Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus
Pembelajaran PKn kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Kabupaten Pati semester 1
tahun pelajaran 2016/2017 pra siklus, dengan materi kewajiban dan hak masyarakat.
Dalam pembelajaran, guru melaksanakan pembelajaran PKn yang berlangsung tanpa
adanya rancangan dan desain pendekatan pembelajaran tertentu. Guru tidak menyiapkan
pembelajaran secara tertulis berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam
pembelajaran guru hanya menyimak materi pada buku sumber belajar yaitu buku
karangan Asy ari, dkk dengan judul Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan
Sosial Kelas 4 tahun 2008 bab VI dengan judul Hak dan Kewajiban Warga Negara berada
pada halaman 87-94.
Kegiatan yang dilakukan guru yaitu menerangkan terus menerus, penilaian
pembelajaran belum terlihat. Guru hanya mengukur keterampilan siswa saja, aspek
kognitifnya tidak terlihat. Oleh sebab itu hasil belajar PKn siswa berada di bawah KKM
sebesar 75. Tes yang diberikan kepada siswa berbentuk obyektif pilihan ganda dengan 4
alternatif jawaban sebanyak 20 butir soal, bobot tiap butir soal yakni 5, maka skor
maksimal adalah 100.
Distribusi hasil belajar PKn berdasarkan skor yang diperoleh siswa kelas 4 secara
rinci disajikan melalui tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Siswa
Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Pra Siklus
No Skor Jumlah Siswa Presentase (%)
1 55 1 8
2 60 2 17
3 65 5 42
4 75 4 33
Jumlah siswa 12 100 Sumber : Data Sekunder
51
0123456789
10
55 60 65 75
Jum
lah
Sis
wa
Skor Siswa
Skor
Tabel 4.1, menunjukkan bahwa distribusi hasil belajar PKn berdasarkan skor pra
siklus tersebar dari skor 55 sampai skor 75 tersebar ke dalam 4 angka. Yakni skor 55, 60,
65, 75. Skor terendah adalah 55 dicapai oleh 1 siswa (8% dari seluruh siswa), skor 60
dicapai oleh 2 siswa (17% dari seluruh siswa), skor 65 dicapai oleh 5 siswa (42% dari
seluruh siswa), dan skor 75 adalah skor tertinggi dicapai oleh 4 siswa (33% dari seluruh
siswa). Distribusi atau penyebaran skor hasil belajar PKn terbanyak diraih oleh skor 65
yakni 41% dari seluruh siswa.
Distribusi hasil belajar PKn berdasarkan skor siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01
Kayen Pati pada semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 pra siklus, jika disajikan dalam
bentuk grafik, nampak gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1
Grafik Garis Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Pra Siklus
Gambar 4.1 adalah grafik garis yang menjelaskan distribusi hasil belajar PKn
berdasarkan skor siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati pra siklus. Dalam grafik
garis ditunjukkan oleh sumbu X yang menerangkan skor siswa dan sumbu Y menerangkan
jumlah siswa. Nampak dalam gambar 4.1 bahwa titik sumbu Y tertinggi menunjukkan
angka 5 dengan sumbu X menunjukkan angka 4 artinya perolehan skor hasil belajar PKn
siswa tertinggi 65. Dapat dikatakan bahwa skor 65 paling banyak dimiliki oleh siswa
sebanyak 5 siswa.
52
Deskripsi hasil belajar PKn berdasarkan skor minimum, skor maksimum dan skor
rata – rata disajikan melalui tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Minimum, Skor Maksimum dan
Skor Rata-rata Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Pra Siklus
Deskripsi Skor
Skor Minimum 55
Skor Maksimum 75
Skor Rata-rata 65
Sumber: Data Sekunder
Tabel 4.2 nampak bahwa skor minimum yang diperoleh siswa kelas 4 SDN
Jimbaran 01 Kayen Pati pra siklus dari hasil belajar PKn berdasarkan skor minimum,
sebesar 55, skor maksimum 75 dan skor rata-rata 65.
Hasil belajar PKn berdasarkan ketuntasan belajar secara rinci disajikan melalui
tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3 Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Ketuntasan Siswa
Kelas 4 SDN Jimbaran 0 Kayen Pati Pra Siklus
No Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%)
1 ≥75 Tuntas 4 33
2 < 75 Tidak Tuntas 8 67
Jumlah 12 100
Sumber : Data Sekunder
Siswa dikatakan tuntas apabila skor perolehan ≥75. Tabel 4.3 nampak bahwa
hasil belajar PKn berdasarkan ketuntasan siswa kelas 4 pra siklus, jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 4 (33 % dari seluruh siswa), sedangkan siswa yang tidak tuntas dengan
skor perolehan <75, berjumlah 8 siswa (67 % dari seluruh siswa).
53
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus 1
1. Perencanaan
Dalam pelaksanaan siklus 1 dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi
permasalahan yang timbul pada hasil penelitian pra siklus. Pelaksanaan siklus 1 dilakukan
dalam 2 kali pertemuan dengan tahapan - tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan tindakan dan observasi, serta tahap refleksi. Dalam tahap perencanaan
tindakan, langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah pembelajaran.
Dari hasil identifikasi, kemudian dilakukan analisis terhadap hasil identifikasi permasalahan
yang ada pada siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati. Hasil analisis menunjukkan
bahwa siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017
memiliki permasalahan dalam pembelajaran yang terkait dengan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan guru dan hasil belajar siswa. Hal ini nampak melalui tabel 4.1 siswa
yang tidak tuntas 67% dalam belajar PKn. Hal ini diperburuk lagi, dengan skor rata-rata
yang jauh dari KKM ≥75, skor minimum dan maksimum yang masih di bawah KKM. Oleh
karena itu, permasalahan ini perlu segera diatasi, melalui pemberian tindakan yang berupa
pembelajaran berbasis masalah (PBL).
Pembelajaran PKn yang dipergunakan untuk pemecahan masalah pembelajaran,
ditentukan dengan kesepakatan bersama guru kelas 4, yakni menggunakan KD 1.2
Menghargai kewajiban dan hak warga masyarakat dalam kehidupan sehari – hari dalam
menjalankan agama dan KD 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam memenuhi kewajiban
dan hak sebagai warga masyarakat sebagai wujud cinta tanah air, yang disusun dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta perangkatnya (lihat lampiran 1).
Langkah yang ditempuh adalah dengan mengembangkan lembar observasi untuk
melakukan pengamatan terhadap pendekatan pembelajaran berbasis PBL yang dilakukan
guru, dan lembar observasi untuk respon siswa dalam pembelajaran berbasis PBL (lihat
lampiran 7).
54
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi siklus 1
Pertemuan 1
Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus 1 pertemuan 1 dilaksanakan
pada hari Kamis, 6 Oktober 2016 dengan KD 1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga
masyarakat dalam kehidupan sehari – hari dalam menjalankan agama dan KD 2.2
Menunjukkan sikap disiplin dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat sebagai wujud cinta tanah air. Kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 kegiatan,
yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Guru kelas 4 melaksanakan pembelajaran dengan berpedoman pada RPP yang
sudah disediakan dan dipelajari. Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru,
nampak sebagai berikut:
Pada kegiatan awal suasana kelas terlihat gaduh setelah memasuki ruangan
kelas, namun guru segera dapat mengatasinya dan mengkondisikan siswa agar siap
menerima pelajaran. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada
seluruh siswa dan seluruh siswa menjawab salam secara bersama – sama dan kompak.
Setelah itu guru mengajak berdoa dengan mempersilahkan ketua kelas maju ke depan
untuk memimpin berdoa lalu guru mengabsen siswa. Namun guru kurang memperhatikan
kelengkapan awal siswa untuk memulai pembelajaran seperti ada 3 anak yang tidak
membawa buku pelajaran dan alat tulis. Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan
gambar kegiatan masyarakat saat bersosialisasi di lingkungan setempat. Kemudian guru
menyampaikan materi apa yang akan dipelajari hari ini yaitu tentang hak dan kewajiban
warga masyarakat. Siswa menyimak dengan tenang dan penuh perhatian.
