Upload
hyedaistay
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
1/14
Sosya Mona Seprianti
Rabu, 08 Juni 2011
Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Denan
!anuan Adrenal
"A" #
Pendahuluan
A$ Latar "ela%an
Kelenjar adrenal terdiri dari medula dan korteks. Korteks terdiri atas zona glomerulosa,
fasikulata, dan retikularis. Zona glomerulosa mensekresikan aldosteron dan dikendalikan oleh
mekanisme renin-angiotensin dan tidak bergantung pada hipofisis. Zona fasikulata dan retikularis
mensekresikan kortisol dan hormon androgenik dan dikendalikan oleh hipofisis melalui ACTH.Sekresi ACTH oleh hipofisis dikendalikan oleh !" faktor pelepas kortikotropin hipotalamus, dan
#" efek umpan balik kortisol. Ketika terjadi suatu gangguan pada pembentukan hormon-hormon
tersebut baik berlebih maupun kekurangan, akan mempengaruhi tubuh dan menimbulkan
keabnormalan. Sindrom $ushing adalah terjadi akibat kortisol berlebih.
"A" ##
Landasan &eori
A$
Anato'i Dan (isioloi1$ Konsep Dasar
Kelenjar supraneralis jumlahn%a ada #, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan.
&kurann%a berbeda-beda, beratn%a rata-rata '-( gram.
)ungsi kelenjar suprarenalis terdiri dari *
!. +engatur keseimbangan air, elektrolit dan garam-garam
#. +engatur atau mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein. +empengaruhi aktifitas jaringan limfoid
Kelenjar suprarenalis ini terbagi atas # bagian, %aitu *
!. +edula Adrenal
+edula adrenal berfungsi sebagai bagian dari s%stem saraf otonom. Stimulasi serabut
saraf simpatik pra ganglion %ang berjalan langsung ke dalam sel-sel pada medulla adrenal aka
men%ebabkan pelepasan hormon katekolamin %aitu epinephrine dan norepinephrine.
Katekolamin mengatur lintasan metaboli$ untuk meningkatkan katabolisme bahan bakar %ang
http://sosyamonaseprianti.blogspot.com/http://sosyamonaseprianti.blogspot.com/
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
2/14
tersimpan sehingga kebutuhan kalori dari sumber-sumber endogen terpenuhi. fek utama
pelepasan epinephrine terlihat ketika seseorang dalam persiapan untuk memenuhi suatu
tantangan respon )ight or )ligh". Katekolamin juga men%ebabkan pelepasan asam-asam lemak
bebas, meningkatkan ke$epatan metaboli$ basal +/" dan menaikkan kadar glukosa darah.
#. Korteks Adrenal
Korteks adrenal tersusun dari zona %aitu zona glomerulosa, zona fasikulata dan zona
retikularis. Korteks adrenal menghasilkan hormon steroid %ang terdiri dari kelompok hormon *
a. 0lukokortikoidHormon ini memiliki pengaruh %ang penting terhadap metabolisme glukosa 1 peningkatan
hidrokortison akan meningkatan kadar glukosa darah. 0lukokortikoiddisekresikan dari korteks
adrenal sebagai reaksi terhadap pelepasan ACTH dari lobus anterior hipofisis. 2enurunan sekresiACTH akan mengurangi pelepasan glukokortikoid dari korteks adrenal.
0lukokortikoid sering digunakan untuk menghambat respon inflamasi pada $edera jaringan
dan menekan manifestasi alergi. fek samping glukokortikoid men$akup kemungkinan
timbuln%a diabetes militus, osteoporosis, ulkus peptikum, peningkatan peme$ahan protein %ang
mengakibatkan atrofi otot serta kesembuhan luka %ang buruk dan redistribusi lemak tubuh.
