89
100 100 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Gambaran Pelayanan BKD Kabupaten Malang Tuntutan pelayanan publik diera globalisasi sekarang ini yang menjadi harapan dan dambaan masyarakat dan sekaligus merupakan gambaran masyarakat terhadap kualitas kinerja birokrasi pemerintahan yang berimplikasi luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Usaha dalam melakukan perbaikan kinerja pelayanan dalam bidang kepegawaian secara berkelanjutan terus ditingkatkan untuk mendorong terciptanya situasi yang kondusif kegiatan penyelenggaraan pelayanan manajemen aparatur yang akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Perbaikan kinerja pelayanan manajemen aparatur merupakan keputusan yang strategis dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang berimplikasi luas pada setiap aspek menuju perbaikan yang terus menerus (continual improvement), serta proses jasa yang selalu berfokus pada pelanggan (customer focus), baik pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang maupun pada Masyarakat. Sesuai tugas pokok dan fungsi jenis pelayanan Badan Kepegawaian Daerah yang diberikan kepada aparatur disetiap Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, masyarakat dan penerima layanan lainnya yaitu : 1. Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai; 2. Administrasi Kenaikan Gaji Berkala; 3. Administrasi Mutasi Pegawai;

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil ...repository.ub.ac.id/10043/5/BAB V HASIL & PEMBAHASAN...100 100 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Gambaran

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 100

    100

    BAB V

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    5.1 Hasil Penelitian

    5.1.1 Gambaran Pelayanan BKD Kabupaten Malang

    Tuntutan pelayanan publik diera globalisasi sekarang ini yang menjadi

    harapan dan dambaan masyarakat dan sekaligus merupakan gambaran

    masyarakat terhadap kualitas kinerja birokrasi pemerintahan yang berimplikasi

    luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Usaha dalam melakukan

    perbaikan kinerja pelayanan dalam bidang kepegawaian secara berkelanjutan

    terus ditingkatkan untuk mendorong terciptanya situasi yang kondusif kegiatan

    penyelenggaraan pelayanan manajemen aparatur yang akan memberikan

    kesejahteraan pada masyarakat.

    Perbaikan kinerja pelayanan manajemen aparatur merupakan keputusan

    yang strategis dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yang

    berimplikasi luas pada setiap aspek menuju perbaikan yang terus menerus

    (continual improvement), serta proses jasa yang selalu berfokus pada

    pelanggan (customer focus), baik pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)

    yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada pada lingkungan

    Pemerintah Kabupaten Malang maupun pada Masyarakat. Sesuai tugas pokok

    dan fungsi jenis pelayanan Badan Kepegawaian Daerah yang diberikan kepada

    aparatur disetiap Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

    Kabupaten Malang, masyarakat dan penerima layanan lainnya yaitu :

    1. Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai;

    2. Administrasi Kenaikan Gaji Berkala;

    3. Administrasi Mutasi Pegawai;

  • 101

    101

    4. Pengurusan Ijin Belajar;

    5. Prosedur Pengajuan Kartu Pegawai;

    6. Penerbitan Kartu Suami atau Istri;

    7. Administrasi Pensiun;

    8. Administrasi Pengajuan Cuti;

    9. Pemberian Reward dan Punishment;

    10. Pengurusan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah;

    11. Pengurusan Tugas Belajar;

    12. Pembuatan Kartu Identitas Pegawai (ID CARD);

    13. Pendidikan dan Pelatihan.

    1. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang

    Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

    Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah, maka telah terjadi penggabungan Badan Pendidikan dan

    Pelatihan dan Badan Kepegawaian Daerah menjadi satu organisasi perangkat

    daerah yaitu Badan Kepegawaian Daerah. Dalam kedudukan tugas dan fungsi

    Badan Kepegawaian Daerah sebagai unsur pendukung Bupati pelaksanaan

    kegiatan akan di arahkan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 5

    Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu melaksanakan

    penyelenggaraan manajemen kepegawaian di daerah yang berada dibawah

    Bupati dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan

    fungsi antara lain:

    1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah;

    2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah;

    3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

    4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

  • 102

    102

    Untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 11 huruf e dan pasal 13

    Peraturan Daerah Kabupaten Malang nomor 9 Tahun 2016 tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Susunan Organisasi, Tugas dan

    Fungsi, serta Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah, ditetapkan dalam

    Peraturan Bupati Malang Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

    Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang,:

    a. Kedudukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    Kedudukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam

    ketetapan Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2016 Bab II pasal 2, sebagai

    berikut:

    1) Badan Kepegawaian Daerah merupakan fungsi penunjang urusan

    pemerintahan di bidang Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan;

    2) Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di

    bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris

    Daerah.

    b. Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    dalam ketetapan Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2016 Bab III pasal 3,

    sebagai berikut:

    1) Susunan Organisasi Badan terdiri dari:

    a) Kepala Badan;

    b) Sekretariat;

    c) Bidang Pengembangan dan Pembinaan Aparatur;

    d) Bidang Mutasi Aparatur;

    e) Bidang Pengolahan Data dan Informasi Aparatur;

  • 103

    103

    f) Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur;

    g) UPT; dan

    h) Kelompok Jabatan Fungsional.

    2) Sekretariat, Bidang, dan UPT sebagaiman dimaksud pada ayat (1),

    masing-masing dipimpin oleh Sekretaris Badan, Kepala Bidang, dan

    Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

    Kepala Badan.

    3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    huruf h, dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala

    Badan, barada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan

    atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Bupati.

  • 104

    Gambar 5.1 : Bagan Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2016

    Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    BIDANG

    MUTASI APARATUR

    UPT

    KEPALA BADAN

    SEKRETARIAT

    SUB BAGIAN

    UMUM DAN

    KEPEGAWAIAN

    SUB BAGIAN

    KEUANGAN DAN

    ASET

    SUB BAGIAN

    PERENCANAAN,

    EVALUASI DAN

    PELAPORAN

    KELOMPOK JABATAN

    FUNGSIONAL

    SUB BIDANG MUTASI JABATAN DAN

    KEPANGKATAN PIMPINAN TINGGI

    PRATAMA DAN ADMINISTRASI

    SUB BIDANG MUTASI JABATAN

    DAN

    KEPANGKATANFUNGSIONAL

    SUB BIDANG MUTASI JABATAN

    DAN KEPANGKATAN

    FUNGSIONAL UMUM

    BIDANG PENGEMBANGAN

    DAN PEMBINAAN APARATUR

    SUB BIDANG PENGEMBANGAN

    DAN APARATUR

    SUB BIDANG

    KESEJAHTERAAN APARATUR

    SUB BIDANG PEMBINAAN

    DAN DISIPLIN APARATUR

    BIDANG PENGOLAHAN DATA

    DAN INFORMASI APARATUR

    SUB BIDANG PENGOLAHAN

    DATA DAN ARSIP

    SUB BIDANG PELAYANAN

    INFORMASI APARATUR

    SUB BIDANG PENGEMBANGAN

    SISTEM INFORMASI APARATUR

    BIDANG PENDIDIKAN

    DAN PELATIHAN APARATUR

    SUB BIDANG PENDIDIKAN

    DAN PELATIHAN

    KEPEMIMPINAN

    SUB BIDANG

    PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

    FUNGSIONAL

    SUB BIDANG PENDIDIKAN

    DAN PELATIHAN TEKNIS

  • 105

    c. Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    Dalam tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

    Malang, pada Bab IV Peraturan Bupati Malang Nomor 29 Tahun 2016 Pasal 4

    tentang tugas dan Pasal 5 fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

    Malang

    1. Tugas Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    a) Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kepegawaian serta

    Pendidikan dan Pelatihan; dan

    b) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang

    tugasnya.

    2. Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    a) Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data

    base serta analisa data untuk penyusunan program kegiatan;

    b) Perencanaan strategis pada Badan Kepegawaian Daerah;

    c) Perumusan kebijakan teknis Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara;

    d) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

    kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan;

    e) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian;

    f) Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan

    pelaporan penyelenggaraan bidang kepegawaian;

    g) Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan

    bidang kepegawaian;

    h) Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Badan Kepegawaian

    Daerah;

    i) Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang

    kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah;

  • 106

    j) Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat,

    Lembaga Pemerintah dan Lembaga lainnya;

    k) Penyelenggaraan administrasi Aparatur Sipil Negara;

    l) Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian;

    m) Perencanaan formasi dan pengembangan kepegawaian;

    n) Persiapan kebijakan umum pengembangan Aparatur Sipil Negara

    bidang Pendidikan dan Pelatihan;

    o) Persiapan dan pelaksanaan administrasi pengangkatan, pemindahan

    dan pemberhentian Aparatur Sipil Negara sesuai dengan norma

    standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-

    undangan;

    p) Persiapan dan penetapan pensiun Aparatur Sipil Negara ;

    q) Penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara

    sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan

    peraturan perundang-undangan;

    r) Pelaksanaan pemberian penghargaan dan tanda jasa kepada

    Aparatur Sipil Negara;

    s) Persiapan dan pelaksanaan administrasi kepangkatan Aparatur Sipil

    Negara sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan

    dalam peraturan perundang-undangan;

    t) Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara

    secara komprehensif;

    u) Penyiapan kebutuhan data dan atau informasi untuk penyusunan

    program pengembangan Aparatur Sipil Negara;

    v) Pendokumentasian tata naskah kepegawaian; dan

    w) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

    tugas dan fungsinya.

