22
EDI PURNOMO LUH DINA ROSSITA I GEDE MARTHA WIBAWA

PPT Tinea Kruris Et Corporis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kulkel

Citation preview

EDI PURNOMO LUH DINA ROSSITAI GEDE MARTHA WIBAWA

Dermatofitosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Dermatofit yang

terdiri dari 3 spesies yaitu Microsporum,

Trichophyton dan Epidermophyton.

Bentuk klinis Dermatofitosis/Tinea :

Penularannya melalui kontak langsung dan tidak langsung (handuk, kamar mandi, dll)

Tinea sering menyerang manusia dengan higiene yang kurang baik , pada daerah yang lembab.

Gejala : gatal pada saat berkeringat.

Kami mengangkat kasus ini karena masih banyak kesalahan dalam mendiagnosa penyakit ini sehingga pengobatan yang diberikan tidak memberikan hasil yang baik, serta penyakit ini banyak ditemukan di Indonesia.

Nama Penderita : Tn. Miskan No. R.M. : 142460 Umur : 63 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Tidak bekerja Bangsa : Indonesia Agama : Islam Alamat : Sumber Taman Indah Tanggal Pemeriksaan : 11 Februari 2013

Bercak kemerahan dan gatal di punggung, pantat dan selangkangan

Bercak kemerahan dan gatal di punggung, selangkangan, pantat dan ketiak sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya timbul merintis-merintis kecil-kecil, keluar air sedikit yang terasa sakit dan gatal. Merintis-merintis semakin lama semakin lebar dan terasa sangat gatal. Merintis-merintis pertama kali muncul di daerah selangkangan kemudian menyebar ke pantat kemudian ke ketiak dan ke punggung. Merintis-merintis semakin lama semakin melebar sehingga menjadi bercak berwarna kemerahan. Bercak kemerahan dirasakan sangat gatal saat malam hari dan saat berkeringat. Keadaan pasien sehari-hari sering berolahraga sehingga sering berkeringat.

Riwayat Penyakit Dahulu Tidak pernah seperti ini

sebelumnnya Diabetes Melitus (-) Penyakit Jantung (+) Riwayat Keluarga Istri pasien juga menderita seperti

ini sejak 3 bulan yang lalu tetapi hanya di kaki.

Riwayat Pengobatan Pernah berobat ke Puskesmas dan

diberi pil tetapi pasien tidak ingat namanya, gatal berkurang tetapi setelah obat habis kembali gatal.

Riwayat Sosial Sering minum jamu. Sering minum pil hijau untuk gatal.

Sering berolahraga sendiri sehingga sering berkeringat dan tidak langsung di bersihkan.

PEMERIKSAAN KLINIS

Tinea kruris et corporis Candidiasis intertriginosa

Tidak Dilakukan

TINEA CRURIS et CORPORIS

UMUM KHUSUS

1. Menjaga hygiene2. Bercak jangan digaruk dengan

kuku3. Menggunakan pakaian dan

celana yang menyerap keringat4. Kalau berkeringat langsung

dibersihkan dan langsung mengganti pakaian

1. Terbinafin 1x250 mg (po) selama 2 minggu

2. Cream Ketoconazole 2 % (s.u.e) pagi dan malam

PEMBAHASAN

TEORI PASIEN

Bentuk lesi : plak eritematosa, berbatas tegas, tepinya lebih aktif dan meninggi, terdapat central healing serta tepi polisiklik.

Predileksi : Tinea Kruris : lipat paha (selangkangan), perineum, pantat dan sektar anus.Tinea Corporis : kulit tubuh tidak berambut (badan, ketiak, paha)

punggung, selangkangan dan lipatan ketiak : plak eritematosa, ukuran bervariasi, batas tegas, bentuk polisiklik, tepi aktif, central healing, skuama berwarna putih, tebal dan kasar pantat : plak eritematosa ukuran 15x10 cm, batas tegas, bentuk erosi, tepi aktif, central healing, erosi, skuama berwarna putih tebal dan kasar.

Pada pasien lesi di punggung, lipatan ketiak, selangkangan, dan pantat.

TEORI PASIEN

Terapi :Oral : 1. Griseofulvin 2. Ketokonasol 3. Itrakonasol 4. TerbinafinTopikal : salep 2-4 salep whitfield cream ketokonazole

Terapi :Oral : Terbinafin 1x250 mg selama 14 hariTopikal : Cream Ketokonazole 2 % s.u.e (pagi dan malam) dioleskan pada lesi dan dilenihkan 1-2 cm di tepi lesi.

TERIMA KASIH