3alam keadaan berlebih glukokortikoid merupakan katabolisme protein, meme$ah protei
menjadi karbohidrat dan men%ebabkan keseimbangan nitrogen negatif.
b. +ineralokortikoid
+ineralokortikoid pada dasarn%a bekerja pada tubulus renal dan epitelgastro intestinal
untuk meningkatkan absorpsi ion natrium dalam proses pertukaran untuk mengeksresikan ion
kalium atau h%drogen. Sekresi aldesteron han%a sedikit dipengaruhi ACTH. Hormon ini terutama
disekresikan sebagai respon terhadap adan%a angiotensin 44 dalam aliran darah. Kenaikan kadar
aldesteron men%ebabkan peningkatan reabsorpsi natrium oleh ginjal dan traktus gastro intestinal
%ang $ederung memulihkan tekanan darah untuk kembali normal. 2elepasan aldesteron juga
ditingkatkan oleh hiperglikemia. Aldesteron merupakan hormon primer untuk mengatuk
keseimbangan natrim jangka panjang.
$. Hormon-hormon seksAdrenal Androgen"
Androgen dihasilkan oleh korteks adrenal, serta sekresin%a didalam glandula adrenalis
dirangsang ACTH, mungkin dengan sinergisme gonadotropin. Kelompok hormon androgen ini
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
3/14
memberikan efek %ang serupa dengan efek hormon seks pria. Kelenjar adrenal dapat pula
mensekresikan sejumlah ke$il estrogen atau hormon seks 5anita. Sekresi androgen adrenal
dikendalikan oleh ACTH. Apabila disekresikan se$ara berlebihan, maskulinisasi dapat terjadi
seperti terlihat pada kelainan ba5aan defisiensi enzim tertentu. Keadaan ini disebut Sindrom
Adreno 0enital.
2$ Steroid
Sel-sel korteks adrenal dapat men%intesis kolestrol dan juga mengambiln%a dari sirkulasi.
Kolestrol diubah menjadi '-2regnenolon %ang merupakan bahan dasar semua kortikosteroid.
an%ak steroid telah diisolasi dari korteks adrenal tetapi ada %ang paling penting *
a. Kortisol hidrokortison"
3isekresi setiap hari, umumn%a berasal dari zona fasikulata lapisan tengah" dan zona retikularis
lapisan dalam" b. 3ehidro epi androsteron 3HA"
3isekresi oleh lapisan %ang sama dan kira-kira dalam jumlah %ang sama dengan kortisol$. Aldesteron
3isekresi oleh zona glomerulosa lapisa luar" %ang juga memproduksi beberapa jenis
kortikosteroid lain dan sedikit testosteron dan estrogen
)$ Penontrolan Se%resi Korti%osteroid
Sekresi kortisol diatur oleh sistem %ang bekerja se$ara serempak *2englepasan kortisol berlangsung bergelombang men%ebabkan adan%a ritme diurnal sekresi
kortisol sehingga terjadi kadar plasma maksimal pada jam 67.66 dan menurun sampai kira-kira
setengah maksimum pada jam ##.66. /itme intrinsi$ ini diatur dari otak %ang di$etuskan oleh
$aha%a melalui hipotalamus oleh ACTH.
Adan%a respon terhadap stress mental dan fisis, juga melalui kortikotropin releasing fa$tor dan
ACTH
Adan%a mekanisme umpan balik dengan pengaturan sekresi ACTH oleh kortisol dan oleh
glukokortikoid sintetik". Sedangkan produk steroid lain dari korteks adrenal tidak mempun%ai
efek ini.
"$ Konsep Dasar
3isfungsi kelenjar adrenal merupakan gangguan metaboli$ %ang menunjukkan
kelebihan 8 defisiensi kelenjar adrenal /umohorbo Hotma, !((("Klasifikasi 3isfungsi Kelenjar Adrenal*
a$ *iper+unsi %elenar adrenal
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
4/14
a. Sindrom Cushing* disebabkan oleh sekresi berlebihan steroid adrenokortikal, terutama kortisol.