  • 107

    5.1.2 Perencanaan Peningkatan Kualitas SDM Aparatur Negara BKD

    Kabupaten Malang dalam Perspektif Good Governance

    Perencanaan peningkatan kualitas sumber daya aparatur merupakan

    tanggungjawab pemerintah daerah, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang sebagai unsur pembantu Bupati dalam melaksanakan

    program pembangunan daerah pada bidang kepegawaian. Di dalam

    perencanaan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur diarahkan

    untuk mendukung visi misi kepala daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

    Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang yaitu melaksanakan kegiatan

    pembangunan yang mengarah pada pembangunan Manajemen Sumberdaya

    Aparatur Sipil Negara sehingga terwujudnya sumberdaya aparatur yang

    berkompeten dan profesional untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

    Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari perencanaan jangka

    panjang, menengah dan tahunan, yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara

    pemerintahan dan masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 merupakan dokumen

    perencanaan jangka menengah untuk periode 5 (lima) tahun ketiga,

    sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6

    Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Kabupaten Malang Tahun 2016–2021. Berdasarkan Peraturan Bupati Malang

    Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017,

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 61 Tahun

    2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016

    tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, bahwa Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, memuat rancangan

  • 108

    kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan

    pendanaannya dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah.

    Perencanaan Tahunan Perangkat Daerah atau disebut Rencana Kerja Perangkat

    Daerah adalah dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode 1 (satu)

    tahun. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

    Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa Rencana Kerja Perangkat Daerah

    memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan

    langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong

    partisipasi masyarakat.

    Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2017 merupakan

    penggabungan antara Badan Kepegawaian Daerah dan Badan Pendidikan dan

    Pelatihan menjadi satu Perangkat Daerah yaitu Badan Kepegawaian Daerah

    sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2016 tentang

    Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

    Malang. Dokumen perencanaan tahunan yang disusun sebagai penjabaran

    Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah yang baru memuat rencana

    kegiatan pembangunan tahun berikutnya dan dilengkapi dengan kerangka

    anggaran dan regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun kedepan yang

    memuat tentang kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Badan

    Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagai institusi didaerah yang

    merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah di Bidang Kepegawaian dan

    mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dalam

    penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang kepegawaian, maka

    untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, dilaksanakan melalui pengawasan

    aparatur, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, peningkatan kualitas

  • 109

    pelayanan serta peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Sejalan dengan

    perkembangan ilmu dan teknologi maka dibidang pemerintahan sekarang ini

    telah terjadi perubahan yang besar sekali, diantaranya adalah diwujudkannya

    tata kepemerintahan yang baik dan bersih (clean governance). Upaya

    mewujudkan sistem pemerintahan yang demokratis, bersih dan berwibawa selalu

    menjadi obsesi bagi rakyat dan pemerintahan di zaman modern sekarang ini.

    Keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

    yang telah dicapai, diperlukan adanya perwujudan dan kemampuan serta

    kesungguhan aparatur negara untuk menjadi insan yang berkualitas, profesional

    dan bertanggung jawab dalam menangani berbagai permasalahan sehingga

    keberhasilan yang telah dicapai dapat terus dipelihara dan ditingkatkan serta

    diarahkan pada peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya

    manusia dan profesionalisme pada Aparatur Negara terus ditingkatkan guna

    mewujudkan Aparatur Negara yang dapat memberikan pelayanan kepada

    masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan

    tugas negara, pemerintahan dan pembangunan.

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Tata

    Ruang Wilayah adalah dokumen-dokumen yang menjadi pedoman dalam

    penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang

    merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala Daerah. Sebagai bahan

    masukan penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah adalah rancangan awal rencana strategis perangkat daerah. Selanjutnya

    setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disahkan

    maka menjadi acuan penyusunan rencana strategis perangkat daerah. Rencna

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dijabarkan dalam Rencana

    Kerja Pemerintah Daerah sebagai dokumen perencanaan tahunan.

  • 110

    Dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017

    yang tertuang dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, sebagaimana diubah dengan

    Peraturan Bupati Malang Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan atas

    Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah Tahun 2017. Badan Kepegawaian Daerah selaku Perangkat

    Daerah juga berkewajiban menyusun Rencana Kerja sesuai dengan tugas pokok

    dan fungsi. Rencana Kerja merupakan penjabaran dari rencana straegis, yang

    dalam penyusunannya mengacu pada rancangan awal Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah. Rencana Kerja juga sebagai bahan masukan untuk

    penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah. Rencana Kerja

    dan Anggaran dimaksud selanjutnya menjadi salah satu acuan penyusunan

    Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah. Rencana kerja juga perlu

    mengakomodir hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Forum

    Pemerintah Daerah, pokok-pokok pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan

    kebijakan pemerintah pusat/Provinsi Jawa Timur.

    Secara konseptual dalam penelitian ini, meneliti tentang pengembangan

    sumber daya manusia aparatur dengan melihat perencanaan pendidikan dan

    latihan (diklat) melalui diklat teknis dan peningkatan kompetensi teknis. Dalam

    proses MSDM ada suatu usaha untuk memelihara, meningkatkan kemampuan,

    kapasitas maupun profesionalisme pegawai. Pelatihan adalah proses sistemik

    pengubahan perilaku para pegawai dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-

    tujuan organisasional. Pelatihan dan pengembangan penting karena keduanya

    merupakan cara yang digunakan oleh organisasi untuk mempertahankan,

    menjaga, memelihara pegawai publik dalam organisasi dan sekaligus

    meningkatkan keahlian para pegawai untuk kemudian dapat meningkatkan

    produktivitasnya. Menurut informan pejabat Kepala Bidang Pendidikan dan

  • 111

    Latihan I S (L.46) BKD Kabupaten Malang, menyatakan dalam wawancara pada

    4 April 2017 bahwa;

    “...Sejak berlakunya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan

    daerah dan menurunkan PP Nomor 18 tahun 2016 memberikan

    perampingan struktur, dari Badan Pendidikan dan Latihan (diklat) berubah

    menjadi Bidang Pendidikan dan latihan (diklat), salah satu tugasnya

    adalah mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mensingkronisasikan

    pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan di lingkungan pemerintah

    daerah.

    Perencanaan yang dilakukan pada Bidang Pendidikan dan Latihan dapat

    memberikan dampak bagi pengembangan sumber daya manusia aparatur di

    lingkungan pemerintah daerah. Menurut informan pejabat Kepala Bidang

    Pendidikan dan Latihan I S (L.46) BKD Kabupaten Malang, menyatakan dalam

    wawancara pada 4 April 2017 bahwa;

    "...dalam perencanaan pendidikan dan latihan (diklat), kami mengacuh

    pada visi dan misi Bupati yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

    Jangka Menenga Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang 2016 – 2021.

    Pada Misi ke 2 yaitu Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi

    tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis

    berbasis teknologi informasi. Dengan berpedoman pada RPJMD kami

    juga membuat Renstra dan juga membuat Renja dengan pedoman

    Renstra dan dokumen lain yang berkaitan dengan perencanaan.

    Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa penyusunan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah didasarkan pada visi, misi Kepala

    Daerah terpilih selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) menjadi landasan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja

    Perangkat Daerah yang memuat sasaran-sasaran pokok yang harus dicapai,

    arah kebijakan, program-program pembangunan dan kegiatan utama

    pembangunan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

  • 112

    Keterkaitan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

    Malang dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai

    wujud konsistensi dan sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan daerah

    sehingga Penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang akan berpedoman dengan Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah Kabupaten Malang 2016-2021. Penyusunan Rencana

    Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang juga sebagai acuan

    dalam penyusunan rencana kerja (RENJA) SKPD dan rencana kerja tahunan

    (RKT) yang disusun dalam suatu program dan kegiatan sesuai dengan sasaran

    yang diharapkan dengan tepat sesuai kebutuhan dan perubahan. Sebagaimana

    pada gambar di bawah ini dapat memberikan gambaran tentang keterkaitan

    dokumen perencanaan Badan Kepegawaina Daerah Kabupaten Malang.

    Gambar 5.2 : Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan

    Sumber data : Renja 2017

    5.1.2.1 Perencanaan Kepegawaian BKD Kabupaten Malang

    Perencanaan kepegawaian merupakan identifikasi atau penentuan

    jumlah sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi

    pada masa yang akan datang. Dalam hal ini rencana kepegawaian terkait erat

    RPJPD

    &

    RTRW

    RPJMD Ranwal

    RKPD

    Renja

    BKD

    Renstra

    BKD RKA

    BKD

    RAPBD

    APBD

    DPA

    BKD

    Pedoman

    Pedoman

    Bahan

    Bahan

    Pedoman

    Pedoman

    Diacu

    Dijabarkan

    RKP

    Daerah

  • 113

    dengan rencana strategis organisasi. Perencanaan kepegawaian Badan

    Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dilakukan dengan mengacu pada

    kebijakan nasional yang terkait dengan sasaran makro pembangunan dan

    prioritas pembangunan pada pemerintah daerah adalah dengan ditetapkannya

    Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dimana

    kebijakan nasional mengarah pada reformasi birokrasi secara sistemik yang

    mencakup perbaikan kelembagaan, ketatalaksanaan hingga sumberdaya

    birokrasi yang meliputi berbagai level mulai dari struktur, mindset serta kultur

    birokrasi. Sebagai unsur pendukung Bupati dalam penyelenggaraan tugas

    pemerintahan dan pembangunan khususnya di bidang kepegawaian, Badan

    Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang memiliki komitmen untuk

    melaksanakan perubahan paradigma pengelolaan sumber daya kepegawaian

    yang menekankan hak dan kewajiban pegawai menuju perspektif baru

    manajemen pengembangan sumber daya manusia secara strategis. Tersedianya

    Aparatur Sipil Negara yang profesional selaras dengan tuntutan perubahan visi

    dan misi Bupati yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Daerah

    (RPJMD) Kabupaten Malang 2016–2021. Pada Misi ke 2 yaitu Memperluas

    inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih,

    efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi. Menurut Kepala

    Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) I S (L.46) BKD Kabupaten Malang,

    menyatakan dalam wawancara pada 5 April 2017 bahwa;

    “...perencanaan kepegawaian untuk pendidikan dan latihan (diklat) kami

    membuat surat edaran kepada setiap OPD untuk melakukan rencana

    sesuai kebutuhan peningkatan kompetensi aparaturnya dan dapat

    dilakukan oleh masing-masing OPD yang mau mengembangkan

    kompetensi aparaturnya, salah satu contoh pada dinas kesehatan karena

    untuk membantu dalam kenaikan pangkat. Namun, pembuatan

    perencanaan dilakukan dan dilaporkan kepada Bidang Pendidikan dan

    Latihan untuk dapat melaksanakan proses pendidikan dan latihan (diklat).

