41
H E M O R O I D Pembimbing : dr. Sutrisno, Sp.B Penyusun : Rizky Diah Kartikasari 2004.04.0. 0116

Referat Hemoroid ( presentasi )

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Referat Hemoroid ( presentasi )

H E M O R O I D

Pembimbing :

dr. Sutrisno, Sp.B

Penyusun :

Rizky Diah Kartikasari

2004.04.0. 0116

Page 2: Referat Hemoroid ( presentasi )

D E F I N I S I H E M O R O I D

Hemoroid

adalah pelebaran, pemanjangan dan

berkelok – keloknya satu segmen atau lebih

vena di dalam pleksus hemoroidalis yang

terletak di rectum bagian bawah dan anus

Page 3: Referat Hemoroid ( presentasi )

E T I O L O G I dan P A T O F I S I O L O G I

H E M O R O I D

Penyebab hemoroid tidak diketahui pasti, konstipasi kronis dan mengejan saat defekasi mungkin penting.

Mengejan terus menerus → pembuluh darah hemoroidalis berdilatasi secara progresif + jaringan sub mukosa kehilangan perlekatan normalnya dengan sfingter internal di bawahnya → prolapsus hemoroid + berdarah

Juga dipengaruhi faktor resiko lainnya

Page 4: Referat Hemoroid ( presentasi )

F A K T O R R E S I K O H E M O R O I D

Primer Sekunder

1. Keturunan

2. Anatomik dan fisiologik

3. Kelemahan tonus sphincter ani

1. Pekerjaan

2. Umur

3. Endokrin

4. Mekanis

5. Pola makan

6. Pola defekasi

7. Kehamilan

8. Obstruksi vena

9. Peningkatan tekanan intra abdominal

Page 5: Referat Hemoroid ( presentasi )

K L A S I F I K A S I H E M O R O I D

Hemoroid interna

H e m o r o i d Hemoroid eksterna

Hemoroid gabungan

Page 6: Referat Hemoroid ( presentasi )

H E M O R O I D I N T E R N A

Adalah pelebaran dari plexus hemorroidalis interna, berada diatas linea dentata dan ditutupi oleh mukosa

Inervasi somatic (-) → nyeri (-) “Three Primary Haemorrhoidal Areas” oleh

Miles :

kanan depan (jam 11)

kanan belakang (jam 7)

lateral kiri (jam 3),

Page 7: Referat Hemoroid ( presentasi )

H E M O R O I D I N T E R N A

Klasifikasi : Derajat Berdarah Prolaps Reposisi

I + - -

II + + spontan

II + + manual

IV + tetap Irreponible

Page 8: Referat Hemoroid ( presentasi )

H E M O R O I D E K S T E R N A

adalah pelebaraan dan penonjolan pleksus hemoroidalis eksterna, di sebelah distal linea dentata dan di dalam jaringan di bawah epitel anus.

ujung – ujung saraf pada kulit ( = reseptor nyeri ) → terasa sangat nyeri dan gatal

3 bentuk : Bentuk hemoroid biasa, tapi letaknya di distal

mucocutaneal junction. Bentuk benjolan hemoroid dengan thrombosis akut. Bentuk skin tags.

Page 9: Referat Hemoroid ( presentasi )

H E M O R O I D G A B U N G A N ( Interna dan Eksterna )

Berasal dari pelebaran plexus hemorroidalis interna dan plexus hemorroidalis eksterna.

Gabungan hemoroid interna dan eksterna ini biasanya terletak di atas dan di bawah linea dentate.

Page 10: Referat Hemoroid ( presentasi )

G E J A L A dan T A N D A H E M O R O I D

1. Perdarahan akibat trauma oleh faeces yang keras darah segar menetes setelah pengeluaran fases

( tidak bercampur dengan fases ) berwarna merah segar karena kaya akan zat

asam Perdarahan masif : tonus spincter yang melemah

( pada orang tua )

bantalan prolaps pecah dan terbendung oleh spincter → perdarahan masif → anemia

berat.

Page 11: Referat Hemoroid ( presentasi )

G E J A L A dan T A N D A H E M O R O I D

2. Benjolan ( Prolaps ) tahap awal : hanya terjadi pada waktu

defekasi, disusul reduksi spontan post defekasi

tahap lanjut : perlu didorong kembali post defekasi

tahap menetap : tidak bisa didorong masuk lagi , ciri : mukus (+) dan faeces (+) pada pakaian dalam

Page 12: Referat Hemoroid ( presentasi )

G E J A L A dan T A N D A H E M O R O I D

3. Gejala Iritatif kelembaban terus menerus + rangsangan mukus

→ iritasi kulit perianal ( = pruritus ani ) Sekresi mukosa anus + perdarahan, sering

mengotori pakaian dalam → maserasi kulit

4. Nyeri timbul bila ada komplikasi berupa prolaps,

thrombosis, atau akibat penyakit lain yang menyertai

Puncak nyeri biasanya timbul setelah defekasi.