Pada kegiatan inti dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
dengan pendekatan PBL yang telah dirancang. Guru membentuk 3 kelompok masing-
masing kelompok 4 siswa, suasana kelas menjadi sangat gaduh karena semua siswa
berteriak untuk mencari anggota kelompoknya. Bahkan ada beberapa siswa yang meminta
untuk bertukar anggota kelompok karena merasa tidak suka dengan siswa lain yang
menjadi anggota kelompoknya. Melihat situasi tersebut guru segera mengatasi dengan
membantu siswa untuk bergabung dengan kelompok yang sudah dibagikan, kemudian
guru memberikan penjelasan dan pengarahan pada siswa agar mampu bekerja dalam
kelompok dengan siswa lain tanpa harus memilih-milih dan membeda-bedakan teman
55
karena kelas 4 adalah keluarga. Siswa akhirnya mampu menerima penjelasan guru dan
dapat menerima anggota kelompok untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam
berkelompok. Setelah seluruh siswa duduk pada kelompoknya, guru selanjutnya
menyampaikan sedikit penjelasan mengenai materi menghaargai kewajiban dan hak
warga masyarakat dalam kehidupan sehari – hari dalam menjalankan agama dengan
membagikan selembar materi kepada siswa yang dilengkapi gambar agar pemikiran siswa
lebih komplek dan menarik. Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar yang telah
dibagikan kepada siswa, siswa menyimak penjelasan guru dengan sungguh – sungguh.
Sesekali guru menyampaikan pertanyaan kepada siswa saat menyampaikan
materi yang dihubungkan dengan kehidupan sehari – hari, seperti apa yang sebaiknya kita
lakukan ketika melihat pengemis dijalanan? Terdapat 8 siswa yang mengangkat tangan,
guru menunjuk salah satunya dan menjawab kita wajib menolong dengan memberikan
makanan. Pertanyaan kedua, sebutkan hak yang diperoleh siswa dalam kehidupan di
dalam keluarga! Terdapat 5 anak yang mengangkat tangan, dan guru memilih salah
satunya dan menjawab hak anak dirumah adalah memperoleh kasih sayang dari kedua
orang tua. Setelah guru memberikan dan menjelaskan materi, guru pun membagikan
gambar warga masyarakat menerima bantuan beras dari pemerintah, siswa diminta untuk
mengamati kegiatan warga saat mengambil bantuan. Tampak siswa antusias mencari tau
informasi yang dilakukan warga dalam gambar. Setelah mengamati gambar kegitan
masyarakat, kemudian guru mempersilahkan siswa untuk mendiskusikan hasil
pengamatan yang siswa amati berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan warga. Saat
siswa diminta untuk berdiskusi suasana kelas kembali ramai karena siswa saling bertkar
informasi kepada kelompoknya, namun siswa terlihat antusias dalam mengerjakan soal,
meskipun ada siswa yang bermain sendiri dan enggan menyampaikan pendapatnya dalam
kelompok. Guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain untuk melihat keaktifan
diskusi yang dilakukan siswa dan menanyakan apakah ada kesulitan yang dialami siswa
saat mengerjakan LKS dan menegur siswa saat bermain dengan teman. Setelah seluruh
kelompok selesai mengerjakan, kemudian secara bergantian masing – masing kelompok
menyampaikan hasil diskusi yang sekaligus diberikan komentar oleh kelompok lain.
56
Pada kegiatan akhir, guru bersama dengan siswa merefleksi kegiatan
pembelajaran melalui tanya jawab tentang kesulitan apa yang mereka alami saat
pembelajaran berlangsung. Melalui kegiatan refleksi siswa terlihat antusias karena mereka
merasa senang dengan pembelajaran, nampak juga siswa menjawab dengan respon baik
menggunakan komunikasi yang sopan. Kemudian guru bersama dengan siswa
menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa tampak aktif
menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru menutup dan mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa bersama.
Saat pembelajaran siklus 1 pertemuan 1 berlangsung, dilakukan pengamatan oleh
observer. Observer mengamati proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran.
Pengamatan aktivitas belajar siswa dan guru dalam pembelajaran PKn materi kewajiban
dan masyarakat dilakukan dengan cara memberi tanda cheek list (√) pada lembar
observasi yang telah disediakan seperti pada (lampiran 7 dan lampiran 8). Lembar
observasi tersebut meliputi lembar observasi tindakan PBL refleksi oleh guru dan siswa
yang berisi butir pernyataan, untuk mengamati tindakan guru dalam pengelolaan
pembelajaran, dan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dari hasil observasi yang
diperoleh, dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama
pembelajaran berlangsung.
Pertemuan 2
Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus 1 pertemuan ke 2 dilaksanakan
pada hari Sabtu, 8 Oktober 2016, masih menggunakan KD yang sama dengan pertemuan
ke 1, yakni KD 1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga masyarakat dalam kehidupan
sehari – hari dalam menjalankan agama dan KD 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat sebagai wujud cinta tanah air.
Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir.
57
Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan ini, dimulai dengan guru
mengkondisikan siswa yang masih gaduh saat duduk ditempat masing-masing setelah
masuk kelas dengan cara menegur dan meminta ketua kelas untuk menyiapkan teman-
temannya. Kemudian guru mengucapkan salam saat seluruh siswa dapat duduk dengan
tenang, salam di jawab oleh siswa secara bersama-sama, guru meminta ketua kelas untuk
memimpin berdoa. Kemudian guru juga meminta ketua kelas memimpin teman-temannya
untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila, siswa mengikuti instruksi ketua kelas untuk
bernyanyi bersama – sama secara kompak.
Guru memberikan motivasi dan apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi
yang telah dipelajarai dalam pertemuan pertama mengenai kewajiban dan hak warga
masyarakat dalam kehidupan sehari –hari dalam menjalankan agama, yaitu apa saja yang
telah diketahui tentang kewajiban dan hak, seluruh siswa terlihat antusias menjawab
dengan jawaban beragam dan kurang terdengar jelas karena siswa menjawab secara
bersamaan, karena mereka masih ingat dengan pembelajaran yang dilakukan dalam
pertemuan sebelumnya. Kemudian guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
tentang kewajiban dan hak dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Siswa menyimak
apa yang telah dijelaskan oleh guru.
Kegiatan inti guru membagikan bacaan yang dilengkapi gambar tentang kewajiban
dan hak masyarakat, setelah 15 menit membaca teks bacaan kewajiban dan hak
msyarakat siswa diminta untuk menemukan permasalahan yang dapat membantu
memecahkan permasalahan. Nampak seluruh siswa bersemangat untuk bertanya jawab
dengan kelmpoknya masing – masing, mereka terlihat antusias saat guru memberikan
arahan bahwa siswa harus menyelidiki masalah – masalah penting dan bagaimana
menjadikan pembelajaran mandiri. Siswa menuliskan permasalahan kedalam selebaran
kertas. Mereka terlihat antusias saat menyampaikan komentar dan pendapat di depan
kelas.
Kegiatan akhir, guru memberikan tes obyektif berbentuk pilihan ganda kepada
siswa untuk mengukur aspek kognitif siswa, pembelajaran pada pertemuan ke-2 siswa dan
guru menganalisis dan mengevaluasi pembelajaran yang telah berlangsung. Dalam
mengevaluasi guru dan siswa melakukan tanya jawab sebagai refleksi pembelajaran yang
belum dimengerti.
58
Pembelajaran siklus 1 pertemuan 2 juga dilakukan pengamatan oleh observer
untuk mengamati jalannya proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran,
dengan acuan lembar observasi yng sudah disediakan. Pengamatan aktivitas belajar
siswa dan guru dalam pembelajaran PKn materi kewajiban dan hak masyarakat dengan
memberikan tanda cheek list (√) pada lembar observasi yang telah disediakan dalam
lampiran 7 dan lampiran 8. Lembar observasi tindakan PBL oleh guru dan siswa yang
telah disediakan. Guru menutup dan mengakhiri pembelajaran dengan do’a dan tindak
lanjut dari guru kepada siswa yakni siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah
dilaksanakan dalam pertemuan 1 maupun pertemuan 2.