  • 114

    Perencanaan kepegawaian dalam pengembangan sumber daya

    manusia aparatur baik pendidikan dan latihan (diklat) dapat dilakukan

    berdasarkan isu-isu strategis untuk menjawab visi misi pembangunan daerah.

    Salah satu isu strategis pembangunan Kabupaten Malang 2016-2021 yaitu

    optimalisasi kinerja birokrat dan pelayanan publik. Untuk mewujudkan

    optimalisasi kinerja birokrat diperlukan peningkatan etos kerja birokrat.

    Peningkatan etos kerja birokrat dilakukan melalui penerapan disiplin pegawai dan

    peningkatan kinerja. Sehingga terwujud sumber daya manusia yang kompeten

    dan profesional, untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan ditunjang

    dengan pemanfaatan teknologi informasi.

    Sehubungan dengan pelaksanaan peningkatan reformasi birokrasi

    terutama reformasi sumberdaya aparatur dilingkungan Pemerintah Kabupaten

    Malang diperlukan adanya perubahan manajemen kepegawaian melalui

    pendidikan dan latihan (diklat) sehingga mampu mendukung reformasi birokrasi

    dan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good government and clean

    governance), sehingga perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah

    daerah yang memiliki kemampuan/kompetensi dan kekuatan serta daya saing

    yang semakin tinggi agar mampu melaksanakan pencapaian tujuan

    meningkatkan pelayanan publik bidang pemerintahan kepada masyarakat.

    Pengembangan dan pembinaan sumberdaya manusia Aparatur Sipil

    Negara (ASN) saat ini perlu ditingkatkan untuk menjawab tantangan pelayanan

    publik yang menjadi sorotan masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja instansi

    pemerintah. Oleh karena itu dalam pengembangan pendidikan dan latihan

    (diklat) diperlukan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia

    aparatur melalui kemajuan teknologi dan pengetahuan untuk mewujudkan

    pemerintahan yang baik sehingga dunia usaha dan masyarakat dapat terlayani

  • 115

    dengan baik dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    5.1.2.2 Perencanaan Program (program planning) BKD Kabupaten Malang

    Perencanaan program merupakan upaya dan tindakan konkret dalam

    bentuk intervensi yang dilakukan dalam rangka mewujudkan arah kebijakan

    pembangunan. Aspek pertama yang perlu diperhatikan adalah keterkaitan

    program tersebut dengan visi misi yang ditetapkan semula dalam RPJMD. Hal ini

    sangat penting artinya agar perumusan program dan kegiatan benar-benar

    bertujuan untuk melaksanakan visi dan misi kepala daerah sebagaimana

    ditetapkan dalam RPJMD. Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai arah

    kebijakan, maka Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) Badan Kepegawaian

    Daerah Kabupaten Malang diperlukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan

    dan dijabarkan kedalam program penunjang/rutin program wajib pembangunan

    dan kegiatan utama. Bidang Pendidikan dan Latihan dengan program

    penunjang/rutin yaitu Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur,

    Program ini untuk mendukung pengetahuan dan keterampilan OPD untuk

    meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur. Indikator outcome

    program adalah cakupan pemenuhan kompetensi Sumberdaya Aparatur OPD,

    dimana output kegiatan ini adalah jumlah aparatur yang dikirim mengikuti

    diklat/bimtek/sosialisasi/kursus-kursus singkat dan pelatihan dalam 1 (satu)

    tahun. Dan program wajib yakni: (1) Program Pendidikan Kedinasan, program ini

    diarahkan mewujudkan visi dan misi kualitas kompetensi jabatan struktural

    dengan indikator kinerja program atau outcome prosentase aparatur yang

    memiliki kompetensi manajerial. Indikator sasaran prosentase aparatur yang

    lulus diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan. (2) Program

    Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, program ini diarahkan untuk

    mewujudkan visi dan misi kapasitas SDM aparatur. Indikator kinerja program

  • 116

    atau outcome prosentase aparatur yang memiliki kompetensi teknis dan

    fungsional. Indikator sasaran prosentase aparatur yang lulus diklat teknis dan

    fungsional dengan kategori baik. Capaian kinerja Bidang Pendidikan dan Latihan

    (Diklat) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam melaksanakan

    rencana strategis tahun sebelumnya selama kurun waktu 2011–2015 telah

    dilaksanakan dengan berbagai langkah dan kebijakan yang mengarah pada

    usaha perbaikan yang berkelanjutan dengan sasaran strategis, yaitu: Program

    Peningkatan Kapasitas Aparatur, dengan kegiatan pelaksanaan pendidikan dan

    pelatihan dengan sasaran meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur hingga

    akhir 2015 diuraikan sebagai berikut:

    1. Capaian kinerja untuk diklat kepemimpinan II, III dan IV termasuk kategori

    berhasil 94,46% target renstra 2011-2015 sejumlah 379 realisasi

    358 peserta;

    2. Capaian kinerja untuk diklat prajabatan termasuk kategori berhasil 100%

    target renstra 2011-2015 sejumlah 1097 terealisasi seluruhnya;

    3. Capaian kinerja untuk diklat teknis termasuk kategori berhasil 100% target

    renstra 2011-2015 sejumlah 1036 peserta terealisasi seluruhnya;

    4. Capaian kinerja untuk diklat fungsional termasuk kategori berhasil 100%

    target renstra 2011-2015 sejumlah 656 peserta terealisasi seluruhnya;

    Menurut Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) I S (L.46) BKD

    Kabupaten Malang, menyatakan dalam wawancara pada 4 April 2017 bahwa;

    “...Dalam penyusunan program kami mengacu pada agenda pokok yang

    tertuang dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang yaitu optimalisasi

    kinerja birokrasi dan pelayanan publik. Untuk mencapai tujuan dan sasaran

    kami merumuskan strategi dan kebijakan sebagai pedoman operasional

    dalam melaksanakan program yang dapat disesuaikan dengan Rencana

    Strategis 2016 – 2021 kedalam program pembangunan melalui program

    wajib dan program penunjang/rutin.

  • 117

    Perencanaan program kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah

    dilakukan dengan melihat agenda pokok yang tertuang dalam RPJMD

    2016–2021 Pemerintah Kabupaten Malang adalah optimalisasi kinerja

    birokrasi dan pelayanan publik. Kualitas kinerja pemerintah daerah perlu

    untuk ditingkatkan baik dari sisi mental dan etos kerja birokratnya,

    manajemen kelembagaan dan infrastruktur penunjangnya. Peningkatan

    etos kerja birokrat dapat dilakukan melalui penerapan disiplin pegawai

    dan peningkatan kinerja. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

    yang telah ditetapkan perlu merumuskan strategi dan kebijakan, yang

    menjadi pedoman operasional dalam melaksanakan program 5 (lima)

    tahun dari Rencana Strategis 2016-2021 Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang, kedalam program pembangunan melalui program

    wajib dan program penunjang.

    5.1.2.3 Perencanaan Program Mengikuti Pengembangan dari Rencana

    Kepegawaian BKD Kabupaten Malang

    Perencanaan program pendidikan dan latihan (diklat) dilakukan dengan

    mengikuti pengembangan dari rencana kepegawaian Badan Kepegawaian

    Daerah Kabupaten Malang. Perencanaan program mengikuti pengembangan

    dari rencana kepegawaian adalah menyangkut pemilihan alat SDM yang paling

    efektif yang terpusat pada kelebihan maupun kekurangan SDM. Sehubungan

    dengan pelaksanaan peningkatan reformasi birokrasi terutama reformasi

    sumberdaya aparatur dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang diperlukan

    adanya perubahan manajemen kepegawaian yang mampu mendukung reformasi

    birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good government

    and clean governance), sehingga perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN)

    pemerintah daerah yang memiliki kemampuan/kompetensi dan kekuatan serta

    daya saing yang semakin tinggi agar mampu melaksanakan pencapaian tujuan

  • 118

    meningkatkan pelayanan publik bidang pemerintahan kepada masyarakat.

    Menurut Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) I S (L.46) BKD

    Kabupaten Malang, menyatakan dalam wawancara pada 4 April 2017 bahwa;

    “...kami melakukan perencanaan program pendidikan dan latihan (diklat)

    sesuai dengan kebutuhan pembangunan dalam rangka mewujudkan

    reformasi birokrasi dengan melihat kekurang dan kelebihan yang sudah

    dicapai sebelumnya.

