Presentasi Referat Meningioma

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    1/27

    MENINGIOMA

    Disediakan

    Muhamad Syaiful bin Samingan 11 2013 194

    Mohamed Asri bin Mohamed Zaini 11 2013 193

    Dokter Pembimbing : dr. Hadi Soeprapto Giarto, SpS.

    TUGAS REFERAT

    KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN NEUROLOGI

    RS MARDI WALUYO METRO LAMPUNG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

    2014

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    2/27

    BABI : PENDAHULUAN

    Latar Belakang Meningioma adalah tumor pada meningens, yang merupakan

    selaput pelindung yang melindungi otak dan medulla spinalis.

    Meningioma dapat timbul pada tempat manapun di bagian

    otak maupun medulla spinalis, tetapi, umumnya lebih sering

    terjadi di intracranial dibandingkan intraspinal.1

    Kebanyakan meningioma bersifat jinak (benign), sedangkan

    meningioma malignan jarang terjadi.

    2

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    3/27

    BABII : TINJAUANPUSTAKA

    ANATOMI

    Meninges merupakan selaput atau membrane yang terdiridari connective tissue yang melapisi dan melindungi otak,

    terdiri dari tiga bagian, yaitu : duramater, arachnoid, dan

    piamater.

    Gambar 1. Potongan melintang tengkorak dan meninges5

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    4/27

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    5/27

    2.Arachnoid.

    Lapisan ini merupakan suatu membrane yang impermeable

    halus, yang menutupi otak dan terletak diantara piamater dan

    duramater.

    Membran ini dipisahkan dari duramater oleh ruang potensialyaitu spatium subdurale, dan dari piamater oleh cavum

    subarachnoid yang berisi cerebrospinal fluid.

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    6/27

    3. Piamater

    Lapisan piamater berhubungan erat dengan otak dan sum-

    sum tulang belakang, mengikuti tiap sulcus dan gyrus .

    Piamater ini merupakan lapisan dengan banyak pembuluh

    darah dan terdiri dari jaringan penyambung yang halus serta

    dilalui pembuluh darah yang memberi nutrisi pada jaringansaraf.

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    7/27

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    8/27

    ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

    Penyebab meningioma belum dipahami dengan baik, tetapi dapat

    mencakup factor genetik dan lingkungan

    Kebanyakan kelainan cytogenetic dimana terjadi kehilangan

    kromosom 22, terjadinya delesi pada long arm (22q) termasuk

    daerah 22q12 itu berhubungan dengan NF2 gen.

    Meningioma atypikal sering menunjukkan kehilangan allelic dari

    lengan kromosom 1p, 6q, 10q, dan 18q. pada atipikal juga ditemukan

    reseptor dari growth faktor. Kehilangan yang lebih sering dari

    kromosom 1p, 6q, 9p21, 10q, 14q, 18q dan 17q25 juga terjadi pada

    meningioma anaplastik.

    Kebanyakan hasil dari mutasi sehingga hilangnya fungsi protein.

    Kelainan genetik ini paling sering pada meningioma tipe fibroblastik

    dan transisional pada gambaran patologi

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    9/27

    Riwayat terapi radiasi sebelumnya dimana penderita pernah

    tereksposur radiasi di kepala khususnya 10-20 tahun setelah

    tereksposur radiasi.

    Riwayat trauma kepala, Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau

    Computed Tomography (CT) yang dilakukan secara frekuen setelah

    kecelakaan kepala, ini meningkatkan kesempatan dari penemuan

    suatu meningioma.

    Beberapa tumor meningioma memiliki reseptor sex hormone dan

    berkembang cepat pada kehamilan9dari penelitian pada wanita yang

    menderita meningioma ditemukan reseptor progesterone 88%,

    reseptor estrogen 40%, reseptor androgen 38%.7 Wanita dengan

    riwayat kanker payudara memiliki insidens meningioma yang lebih

    tinggi

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    10/27

    KLASIFIKASI

    Berdasarkan tingkat keganasannya meningioma dibagi menjadi 3,

    yaitu jinak (WHO grade 1), atipikal (WHO grade 2), dan anaplastik(WHO grade 3).3

    Tabel 1. Kriteria grading secara histologi menurut WHO

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    11/27

    Tabel 2. Tipe meningioma berdasarkan pengelompokan WHO

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    12/27

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    13/27

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    14/27

    MANIFESTASI KLINIK

    Gejala timbul akibat edema otak dan tekanan intrakranial

    yang meningkat.

    Gejala spesifik terjadi akibat destruksi dan kompresi jaringan

    saraf, bisa berupa nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan

    kesadaran, gangguan mental, gangguan visual dan

    sebagainya

    R AAF dkk, mendapatkan gejala klinis lain yang paling sering

    adalah berturut-turut sebagai berikut : kejang-kejang (48%),

    gangguan visus (29%), gangguan mental (13%) dangangguan fokal (10%)

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    15/27

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    16/27

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    17/27

    DIAGNOSIS DANPEMERIKSAAN

    PENUNJANG

    Meningioma mudah divisualisasikan dengan CT kontras, MRI

    dengan gadolinium, angiografi serta histopatologi.

    CSF protein biasanya meningkat jika pungsi lumbal dilakukan.