3. Refleksi
Setelah kegiatan pembelajaran PKn dengan KD 1.2 Menghargai kewajiban dan
hak warga masyarakat dalam kehidupan sehari – hari dalam menjalankan agama dan KD
2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat sebagai wujud cinta tanah air siklus 1 selesai, maka dilakukan refleksi
pembelajaran, dengan menganalisis hasil pengamatan dari lembar observasi dan catatan
yang dilakukan oleh observer. Hasil observasi terhadap respon siswa, secara rinci
disajikan melalui tabel 4.4 berikut
Tabel 4.4 Distribusi Aktivitas Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL
Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran Kayen Pati Siklus 1
Tahapan Aktivitas
Keterlaksanaan Tindakan
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pertemuan 1 F % F % F %
Tindakan Terlaksana 4 60 6 63 1 100
Tindakan Tidak Terlaksana 1 40 2 37 - -
Jumlah 5 100 8 100 1 100
Pertemuan 2
Tindakan Terlaksana 4 80 7 86 2 100
Tindakan Tidak Terlaksana 1 20 1 14 - -
Jumlah 5 100 8 100 2 100
Sumber : Data Primer F = Frekuensi
59
Pelaksanaan aktivitas tindakan dalam pembelajaran PKn tentang kewajiban dan
hak masyarakat melalui pendekatan PBL yang dilakukan siswa pada siklus 1 yang terdiri
dari pengamatan terhadap kegiatan awal, kegiatan inti dengan pendekatan PBL dan
kegiatan akhir adalah sebagai berikut;
Pada lembar observasi pertemuan 1 dalam kegiatan awal, ada 5 kegiatan
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa, yang terdiri dari memberi salam
kepada guru, berdoa bersama guru yang dipimpin ketua kelas, guru dan siswa sudah
terlibat dalam apersepsi, menyimak tujuan pembelajaran. Namun siswa belum terlihat
menyimak langkah – langkah dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan inti ada 8 kegiatan pendekatan PBL yang diamati observer yaitu siswa
membentu kelompok masing – masing 4 siswa, siswa merumuskan masalah kewajiban
dan hak warga masyarakat, siswa menganalisis masalah kewajiban dan hak warga
masyarakat, merumuskan hipotesa kewajiban dan hak masyarakat, mengumpulkan
informasi, kemudian siswa menyimak gambar kegiatan warga melakukan kerja bakti,
menyebutkan contoh hak pelajar siswa nampak mengikuti aktivitas diskusi. Dari 8 kegiatan
tersebut siswa telah melaksanakan 6 kegiatan, 5 diantaranya merupkan kegiatan
pendekatan PBL mengidentifikasi proses kegiatan masyarakat, siswa merumuskan
manfaat menjalankan kewajiban dan hak masyarakat, siswa mengumpulkan informasi
yang berkaitan dengan kegiatan di masyarakat, siswa menyimak media gambar yang
dilengkapi dengan teks bacaan untuk mempermudah siswa dalam memahami maksud dari
gambar, siswa terlibat dalam diskusi kelompok. Seluruh kegiatan inti yang merupakan
kegiatan PBL pada pertemuan 1 sudah dilakukan siswa secara runtut. Namun ada 2 siswa
yang tidak fokus dalam menyimak materi kewajiban dan hak masyarakat yang dilengkapi
gambar, namun saat melakukan refleksi pada akhir pembeajaran siswa menyimak dengan
saksama.
Pada lembar observasi pertemuan 2 dalam pendekatan PBL siswa mengalami
peningkatan nampak pada tabel 4.4, pada kegiatan awal terdapat 5 kegiatan, dan 4 sudah
dilaksakan siswa, diantaranya yaitu siswa memberikan salam kepada guru, berdoa’a
menurut agama dan kepercayaan, bersama guru siswa terlibat dalam apersepsi, siswa
60
menyimak langkah – langkah pembelajaran,namun siswa belum menyimak tujuan
pembelajaran kewajiban dan hak masyarakat.
Kegiatan inti ada 8 kegiatan pendekatan PBL yang diamati oleh observer, dan 7
kegiatan sudah dilaksanakan oleh siswa, nampak siswa sudah melakukan uji hipotesis,
membuat laporan kemudian menyajikan hasil pemecahan masalah, siswa menyimak
gambar, nampak siswa terlibat dalam diskusi, mengikuti aktifitas dan mengerjakan tes
pilihan ganda. Namun siswa tidak merumuskan rekomendasi pemecahan masalah
kewajiban dan hak masyarakat. Dari 7 kegiatan tersebut siswa telah melaksanakan
seluruh kegiatan PBL dengan runtut.
Kegiatan akhir, terdapat 2 kegiatan yang semua telah dilaksanakan siswa yakni
mengerjakan tes pilihan ganda dan siswa melakukan refleksi pembelajaran tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang belum dapat dimengerti dan mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa bersama – sama.
Berdasarkan tabel 4.4 yaitu distribusi aktivitas belajar PKn melalui pendekatan
PBL siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati pada siklus 1 pada kegiatan awal
pertemuan 1 dan 2 belum mengalami peningkatan, namun terjadi peningkatan yaitu pada
pertemuan 1 terlaksana 6 (63% dari seluruh kegiatan) meningkat pada pertemuan 2
kegiatan inti menjadi 7 (86% dari seluruh kegiatan) dan kegiatan penutup pada pertemuan
1 dan pertemuan 2 sudah terlaksana 100%.
Distribusi aktivitas tindakan pendekatan PBL guru kelas 4 SDN Jimbaran 01
Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 pada pertemuan 1 dan 2 secara rinci
dapat disajikan melalui tabel 4.5 berikut ini.
61
Tabel 4.5 Distribusi aktivitas Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL
Guru Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1
S Sumber : Data Primer F : Frekuensi
Berdasarkan tabel 4.5, bahwa hasil observasi pelaksanaan tindakan
dalam pembelajaran PKn tentang kewajiban dan hak masyarakat melalui
pendekatan PBL yang dilkukan guru pada siklus 1, yang meliputi pengamatan
terhadap kegiatan awal, kegiatan inti dengan pendekatan PBL dan kegiatan akhir
adalah sebagai berikut;
Pada lembar observasi pertemuan 1 dalam kegiatan awal, ada
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan guru, yaitu guru merespon salam dari
siswa, berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan masing – masing yang
dipimpin oleh ketua kelas, guru belum nampak melakukan apersepsi namun
sudah menjelaskan tujuan serta menjelaskan langkah – langkah pembelajaran
dengan materi kewajiban dan hak masyarakat.
Kegiatan inti ada 8 kegiatan mengguankan pendekatan PBL yang diamati
oleh observer adalah guru memfasilitasi dalam pembentukan kelompok yang
terdiri dari 4 siswa pada masing – masing kelompok, guru memfasilitasi
perumusan masalah kewajiban dan hak masyarakat, guru menganalisis masalah
kewajiban dan hak masyarakat,
Tahapan Aktivitas
Keterlaksanaan Tindakan
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pertemuan 1 F % F % F %
Tindakan Terlaksana 4 80 7 88 1 100
Tindakan Tidak Terlaksana 1 20 1 12 - -
Jumlah 5 100 8 100 1 100
Pertemuan 2
Tindakan Terlaksana 4 80 7 100 2 100
Tindakan Tidak Terlaksana 1 20 0 0 - -
Jumlah 5 100 7 100 2 100
62
guru memfasilitasi perumusan hipotesa serta menjelaskan cara pengumpulan
informasi tentang kewajiban dan hak masyarakat, guru memberikan gambar
kewajiban dan hak masyarakat, guru memfasilitasi diskusi kelas namun belum
terlihat guru mendorong siswa dalam beraktifitas. Terdapat 8 kegiatan
pelaksanaan pembelajaran, guru mampu melaksanakan 7 kegiatan, 5
diantaranya merupakan kegiatan pendekatan PBL yaitu guru mengarahkan siswa
untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa, guru merumuskan masalah,
menganalisis masalah, serta merumuskan hipotesa kewajiban dan hak msyarakat,
guru membagikan gambar yang membantu siswa lebih menarik dalam
pembelajaran. Seluruh kegiatan inti yang merupakan kegitan PBL pada pertemuan
1 sudah dilakukan sesuai urutan oleh guru. Namun ada 1 kegitan yang belum
dilaksanakan guru dalam mengikuti pembelajaran yaitu guru tidak mendorong
siswa untuk beraktifitas. Dalam kegiatan penutup dari 1 kegiatan yakni guru
memberi penegasan informasi yang sudah dilakukn oleh guru.
Pada lembar observasi pertemuan 2 dalam kegiatan pendahuluan ada 5
kegiatan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan guru, melainkan guru
merespon salam dan berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan masing
– masing, guru melakukan apersepsi dengan baik, guru menjelaskan tujuan
pembelajaran kewajiban dan hak masyarakat, guru menjelaskan langkah –
langkah pembelajaran kewajiban dan hak msyarakat.