    Pengembangan dan pembinaan sumberdaya manusia Aparatur Sipil

    Negara (ASN) saat ini perlu ditingkatkan untuk menjawab tantangan pelayanan

    publik yang menjadi sorotan masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja instansi

    pemerintah. Oleh karena itu peningkatan dan pengembangan sumber daya

    manusia aparatur melalui kemajuan teknologi dan pengetahuan sangat

    diperlukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik sehingga dunia usaha

    dan masyarakat dapat terlayani dengan baik dan mampu meningkatkan

    pertumbuhan ekonomi dan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat. Tingkat keberhasilan perencanaan peningkatan kualitas

    sumberdaya aparatur pemerintah Kabupaten Malang dapat di lihat pada tabel

    berikut berdasarkan golongan dan pertumbuhan:

    Tabel 5.1

    Data Perkembangan PNS berdasarkan Golongan

    Sumber data : Renstra BKD Kabupaten Malang (2016-2021)

    NO URAIAN 2011 +/- 2012 +/- 2013 +/- 2014 +/- 2015 +/-

    1 Gol. IV 6.999 -1,08 7.398 5,70 7.268 -1,75 6.940 -4,51 6.648 -4,20

    2 Gol. III 6.592 -3,62 5.752 -

    12,74 5.308 -7,71 5.869 10,56 5.820 -0,83

    3 Gol. II 3.467 -2,42 3.279 -5,42 3.148 -3,99 3.195 1,49 3.170 -0,78

    4 Gol. I 477 -8,26 431 -9,64 365 -

    15,31 374 2,46 298

    -20,32

    Jumlah 17.535 -2,52 16.860 -3,84 16.089 -4,57 16.378 1,79 15.936 -26,98

  • 119

    Berdasarkan tabel di atas bahwa pertumbuhan PNS dilingkungan

    Pemerintah Kabupaten Malang dari tahun 2011 sampai tahun 2015 setiap

    tahunnya semakin berkurang (minus growth) karena adanya kebijakan dari

    pemerintah pusat yang mengurangi jumlah PNS dan alokasi belanja pegawai

    didaerah. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, terdapat capaian target

    kegiatan-kegiatan yang kurang berhasil, cukup berhasil, berhasil dan sangat

    berhasil. Pada kegiatan Penempatan PNS, Penataan Sistem Administrasi

    Kenaikan Pangkat otomatis PNS, Pembangunan / Pengembangan Sistem

    Informasi Kepegawaian Daerah, dan Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan

    Dinas, capaian melebihi target atau sangat berhasil, Kegiatan Pelaksanaan ujian

    dinas dan ujian penyesuaian ijazah termasuk kategori berhasil, Kegiatan

    Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN dan Proses

    penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS termasuk cukup berhasil.

    Sedangkan Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS tidak mencapai target atau

    kurang berhasil. Hal ini disebabkan adanya kebijakan dari pemerintah pusat

    tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun

    2015 berdasarkan Surat Menpan dan RB No. B/2163/M.PAN-RB/06/2015 bahwa

    untuk kegiatan Rekruitmen 2015 secara nasional dilakukan penundaan. Untuk

    Kegiatan Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN

    berdasarkan SE dari Kementerian Dalam Negeri No. 992.1/5612/SJ tanggal

    2 Oktober 2015, tentang Seleksi Penerimaan IPDN disebutkan untuk kegiatan

    seleksi dilaksanakan oleh pusat dan provinsi.

    Untuk mendukung kebijakan reformasi birokrasi melalui peningkatan

    ketrampilan dan profesionalisme serta peningkatan pelayanan, maka Bidang

    Pendidikan dan Latihan (Diklat) Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan

    program sebagai berikut :

  • 120

    a. Program Rutin:

    Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;

    b. Program Urusan Wajib:

    1) Program Pendidikan Kedinasan;

    2) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;

    5.1.2.4 Perencanaan Program Mencakup Pengkoordinasian Program-

    Program BKD Kabupaten Malang

    Perencanaan program meliputi pengkoordinasian beragam program

    untuk memenuhi rencana kepegawaian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi

    dan memenuhi kebutuhan perubahan relatif terhadap perolehan, penyebaran,

    dan pendayagunaan orang. Menurut Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan

    (Diklat) I S (L.46) BKD Kabupaten Malang, menyatakan dalam wawancara pada

    4 April 2017 bahwa;

    “...kami melaksanakan perencanaan program dan pengkoordinasian sesuai

    dengan rencana strategis sebagaimana dalam agenda pokok RPJMD

    2016 – 2021 Pemerintah Kabupaten Malang kedalam Rencana Strategis

    BKD 2016 – 2021 dan tersusun melalui program wajib dan program

    penunjang.

    Agenda pokok yang tertuang dalam RPJMD 2016–2021 Pemerintah Kabupaten

    Malang adalah optimalisasi kinerja birokrasi dan pelayanan publik. Kualitas

    kinerja pemerintah daerah perlu untuk ditingkatkan baik dari sisi mental dan etos

    kerja birokratnya, manajemen kelembagaan dan infrastruktur penunjangnya.

    Peningkatan etos kerja birokrat dapat dilakukan melalui penerapan disiplin

    pegawai dan peningkatan kinerja. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

    yang telah ditetapkan perlu merumuskan strategi dan kebijakan, yang menjadi

    pedoman operasional dalam melaksanakan program 5 (lima) tahun dari Rencana

    Strategis 2016-2021 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang, kedalam

  • 121

    program pembangunan melalui program wajib dan program penunjang. Adapun

    program wajib dan program penunjang/rutin sebagai berikut:

    a. Program rutin/pendukung Badan Kepegawaian DaerahKabupatenMalang

    terdiri dari:

    1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran

    Program ini merupakan program rutin untuk mendukung tujuan dan

    capaian pelayanan administrasi perkantoran. Program ini bertujuan

    untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran sebagai

    sarana penunjang pelayanan publik dibidang kepegawaian. Indikator

    outcome program adalah tingkat kelancaran administrasi perkantoran

    Kegiatan peningkatan pelayanan administrasi perkantoran indikator

    output secara umum adalah jumlah penyediaan sarana perkantoran

    untuk menunjang kerja dikantor;

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Program ini merupakan program rutin untuk mendukung sarana dan

    prasarana terkait penyediaan kebutuhan sarana prasarana kantor.

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan sarana dan

    prasarana baru dan pemeliharaan sarana prasarana agar dapat

    dipakai secara optimal. Indikator outcome program adalah cakupan

    sarana prasarana yang berfungsi dengan baik. Kegiatan peningkatan

    sarana dan prasarana aparatur output secara umum adalah jumlah

    pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja dalam

    setahun;

    3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

    Program ini untuk mendukung sarana aparatur terkait penyediaan

    dan pengadaan pakaian hari-hari tertentu. Program ini untuk

    meningkatkan kedisiplinan dalam hal keseragaman aparatur dalam

  • 122

    penggunaan pakaian khusus. Indikator outcome program adalah

    cakupan disiplin aparatur. Output kegiatan jumlah pakaian khusus

    hari-hari tertentu dilakukan dalam 2 (dua) tahun sekali;

    4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

    Program ini untuk mendukung pengetahuan dan ketrampilan OPD

    untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur.

    Indikator outcome program adalah cakupan pemenuhan kompetensi

    Sumberdaya Aparatur OPD. Output kegiatan ini jumlah aparatur yang

    dikirim mengikuti diklat/bimtek/sosialisasi/kursus-kursus singkat dan

    pelatihan dalam 1 (satu) tahun;

    5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

    Kinerja dan Keuangan. Program ini untuk mendukung laporan

    keuangan. Indikator outcome program adalah cakupan pelaporan

    kinerja dan keuangan yang disusun sesuai aturan yang berlaku, tepat

    waktu dan akuntabel. Output kegiatan ini jumlah laporan capaian

    kinerja, laporan keuangan semesteran dan tahunan.

    b. Program wajib Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terdiri dari:

    1. Program Pendidikan Kedinasan

    Program ini diarahkan mewujudkan visi dan misi kualitas kompetensi

    jabatan struktural dengan Indikator kinerja program atau outcome

    persentase aparatur yang memiliki kompetensi manajerial. Indikator

    sasaran persentase aparatur yang lulus diklat kepemimpinan dengan

    kategori memuaskan.

    2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

    Program ini diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi kapasitas

    SDM aparatur. Indikator kinerja program atau outcome prosentase

    aparatur yang memiliki kompetensi teknis dan fungsional. Indikator

  • 123

    sasaran prosentase aparatur yang lulus diklat teknis dan fungsional

    dengan kategori baik.

    3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

    Program ini diarahkan untuk mewujudkan visi dan misi memperluas

    inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang

    bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi.

    Indikator kinerja program atau outcome pelaksanaan pembinaan dan

    pengembangan apartur dengan Indikator kinerja sasaran terdiri dari

    2 (dua) indikator yaitu:

    1) Prosentase tingkat kompetensi aparatur;

    2) Prosentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur.

    Output indikator sasaran kegiatan Prosentase Tingkat Kompetensi Aparatur

    terdiri dari:

    1. Prosentase pegawai mengikuti tes phisikologi dan assessment;

    2. Prosentase proporsi penerimaan pegawai baru;

    3. Prosentase ketepatan pemrosesan keputusan kepangkatan/gaji berkala;

    4. Prosentase Akurasi data kepegawaian;

    5. Prosentase aparatur yang menerima keputusan pensiun, karis/karsu dan

    Satya Lancana;

    6. Prosentase aparatur yang menerima bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas;

    7. Prosentase peserta ujian penyesuaian ijazah dan ujian dinas yang lulus

    ujian;

    8. Prosentase angka pelanggaran aparatur terhadap hukum dan Prosentase

    penurunan pelanggaran disiplin aparatur.

