Upload
kuncupcupu1368
View
147
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penatalaksanaan
TUMOR MANDIBULA
Vidyana I. S. 0210713039Siti Anita R 0610719001
Pembimbing:dr.PC Widyo Karsono,SpB- (K)KL
dr. Imron S
Latar Belakang
Neoplasma pada mandibulaperhatian terlambat diagnosa
Lesi primer dari jar mandibula Lesi sekunder penyebaran neoplasma
malignant di tempat lain Berasal dari sisa pertumbuhan gigi (baik
dari jar epitel, jar mesenkim atau dari kombinasi jaringan epitel dan mesenkim)
Terjadi pada semua usia.
Gejala variatif gejala (-), pembengkakan lokal, nyeri lokal, parestesia, gejala lain seperti pusing-pusing dan ggn penglihatan.
Diagnosa gejala, radiologi, pemeriksaan mikroskopik pastikan jenis neoplasma,
Jenis neoplasma tentukan jenis terapi
Rumusan Masalah
Bagaimanakah terminologi, etiologi, faktor resiko, presdiposisi, predileksi dari berbagai tipe neoplasma pada mandibula?
Bagaimana cara menegakkan diagnosa dari berbagai tipe neoplasma pada mandibula ?
Bagaimana penatalaksanaan dari berbagai tipe neoplasma tersebut?
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana terminologi, etiologi, faktor resiko,presdisposisi, predileksi dari berbagai tipe neoplasma pada mandibula.
Untuk mengetahui bagaimana cara menegakkan diagnosa dari berbagai tipe neoplasma pada mandibula.
Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan dari berbagai tipe neoplasma tersebut.
Neoplasma Odontogenik
Gigi jar. berasal dari epitel /mesenkim. Enamel jar. Epitelial Dentin, pulpa, sementum, ligamen
periodontal jar mesenkimal. Neoplasma odontogenik berasal dari jar
epitel /mesenkim (simple neoplasma) atau kombinasi keduanya (mixed neoplasma)
Odontoma Sering ditemukan Semua usia lebih sering usia remaja. Etiologi dan patogenesistidak diketahui. Odontoma bisa tumbuh di bagian mandibula
manapun. Tidak timbulkan gejala khas Ukuran besar bengkak intraoral. Sebabkan displacement akar dari gigi yang
berdekatan. Dapat mencegah gigi permanen untuk erupsi.
Radiologi sangat jelascompound odontoma, complex odontomas
Lesi biasanya berbatas jelas dengan tulang di sekitarnya
Compound/complex odontoma terdiri dari jar.lunak yang well-differentiated : enamel, dentin, pulpa, sementum, dan ligamen periodontal.
Lesi berkapsul dan tidak ada tanda aktifitas seluler yang agresif.
Complex odontoma
Usia dewasa, predileksi regio molar mandibula. Radiografi sunburst radioopaque Histopatologisreduksi fisiologis epitel
ameloblastik. Gambaran honeycomb campuran enamel,
sementum, dentin dan jaringan pulpa. Terapisimple excision Tidak menimbulkan kekambuhan
Compound odontoma Paling banyak Pada tulang alveolar anterior maxilla (tetapi bisa
berlokasi dimana saja pada rahang) Dapat cegah erupsi gigi yang normal. Radiografi struktur mirip gigi kecil multiple
dibatasi lingkaran radiolusen. Gambaran histopatologisgambaran struktur gigi
normal. Terapi simple excision Tidak kambuh
Ameloblastoma Neoplasma jinak asal epitel odontogenik Hubungan ameloblastoma dengan kista
dentigerous. 80% ameloblastoma regio molar III mandibula Didapatmolar depan mandibula, caninus-
insisivus mandibula, dan regio molar maxilla Pada semua umur, jarang pada anak, paling
banyak usia 40 th Laki > wanita
Lesi mandibula luas n.mandibula paresthesia bibir bawah
Tanda klinis bengkak, deformitas wajah, nyeri, gigi goyang, ulcer, dan penyakit jaringan periodontal (gusi)
Diagnosa radiografidikonfirmasikan dengan histopatologis (biopsi)
Awal gambaran radiolusen unilokuler kecil pada mandibula posterior atau pada regio molar depan atau incisor.
