fraktur mandibula galuh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fraktur mandibula galuh

Citation preview

PowerPoint Presentation

Disusun oleh: Galuh Kinanti Kusuma Ayu/2010730042KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKARWANGIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTAPembimbing: dr. Gatot Sugiharto, Sp.B

FRAKTUR MANDIBULAANATOMI

ANATOMI

ANATOMI

REGIO MANDIBULABiomekanik MandibulaGerakan mandibula dipengaruhi oleh empat pasang otot yang disebut otot-otot pengunyah:

MasseterTemporalispterigoideus lateralis dan medialis.

Otot digastricus bukan termasuk otot pengunyah tetapi mempunyai peranan yang penting dalam fungsi mandibula

Biomekanik MandibulaPada waktu membuka mulut yang berkontraksi : m. Pterigoideus lateralis bagian inferior, disusul m. pterigoideus lateralis bagian superior (yang berinsersi pada kapsul sendi) saat mulut membuka lebih lebar.

Menutup mulut : m. Temporalis dan m. masseter dan diperkuat lagi oleh m. Pterigoideus medialis.

Fraktur MandibulaFraktur MandibulaMandibula merupakan tulang yang kuat, tetapi pada beberapa tempat dijumpai adanya bagian yang lemah.

Bagian lemah dari mandibula:Foramen mentaleAngulus mandibula tempat gigi molar III terutama yang erupsinya sedikitKolum kondilus mandibula terutama bila trauma dari depan langsung mengenai dagu maka gayanya akan diteruskan kearah belakang.Beberapa faktor yang mempengaruhi displacement fraktur mandibula antara lain :

Kekuatan trauma Arah dan sudut garis fraktur, Ada atau tidaknya gigi pada fragmen,Arah lepasnya otot danLuasnya kerusakan jaringan lunak.

Parasimfisis SimfisisKorpus mandibula Sudut mandibula RamusKoronoideus KondilusDentoalveolar

12Biomekanik Fraktur Mandibula

Konsep biomekanik pada perawatan fraktur mandibula perlu dipahami sebab keadaan statik dan dinamik dapat mempengarui proses penyembuhan fraktur

Tujuan dari semua terapi fraktur ialah mengembalikan bentuk dan fungsi seperti semulaRahang bawah memiliki bentuk anatomis yang unik, berdasarkan arsitektur tulang, bentuk dan perlekatan ototnya mandibula dapat digambarkan sebagai sebuah struktur yang mengubah tekanan yang diterimanya menjadi suatu bentuk daya tensi dan kompresi. Kekuatan kompresi dihasilkan sepanjang daerah basal mandibula sedangkan kekuatan tensi terdapat pada sepanjang daerah alveolar. Aksis tranversal imajiner yang terletak kira-kira sepanjang kanalis mandibula memisahkan prosesus alveolaris yang merupakan daerah tegangan atau disebut dengan tension area dari daerah basal mandibula yang merupakan daerah kompresi atau disebut dengan compression area.

prinsip perawatan dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan-kekuatan pada kedua sisi dari aksis imajiner tersebut, sehingga kedua kekuatan tegangan yang berlawanan tersebut harus dinetralisir untuk mendapatkan reduksi fungsional yang stabil. Hal ini dapat ditempuh dengan penggunaan plat dan tension bar system yang secara individual berbeda tergantung dari lokasi dan tipe frakturnyaSecara umum, pressure trajectory yang menghasilkan kekuatan kompresi pada mandibula kemudain terjadi distorsi misalnya di rahang yang fraktur dapat diperbaiki dengan pemasangan plat osteosintesis, sedangkan tension trajectory dengan menggunakan arch bar yang berfungsi sebagai tension band.Plat sudah cukup stabil untuk menetralkan shear dan torsional stress. Tension band berfungsi untuk mengurangi kekuatan yang membengkokkan yang terjadi di bagian alveolar atau kekuatan menahan yang menjauhi platKekuatan torsional pada mandibula terdapat pada bagian symphisis mandibulakarena banyaknya muskulus dasar mulut yang melekat pada bagian ini sehingga apabila terjadi fraktur pada bagian ini maka dapat timbul rotasi. Stabilisasi fragmen tulang yang fraktur di regio ini digunakan dua miniplate dengan jarak antar plat kurang lebih 5mm untuk menetralkan kekuatan rotasi pada daerah symphisis tersebut. Selain menggunakan dua miniplate dapat juga digunakan SNT plate untuk fraktur di regio symphisisDiagnosis Fraktur Mandibula

AnamnesaPemeriksaan fisikpemeriksaan penunjangCt-scan, mriBeberapa tehnik Roentgen dapat digunakan untuk melihat adanya fraktur mandibula antara lain : foto skull AP/Lateral foto Eisler Townesreverse Townes view ; PanoramicTemporomandibular JointTemporomandibular Joint

umumnya datang dengan adanya deformitas pada muka, baik berupa hidung yang masuk kedalam, mata masuk kedalam dan sebagainya. Kondisi ini biasa disertai dengan adanya kelainan dari fungsi organ organ yang terdapat di muka seperti mata terus berair, penglihatan ganda, kebutaan, anosmia, kesulitan bicara karena adanya fraktur mandibula, maloklusi sampai kesulitan bernapas karena hilangnya kekuatan untuk menahan lidah pada tempatnya sehingga lidah menutupi rongga faring.

Tanda dan gejala1. Dislokasi2. Pergerakan rahang yang.3. Rasa sakit pada saat rahang digerakkan4. Pembengkakan pada sisi fraktur sehingga dapat menentukan lokasi daerah fraktur.5. Krepitasi berupa suara pada saat pemeriksaan akibat pergeseran dari ujung tulang yang fraktur bila rahang digerakkan.6. Laserasi yg terjadi pada daerah gusi, mukosa mulut dan daerah sekitar fraktur.7. Diskolorisasi8. Disability9. Hipersalivasi dan Halitosis.10. NumbnessReduksi TertutupReduksi TerbukaPENATALAKSANAAN FR MANDIBULAEVALUASI KLINIS KESELURUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK KASUS COMPOUND FRAKTUR MONITIR NUTRISI PASCA OPERASI REPOSISI TERTUTUP (REPOSISI TANPA OPERASI& IMOBILISASI DGN INTERDENTAL WIRING ATAU EXTERNAL PIN FIXATIONREPOSISI TERBUKA (FIKSASI DENGAN INTEROSEUS WIRING & IMOBILISASI INTERDENTAL WIRING DGN MNGGUNAKAN WIRING ATAU MINI PLAT +SKRUPReduksi TerbukaPenatalaksanaan fraktur mandibula dengan fiksasiIvy loop wiring

Akrilik splin pada fraktur condilus pada anak-anak