  • 124

    5.1.2.5 Analisis SDM Menyertai Penyusunan Strategi Organisasi BKD

    Kabupaten Malang

    Analisis sumber daya manusia menyertai penyusunan strategi

    merupakan tulang punggung dari perencanaan sumber daya manusia. Menurut

    Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) I S (L.46) BKD Kabupaten

    Malang, menyatakan dalam wawancara pada 4 April 2017 bahwa;

    “...kami menganalisa sumberdaya manusia sesuai pencapaian kinerja

    Badan Kepegawaian Daerah dalam Indikator Kinerja Utama (IKU), setelah

    itu dilakukan strategi dan program-program peningkatan yang sesuai

    dengan kebutuhan daerah dan kebijakan reformasi birokrasi.

    Analisis SDM didasari kinerja pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsi Badan

    Kepegawaian Daerah berdasarkan indikator kinerja utama (IKU) yang ditetapkan

    sesuai Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja

    Utama (IKU) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang ada 5 (lima) Indikator

    Kinerja Utama hingga tahun 2014. Pada bulan Juni 2015 dilakukan perubahan

    Indikator Kinerja Utama (IKU) hasil asistensi dengan Bagian Organisasi

    Sekretariat Daerah Kabupaten Malang menjadi 6 indikator kinerja yang

    dituangkan dalam Perjanjian Kinerja dan Rencana Kerja Tahunan tahun 2015.

    Catatan Analisis Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 sebagai berikut :

    1. Proporsi penerimaan baru dengan formula jumlah rekrutmen CPNS

    pelamar umum/GTT/PTT dan rekrutmen praja IPDN dibagi dengan jumlah

    PNS yang pensiun;

    2. Tingkat kekosongan jabatan dengan formula Jumlah pejabat yang

    dilantik/mutasi dibagi dengan jumlah jabatan yang ada;

    3. Kecepatan pemrosesan SK Kenaikan pangkat tepat waktu dibagi dengan

    Jumlah PNS yang semestinya naik pangkat;

    4. Akurasi data kepegawaian dengan formula database kepegawaian

    didatabase dibagi dengan data di SK kepegawaian;

  • 125

    5. Tingkat kualitas SDM Aparatur dengan formula jumlah pns yang mengikuti

    tugas belajar Ikatan Dinas dan PNS yang ijin belajar dibagi dengan jumlah

    PNS.

    Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :

    1. Proporsi penerimaan pegawai baru

    Formula Jumlah CPNS pelamar umum dan GTT/PTT yang diterima

    dibagi Jumlah CPNS yang dibutuhkan;

    Jumlah Calon Praja IPDN yang diterima dibagi dengan Jumlah

    Pelamar.

    2. Prosentase pemenuhan kekosongan jabatan formula Jumlah pejabat yang

    promkosi/mutasi dibagi dengan Jumlah jabatan yang seharusnya diisi;

    3. Prosentase kecepatan pemrosesan Keputusan Kenaikan

    Pangkat/Kenaikan gaji Berkala, formula Jumlah PNS yang memperoleh

    Keputusan Kenaikan Pangkat/Gaji Berkala tepat waktu dibagi dengan

    Jumlah PNS yang naik pangkat/gaji berkala ;

    4. Prosentase akurasi data kepegawaian, formula Jumlah data yang

    dibutuhkan dibagi data yang seharusnya ada dan valid;

    5. Prosentase tingkat kualitas SDM aparatur perjenjang pendidikan, formula

    Jumlah PNS yang tugas belajar ikatan dinas dan ijin belajar kejenjang

    pendidikan diploma,S-1 dan S-2 dibagi Jumlah PNS berpendidikan

    Diploma,S-1 dan S-2; dan prosentase penurunan pelanggaran disiplin dan

    etika pegawai, formula jumlah pelanggaran tahun ini dikurangi tahun lalu

    dibagi tahun lalu;

    6. Prosentase peserta Ujian Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas yang lulus

    ujian, formula jumlah peserta ujian yang lulus dibagi jumlah peserta.

  • 126

    Prosentase pencapaian kinerja pelayanan Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang berdasarkan 6 (enam) indikator kinerjadi lihat dari

    target renstra SKPD, realisasi capaian dan proyeksi pada tabel berikut:

  • 127

    Tabel 5.2

    Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    No Indikator Kinerja

    SPM/

    Standar

    Nasional

    IKU

    Target Renstra SKPD

    Realisasi Capaian

    Proyeksi Catatan

    Analisis Tahun

    2014

    Tahun

    2015

    Tahun

    2016

    Tahun

    2017

    Tahun

    2014

    Tahun

    2015

    Tahun

    2016

    Tahun

    2017

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

    1. Terwujudnya

    pengembangan

    aparatur melalui

    rekruitmen CPNS

    - Proporsi

    penerimaan

    pegawai baru

    100 %

    700

    CPNS

    29,99 %

    724

    CPNS

    40,00 %

    720

    CPNS

    50,00 %

    900

    CPNS

    157,85 %

    1105

    CPNS

    29,99 %

    724

    CPNS

    40,00 %

    720

    CPNS

    50,00 %

    900

    CPNS

    700

    CPNS

    2145

    Kebutuhan

    CPNS

    1800

    Kebutuhan

    CPNS

    1800

    Kebutuhan

    CPNS

    700

    CPNS

    2145

    Kebutuhan

    CPNS

    1800

    Kebutuhan

    CPNS

    1800

    Kebutuhan

    CPNS

    Proporsi

    penerimaan

    pegawai baru IPDN

    8 %

    4

    Calon

    Praja

    IPDN

    8 %

    4

    Calon

    Praja

    IPDN

    8 %

    4

    Calon Praja

    IPDN

    8 %

    4

    Calon

    Praja

    IPDN

    6 %

    3

    Calon

    Praja

    IPDN

    8 %

    4

    Calon

    Praja

    IPDN

    8 %

    4

    Calon Praja

    IPDN

    8 %

    4

    Calon Praja

    IPDN

    50

    Pelamar

    50

    Pelamar

    50

    Pelamar

    50

    Pelamar

    50

    Pelamar

    50

    Pelamar

    50

    Pelamar

    50

    Pelamar

    2.

    Terwujudnya

    penataan personil

    untuk meningkatkan

    pelayanan yang

    Optimal disetiap

    organisasi Perangkat

    Daerah (OPD)

