Author
others
View
2
Download
1
Embed Size (px)
HUBUNGAN KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
DENGAN HASIL AKADEMIK LIMA BIDANG STUDI INTI
SISWA KELAS V SD NEGERI PITURUH
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
HUBUNGAN KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
DENGAN HASIL AKADEMIK LIMA BIDANG STUDI INTI
SISWA KELAS V SD NEGERI PITURUH
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar sarjana pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH :
ROSALINE SEKAR PAWESTRI
071134050
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
HUBUNGAN KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
DENGAN HASIL AKADEMIK LIMA BIDANG STUDI INTI
SISWA KELAS V SD NEGERI PITURUH
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGA
DENGAN HASIL AKADEMIK LIMA BIDANG STUDI INTI
SISWA KELAS V SD NEGERI PITURUH
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
Program
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
i
HUBUNGAN KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
DENGAN HASIL AKADEMIK LIMA BIDANG STUDI INTI
SISWA KELAS V SD NEGERI PITURUH
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar sarjana pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH :
ROSALINE SEKAR PAWESTRI
071134050
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
N KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
DENGAN HASIL AKADEMIK LIMA BIDANG STUDI INTI
SISWA KELAS V SD NEGERI PITURUH
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“ Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,
janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong
engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan Ku
yang memegang kemenangan.”
Yesaya 41 : 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahan kepada Tuhan Yesus Sang Maha
Pengasih
Kedua orang tuaku Yustinus Restuana dan MR.
Pramintarti TE
Kedua adikku Christoporus Dapunta Nararendra dan
Basilius Wegig Winursito
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,
Penulis
Rosaline Sekar Pawestri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Rosaline sekar Pawestri
Nomor Mahasiswa : 071134050
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Hubungan Kegiatan Belajar Mandiri dengan Hasil Akademik Lima Bidang
Studi inti Siswa Kelas V SD Negeri Pituruh Semester II Tahun Ajaran
2012/2013 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal ………………….
Yang menyatakan
Rosaline Sekar Pawestri
ABSTRAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
HUBUNGAN KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
DENGAN HASIL AKADEMIK LIMA BIDANG STUDI INTI
SISWA KELAS V SD NEGERI PITURUH S
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
Rosaline Sekar Pawestri
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode korelasi, dengan
tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang hubungan kegiatan belajar mandiri
dengan hasil akademik pada lima bidang studi inti siwa kelas V SD N Pituruh
semester II tahun ajaran 2012/2013. Subyek dari penelitian ini berjumlah 44 siswa, 22
siswa berasal dari kelas VA dan 22 siswa dari VB. Masalah dalam penelitian ini
adalah : (1) bagaimana kegiatan belajar mandiri yang dilakukan siswa kelas V SD N
Pituruh Semester II taahun ajaran 2012/2013 pada lima bidang studi inti?; (2)
bagaimana hasil akademik pada siswa pada lima bidang studi inti kelas V SD N
Pituruh semester II tahun ajaran 2012/2013?; (3) apakah ada hubungan yang positif
dan signifikan antara kegiatan belajar mandiri siswa dengan hasil akademik siswa
kelas V SD N Pituruh semester II tahun ajaran 2012/2013?; (4) berapa besar
sumbangan kegiatan belajar mandiri terhadap hasil akademik siswa kelas V SD N
Pituruh semester II tahun ajaran 2012/2013?.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang
kegiatan belajar mandiri dengan jumlah pernyataan sebanyak 24 item. Dokumentasi
berupa rata-rata nilai rapor pada lima bidang studi inti siswa kelas V pada semester I
untuk mengetahui hasil akademik siswa. Teknik analisis menggunakan teknik
korelasi serial dengan taraf signifikan 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Hasil penelitian adalah (1) tingkat persentase siswa pada kegiatan belaljar
mandiri rendah (34,09%), sedang (54,54%) dan tinggi (11,36%). (2) siswa dengan
hasil akademik rendah (36,36%), sedang (54,54%) dan tinggi (9,09%). (3)
berdasarkan uji korelasi antara kegiatan belajar mandiri dengan hasil akademik pada
lima bidang studi inti membuktikan bahwa tidak menunjukkan hubungan yang
signifikan, dengan nillai r = 0,2664 pada taraf signifikan 5%. (4) kegiatan belajar
mandiri memberi sumbangan sebesar 26,64% terhadap hasil akademik pada lima
bidang studi inti.
