33
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA PROGRAN STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RUANG RAWAT : Ruang Nusa Indah Tanggal dirawat : 9 April 2012 I. IDENTITAS KLIEN Inisial : Nn. A Tanggal pengkajian : 11 April 2012 Umur : 21 thn No. RM : 090410 Informan :Pasien, status kesehatan, orang tua Nn. A II. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT Pasien masuk ke Rumah Sakit Jiwa tanggal 9 April 2012. Pasien selalu merasa ketakutan melihat orang-orang yang berada disekelilingnya, selalu merasa curiga dan sering mengatakan kalau ada yang ingin membunuhnya. Keluarga berusaha mengatasinya dengan membawa kedukun/ orang pintar, namun tidak ada hasilnya, dan Nn. A sekarang lebih merasa curiga bahkan jika bertemu dengan keluarga sendiri . III. FAKTOR PREDISPOSISI 1

ASKEP WAHAM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASKEP WAHAM

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

PROGRAN STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RUANG RAWAT : Ruang Nusa Indah Tanggal dirawat : 9 April 2012

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Nn. A Tanggal pengkajian : 11 April 2012

Umur : 21 thn No. RM : 090410

Informan :Pasien, status kesehatan, orang tua Nn. A

II. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

Pasien masuk ke Rumah Sakit Jiwa tanggal 9 April 2012. Pasien selalu merasa ketakutan

melihat orang-orang yang berada disekelilingnya, selalu merasa curiga dan sering

mengatakan kalau ada yang ingin membunuhnya. Keluarga berusaha mengatasinya dengan

membawa kedukun/ orang pintar, namun tidak ada hasilnya, dan Nn. A sekarang lebih

merasa curiga bahkan jika bertemu dengan keluarga sendiri .

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu

2. Pengobatan sebelumnya tidak ada hasilnya

3. Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

KDRT

1

21Th

21Th

Page 2: ASKEP WAHAM

Tindakan kriminal

Penjelasan no.1, 2, 3 : Nn. A pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Nn. A

mengalami depresi berat ketika melihat Ibunya dibunuh oleh perampok yang masuk

kerumahnya. Nn. A juga hampir dibunuh oleh perampok tersebut namun dia berhasil

melarikan diri. Nn. A pernah batal menikah karena pacarnya memutuskannya secara

sepihak( Indro).

Masalah keperawatan : Waham curiga, HDR, Isolasi sosial.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan:

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada.

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Pernah melihat Ibunya dibunuh

oleh perampok, dan batal menikah(akibatnya).

Masalah keperawatan : Berduka disfungsional dan waham curiga

IV. MASALAH FISIK

1. Tanda vital TD : 120/70 mmHg N: 60x/menit

RR:18x/menit T : 36,8 C

2. Ukur TB: 170 cm BB : 50 kg

3. Keluhan fisik Ya Tidak

Jelaskan : Dihitung dari IMT, berat badan Nn. A termasuk kurus (jelaskan keluhan fisik

cth: kepala pusing).

Masalah keperawatan: Defisit perawatan diri : makan dan minum.

2

21Th

Page 3: ASKEP WAHAM

V. PSIKOSOSIAL

1. GENOGRAM (3 Generasi)

K : Kakek : Sakit : tinggal serumah

N : Nenek

P : Paman : Tidak sakit : meninggal

B : Bibi

Jelaskan : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

sebelumnya(komunikasi dalam klg di jelaskan).

Masalah keperawatan : Tidak Ada

2. Konsep diri

a. Gambaran diri : Merasa dirinya tidak menarik dan tidak ada pria yang mau

menikah dengannya (akibatnya apa).

b. Identitas diri : Dia menyadari dirinya adalah wanita.

c. Peran : Sebagai anak (tugas sebagai anak).