    Tidak terdapat tes laboratorium khusus untuk meningioma.

    Foto polos

    Hiperostosis adalah salah satu gambaran mayor dari meningioma

    pada foto polos. Di indikasikan untuk tumor pada mening. Tampak

    erosi tulang dan dekstruksi sinus sphenoidales, kalsifikasi dan lesi

    litik pada tulang tengkorak.

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    18/27

    CT scan

    Meningioma mempunyai gambaran yang agak khas tetapi tidak

    cukup spesifik apabila diagnosis tanpa dilengkapi pemeriksaan

    angiografi dan eksplorasi bedah.

    Gambar 7. CT scan tanpa kontras (kiri) dan dengan kontras (kanan)

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    19/27

    Magnetic Resonance Imaging (MRI)

    Melalui MRI, suatu jaringan menunjukkan sifat-sifat karakteristik

    tertentu pada gambar Tl dan T2 maupunprotondensity. Gambar 8. MRI T1WI(kiri), T2WI(tengah) dan dengan kontras (kanan)

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    20/27

    Angiografi

    Kelainan pembuluh darah yang paling khas pada meningioma

    adalah adanya pembuluh darah yang memberi darah padaneoplasma oleh cabang-cabang arteri sistim karotis eksterna.

    Gambar 6. Cerebralangiogram dari meningiomasulkus olfaktorius penciuman

    menunjukkan perpindahan dar iarteri serebral anterior (a,b) dan karakteristik

    tumor memerah, biasanya karena pasokan arteri karotid eksternal (c).9

    A B C

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    21/27

    PENATALAKSANAAN

    Penatalaksanaan meningioma tergantung dari lokasi dan

    ukuran tumor itu sendiri. Terapi meningioma masih

    menempatkan reseksi operatif sebagai pilihan pertama.

    Beberapa faktor yang mempengaruhi operasi removal massa

    tumor ini antara lain lokasi tumor, ukuran dan konsistensi,

    vaskularisasi dan pengaruh terhadap sel saraf, dan padakasus rekurensi, riwayat operasi sebelumnya dan atau

    radioterapi

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    22/27

    Simpson Grade Completeness of Resection 10-year Recurrence

    Grade I complete removal including

    resection of underlying bone

    and associated dura

    9%

    Grade II complete removal +

    coagulation of dural

    attachment

    19%

    Grade III complete removal w/o

    resection of dura or

    coagulation

    29%

    Grade IV subtotal resection 40%

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    23/27

    Radiasi Beberapa tumor dapat dioperasi karena lokasi mereka di

    dekat area otak yang mengontrol fungsi-fungsi vital seperti

    pernapasan atau intelek. Beberapa meningioma ganas

    tumbuh kembali setelah operasi pengangkatan. Dalam kasus

    ini, radiasi dapat digunakan untuk merusak DNA dalam selmembuat mereka tidak mampu untuk membagi dan

    bereproduksi.

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    24/27

    Terapi Medis

    Interferon saat ini sedang diteliti sebagai inhibitor

    angiogenesis iaitu menghentikan pertumbuhan pembuluh

    darah yang mensuplai tumor.

    Hidroxyurea dan obat-obat kemoterapi lain diyakini dapat

    memulai proses kematian sel atau apoptosis pada sebagian

    meningioma. Namun pada uji coba klinis, obat ini dianggap

    gagal karena meningioma bersifat kemoresisten.

    Inhibitor dari receptor progesteron seperti RU-486 juga

    sedang dievaluasi sebagai pengobatan untuk meningioma.

    Namun percobaan klinik terbaru, RU-486 tidak menunjukan

    perbaikan apapun. Begitu juga dengan terapi antiestrogen

    yang tidak menunjukan perbaikan nyata ssecara klinis pada

    percobaan.

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    25/27

    Beberapa agen molekular seperti penghambat receptor faktor

    pertumbuhan epidermal (Epidermal Growth Factor Receptor /

    EGFR), inhibitor receptor faktor pertumbuhan derivat platelet(Platelet Derived Growth Factor Receptor / PDGFR), dan

    penghambat tirosin kinase masih diuji coba secara klinis.

    Kebanyakan uji coba ini terbuka untuk pasien dengan

    meningioma yang tidak dapat dioperasi atau yang mengalami

    kekambuhan.

    Kortikosteroid dapat digunakan untuk mengontrol edema

    sekitar tumor namun tidak dapat digunakan dalam jangka

    panjang karena efek sampingnya yang merugikan.

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    26/27

    PROGNOSIS

    Pada umumnya prognosa meningioma adalah baik, karenapengangkatan tumor yang sempurna akan memberikan

    penyembuhan yang permanen. Pada orang dewasa

    kelangsungan hidupnya relatif lebih tinggi dibandingkan pada

    anak-anak, dilaporkan kelangsungan hidup rate lima tahun

    adalah 75%. Pada anak-anak lebih agresif, perubahanmenjadi keganasan lebih besar dan tumor dapat menjadi

    sangat besar. Pada penyelidikan pengarang-pengarang barat

    lebih dari 10% meningioma akan mengalami keganasan dan

    kekambuhannya tinggi.

  • 8/10/2019 Presentasi Referat Meningioma

    27/27

    SEKIAN TERIMA KASIH