depan, bertanya dan menanggapi

pada saat temannya mempresentasikan di depan.

b. Pertemuan III

Hasil analisis data yang diperoleh dari hasil lembar observasi

pada siklus I pertemuan III mengalami peningkatan dibandingkan

pada hasil observasi siklus I pertemuan I dan II. Berdasarkan hasil

observasi, silus 1 pertemuan III semua indikator menempati

pernyataan YA. Hasil pengamatan pembelajaran siklus I pertemuan

III adalah sebagai berikut:Pada awal kegiatan guru sudah

memberikan apersesi, guru sudah menerapkan langkah-langkah

metode group investigation saat pembelajaran, siswa sudah mulai

mengerjakan bersama terlihat ketika salah satu siswa yang tidak

mengerti dia bertanya kepada teman lain dalam kelompok, siswa

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

72

sudah mulai berani dan antusias dalam membacakan hasil diskusi

di depan kelas, hal ini terlihat ketika banyak siswa yang siap untuk

ditunjuk guru untuk maju mempresentasikan hasil diskusi di depan,

bertanya dan menanggapi pada saat temannya mempresentasikan di

depan.

Jadi kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan III telah mencapai

batas makimal pencapaian indikator. Setelah selesai pembelajaran

siklus I pertemuan III maka dilaksanakan evaluasi untuk mengukur

keberhasilan siswa dalam penguasaan materi. Hasil belajar yang

diperoleh siswa sesuai KKM IPA (66) 17 siswa tuntas dan 3 siswa

yang belum tuntas.

pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Hambatan

1. Penerapan metode pembelajaran group investigation belum

terbiasa dilaksanakan siswa dalam kegiatan pembelajaran

sehingga keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran

belum mencapai kategori sangat aktif dan juga hasil belajar

siswa belum tuntas 100 %.

2. Peneliti masih merasa kesulitan dalam mengarahkan

pembelajaran dalam setiap kegiatan

b. Penyelesaian

1. Dalam proses pembelajaran memerlukan pengarahan yang

maksimal dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan siswa

2. Memberikan pengarahan kepada siswa agar melakukan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan

bersikap lebih baik lagi

3. Lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar mengajar

agar alokasi watu sesuai dengan perencanaan

4. Memberikan bimbingan secara optimal ketika kegiatan belajar

mengajar berlangsung

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

73

5. Buatlah keaktifan belajar siswa dalam setiap kegiatan

pembelajaran sehingga ketrampilan belajar siswa lebih

berkembang

4.3 Deskripsi Hasil Siklus 2

Setelah melihat kekurangan dalam siklus 1, perencanaan pembelajaran

pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dari kekurangan yang terjadi

pada siklus I. Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan, kegiatan

pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus I tapi yang

membedakan adalah pokok bahasan yaitu “proses pembentukan tanah

karena pelapukan batuan” dengan materi yang berbeda yaitu mengenai

proses pembentukan tanah karena pelapukan, susunan tanah, dan jenis-

jenis tanah.

4.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus 2

a. Pertemuan I

Sebelum mengajar pada pertemuan I, peneliti membantu guru

menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran

diantaranya adalah RPP siklus 2 pertemuan I, Materi Pembelajaran,

Lembar kerja Siswa, alat peraga (gambar-gambar pelapukan biologi dan

fisika), serta kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan I dengan pokok bahasan

“Proses pembentukan Tanah” dengan materi yang akan disampaikan pada

pertemuan I “Proses pembentukan Tanah Karena Pelapukan Batuan”,

kemudian menentukan tujuan pembelajaran : Melalui diskusi kelompok

siswa dapat menyebutkan proses pembentukan tanah karena pelapukan

batuan, dan siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi mengenai

proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan.

Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru

menetapkan lamanya waktu dalam proses pembelajaran (2x35) menit

dengan metode pembelajaran group investigation yang meliputi kegiatan:

Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok,

Merencanakan tugas yang akan dipelajari, Melaksanakan investigasi,

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

74

Menyiapkan laporan akhir, Mempresentasikan laporan akhir, Evaluasi

pencapaian.

b. Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan II sebagai

perbaikan pada siklus 2 pertemuan I maka pada perencanaan

pertemuan II masih sama dengan pertemuan I. Sebelum mengajar pada

pertemuan II praktikan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan

dalam proses pembelajaran diantaranya adalah adalah RPP siklus 2

pertemuan II dengan materi yaitu susunan tanah, Materi Pembelajaran,

Lembar kerja Siswa, alat peraga, serta kesiapan siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran.

c. Pertemuan III

Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan III sebagai

penyempurnaan kekurangan siklus 2 pertemuan I dan II akan

diperbaiki pada pertemuan III. Pada pertemuan III ini kegiatan

awal masih sama dengan pertemuan I dan II, Sebelum mengajar

pada pertemuan III peneliti menyiapkan segala sesuatu yang

diperlukan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah RPP

siklus 2 pertemuan III dengan materi yaitu jenis-jenis tanah, Materi

Pembelajaran, Lembar kerja Siswa, Lembar evaluasi Siswa, alat

peraga, Lembar observasi, serta kesiapan siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran. Kegiatan akhir akan dilakukan penarikan

kesimpulan dan memberikan tindak lanjut kepada siswa.

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan

a. Pelaksanaan Tindakan siklus II

Pelaksanaan Tindakan pada sikus II ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu

pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Masing-masing pertemuan

berlangsung selama 70 menit. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu

tanggal 16 April 2014, pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal

17 April 2014, dan pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19

April 2014.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

75

a. Pertemuan I

Sebelum proses pembelajaran dimulai peneliti membantu guru

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Materi

Pembelajaran, lembar observasi, macam-macam gambar pelapukan

batuan (biologi dan fisika), serta ruang atau lokasi. Pada awal

pembelajaran guru melihat kesiapan siswa untuk mengikuti peoses

pembelajaran, mengucapkan salam, berdoa, dan melakukan presensi

kemudian dilanjutkan dengan pemberian apersepsi,dilanjutkan dengan

penyampaian tujuan pembelajaran.Setelah kegiatan awal selesai,kemudian

dilanjutkan kegiatan inti yang terdiri dari 6 tahap pembelajaran dengan

menggunakan metode group investigation, yaitu:

1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok

(15 Menit)

a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang pelapukan

batuan (biologi dan fisika) yang akan dipelajari

b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5

siswa

2. Merencanakantugas yang akan dipelajari (5 Menit)

a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan

materi beserta contoh gambar macam-macam pelapukan

batuan (biologi dan fisika).

b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok

(LKS) tentang materi pelapukan batuan (biologi dan fisika)

3. Melaksanakan Investigasi (15 Menit)

a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh

guru bersama teman satu kelompoknya tentang materi

pelapukan batuan (biologi dan fisika), serta menjelaskan

kepada teman kelompoknya yang belum memahami tentang

materi pelapukan biologi dan fisika.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

76

a. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama

dalam kelompok

4. Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)

a. Siswa mengorganisasi data penyelidikanan untuk membuat

laporan dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di

depan kelas

5. Mempresentasikan Laporan Akhir (15 Menit)

a.Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan

diskusi mereka kemudian kelompok lain mendengarkan dan

menanggapinya, serta guru mendorong siswa untuk lebih percaya

diri dalam mempresentasikan hasil diskusinya.

b. Setiap kelompok mengumpulkan hasil penyelidikan

6. Evaluasi Pencapaian (5 Menit)

a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua

penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan

guru membimbing dalam menarik kesimpulan.

Pertemuan II

Sebelum proses pembelajaran dimulai peneliti membantu guru

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Materi

Pembelajaran, lembar observasi, contoh konkrit susunan tanah.

