Upload
denso-antonius-lim
View
271
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
infeksi jamur kulit
TINEA CORPORIS AND TINEA CAPITIS
Pembimbing:
dr. Vitalis Pribadi, M. Kes, Sp. KK
Presentan: Chelsie Melissa Yast 2010-061-112
Pediatrics in Review Vol.28 No.5 May 2007Rosemary Shy, MD.
Definisi Infeksi superfisial pada kulit, kulit kepala,
kuku rambut.Fungi dermatofit menyerang stratum
korneum dan sumber nutrisinya adalah keratin.
Trichophyton, Epidermophyton, and Microsporum.
Antrofilik, zoofilik, geofilik.US tinea kedua terbanyak setelah acne.
PatogenesisSumber infeksi kontak langsung, rambut rontok,
topi, pakaian, meubel.
Dermatofit enzim keratinaseHifa menginvasi stratum korneum dan
menyebar arah sentrifugal.Fungus menginvasi selubung folikel rambut
yang baru terbentuk.
Host defense: perubahan epidermis, faktor inhibitor serum, asam lemak, mekanisme imun (limfosit T).
Sumber infeksi
Diagnosis
ANAMNESAPRESENTASI
KLINIS
KULTUR
MIKROSKOPIK
WOODLAMP
KlasifikasiTinea Korporis:- Papul-papul eritem yang akhirnya bergabung membentuk plakat yg kering.- Pada kulit glabrosa plakat yang pruritik, dengan tepi lebih menonjol.-Central clearing
Tinea Cruris:- Plak berbatas tegas, dengan tepi eritem dan kering.- Rash menyebar dari inguinal-paha.
Tinea Pedis:-Web-space maseration, hiperkeratosis- Distribusi moccasin-Telapak kaki dan kaki bag lateral
Tinea Manuum:- Mirip T. pedis dengan skuama yang lebih halus
Tinea unguium:-Sering resisten terhadap pengobatan dan sering relaps.- Distrofi, penebalan, ridging, discoloration, pecahnya kuku.
Diagnosis Banding1. Candida infection 2. Pityrosporum versicolorMalassezia
furfur
3. Nummular eczema
4.
4. Granuloma annulare 7. Pityriasis Rosea
5. Impetigo 8. Annular Lichen planus
6. Discoid lupus 9. Psoriatic plaque
10. Dermatitis kontak
TatalaksanaPengobatan topikal:- Diteruskan sampai 1-2 minggu setelah lesi
sembuh.- Dioleskan sampai 2cm dari sekeliling lesi, 1-
2x/hari selama 2 minggu.- Apabila lesi menetap 4 minggu gagal
sistemik.- T. capitis, t. barbae dan t.unguium sistemik
Griseofulvin 1st line terapi sistemik Griseofulvin menghambat asam nukleat dan pembelahan
sel pada fase metafase dan merusak dinding sel fungal.
Golongan azole (itraconazole, fluconazole, ketokonazole) menghambat enzim lanosterol14-alpha-demethylase kerusakan membran fungal.
The allylamines (benzylamine, butenafine) menghambat squalene, sebuah epoxidase yang mengkonversi squalene menjadi ergosterol akumulasi substansi toksik intrasel sel fungi mati.
Terbinafine fungisida yang terakumulasi pada kulit dengan konsentrasi lebih tinggi daripada plasma.
Terapi adjuvan sampo 2-3x/minggu
Shampo selenium sulfide 2.5% tetap melekat pada kulit kepala setelah dibilas.
Shampo ketoconazole melembabkan karena dasarnya minyak kelapa.
Kesimpulan Tinea capitis dan corporis sering terjadi pada anak-
anak. Presentasi : pruritus, alopesia, adenopathy
suboccipital. Tinea capitis antifungal oral+sampo
Tinea corporis presentasi beragam pada semua bagian tubuh.
Beberapa anak menunjukkan respon alergi terhadap antigen fungi.
TERIMA KASIH