3

K N

B B Ayah A

K N

Ibu A BP P

Nn. A Adik A

21

Page 4: ASKEP WAHAM

d. Ideal diri : Nn. A sudah berhasil menyelesaikan studi dan sudah kerja di

sebuah perusahaan swasta.

e. Harga diri : Nn. A merasa dikasihani karena kematian ibu dan kegagalan

pernikahannya.

Masalah keperawatan : Harga diri rendah

3. Hubungan sosial ( buat akibatnya)

a. Orang yang berarti : Ibu dan pacar.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat (di rumah dan di RS) :

Sebelum Nn. A masuk rumah sakit, dia aktif dalam kegiatan karang taruna akan

tetapi setelah ia masuk rumah sakit ia lebih banyak diam dan sendirian karena ia

curiga terhadap semua orang yang ada didekatnya. Ia takut dibunuh seperti ibunya.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain (di rumah dan di RS) :

Tidak mau berkomunikasi karena curiga kepada siapa pun yang mencoba

mendekatinya terutama laki-laki.

Masalah keperawatan : Gangguan hubungan sosial: menarik diri

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan : agama islam.

b. Kegiatan ibadah (di rumah dan di RS) :

Sebelum masuk RS rajin beribadah tapi sesudah masuk RS tidak mau lagi

beribadah. karena dia tidak percaya lagi kepada Tuhan atas kejadian-kejadian yang

dia alami. Ibunya dan pacarnya telah meninggalkannya.

Masalah keperawatan : Distres Spritual

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian seperti biasanya

4

Page 5: ASKEP WAHAM

Jelaskan :Pakaian Nn. A kelihatan lusuh, tidak disetrika, kancing bajunya tidak tepat

pada lubangnya. Saat perawat meminta Nn. A memperbaiki kancing bajunya, Nn. A merasa

ketakutan dan memegang erat bajunya.

Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri dan waham curiga

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Agitasi

Apatis Lambat Membisu

Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Keluarga mengatakan, mereka kurang mengerti saat berkomunikasi dengan

Nn. A, karena Nn. A berbicara terburu-buru. Pada saat pengkajian, Nn. A tampak terburu-

buru dalam berbicara sehingga perawat kurang memahami penjelasan Nn. A.

Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal dan waham curiga

3. Aktifitas Motorik

Cepat TIK Grimsen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Awalnya Nn. A diam dan tenang, tiba-tiba dia gelisah kemudian

mondar-mandir dan ketakutan ketika di dekati oleh perawat.

Masalah keperawatan : Gangguan dalam aktifitas motorik

4. Alam Perasaan( validasi dan observasi apa penyebabnya)

Sedih Ketakutan Putus Asa

Khawatir Gembira Berlebihan

Jelaskan : Nn. A kelihatan sedih karena kehilangan ibu dan pacarnya,

Nn. A juga merasa ketakutan karena peristiwa pembunuhan ibunya, dan khawatir kalau

orang-orang disekitarnya ingin membunuhnya.

Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak Sesuai

5

Page 6: ASKEP WAHAM

Jelaskan : Nn. A diam tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas

Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah Tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Curiga

Jelaskan : Nn. A selalu curiga pada siapa saja sehingga menimbulkan sikap

yang tidak kooperatif dan bermusuhan serta tidak menatap perawat

selama wawancara.

Masalah Keperawatan : Hambatan dalam interaksi sosial

7. Persepsi Halusinasi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Nn. A merasa mendengar suara sepatu orang yang diam-diam datang ke

rumahnya seperti seorang pencuri. Perasaan ini sering kali terjadi pada

malam hari.

Masalah Keperawatan: Halusinasi Pendengaran, Resiko perilaku kekerasan.

8. Proses pikir

Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking

Pengulangan pembicaran/perseverasi

Jelaskan : Kehilangan asosiasi akibat rasa curiga yang berlebihan terhadap orang-

orang disekitarnya dan sering melakukan pengulangan kata dalam

berbicara

Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir

9. Isi pikir

Obsesi Phobia Hipokondria

Depolarisasi Ide yang terkait Pikiran magis

6

Page 7: ASKEP WAHAM

Jelaskan : Nn. A memiliki rasa khawatir yang berlebihan sehingga dapat dikatakan

cenderung pobia pada orang- orang disekitarnya.