Pada awal pembelajaran guru melihat kesiapan siswa untuk mengikuti

peoses pembelajaran, mengucapkan salam, berdoa, dan melakukan

presensi kemudian dilanjutkan dengan pemberian apersepsi,dilanjutkan

dengan penyampaian tujuan pembelajaran. Setelah kegiatan awal

selesai,kemudian dilanjutkan kegiatan inti yang terdiri dari 6 tahap

pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation, yaitu:

1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok (15

Menit)

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

77

a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang susunan

tanah (lapisan atas, tengah, bawah dan lapisan batuan induk)

yang akan dipelajari

b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5

siswa

2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)

a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan

materi beserta contoh gambar macam-macam susunan tanah

(lapisan atas, tengah, bawah dan lapisan batuan induk)

b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok

(LKS) tentang materi jenis-jenis susunan tanah (lapisan atas,

tengah, bawah dan lapisan batuan induk)

3. Melaksanakan Investigasi (15 Menit)

b. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh

guru bersama teman satu kelompoknya tentang materi susunan

tanah (lapisan atas, tengah, bawah dan lapisan batuan induk),

serta menjelaskan kepada teman kelompoknya yang belum

memahami tentang materi susunan tanah.

a. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama

dalam kelompok

4. Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)

a. Siswa mengorganisasi data penyelidikanan untuk membuat

laporan dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di

depan kelas

5. Mempresentasikan Laporan Akhir (15 Menit)

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan

diskusi mereka kemudian kelompok lain mendengarkan dan

menanggapinya, serta guru mendorong siswa untuk lebih

percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusinya.

6. Evaluasi Pencapaian (5 Menit)

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

78

a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua

penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan guru

membimbing dalam menarik kesimpulan.

Pertemuan III

Sebelum proses pembelajara dimulai peneliti membantu guru menyiapkan

peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Lembar Evaluasi,

Materi Pembelajaran, lembar observasi, macam-macam jenis-jenis tanah.

Pada awal pembelajaran guru melihat kesiapan siswa untuk mengikuti

peoses pembelajaran, mengucapkan salam, berdoa, dan melakukan

presensi kemudian dilanjutkan dengan pemberian apersepsi,dilanjutkan

dengan penyampaian tujuan pembelajaran. Setelah kegiatan awal

selesai,kemudian dilanjutkan kegiatan inti yang terdiri dari 6 tahap

pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation, yaitu:

1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok (10 Menit)

a. Guru mempresentasikan serangkaian materi tentang jenis-jenis

tanah (berhumus, berpasir ,liat ,dan berkapur) yang akan

dipelajari

b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok,tiap kelompok terdiri dari 5

siswa

2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari (5 Menit)

a. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompok (LKS) dan

materi beserta contoh gambar jenis-jenis tanah (berhumus,

berpasir,liat,dan berkapur)

b. Siswa di dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok

(LKS) tentang materi jenis-jenis tanah (berhumus,

berpasir,liat,dan berkapur)

3. Melaksanakan Investigasi (10 Menit)

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

79

a. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh

guru bersama teman satu kelompoknya tentang materi jenis-

jenis tanah (berhumus, berpasir,liat,dan berkapur), serta

menjelaskan kepada teman kelompoknya yang belum

memahami tentang materi jenis-jenis tanah.

b. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama

dalam kelompok

4. Menyiapkan Laporan Akhir (5 Menit)

a. Siswa mengorganisasi data penyelidikanan untuk membuat

laporan dan menuliskannya kembali untuk dipresentasikan di

depan kelas

5. Mempresentasikan Laporan Akhir (10 Menit)

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan

diskusi mereka kemudian kelompok lain mendengarkan dan

menanggapinya serta guru mendorong siswa untuk lebih

percaya diri calam mempresentasikan hasil diskusinya

b. Setiap kelompok mengumpulkan hasil penyelidikan

6. Evaluasi Pencapaian (5 Menit)

a. Siswa menarik kesimpulan dengan menggabungkan semua

penyelidikan yang dilakukan masing-masing kelompok dan guru

membimbing dalam menarik kesimpulan.