Kegiatan inti ada 7 kegiatan pendekatn PBL yang menjadi pengamtan
observasi yaitu guru memfsilitasi cara pengujian hipotesis merumuskan
rekomendasi kewajiban dan hak masyarakat, guru memfasilitasi pembuatan
laporan kewajiban dan hak masyarakat, guru memfasilitasi cara menyajikan karya
tentang pemecahan masalah kewajiban dan masyarakat, guru memfasilitasi
gambar dan diskusi kelas serta mendorong siswa untuk beraktifitas, dari 7
kegiatan tersebut siswa telah melaksakan seluruh kegiatan inti yang merupakan
kegiatan PBL pada pertemuan 2 sudah dilaksanakan sesuai urutan oleh siswa.
Dalam kegiatan akhir, dari 2 kegiatan yakni guru memfasilitasi tes pilihan ganda
kepada siswa dan guru menutup pembelajaran.
63
Berdasarkan tabel 4.5 yakni distribusi aktivitas belajar PKn melalui
pendekatan PBL guru kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati pada siklus 1
mengalami peningkatan. Kegiatan awal pertemuan 1 dan 2 terlaksan 4 (80% dari
seluruh kegiatan), kegiatan inti pertemuan 1 terlaksana 7 (88% dari seluruh
kegiatan), meningkat pada pertemuan 2 kegiatan inti menjadi 7 (100% dari
seluruh kegiatan) dan kegiatan penutup pada pertemuan 1 dan 2 sudah terlaksana
semua (100%).
Hasil Belajar Siklus 1
Hasil belajar pada siklus 1 diperoleh dari tes formatif dan pengukuran
keterampilan siswa dalam melaksanakan pembelajaran pendekatan PBL meliputi;
pembentukan kelompok, perumusan masalah kewajiban dan hak masyarakat,
menganalisis masalah kewajiban dan hak masyarakat, perumsan hipotesa
kewajiban dan hak masyarakat, pengumpulan informasi tentang kewajiban dan
hak masyarakat, cara pengujian hipotesis kewajiban dan hak masyarakat,
perumusan rekomendasi pemecahan masalah kewajiban dan hak masyarakat,
pembuatan laporan kewajibn dan hak masyarakat, penyajian karya tentang
pemecahan kewajiban dan hak masyarakat. Hasil belajar PKn diperoleh dari skor
pengukuran psikomotorik dengan membuat laporan hasil identifikasi dan
pengukuran kognitif dengan mengerjakan tes formatif siklus 1, disajikan secara
rinci melalui tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.6 Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Siswa
Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1
No Skor Frekuensi Presentase (%)
1 58 1 8
2 62 3 25
3 70 1 8
4 75 2 17
5 80 4 34
6 85 1 8
Jumlah 12 100
Sumber : Data primer
64
Tabel 4.6, menunjukkan bahwa distribusi hasil pembelajaran PKn
berdasarkan skor siklus 1 tersebar dari skor 58 sampai skor 85. Skor tersebar
kedalam 6 angka. Yakni skor 58 dicapai 1 siswa (8% dari seluruh siswa), skor 62
dicapai 3 siswa (3% dari seluruh siswa), skor 70 dicapai 1 siswa (8% dari seluruh
siswa), skor 75 dicapai 2 siswa (17% dari seluruh siswa), skor 80 dicapai 4 siswa
(34% dari seluruh siswa), skor 85 dicapai 1 siswa (8% dari seluruh siswa). Hasil
belajar siklus 1, menunjukkan adanya kenaikan skor dari sebelumnya, yakni dari
skor 55 – 75 naik menjadi 58 – 85.
Gambar 4.2 Grafik Garis Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor
Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1
Gambar 4.2 grafik garis distribusi hasil belajar PKn siswa kelas 4 SDN
Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 siklus 1,
menunjukkan bahwa hasil belajar PKn berdasarkan skor terbanyak yang diperoleh
siswa ditunjukkan oleh titik tertinggi pada sumbu Y yakni angka 4 dan pada sumbu
X menunjukkan angka 80. Artinya sumbu X sebesar 80 adalah skor capaian tes
oleh siswa dan sumbu Y pada angka 4 adalah banyak siswa. Artinya yang
memperoleh skor 80 sebanyak 4 Siswa. Skor tertinggi hasil belajar PKn dicapai
pada skor 85 pada sumbu X dan dicapai 1 siswa yang ditunjukkan pada angka 1
di sumbu Y.
0
1
2
3
4
5
6
58 62 70 75 80 85
Jum
lah
Sis
wa
Skor Hasil Belajar PKn Siklus I
Skor
65
Deskripsi hasil belajar PKn berdasarkan skor minimum, skor maksimum
dan skor rata – rata disajikan secara rinci melalui tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7
Deskripsi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Minimum, Skor Maksimum dan Skor Rata–rata Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus
Deskripsi Skor
Skor minimum 58
Skor maksimum 85
Skor rata - rata 73
Tabel 4.7, nampak bahwa skor minimum hasil belajar yang dicapai siswa kelas 4
SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 siklus 1 dengan KD
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga masyarakat dalam kehidupan sehari – hari
dalam menjalankan agama dan KD 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam memenuhi
kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat sebagai wujud cinta tanah air
menggunakan pendekatan PBL perolehan skor minimum menjadi 58, yang sebelumnya
(pra siklus) hanya mencapai 55. Perolehan skor maksimum meningkat menjadi 85, yang
sebelummnya (pra siklus) 75, skor rata-rata kelas yang diperoleh meningkat menjadi 73,
yang sebelumnya (pra siklu) hanya mencapai 67. Perolehan skor ini, menunjukkan
peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya, guru tidak
menggunakan desain pembelajaran tertentu. Artinya peningkatan hasil belajar siswa pada
pembelajaran siklus 1 adalah signifikan atau bermakna.
Tabel 4.8
Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1
No Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%)
1 ≥ 75 Tutas 7 58
2 < 75 Tidak Tuntas 5 42
Jumlah Siswa 15 100
Sumber : Data Sekunder
Tabel 4.8 nampak bahwa hasil belajar PKn berdasarkan ketuntasan siswa kelas 4
siklus 1 yang tuntas dengan skor ≥ 75 berjumlah 7 siswa (58% dari seluruh siswa
seluruhnya), sedangkan siswa yang tidak tuntas dengan skor < 75 berjumlah 5 siswa
(42% dari siswa seluruhnya).
66
Tuntas
Tidak Tntas58%
42%
Mendasarkan hasil belajar dari tabel 4.8 maka distribusi ketuntasan hasil belajar
PKn siklus 1 ditunjukkan melalui gambar 4.3 di halaman berikut.
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Ketuntasan Siswa
Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1
Gambar 4.3 nampak hasil belajar PKn berdasarkan ketuntasan siswa kelas 4 SDN
Jimbaran 01 Kayen Pati, pada siklus 1 mencapai 58% dari seluruh siswa (7 siswa) tuntas
dan 42% dari seluruh siswa (5 siswa) tidak tuntas dalam pembelajaran PKn KD 1.2
Menghargai kewajiban dan hak warga masyarakat dalam kehidupan sehari – hari dalam
menjalankan agama dan KD 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam memenuhi kewajiban
dan hak sebagai warga masyarakat sebagai wujud cinta tanah air. KKM yang ditentukan
sebesar lebih dari atau sama dengan 75 (KKM ≥ 75). Pencapaian hasil belajar PKn
berdasarkan ketuntasan sebesar 58%, jika dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar
PKn berdasarkan ketuntasan pra siklus sebesar 33%, peningkatan hasil belajar PKn yakni
dari 33% meningkat menjadi 58%, maka peningkatannya adalah 25% dari seluruh siswa (3
siswa) yang merupakan ketuntasan belajar yang signifikan.
67
4.1.3 Hasil Penelitaian Siklus 2
1. Perencanaan
Perencanaan dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus 2 mendasarkan
pada hasil refleksi siklus 1, yakni mengacu pada kelemahan dan kelebihan yang terjadi.
Adapun perencanaan yang disiapkan adalah sama dengan yang telah dilaksanakan dalam
siklus 1. Hasil identifikasi masalah dari permasalahan pembelajaran adalah hasil belajar
PKn yang masih ada dibawah KKM ≥ 75. Perbedaan yang muncul terletak pada
kompetensi dasar yang telah diberikan. Pada siklus 2 menggunakan KD 3.2
Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari KD 4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang disusun dalam RPP yang
disajikan mlalui lampiran 9. Beserta perangkatnya yaitu meliputi kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langka – langkah pembelajaran dan
penilaian hasil belajar. Disamping itu, dalam siklus 1 guru menggunakan pembelajaran
PBL belum dapat terlaksana semua, siswa yang tuntas dalam belajar PKn mencapai 58%
(7 siswa) dari seluruh siswa.
