Click here to load reader
View
217
Download
15
Tags:
Embed Size (px)
Seminaris : Ahmad Faizal Bustomi
Pembimbing : Shinta Fitri Boesoirie,dr.,M.Kes.,Sp.THT-KL Shally Mahdiani,dr.,M.Kes.,Sp.THT-KL
Kedua terbanyak setelah tulang nasal Komplikasi dan infeksi lebih tinggi Pembedahan dan rehabilitasi sulit Pengembalian oklusi hal yang terpenting
Bailey B.J, Johnson J.T. Head and Neck Surgery Otolaryngology. 4th ed. Lippicott William & Wilkins. 2006
Fraktur : Deformitas liniear/diskontinuitas tulang Fraktur Mandibula : Putusnya kontinuitas tulang mandibula akibat trauma atau keadaan patologis pada wajah.
Thapliyal C. G, Sinha C. R, Menon C. P, Chakranarayan S. L. C. A. Management of Mandibular Fractures. Available at http://medind.nic.in/maa/t08/i3/maat08i3p218.pdf. 2007.
Gray's Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice, 40th edition (2008),Churchill-Livingstone, Elsevier.
Gray's Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice, 40th edition (2008),Churchill-Livingstone, Elsevier.
ETIOLOGI
TRAUMA
PATOLOGIS
KLL, Perkelahian, Kecelakaan
Kista,Tumor,Osteomyelitis, atrofi tulang, osteoporosis nekrosis
PENYEBAB Kecelakaan Kendaraan Bermotor Perkelahian Kecelakaan Kerja Jatuh Kecelakaan Olahraga Penyebab Lainnya
PERSENTASE 43 %
34 %7% 7% 4% 5%
Barrera E Jose, Batuello G Stephen., 2006. Mandibular Body Fractures, eMedicine Journal.
Fraktur Secara Umum : Simple / Closed Compound / Open Greenstick Comminuted Multiple Impacted Atropi Indirect
Fonseca R.J. Oral and Maxillofacial Trauma. 3rd ed. St Louis: Elsevier Saunders.2005.
Andersson L, Kahnberg K.E, Pogrel M.S. Oral and Maxillofacial Surgery. 1st ed. Blackwell Publishinh ltd. 2010
Tipe I : non displaced Tipe II : deviasi dengan sedikit angulasi, tdk terdapat overlap Tipe III : displaced dan segmen fraktur overlap Tipe IV : dislokasi, kondilus keluar fosa dan kapsul
Klasifikasi MacLennan fraktur kondilus dan anak panak menunjukkan arah daya: (A) Fraktur non-displaced, (B) Fraktur Deviasi, (C-E) Displaced fractures dan (F) Dislocated fractures Balaji. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. 3rd ed. Elsevier. New Delhi. 2009
WHO ANAMNESA WHEN WHERE
HOW
PRIMARY SURVEY
DIAGNOSA
PEMERIKSAAN
FISIK
SECONDARY SURVEYSTATUS LOKALIS : -INTRA ORAL - EXTRA ORAL
RONTGEN PEMERIKSAAN PENUNJANG CT-SCAN MRI
PRINSIP PENANGANANKEDARURAT ANAirway
DEFINITIFReduksi
BreathingCirculation
FiksasiImobilisasi Supportive Therapies
Michael Miloro. Petersons Principles of Oral and Maxillofacial Sugery. BC Decker Inc.Hamilton. London. 2004.
mengembalikan oklusi yang stabil mengembalikan bidang pergerakan yang adekuat mengembalikan bentuk wajah dan lengkung mandibula mengembalikan fungsi tanpa sakit mencegah internal derangement sendi temporomandibula mencegah gangguan perkembangan mandibula
Andersson L, Kahnberg K.E, Pogrel M.S. Oral and Maxillofacial Surgery. 1st ed. Blackwell Publishinh ltd. 2010
METODE REDUKSI
CLOSED REDUCTION
OPEN REDUCTION
INDIKASI :
Favorable fracture Comminuted fractureFraktur atropi berat edentulous mandibula Kurangnya soft tissue yang menutupi tempat fraktur Fraktur pada anak-anak yang melibatkan perkembangan gigi geligi Fraktur koronoid Fraktur kondilus
TEHNIK GILMER Kawat dililitkan pada leher gigi atas dan bawah Digabungkan hub. Vertikal / Silang
INDIKASI :
Unfavourable fracture pada
angulus.symphisis atau korpus mandibula Displaced fraktur kondilus bilateral Delay treatment dari fragmen fraktur noncontacting displaced.
Malunions
Maksila lawannya edentulous Fraktur edentulous mandibula dengan displacement yang hebat.
INDIKASI Kasus dimana closed reduction merupakan kontra indikasi. Medical compromised pasien. Multiple fraktur tulang wajah mandibula difiksasi terlebih dahulu. Fraktur lain : pertimbangan bone graf pada fraktur edentulous mandibula atrofi hebat dengan displacement berat atau nonunion post closed reduction fraktur edentulous mandibula atrofi hebat.
