Tine Kruris

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    1/17

    Tine Kruris

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    2/17

    Diagnosis

    Pemeriksaan mikologik diperlukan sebagai

    diagnosis pasti dari tinea

    Pemeriksaan ini terdiri atas pemeriksaan

    sediaan basah dan biakan.

    Bahan klinis yang digunakan untuk

    pemeriksaan berupa kerokan kulit, rambut,

    dan kuku.

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    3/17

    Kulit tidak berambut (glabrous skin)

    Diambil dari tepi kelainan hingga bagian sedikit

    luar kelainan sisik kulit lalu dikerok dengan pisautumpul yang steril.

    Kulit berambut

    Rambut dicabut pada bagian kulit yangmengalami kelainan setelah itu dikerok untukmengumpulkan sisik kulit.

    Kuku

    Diambil dari permukaan kuku yang sakit dandipotong sedalam-dalamnya sehingga mengenaiseluruh tebal kuku, bahan di bawah kuku jugadiambil.

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    4/17

    Sediaan basah dibuat dengan cara meletakkan

    bahan di atas gelas alas, kemudian ditambah

    dengan 1

    2 tetes larutan KOH. Konsentrasi larutan KOH untuk sediaan

    rambut adalah 10%kulit dan kuku 20%.

    Setelah dicampur dengan KOH diamkanselama 15-20 menit untuk melarutkan

    jaringan.

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    5/17

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    6/17

    Pada sediaan kulit dan kuku yang terlihat

    adalah hifa, sebagai dua garis sejajar, terbagi

    oleh sekat, dan bercabang, maupun spora

    berderet (artrospora)

    Pada sediaan rambut terlihat spora kecil

    (mikrospora) atau besar (makrospora. Spora

    dapat tersusun di luar rambut (ektotriks) ataudi dalam rambut (endotriks)

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    7/17

    Diagnosis Banding

    Psoriasislesi lebih merah, skuama lebihbanyak dan lamelar

    Kandidosismempunyai konfigurasi hen and

    chicken. Kelainan ini biasanya basah danberkrusta

    EritrasmaEflurosensi berupa eritema dan

    skuama, pada seluruh lesi

    Pemeriksaandengan lampu wood menunjukkan adanyafluoresensi merah (coral red)

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    8/17

    Tatalaksana

    Pemberian griseofulvin yang bersifat fungistatik

    diberikan dengan dosisi 0.51 gdewasa dan0.250.5 ganak-anak sehari atau 1025 mg

    per kg berat badan. Lama pengobatan bergantung pada lokasi

    penyakit, penyebab penyakit, dan keadaanimunitas individu.

    Untuk mempertinggi absorpsi obat dalam usus,sebaiknya obat dimakan bersama-sama makananyang banyak mengandung lemak.

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    9/17

    Efek sampingjarang dijumpai

    Sefalgia didapati sebanyak 15% pada

    penderita.

    Efek samping yang lain antara lain berupa

    gangguan traktus digestinus, yaitu nausea,

    vomitus, dan diare.

    Obat tersebut juga bersifat fotosensitif dan

    dapat mengganggu fungsi hepar.

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    10/17

    Obat lainketokonazol yang bersifat

    fungistatik dan diberikan per oral

    Kontraindikasi pada penderita kelainan hepar

    Terbinafin yang bersifat fungisidal juga dapat

    diberikan sebagai pengganti griseofulvin

    selama 23 minggu, dosisnya 62.5 mg250

    mg sehari tergantung pada berat badan

    Efek samping terseringgangguan

    gastrointestinal diantaranya nausea, vomitus,

    nyeri lambung, diare, konstipasi namun

    biasanya ringan

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    11/17

    Keluhan bercak kemerahan di selangkangan

    dan pusar.

    Bercak semakin meluas dan terasa gatal

    terutama ketika pasien berkeringat, mandi

    tidak teratur, jarang mengganti pakaian dan

    pakaian dalamnya ketika berkeringat, dan

    sering bertukar handuk dengan anggotakeluarganya

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    12/17

    Dari anamnesisgejala khas dari penyakityang disebabkan oleh jamur

    Gatal yang semakin memberat ketika

    berkeringatjamur menyukai tempat yanglembab

    Pasien suka bertukar handuk dengan

    pamannya

    paman menderita penyakit yangsama dengan pasienpenularan melaluikontak

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    13/17

    Pasien sangat susah disuruh mandihigienitas

    kurang

    Lesi terletak pada selangkangan paha atau sela

    pahapredileksi tersering untuk tinea kruris.

    Eflurosensi yang didapatkan juga merupakan

    gambaran khas berupa plak eritematosa dengan

    bentuk polisklik dan terdapat central healing. Diagnosis secara pastijamurdilakukan

    pemeriksaan menggunakan KOH

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    14/17

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    15/17

    Ketokonazol berfungsi sebagai antijamurdengan sifat fungistatik.

    Pemberian selama 2 minggumenghentikanpersebaran jamurharus diberikan terussampai jamur yang terdapat pada lesi terlepasseiring proses pertumbuhan dan pergantianepidermis.

    Diberikan dengan vehikulum krim karena lesibersifat subakut dan terletak pada bagian

    lipatan. Pengobatan antijamur tidak diberikan secara

    orallesi tidak terlalu luas dan bukan

    terletak di daerah yang berambut

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    16/17

    Pemberian antihistamin secara oral bertujuan

    untuk mengurangi rasa gatal

    Antihistamin yang dipilihantihistamin

    golongan H1 generasi 2, yaitu Loratadine 1x5 mg

    masa kerjanya panjanghanya dibutuhkan 1x

    sehari.

    Antihistamin golongan H1 generasi 2 memilikiefek sedatif yang rendah dan lebih selektif

    terhadap reseptor H1 di tubuh

  • 8/12/2019 Tine Kruris

    17/17

    Prognosis ad vitambonamBukanmerupakan penyakit yang mengancamkeselamatan pasien.

    Prognosis ad fungsionam bonamfungsi kulitpasien dapat kembali seperti semula apabilasudah sembuh

    Prognosis sanationamdubia ad. bonam

    sebelumnya pasien pernah berobat ke dokterdengan keluhan yang sama, sempat sembuhnamun muncul kembali