0ejala klinis bisa juga ditemukan oleh pemberian dosis farmakologis kortikosteroid sintetik b. Sindrom Adrenogenital* 2en%akit %ang disebabkan oleh kegagalan sebagian atau men%eluruh,
satu atau beberapa enzim %ang dibutuhkan untuk sintesis steroid
$. Hiperaldosteronismea. Hiperaldosteronisme primer Sindrom Cohn"* Kelaianan %ang disebabkan karena hipersekresi
aldesteron autoimun
b. Aldosteronisme sekunder* Kelainan %ang disebabkan karena hipersekresi rennin primer, ini
disebabkan oleh hiperplasia sel juksta glomerulus di ginjal.
b$ *ipo+unsi Kelenar Adrenal
4nsufisiensi Adrenogenital *
!"
4nsufisiensi Adrenokortikal Akut krisis adrenal"* Kelainan %ang terjadi karena defisiensi kortisolabsolut atau relatif %ang terjadi mendadak sehubungan sakit 8 stress.
#" 4nsufisiensi Adrenokortikal Kronik 2rimer pen%akit Addison"* Kelainan %ang disebabkan karena
kegagaln kerja kortikosteroid tetapi relatif lebih penting adalah defisiensi gluko dan
mineralokortikoid." 4nsufisiensi Adreno Kortikal Sekunder* Kelainan ini merupakan bagian dari sinsrom kegagalan
hipofisis anterior respon terhadap ACTH terhambat atau menahun oleh karena atrofi adrenal.
1$ Penertian
Sindrom Cushing adalah suatu keadaan %ang disebabkan oleh efek metabolik
gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah %ang menetap. 2ri$e, #66'".S%ndrome $ushing adalah 0anbaran klinis %ang timbul akibat peningkatan glukokortikoid
plasma jangka panjang dalam dosisi farmakologik latrogen".9iliam ). 0anang , )isiologi
Kedokteran, Hal 7:".
S%ndrome $ushing adalah 3i sebabkan oleh skres berlebihan steroid adrenokortial terutama
kortisol.434". disi 444 ;ilid 4, hal ia A. 2ri$e1 2atofisiolgi, Hal. !6
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
5/14
Sindrom $ushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron %ang berlebihan,
kelebihan stimulasi ACTH mengakibatkan hiperplasia korteks anal ginjal berupa adenoma
maupun $arsinoma %ang tidak tergantung ACTH juga mengakibatkan sindrom $ushing.
3emikian juga hiperakti>itas hipofisis, atau tumor lain %ang mengeluarkan ACTH. S%indrom
$uhsing %ang disebabkan tumor hipofisis disebut pen%akit $using. buku ajar ilmu bedah, /.
S%amsuhida%at, hal (:'"
Sindrom $using dapat diakibatkan oleh pemberian glukortikoid jangka panjang dalam
dosis farmakologik latrogen" atau oleh sekresi kortisol %ang berlebihan pada gangguan aksis
hipotalamus-hipofise-adrenal spontan" pada sindrom $using spontan, hiperfungsi korteks
adrenal terjadi akibat ransangan belebihan oleh ACTH atau sebab patologi adrenal %ang
mengakibatkan produksi kortisol abnormal. S%l>ia A. 2ri$e1 2atofisiologi, hal !6(!"
)$ Pato+isioloi
Telah dibahas diatas bah5a pen%ebab sindrom $ishing adalah peninggian kadar glukokortikoid
dalam darah %ang menetap. &ntuk lebih memahami manifestasi klinik sindrom $husing, kita
perlu membahas akibat-akibat metabolik dari kelebihan glikokorikoid.
Korte%s adrenal 'ensintesis dan 'ense%resi e'pat enis hor'on.
!. 0lukokortikoid * 0lukokortikoid fisiologis %ang disekresi oleh adrenal manusia adalah
kortisol.
#. +ineralokortikoid * +ineralokortikoid %ang fisiologis %ang diproduksi adalah aldosteron.
. Androgen.
:. strogen.