Langkah yang ditempuh selanjutnya adalah menyusun lembar observsi aktivitas
guru dalam pembelajaran PKn materi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat melalui pendekatan BPL dan lembar observasi aktivitas siswa dalam
pembelajaran PKn materi pelaksanaan kewajiban dan hak masyarakat. Dengan demikian
soal tes format menyesuaikan dengan kompetensi dasar yang diberikan.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 2
Pertemuan 1
Pelaksanaan tindakan dan observasi siklus 2 pada pertemuan ke-1 dilaksanakan
pada hari kamis, 13 Oktober 2016 menggunakan menggunakan KD 3.2 Mengidentifikasi
pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
KD 4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir.
68
Pelaksanaan pembelajaran guru kelas 4 mengimplementasikan RPP yang telah
diseadikan. Dalam kegiatan pembelajaran PKn materi pelaksanaan kewajiban dan hak
masyarakat melalui pendekatan PBL.
Kegiatan awal guru memulai pembelajaran dengan mempersiapkan RPP kemudian
mengarahkan siswa untuk mengikuti pembelajaran seperti mengajak berdo’a, mengabsen
siswa, mengajak siswa untuk mempersiapkan alat tulis di atas meja, dan merapikan
barisan tempat duduk. Semua siswa telah siap mengikuti pelajaran, guru memberikan
apersepsi dengan membagikan gambar kegiatan sosialisasi siswa terhadap lingkungan
msyarakat dan menampilkan melalui LCD, seperti gambar siswa sidang membantu
melaksakan piket di pagi hari diruangan kelas. Siswa nampak bersemangat ketika guru
memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai, yakni dengan mengajak seluruh
siswa untuk melakukan tepuk tangan sambil menyanyikan lagu siapa suka hati yang di
pimpin oleh guru. Kemudian guru menyampikan tujuan pembelajaran dan langkah–
langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru dan siswa sudah terlihat melakukan langkah – langkah
pembelajaran menggunakan pendektan PBL dengan lebih runtut dan utuh. Pembelajaran
menggunakan pendekatan PBL dimulai dengan guru menayangkan gambar seorang siswa
sedang mebantu orang yang sedang terjatuh dari sepeda melalui LCD. Guru membagi
siswa kedalam 3 kelompok yang masing – masing siswa terdiri dari 4 siswa. Kemudian
guru menugaskan siswa untuk mengamati dan menganalisis gambar, nampak seluruh
siswa memperhatikan gambar anak yang sedang menolong orang terjatuh dari sepeda.
Kemudian guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing – masing,
siswa mulai mengemukakan pendapat yang diketahuinya tentang kewajiban yang
dilakukan seorang anak pada gambar saat melihat orang yang terjatuh dari sepeda.
Setelah berdiskusi guru meminta siswa untuk merumuskan dengan sementara kegiatan
yang dilakukan seorang anak ketika melihat orang lain terjatuh dari sepeda. Untuk
membuat siswa lebih memahami materi yang diberikan, guru memberikan tayangan video
yang menceritakan ketika ada seorang anak yang menolong seseorang yang mengalami
musibah, memberikan penjelasan setelah siswa menyimak video siswa lebih jelas tentang
materi yang dibahas.
69
Kegiatan akhir guru dan siswa melakukan refleksi dari hasil pembelajaran yang
telah selesai dilakukan, seperti melakukan tanya jawab antara guru dan siswa tentang hal–
hal yang belum dimengerti. Misalnya dalam merumuskan dugaan sementara hal yang
dilakukan siswa saat melihat orang sedang terjatuh, guru memberikan pertanyaan dalam
kehidupan sehari – hari adakah diantara kalian yang pernah jatuh dari sepeda, saat kalian
terjatuh adakah teman kalian yang menolong. Dari kegiatan refleksi yang dilakukan, guru
dan siswa dapat menarik kesimpulan bahwa ketika melihat orang yang sedang mengalami
musibah, kewajiban kita adalah memberikan bantuan. Setelah seluruh siswa terlibat dalam
kegiatan menyimpulkan pembelajaran, guru menutup pembelajaran dengan berdo’a
bersama – sama dan memberi tindak lanjut kepada siswa untuk mempelajari materi yang
akan dilaksanakan dalam pertemuan selanjutnya.
Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan ke 1 berlangsung, juga dilaksanakan
pengamatan oleh observer seperti yang dilakukan pada siklus 1 untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan selama pembelajaran berlangsung, yaitu dengan cara memberi
tanda cheek list (√) pada lembar observasi yang telah dilakukan dalam lampiran 15
Lembar observasi terdiri dari lembar observasi tindakan PBL oleh guru dan siswa yang
berisi butir pernyataan, sedangkan RPP disajikan melalui lampiran 9.Lembar observasi
terdiri dari lembar observasi tindakan PBL oleh guru dan siswa yang berisi butir
pernyataan, sedangkan RPP disajikan melalui lampiran 9
Pertemuan 2
Pertemuan ke-2 siklus 2 dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Oktober 2016 dengan
KD yang masih sama seperti sebelumnya, yaitu KD 3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan
kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari KD 4.2
Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan ke 2 hampir sama dengan yang dilakukan
pada pertemuan ke 1 yang nampak berbeda hanya pada bagian motivasi dan materi
pembelajaran yang disampaikan guru. Perbedaan yang terjadi terletak pada subtansi
materi yang diajarkan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,
kegiatan akhir.
70
Kegiatan awal siswa meberikan salam kepada guru secara bersama – sama dan
kompak, guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing – masing
dengan dipimpin ketua kelas, guru mengabsensi siswa dengan mengertibkan keadaan
kelas, guru menegaskan kepada siswa untuk tidak gaduh dan segera menyiapkn buku
pelajaran di atas meja. Guru sudah nampak rmerinci tujuan pembelajaran yang akan
dibahas dan langkah – langkah pembelaaran yang akan dilaksanakan.
Kegiatan inti guru membagi siswa dalam 3 kelompok kemudian membagikan teks
cerita bertemakan seorang siswa yang mempunyai sikap disiplin di lingkungan sekolah.
Kemudian guru meminta siswa untuk membaca dan menggaris bawahi pokok
permasalahan yang terjadi dan pokok–pokok penting yang dibahas bersama kelompoknya
masing–masing. Kemudian ditulis ke dalam lembar kertas yang telah disiapkan. Setelah
salah satu siswa dalam kelompok menulis pokok cerita tersebut, siswa bersama
kelompoknya dapat merumuskan permasalahan yang terjadi pada cerita kedisiplinan anak.
Kegiatan akhir guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran. Dalam refleksi
guru bertanya kepada siswa kesulitan apa yang dihadapi saat berlangsungnya
pembelajaran. Guru melakukan tanya jawab untuk mengklarifikasi kesulitan yang dihadapi
siswa. Setelah melakukan kegiatan refleksi pembelajaran, guru dan siswa membuat
kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pembelajaran pada pertemuan ke
2 diakhiri dengan do’a dan tindak lanjut dari guru kepada siswa, yakni siswa diminta untuk
mempelajari materi yang telah dibahas dalam pertemuan 1 maupun pertemuan 2.
Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan 2 berlangsung, juga dilakukan
pengamatan oleh observer seperti yang dilkukan pada pertemuan 1 untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan selama pembelajaran berlangsung. Observer mengamati
jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran, dengan mengacu pada
lembar observasi yang telah disediakan. Pengamatan pembelajaran PKn dengan materi
pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
dengan cara memberikan tanda cheek list (√) pada lembar observaasi yang telah
disediakan dalam lampiran 15 Lembar observasi terdiri dari lembar observasi pendekatan
PBL oleh guru dan siswa yang berisi butir pernyataan untuk mengamati tindakan guru
dalam pengelolaan pembelajaran dan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran.
71
Sedangkan RPP dan perangkat pembelajaran lainnya disajikan pada lampiran 9 Dari hasil
observasi, guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan runtut dan tertib.