4.3.3 Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan siklus II

a. Pertemuan I

Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 2 pertemuan I adalah

sebagai berikut:Guru sudah menerapkan langkah-langkah metode

group investigation dengan baik, semua kelompok sudah ikut aktif

dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dan semua siswa

terlihat siap ketika guru menunjuk untuk membacakan presentasi di

depan

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

80

Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan I berlangsung, peneliti

meminta bantuan observer (guru kelas 3) untuk mengisi lembar observasi

keaktifan siswa dan (bapak kepala) sekolah untuk mengisi lembar observasi

aktifitas guru saat pembelajaran berlangsung.

Tabel 4.8 Hasil Observasi kegiatan mengajar guru Siklus 2 pertemuan I

No Indikator Pernyataan

YA TIDAK

1 Mengidentifikasi topik dan

mengatur siswa ke dalam

kelompok

2 Merencanakan tugas yang akan

dipelajari

3 Melaksanakan Investigasi

4 Menyiapkan Laporan Akhir

5 Mempresentasikan laporan

akhir

6 Evaluasi pencapaian

Hasil observasi yang dilakukan observer (Kepala Sekolah), dapat di lihat

bahwa metode group investigation sudah diterapkan guru dalam kegiatan

pembelajaran. Hal ini dapat dilihat, bahwa semua indikator dalam metode group

investigation sudah menempati pernyataan YA. Oleh karena itu, berdasarkan

lembar hasil observasi penerapan pembelajaran group investigation pada siklus 2

pertemuan I sudah mencapai indikator pencapaian.

Pertemuan II

Pada siklus 2 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan

dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 2 pertemuan II ini

adalah sebagai berikut :Siswa sudah mulai berani dan antusias dalam

membacakan hasil diskusinya di depan kelas, hal ini terlihat ketika banyak siswa

yang mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan saat temannya

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

81

presentasi di depan kelas dan masing-masing kelompok sudah berlomba untuk

mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan.

Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan II berlangsung, peneliti

meminta bantuan observer (guru kelas 3) untuk mengisi lembar observasi

keaktifan siswa dan (bapak kepala sekolah) untuk mengisi lembar observasi

aktivitas guru mengajar dalam menerapkan model pembelajaran group

investigation. Hasil observasi pada siklus 2 pertemuan II akan diperbaiki siklus

pada pertemuan III.

Tabel 4.9 hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus 2 pertemuan II

No Indikator Pernyataan

YA TIDAK

1 Mengidentifikasi topik dan

mengatur siswa ke dalam

kelompok

2 Merencanakan tugas yang akan

dipelajari

3 Melaksanakan Investigasi

4 Menyiapkan Laporan Akhir

5 Mempresentasikan laporan

akhir

6 Evaluasi pencapaian

Hasil observasi yang dilakukan (kepala sekolah) dapat dilihat bahwa

pembelajaran group investigation sudah diterapkan guru dalam pembelajaran hal

ini dapat dilihat dari semua indikator sudah berada pada pernyataan YA berarti

penerapan pembelajaran metode group investigation siklus 2 pertemuan II sudah

memenuhi indikator pencapaian

b. Pertemuan III

Pada siklus 2 pertemuan III ini kegiatan pembelajaran yaitu:Pada kegiatan

awal guru sudah melakukan apersepai sesuai dengan RPP, Guru sudah

menerapkan langkah-langkah metode group investigation dengan sangat baik,

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

82

Guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, apabila ada

materi yang belum dimengerti, siswa dalam kelompok sudah mulai mengerjakan

bersama, terlihat pada saat salah satu siswa yang tidak mengerti dia bertanya

kepada teman lain dalam kelompok, siswa sudah mulai berani dan antusias dalam

membacakan hasil diskusinya di depan kelas, hal ini terlihat banyak siswa yang

mengajukan pertanyaan dan juga menanggapi presentasi yang dibacakan oleh

temannya dan siswa mengerjakan lembar evaluasi secara mandiri.

Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan III berlangsung peneliti, meminta

bantuan observer (kepala sekolah) untuk mengisi lembar observasi aktifitas guru

dalam pembelajaran dan (guru kelas 3) untuk mengamati keaktifan belajar siswa

dalam pembelajaran.

