Upload
abdul-malik-fajri
View
233
Download
0
Embed Size (px)
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
1/21
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
2/21
Penyakit ini dapat mun5ul pada a$al kehidupan, tetapi penyakit ini
akan berkembang pada de5ade ketiga dari kehidupan. 1ata # rata mun5ul usia 2
tahun pada laki # laki dan 2 tahun pada perempuan. anita lebih 5enderung timbul
lebih dulu dibanding laki # laki. Penderita dengan ri$ayat psoriasis di keluarga,
mempunyai usia a$itan lebih dini. Pre'alensi laki # laki sedikit lebih banyak
dibandingkan pada perempuan (%a$krodger, 200&).
Psoriasis merupakan penyakit kronik rekuren pada kulit dengan
gambaran klinis yang ber'ariasi. 7esi pada kulit biasanya sangat !elas sehingga
diagnosis dapat dengan mudah ditegakkan. enis lesi pada psoriasis adalah
eritroskuamosa atau eritropapuloskuamosa, yang menun!ukkan bah$a terdapat
keterlibatan 'askuler (eritem) dan epidermis (skuama atau papul). Ber5ak eritem pada
psoriasis berbatas tegas dengan skuama tebal, berlapis, transparan, ber$arna putih
mengkilap pada daerah predileksi ("artodihar!o /, 8ulkarnain +, /a$itri. 2003).
aerah predileksi psoriasis adalah batas rambut kepala, lutut, siku,
lumbosakral dan kuku. amun, se5ara umum daerah predileksinya adalah di daerah
ekstensor yaitu daerah yang mudah terkena trauma ("artodihar!o /, 8ulkarnain +,
/a$itri. 2003).
/ampai sekarang masih belum diketahui mengapa bisa timbul psoriasis. Pada
banyak kasus diduga ada faktor genetik berperan, terutama bila penyakit ini mulai
diderita se!ak usia rema!a atau de$asa muda. Beberapa pemi5u yang sudah dikenal
dapat menyebabkan timbulnya psoriasis pada mereka yang rentan terkena, yaitu
trauma, infeksi, obat9obatan dan bahkan pa!anan sinar matahari yang mengenai tubuh
se5ara langsung, lebih dari 20 menit menurut the American Academy of Dermatology
( AA ), dapat men!adi pen5etus timbulnya psoriasis bagi mereka yang rentan.
Beberapa penulis !uga menyebutkan bah$a stres dapat men5etuskan timbulnya
2
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
3/21
psoriasis. amun demikian, belum dipahami se5ara !elas apa penyebab perubahan
tempat9tempat tertentu di kulit men!adi plak psoriasis, sedangkan tempat yang lain
tetap normal ("artodihar!o /, 8ulkarnain +, /a$itri. 2003).
7esi kulit biasanya simetris dan dapat disertai ge!ala subyektif seperti gatal
serta rasa terbakar. 7esi dapat timbul pada tempat trauma se9perti garukan, lokasi
sunburn atau pembedahan. eadaan ini disebut fenomena oebner atau isomorfik.
Pada skuama berlapis dibuktikan dengan adanya fenomena tetesan lilin, yaitu
menggores skuama pada lesi dengan skapel:kuku sehingga tampak garis putih merata
dan kusut. ;anda Auspit< merupakan gambaran khas lesi psoriasis, dilakukan dengan
pengelupasan skuama lesi hiperkeratotik dalam dan didapatkan gambaran bintik
pendarahan ke5il yang disebabkan =pemenggalan= papila dermis dan pelebaran serta
berkelok9keloknya pembuluh darah. ;anda Auspit< ini lebih mempunyai nilai
diagnostik ("artodihar!o /, 8ulkarnain +, /a$itri. 2003).
Psoriasis diklasifikasikan sebagai penyakit eritropapuloskuamosa, yang
memiliki banyak bentuk klinik seperti psoriasis 'ulgaris, psoriasis gutata, psoriasis
in'ersa (psoriasis fle>ural), psoriasis eksudati'a, psoriasis seboroik (seboriasis),
psoriasis pustulosa, eritroderma psoriati5 ("artodihar!o /, 8ulkarnain +, /a$itri.