3. Refleksi
Setelah kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke 1 dan 2 siklus 2 selesai, lalu
dilakukan refleksi. Hasil dari observasi terhadap aktivitas siswa di dalam mengikuti
pembelajaran PKn KD 3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari KD 4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan
kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang
dilaksanakan melalui 2 pertemuan telah terlaksana, meliputi observasi terhadap kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Aktivitas pembelajaran dengan pendekatan PBL yang dilakukan oleh guru pada
pertemuan ke-1 dan ke-2, seluruh kegiatan juga sudah dilaksanakan dengan baik oleh
guru. Kelebihan yang nampak dari guru adalah telah melakukan seluruh kegiatan
pembelajaran secara runtut sesui dengan RPP dan sesuai pendekatan PBL sudah terlihat
baik. Aktivitas tindakan PBL pada kegiatan awal, kegiatan Inti, dan kegiatan akhir,
seluruhnya sudah dilaksanakan oleh guru, baik pada pertemuan ke-1 maupun pertemuan
ke-2.
Hasil Belajar Siklus 2
Hasil belajar pada siklus 2 diperoleh dari tes formatif, pengukuran sikap dan
keterampilan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan
pendekatan PBL meliput: membaca teks bacaan, menuliskan pokok permasalahan yang
terjadi, menulis penyebab terjadinya permasalahan ketidak disiplinan siswa, menjelaskan
cara mengatasi permasalahan yang disebabkan karena tidak disiplin. Hasil belajar PKn
diperoleh dari skor pengukuran psikomotorik dengan membuat laporan hasil identifikasi
dan pengkuran kognitif dengan mengerjakan tes formatif siklus 2, disajikan secara rinci
melalui tabel 4.9 sebaga berikut.
72
Hasil belajar PKn pada siklus 2 secara rinci disajikan melalui tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9 Distribusi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Siswa Kelas 4 SD Negeri Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 2
No Skor Frekuensi Presentase
1 75 1 8
2 78 2 17
3 80 2 17
4 83 1 8
5 85 2 17
6 90 3 25
7 93 1 8
Jumlah 12 100
Sumber: Data Primer
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa distribusi hasil belajar PKn berdasarkan skor
siklus 2 tersebar dari skor 75 sampai skor 93. Skor tersebar ke dalam 7 angka. Yakni skor
75, dicapai oleh 1 siswa (8% dari seluruh siswa), skor 78 dicapai 2 siswa (17% dari seluruh
siswa), skor 80 dicapai 2 siswa (17% dari seluruh siswa), skor 83 dicapai 1 siswa (8% dari
seluruh siswa), skor 85 dicapai 2 siswa (18% dari seluruh siswa), skor 90 dicapai 3 siswa
(25% dari seluruh siswa), skor 93 dicapai 1 siswa (8% dari seluruh siswa). Penyebaran
skor hasil belajar PKn terbanyak diraih oleh skor 90 yakni 25% dari seluruh siswa. Hasil
belajar siklus 1, menunjukkan adanya kenaikan skor dari sebelumnya, yakni dari skor 58-
85 naik menjadi 75-93.
Distribusi hasil belajar PKn berdasarkan skor siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01
Kayen Pati semester 1 pelajaran 2016/2017 siklus 2 dapat disajikan dalam bentuk grafik
garis, seperti disajikan melalui gambar 4.4 berikut ini.
73
0
1
2
3
4
5
6
75 78 80 83 85 90 93
Jum
lah
Sis
wa
Skor Hasil Belajar PKn Siklus 2
Skor
Y
X
Gambar 4.4 Grafik Garis Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Siswa
Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 2
Gambar 4.4, grafik garis distribusi hasil belajar PKn siswa kelas 4 SDN Jimbaran
01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 siklus 2, menunjukkan bahwa hasil
belajar PKn berdasarkan skor terbanyak diperoleh siswa ditunjukkan oleh titik tertinggi
pada sumbu Y yakni angka 3 dan pada sumbu X menunjukkan skor 90. Artinya sumbu X
sebesar 90 adalah skor capaian tes oleh siswa dan sumbu Y pada angka 3 adalah banyak
siswa yang memperoleh skor 90 sebanyak 3 siswa. Skor tertinggi hasil belajar PKn dicapai
pada skor 93 pada sumbu X dan diperoleh 1 siswa (8% dari seluruh siswa) yang
ditunjukkan pada sumbu Y. Skor terendah hasil belajar PKn ditunjukkan oleh skor 75 pada
sumbu X dan dicapai 1 siswa (8% dari seluruh siswa) yang ditunjukkan angka 1 pada
sumbu Y
Deskripsi hasil belajar PKn berdasarkan skor minimum, skor maksimum, skor rata
– rata disajikan secara rinci melalui tabel 4.10 berkut ini.
74
Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Belajar PKn Berdasarkan Skor Minimum, Skor Maksimum dan
Skor Rata–rata Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati
Deskripsi Skor
Skor Minimum 75
Skor Maksimum 93
Skor Rata-rata 83
Sumber : Data Primer
Tabel 4.10 nampak bahwa skor minimum hasil belajar yang dicapai siswa kelas 4
pada pembelajaran PKn KD 3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari KD 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
dengan pendekatan PBL meningkat menjadi 75, yang sebelumnya (siklus 1) hanya
mencapai 58. Perolehan skor maksimum meningkat menjadi 93 yang sebelumnya (siklus
1) hanya mencapai 85 dan skor rata-rata kelas yang diperoleh meningkat menjadi 83, yang
sebelumnya (siklus 1) hanya mencapai 73. Perolehan ini menunjukkan peningkatan yang
signifikan dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya pada siklus 1. Dengan
demikian, pencapaian hasil belajar PKn pada siklus 2, telah mencapai ketuntasan belajar
100% atau seluruh siswa (12 siswa) kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1
tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang pembelajaran PKn melalui pendekatan
PBL siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017
menggunakanan KD 1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga masyarakat dalam
kehidupan sehari – hari dalam menjalankan agama dan KD 2.2 Menunjukkan sikap disiplin
dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat sebagai wujud cinta tanah
air untuk siklus 1 dn siklus 2 dengan KD 3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan
hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari KD 4.2 Menyajikan hasil
identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran
2016/2017.
75
Hasil penelitian dalam melaksanakan tindkan PBL yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir menunjukkan adanya peningkatan jumlah kegiatan
tindakan pembelajaran melalui pendekatan PBL yang dilakukan siswa, dari siklus 1 ke
siklus 2.
Perbandingan peningkatan jumlah kegiatan yang dilakukan dari siklus 1 dan siklus
2 ditunjukkan melalui tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.11 Perbandingan Distribusi Aktivitas Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL
Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1 dan Siklus 2
Tahapan Aktivitas
Keterlaksanaan Tindakan
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
S1 S2 S1 S2 S1 S2
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Tindakan Terlaksana 4 80,00 5 100 6 75,00 8 100 1 100 1 100
Tindakan Tidak terlaksana 1 20,00 0 0 2 25,00 0 0 0 0 0 0
Jumlah Aktivitas 5 100 5 100 8 100 8 100 1 0 1 0
Keterangan : S = Siklus F = Frekensi Sumber = Data Primer
Tabel 4.11 nampak bahwa dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan jumlah
aktivitas yang dilakukan oleh siswa, baik dalam kegiatan awal, kegitan inti, kegiatan akhir.
Pada kegiatan awal siklus 1, kegiatan yang berupa tindakan PBL dapat terlaksana 4
kegiatan dan siklus 2 tindakan yang teraksana meningkat menjadi 5 yakni dari 80%
menjadi 100%. Peningkatan jumlah tindakan yang dapat dilaksanakan karena siswa telah
melaksanakan semua aktivitas pada kegiatan awal.
Tahap kegiatan inti pada siklus 1, kegiatan yang berupa tindakan pendekatan PBL
dapat terlaksana 6 kegiatan dan pada siklus 2 tindakan yang dapat terlaksana meningkat
menjadi 8 yakni dari 75% menjadi 100%. Peningkatan jumlah tindakan yang dapat
dilaksanakan karena siswa sudah melaksanakan semua kegiatan pada tahap kegiatan inti.
Tahap kegiatan akhir penutup siklus 1, kegiatan yang berupa tindakan PBL dapat
terlaksana 1 kegiatan begitupun pada siklus 2, kegiatan akhir dapat terlaksana 100%.
76
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
Tin
dak
an P
BL
Tindakan PBL
Siklus 1
Siklus 2
X
Y
Perbandingan distribusi aktivitas belajar PKn melalui pendekatan PBL siswa kelas
4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 siklus 1 dan siklus
2 dapat disajikan secara rinci melalui gambar 4.5 beriktu ini.