Tabel 4.10 hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus 2 pertemuan III

No Indikator Pernyataan

YA TIDAK

1 Mengidentifikasi topik dan

mengatur siswa ke dalam

kelompok

2 Merencanakan tugas yang akan

dipelajari

3 Melaksanakan Investigasi

4 Menyiapkan Laporan Akhir

5 Mempresentasikan laporan

akhir

6 Evaluasi pencapaian

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa penerapan pembelajaran group investigation

sudah diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran, hal ini dapat dilihat pada

hasil penilaian observasi dari keseluruhan indikator diberikan pernyataan YA.

Dengan demikian berdasarkan lembar hasil observasi penerapan metode group

investigation telah dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran sesuai dengan

indikator metode group investigation.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

83

4.3.4 Hasil Tindakan Siklus 2

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus 2 ini berupa hasil lembar

observasi keaktifan siswa dan hasil tes siswa.

a. Keaktifan Belajar

1. Deskripsi keaktifan belajar siswa pada siklus 2

Frekuensi keaktifan belajar siswa siklus 2 dari 20 siswa yang berada pada

kategori sangat aktif sebanyak 13 siswa (65%) Tabel distribusi frekuensi

keaktifan belajar siswa pada kondisi siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11 Frekuensi keaktifan belajar siswa siklus 2

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1 Sangat aktif 24 ≤ skor ≤ 28 13 65%

1 Aktif 16 ≤ skor ˂ 23 7 35%

2 Cukup aktif 9 ≤ skor ˂ 15 0 0

3 Kurang aktif 0 ≤ skor ˂ 8 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 20 siswa yang berada

pada kategori sangat aktif sebanyak 13 siswa (65%) berarti tingkat keaktifan

belajar siswa pada siklus 2 sudah mengalami peingkatan dibandingkan siklus 1

Deskripsi frekwensi keaktifan belajar siswa siklus 2 dapat dilihat pada gambar 4.5

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

84

Gambar 4.5 Diagram batang keaktifan belajar siswa siklus 2

b. Hasil Belajar siklus 2

Hasil belajar IPA pada siklus 2 siswa sebanyak 20 siswa sudah tuntas semua

(100%). Hasil belajar IPA siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.12 Hasil belajar IPA siklus 2

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase

˂ 66 0 Tidak Tuntas 0

≥ 66 20 Tuntas 100 %

Jumlah 20 100

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 70

Rata-rata 83,25

Sesuai tabel 4.12 dapat dilihat bahwa pada siklus 2 siswa yang berjumlah 20 anak

sudah tuntas semuanya.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

24 ≤ skor ≤ 28 16 ≤ skor ˂ 23 9 ≤ skor ˂ 15 0 ≤ skor ˂ 8

Freku

ensi

Kategori

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

85

Gambar 4.6 Diagram batang hasil belajar IPA siklus 2

Sesuai tabel 4.12 dapat dilihat bahwa sebanyak 20 siswa sudah tuntas

semua (100%)

4.3.5 Refleksi Siklus 2

Berdasarkan dari hasil analisis yang diperoleh berdasarkan pada observasi

siklus 2 di setiap pertemuan maka diperoeh antara lain:

a. Pertemuan I

Berdasarkan lembar hasil observasi (terlampir) pada hasil penilaian

observasi dari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang diterapkan

semua sudah berada pada pernyataan YA. Hasil pengamatan

pembelajaran siklus 2 pertemuan I adalah sebagai berikut:

1. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode group investigation dengan baik

2. Semua kelompok sudah cukup aktif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran yang berlangsung

3. Semua kelompok sudah merasa antusias pada saat ada yang

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, sehingga

banyak juga siswa yang bertanya dan menanggapinya.

b. Pertemuan II

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

˂ 66 ≥ 66

Persentase

Ketuntasan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

86

Dari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang diterapkan berdasarkan

hasil observasi siklus 2 pertemuan IIsemua berada pada pernyataan

YA. Hasil pengamatan pembelajaran siklus 2 pertemuan II adalah

sebagai berikut:

1. Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode

group investigation dengan baik

2. Siswa sudah mulai mengerjakan bersama terlihat ketika salah satu

siswa yang tidak mengerti dia bertanya kepada teman lain dalam

kelompok.

