BSTPSORIASIS PUSTULOSA GENERALISATA

Perceptor : Dian Mardianti, dr. Sp.KK

Kelompok XL-APresentan :

Anna Mardiyah 4151121448Hasyyati Zatalia 4151121503Nurul Wafa 4151121478

Partisipan:Aulia Putri Ayu 4151121471Ana Mariana 4151121456Goesti Yudistira 4151121423Rani Silmi Zulafa 4151121408

Keterangan UmumNama : Nn.RSuku bangsa : SundaUmur : 17 tahunJenis kelamin : PerempuanAlamat : Jl. Kihapit RT 05/ RW 09, CimahiPendidikan : SMA (Kelas 3 SMA)Pendidikan Ayah : SMP (Tamat)Pendidikan Ibu : SD (Tamat)Pekerjaan ayah : Pegawai SwastaPekerjaan Ibu : Ibu Rumah TanggaAgama : IslamStatus Marital : Belum Menikah

Keluhan Utama (Autoanamnesis)

Bercak-bercak merah bersisik tebal pada hampir seluruh tubuh yang terasa gatal dan panas.

Penjabaran Keluhan UtamaSejak ± 3 hari yang lalu bercak-bercak merah bersisik tebal meluas

ke hampir seluruh tubuh terutama dada, perut, punggung, leher belakang, kedua lengan, dan tungkai bawah kanan yang terasa gatal dan panas. Karena sering digaruk, bercak-bercak merah bersisik tebal melebar hingga berukuran sebesar telapak tangan dewasa.

Karena keluhan tersebut, pada hari yang sama pasien berobat ke dokter kulit dan diberikan obat Lameson tablet yang diminum 2 kali sehari dan antibiotik berupa tablet putih yang diminum 2 kali sehari, namun keluhan tidak membaik.

Keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal ini sudah dirasakan pasien hilang timbul beberapa kali.

Perjalanan PenyakitKeluhan pertama kali timbul ± 8 hari yang lalu berupa

bercak-bercak merah pada lipatan payudara kanan yang terasa gatal.

± 6 hari yang lalu timbul bruntus-bruntus kemerahan yang terasa gatal pada dada, dan perut.

Kemudian ± 5 hari yang lalu bruntus-bruntus kemerahan muncul di dada, perut dan punggung yang terasa gatal dan panas. Karena sering digaruk ± 4 hari yang lalu keluar cairan nanah dari bruntus-bruntus kemerahan dan mengering sehingga tampak bersisik tebal pada dada, perut dan punggung. Keluhan disertai dengan demam dan penurunan nafsu makan.

± 1 bulan yang lalu timbul bercak-bercak merah bersisik tebal berukuran sebesar telapak tangan dewasa di bagian perut, dada, punggung, dan kedua tangan yang terasa gatal dan panas. Pasien berobat ke dokter spesialis kulit Os berobat ke dokter spesialis kulit dan diberikan obat berupa salep berwarna putih, tidak lengket dan tidak berbau yang dioleskan 2x sehari selama 2 minggu dan obat kompres yang digunakan 2x perhari dankeluhan membaik. ± 3 tahun yang lalu, pasien pernah dirawat dengan keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal yang terasa gatal meliputi hampir seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Pasien berobat ke dokter spesialis kulit tetapi pasien tidak mengetahui nama obat tersebut, dan lupa penggunaan obat tersebut dan keluhan membaik.

Faktor Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi

•Tidak ada keluhan serupa pada keluarga pasien. •Pasien merasa keluhan timbul saat pasien banyak pikiran, dan

keluhan timbul pada daerah bekas garukan. Sejak 2 minggu yang lalu pasien mempunyai beban pikiran karena sedang menghadapi minggu ujian di sekolahnya, sehingga pasien sulit tidur dan mengalami kelelahan.

•Keluhan tidak timbul setelah pasien mengkonsumsi makanan berminyak, maupun setelah pasien mengalami influenza.

•Pasien tidak memiliki riwayat gigi berlubang.•Pasien tidak memiliki riwayat kencing manis dan darah tinggi.

Riwayat PengobatanSaat ± 3 tahun yang lalu os berobat ke dokter spesialis kulit dan

dirawat di Rumah Sakit selama 5 hari. Di RS OS diberi pengobatan berupa kompres dan salep (Os tidak mengetahui nama obat tersebut, dan lupa penggunaan obat tersebut) sehingga keluhan membaik.

Saat Os mengalami keluhan serupa ± 1bulan yang lalu, Os berobat ke dokter spesialis kulit dan diberikan obat berupa salep berwarna putih, tidak lengket dan tidak berbau yang dioleskan 2x sehari selama 2 minggu dan obat kompres yang digunakan 2x perhari sehingga keluhan membaik.