Kelebihan lu%o%orti%oid dapat 'enyebab%an %eadan/%eadaan seperti dibawah ini.
a. +etabolisme protein dan karbohidrat.
0lukokortikoid mempun%ai efek katabolik dan antianabolik pada protein, men%ebabkan
menurunn%a kemampuan sel-sel pembentk protein untuk mensistesis protein, sebagai akibatn%a
terjadi kehilangan protein pada jaringan seperti kulit, otot, pembuluh darah, dan tulang.
Se$ara klinis dapat ditemukan*• Kulit mengalami atropi dan mudah rusak, luka-luka sembuh dengan lambat.
• /uptura serabut-serabut elastis pada kulit men%ebabkan tanda regang pada kulit ber5arna ungu
striae".
• ?tot-otot mengalami atropi dan menjadi lemah.
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
6/14
• 2enipisan dinding pembuluh darah dan melemahn%a jaringan pen%okong >askule men%ebabkan
mudah tibul luka memar.
• +atriks protein tulang menjadi rapuh dan men%ebabkan osteoporosis, sehingga dapat
• dengan mudah terjadi fraktur patologis.
b.
3istribusi jaringan adiposa.3istribusi jaringan adiposa terakumulasi didaerah sentral tubuh.
• ?besitas.
• 9ajah bulan moon fa$e"
• +emadatn%a fossa suprakla>ikulare dan tonjolan ser>ikodorsal punguk bison".?besitas trunkus
dengan ekstremitas atas dan ba5ag %ang kurus akibat atropi otot memberikan penampilan klasik
perupa penampilan Chusingoid.
$. lektrolit
Kalau diberikan dalam kadar %ang terlalu besar dapat men%ebabkan retensi natrium dan
pembuangan kalium. +en%ebabkan edema, hipokalemia dan alkalosis metabolik.
d. Sistem kekebalan
Ada dua respon utama sistem kekebalan1 %ang pertama adalah pembentukan antibod% humoral
oleh sel-sel plasma dan limfosit akibat ransangan antigen %ang lainn%a tergantung pada reaksi-
reaksi %ang diperantarai oleh limfosit T %ang tersensitasi.
0lukokortikoid mengganggu pembentukan antibod% humoral dan menghabat pusat-pusat
germinal limpa dan jaringan limpoid pada respon primer terhadap anti gen.
0angguan respon imunologik dapat terjadi pada setiap tingkatan berikut ini*
2roses pengenalan antigen a5al oleh sel-sel sistem monosit makrofag
4nduksi dan proleferasi limfosit imunokompeten2roduksi anti bodi
/eaksi peradangan
+enekan reaksi hipersensitifitas lambat.
e. Sekresi lambungSekresi asam hidroklorida dan pepsin dapat meningkat. )aktor-faktor protekitif mukosa dirubah
oleh steroid dan faktor-faktor ini dapat mempermudah terjadin%a tukak.f. )ungsi otak
perubahan psikologik terjadi karena kelebihan kortikosteroid, hal ini ditandai dengan oleh
ketidak stabilan emosional, euforia, insomnia, dan episode depresi singkat.
g. ritropoesis
4n>olusi jaringan limfosit, ransangan pelepasan neutrofil dan peningkatan eritropoiesis.
@amun se$ara klinis efek farmakologis %ang bermanfaat dari glukokortikoid adalah
kemampuann%a untuk menekan reaksi peradangan. 3alam hal ini glukokortikoid*
3apat menghambat hiperemia, ekstra >asasi sel, migrasi sel, dan permeabilitas kapiler.
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
7/14
+enghambat pelapasan kiniin %ang bersifat pasoaktif dan menkan fagositosis.
fekn%a pada sel mast1 menghambat sintesis histamin dan menekan reaksi anafilaktik akut %ang
berlandaskan hipersensiti>itas %ang dperantarai anti bodi.