3. Siswa sudah mulai berani dan antusias dalam membacakan hasil

diskusi di depan kelas, hal ini terlihat ketika banyak siswa yang siap

untuk berebut ditunjuk guru untuk maju mempresentasikan hasil

diskusi di depan.

c. Pertemuan III

Dari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang diterapkan berdasarkan

hasil observasi siklus 2 pertemuan III sudah semua indikator

menempati pernyataan YA. Kegiatan pembelajaran pada siklus 2

pertemuan III telah mencapai batas minimal pencapaian indikator.

Hasil pembelajaran siklus 2 pertemuan III adalah sebagai berikut:

1. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode group investigation dengan sangat baik

2.Semua kelompok sudah aktif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran yang berlangsung

3.Semua kelompok sudah merasa antusias pada saat ada yang

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, sehingga banyak

juga siswa yang bertanya dan menanggapinya.

Setelah selesai pembelajaran siklus 2 pertemuan III maka dilaksanakan

evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa dalam penguasaan materi.

Hasil belajar yang diperoleh siswa dengan ketuntasan belajar dengan

nilai 66 maka diperoleh dari seluruh siswa yang berjumlah 20 sudah

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

87

mendapatkan nilai di atas KKM (66) nilai rata-rata dari jumlah

keseluruhan 83,25.

Berdasarkan pengamatan dari observer pada siklus 2, maka secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran

pada siklus 2 adalah sebagai berikut:

a. Hambatan

Penulis masih merasa kesulitan untuk mengarahkan

pembelajaran dalam setiap kegiatan

b. Penyelesaian

Dalam proses pembelajaran memerlukan pengarahan yang

maksimal dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa,

serta lebih memperhatikan waktu dan kegiatan pembelajaran agar

alokasi waktu bisa sesuai dengan perencanaan.

Pembahasan

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas dapat maka diketahui ada

peningkatan hasil belajar IPA dan keaktifan belajar siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif metode

group investigation.

Keaktifan belajar siswa

Rekapitulasi keaktifan belajar siswa pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus

2 dapat dilihat pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Rekapitulasi keaktifan belajar siswa kondisi awal, siklus 1 dan

siklus 2

No Kategori Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1 Sangat

aktif

0 0 9 45 % 13 65 %

2 Aktif 8 40 % 11 55 % 7 35 %

3 Cukup

aktif

12 60 % 0 0 0 0

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

88

4 Kurang

aktif

0 0 0 0 0 0

Jumlah 20 100 20 100 20 100

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pada kondisi awal siswa

yangberada pada kategori sangat aktif belum ada, pada siklus 1 siswa yang berada

pada kondisi sangat aktif sebanyak 9 anak (45%), dan pada siklus 2 siswa yang

berada pada kondisi sangat aktif sebanyak 13 anak (65%). Hal ini menunjukkan

bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group

investigation dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.

Secara rinci, rekapitulasi peningkatan keaktifan belajar siswa pada kondisi awal,

siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Diagram Batang Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa

Sesuai tabel 4.13 dapat dilihat bahwa keaktifan belajar siswa pada kondisi

awal siswa yang berada pada kategori sangat aktif belum ada, pada siklus 1 siswa

yang berada pada kategori sangat aktif sebanyak 9 siswa (45%), dan pada siklus 2

siswa yang berada pada kategori sangat aktif sebanyak 13 siswa (65%).

Rekapitulasi hasil belajar IPA kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat

pada tabel 4.14

0

2

4

6

8

10

12

14

Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif

Freku

ensi

Kategori

Kondisi Awal

Siklus 1

Siklus 2

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

89

Tabel 4.14 Rekapitulasi hasil belajar IPA kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2

No Kriteria Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1 Tuntas 5 20% 17 85% 20 100%

2 Tidak

tuntas

15 75% 3 15% 0 0

Jumlah 20 100 20 100 20 100

Dari tabel 4.14dapat diketahui bahwa pada kondisi awal siswa yang tuntas

sebanyak 5 siswa (25%), pada siklus 1 siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa

(85%), dan pada siklus 2 sebanyak 20 siswa tuntas semuanya (100%). Hal ini

menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA.

