Upload
tri-maryanti
View
101
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ATC
Citation preview
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Sistem Klasifikasi ATC
Sistem Klasifikasi ATC (Anatomical Therapeutic Chemical)
merupakan sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan obat. Sistem ini
membagi obat ke dalam kelompok yang berbeda sesuai dengan organ atau
sistem di mana mereka memberikan aktivitas atau karakteristik terapi dan
kimia obat tersebut. Setiap kode ATC berisi singkatan zat farmasi yang
digunakan, atau kombinasi dari zat, dalam sebuah indikasi tunggal atau
penggunaan. Ini berarti bahwa satu obat dapat memiliki lebih dari satu kode.
Contohnya asam asetilsalisilat (aspirin), misalnya, memiliki A01AD05
sebagai obat untuk pengobatan oral lokal, B01AC06 sebagai inhibitor
platelet, dan N02BA01 sebagai analgesik dan antipiretik. Di sisi lain,
beberapa merek yang berbeda dapat memiliki kode yang sama jika mereka
memiliki zat aktif dan indikasi yang sama. Kode ATC tercantum dalam
beberapa katalog obat internasional seperti Martindale, European Drug Index,
Index Nominum) dan dalam beberapa katalog obat nasional (WHOCC, 2011).
Dalam sistem klasifikasi ATC, obat diklasifikasikan dalam kelompok di
lima tingkat yang berbeda. Obat-obatan dibagi menjadi empat belas
kelompok utama (tingkat ke-1), dengan subkelompok farmakologi /terapeutik
(tingkat ke-2). Tingkat ke-3 dan ke-4 sub kelompok bahan kimia/
farmakologi/terapeutik dan tingkat ke-5 adalah zat kimia. Tingkat ke-2, 3 dan
4 yang sering digunakan untuk mengidentifikasi sub farmakologis dianggap
lebih tepat daripada subkelompok terapi atau kimia. Indeks A-Z dalam sistem
klasifikasi ATC:
A Saluran Pencernaan dan Metabolisme
B Darah dan Organ Pembentukan darah
C Sistem Kardiovaskular
D Dermatologis
G Sistem Urinari dan Hormon Sex
H Sediaan Sistem Hormon Kecuali Hormon Sex dan Insulin
J Antiinfeksi Untuk Penggunaan Sistemik
L Agen Antineoplastik dan Imunomodulasi
M Sistem Musculo-skeletal
N Sistem Saraf
P Produk Antiparasit, Insektisida, dan repellents
R Sistem Pernafasan
S Sensor Organ
V Variasi
(WHOCC, 2011)
Sebagai contoh klasifikasi dari metformin dengan pengkodean sebagai
berikut:
A Saluran Pencernaan dan Metabolisme (Tingkat ke-1, kelompok anatomi)
A10 Obat untuk diabetes (Tingkat ke-2, subkelompok terapi)
A10B Obat penurun glukosa darah, kecuali insulin (Tingkat ke-3, subkelompok farmakologi)
A10BA Biguanida (tingkat ke-4, subkelompok kimia)A10BA02 Metformin (tingkat ke-5, substansi kimia)
B.
Dalam sistem ATC semua yang menggambarkan sediaan metformin tunggal
seperti di atas diberi kode A10BA02 (WHOCC, 2007).
B. Kriteria Sistem Klasifikasi ATC
Tidak semua bahan aktif terdapat di dalam index ATC. Bahan aktif
yang memenuhi salah satu kriteria berikut biasanya akan dimasukkan dalam
sistem klasifikasi ATC:
1. Merupakan bahan kimia atau bahan biologi baru (merupakan bahan aktif)
yang diusulkan untuk lisensi di berbagai negara. Bahan kimia baru
biasanya tidak dimasukkan ke dalam sistem ATC sebelum ijin
pemasarannya disetujui setidaknya di satu negara.
2. Merupakan bahan kimia yang banyak digunakan di berbagai negara.
Sebaiknya ada INN (International non-proprietary names) untuk bahan
aktif. Atau nama resmi lainnya seperti USAN (United States Adopted
Name) atau BAN (British Approved Name).
3. Merupakan produk obat herbal yang telah dinilai dan disetujui oleh pihak
berwenang berdasarkan keterangan data efikasi, keamanan, dan kualitas.
Produk obat pelengkap, homeopati dan produk obat tradisional atau herbal
pada umumnya tidak termasuk dalam sistem ATC (WHOCC, 2011).
C. Prinsip Umum Sistem Klasifikasi
Produk obat diklasifikasikan menurut penggunaan terapi utama dari
bahan aktif utama, pada prinsip dasar hanya satu kode ATC untuk setiap rute
pemberian (yaitu bentuk farmasi dengan bahan-bahan dan kekuatan yang
sama akan memiliki kode ATC yang sama) (WHOCC, 2011).
Tablet lepas lambat dengan tablet biasa akan memiliki kode yang sama
ATC. Satu produk obat dapat memiliki lebih dari satu kode ATC jika tersedia
dalam dua atau lebih kekuatan atau rute administrasi dengan keperluan
terapeutik yang jelas berbeda. Dua contoh ini adalah sebagai berikut:
1. Hormon seks dalam bentuk sediaan atau kekuatan tertentu hanya
digunakan dalam pengobatan kanker dan dengan demikian
diklasifikasikan dalam L02 - terapi endokrin. Bentuk sediaan/kekuatan
lainnya diklasifikasikan dalam G03 – hormon sex dan modulator dari
sistem genital.