Bertambah besarlesi multilokuler yang besar dengan gambaran soap bubble.
Gambaran lesi unilokuler Soap bubble appearance
Gambaran histologis ameloblastoma
palisade sel epitel columnar
Resistenkemoterapi dan radiasi Terapi mengangkat sempurna sulit
diangkat utuh tidak berkapsul tingkat kambuh tinggi
Metastase jarang terjadi Lesi unilokuler kecil eksisi sederhana Lesi multinoduler besar block resection
Ameloblastic Fibroma Neoplasma odontogenik kedua komponen baik
epithelial (ameloblastic) dan mesenchymal (fibroma).
Pada anak-anak dan remaja(14 th). Lokasi tersering mandibula posterior Ameloblatic fibroma tdk produksi enamel ataupun
dentin, lesi radiolusen. Lesi kecil unilokuler Lesi besar multilokuler radiolusen. Unilokuler/multilokulerberbatas jelas dengan
tulang normal disekitarnya
Ameloblastoma jar mesenkim halus dan tipis terdiri dari sel mirip dental papilla dari pertumbuhan awal gigi. Komponen epitelial tersusun dari helai-helaian sel silindris ameloblast yang mengelilingi reticullum stellata yang terlihat ditekan oleh jaringan dental-papilla yang ada disekitarnya.
Ameloblastic fibroma dibatasi tulang disekitarnya dengan kapsul jaringan fibrous.
Ameloblastic fibroma batas jelas, berkapsul, tidak meluas ke rongga sumsum, nukleasinya bersifat kuratif.
Terapi block excision
Adenomatoid Odontogenic Tumor lesi sangat jarang Gampang di identifikasi dari klinis dan gambaran
radiografinya. Pada dekade kedua atau ketiga. 2/3 pada anterior maxilla, 1/3 pada anterior
mandibula, 2/3 wanita 2/3 dihubungkan dengan impaksi gigi gambaran radiolusen unilokuler disekitar mahkota
gigi yang tidak erupsi, biasanya pada caninus
Asal epitelium, stromanya tidak bersifat neoplastik.
Diagnosis komponen epitelialnya. Gambaran unik struktur duktus kelenjar
dengan sel epitel silindris Sedikit kalsifikasi juga
ditemukangambaran bintik radioopaque Batas jelas dan tidak meluas ke ruang
sumsum sekitarnya Terapi Enukleasi sederhana, tidak
kambuh.
Neoplasma Non-Odontogenik
Paling sering osteosarcoma dan chondrosarcoma
Osteosarcoma
Pada usia muda (10-25 tahun). Prognosis buruk. Mandibula > maxilla Berkembang cepat Jarang pembengkakan wajah/intraoral Paresthesia trauma pada saraf mandibula saat
pencabutan gigi molar ketiga yang impaksi. Diagnosa radiologis radioopaque linier
”sunburst”.
Lesi ini terdiri dari osteoblasts, bahan osteoid dan kalsifikasi tulang kanselous.
Trabekula radiolusen linier Osteoblast dan osteoid radiolusen. Lesi bisa dominan radioopaque/dominan
radiolusen/gabungan radioopaque dan radiolusen
Terapi radical excision dan kemoterapi.
Chondrosarcoma Lesi yang jarang Maxilla > mandibula. Terjadi pada semua usia (sering pada usia tua) Bengkak tidak nyeri , paresthesia, gigi terasa
goyang dan terlepas, keluhan pusing-pusing dan ganggaun penglihatan.
Gambaran radiolusen Terdiri dari sel chondroblast malignant cegah
produksi matrix kartilagotidak terjadi kalsifikasi kartilagogambaran radiolusen
Terapi pembedahan radikal dan kemoterapi.