Page 13: Referat Hemoroid ( presentasi )

G E J A L A dan T A N D A H E M O R O I D

5. Anemia Defisiensi Besi akibat perdarahan berulang atau

perdarahan masif terjadi secara kronis + mekanisme

adaptasi →, tidak menimbulkan keluhan, walaupun Hb sangat rendah

Page 14: Referat Hemoroid ( presentasi )

K O M P L I K A S I H E M O R O I D

Komplikasi yang dapat terjadi :

1. Perdarahan

2. Infeksi

3. Trombosis

4. Emboli septic

Page 15: Referat Hemoroid ( presentasi )

D I A G N O S A H E M O R O I D

Didiagnosa melalui : Anamnesa Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan tambahan, berupa : Anoscopy atau protoscopy Rectoscopy atau proctosigmoidoscopy Pemeriksaan faces

Page 16: Referat Hemoroid ( presentasi )

A N A M N E S A D I A G N O S A

H E M O R O I DHemoroid Interna Perdarahan pada waktu

defekasi, darah yang keluar berwarna merah segar,, nyeri (-)

Berak kadang – kadang bercampur lendir

Prolaps pada saat defekasi Rasa tidak enak di anus Rasa gatal di sekitar anus Gejala anemia

Hemoroid Ekstera

Rasa tidak enak di anus

Nyeri ( ± ). Nyeri (+) jika ada thrombus

Iritasi kronis

Page 17: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E M E R I K S A A N F I S I K

H E M O R O I D Posisi terbaik : posisi miring ( sims position ) atau

posisi menungging ( knee chest ) Inspeksi :

a) Perdarahan atau bekas perdarahan pada anus

b) Prolpas hemoroid interna ( dengan pasien mengejan ), catat pada posisi jam berapa

c) Benjolan pada tepi anus ( hemoroid externa ), Kelainan anorectal lainnya ( fisura ani, fistel ani dan lain – lain )

o Colok dubur diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rectum

Page 18: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E M E R I K S A A N T A M B A H A N

H E M O R O I D1. Anoscopy atau Protoscopy Melihat hemoroid interna derajat I dan II Sekaligus dapat dilihat posisi pangkal

hemoroidnya

Page 19: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E M E R I K S A A N T A M B A H A NH E M O R O I D

2. Rectoscopy atau Proctosigmoidoscopy Dikerjakan untuk memastikan bahwa

keluhan bukan disebabkan oleh proses radang dan proses keganasan

Page 20: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E M E R I K S A A N T A M B A H A NH E M O R O I D

3. Pemeriksaan Feces

Diperlukan untuk mengetahui adanya

darah samar (occult bleeding).

Page 21: Referat Hemoroid ( presentasi )

D I A G N O S A B A N D I N G

H E M O R O I D1. Karsinoma colon dan rektum

3. Polip rektum

2. Fissura ani

Page 22: Referat Hemoroid ( presentasi )

D I A G N O S A B A N D I N GH E M O R O I D

4. Perianal kondiloma akuminata

5. Prolaps recti / procidentia

Page 23: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A T A L A K S A N A A N H E M O R O I D

Non operatif Operatif

Non farmako Farmako Tx minima expansive Konvensional Laser Stapler

Page 24: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A T A L A K S A N A A N

N O N O P E R A T I F P A D A H E M O R O I D

Indikasi : Hemoroid interna grade I dan II

( perdarahan minim ) Penderita yang menolak operasi Kondisi penderita yang tidak

memungkinkan dilakukan operasi

Page 25: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A T A L A K S A N A A N N O N O P E R A T I F P A D A H E M O R O I D

Non farmakologis : Diet Memperbanyak minum air putih, Mengejan saat defekasi ( - ) Kurangi bekerja sambil duduk atau

jongkok terlalu lama Memperbanyak istirahat di tempat tidur Mengganti kloset duduk Menjaga kebersihan local daerah anus

Page 26: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A T A L A K S A N A A N N O N O P E R A T I F P A D A H E M O R O I D

Farmakologis Anestesi local :

meredakan rasa nyeri, terbakar dan gatal untuk sementara waktu dengan mematikan ujung saraf

Vasokonstriktor :

menyebabkan pembuluh darah mengecil, sehingga mengurangi edema

Page 27: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A T A L A K S A N A A N

N O N O P E R A T I F P A D A H E M O R O I D

Farmakologis

Protektan :

mencegah iritasi area perianal dengan menghambat kontak kulit yang mengalami iritasi. Dapat meredakan iritasi, gatal, nyeri dan terbakar

Antiseptic :

Menghambat pertumbuhan bakteri dan organism lain

Page 28: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A T A L A K S A N A A N N O N O P E R A T I F P A D A H E M O R O I D

Farmakologis Analgesic

Dapat meredakan nyeri, rasa gatal dan terbakar dengan menekan reseptor pada saraf tepi

Kortikosteroid

Dapat mengurangi inflamasi dan rasa gatal

Page 29: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A T A L A K S A N A A N N O N O P E R A T I F P A D A H E M O R

O I D

Terapi minimal invasive Menimbulkan inflamasi → timbul

jaringan parut → bantalan mengecil + melekat ke lapisan canalis ani yang ada dibawahnya → mencegah bantalan keluar melalui canalis ani.