2003).
iagnosis penyakit ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis,
dan pemeriksaan penun!ang berupa pemeriksaan histopatologi. Adapun gambaran
histopatologisnya ialah akantosis dengan disertai peman!ang dari rete ridges,
peman!angan dan pembesaran palila dermis, hiperkeratosis dan parakeratosis,
penipisan sampai hilangnya stratum granulosum, peningkatan mitosis pada stratum
basalis, oedema dermis disertai infiltrasi limfosit dan monositmikro abses dari "unro
3
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
4/21
yang merupakan kumpulan ke5il dari sel sel neutrofil pada stratum korneum
("artodihar!o /, 8ulkarnain +, /a$itri. 2003).
Pengobatan pada penderita psoriasis dapat dilakukan dengan berbagai 5ara,
mulai dari terapi topikal, sistemik dan dengan menggunakan penyinaran.
Penatalaksanaan psoriasis in'ersus berupa pemberian "ethotre>at 2 kali sehari dan
salep 7? 3* selama tu!uh hari, setelah itu obser'asi 7, 7@; dan 1@;, bila normal
lan!utkan terapi, setelah lesi sudah tidak aktif lagi tapering off "ethotre>at.
("artodihar!o /, 8ulkarnain +, /a$itri. 2003).
BAB II
4
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
5/21
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
ama ;n. "o5h. asaini
enis elamin 7aki9laki
Cmur &6 tahunAlamat Peterongan 9 ombang
Agama +slam
/tatus Perka$inan /udah "enikah
Pendidikan ;erakhir /
Peker!aan %uru
/uku Bangsa a$a
omor 1" 0.0.3&
;anggal Pemeriksaan 2D "aret 20
II. Data Base
1. Anamnesis
Keluhan Utama
%atal pada kepala, badan, tangan, dan kaki
Riwayat Penyakit Sekaan!
%atal pada daerah kepala, badan, tangan dan kaki makin parah se!ak
bulan ini. Pasien !uga mengeluhkan kadang daerah yang terasa gatal !uga
terasa sedikit panas. /udah diobati sendiri menggunakan salep Bethason dan
?;" tapi keluhan tidak berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami keluhan ini sebelumnya, dan didiagnosa
psoriasis 'ulgaris. ;erakhir kontrol tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Kelua!a"
;idak ada anggota keluarga pasien yang mengalami ge!ala yang serupa.
Riwayat Pen!#$atan
Pasien mengatakan menggunakan obat salep Bethason dan ?;" untuk
mengobati keluhannya.
%. Pemeiksaan &isik
5
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
6/21
a. Status 'enealis
eadaan Cmum Baik
esadaran ?omposmentis
ygiene ?ukup baik
%i
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
7/21
%. Re!i# "
Pada regio ekstremitas ba$ah
• E((l#esensi
Pada regio ekstremitas ba$ah terdapat makula eritematosa dengan bentuk
bulat atau o'al, berbatas !elas dan diatasnya terdapat skuama putih yang
tebal dan transparan yang lepas pada bagian tepi dan lekat pada bagian
tengah.
7
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
8/21
). Re!i# "
Pada regio s5lap dan auri5ular
• E((l#esensi
Pada regio s5lap dan auri5ular terdapat makula eritematous berbatas !elas
dan diatasnya terdapat skuama putih yang tebal dan transparan yang lepas
pada bagian tepi dan lekat pada bagian tengah.
). Pemeiksaan Penun*an!
•istopatologi ( tidak dilakukan)
8
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
9/21
• ars'lek phenomena (phenomena ber5ak lilin)
• Austpit< sign
• oebner phenomena
III. P#$lem list
9 %atal
9 osmetik
I+. Resume
Pria, &6 tahun, datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan gatal pada
daerah kepala, badan, tangan dan kaki makin parah se!ak bulan ini. Pasien !uga
mengeluhkan kadang daerah yang terasa gatal !uga terasa sedikit panas. /udah diobati
sendiri menggunakan salep Bethason dan ?;" tapi keluhan tidak berkurang. Pasien
pernah mengalami keluhan ini sebelumnya, dan didiagnosa psoriasis 'ulgaris.