Gambar 4.5
Grafik Garis Perbandingan Distribusi Aktivitas Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01
Kayen Pati Siklus 1 dan Siklus 2
Gambar 4.5, grafik garis perbandingan distribusi aktivitas belajar PKn melalui
pendekatan PBL yang dilakukan siswa baik dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus kegiatan awal,
ditunjukkan oleh titik angka 4 pada sumbu Y dan pada siklus 2 meningkat yakni dititik
angka 5. Artinya pada kegiatan awal di sumbu X yakni dari siklus 1 siklus 2 adalah
aktivitas yang dicapai oleh siswa dari angka 4 meningkat menjadi angka 5 pada sumbu Y.
Kegiatan inti pada siklus 1, ditunjukkan oleh titik diangka 6 pada sumbu Y dan
pada siklus 2 meningkat yakni dititik angka 8. Artinya kegiatan inti di sumbu X yakni dari
siklus 1 ke siklus 2 adalah aktivitas yang dicapai sisa dari angka 6 menjadi angka 8 pada
sumbu Y.
77
Kegiatan akhir pada siklus 1, ditunjukkan oleh titik diangka 1 dan pada siklus 2
meningkat yakni dititik angka 2. Artinya kegiatan inti di sumbu X yakni dari siklus 1 ke
siklus 2 adalah aktivitas yang dicapai siswa dari angka 1 menjadi angka 1 pada sumbu Y.
Aktivitas guru dalam melaksanakan pembalajaran melalui pendekatan PBL
disajikan secara rinci melalui tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12
Distribusi Perbandingan Aktivitas Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL Guru Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1 dan Siklus 2
Tahap Aktivitas
Keterlaksanaan Tindakan
Kegiatan Awal Kegiatan inti Kegiatan Akhir
S1 S2 S1 S2 S1 S2
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Tindakan Terlaksana 4 80,00 5 100 7 87,00 8 100 1 100 1 100
Tindakan Tidak Terlaksana 1 20,00 0 0 1 13,00 0 0 0 0 0 0
Jumlah Aktivitas 5 100 5 100 8 100 8 100 1 100 0 100
Keterangan : S = Siklus F = Frekuensi Sumber = Data Primer
Tabel 4.12 nampak bahwa dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan jumlah
aktivitas yang dilakukan oleh guru baik dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir. Pada kegiatan awal siklus 1, kegiatan yang berupa tindakan PBL dapat terlaksana 4
kegiatan dan siklus 2 tindakan yang dapat terlaksana meningkat menjadi 5 yakni dari 80%
menjadi 100%. Peningkatan jumlah tindakan yang dapat dilaksanakan karena guru telah
melaksanakan semua aktivitas pada kegiatan awal.
Tahap kegiatan inti pada siklus 1, kegiatan yang berupa tindakan dapat terlaksana
7 kegiatan dan pada siklus 2 tindakan yang dapat terlaksana meningkat 8 yakni dari 87%
menjadi 100%. Peningkatan jumlah tindakan yang dapat dilaksanakan karena guru sudah
melaksanakan semua kegiatan pada tahap kegiatan inti.
Tahap kegiatan akhir siklus 1, kegiatan yang berupa tindakan dapat terlaksana 1
kegiatan dan pada siklus 2 tindakan yang dapat dilaksanakan karena guru sudah
melaksanakan semua kegiatan pada kegiatan penutup.
78
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
Tin
dak
an P
BL
Tindakan PBL
Siklus 1
Siklus 2
Y
X
Perbandingan distribusi aktivitas belajar PKn melalui pendekatan PBL guru kelas 4
SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 siklus 1 dan siklus 2
dapat disajikan secara rinci melalui gambar 4.6 di halaman berikut ini.
Gambar 4.6 Grafik Garis Perbangingan Distribusi Aktivitas Belajar PKn Melalui Pendekatan
PBL Guru Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Siklus 1 dan Siklus 2
Gambar 4.6, grafik garis perbandingan distribusi aktivitas belajar PKn pendekatan
PBL yang dilakukan guru baik dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegitan akhir setiap
siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus 1 kegiatan awal, ditunjukkan oleh titik
dingka 4 pada sumbu Y dan pada siklus 2 meningkat yakni dititik angka 5. Artinya pada
kegiatan awal di sumbu X yakni dari siklus 1 ke siklus 2 adalah aktivitas yang dicapai oleh
guru dari angka 4 meningkat menjadi angka 5 pada sumbu Y.
Kegiatan inti pada siklus 1, ditunjukkan oleh titik diangka 4 pada sumbu Y dan
meningkat yakni dititik angka 5. Artinya pada kegiatan inti sumbu X yakni dari siklus 1 ke
siklus 2 adalah aktivitas yang dicapai oleh guru dari angka 7 meningkat menjadi angka 8
pada sumbu Y.
79
Kegiatan akhir pada siklus, ditunjukkan oleh titik dingka 1 dan pada siklus 2 yakni
dititik angka 1. Artinya kegiatan inti di sumbu X dari siklus 1 ke siklus 2 adalah aktivitas
yang dicapai guru dari angka 1 pada sumbu Y.
Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil belajar PKn melalui pembelajaran pendekatan
PBL, berdasarkan ketuntasan belajar rata–rata, skor minimum dan skor maksimum siswa
kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester tahun pelajaran 2016/2017, secara rinci
disajikan melalui tabel 4.13 berikut ini.
Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL Berdasarkan
Ketuntasan Belajar Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
Skor Ketuntasan Prasiklus Siklus I Siklus II
F P(%) F P(%) F P(%)
≥75 Tuntas 4 33 7 58 12 100
<75 Tidak
Tuntas 8 67 5 42 0 0
Jumlah 12 100 12 100 12 100
Keterangan : F = Frekuensi P = Persentase Sumber : Data Primer
Tabel 4.13 nampak bahwa hasil belajar PKn melalui pendektan PBL berdasarkan
ketuntasan siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati dari pra siklus, ke siklus 1 dan
siklus 2 selalu mengalami peningkatan menjadi 7 siswa pada siklus 1 dan meningkat
menjadi 12 siswa pada siklus 2. Peningkatan jumlah ketuntasan belajar PKn terjadi setelah
pada siklus 1 dan 2 diberi pendekatan PBL.
Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL Berdasarkan
Skor Minimum, Skor Maksimum dan Skor Rata-rata Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati
Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
Deskripsi Skor
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Minimum 55 58 75
maksimum 70 85 93
Rata-rata 65 73 83
Sumber : Data Primer
80
0
2
4
6
8
10
12
14
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Jum
lah
Sis
wa
Tuntas
Y
X
Tabel 4.14, nampak perbandingan skor minimum, skor maksimum dan skor rata-
rata selalu mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus 1 dan silklus 2. Pada pra siklus
peningkatan berdasarkan (1) skor minimum, antara pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 adalah
55 : 58 : 75, (2) skor maksimum, antara pra siklus : siklus 1 : siklus 2 adalah 70 : 85 : 93,
(3) skor rata-rata, antara pra siklus: siklus 1: siklus 2 adalah 65 : 73 : 83. Hal ini terjadi
karena langkah-langkah pembelajaran melalui pendekatan PBL.
Peningkatan hasil belajar PKn siswa berdasarkan ketuntasan dari pra siklus, ke
siklus 1 dan 2, yang secara rinci disajikan melalui gambar 4.7 berikut ini.
Gambar 4.7 Grafik Garis Perbandingan Hasil Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL
Berdasarkan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017
Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
Gambar 4.7, nampak bahwa perbandingan peningkatan hasil belajar PKn melalui
pendekatan PBL berdasarkan ketuntasan belajar siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen
Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pra siklus
ditunjukkan oleh titik diangka 4 pada sumbu Y dan sumbu X menunjukkan kegiatan pra
siklus. Artinya sumbu X yakni pada kegiatan pra siklus dan sumbu Y yakni siswa yang
tuntas adalah 4 siswa (33%) dari seluruh siswa (12 siswa) karena belum menggunakan
tindakan pembelajaran melalui pendektan PBL.
81
Siklus 1 mengalami peningkatan karena sudah diberi tindakan pembelajaran
melalui pendekatan PBL dari pra siklus yakni ditunjukkan titik diangka 7 pada sumbu Y dan
sumbu X menunjukkan kegiatan siklus 1. Artinya sumbu X yakni pada kegiatan siklus 1
dan sumbu Y yakni siswa yang tuntas adalah 7 siswa (58%) dari seluruh siswa (12 siswa).
