Upload
annisa
View
47
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt lapkas sinusitis
Citation preview
Pembimbing : dr. Rangga R. Syarif, Sp.THT-KL, M.Kes
Disusun oleh : Annisa Syifaunnajah
Laporan kasus SINUSITIS MAKSILARIS AKUT BILATERAL
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA
2015
BAB ISTATUS PASIEN
2
IDENTITAS PASIENNama : Ny. TetiUmur : 50 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Cihaurbeuti,
CiamisStatus Martial : MenikahPekerjaan : Ibu Rumah TanggaTanggal pemeriksaan : 10 Agustus
2015
Keluhan utama
Nyeri pada kedua pipi
Riwayat Penyakit Sekarang
Os datang ke poli THT dengan keluhan nyeri pada kedua pipi sejak ± 3 minggu yang lalu. Awalnya os pilek, hidung terasa mampet, keluar cairan berwarna bening, kental, tidak berbau, ± 2 bulan yang lalu. Keluhan pilek dirasakan selama ± 1 bulan, kemudian membaik dan muncul gejala nyeri pipi. Os mengaku sering mengalami pilek sebelumnya.
6
Os juga mengeluh penciuman berkurang dan nyeri kepala. Riwayat bersin-bersin > 5 kali disangkal, riwayat trauma disangkal. Keluhan pada telinga tidak ada, keluhan pada tenggorokan tidak ada.
Riwayat Penyakit DahuluTidak ada keluhan seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada yang mengeluhkan gejala seperti ini
Riwayat AlergiAlergi makanan laut dan udang
Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak sakit
ringanKesadaran : Compos Mentis
Tanda vitalTekanan darah : 160/90 mmHgfrekuensi nadi : 83x/menit,Frekuensi pernapasan : 20x/menit, Suhu : 36,7°C
Status Generalis
Kepala : Normocephali Leher : Tidak ada pembesaran KGBThorax : Tidak dilakukan pemeriksaan.Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan.Ekstremitas : Tidak dilakukan
pemeriksaan.Neurologis : Tidak dilakukan pemeriksaan.
Status LokalisTelinga
BAGIAN
KELAINAN
AURIS
Dextra Sinistra
Preaurikula - Kelainan
konginetal
- Radang dan tumor
- Trauma
-
-
-
-
-
-
Aurikula - Kelainan
konginetal
- Radang dan tumor
- Trauma
-
-
-
-
-
-
Retroaurikul
a
- Edema
- Hiperemis
- Nyeri tekan
- Sikatriks
- Fistula
- Fluktuasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Status Lokalis
11
Telinga
BAGIAN
KELAINAN
AURIS
Dextra Sinistra
Canalis
Acusticus
Externa
- Kelainan
konginetal
- Kulit
- Sekret
- Serumen
- Edema
- Jaringan
granulasi
- Massa
- Kolesteatoma
-
DBN
-
-
-
-
-
-
-
DBN
-
-
-
-
-
-
Status Lokalis
12
Telinga
BAGIAN
KELAINAN
AURIS
Dextra Sinistra
Membrana
Timpani
- Warna
- Intak
- Reflek cahaya
keruh
+
Arah jam 5
keruh
+
Arah jam 7
Status Lokalis
13
Tes Pendengaran
Pemeriksaan
AURIS
Dextra Sinistra
Tes Bisik/Suara Tidak dilakukan
Tes Rinne + +
Tes Webber Tidak ada lateralisasi
Kesimpulan Tes Pendengaran : Auris dextra sinistra normal
Status Lokalis
14
Hidung
BAGIAN
KELAINAN
NARES
Dextra Sinistra
Keadaan
Luar
Bentuk & Ukuran Simetris
Rhinoskopi
Anterior
- Mukosa
- Sekret
- Krusta
- Choncha Inferior
- Septum
- Polip/Tumor
- Pasase Udara
Merah muda
-
-
DBN
Deviasi (-)
-
+
Merah muda
-
-
DBN
Deviasi (-)
-
+
Rhinoskopi
Posterior
- Mukosa
- Koana
- Sekret
- Torus Tubarius
- Fossa Rosenmuller
- Adenoid
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Status Lokalis
15
Mulut dan Orofaring BAGIAN KELAINAN KETERANGAN
Mulut - Mukosa
- Lidah
- Palatum Molle
- Gigi-geligi
- Uvula
- Halitosis
DBN
DBN
DBN
8 7 6 5 4 3 2 1 I 1 2 3 4 5 6
7 8
karies
DBN
-
Tonsil
-Mukosa
-Besar
-Kripta
-Dentritus
-Perlengketan
Dextra Sinistra
Merah muda
T1
DBN
-
-
Merah muda
T1
DBN
-
-
7 6
Status Lokalis
16
Mulut dan Orofaring
BAGIAN KELAINAN KETERANGAN
Faring - Mukosa
- Granulasi
- Post Nasal Drip