;erakhir kontrol tahun yang lalu. arena ditemukan lesi pada daerah yang mudah
terkena trauma antara lain kepala, tangan, dan kaki, maka penderita kasus ini
tergolong Psoriasis 'ulgaris.
+. Assasement
Psoriasis 'ulgaris
+I. Di(eential dia!n#sa
"orbus hansen tipe ;
7ues ++
Ptiriasis 1osea
ermatomikosis superfisialis
9
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
10/21
ermatitis seboroik
+II. Initial ,lannin!
• iagnosa Pemeriksaan histopatologi (tidak dilakukan).
• ;erapi
. ;erapi topikal
9 +nerson ointment satu kali sehari pada malam hari dioleskan pada daerah yang
sakit.
9 etomed // /hampoo digunakan pada seluruh tubuh seminggu 2 kali.
2. ;erapi sistemik
9 ?iprofloksasin 300 mg dua tablet sehari selama tu!uh hari
9 +nterhistin dua tablet sehari selama tu!uh hari
• "onotoring9 eluhan pasien
9 Progres lesi
9 emungkinan komplikasi lain
• -dukasi
9 /elalu !aga kebersihan tubuh
9 indari faktor pen5etus seperti stres emosionalE fokal infeksi dapat berupa
tosilitis, 5ariesE perubahan iklim yang mendadak.
+III. ll#w u,
ontrol minggu lagi untuk menge'aluasi hasil pengobatan dan kema!uan
penyakit ( keluhan subyektif dan tanda obyektif).
I-. P#!n#sis
"eskipun psoriasis tidak menyebabkan kematian, tetapi bersifat kronis dan
residif.
10
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
11/21
BAB III
PEBAHASAN
Pasien ;n." datang ke poliklinik kulit dan kelamin 1/C ombang pada
tanggal 2D "aret 20 dengan keluhan utama gatal pada daerah kepala, badan, tangan
dan kaki makin parah se!ak bulan ini. Pasien !uga mengeluhkan kadang daerah yang
terasa gatal !uga terasa sedikit panas. /udah diobati sendiri menggunakan salep
Bethason dan ?;" tapi keluhan tidak berkurang. Pasien mempunyai ri$ayat
mengalami psoriasis 'ulgaris dan terakhir kontrol tahun yang lalu.
11
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
12/21
ari anamnesa pasien laki9laki berusia &6 tahun dan peker!aan sehari9harinya
sebagai seorang guru. Pasien mengeluh gatal dan kadang terasa panas pada kepala,
badan, tangan, dan kaki. Pada anamnesa tersebut kita sudah bisa mendapatkan faktor
resiko dari pasien ini, laki9laki dengan usia &6 tahun hal ini sesuai dengan teori bah$a
psoriasis 'ulgaris mun5ul pada a$al kehidupan, tetapi penyakit ini akan berkembang
pada dekade ketiga dari kehidupan. +nsiden psoriasis 'ulgaris rata # rata mun5ul usia
2 tahun pada laki # laki dan 2 tahun pada perempuan. Psoriasis pada perempuan
lebih 5enderung timbul lebih dulu dibanding laki # laki. Pre'alensi insidens psoriasis
'ulgaris sedikit klebih banyak pada laki # laki dibanding pada $anita (%a$krodger,
200&) (!uanda A, 200).
Beberapa faktor yang memegang peranan ter!adinya psoriasis adalah
9 ;rauma
;rauma pada epidermis maupun dermis seperti bekas garukan, bekas luka, dan lain
sebagainya dapat menimbulkan lesi psoriasis pada tempat tersebut (fenomena
koebner ).
9 +nfeksi
+nfeksi saluran nafas bagian atas oleh bakteri Streptococcus, merupakan faktor
pen5etus timbulnya psoriasis, terutama psoriasis gutata.