Secara rinci, rekapitulasi peningkatan hasil belajar IPA pada kondisi awal, siklus

1, dan siklus 2 dapat dilihat pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Diagram Batang Rekapitulasi Hasil Belajar IPA

Sesuai tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil belajar IPA mengalami

peningkatan mulai dari kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2. Kondisi awal siswa

yang tuntas 5 siswa (25%), siklus 1 siswa yang tuntas 17 siswa (85%) dan siklus 2

semua siswa tuntas (100%).

0

5

10

15

20

25

Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2

Freku

ensi

Pembelajaran

Tuntas

Belum tuntas

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

90

Peningkatan hasil belajar IPA dan keaktifan belajar siswa pada penelitian ini

dapat terwujud karena metode group investigation mempunyai bergai kelebihan

kelebihan. Beberapa kelebihan dari group investigation menurut (Robert E.

Slavin, 2005), yaitu:

1. Kegiatan belajar berfokus pada siswa sehingga pengetahuannya benar-

benar diserap dengan baik. Hal ini terlihat pada saat siswa dapat

mengerjakan LKS dengan hasil yang baik, padahal guru hanya

menerangkan materi secara global, dan siswa membaca materi sendiri

untuk mengerjakan LKS tersebut.

2. Meningkatkan keterampilan sosial dimana siswa dilatih untuk bekerja

sama dengan siswa lain. Hal ini terlihat ketika berdiskusi, kemudian ada

salah satu siswa yang belum paham tentang materi dia bertanya kepada

teman lain dalam kelompok.

3. Mampu menumbuhkan sikap saling menghargai, saling menguntungkan,

tumbuh sikap untuk lebih mengenal kemampuan diri sendiri,

bertanggung jawab dan merasa berguna untuk orang lain.Hal ini terlihat

pada saat siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas, kemudian

teman yang lain menanggapinya dan juga bertanya, dan pada saat diberi

pertanyaan siswa lain siswa yang presentasi dapat menjawab pertanyaan

dengan benar.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh, Devi (2010)

dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Pemahaman Gaya Magnet Pada

Pembelajaran IPA bagi siswa kelas V SD Negeri 2 Wanaraja Wanarasa

Banjarnegara Tahun Ajaran 2010/2011. Menyimpulkan bahwa penerapan metode

Group Investigation dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar IPA (

magnet ) yang ditandai dengan kenaikan hasil belajar siswa. Peningkatan ini

terlihat dari hasil kondisi awal sebesar 64,89% siklus I mencapai 67,32% dan

siklus II menjadi 70,08%.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4...54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD N Bendoharjo 01 Kabupaten Grobogan

91

Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh, Ratih

Endarini Sudarmono (2011) dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil

Belajar Siswa Kelas V Melalui Penerapan Metode Group Investigation Pada

Pembelajaran IPA di SD Sidorejo lor 02 Salatiga Semester I Tahun Ajaran

2009/2010”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran group

investigation dapat menigkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap

pelajaran IPA pada siswa kelas V SD Sidorejo Lor 02. Hal ini ditunjukkan dari

hasil analisa data dari aktivitas siswa pada kondisi awal hanya 51%, siklus 1

mencapai 77%, dan siklus 2 89%.

Dalam penelitian ini menyatakan bahwa metode group investigation dapat

meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa, hal ini sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Suprijono (2011) bahwa dengan menggunakan

metode group investigation maka setiap kelompok akan bekerja untuk melakukan

investigasi sesuai masalah yang sedang di bahas. Narudin (2009) juga berpendapat

bahwa Group Investigation merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran

kooperatif yang menekankan pada partisipasi aktif siswa dalam proses belajar

mengajar. Dari pendapat Suprijono dan Narudin dapat disimpulkan bahwa

metode group investigation adalah pembelajaran yang dapat melibatkan aktivitas

siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar dan keaktifan belajar siswa.