Kurang lebih 3 hari yang lalu pasien berobat ke dokter kulit dan diberikan obat Lameson tablet yang diminum 2 kali sehari dan antibiotik berupa tablet putih yang diminum 2 kali sehari, namun keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal tidak membaik. Sehingga pasien berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Dustira.

Anamnesis Tambahan

• Pasien menyangkal sedang mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang.

• Pasien menyangkal memiliki riwayat alergi obat.

• Pasien menyangkal memiliki riwayat sakit kuning dan batuk yang lama.

• Pasien menyangkal memiliki riwayat sakit maag.

STATUS GENERALIS• Keadaan Umum :

Kesan sakit : Sakit ringanT=120/80 mmHg, N=80 x/menit, R=20 x/menit, S=36,5CStatus Gizi :

Berat Badan : 52 kg Tinggi Badan : 162 cm Status Gizi : Normoweight

Pemeriksaan Fisik• Kepala : Simetris

Mata : Konjungtiva: anemis -/- Sklera: ikterik -/-Mulut : gigi geligi

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

ket : O : karies ; X : tanggalTHT : Tonsil : T1 – T1 tenang

Faring : tidak hiperemis Mukosa lidah : Geographic tongue (-)

Mukosa bukal: Leukoplakia (-)• Leher : KGB : Inspeksi : tidak terlihat membesar,

Palpasi : tidak teraba• Dada : Bentuk dan gerak simetris Paru : VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wh-/- Jantung: Bunyi jantung I dan II murni reguler, Batas

Jantung: normal

Pemeriksaan Fisik (lanj.)• Perut: Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)

Hati : tidak teraba Limpa : tidak teraba

• Ekstremitas :KGB Aksila : Inspeksi: tidak terlihat membesar

Palpasi: tidak terabaKGB Inguinal : Inspeksi: tidak terlihat membesar

Palpasi: tidak teraba Kuku tangan dan kaki : Pitting nail (+), Leukonikia (+),

Onikodistrofi (-),Onikolisis (-) Refleks fisiologis : KPR+/+ ; APR+/+ Refleks patologis : -/- Sendi-sendi interphalang : eritem (-), edema (-), NT(-)

Status DermatologikusStatus Dermatologikus• Distribusi: Generalisata

• A/R: hampir seluruh tubuh terutama pada dada, punggung, hampir seluruh perut, permukaan ekstensor kedua lengan, hampir seluruh bokong, permukaan fleksor kedua paha, 1/3 tengah permukaan ekstensor kedua paha dan 1/3 proksimal permukaan ekstensor lutut kanan.

• Lesi: Multipel, sebagian diskret, sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran lentikuler sampai plakat, menimbul dari permukaan, batas sebagian tegas, sebagian tidak tegas dan kering.

• Efloresensi: papula eritema, plak eritema dengan skuama psoriasiformis dan krusta pustulosa di atasnya.

Pemeriksaan Penunjang• Fenomena tetesan lilin : Hasil (+) terdapat goresan putih di atas skuama

• Fenomena AUSPITZ :Hasil (+) terdapat bintik-bintik perdarahan di bawah kerokan skuama

• Fenomena Koebner :Hasil belum dapat ditentukan

ResumeSeorang perempuan berusia 17 tahun seorang pelajar datang ke Poliklinik Kulit

dan Kelamin RS Dustira dengan keluhan utama plak eritem dengan skuama psoriasiformis pada hampir seluruh tubuh yang terasa sedikit gatal.

Sejak ± 1 minggu yang lalu makula eritema timbul di hampir seluruh tubuh yang terasa gatal dan panas.

Keluhan makula eritema meluas ke hampir seluruh tubuh terutama ke dada, perut, punggung, leher belakang, kedua lengan, dan tungkai bawah kanan. Kemudian sejak ± 4 hari yang lalu makula eritema melebar hingga berukuran plak eritema dengan skuama psoriasiformis sebagian besar melebar menjadi berukuran numuler hingga plakat.

Karena keluhan tersebut, ± 3 hari yang lalu pasien berobat ke dokter kulit namun keluhan makula eritema tidak membaik.

Keluhan makula eritema ini sudah dirasakan pasien hilang timbul beberapa kali.

Resume (lanj.)Keluhan pertama kali timbul ± 1 minggu lalu berupa bercak-

bercak merah bersisik tebal awalnya timbul di lipatan payudara kanan yang terasa gatal dan panas. Karena sering digaruk ± 5 hari yang lalu bercak merah bersisik tebal serupa muncul di dada, perut dan punggung yang terasa gatal dan panas. Kemudian ± 3 hari yang lalu keluhan serupa muncul di kedua lengan, bokong, kedua kaki, lalu keluhan disertai demam dan penurunan nafsu makan.

