Upload
astrie-hananda-febriancy
View
54
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mandibule fracture
Citation preview
Fraktur Mandibula
Dicky090100265Maral Bimanti090100133Mentari Fitria090100139Angelina Utama090100158Winda Lestari090100179
Pembimbing: Dr. Emil Akmal Sp.BP
Oleh :
Tinjauan PustakaAnatomiKorpus yaitu dan sepasang ramus.Pada ujung dari masing-masing ramus terdapat dua buah penonjolan disebut prosesus kondiloideus dan prosesus koronoideus
Fraktur traumatik disebabkan oleh Kecelakaan kendaraan bermotor (43%)Kekerasan atau perkelahian (34%)Kecelakaan kerja (7%)Terjatuh (7%)Kecelakaan berolahraga (4%)Kecelakaan lainnya (5%)Fraktur patologikFraktur patologik dapat disebabkan oleh kista, tumor tulang, osteogenesis imperfecta, osteomyeleitis, osteoporosis, atropi atau nekrosis tulang.Etiologi Fraktur Mandibula
PERSENTASE TEMPAT FRAKTUR MANDIBULA
PETERSON LARRY J et.al. CONTERMPORARY ORAL AND MAXILLOFACIAL SURGERY. Ed 4th. 2003. MOSBY. p536
Simple atau fraktur tertutup Compound atau fraktur terbukaComminutedGreenstickPathologiMultipleImpactedAtrophicIndirect
Tipe frakturKlasifikasi Fraktur Mandibula
Regio anatomiProsesus alveolarisMidline Simphisis Parasimphisis BodyAngleRamus Prosesus kondilarisProsesus koronoid
Klasifikasi Fraktur Mandibula
Gejala KlinisPerubahan OklusiAnesthesia, Paresthesia, atau Diesthesia pada Bibir Bawah.Pergerakan Abnormal MandibulaPerubahan pada Kontur dan Bentuk Lengkung MandibulaLaserasi, Hematoma, dan EkimosisKehilangan Gigi dan Krepitasi Saat Palpasi
1.AnamnesisKapan terjadi kecelakaanObyek benda yang membenturArah benturanPerawatan yang pernah dilakukanRiwayat kesehatan
Diagnosis
Pemeriksaan klinisInspeksi Perubahan oklusiPerubahan kontour wajah dan lengkung mandibulaLaserasi, bleeding, swelling, dan ekimosis
Palpasi
Swelling, step deformity, tenderness.Nyeri tekanKrepitasiAbnormal mandibular movementParesthesia pada bibir
3.Pemeriksaan Radiologis
Skull AP/LPanoramic FotoTowne`s fotoTemporo Mandibular Joint (T.M.J) buka tutup mulutCT Scan
TATALAKSANA Prinsip-prinsip perawatan frakturReduksi / ReposisiFiksasi dan Imobilisasi Rehabilitasi
Tujuan utama perawatan fraktur madibula adalahRestorasi fungsi mandibula, khususnya, sebagai salah satu bagian dari sistem mastikasi, Berbicara normal seperti semulaBuka tutup-mulut seperti semula
restorasi oklusi normal pasien
KonsevatifKetika terlihat garis fraktur pada tampilan radiografis tapi tidak terlihat displacement.Kontrol rasa sakit dengan obat analgesikKontrol infeksi untuk mencegah infeksi maka antibiotik profilaksis perlu diberikan.Stabilisasi sementara bagian yang terkena fraktur dengan perban barrel. DietInstruksi untuk menjaga kebersihan rongga mulutInstruksi untuk menggerakkan rahangnya dengan pelan
Tatalaksana
TatalaksanaAktifReduksi TertutupReduksi Terbuka
Pada reduksi tertutup perawatan dilakukan tanpa operator/dokter melihat frakturnya secara langsung/tidak dilakukan pembukaan jaringan.Intermaxillary Fixation (IMF)Yaitu proses fiksasi yang dibantu dengan aplikasi kawat-kawat atau karet elastik antara rahang atas dan rahang bawah. Metode utama fiksasi ini adalah wiring, arch bars, dan splints.
Reduksi Tertutup
Reduksi TerbukaIndikasiFraktur yang tidak menguntungkan pada sudut, bodi atau daerah parasimfisis mandibulaTerjadinya kegagalan pada metode tertutupFraktur yang membutuhkan tindakan osteotomiFraktur yang membutuhkan bone graftMultiple fraktur
Jenis Reduksi TerbukaInterosseous wiringLag screwPlating
LAPORAN KASUS
Anamnesis PribadiNama:TRHJenis Kelamin:Laki-lakiUsia:14 tahunAgama: IslamAlamat: Padang Lawas UtaraTanggal Masuk:28 November 2014
Keluhan Utama : Sulit membuka mulutTelaah : Hal ini dialami pasien 14 jam sebelum masuk rumah sakit akibat KLL. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat mencoba untuk membuka mulut. Saat pasien mengendarai sepeda motor, ia ditabrak oleh pengendara sepeda motor lain. Saat berkendara, pasien menggunakan helm. Riwayat pingsan (+), muntah (+) satu kali, kejang (-), nyeri kepala hebat (-). Sebelumnya pasien dirawat di RSUD Padang Lawas, lalu dirujuk ke RSUP. HAM.RPT/RPO : tidak jelas/ tidak jelas
Status Presens
SensoriumCompos MentisTekanan Darah110/80 mmHgRR20 x/IHR88x/ITemp36,8 C
Status Lokalisata
Tidak dijumpai kelainanMata
MulutRC (+/+), pupil isokor diameter 3 mm, conj. Palp inferior pucat (-/-)Maloklusi (+)T/H/MTidak dijumpai kelainanLeherPembesaran KGB tidak dijumpaiThoraxFrekuensi Jantung: 88/i, reg, desah (-) Frekuensi Napas: 20/i, reg, ronki (-/-)Abdomen Inspeksi: simetris (+) Palpasi: soepel Perkusi: timpani Auskultasi : peristaltik (+) NEkstremitaspols : 88 x/i, reg, t/v cukup, akral hangatAnogenitalia,
Hasil Laboratorium RSUP HAM, 28 November 2014
Foto Schaedel AP/L
Foto Servical dan Thorax
Head CT- Scan
Diagnosa Sementara: HI GCS 15 + Segmental Mandibulla Fracture
RencanaPemasangan Barthon Bandage
PENATALAKSANAAN
Follow up
Terima kasih
Angulus merupakan daerah terlemah oleh karena kehadiran molar ketiga dan pada regio parasimfisis karena panjang dari kaninus yang panjang. Keberadaan molar ketiga membuat terjadinya frkatur pada angulus 4 kali daripada tanpa adanya molar ketiga***
*Foto panoramik merupakan standar untuk pemeriksaan fraktur.Lateral oblique berguna untuk mengevaluasi bodi dan ramus mandibulaPa dapat melihat regio simfisis dan mengevaluasi buccal lingual displacement dari fraktur bodi dan angulus Reverse towne untuk melihat condylus mandibula****