27
TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Puskesmas Puseksmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Pengertian puskesmas yang akan diketengahkan disini menunjukkan adanya perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan kesehatan dewasa ini, diantaranya a. Dr. Azrul Azwar, MPH (1980) Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. b. Departemen Kesehatan RI (1981) Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha- usaha kesehatan pokok c. Departemen Kesehatan RI (1987) 1

TINJAUAN PUSTAKA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tp

Citation preview

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Puskesmas

Puseksmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kerja.

Pengertian puskesmas yang akan diketengahkan disini menunjukkan adanya

perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan

kesehatan dewasa ini, diantaranya

a. Dr. Azrul Azwar, MPH (1980)

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi

fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada

masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha

kesehatan pokok.

b. Departemen Kesehatan RI (1981)

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi

kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha

kesehatan pokok

c. Departemen Kesehatan RI (1987)

1. Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi

mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta

menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan

masyrakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu

diwilayah kerjanya

2. Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional

melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran

1

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA

serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara

menyeluruh dan terpadu kepada masyrakat di wilayah kerjanya.

d. Departemen Kesehatan RI (1991)

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang

merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran

serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan

terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

B. Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas

Tujuan Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah

mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan “Indonesia sehat

2010”

Fungsi Puskesmas

Ada 3 fungsi puskesmas, yaitu :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas selalu

berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembanguan lintas

sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan

terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha

memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan

masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan

kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut menetapkan,

menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.

2

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas bertanggung jawab

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh ,

terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menjadi tanggung jawab puskesmas adalah :

a. Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan yang bersifat

pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan penyakit dan pemulihan

kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan

penegahan penyakit.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang bersifat

public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan:

Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :

1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan

dalam rangka menolong dirinya sendiri

2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali

dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien

3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan

medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan

bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan

4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

5. Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam

melaksanankan program puskesmas

Peran Puskesmas

Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan

kedudukan puskesmas di Indonesia adalah amat unik. Sebagai sarana pelayanan

kesehatan terdepan di Indonesia, maka puskesmas kecualai bertanggungjawab

dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat, juga

bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelyanan kedokteran.

3

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA

C. Visi dan Misi Puskesmas

1. Visi Puskesmas

Visi Puskesmas adalah mewujudkan “Kecamatan Sehat” menuju terwujudnya

“Indonesia Sehat” adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin

dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam

lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau

pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya.

Indikator utama “Kecamatan Sehat” adalah sebagai berikut:

a) Lingkungan sehat

b) Perilaku sehat

c) Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

d) Derajat kesehatan yang optimal bagi penduduk kecamatan

2. Misi Puskesmas

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah

mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Empat misi

Puskesmas adalah sebagai berikut:

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya.

Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang

diselenggarakan di wilayah kerjanya agar memerhatikan aspek kesehatan, yaitu

pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan,

setidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat. Pengembangan

perumahan untuk keluarga yang dilaksanakan oleh pengembang atau individu

sebaiknya melibatkan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan akan memberikan

masukan berkaitan dengan terciptanya rumah yang sehat sehingga keluarga yang

tinggal di rumah tersebut sehat.

b. Mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di

wilayah kerjanya.

4

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA

Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang

bertempat tinggal di wilayah kerjanya mempunyai kemampuan di bidang

kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju

kemandirian untuk hidup sehat.

c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan yang memenuhi standar dan memuaskan masyarakat.

Mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi

pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan keluarga. Sebagai

pilar utama terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu, pelayanan

kesehatan tidak dipandang sebagai pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan

keluarga.

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan

masyarakat serta lingkungannya.

Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan,

mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan,

keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah

kerjanya, tanpa diskriminasi dengan menerapkan kemajuan ilmu dan tekhnologi

kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan kesehatan, individu, keluarga,

masyarakat dan lingkungannya memerlukan asuhan keperawatan keluarga secara

terus-menerus dan bekesinambungan yang dilakukan perawat keluarga. Perawat

keluarga sebagai pilar utama terlaksananya asuhan keperawatan keluarga di

wilayah kerja Puskesmas merupakan ujung tombak memandirikan keluarga di

bidang kesehatan sehingga tercipta sehat sebagai gaya hidup.

D. Kegiatan Pokok Puskesmas

Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak

berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha

pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20

usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan

5

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA

kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas, dan

biaya atau anggaran yang tersedia

Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok

kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada

faktor tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan

manajemen dari tiap-tiap puskesmas.