    -

    Persentase

    pemenuhan

    kekosongan jabatan

    51,02 %

    750

    Orang

    47,55 %

    1292

    Orang

    22,08 %

    600

    Orang

    24,30 %

    660

    Orang

    76,67 %

    575

    Orang

    47,55 %

    1292

    Orang

    22,08 %

    600

    Orang

    24,30 %

    660

    Orang

    1470

    Pejabat

    2717

    Jabatan

    yang ada

    2717

    Jabatan

    yang ada

    2717

    Jabatan

    yang ada

    1470

    Pejabat

    2717

    Jabatan

    yang ada

    2717

    Jabatan

    yang ada

    2717

    Jabatan

    yang ada

    3. Meningkatnya

    kesejahteraan

    pegawai dengan

    pemBerian

    penghargaan

    Kenaikan

    Pangkat/Kenaikan

    Gaji Berkala

    - Pesentase

    kecepatan

    pemrosesan

    Keputusan

    Kepangkatan/Kenai

    kan Gaji Berkala

    100 %

    2680

    Keputusan

    KP/KGB

    89.98 %

    3766

    Keputusa

    n

    KP/KGB

    90,00 %

    3150

    Keputusan

    KP/KGB

    92,00 %

    3542

    Keputusan

    KP/KGB

    80,82 %

    2166

    Keputusan

    KP/KGB

    89.98 %

    3766

    Keputusan

    KP/KGB

    90,00 %

    3150

    Keputusan

    KP/KGB

    92,00 %

    3542

    Keputusan

    KP/KGB

    2680

    Keputusan

    KP/KGB

    4185

    PNS Naik

    pangkat

    3500

    Keputusan

    KP/KGB

    3850

    Keputusan

    KP/KGB

    2680

    Keputusa

    n KP/KGB

    4185

    PNS Naik

    pangkat

    3500

    Keputusan

    KP/KGB

    3850

    Keputusan

    KP/KGB

  • 128

    Tabel 5.2 Lanjutan

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

    4. Tersedianya database

    kepegawaian yang

    valid sebagai

    pengamBilan

    keputusan pejabat

    Pembina kepegawaian

    - Persentase akurasi

    data kepegawaian

    93,14 %

    4130

    Data PNS

    100 %

    6453

    Data PNS

    100 %

    4699

    Data PNS

    100 %

    5356

    Data

    PNS

    93,24 %

    3851

    Data PNS

    100 %

    6453

    Data PNS

    100 %

    4699

    Data PNS

    100 %

    5356

    Data

    PNS

    4434

    Data PNS

    6453

    Data PNS

    4699

    Data PNS

    5356

    Data

    PNS

    4434

    Data PNS

    6453

    Data PNS

    4699

    Data

    PNS

    5356

    Data

    PNS

    5. Meningkatnya kualitas

    Sumberdaya Aparatur

    - Persentase Tingkat

    kualitas SDM

    aparatur perjenjang

    pendidikan

    1,83 %

    300

    PNS

    1,58 %

    300

    PNS

    1,75 %

    225

    PNS

    1,90 %

    250

    PNS

    1,36 %

    223

    PNS

    1,58 %

    300

    PNS

    1,75 %

    225

    PNS

    1,90 %

    250

    PNS

    16378

    Jml PNS

    12628

    Jml PNS

    Diploma,S

    1-S2

    12851

    Jml PNS

    Diploma,

    S1-S2

    13151

    Jml PNS

    Diploma,

    S1-S2

    16378

    Jml PNS

    Diploma,

    S1-S2

    12628

    Jml PNS

    Diploma,

    S1-S2

    12851

    Jml PNS

    Diploma,

    S1-S2

    13151

    Jml PNS

    Diploma,

    S1-S2

    - Persentase

    penurunan

    pelanggaran disiplin

    dan etika Pegawai

    0,31 %

    50

    PNS

    4,16 %

    46-48

    PNS

    2,17 %

    45-46

    PNS

    2,22 %

    44-45

    PNS

    0,29 %

    48

    PNS

    4,16 %

    46-48

    PNS

    2,17 %

    45-46

    PNS

    2,22 %

    44-45

    PNS

    16378

    Jml PNS

    48

    Pelanggaran

    thn lalu

    46

    Pelanggaran

    thn lalu

    45

    Pelanggaran

    thn lalu

    16378

    Jml PNS

    48

    Pelanggaran

    thn lalu

    46

    Pelanggaran

    thn lalu

    45

    Pelanggaran

    thn lalu

    6. Terwujudnya pegawai

    yang Berkompetensi

    setelah lulus

    pendidikan formal dan

    lulus ujian dinas dan

    ujian penyesuaian

    ijazah

    - Persentase peserta

    Ujian Penyesuian

    Ijazah dan Ujian

    Dinas yang lulus

    ujian

    100%

    200

    PNS

    100 %

    100

    PNS

    90 %

    180

    PNS

    95 %

    190

    PNS

    84 %

    168

    PNS

    102 %

    102

    PNS

    90 %

    180

    PNS

    95 %

    190

    PNS

    200

    PNS

    100

    PNS

    200

    PNS

    200

    PNS

    200

    PNS

    100 200

    PNS

    200

    PNS

    Sumber data : Renja BKD Kabupaten Malang (2016)

  • 129

    Tabel di atas menjelaskan tentang hasil proposisi dan prosentase

    pegawai pada target renstra, realisasi capaian dan proyeksi pada Badan

    Kepegawaian Daerah dari tahun 2014 sampai 2017.

    Strategi organisaisi Badan Kepegawaian Daerah dapat diarahkan

    berdasarkan pernyataan visi pembangunan Kabupaten Malang tahun

    2016-2021 yaitu terwujudnya Kabupaten Malang yang “Madep Manteb

    Manetep”. Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas dan fungsi

    sebagai perangkat daerah yang mengelola aparatur di daerah sehingga

    ada keterkaitan dengan misi pembangunan Kabupaten Malang yang ke 2

    yaitu memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola

    pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis

    teknologi informasi.

    1. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program

    Untuk lebih memantapkan pelaksanaan pembangunan sumber daya

    manusia aparatur dan untuk mewujudkan SDM aparatur yang kompeten dan

    profesional pada bidangnya, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    telah merumuskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan

    Rencana Strategis yang ditetapkan sebagai berikut:

    Tujuan yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    dalam rangka mendukung rencana strategis Pemerintah Kabupaten Malang

    adalah :

    a. Tujuan

    Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian:

    b. Sasaran Strategis

    1. Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur;

    2. Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan

    kompetensi dan profesionalisme aparatur;

  • 130

    c. Arah dan Kebijakan

    Untuk mengimplementasikan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan

    sasaran yang telah ditetapkan melalui Indikator Kinerja Utama (IKU), perlu

    dirumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang menjadi pedoman bagi

    perumusan dan operasionalisasi program Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang tahun 2016-2021.

    1. Dalam upaya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

    ditetapkan kebijakan :

    a) Melaksanakan penyelenggaraan diklat kepemimpinan sesuai

    kualifikasi kediklatan yang dibutuhkan;

    b) Melaksanakan penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional

    sesuai kualifikasi kediklatan yang dibutuhkan;

    c) Melaksanakan bimtek/sosialisasi peraturan bidang

    kepegawaian.

    2. Dalam upaya peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik

    melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme aparatur

    ditetapkan kebijakan:

    a) Melaksanakan penempatan ASN sesuai kompetensi;

    b) Melaksanakan pembinaan dan penegakan disiplin ASN.

    2. Perjanjian Kinerja

    Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

    pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah

    untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator

    kinerja. Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus

    diwujudkan dan pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen untuk

    merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang terukur

    dan jelas dalam waktu satu tahun. Adapun perjanjian kinerja Badan

  • 131

    Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang di lihat berdasarkan capaian

    kinerja sebagai berikut :

    a. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur ada 3 indikator kinerja

    utama yaitu :

    1) Prosentase Aparatur yang telah lulus Diklat Kepemimpinan

    dengan kategori memuaskan dengan target 40 peserta terdiri

    dari Diklatpim II sejumlah 2 peserta dan diklatpim IV sejumlah

    28 peserta dengan target capaian sebesar 71,00 % ;

    2) Prosentase Aparatur yang telah lulus Diklat Teknis dan

    Fungsional dengan kategori baik dengan target peserta diklat

    teknis 240 peserta dan diklat fungsional 240 peserta dengan

    target capaian sebesar 100 %;

    3) Prosentase Aparatur yang mengikuti bimtek/sosialisasi

    kepegawaian dengan nilai baik target 400 peserta dengan

    target capaian sebesar 80,00 %.

    b. Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan publik melalui peningkatan

    kompetensi dan profesionalisme aparatur. Ada 2 indikator kinerja

    utama yaitu :

    1) Prosentase tingkat kompetensi aparatur target 14.267 ASN

    yang sesuai kompetensi jabatan,pangkat,pendidikan dan diklat

    target capaian sebesar 89,53 %;

    2) Prosentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur target

    penurunan 2 ASN dari 38 ASN yang melakukan pelanggaran

    tahun lalu dengan target capaian sebesar 5,26 %.

    Adapun Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    tahun 2016 sebagaimana tabel berikut :

  • 132

    Tabel 5.3

    Perjanjian Kinerja BKD Kabupaten Malang

    No.

    Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    1.

    Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    1. Persentase Aparatur yang telah lulus Diklat Kepemimpinan dengan kategori memuaskan

    71,00 %

    2. Persentase Aparatur yang telah lulus Diklat Teknis dan Fungsional dangan kategori baik

    100%

    3. Persentase Aparatur yang mengikuti bintek/sosialisasi kepegawaian dengan nilai baik

    80,00%

    2.

    Peningkatan kinerja birokrasi dan

    layanan publik melalui

    peningkatan kompetensi dan

    profesionalisme aparatur

    4. Persentase tingkat kompetensi aparatur

    89,53%

    5. Persentase penurunan pelanggaran disiplin

    5,26%

    Sumber data : Indikator Kinerja Umum BKD Kabupaten Malang 2016

    a. Capaian Kinerja

    Dari hasil penelitian, membahas tentang perjanjian kinerja Badan

    Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Berikut ini merupakan gambaran

    umum pencapaian kinerja dan perbandingan capaian kinerja organisasi Badan

    Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebagaimana dilihat pada tabel berikut:

  • 133

    Tabel 5.4

    Pencapaian Kinerja Sasaran

    No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

    %

    1.

    Peningkatan Kapasitas Sumber

    Daya Aparatur

    1. Prosentase Aparatur yang telah lulus Diklat Kepemimpinan dengan kategori memuaskan

    71 %

    100%

    140

    2. Prosentase Aparatur yang telah lulus Diklat Teknis dan Fungsional dangan kategori baik

    100% 100% 100

    3. Prosentase Aparatur yang mengikuti bim tek/sosialisasi kepegawaian dengan nilai baik

    80,00% 80,00% 100

    2. Peningkatan kinerja birokrasi dan

    layanan publik melalui peningkatan

    kompetensi dan profesionalisme

    aparatur

    4. Prosentase tingkat kompetensi aparatur

    89,53% 87,56% 97,79

    5. Prosentase penurunan pelanggaran disiplin

    5,26% 65,79% 1250,76

    Sumber data: Indikator Kinerja Utama BKD Kabupaten Malang (2016)

    Tabel di atas menunjukan pencapaian kinerja sasaran dengan 2 (dua) sasaran

    strategis yakni pertama peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan

    3 (tiga) indikator kinerja yakni pertama prosentase aparatur yang telah lulus

    diklat kepemimpinan dengan kategori memuaskan dan kedua peningkatan

    kinerja; kedua prosentase aparatur yang telah lulus diklat teknis dan fungsional

    dangan kategori baik; ketiga prosentase aparatur yang mengikuti

    bimtek/sosialisasi kepegawaian dengan nilai baik. Dan untuk sasaran strategis

    ke 2 (dua) dengan indikator kinerja yakni pertama prosentase tingkat kompetensi

    aparatur; dan kedua prosentase penurunan pelanggaran disiplin.

  • 134

    Tabel 5.5

    Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016

    Sumber data : Indikator Kinerja Utama BKD Kabupaten Malang (2016)

    No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Target

    Realisasi

    Th. 2015

    (n-1)

    Th. 2016

    (n)

    1.