2enekanan peradangan sangat deperlukan, akan tetapi terdapat efek anti inflamasi %ang
merugikan penderita. 2ada infeksi akut tubuh mungkin tidak mampu melindungi diri sebagai
la%akn%a sementara menerima dosis farmakologik. S%l>ia A. 2ri$e1 2atofisiologi, hal !6(6-
!6(!"
$ Klasi+i%asi
Sindrom Cushing dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, %aitu *a. 2en%akit Cushing
+erupakan tipe Sindroma Cushing %ang paling sering ditemukan berjumlah kira-kira =6 dari
kasus %ang dilaporkan. 2en%akit Cushing lebih sering pada 5anita
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
8/14
a. Amenorea
b. @%eri punggung
$. Kelemahan ototd. @%eri kepala
e. Buka sukar sembuh
f. 2enipisan kulitg. 2ete$hie
h. kimosis
i. Striae j. Hirsutisme pertumbuhan bulu di5ajah"
k. 2unuk kerbau pada posterior leher
l. 2sikosis
m. 3epresin. ;era5at
o. 2enurunan konsentrasi
p. +oonfa$e
.
Hiperpigmentasir. dema pada ekstremitas
s. Hipertensit. +iopati
u. ?steoporosis
>. 2embesaran klitoris5. ?besitas
D. Hipokalemik
%. 2erubahan emosi
z. /etensi @atrium
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
9/14
%asi
• Krisis Addisonia
• fek %ang merugikan pada akti>itas koreksi adrenal
• 2atah tulang akibat osteoporosis
$ Pe'eri%saan Penunan
a. Tes supresi deDamethason
!. &ntuk membantu menegakkan diagnosis pen%ebab sindrom $ushing tersebut, apakah
hipofisis atau adrenal
#. &ntuk menentukan kadar kortisol
2ada pagi hari lonjakan kortisol akan ditekan * Steroid E' st%leFGG @ormal
2ada pagi hari sekresi kortisol tidak ditekan * Steroid !6 uB 8dl Sindrom Cushing
b. Kadar kortisol bebas dalam urin #: jam*
&ntuk memeriksa kadar !=- hidroksikortikosteroid serta !=- kortikosteroid, %ang merupakan
metaboli$ kortisol dan androgen dalam urin.
Kadar metaboli$ dan kortisol plasma meningkat Sindrom Cushing
$. Stimulasi C/) Corti$otrophin-/eleasing )aktor"
&ntuk membedakan tumor hipofisis dengan tempat-tempat ektopik produksi ACTH sebagai
pen%ebab.
d. 2emeriksaan /adioimmunoassa% ACTH 2lasma
&ntuk mengenali pen%ebab Sindrom Cushinge. CT, &S0, dan +/4
3apat dilakukan untuk menentukan lokasi jaringan adrenal dan mendeteksi tumor pada
kelenjar adrenal.
i$ Penatala%sanaa
a; Terapi ?peratif
- Hipofisektomi Transfenoidalis ?perasi pengangkatan tumor pada kelenjar hipofisis
- Adrenalektomi terapi pilihan bagi pasien dengan hipertrofi adrenal primer
b; Terapi +edis
2reparat pen%ekot enzim adrenal met%rapon, aminoglutethimide, mitotane, ketokonazol"
digunakan untuk mengurangi hiperadrenalisme jika sindrom tersebut disebabkan oleh sekresi
ektopik ACTH oleh tumor %ang tidak dapat dihilangkan se$ara tuntas.
"A" ###
Asuhan Keperawatan
Pada Pasien !anuan Adrenal
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
10/14
A$ Pen%aian
2engumpalan ri5a%at dan pemeriksaan kesehatan difokuskan pada efek tubuh dari
hormone korteks adrenal %ang konsentrasin%a tinggi dan pada kemampuan korteks adrenal
untuk berespons terhadap perubahan kadar kortisol dan aldosteron. /i5a%at kesehatan
men$akup informasi tentang tingkat akti>itas klien dan kemampuan untuk melakukan
akti>itas rutin dan pera5atan diri.