Keganasan Rahang Metastase Metastase ke rahang indikasi suatu kanker telah
timbul atau menyebar. Sumber lesi rahang metastase payudara, ginjal,
paru-paru, colon, prostat, tyroid Tanda dan gejala bervariasi; nyeri, gigi goyang,
extrusi gigi dan paresthesia. Gambaran radiolusen Mikroskopiksel epitel anaplastik Terapi Radiasi dan kemoterapi
Kista Odontogenik
Kista Periapikuler Kista Dentigerous
Kista Periapikuler Kista odontogenik paling banyak Etiologi gigi terinfeksi nekrosis pada pulpa
toksin masuk dari apeks gigiinflamasi periapikulerrangsang epitel Malassez pada ligamen periodontalgranuloma periapikuler.
Radiologissulit membedakan granuloma dan kista Mikroskopikgambaran epitel skuamous
stratifikasi tanpa pembentukan keratin. Gambaran inflamasi pada dinding kista
sebabkan perubahan epitel (ulserasi, atrofi, hiperplasia).
Terapi endodontic operasi dan histopatologis.
Squamous cell carcinomamengangkat semua jaringan yang bersangkutan
Kista Dentigerous
Paling banyak kedua Berkembang dari folikel gigi normal yang
mengelilingi gigi yang tidak erupsi Paling sering di tempat gigi yang tidak erupsi
ditemukan : molar ketiga mandibula, molar ketiga maxilla, dan gigi taring maxilla.
Kista dapat tumbuh besar gerakkan gigi, Sebagian besar asimptomatis dan biasanya di
diagnosa dari pemeriksaan radiologis
Radiologilesi radiolusen batas jelas pada bagian cervikal gigi yang tidak erupsi. Batasnya radiopaque.
Asal epitel folikuler yang berpotensi tumbuh, berdifferensiasi, dan berdegenerasi
Dapat berukuran sangat besar fraktur pada rahang.
Lesi yang berukuran lebih besar daripada folikel gigi normal indikasi pengangkatan dan pemeriksaan histopatologis
RINGKASAN Neoplasma mandibula dua tipe ; neoplasma
odontogenik dan neoplasma non-odontogenik. Sebagian besar lesi primer, ada juga lesi
sekunder akibat metastase neoplasma malignant. Neoplasma tipe odontogenik bisa berasal dari
jaringan epitel, jaringan mesenkim, atau merupakan kombinasi.
Jenis neoplasma tipe odontogenik yaitu odontoma, ameloblastoma, ameloblastic fibroma dan adenomatoid odontogenik.
Odontoma biasanya pada anak, gambaran radioopaque, terapi dg eksisi.
Ameloblastoma bisa berasal dari kista dentigerous, paling sering didapatkan pada bagian posterior mandibula, gambaran radiolusen yang unilokuler atau multilokuler.
Ameloblastik fibroma gambaran radiolusen, gambaran histologis mirip ameloblastoma,terapi dg eksisi.
Adenomatoid odontogenik tumor biasanya terjadi di sekitar mahkota pada anterior maxilla, dapat sembuh dengan eksisi lokal.
Neoplasma tipe nonodontogenik yaitu osteosarcoma, chondrosarcoma, dan keganasan rahang metastase.
Osteosarcoma pada usia muda, parestesia mandibula, gambaran “sunburst” radioopaque, terapi pembedahan dan prognosis buruk
Chondrosarcoma pada orang yang tua, maxilla > mandibula, pembengkakan rahang, radiolusen, cartilago tidak alami kalsifikasi, terapi pembedahan dan prognosis buruk.
Kista odontogenik: kista perapikuler berasal jar radikuler, kista dentigerous asal jar folikuler.
Keganasan rahang metastasemetastase neoplasma malignant di tempat lain. Terapi Radiasi dan kemoterapi prognosisnya sangat buruk.
ketepatan diagnosa jenis neoplasma tentukan jenis dan keberhasilan terapi.