Siklus 2 mengalami peningkatan 100% yakni ditunjukkan titik diangka 12 pada
sumbu Y dan sumbu X menunjukkan kegiatan siklus 2. Artinya sumbu X yakni pada
kegiatan siklus 2 dan sumbu Y yakni siswa yang tuntas adalah 12 siswa, maka pada siklus
2 semua siswa tuntas.
Peningkatan jumlah ketuntasan belajar PKn terjadi, setelah pada siklus 1 dan
siklus 2, diberikan tindakan belajar berupa pembelajaran melalui pendekatan PBL. Dalam
pembelajaran melalui pendekatan PBL, siswa difokuskan untuk memecahkan masalah
secara berpasangan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Pada pembelajaran pra siklus, siswa tidak difokuskan pada pembelajaran yang
kontekstual. Hasil belajar siswa diukur melalui hasil tes yang merupakan aspek kognitif,
sedangkan aspek psikomotorik tidak pernah dilakukan pengukuran, yang merupakan
bagian dari penentuan hasil belajar. Nampak hasil belajar siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01
Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017, mata pelajaran PKn dengan materi
menghargai kewajiban dan hak warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari di bawah
KKM ≥ 75.
Pembelajaran PKn melalui pendekatan PBL, dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa difokuskan pada pembelajaran
yang kontekstual.
82
0
20
40
60
80
100
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Sko
r H
asil
Be
laja
r P
Kn
Skor
Rata-rata
Minimum
Maksimum
Y
X
Hal ini nampak pada hasil belajar yang ditunjukkan oleh grafik perbandingan hasil
belajar PKn berdasarkan skor minimum, skor maksimum dan skor rata-rata, siswa kelas 4
SDN Jimbaran 01 Kayen Pati semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 pra siklus, siklus 1
dan siklus 2 melalui gambar 4.8 di halaman berikut.
Gambar 4.8 Grafik Garis Perbandingan Hasil Belajar PKn Melalui Pendekatan PBL
Berdasarkan Skor Minimum, Skor Maksimum dan Skor Rata-rata Siswa Kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati
Pra Siklus Siklus 1 dan Siklus 2
Gambar 4.8 menunjukkan bahwa hasil belajar PKn melalui pendekatan PBL
berdasarkan skor minimum, skor maksimum dan skor rta-rata siswa kelas 4 SDN Jimbaran
01 Kayen Pati, nampak bahwa perbandingan hasil belajar PKn dari pra siklus, siklus 1 dan
siklus 2 mengalami peningkatan.
Perbandingan skor minimum ditunjukkan pada sumbu Y yakni pra siklus di titik
angka 55, siklus 1 dititik angka 58 dan siklus 2 dititik angka 75 dan sumbu X menunjukkan
kegiatan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Artinya perbandingan skor minimum, antara pra
siklus: siklus 1: siklus 2 adalah 55,00 :58,00 : 75,00.
Perbandingan skor maksimum ditunjukkan pada sumbu Y yakni pra siklus dititik
angka 70, siklus 1 dititik angka 85 dan siklus 2 dititik angka 93 dan sumbu X menunjukkan
kegiatan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Artinya perbandingan skor maksimum, antara pra
siklus: siklus 1: siklus 2 adalah 70,00 : 85,00 : 93,00.
83
Perbandingan skor rata-rata ditunjukkan pada sumbu Y yakni pra siklus dititik
angka 65, siklus 1 dititik angka 73 dan siklus 2 dititik angka 83 dan sumbu X menunjukkan
kegiatan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Artinya perbandingan skor rata-rata, antara pra
siklus: siklus 1: siklus 2 adalah 65,00 : 73,00 : 83,00.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Tindakan yang
diberikan berupa pendekatan PBL. Kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran PKn
dengan menggunakan pendekatan PBL adalah KD 1.2 Menghargai kewajiban dan hak
warga masyarakat dalam kehidupan sehari – hari dalam menjalankan agama, KD 2.2
Menunjukkan sikap disiplin dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat sebagai wujud cinta tanah air, KD 3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban
dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dan KD 4.2 Menyajikan
hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
Prosedur tindakan penelitian menggunakan 2 siklus. Kondisi pembelajaran PKn
saat pra siklus sebelum diberi tindakan pendekatan PBL, hasil belajar siswa yang
mencapai KKM ≥75, sebanyak 4 siswa (33% dari seluruh siswa) dengan rata-rata hasil
belajar PKn yang diperoleh yakni 65.
Pembelajaran siklus 1 diberi tindakan pendekatan PBL, jumlah siswa yang
mencapai KKM meningkat menjadi 7 siswa atau 58% dari seluruh siswa dengan rata-rata
belajar PKn sebesar 73. Pada pembelajaran siklus 2, jumlah siswa yang mencapai KKM
yakni 12 siswa (100% dari seluruh siswa). Rata-rata hasil belajar PKn yang diperoleh pada
siklus 2 sebesar 83. Penelitian yang dilakukan pada siklus 2 sudah mencapai indikator
kinerja.
Indikator kinerja dari hasil belajar PKn, ditetapkan bahwa hasil penelitian dengan
menggunakan tindakan pendekatan PBL dikatakan berhasil, karena pada siklus 1
ketuntasan belajar telah mencapai minimal 58% dan siklus 2 mencapai 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran PKn yang dilaksanakan melalui pendekatan PBL dapat
meningkatkan hasil belajar PKn siswa.
84
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang
dimulai dari Sekolah Dasar hingga SMTA, yang dimasa yang akan datang peserta didik
akan menghadapi tantangan, karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami
perubahan setiap saat. Dengan adanya kehidupan bermasyarakat yang selalu
berkembang, maka pendekatan yang digunakan pembelajaran adalah pendektan PBL.
Jodion Siburian, dkk dalam Utami (2011:4) menyatakan bahwa Pendektan PBL
merupakan salah satu model pembelajaran yang berasosiasi dengan pembelajaran
kontekstual. Pembelajaran artinya dihadapkan pada suatu masalah, yang kemudian
dengan melalui pemecahan masalah, melalui masalah tersebut siswa belajar
keterampilan-keterampilan yang lebih mendasar.
Pembelajaran melalui pendekatan PBL, siswa lebih aktif dalam pembelajaran di
kelas, sehingga berpengaruh pada peningkatan hasil belajar PKn siswa. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar PKn siswa dari pra siklus, siklus 1 dan
siklus 2 yakni dari skor minimum 55 : 58 : 75 ; skor maksimum 70 : 85 : 93 ; skor rata-rata
65 : 73 : 83 ; dan ketuntasan 33 % : 58 % : 100%.
Hasil penelitian terbukti bahwa tindakan PBL ini berhasil dan dapat meningkatkan
hasil belajar. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2016:2 bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran PKn diupayakan dapat terselenggara secara interaktif antara guru dan
siswa, memberikan inspirasi bagi siswa.
Pelaksanaan pembelajaran PKn, dikembangkan mendasarkan pada standar
proses. Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah untuk mencapai kompetensi
lulusan. Dalam Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah pada Bab III Menjelaskan bahwa desain pembelajaran yaitu
perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu dalam Standar Isi.
85
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan penyiapan sumber belajar, perangkat penilaian dan skenario
pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang
digunakan. Sehingga pembelajaran di sekolah harus dirancang oleh guru agar siswa
mampu menghadapi tantangan kehidupan masyarakat global yang selalu mengalami
perubahan. Pembelajaran yang sesuai dengan keadaan saat ini adalah pembelajaran
melalui pendekatan PBL.
Penerapan melalui pendekatan PBL terbukti meningkat hasil belajar PKn
berdasarkan ketuntasan belajar siswa. Peningkatan ini juga dialami penelitian yang
terdahulu yakni penelitian oleh Murahati 2015 dalam skripsi yang berjudul Peningkatan
Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada siswa kelas V SD
Negeri Gabus 01 Pati. Hal ini terbukti peningkatan berdasarkan presentase kenaikan
ketuntasan belajar siswa dilakukan perbaikan pembelajaran dengan tindakan berupa
pendekatan PBL yaitu ketuntasan belajar siswa dicapai siswa dari siklus 1 ke siklus 2
mengalami peningkatan, yaitu 7 siswa (54%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 13 siswa
(100%). Terjadi peningkatan sebanyak 6 siswa (46%) dan nilai rata-rata kelas dari 71
Menjadi 84 meningkat sebesar 13.
Penerapan pembelajaran melalui pendektan PBL terbukti dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas 4 SDN Jimbaran 01 Kayen Pati
semester 1 tahun pelajaran 2016/2017.