a. 3ata iografi * nama, usia, jenis kelamin
b. /i5a%at Kesehatan Sekarang
!" 3ata subjektif
§ Amenorea
§ @%eri punggung
§ +udah lelah 8 kelemahan otot
§ Sakit kepala
§ Buka sukar sembuh
#" 3ata objektif
a. 4ntegumen
• 2enipisan - Kulit Striae
• 2ete$hie - Hirsutisme pertumbuhan bulu bulu 5ajah"
• kimosis - dema pada ekstremitas
• ;era5at - Hiperpigmentasi
• +oonfa$e
• 2unuk kerbau buffalo hump" pada posterior leher
b. Kardio>askuler • 4nspeksi * 4$tus $ordis tidak tampak
• 2alpasi * 4$tus $ordis teraba pada 4CS :-' mid kla>ikula
• 2erkusi * 2ekak
• Auskultasi * S! S# Terdengar tunggal
$. Sistem 2ernapasan
• 4nspeksi * 2ernapasan $uping hidung kadang terlihat, tidak terlihat retraksi inter$ouste
hidung, pergerakan dada simetris
• 2alpasi * Io$al premilis teraba rate, tidak terdapat n%eri tekan
• 2erkusi * Suara sonor
• Auskultasi * Terdengar bun%i nafas normal, tidak terdengar bun%i nafas tambahan ron$hi
5heezing
d. +uskuloskeletal
• Kelemahan otot
• +iopati
• ?steoporosis
e. /eproduktif* 2embesaran klitoris
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
11/14
f. +akanan dan $airan
• ?besitas
• Hipokalemia
• /etensi natrim
g. 2sikiatrik
• 2erubahan emosi
• 2sikosis
• 3epresi
• 2enurunan konsentrasi
h. 2embelajaran
Kurang pengetahuan tentang kondisi pen%akit, prognosis dan pengobatann%a.
"$ Dianosis
a. Kelebihan >olume $airan b.d sekresi kortisol berlebih karena sodium dan retensi $airan
b. 4ntoleransi akti>itas b.d kelemahan otot dan perubahan metabolisme protein
$. /esiko infeksi b.d penurunan respon imun, respon inflamasid. /esiko $idera b.d kelemahan
e. 0angguan integritas kulit b.d kerusakan proses pen%embuhan, penipisan dan kerapuhan
kulit
3$ #nter4ensi Dan Rasional
a. Kelebihan >olume $airan b.d sekresi kortisol berlebih karena sodium dan retensi $airan
Tujuan * Klien menunjukkan keseimbangan >olume $airan setelah dilakukan
4nter>ensi /asional
&kur intake output
Hindari intake $airan berlebih ketika pasien
hipernatremia
&kur TTI T3, @, //" setiap # jam
Timbang klien
+onitor C0 untuk abnormalitas
ketidakseimbangan elektrolit"
Bakukan alih baring setiap # jam
Kolaborasi hasil lab elektrolit * @a, K, Cl"
+enunjukkan status >olume sirkulasi
terjadin%a perpindahan $airan dan respon
terhadap n%eri
+emberikan beberapa rasa kontrol dalam
menghadapi upa%a pembatasan
T3 meningkat, nadi menurun dan //
meningkat menunjukkan kelebihan $airan
2erubahan pada berat badan menunjukkan
gangguan keseimbangan $airan
Hipernatremi dan hipokalemi menunjukkan
indikasi kelebihan $airan
Alih baring dapat memperbaiki
metabolisme
+enunjukkan retensi $airan dan harus
dibatasi
b. 4ntoleransi akti>itas b.d kelemahan otot dan perubahan metabolisme protein
Tujuan * Klien menunjukkan aktifitaskembali normal setelah dilakukan tindakan kepera5atan
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
12/14
4nter>ensi /asional
Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas
Tingkatkan tirah baring 8 duduk
Catat adan%a respon terhadap akti>itas seperti
*takikardi, dispnea, fatiue
Tingkatkan keterlibatan pasien dalam berakti>itas
sesuai kemampuann%a