Masalah Keperawatan :Gangguan proses pikir

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Nn. A sangat curiga terhadap orang-orang disekitarnya terkhusus laki-laki.

Ia merasa orang-orang yang ada didekatnya akan membunuhnya seperti

yang telah terjadi pada ibunya dulu

Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir:Waham curiga

10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Nn. A seringkali merasa bingung saat berada di tempat ramai akibat rasa

curiga yang berlebihan

Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Nn. A mudah lupa akan perkataan orang lain yang disebabkan oleh kurang fokus

saat berbicara akibat kecurigaannya pada orang lain. Hal ini terjadi karena

kejadian masa lalu yang buruk selalu diingatnya

Masalah keperawatan : Gangguan Daya Ingat dan waham

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi

7

Page 8: ASKEP WAHAM

tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : tingkat konsentrasi Nn. A mudah beralih bila melihat orang datang

(saat wawancara), terutama orang yang baru.

Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir : waham

13. kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Nn. A sering memegang kayu bahkan membawanya ketika sedang berada

dalam kamar mandi akibat kecurigaan dan ketakutannya terhadap orang lain

yang ia curigai ingin membunuhnya

Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir : waham

14. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Nn. A cenderung menyalahkan orang-orang yang ada disekitarnya karna

dia merasa orang-orang di sekitarnya ingin membunuhnya.

Masalah Keperawatan: Gangguan proses pikir

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG (dikaji kemampuan pasien selama di RS)

1. Makan dan minum

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Nn. A dapat makan dan minum tapi masih harus diperhatikan perawat

dengan menyediakan makanan dan minuman dan ditemani selama makan.

Nn. A hanya mau makan sebanyak 4 sendok makan setiap kali makan. Nn.

A minum hanya 3 gelas/hari.

Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri : makan dan minum

2. BAB/BAK

Bantuan minimal

Bantuan total

8

Page 9: ASKEP WAHAM

Jelaskan : Nn.A dapat BAK/BAB sendiri tetapi harus diingatkan untuk

membersihkan dirinya dan menyiram kotorannya.

Masalah keperawatan :Defisit Perawatan Diri

3. Mandi

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : Nn. A dapat mandi sendiri akan tetapi masih diingatakan waktu untuk

mandi dan berapa lama di kamar mandi.

Masalah keperawatan :Defisit Perawatan Diri

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : Nn. A dapat berpakaian sendiri akan tetapi tidak mampu untuk

berhias atau berdandan sendiri. Nn. A sangat cuek terhadap

penampilannya.

Masalah keperawatan : Defisit Perawatan diri Berhias

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lamanya 30 menit

Tidur malam lamanya 4 jam

Kegiatan sebelum/sesudah tidur Membaca

Jelaskan : Nn. A sebelum tidur ia selalu membaca dulu karena ia sangat senang

membaca. Pada saat tidur siang, Nn. A tidak nyenyak karena di hantui rasa

takut akan dibunuh dan pada malam hari juga tidak nyenyak.

Masalah keperawatan : Gangguan pola tidur

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal

9

Page 10: ASKEP WAHAM

Bantuan total

Jelaskan : Dalam penggunaan obat Nn. A masih bergantung pada keluarga

(pemberian obat). Ia merasa bhwa ia tidak sakit sehingga dia

menolak minum obat. Keluarganya (Ayahnya) sering sekali

mengingatkannya minum obat. Nn. A patuh ketika ayahnya

menyuruh minum obat.

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

Dikaji kemampuan pasien yang dapat dilakukan di rumah:

7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak

Perawatan lanjutan

Sistim pendukung

Jelaskan : Perawatan lanjutan diberikan dirumah dengan bantuan perawat melalui

keluarga sebagai sistem pendukung.