9 Fbat9obatan
Fbat9obatan tertentu seperti beta blo5kers, lithium, kortikosteroid sistemik yang
dihentikan mendadak, dan anti malaria dapat memperburuk atau men5etuskan
timbulnya proriasis.
9 /inar matahari
12
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
13/21
Pa!anan sinar matahari se5ara langsung terutama lebih dari 20 menit dapat
memperburuk psoriasis sekitar 0*.
9 /tress
/tress dapat memperburuk psoriasis hingga &0940*.
9 %angguan metabolisme
ipoklasemia dan dialysis dapat sebagai faktor pen5etus
9 -ndokrin
Pada $aktu kehamilan umumnya membaik, sedangkan pada masa pas5a partus
memburuk (uanda A, 200)
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan pada regio ekstremitas atas,
ekstremitas ba$ah, s5lap, auri5ular, athora>, abdomen, dan punggung terdapat makula
eritematous berbatas !elas dan diatasnya terdapat skuama putih tebal dan transparan
yang lepas pada bagian tepi dan lekat pada bagian tengah. %ambaran ruam yang kita
temukan ini sangat khas pada area predileksi psoriasis 'ulgaris yaitu pada siku, lutut,
dan kepala, dengan ge!ala obyektif yaitu efloresensi lesi yang pertama mun5ul
biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma (siku, lutut, sa5rum, kepala dan
genetalia) berupa makula eritematosa dengan batas !elas, tertutup skuama tebal, dan
transparan dan lepas pada bagian tepi dan lekat di bagian tengah (skuama ini selalu
menun!ukkan gambaran menebal yang kostan dan perlekatannya kendor). Bentuk
yang paling sering di!umpai adalah bentuk makula yaitu berupa ber5ak yang dapat
bulat atau o'al dengan diameter satu sampai beberapa sentimeter. Bentuk ini akan
statis dalam !angka $aktu yang lama yang apabila ter!adi eksaserbasi dapat
memberikan perubahan bentuk klinik yang berma5am9ma5am antara lain bentuk
annular, gyrate, folikularis, gutatta, dan pungtata). Psoriasis !uga dapat menyerang
kuku dimana permukaan kuku men!adi keruh kekuningan dan terdapat
13
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
14/21
5ekungan: pitting atau titik9titik punctate, menebal dan terdapat subungual
hyperkeratosis sehingga kuku terangkat dari dasarnya. alam hal ini kuku tangan
lebih sering diserang daripada kuku kaki. Psoriasis !uga dapat menyerang mukosa dan
sendi9sendi terutama sendi ke5il ("artodihar!o /, 8ulkarnain +, /a$itri. 2003).
Predileksi Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik residif,
ditandai dengan adanya ber5ak9ber5ak eritema berbatas tegas dengan skuama yang
kasar, berlapis9lapis dan transparan, disertai fenomena tetesan lilin, Auspit< dan
obner (!uanda A, 200) (Andre$, 2000).
Penyebab psoriasis sampai sekarang belum diketahui se5ara pasti, namun
faktor genetik diduga sebagai faktor predisposisi ter!adinya psoriasis. Bila orang
tuanya tidak menderita psoriasis, resiko medapat psoriasis 2*, sedangkan !ika salah
14
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
15/21
sorang orangtuanya menderita psoriasis resikonya men5apai &49&*. Berdasarkan
a$itan penyakit dikenal dua tipe psoriasis tipe + dengan a$itan dini bersifat familial,
psoriasis tipe ++ dengan a$itan lambat bersifat non9familial. al lain yang menyokong
adanya faktor genetik adalah bah$a psoriasis berkaitan dengan 7A9B&,B, B$3,
dan ?$6. Psoriasis tipe ++ berkaitan dengan 7A9B2 dan ?$2, sedangkan psoriasis
pustulosa berkorelasi dengan 7A9B2. @aktor imunologik !uga berperan. efek
genetik pada psoriasis dapat diekspresikan pada salah satu dari tiga !enis sel yaitu sel
limfosit ;, sel penya!i antigen (dermal), atau keratinosit. eratinosit psoriasis
membutuhkan stimuli untuk akti'asinya. 7esi psoriasis membutuhkan stimuli untuk
akti'asinnya. 7esi psoriasis matang umumnya penuh dengan sebukan limfosit ; pada
dermis yang terutama terdiri atas limfosit ; ?4 dengan sedikit sebukan limositik
dalam epidermis. /edangkan pada lesi baru umumnya lebih banyak didominasi oleh
limfosit ; ?D. Pada lesi psoriasis terdapat sekitar sitokin yang produksinya
bertambah. /el langerhans !uga berperan pada imunopatogenesis psoriasis. ;er!adinya
proliferasi epidermis dia$ali dengan adanya pergerakan antigen, baik eksogen
maupun endogen oleh sel 7angerhans. Pada psoriasis pembentukan epidermis (turn
over time) lebih 5epat, hanya &94 hari, sedangkan pada kulit normal lamanya 2 hari.