    Peningkatan

    Kapasitas Sumber

    Daya Aparatur

    1. Prosentase Aparatur

    yang telah lulus

    Diklat Kepemimpinan

    dengan kategori

    memuaskan

    71,00%

    74,07%

    100,00%

    2. Prosentase Apartur

    yang telah lulus

    Diklat Teknis dan

    Fungsional dangan

    kategori baik

    100,00% 100,00% 100,00%

    3. Prosentase Aparatur

    yang mengikuti

    bintek/sosialisa

    si kepegawaian

    dengan nilai baik

    80,00% 80,00% 80,00%

    2.

    Peningkatan kinerja

    birokrasi dan

    layanan publik

    melalui peningkatan

    kompetensi dan

    profesionalisme

    aparatur

    4. Prosentase tingkat

    kompetensi aparatur

    89,53% 87,00 87,56 %

    5. Prosentase

    penurunan

    pelanggaran disiplin

    5,26% 4,00 65,79%

  • 135

    Tabel 5.6

    Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra

    Sumber data : Indikator Kinerja Utama BKD Kabupaten Malang (2016)

    b. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan dan solusi

    Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa indikator

    kinerja yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama

    yang menjadi penyebab antara lain:

    1. Pada indikator prosentase aparatur yang telah lulus Diklat Kepemimpinan

    dengan kategori memuaskan. Pada tahun 2016 pejabat yang mengikuti

    diklat kepemimpinan tk. II sejumlah 2 orang dan diklat kepemimpinan IV

    No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

    Target Akhir

    Renstra

    Realisasi s.d Th. 2016

    Tingkat Kemajuan

    1 2 3 4 5 6

    1.

    Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    1. Prosentase Aparatur yang telah lulus Diklat Kepemimpinan dengan kategori memuaskan

    71%

    8%

    11,26%

    2. Prosentase Aparatur yang telah lulus Diklat Teknis dan Fungsional dangan kategori baik

    100% 25% 25%

    3. Prosentase Aparatur yang mengikuti bimtek/sosialisasi kepegawaian dengan nilai baik

    80% 80% 100%

    2.

    Peningkatan kinerja birokrasi dan layanan

    publik melalui peningkatan

    kompetensi dan profesionalisme

    aparatur

    4. Prosentase tingkat kompetensi aparatur

    100% 87,56% 87,56%

    5. Prosentase penurunan pelanggaran disiplin

    8,13% 10,16% 125,00 %

  • 136

    sejumlah 40 orang dari 42 orang ditargetkan 30 orang yang lulus kategori

    memuaskan atau 71,00 %, Dari analisis peserta yang memiliki sertifikat

    kategori memuaskan terealisasi 42 orang atau 100 % dengan tingkat

    capaian dari target sebesar 140 % sangat memuaskan. Berdasarkan data

    tersebut, diketahui bahwa ada beberapa indikator kinerja yang mengalami

    keberhasilan. Adapun hal-hal utama penyebab antara lain:

    a) Pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan oleh tim

    pengajar dan penguji melalui seminar hasil kegiatan peserta.

    b) Dukungan sarana prasarana yang memadai;

    c) Seleksi peserta diklat yang sesuai dengan persyaratan yang

    ditentukan.

    Untuk meminimalisir kegagalan dan sebagai langkah peningkatan kinerja

    pada tahun yang akan datang Badan Kepegawaian Daerah akan

    melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    a) Terus melakukan pendataan calon peserta diklatpim II,III dan IV baik

    pejabat yang mutasi maupun promosi setiap tahun dan pembentukan

    Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TPSDI);

    b) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan penyelenggaraan diklat

    agar memperoleh infomasi yang tepat dalam menunjang target diklat;

    c) Penyediaan tambahan anggaran yang cukup untuk biaya diklat

    penjenjangan struktural sesuai dengan standar biaya umum.

    c. Pada indikator prosentase aparatur yang telah lulus diklat teknis dan

    fungsional dengan kategori baik. Pada tahun 2016 ASN yang mengikuti

    diklat teknis sejumlah 200 orang dengan jenis diklat :

    1. Diklat Penyusunan Sakip 40 peserta;

    2. Diklat Tanggap Bencana bagi Aparatur 40 peserta;

    3. Diklat Pengelolaan Barang Daerah 40 peserta;

  • 137

    4. Diklat Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penyusunan

    Program Kegiatan SKPD 40 peserta;

    5. Diklat kewirausahaan bagi Aparatur 40 peserta.

    Untuk diklat Fungsional sejumlah 280 orang dengan jenis diklat :

    1. Diklat Peningkatan Kompetensi Kepustakaan Sekolah 40 peserta;

    2. Diklat Peningkatan Kompetensi Kearsipan 40 peserta;

    3. Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Budaya

    dan Ketrampilan/Prakarya Angkatan I 40 peserta;

    4. Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Mata Pelajaran Seni Budaya

    dan Ketrampilan/Prakarya Angkatan II 40 peserta;

    5. Diklat Peningkatan Kompetensi Tenaga Perawat Rumah Sakit dan

    Puskesmas Anggkatan I 40 peserta dan Angkatan II 40 peserta;

    6. Diklat Pelayanan Prima Petugas Kesehatan Dalam Upaya

    Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat 40 peserta.

    Dengan target 100,00 %, dari analisis peserta yang memiliki sertifikat

    kategori baik diklat diatas terealisasi 480 orang atau 100 % dengan

    tingkat capaian 100 % sangat memuaskan. Berdasarkan data tersebut,

    diketahui bahwa ada beberapa indikator Kinerja yang mengalami

    keberhasilan. Adapaun hal-hal utama penyebab antara lain:

    1. Pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan oleh tim

    pengajar dan penguji melalui pre test dan post test.

    2. Tersedianya data peserta diklat teknis dan fungsional yang akurat

    untuk pelaksanaan kegiatan;

    3. Ketersediaan fasilitator penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

    Untuk meminimalisir kegagalan dan sebagai langkah peningkatan kinerja

    pada tahun yang akan datang Badan Kepegawaian Daerah akan

    melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  • 138

    1. Menyusun data yang akurat calon peserta diklat;

    2. Penyediaan anggaran yang cukup untuk penyelenggaraan diklat

    teknis dan fungsional;

    3. Menyusun analisis kebutuhan diklat yang dibutuhkan dan ingin

    ditingkatkan oleh Perangkat Daerah.

    d. Pada indikator prosentase aparatur yang mengikuti bimtek/sosialisasi

    kepegawaian dengan nilai baik. Pada tahun 2016 ASN yang mengikuti

    diklat Teknis target sejumlah 400 orang atau 80,00 %. Dengan materi

    sosialisasi kepegawaian antara lain :

    1. Sosialisasi PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

    2. Sosialisasi PP 46 Tahun 2011 tentang Penyusunan SKP;

    Sosialisasi diikuti oleh pejabat struktural yang menangani kepegawaian di

    setiap OPD, Kepala UPTD TK/SD dan PLS ,SMP dan SMA/SMK serta

    Calon PNS peserta umum. Dari analisis peserta sosialisasi yang memiliki

    nilai baik terealisasi 320 orang atau 80 % dengan tingkat capaian 100 %

    sangat memuaskan. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada

    beberapa indikator Kinerja yang mengalami keberhasilan. Adapaun hal-hal

    utama penyebab antara lain:

    a. Tingkat kehadiran peserta sosialisasi sesuai target yang diharapkan;

    b. Pemahaman peserta dalam menerima materi dari narasumber yang

    berkompeten;

    c. Tersedianya anggaran yang cukup untuk pelaksanaan kegiatan

    dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan.

    Untuk meminimalisir kegagalan dan sebagai langkah peningkatan kinerja

    pada tahun yang akan datang Badan Kepegawaian Daerah akan

    melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  • 139

    a. Menyusun data yang akurat calon peserta sosialisasi kepegawaian;

    b. Penyediaan anggaran yang cukup untuk pelaksanaan kegiatan;

    c. Penyusunan materi yang dibutuhkan dan narasumber yang

    berkompeten.

    e. Pada indikator prosentase tingkat kompetensi aparatur. Pada Tahun 2016

    penataan jabatan ASN yang sesuai dengan kompetensi pendidikan,

    kepangkatan, pendidikan dan pelatihan dari target 14.267 ASN atau

    89,53 % terealisasi 13.954 ASN dibagi dengan seluruh jumlah ASN 15.936

    tahun lalu dengan tingkat capaian 87,56 % memuaskan. Berdasarkan data

    tersebut, diketahui bahwa ada beberapa indikator kinerja yang mengalami

    kegagalan belum tercapai. Adapun hal-hal utama penyebab antara lain:

    a. Adanya ASN yang pensiun/BUP dan belum ada penggantinya;

    b. Belum adanya petunjuk pelaksanaan tentang penyebutan nama

    jabatan sesuai UU ASN;

    c. Belum adanya regulasi penyebutan jabatan pelaksana.

    Untuk meminimalisir kegagalan dan sebagai langkah peningkatan kinerja

    pada tahun yang akan datang Badan Kepegawaian Daerah akan

    melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    a. Penyusunan rencana pembinaan karier aparatur;

    b. Seleksi mutasi pindah masuk;

    c. Seleksi penerimaan calon Aparatur Sipil Negara sesuai kompetensi

    dan formasi yang dibutuhkan.

    f. Prosentase penurunan pelanggaran disiplin pada Tahun 2016 ditargetkan

    terjadi penurunan 2 pelanggaran ASN dari tahun lalu sejumlah 38

    pelanggaran ASN atau 5,26% terealisasi 13 terdiri jenis Hukuman Sedang

    sejumlah 7 orang dan Hukuman Berat sejumlah 6 orang, maka sanksi

    pelanggaran ASN tahun 2016 terjadi penurunan 25 ASN yang melakukan

  • 140

    pelanggaran dengan tingkat capaian 65,79%. Penyebab keberhasilan

    penurunan berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa

    indikator kinerja yang mengalami keberhasilan. Adapaun hal-hal utama

    penyebab antara lain:

    a. Semakin meningkatnya tingkat disiplin aparatur dan pemahaman

    kegiatan sosialisasi peraturan kepegawaian tentang disiplin kerja

    aparatur;

    b. Pengawasan dan pembinaan dari atasan langsung kepada bawahan

    untuk mematuhi ketentuan jam kerja;

    c. Pemberian sanksi yang tegas terhadap semua pelanggaran disiplin.