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak

Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapian rumah

Mencuci pakaian

Pengaturan keuangan

Jelaskan : Nn. A tidak dapat mempersiapkan makanan, menjaga kerapian rumah,

mencuci pakaian dengan baik, mengatur keuangan dengan baik

Masalah keperawatan : Kinerja Peran tidak efektif

9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak

Belanja

Transportasi

10

Page 11: ASKEP WAHAM

Jelaskan : Nn. A tidak mampu melakukan kegiatan diluar rumah karena rasa curiga

yang berlebihan.

Masalah keperawatan : Kinerja Peran tidak efektif

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relokasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olah raga Menciderai diri

Lainnya.... Lainnya....

Jelaskan : Nn. A selalu menghindar dari orang-orang disekitarnya karena ia takut

dibunuh sehingga saat kemanapun ia pergi, ia sering membawa kayu sebagai

alat perlindungan dirinya

Masalah keperawatan : Mekanisme koping maladaptif

ANALISA DATA

DATA MASALAH/DIAGNOSA KEPERAWATAN

SUBJEKTIF

Nn.A mengatakan bahwa

orang-orang yang

mendekatinya ingin

membunuh dia.

Nn.A mengatakan, dia

melihat ibunya dibunuh.

Nn.A mengatakan, dia

sering memegang bahkan

membawa kayu ketika

sedang berada dalam

Waham curiga

11

Page 12: ASKEP WAHAM

kamar mandi.

OBJEKTIF

Curiga, mata melirik kanan

dan kiri, bergerak cepat, tidak

mau berkomunikasi dengan

orang yang tidak dikenal

khususnya laki-laki, terburu-

buru dalam berbicara,

mondar-mandir dan tidak

merasa tenang, ketakutan,

tidak kooperatif, bermusuhan.

SUBJEKTIF

Keluarga mengatakan,

mereka kurang mengerti

saat berkomunikasi

dengan Nn. A, karena

Nn. A berbicara terburu-

buru.

OBJEKTIF

Nn. A tampak terburu-

buru dalam berbicara

sehingga perawat kurang

memahami penjelasan

Nn. A

Gangguan komunikasi verbal

SUBJEKTIF

Peran serta dalam kegiatan

kelompok/ masyarakat (di

Gangguan hubungan sosial : menarik diri

12

Page 13: ASKEP WAHAM

rumah dan di RS) :

Sebelum Nn. A masuk rumah

sakit, dia aktif dalam kegiatan

karang taruna akan tetapi

setelah ia masuk rumah sakit

ia lebih banyak diam dan

sendirian karena ia curiga

terhadap semua orang yang

ada didekatnya. Ia takut

dibunuh seperti ibunya.

OBJEKTIF

Tidak mau berkomunikasi

karena curiga kepada siapa

pun yang mencoba

mendekatinya terutama laki-

laki.

SUBJEKTIF

Nn.A mengatakan dirinya

merasa terganggu oleh

perkataan tetangganya yg

selalu menanyakan

masalah kegagalan

pernikahannya.

Nn.A mengatakan dia

tidak ingin keluar rumah

karena dia merasa orang-

orang yang ada diluar

rumah ingin

Isolasi Sosial

13

Page 14: ASKEP WAHAM

membunuhnya.

OBJEKTIF

Takut, khawatir, mudah

tersinggung, curiga,

SUBJEKTIF

Nn.A mengatakan bahwa

dia merasa dikasihani

karena kematian ibu dan

kegagalan pernikahannya.

Nn.E mengatakan bahwa

dirinya jelek sehingga

tidak layak lagi menikah.