Dua puluh kegiatan pokok puskesmas adalah :

1. Upaya kesehatan ibu dan anak

a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi

anak balita dan anak prasekolah

b. Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk

c. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.

d. Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali,

polio 3 kali dan campak 1 kali pada bayi

e. Penyuluhan kesehatan dalam mencapai program KIA

f. Pelayanan keluarga berencana

g. Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-

macam penyakit ringan

h. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan

pemeliharaan , memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan

i. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun

bayi

2. Upaya keluarga berencana

a. Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang

mengunjungi KIA

b. Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang kemudian

akan bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga berencana

c. Mengadakan pembicaraan –pembicaraan tentang keluarga berencana

kapan saja ada kesempatan

6

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA

d. Memasang IUD, cara – cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain

denngan memberi sarananya.

e. Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan

kehamilan

3. Upaya peningkatan gizi

a. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka

b. Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program

perbaikan gizi

c. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka

program KIA

d. Melaksanakan program-program :

1. Program perbaikan gizi keluarga melalui posyandu

2. Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori

kepada balita dan ibu menyusui

3. Memberikan vitamin A kepada balita umur dibawah 5 tahun

4. Upaya kesehatan lingkungan

Kegiatan – kegiatan utamam kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas

adalah :

a. Penyehatan air bersih

b. Penyehatan pembuangan kotoran

c. Penyehatan lingkungan perumahan

d. Penyehatan limbah

e. Pengawasan sanitasi tempat umum

f. Penyehatan makanan dan minuman

g. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

a. Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit

b. Melaporkan kasus penyakit menular

7

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA

c. Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang

masuk, untuk menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber

penularan.

d. Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit

e. Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi

f. Pemberian imunisasi

g. Pemberantasan vector

h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

6. Upaya pengobatan

a. Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:

Mendapatkan riwayat penyakit

Mengadaan pemeriksaan fisik

Mengadaan pemeriksaan labolatorium

Membuat diagnosa

b. Melaksanakan tindakan pengobatan

c. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat

berupa:

Rujukan diagnostic

Rujukan pengobatan/rehabilitasi

Rujukan lain

7. Upaya penyuluhan

a. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan

dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan

dilakukan pada setiap kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah

dan kelompok-kelompok masyarakat.

b. Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat

kabupaten diadakan tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan.

Coordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan

teknik dan materi penyuluhan di Puaskesmas.

8

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA

8. Upaya kesehatan sekolah

a. Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi

berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.

b. Membina kebersihan perseorangan peserta didik

c. Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif

dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil

d. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I

e. Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV

dan guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhanan

f. Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI

g. Pengawasan terhadap keadaan air

h. Pengobatan ringan pertolongan pertama

i. Rujukan medic

j. Penanganan kasus anemia gizi

k. Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah

l. Pencatatan dan pelaporan

9. Upaya kesehatan olah raga

a. Pemeriksaan kesehatan berkala

b. Penentuan takaran latihan

c. Pengobatan dengan teknik latihan dan rehabilitasi

d. Pengobatan akibat cidera latihan

e. Pengawasan selama pemusatan latihan

10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat

a. Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah

dengan berbagai tingkat umur, kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan

jenis kelamin

b. Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil

dari masyarakat (keluarga binaan)

c. Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya : ibu hamil,

anak balita, usia lanjut dan sebagainya

9

Page 10: TINJAUAN PUSTAKA

d. Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat

11. Upaya peningkatan kesehatan kerja

a. Identifikasi masalah, meliputi:

Pemeriksaan kesehatan dari awal dan berkala untuk para pekerja

Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas

Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja

b. Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi

pekerja, lingkungan kerja, dan kegiatan peningkatan kesejahteraan

c. Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi:

Penyuluhan kesehatan

Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuaian antara

alat kerja agar tidak terjadi stres fisik terhadap pekerja

Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja

Pemakaian alat pelindung

d. Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja

e. Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit

f. Kegiatan rujukan medic dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit

12. Upaya kesehatan gigi dan mulut

a. Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam

upaya pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM

b. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, meliputi:

Anak sekolah

Kelompok ibu hamil, menyususi dan anak pra sekolah

c. Pelayanan medik dokter gigi dasar, meliputi:

Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk

Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang

lebih mampu

Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok

Memelihara kebersihan (hygiene klinik)

Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan

10

Page 11: TINJAUAN PUSTAKA

d. Pencatatan dan pelaporan

13. Upaya kesehatan jiwa

a. Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas

b. Penanganan pasien dengan gangguan jiwa

c. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta

masyarakat

d. Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui pengembangan

peran serta masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan masyarakat

e. Pencatatan dan pelaporan

14. Upaya kesehatan mata

a. Upaya kesehatan mata, pencegaahan kesehatan dasar yang terpadu dengan

kegiatan pokok lainnya

b. Upaya kesehatan mata:

a. Anamnesa

b. Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata,

tes saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan

pemeriksaan labolatorium

c. Pengobatan dan pemberiaan kacamata

d. Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan

rumah sakit

e. Perawatan pos operasi katarak dan glukoma akut

f. Merujuk kasus yang tak dapat diatasi

g. Pemberian protesa mata

c. Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan,

serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan

mata mereka

d. Pengembangan kesehatan mata masyarakat

e. Pencatatan dan pelaporan

11

Page 12: TINJAUAN PUSTAKA

15. Labolatorium kesehatanDi ruangan labolatorium

a. Penerimaan pasien

Pengambilan spesimen

Penanganan spesimen

Pelaksanaan spesimen

Penanganan sisa spesimen

Pencatatan hasil pemeriksaan

Pengecekan hasil pemeriksaan

Penyampaian hasil pemeriksaan

b. Terhadap spesimen yang akan dirujuk

Pengambilan spesimen

Penanganan spesimen

Pengemasan spesimen

Pengiriman spesimen

Pengambilan hasil pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan

Penyampaian hasil pemeriksaan

c. Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:

Persiapan pasien

Pengambilan spesimen

Menyerahkan spesimen untuk diperiksa

d. Di luar gedung, meliputi:

Melakukan tes skrining Hb

Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke labolatorium

puskesmas

Memberikan penyuluhan

Pencatatan dan pelaporan

16. Upaya pencatatan dan pelaporan

a. Dilakukan oleh semua puskesmas (pembina, pembantu dan keliling)

b. Pencatatan dan pelaporan mencakup:

Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas

12

Page 13: TINJAUAN PUSTAKA

Data ketenagaan di puskesmas

Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik di dalam

maupun di luar gedung puskesmas

c. Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan

tahunan)

17. Upaya pembinaan peran serta masyarakat

Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui:

a. Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas

sektoral dan berbagai organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog,

seminar dan lokakarya, dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi

dengan memanfaatkan media masa dan system informasi kesehatan

b. Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan

sarasehan kepemimpinan dibidang kesehatan

c. Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah

kesehatan, dengan mengenali dan menggerakkan sumber daya yang

dimilikinya, melalui rangkaian kegiatan:

Pendekatan kepada tokoh masyarakat

Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya

Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana

pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi

d. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader

yang terlatih

e. Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat

18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk

pengobatan tradisional

b. Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan

tradisional

13

Page 14: TINJAUAN PUSTAKA

19. Upaya kesehatan remaja

20. Dana sehat

E. Wilayah Kerja Puskesmas

Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang terjadi di wilayah

kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya berkilo-kilo meter dari puskesmas.

Dengan asas inilah puskesmas dituntut untuk lebih mengutamakan tindakan

pencegahan penyakit, dan bukan tindakan untuk pengobatan penyakit. Dengan

demikian puskesmas harus secara aktif terjun ke masyarakat dan bukan

menantikan masyarakat datang ke puskesmas.

Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas

daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan

pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.

Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga

pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar

saran teknis di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi.

Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan

puskesmas di ibukota kecamatan merupakan puskesmas rujukan, yang berfungsi

sebagai pusat rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi

koordinasi. Sasaran penduduk yang dilaksanakan oleh sebuah puskesmas rata-rata

30.000 penduduk.

Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas di daerah pedesaan

adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang

dipandang optimal adalah area dengan jari-jari 3 km.

14

Page 15: TINJAUAN PUSTAKA

F. Kedudukan Puskesmas

a. Kedudukan dalam bidang administrasi

Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan bertanggung

jawab langsung baik teknis maupun administrative kepada Kepala Dinas

Kesehatan Dati II.

b. Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan

Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan

Nasional (SKN) maka puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas kesehatan

pertama.

G. Satuan Penunjang

Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan serta

kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua penduduk

dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan puskesmas. Agar jangkauan

pelayanan puskesmas lebih merata dan meluas, perlu ditunjang dengan puskesmas

pembantu, penempatan bidan di desa-desa yang belum terjangkau oleh pelayanan

yang ada di puskesmas keliling. Disamping itu penggerakan peran serta

masyarakat untuk mengelola posyandu dan membina desa wisma akan dapat

menunjang jangkauan pelayanan kesehatan.

Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas

perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang

disebut puskesmas pembantu dan puskesmas keliling.

Puskesmas Pembantu

Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan

berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Dalam

Repelita V wilayah kerja puskesmas pembantu diperkirakan meliputi 2 sampai 3

15

Page 16: TINJAUAN PUSTAKA

desa, dengan sasaran penduduk antara 2500 orang (di luar Jawa dan Bali) sampai

10.000 orang (di perkotaan Jaawa dan Bali).

Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari puskesmas, dengan lain

perkataan satu puskesmas meliputi juga seluruh puskesmas pembantu yang ada di

wilayah kerjanya.

Puskesmas Keliling

Puskesmas keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi

dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan,

peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.

Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-

kegiatan puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh

pelayanan kesehatan. Kegiatan-kegiatan puskesmas keliling adalah:

1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil yang

tidak terjangkau oleh pelayanan puskesmas atau puskesmas pembantu, 4 hari

dalam 1 minggu

2. Melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa

3. Dapat dipergunakan sebagai alat transportasi penderita dalam rangka rujukan

bagi kasusu gawat darurat

4. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio visual

Bidan yang bertugas di desa

Pada setiap desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan, akan ditempatkan

seorang bidan yang bertempat tiggal di desa tersebut dan bertanggung jawab

langsung kepada kepala puskesmas. Wilayah kerja bidan tersebut adalah satu desa

dengan jumlah penduduk rata-rata 3000 orang, dengan tugas utamanya adalah

membina peran serta masyarakat melalui pembinaan posyandu yang membina

pimpinan kelompok persepuluhan, selain memberikan pelayanan langsung di

posyandu dan pertolongan persalinan di rumah-rumah. Disamping itu juga

menerima rujukan anggota keluarga persepuluhan untuk diberi pelayanan

16

Page 17: TINJAUAN PUSTAKA

seperlunya atau ditunjuk lebih lanjut ke puskesmas atau fasilitas kesehatan yang

lebih mampu dan terjangkau secara tradisional.

H. Struktur Organisasi Puskesmas

a. Unsur pimpinan

Kepala puskesmas

b. Unsur tata usaha

1) Data informasi

2) Perencanaan dan penilaian

3) Keuangan

4) Kepegawaian

c. Unsur pelaksana teknis fungsional puskesmas

1) Upaya kesehatan masyarakat

2) Upaya kesehatan perorangan

d. Jaringan pelayanan puskesmas

1) Unit puskesmas pembantu

2) Puskesmas keliling

3) Bidan desa/komunitas

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Departemen Kesehatan RI (1991) Puskesmas adalah suatu kesatuan

organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan

17

Page 18: TINJAUAN PUSTAKA

masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan

pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya

dalam bentuk kegiatan pokok.

Fungsi Puskesmas ada tiga fungsi puskesmas yaitu :

1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya

2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya.

Kegiatan pokok Puskesmas ada 20 pokok kegiatan puskesmas yang

diselenggarakan oleh puskesmas sejak pertama kali berdiri.

Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas

daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan

pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.

B. Saran

Sebagai tenaga kesehatan seharusnya kita lebih mengahayati fungsi

puskesmas, karena puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang paling dekat

dengan masyarakat. Selayaknya kita sebagai tenaga kesehatan turut

mengembangkan program-program yang ada di Puskesmas. Sehingga kita dapat

memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien.

18

Page 19: TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Ilmi, Ani Auli, 2011, Keperawatan Komunitas. Makassar: Alauddin University

Press

Norfatmawati, Prayudha, Puskesmas: BAB II Tinjauan Pustaka2011.

http://digilib.unismus.ac.id/files/disk1/105/jtpunimus-gdl-agussantos-5214-3-

bab2.pdf.

Sudiharto, 2007, Asuhan Keperawatan Keluarga: dengan Pendekatan

Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC

Sudayasa, Putu, 2010, Berbagi Info Tentang Puskesmas. http//www.puskel.com.

Widiastuti, Thanty, 2008, Tinjauan Umum Tentang Puskesmas, http:/

/id.scribd.com/doc/91211249/13/E-Tinjauan-Umum-Tentang-Puskesmas.

19