i5koloff berkesimpulan bah$a psoriasis merupakan penyakit autoimun. 7ebih 0*
kasus dapat mengalami remisi setelah diobati dengan imunosupresif (!uanda A,
200).
iagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis.
Cntuk pemeriksaan penun!ang dapat dilakukan pemeriksaan
• istopatologi
15
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
16/21
Psoriasis memberi gambaran histopatologik khas, yaitu parakeratosis dan
akantosis. Pada stratum spinosum terdapat kelompok lekosit yang disebut abses
munro. /elain itu terdapat pula papilomatosis dan 'asodilatasi di subepidermis.
• ars'lek phenomena (phenomena ber5ak lilin)
Yaitu bila skuama psoriasis dikerok akan terlihat $arna keruh seperti kerokan
lilin. al ini disebabkan oleh berubahnya indeks bias. ?ara menggores dapat
dengan menggunakan pinggir gelas alas.
• Austpit< sign
Bila 5ara mengerok tadi di teruskan akan terlihat titik9titik perdarahan oleh
karena terkena papila dermis pada u!ung9u!ung yang meman!ang (papilomatosis).
• oebner phenomena
Bila kulit yang masih normal terkena trauma:garukan maka akan timbul lesi
baru yang bersifat sama dengan lesi yang telah ada yang timbul kira9kira setelah
&minggu (!uanda A, 200).
Pada gambaran klinis yang khas, tidaklah sulit untuk membuat
diagnosis suatu Psoriasis. Bila gambaran klinisnya tidak khas, maka harus dibedakan
dengan beberapa penyakit lain yang tergolong dermatosis eritroskuamosa lainnya
seperti Parapsoriasis, Pitiriasis rosea, eritroderma, dermatitis seboroik, lupus
eritematosus, dan dermatofitosis. Pada diagnosis banding hendaknya selalu diingat
16
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
17/21
bah$a pada psoriasis terdapat tanda9tanda yang khas, yaitu skuama kasar, transparan
dan berlapis9lapis, fenomena tetesan lilin, dan fenomena Auspit< (!uanda A, 200).
Pada stadium penyembuhan, eritema yang ter!adi hanya di pinggir,
hingga menyerupai dermatofitosis. Perbedaaanya adalah keluhan pada dermatofitosis
gatal sekali dan pada sediaan langsung ditemukan !amur (!uanda A, 200).
/ifilis stadium ++ dapat menyerupai psoriasis dan disebut /ifilis
psoriasiformis. Penyakit tersebut sekarang !arang terdapat, perbedaannya pada sifilis
terdapat senggama tersangka (coitus suspectus), pembesaran kelen!ar getah bening
menyeluruh, dan tes serologi5 untuk sifilis (;//) positif (!uanda A, 200).
ermatitis seboroik berbeda dengan psoriasis karena skuamanya berminyak
dan kekuningan dan bertempat predileksi pada tempat yang seboroik (!uanda A,
200)
Penderita harus diberi tahu bah$a penyakit ini berlangsung kronik dan sering
kambuh. arus hindari faktor pen5etus seperti stres emosional, fokal infeksi dapat
berupa tosilitis, 5aries, in'estasi parasit harus diberantas. ;u!uan pengobatan psoriasis
adalah untuk mengurangi keparahan dan luas lesi kulit, sehingga penyakitnya tidak
mengganggu peker!aan, kehidupan pribadi maupun sosial dan kese!ahteraan
penderita. Beberapa !enis pengobatan dapat meminimalisasi bentukan plaGue
psoriasis, namun hal tersebut bukanlah pengobatan sesungguhnya. Pengobatan yang
lebih baik adalah dengan meneliti bagaimana penyakit ini timbul serta menghindari
faktor predisposisinya.