OBJEKTIF

Sedih, tidak mampu berhias,

Harga diri rendah

IX. ASPEK MEDIK

Diagnosa medis : gangguan jiwa (skhizofrenia)

Terapi medik : obat- obat penenang

X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Waham

2. Gangguan komunikasi verbal

3. Kerusakan interaksi sosial : menarik diri

4. Isolasi sosial

14

Page 15: ASKEP WAHAM

5. Harga diri rendah

6. resiko tinggi PK

7. Defisit perawatan diri

8. Gangguan persepsi sensori : halusinasi

XI. POHON MASALAH

Dilampiran.

XII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan proses pikir: Waham curiga

2. Isolasi sosial: menarik diri

3. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah

ANALISA DATA

A. Pohon Masalah

Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan

Gg.persepsi sensori: Gg. pola tidur

halusinasi

Isolasi Sosial

Gangguan konsep diri: HDR Kronis

B. Perencanaan

N

o.

Dx.

Keperawatan

Perencanaan

Tujuan Kriteria

hasil

Intervensi Rasional

.

a.-Bina hubungan a. -Dengan rasa saling

15

Gangguan Isi Pikir: Waham curiga

Page 16: ASKEP WAHAM

a. Perubaha

n isi

pikir :

waham

Klien

tidak

menga

lami

peruba

han isi

pikir :

waham

kebesa

ran

saling percaya

dengan klien,

ciptakan

lingkungan yang

hangat dan

bersahabat.

-Diskusikan dengan

klien penyebab

perubahan isi

pikirnya

-Diskusikan,

anjurkan serta

arahkan klien

berpikir secara

realita.

-Libatkan keluarga

dalam perawatan

klien terutama

terhadap perubahan

isi pikir klien

b.-Kaji

pengetahuan klien

dengan prilaku

menarik diri

sehingga dapat

mengenali tanda-

tanda menarik diri.

-Beri kesempatan

klien untuk

percaya, klien dapat

mengungkapkan

perasaannya sehingga

akan mempermudah

melakukan tindakan

keperawatan.

-Dengan mengetahui

penyebab, maka akan

mempermudah dalam

melakukan tindakan

keperawatan.

-Klien dapat melakukan

hal-hal yang realita

sesuai dengan

kenyataan.

-keluarga merupakan

support sistem yang baik

untuk mendukung

penyembuhan klien.

b.-Klien dapat

menyadari tanda-tanda

menarik diri sehingga

memudahkan perawat

memberikan intervensi

selanjutnya.

-Klien dapat

mengungkapkan

penyebab prilaku

16

Page 17: ASKEP WAHAM

b. Ganggua

n

hubungan

sosial :

menarik

diri

mengungkap

kan perasaannya

terutama penyebab

prilaku menarik diri

-Berikan pujian

terhadap

kemampuan

berhubungan

dengan orang lain

dan kerugian bila

tidak mau

berhubungan

dengan orang lain

menarik diri dapat

membantu perawat

dalam mengidentifikasi

tindakan yang

dilakukan.

-Pujian akan dapat

memotivasi klien untuk

mau berhubungan

dengan orang lain.

1. B. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yang sering muncul, yaitu :

1. Kerusakan komunikasi verbal

2. Perubahan isi pikir : waham

3. Kerusakan interaksi sosial : menarik diri 

D. Evaluasi

Hasil yang diharapkan setelah melakukan intervensi pada klien dengan perubahan isi pikir :

waham kebesaran yaitu :

17

Page 18: ASKEP WAHAM

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

2. Klien dapat mengendalikan isi pikir : waham kebesaran.

3. Klien dapat mengekspresikan perasaannya.

4. Klien dapat mengembangkan persepsi diri yang positif.

5. Klien dapat berhubungan dengan lingkungan.

6. Klien dapat terlibat dalam perawatannya.

C. Catatan perkembangan

No. Tgl/

Jam

Dx. Kep. Tujuan Implementasi Evaluasi

1. 070410/

10.30-

11.00

1.Kerusakan

komunikasi

verbal

Klien dapat

berkomunikasi

verbal dengan

baik.

1. Adakan kontrak

sering dan singkat.

*bina hubungan saling

percaya.