erikan bantuan akti>itas sesuai dengan
kebutuhan erikan akti>itas hiburan %ang tepat seperti *
menonton TI dan mendengarkan radi
+engetahui tingkat perkembangan klien
dalam melakukan akti>itas
2eriode istirahat merupakan tehnik
penghematan energi
/espon tersebut menunjukkan
peningkatan ?#, kelelahan dan kelemahan
+enambah tingkat ke%akinan pasien dan
harga dirin%a se$ar baik sesuai dengan
tingkat akti>itas %ang ditoleransi
+emenuhi kebutuhan akti>itas klien
+eningkatkan relaksasi dan penghematan
energi, memusatkan kembali perhatian dan
meningkatkan koping
$. /esiko infeksi b.d penurunan respon imun, respon inflamasiTujuan * 4nfeksi tidak terjadi setelah dilakukan inter>ensi
4nter>ensi /asional
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
13/14
Kaji tanda-tanda infeksi
&kur TTI setiap < jam
Cu$i tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan kepera5atan
atasi pengunjung sesuai indikasi
Tempatkan klien pada ruang isolasi sesuai indikasi
2emberian antibiotik sesuai indikasi
Adan%a tanda-tanda infeksi tumor, rubor,
dolor, $alor, fungsio laesa" merupakan
indi$ator adan%a infeksi
Suhu %ang meningkat merupan indi$ator
adan%a infeksi
+en$egah timbuln%a infeksi silang
+engurangi pemajanan terhadap patogen
infeksi lain
Tehnik isolasi mungkin diperlukan untuk
men$egah pen%ebaran 8 melindungi pasien
dari proses infeksi lain
Terapi antibiotik untuk mengurangi resiko
terjadin%a infeksi nosokomial
d. /esiko $idera b.d kelemahan
Tujuan * Klien tidak mengalami $idera setelah dilakukan inter>ensi
4nter>ensi /asional
Ciptakan lingkungan %ang protektif 8 aman
antu klien saat ambulansi
erikan penghalang tempat tidur 8 tempat tidur
dengan posisi %ang rendah
Anjurkan kepada klien untuk istirahat se$ara
adekuat dengan akti>itas %ang sedang Anjurkan klien untuk diet tinggi protein, kalsium
dan >itamin 3
Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti sedati>e.
Bingkungan %ang protektif dapat
men$egah jatuh, fraktur dan $edera lainn%a
pada tulang
Kondisi %ang lemah sangat beresiko
terjatuh
+enurunkan kemungkinan adan%a trauma
+emudahkan proses pen%embuhan
&ntuk meminimalkan pengurangan massa
otot
3apat meningkatkan istirahat
e. 0angguan integritas kulit b.d kerusakan proses pen%embuhan, penipisan dan kerapuhan kulit
Tujuan * Klien menunjukkan integritas kulit kembali utuh setelah dilakukan
4nter>ensi /asional
8/17/2019 ASKEP HYPERADRENALIN
14/14
Kaji ulang keadaan kulit klien
&bah posisi klien tiap # jam
Hindari penggunaan plester
erikan lotion non alergik dan bantalan pada
tonjolan tulang dan kulit
• +engetahui kelaianan 8 perubahan kulit
serta untuk menentukan inter>ensi
selanjutn%a
• +eminimalkan 8 mengurangi tekanan %ang
berlebihan didaerah %ang menonjol serta
melan$arkan sirkulasi
• 2enggunaan plester dapat menimbulkan
iritasi dan luka pada kulit %ang rapuh
• dapat mengurangi le$et dan iritasi
D$ -4aluasi
a. Kebutuhan >olume $airan kembali adekuat.
b. Klien toleransi terhadap akti>itas.$. 4nfeksi tidak terjadi.
d. Cedera tidak terjadi.
e. 4ntegritas kulit klien kembali normal.
DA(&AR P5S&AKA
0anong, 9illiam ). !((