    Untuk meminimalisir kegagalan dan sebagai langkah peningkatan kinerja

    pada tahun yang akan datang Badan Kepegawaian Daerah akan

    melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Memantau laporan absensi mingguan dan bulanan manual secara

    terus menerus;

    b. Mengembangkan sistem aplikasi presensi aparatur secara

    elektronik;

    c. Mengembangkan sistem aplikasi presensi elektronik yang

    terintergrasi dengan seluruh perangkat daerah;

    Dalam hal pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Malang/Perangkat

    Daerah tersebut, program yang menunjukkan output paling mendukung bagi

    pencapaian kinerja organisasi adalah Program Pembinaan dan

    Pengembangan Aparatur pada kegiatan penempatan PNS dengan output

    kegiatan penataan dan penempatan aparatur dalam jabatan sesuai dengan

    kompetensi dan profesionalisme. Hal tersebut dikarenakan program/kegiatan

    tersebut dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.

  • 141

    5.1.2.6 Klasifikasi Sumberdaya Aparatur

    Dalam melaksanakan program dan kegiatan diperlukan sumberdaya

    aparatur agar dapat mewujudkan visi dan misi daerah yang diemban.

    Sumberdaya Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    merupakan satu kesatuan individu dan melakukan kerjasama dalam

    melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan,

    untuk mewujudkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dibutuhkan SDM yang

    mampu, terampil, berdisiplin dan berkompeten. Menurut Kepala Bidang

    Pendidikan dan Latihan (Diklat) I S (L.46) BKD Kabupaten Malang, menyatakan

    dalam wawancara pada 4 April 2017 bahwa;

    “...kami melakukan perencanaan dengan memperhitungkan kualifikasi

    sumberdaya aparatur yang ada, sehingga menjadi dasar dalam melakukan

    perencanaan pengembangan sumberdaya manusia aparatur melalui

    program dan kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) baik struktural,

    fungsional, maupun teknis.

    Sumberdaya aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    didukung dengan personil sejumlah 88 orang (62+26) keadaan sampai bulan

    akhir September 2016 dengan jenjang kualifikasi pendidikan, pangkat/golongan

    sebagai berikut:

    1. Dikaji berdasarkan jumlah PNS Badan Kepegawaian Daerah menurut

    tingkat pendidikan;

    2. Dikaji berdasarkan keadaan PNS dilingkungan Badan Kepegawaian

    Daerah menurut kelompok umur;

    3. Dikaji berdasarkan keadaan PNS dilingkungan Badan Kepegawaian

    Daerah menurut jenis kelamin;

    4. Dikaji berdasarkan keadaan PNS dilingkungan Badan Kepegawaian

    Daerah menurut golongan/ruang;

  • 142

    -

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    - -

    19

    - -

    4

    -

    49

    15

    1

    Jum

    lah

    SD SLTP SLTA D-1 D-2 D-3 D-4 S-1 S-2 S-3

    5. Dikaji berdasarkan keadaan PNS dilingkungan Badan Kepegawaian

    Daerah menurut diklat kepemimpinan;

    6. Dikaji berdasarkan keadaan PNS dilingkungan Badan Kepegawaian

    Daerah menurut diklat teknis dan fungsional;

    Adapun klasifikasi SDM pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang

    dapan disusun sebagai berikut:

    Grafik 5.1 : Jumlah PNS Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang Menurut Tingkat Pendidikan

    Sumber data : Renstra BKD Kabupaten Malang (2016-2021)

    Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa kondisi aparatur di Badan Kepegawaian

    Daerah Kabupaten Malang secara umum rata-rata memiliki pengetahuan dan

    kemampuan yang cukup baik, hal ini dilihat dari tingkat pendidikan Sarjana (S-1)

    49 orang (36+13), S-2 Magister/Pasca Sarjana sejumlah 15 orang (10+5) dan 1

    orang Kepala Badan berpendidikan Doktoral (S-3), sedangkan tingkat pendidikan

    D-3 sejumlah 4 orang dan SLTA sejumlah 19 orang (11+8), dapat diartikan

    bahwa dukungan pengetahuan, kemampuan dan kompetensi yang ada di Badan

  • 143

    -

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    4

    28 33

    23

    Jum

    lah

    21-30 31-40 41-50 51-60

    Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang dalam melaksanakan tugas pokok dan

    fungsinya adalah cukup baik dan berpotensi.

    Grafik 5.2 : Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah

    Menurut Kelompok Umur

    Sumber data : Renstra BKD Kabupaten Malang (2016-2021)

    Dari grafik diatas diketahui bahwa SDM Aparatur Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang yang berusia 41 s.d 50 tahun merupakan kelompok terbesar

    37,50% (33/88x100) bahwa dalam pelaksanaan kegiatan masih ditunjang

    dengan usia yang produktif dan memiliki etos kerja yang tinggi.

  • 144

    27

    28

    29

    30

    31

    32

    33

    33

    29 Jum

    lah

    Pria Wanita

    Grafik 5.3 : Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah

    Menurut Jenis Kelamin

    Sumber data : Renstra BKD Kabupaten Malang (2016-2021)

    Dilihat dari grafik diatas perbadingan jumlah aparatur laki – laki dan perempuan

    di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terkait isu pengarusutamaan

    gender (PUG) menunjukkan angka yang cukup proporsional dan berimbang

    dengan jumlah pegawai laki-laki 46 orang (33 +13) atau 52,27% dan perempuan

    sejumlah 42 orang (29+13) atau 47,73%.

  • 145

    -

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    20

    - - - -

    2

    -

    3

    5

    17

    20

    11

    16

    8

    4

    2

    -

    Jum

    lah

    I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d

    III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d

    Grafik 5.4 : Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah

    Menurut Golongan / Ruang

    Sumber data : Renstra BKD Kabupaten Malang (2016-2021)

    Dari grafik diatas dapat dilihat jumlah aparatur Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang berdasarkan golongan menunjukkan bahwa untuk untuk

    pegawai golongan III dengan jumlah terbanyak dengan jumlah 64 orang atau

    72,73%, golongan II sejumlah 10 orang atau 11,36% dan golongan IV sejumlah

    14 orang atau 15,91%. Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa struktur

    jumlah pegawai menggelembung dapat diasumsikan bahwa penataan pegawai

    sesuai kebutuhan organisasi yang diharapkan dapat menjalankan fungsi

    pengelolaan manajemen aparatur di daerah.

  • 146

    Grafik 5.5 : Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah

    Menurut Diklat Kepemimpinan

    Sumber data : Renstra BKD Kabupaten Malang (2016-2021)

    Dari grafik diatas dapat dilihat jumlah pejabat struktural Badan Kepegawaian

    Daerah Kabupaten Malang dengan SOTK yang baru menunjukkan bahwa untuk

    pejabat Eselon II, III dan IV seluruhnya sudah mengikuti diklat kepemimpinan

    sesuai jenjang jabatan struktural yang didudukinya.

    -

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    1

    8

    11

    2 2

    7

    Jum

    lah

    PIM II PIM III PIM IV SPADA ADUMLA ADUM

  • 147

    -

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    16

    2

    Jum

    lah

    Diklat Teknis Diklat Fungsinal

    Grafik 5.6 : Keadaan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah

    Menurut Diklat Teknis dan Fungsional

    Sumber data : Renstra BKD Kabupaten Malang (2016-2021)

    Dari grafik diatas dapat dilihat jumlah aparatur Badan Kepegawaian Daerah

    Kabupaten Malang dengan berdasarkan Diklat Teknis dan Fungsional dari

    jumlah aparatur 88 personil menunjukkan bahwa untuk ASN yang mengikuti

    diklat teknis sejumlah 16 orang atau 18,19% dan diklat fungsional sejumlah 2

    orang atau 2,27%. Dari tabel diatas bahwa untuk lima tahun mendatang perlu

    dilakukan pengiriman diklat teknis dan fungsional agar mampu meningkatkan

    pengetahuan dan kompetensi aparaturnya.

  • 148

    5.1.2.7 Menghasilkan Program Alternatif Untuk Mencapai Tujuan Yang

    Telah Ditentukan

    Program alternatif dilakukan berdasarkan model sumber daya manusia

    yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut

    Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) I S (L.46) BKD Kabupaten

    Malang, menyatakan dalam wawancara pada 4 April 2017 bahwa;

    “...Kami melakukakan program alternatif dengan memperhitungkan sumber

    daya yang ada, dimana sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan

    pembangunan yang diarahkan pada optimalisasi kinerja birokrasi.

    Tujuan dan Sasaran terkait dengan sasaran Rencana Strategis Badan

    Kepegawaian Daerah, Rencana Kerja Tahun 2017 ada 1 (satu ) tujuan yaitu

    Peningkatan kualitas pelayanan dibidang kepegawaian dengan 2 (dua) sasaran

    sebagai berikut:

    1. Sasaran ke 1 (satu) adalah:

    Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur dengan indikator sasaran:

    1) Prosentase aparatur yang lulus diklat kepemi