*Diskusikan

kebutuhan yang tidak

terpenuhi.

*mengidentifikasi

penyebab waham.

*mendiskusikan

dengan pasien tentang

keuntungan

berkomunikasi verbal

dengan oranng lain.

S: -pasien

mengatakan “nama

saya E”.

O: Pasien tampak

membisu dengan

tatapan penuh curiga.

A: -Pasien tidak

mampu membina

hubungan saling

percaya.

-Pasien tidak dapat

menyebutkan

kebutuhan yang

tidak terpenuhi.

- pasien belum

mampu

mengidentifikasi

penyebab waham

yang dialaminya.

-pasien tidak dapat

menyebutkan

18

Page 19: ASKEP WAHAM

2.Perubahan

isi pikir :

waham.

Klien mampu

berinteraksi

dengan orang

lain tanpa

merasa rendah

diri.

1.mengidentifikasi

penyebab isolasi sosial

pasien.

2. mendiskusikan

dengan pasien tentang

keuntungan

berinteraksi dengan

orang lain.

3. mengajarkan pasien

vara berkenalan

dengan satu orang.

4.Beritahu klien

bahwa kekurangan

keuntungan

berkominikasi verbal

dengan orang lain.

P: untuk pasien:

*menganjurkan

pasien memasukkan

kegiatan latihan

berbincang- bincang

dengan orang lain

dalam kegiatan

harian.

Untuk perawat:

melanjutkan catatan

perkembangan

pasien selanjutnya.

S: Pasien berkata

“saya tidak

mempunyai teman

untuk untuk berbagi

cerita.

O: - pasien

kebanyakan diam.

-kadang –kadang

pasien menunduk

saat pertemuan.

-pasien tidak mau

duduk dekat dengan

perawat atau pasien

menghindar selama

19

Page 20: ASKEP WAHAM

3.Kerusakan

interaksi

sosial :

menarik diri

bisa ditutup dengan

kelebihan yang

dimiliki.

5. menganjurkan

memasukkan kegiatan

berbincang-bincang

dengan orang lain

kedalam kegiatan

harian.

pertemuan.

A: - pasien tidak

mampu

mengidentifikasi

penyebab isolasi

sosial.

-pasien tidak mampu

menyebutkan

keuntungan

berinteraksi dengan

orang lain.

-pasien tidak mampu

berkenalan dengan

orang lain.

-pasien tidak mampu

menyebutkan

kelebihan dan

kekurangan yang

dimilikinya.

P: untuk pasien

*menganjurkan

pasien memasukkan

kegiatan latihan

berbincang- bincang

dengan orang lain

dalam kegiatan

harian.

Untuk perawat

- melanjutkan

catatan

20

Page 21: ASKEP WAHAM

Klien dapat

menerima

keadaan

dirinya.

1. Mengidentifikasi

kemampuan dan aspek

positif yang masih

dimiliki pasien.

2.Bantu klien

mengembangkan

antara keinginan dan

kemampuan yang

dimilikinya.

3. Beri reinforcement

positif terhadap

keberhasilan yang

telah dicapai

perkembangan

pasien selanjutnya.

S: pasien berkata “

saya merasa tidak

cantik dan tidak

berguna”.

-pasien berkata “saya

bisa memasak dan

membersihkan

rumah(menyapu,

mengepel dll).

O:- pasien kelihatan

menunduk

-wajahnya di tutupi

oleh rambutnya yang

panjang.

A: pasien mampu

mengidentifikasi

kemampuan dan

aspek positif yang

dimiliki pasien.

-pasien belum

mampu

mengembangkan

kemampuan yang

yang dimiliki dengan

mandiri.

21

Page 22: ASKEP WAHAM

P: Untuk pasien

-melakukan kegiatan

dari aspek positf

pasien dalam

kegiatan harian.

Untuk perawat:

- melanjutkan

catatan

perkembangan

pasien selanjutnya.

22