Tidak membutuhkan anestesi karena tidak menimbulkan rasa nyeri 

Page 30: Referat Hemoroid ( presentasi )

Macam :

Skleroterapi

Indikasi : hemoroid dengan propasus minimal ( grade I – II )

Kontraindikasi : hemoroid eksterna karena menimbulkan nyeri

Ligasi gelang karet ( menurut Baron )

Indikasi : hemoroid grade I – III, terutama I dan II

Komplikasi : nyeri dan perdarahan

Page 31: Referat Hemoroid ( presentasi )

Krioterapi ( bedah beku )

Indikasi : hemoroid grade I – IV, tapi tidak digunakan lagi

Fotokoagulasi inframerah / Infra Red Coagulation ( IRC )

Indikasi : hemoroid yang tidak prolaps ( grade I )

Kerugian : mahal dan resiko perdarahan

Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL )

Prinsip : arteri hemoroidalis diikat → jaringan hemoroid tidak mendapat aliran darah yang → jaringan hemoroid mengempis → nekrosis

Page 32: Referat Hemoroid ( presentasi )

Generator galvanis

Indikasi : hemoroid interna

Prinsip : jar. hemoroid dirusak arus listrik dari baterai

Bipolar Coagulation / Diatermi bipolar

Prinsip : sama dengan tx hemoroid lainnya, tapi

dengan radiasi elektromagnetik frekuensi

tinggi

Indikasi : hemoroid interna dengan perdarahan banyak

Page 33: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A TA L A K S A N A A N O P E R A T I F

P A D A H E M O R O I D

Indikasi : Px dengan keluhan menahun dan pada

hemoroid grade III – IV Px dengan perdarahan berulang dan anemia

yang tidak sembuh dengan cara lainnya. Hemoroid interna dengan penyulit

( perdarahan ) dan prolaps Hemorid eksterna dengan penyulit

( thrombosis )

Page 34: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A TA L A K S A N A A N O P E R A T I F

P A D A H E M O R O I D

Prinsip : Eksisi yang hanya dilakukan pada

jaringan yang benar-benar berlebihan Eksisi sehemat mungkin dengan tidak

mengganggu sfingter anus Eksisi harus digabung dengan

rekonstruksi tunika mukosa

Page 35: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A TA L A K S A N A A N O P E R A T I F

P A D A H E M O R O I D

Bedah Konvensional :

1. Teknik Milligan – Morgan Paling popular dan sebagai gold

standart

Page 36: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A TA L A K S A N A A N O P E R A T I F

P A D A H E M O R O I DBedah Konvensional :

2. Teknik Langenbeck

Caranya mudah dan tidak ada resiko pembentukan jaringan parut sekunder yang bisa menimbulkan stenosis

Page 37: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E N A TA L A K S A N A A N O P E R A T I F P A D A H E M O R O I D

Bedah Konvensional lainnya :

3. Teknik Whitehead

4. Teknik Ferguson

Page 38: Referat Hemoroid ( presentasi )

P E R A W A T A N P A S C A

O P E R A S I H E M O R O I D

Hari I : Tampon kasa yang diberi pelican

Puasa

Infuse + obat – obatan perenteral Hari II : Diet rendah serat

Tampon anus dilepas Hari III : KRS

Obat peroral, rendam duduk antiseptik

Edukasi

Page 39: Referat Hemoroid ( presentasi )

Komplikasi Pasca Operasi

Komplikasi Dini :

- Nyeri post op - Bengkak jar kulit

- Infeksi - Retensi urine

- Perdarahan post operative - Inkontinensia urine

Komplikasi Lanjut :

- Stenosis ani - Fissura ani

- Pembentukan skin tag - Inkontinensia urine

- Rekurensi - Perdarahan

Page 40: Referat Hemoroid ( presentasi )

P R O G N O S I S

Sebagian besar hemoroid akan sembuh secara spontan atau dengan terapi konservatif saja.

Prognosis kambuhnya penyakit hemoroid sebagian besar timbul pada keberhasilan edukasi, yaitu pada perubahan pola makan, defekasi, dan gaya hidup.

Page 41: Referat Hemoroid ( presentasi )

T E R I M A K A S I H