Keluhan pada awalnya hanya berupa bercak kemerahan, lalu timbul bruntus-bruntus berisi cairan, namun karena sering digaruk bruntus pecah, lalu keluar cairan nanah dan mengering sehingga tampak seperti bersisik tebal.

± 1 bulan yang lalu timbul bercak-bercak merah bersisik tebal berukuran kira-kira sebesar telapak tangan dewasa di bagian perut, dada, punggung, dan kedua tangan yang terasa gatal dan panas. Pasien berobat ke dokter spesialis kulit dan keluhan membaik. ± 3 tahun yang lalu, pasien pernah dirawat dengan keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal yang terasa gatal meliputi hampir seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Pasien berobat ke dokter spesialis kulit dan keluhan membaik. Sejak OS berusia ± 5 tahun, setiap satu tahun keluhan dapat timbul satu atau dua kali, pasien tidak ingat secara pasti jumlah timbulnya keluhan

Resume (lanj.)Faktor Etiologi dan Predisposisi• Genetik : tidak adaFaktor Presipitasi:

•Infeksi fokal pada gigi : tidak ada•Stres fisik dan trauma kronis :

–Pasien merasa keluhan timbul saat pasien banyak pikiran, dan keluhan timbul pada daerah bekas garukan.

–Pasien sering menggaruk bercak-bercak merah bersisik ditubuhnya yang terasa gatal.

Resume (lanj.)Status generalis:• Kepala : Simetris

Mulut : Gigi geligi: karies (+) 87654321 12345678 87654321 12345678 X : Karies ; O : Tanggal Mukosa lidah: Geographic Tongue (+) Mukosa bukal: Leukoplakia (-)

• Ekstremitas : KGB Aksila : Inspeksi: tidak terlihat membesar Palpasi: tidak teraba KGB Inguinal : Inspeksi: tidak terlihat membesar Palpasi: tidak teraba

Kuku tangan dan kaki : Pitting nail (+), Leukonikia (+), Onikodistrofi (-),Onikolisis (-)

• Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal

Resume (lanj.)Status Dermatologikus• Distribusi: Generalisata

• A/R: hampir seluruh tubuh terutama pada dada, punggung, hampir seluruh perut, permukaan ekstensor kedua lengan, hampir seluruh bokong, permukaan fleksor kedua paha, 1/3 tengah permukaan ekstensor kedua paha dan 1/3 proksimal permukaan ekstensor lutut kanan.

• Lesi: Multipel, sebagian diskret, sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran lentikuler sampai plakat, menimbul dari permukaan, batas sebagian tegas, sebagian tidak tegas dan kering.

• Efloresensi: papula eritema, plak eritema dengan skuama psoriasiformis dan krusta pustulosa di atasnya.

Diagnosis Kerja

Psoriasis Pustulosa Generalisata

Pemeriksaan Penunjang• Fenomena tetesan lilin : Hasil (+) terdapat goresan putih di

atas skuama

• Fenomena AUSPITZ : Hasil (+) terdapat bintik-bintik perdarahan di bawah kerokan skuama

• Fenomena Koebner : Hasil belum dapat ditentukan

Usulan Pemeriksaan Selanjutnya

Pemeriksaan Histopatologi

Penatalaksanaan• Umum

– Menerangkan pada pasien :1. Hindari faktor presipitasi

a. Menghindari trauma dan kelelahan fisik yang berlebihan.

b. Memberitahu kepada pasien bahwa pasien tidak boleh banyak pikiran. 2. Memberitahu pasien agar luka jangan digaruk3. Menjelaskan bahwa pengobatan yang diberikan hanya

untuk meringankan gejala4. Pengobatan harus sesuai anjuran dokter

Penatalaksanaan (lanj)• Khusus

– Topikal :Badan: Unguentum L.C.D 5%dioleskan 2x sehari sehabis mandi selama 7-14 hari

– SistemikMetotreksat 3 x 2,5mg selama seminggu

Penatalaksanaan (lanj)• Unguentum LCD 5%

R/liq carb det 5% as.salisilat 5% oxyd zincii 5%

lanolin 5% vas.alb.ad 100 m.f.l.a ung ʃ u.e

₰

Penatalaksanaan (lanj)• Metotreksat 2,5 mg

R/ Metotreksat tab 2,5 mg No.III ʃ 1 dd tab I (tiap 12 jam sekali) ₰

Prognosis• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : ad bonam• Quo ad sanationam : dubia ad malam

TERIMA KASIH