2. Clonidine tersedia dalam dua kekuatan yang berbeda. Salah satu
kekuatan, yang digunakan terutama dalam pengobatan hipertensi, yang
diklasifikasikan dalam C02 - Antihipertensi. Kekuatan lain yang terutama
digunakan dalam pengobatan migrain dan diklasifikasikan dalam N02C –
sediaan antimigren.
(WHOCC, 2011)
Bentuk farmasi yang berbeda untuk penggunaan topikal dan sistemik
juga diberikan kode ATC terpisah. Contoh: Prednisolon dalam produk bahan
tunggal diberikan beberapa kode ATC karena penggunaan terapi yang
berbeda dan bentuk sediaan lokal yang berbeda:
A07EA01 Agen antiinflamasi usus (enema dan busa)
C05AA04 Antihemorrhoidals untuk penggunaan topikal (supositoria)
D07AA03 Sediaan dermatologis (krim, salep dan lotion)
H02AB06 Kortikosteroid untuk penggunaan sistemik (tablet, suntikan)
R01AD02 Dekongestan nasal (semprot hidung / tetes)
S01BA04 Ophthalmologicals (tetes mata)
S02BA03 Otologicals (tetes telinga)
(WHOCC, 2011)
Satu produk obat dapat memiliki dua atau lebih indikasi yang sama
pentingnya, dan penggunaan terapi utama obat mungkin berbeda dari satu
negara ke negara lain. Hal ini sering akan memberikan alternatif beberapa
klasifikasi. Obat tersebut biasanya hanya diberikan satu kode, indikasi utama
diputuskan atas dasar literatur yang tersedia (WHOCC, 2011).
Zat diklasifikasikan sama di ATC tingkat ke-4 tidak bisa dianggap
setara farmakoterapinya karena mekanisme kerja, efek terapi, interaksi obat
dan efek samping yang terjadi mungkin berbeda. Biasanya, bentuk
stereoisomer yang berbeda juga akan menyebabkan kode ATC berbeda. Suatu
obat baru yang tidak jelas kelompok tingkat ke-4-nya akan ditempatkan
dalam grup X (kelompok "lain") (WHOCC, 2011).
Prodrugs biasanya diberikan kode ATC terpisah jika dosis yang
digunakan berbeda dan / atau nama Nonproprietary dari prodrug dan obat
yang aktif berbeda. Contoh:
J01CA08 Pivmecillinam
J01CA11 Mecillinam
(WHOCC, 2011)
D. Klasifikasi Produk Tunggal (Plain Product)
Plain Prodct didefinisikan sebagai: olahan mengandung satu komponen
aktif (termasuk campuran stereoisomer). Produk obat yang di samping salah
satu komponen aktif mengandung zat tambahan dimaksudkan untuk
meningkatkan stabilitas persiapan (misalnya vaksin mengandung sejumlah
kecil antibakteri), meningkatkan durasi (misalnya formulasi depot) dan / atau
meningkatkan penyerapan (pelarut yang berbeda misalnya di berbagai
dermatologicals) juga dianggap sebagai produk biasa (WHOCC, 2011).
E. Klasifikasi Produk Kombinasi
Produk yang mengandung dua atau lebih bahan aktif dianggap sebagai
produk kombinasi. Produk kombinasi diklasifikasikan berdasarkan tiga
prinsip utama (WHOCC, 2011).
1. Produk kombinasi yang mengandung dua atau lebih bahan aktif yang
termasuk dalam tingkat ke-4 yang sama biasanya diklasifikasikan
menggunakan kode tingkat ke-5 20 atau 30. Contoh:
N01BB02 Lidokain
N01BB04 Prilokaina
N01BB20 Kombinasi (misalnya lidokain dan prilokaina)
2. Produk kombinasi yang mengandung dua atau lebih bahan aktif tidak
termasuk dalam tingkat ke-4 yang sama diklasifikasikan dengan seri 50.
Contoh:
R06AA02 Diphenhydramine
R06AA52 Diphenhydramine, kombinasi
Produk kombinasi yang berbeda yang memiliki bahan aktif yang sama
biasanya diberikan kode ATC yang sama. Dengan demikian, produk yang
mengandung phenylpropanolamine + brompheniramine dan
phenylpropanolamine + cinnarizine keduanya diberi kode R01BA51.
3. Produk kombinasi yang mengandung obat psycholeptic, yang tidak
memenuhi kriteria N05 - Psycholeptics atau N06 - Psychoanaleptics,
diklasifikasikan pada tingkat ke-5 terpisah dengan menggunakan seri 70.
Contoh:
N02BA71 - Asam asetilsalisilat, kombinasi dengan psycholeptics (produk
yang mengandung zat lain selain psycholeptic juga diklasifikasikan di
sini.)
(WHOCC, 2011)
DAFTAR PUSTAKA
WHOCC. 2007. The ATC/DDD System – International Language For Drug Utilization Reserach. http://www.fhi.no/dav/a0fb3024e7. pdf , diakses 23 Maret 2013
________. 2011. ATC: Structure and Principles. http://www.whocc.no/atc, diakses 23 Maret 2013