Pada pasien ;n. " diberikan obat topikal steroid (+nersont1 ) hal ini sesuai
dengan teori bah$a kortikosteroid topikal memberikan hasil yang baik. Potensi dan
'ehikulum bergantung pada lokasinya. Pada s5lap, muka, dan lipatan sebaiknya
17
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
18/21
digunakan krim, dan lesi di tempat lain digunakan salep. /elain itu pasien !uga diberi
obat topikal yaitu etomed // shampoo yang memiliki kandungan ketokona
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
19/21
laki usia &6 tahun. iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis yaitu terdapat
keluhan gatal pada daerah kepala, badan, tangan dan kaki makin parah se!ak bulan
ini. Pasien !uga mengeluhkan kadang daerah yang terasa gatal !uga terasa sedikit
panas. /udah diobati sendiri menggunakan salep Bethason dan ?;" tapi keluhan
tidak berkurang. Pasien pernah mengalami keluhan ini sebelumnya, dan didiagnosa
psoriasis 'ulgaris. ;erakhir kontrol tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatakan kulit kemerahan (makula eritematous) berbatas tegas dengan bentuk yang
ber'ariasi dapat bulat atau lon!ong,dan diatasnya terdapat skuama putih tebal dan
transparan yang lepas pada bagian tepi dan lekat pada bagian tengah. Pemeriksaan
penun!ang tidak dilakukan karena dari anamnesis dan pemeriksaan fisik sudah
men5ukupi untuk menegakkan diagnosa disamping itu !uga terdapat keterbatasan
pada peralatan medis.
Pada pasien ini diberi tahu bah$a penyakit ini berlangsung kronik dan sering
kambuh. arus hindari faktor pen5etus seperti stres emosional, fokal infeksi dapat
berupa tosilitis, 5aries. pasien diberikan diberikan obat topikal steroid (+nersont1 ) hal
ini sesuai dengan teori bah$a kortikosteroid topikal memberikan hasil yang baik.
/elain itu pasien !uga diberi obat topikal yaitu etomed // shampoo yang memiliki
kandungan ketokona
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
20/21
!uga diberikan +nterhistin yang digunakan sebagai antihistamin karena pasien !uga
mengeluhkan gatal pada kepala, badan, dan ekstremitasnya.
Pasien !uga dian!urkan kontrol seminggu kemudian untuk mengetahui respon
terhadap terapi dan menge'aluasi keluhan subyektif maupun tanda obyektif yang
masih ada dengan prognosis penyakit baik tetapi bersifat kronis dan residif.
DA&/AR PUS/AKA
Abdullah, Benny. Dermatologi-Pengetahuan Dasar dan Kasus di umah Sakit .
Airlangga Cni'ersity Press, /urabaya. 200. al 43936
%a$krodger, a'id . Psoriasis, !n" Dermatology #hird $dition" Disease $ruption.
Cnited ingdom ?hur5hil 7i'ingstones,. 200&. al 2692
20
8/19/2019 Lapsus Rs Psoriasis Vulgaris
21/21
!uanda Adhi. Psoriasis, Dalam" D%uanda A, &am'ah , Aisah S, editor !lmu
Penyakit Kulit dan Kelamin $disi keenam. akarta @akultas edokteran,
Cni'ersitas +ndonesia. 200. al D93
"artodihard!o /, 8ulkarnain +, /a$itri. Psoriasis *ulgaris, Dalam" Pedoman
Diagnosis dan #erapi +agS !lmu Penyakit Kulit dan Kelamin $disi !!! .
/urabaya @akultas edokteran, Cni'ersitas Airlangga. 200D. al 49