INTRA ORAL : lebih mudah dilakukan dan tidak menyebabkan jaringan parut ekstra oral. komplikasi dan infeksi persentasenya hampir sama dengan ekstra oral. Fraktur korpus, angulus dan ramus dapat diakses melalui insisi di vestibular yang dapat memanjang hingga linea oblique setinggi dataran oklusal mandibula.
Risdon Approach Insisi 2 cm dibawah sudut mandibula Lebar insisi 4-5 cm
Diperkenal Hinds & Girotti Insisi 0,5 cm dibawah lubang telinga, meluas ke inf 3cm batas post mandibula
Paling baik untuk daerah TMJ Insisi 2,5-3,5 cm daerah lipatan preaerikular Tidak insisi ke arah inf
Simple Straigt
Wire Intraosteal Wiring Fiksasi Intermaksilar
Figure-ofeight Transosseous
Circummandibular
Fiksasi Plat Atau Screw
Load bearing osteosynthesis
Load Sharing Osteosynthesis
A. Simple wiring technique, B. Figure-of-eight wire, C.Transosseous circum-mandibular wire
kaku menahan tekanan saat fungsi di daerah fraktur. Hal ini didapat dengan mengunci plat rekonstruksi. Indikasi : edentulous atropi, fraktur kominuted dan fraktur kompleks.
Load bearing osteosynthesis, plat yang
Load sharing osteosynthesis, stabilitas
daerah fraktur didapat dari resistensi friksional antara tepi tulang dan benda yang digunakan untuk fiksasi. Contoh load sharing osteosynthesis adalah fiksasi dengan lag screw, compression plating,
miniplate Champy. Load sharing osteosynthesis tidak dapat digunakan
dalam petalaksanaan fraktur kominuted kerena kurangnya dukungan tulang di daerah fraktur.
Lag Screw
Champys Ideal Line of Osteosynthesis
Donald R Laub Jr, MD, FACS, 2011, Mandibular Fractures Treatment & Management. Medscape References
INDIKASI PENCABUTAN :
Gigi yang jelas sekali mobility dengan kelainan periapikal atau penyakit periodontal yang signifikan. Erupsi sebagian gigi M3 dengan pericoronitis atau berhubungan dengan kista. Gigi menghalangi reduksi fraktur yang adekuat.
Gigi dengan fraktur akar Gigi dengan permukaan akar yang terbuka dari apeks hingga margin gingiva Tertunda cukup lama dari waktu fraktur untuk mendapatkan perawatan.
Lebih banyak dengan Closed Reduction Jika tidak memungkinkan Open
Reduction
Tehnik Endoskop
Fraktur menghalangi penempatan gigi ke keadaan stabil dan oklusi. Dislokasi fraktur menghalangi fungsi mandibula. Dislokasi kepala kondilus ke dalam middle cranial fossa. Benda asing dalam ruang sendi. Dislokasi ekstrakapsular lateral kondilus.
Kesehatan tidak memungkinkan dengan fiksasi maxillomandibular. Fraktur kondilus bilateral dan fraktur
comminuted midface
Fraktur kondilus bilateral menghalangi kestabilan dan pengembalian oklusi Fraktur displaced kondilus dan ketidakmampuan menggunakan fiksasi maxillomandibular karena tidak adanya gigi palsu sebelumnya atau resorpsi alveolar yang berat yang menghalangi pembuatan splint.
Sulit diperbaiki dan tingkat komplikasi lebih tinggi: Daya yang mengenai jaringan sekitar injury besar Reduksi dan stabilisasi segmen fraktur sulit Resiko iskemi/nekrotik avaskular segmen fraktur
Kebanyakan pada body dan kondilus Tulang tipis dan suplai darah Sulit Oklusi tidak dipertimbangkan Closed reduction mrpkn perawatan efektif
Kondisi Menguntungkan Untuk Closed Reduction :
Kualitas dan kuantitas tulang cukup Pembengkakan minimal Bentuk ridge bagus Kedalaman vestibulum cukup Angulasi fraktur favorable Potensi penyembuhan baik
Displace minimal/fraktur greenstick Elastisitas mandibula lebih besar Adanya perkembangan benih gigi Fraktur non-displace pada anak dirawat konservatif Fraktur lain, imobilisasi 2mg (acrylic lingual splint dan circummandibular wire).
Circummandibular Wire
Lingual Splint
Delayed Infeksi
union dan nonunion
Malunion
Ankilosis
sendi temporomandibula Trauma saraf alveolar inferior dan cabang-cabangnya
Tujuan utama dari perawatan fraktur mandibula adalah untuk mengembalikan fungsi mengunyah dan bicara. Hal ini dapat dicapai dengan pemilihan modalitas yang tepat, teknik operasi yang benar terutama dalam pencapaian oklusi mandibula, serta perawatan pasca operasi dan rehabilitasi.