DBN
-
+
Laring - Epiglottis
- Kartilago
Aritenoid
- Plika Vestibular
- Plika Vokalis
- Rima Glotis
- Trakea
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Maksiofasial : -. Bentuk : DBN-. Parese N.Facialis : --. Leher : DBN
Resume
17
Anamnesa :
Nyeri pada kedua pipi (+)Hiposmia bilateral (+)Nyeri kepala (+)Riwayat sering pilek (+)Riwayat bersin-bersin > 5 kali (-)
Resume
18
• Pemeriksaan Fisik :– Status Generalis :Keadaan Umum : Tampak sakit ringan– Status LokalisADS : Membran timpani auris dextra et sinistra keruhCN : DBNNPOP : Post nasal drip (+)MF : DBNLeher : DBN
Diagnosa Banding
19
Sinusitis maksilaris akut bilateral et causa rhinogen
Sinusitis maksilaris akut bilateral et causa dentogen
Diagnosa KerjaSinusitis maksilaris akut bilateral et causa
rhinogen
Usulan Pemeriksaan
21
• Rontgen Waters
Penatalaksanaan
22
• Umum- Istirahat cukup- bila terkena pilek segera obati
• Medikamentosa- Cefadroksil 500 mg 2x1- Pseudoefedrin HCL 3x1- Erdostein 2x1- Parasetamol 3x1
Operatif
Irigasi sinus
Prognosis
23
Quo ad Vitam : Ad bonamQuo ad Functionam : Ad bonam
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Sinus Paranasal
25
Fungsi Sinus ParanasalSebagai pengatur kondisi udara (air
conditioning)Sebagai penahan suhu (thermal insulators)Membantu keseimbangan kepalaMembantu resonansi suaraSebagai peredam perubahan tekanan
udaraMembantu produksi mukus
Sinus Maksilaris1) dasar sinus maksila sangat berdekatan
dengan akar gigi rahang atas2) Sinusitis maksila dapat menimbulkan
komplikasi orbita3) Ostium sinus maksila terletak lebih tinggi
dari dasar sinus
Sinusitis Maksilaris
28
Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal
Bila mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis, sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal disebut pansinusitis
2. Etiologi
29
Faktor-faktor lokalAgen etiologi : virus, bakteri, jamur
3. Klasifikasi
30
Berdasarkan asalnya :1. Rhinogen2. Dentogen
4. Patofisiologi
31
Kesehatan sinus dipengaruhi oleh patensi ostium-ostium sinus dan kelancaran klirens dari mukosiliar didalam komplek osteo meatal (KOM).
Organ-organ yang membentuk KOM letaknya berdekatan, bila edema silia tidak dapat bergerak dan ostium tersumbat, terjadi transudasi.
Bila menetap, sekret media yang baik untuk pertumbuhan bakteri
Jika terapi tidak berhasil, inflamasi berlanjut, terjadi hipoksia dan bakteri anaerob berkembang.
5. Manifestasi Klinis
32
1. Akut didahului oleh infeksi saluran pernafasan
atas Gejala subyektif : gejala sistemik dan gejala
lokal. Gejala objektif
33
2. SubakutGejala klinisnya sama dengan sinusitis akut hanya tanda-tanda radang akutnyasudah reda
3. KronisTemuan pemeriksaan klinis tidak seberat sinusitis akut dan tidak terdapat pembengkakan pada wajah
6. Diagnosis
34
Kriteria Mayor Kriteria Minor
a. Sekret nasal yang purulen
b. Drainase faring yang purulen
c. Purulent Post Nasaldrip
d. Batuk
e. Foto rontgen (Water’sradiograph atau
air fluid level) : Penebalan lebih 50%
dari antrum
f. Coronal CT Scan : Penebalan atau
opaksifikasi dari mukosa sinus
a. Edem periorbital
b. Sakit kepala
c. Nyeri di wajah
d. Sakit gigi
e. Nyeri telinga
f. Sakit tenggorok
g. Nafas berbau
h. Bersin-bersin bertambah sering
i. Demam
j. Tes sitologi nasal (smear) : neutrofil
dan bakteri
k. Ultrasound
7. Pemeriksaan Penunjang
35
1. Radiologi2. CT Scan3. Mikrobiologi
8. Penatalaksanaan
36
Penatalaksanaan umumMedikamentosaOperatif
9. Komplikasi
37
1. Komplikasi orbita2. Kelainan intrakranial3. Kelainan paru-paru4. Osteomielitis dan abses subperiosteal
TERIMA KASIH