Kata kunci : belajar mandiri dan hasil akademik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE RELATION BETWEEN INDEPENDENT LEARNING IN STUDENTS
ACTIVITY
AND THE FIVE CORE ACCADEMIC OUTCOMES IN SD NEGERI
PITURUH IN SECOND SEMESTER OF 2012/2013
Rosaline Sekar Pawestri
Sanata Dharma University
2013
This research is a descriptive study of correlation methods, in order to gather
information about the relationship of independent learning activities with five core
academic outcomes of SD N Pituruh grade V students in second semester of
2012/2013academic year. The subjects of this research were 44 students, 22 students
from the class VA and 22 students from the VB. The problem in this study was: (1)
how do the independent learning activities did on the five core subjects by grade V
students of SD N Pituruh in second semester of 2012/2013? (2) How are the
academic outcomes of grade V students of SD N Pituruh in second semester of
2012/2013 academic year on the five core subject areas? (3) Is there any significance
and positive relation between independent learning and academic outcomes of grade
V students of SD N Pituruh in second semester of 2012/1013? (4) How much the
contribution of independent learning to the grade V students of SD N Pituruh in
second semester of 2012/1013?
The instrument used in this study is a questionnaire about independent learning
activities with the statement number as many as 24 items. Documentation in the form
of average grades in five core subject area fifth grade students in the first semester
was used to determine students' academic outcomes. Analytical techniques used serial
correlation techniques with a significant level of 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
The results are (1) the percentage of students in low independent learning activities
(34.09%), in moderate is (54.54%) and in high is (11.36%), (2) the students with low
academic results has (36.36%), moderate had (54.54%) and high had (9.09%). (3)
Based on the correlation between independent learning activities with academic
outcomes in five core subject areas prove that is not significant, with r = 0.2664 at 5%
on significance level. (4) Independent learning activities provide contribution as
much as 26.64% of the academic results in five core subject areas.
Keywords : belajar mandiri, hasil akademik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Agung dan Pengasih atas berkat dan
penyertaanNya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun
sebagai syarat kelulusan dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan di program
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulisan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai
pihak baik dorongan, dukungan dan motivasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST.,M.A. selaku Kepala Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan ijin melakukan penelitian,
memberikan banyak saran dan bimbingan serta penuh kesabaran sehingga
penelitian ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Drs. J. Sumedi selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran, mambari banyak
masukan dan penuh kesabaran dalam membimbing sehingga membantu
penulis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dalam proses
penyelesaian skripsi.
5. Bapak dan ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan
untuk bekal penulis selama di bangku perkuliahan.
6. SD N Kendalrejo yang telah memberikan kesempatan dan menerima penulis
untuk melakukan uji coba kuessioner.
7. SD N Pituruh yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
8. Bapak Muhammad Tambeh selaku Kepala SD N Pituruh yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
9. Kedua orang tuaku, Bapak Y. Restuana dan Ibu Pramintarti yang tak bosan
memberikan dorongan, motivasi, doa, perhatian dan biaya studi untuk segera
menyelesaikan skripsi.
10. Kedua adikku, Christoporus Dapunta dan Basilius Wegig yang juga selalu
mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi.
11. Pakdhe dan Budhe Soepardjo, Pakdhe Slamet Supoyo yang tak henti
memberikan doktrin sehingga memacu penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi.
12. Mas Antonius Sri Wahyuno yang setia mengingatkan, memberi dorongan dan
hadiah sebagai motivasi untuk setiap progress penyelesaian skripsi.
13. Teman, adik-adik junior dan senior-seniorku KSR PMI Unit VI Universitas
Sanata Dharma, atas dorongan dan semangat yang selalu diberikan.
14. Teman-teman KSR PMI Kota Yogyakarta.
15. Teman-teman seperjuangan Tiksna Purnamasari, Rochma Nur Yunita, Yulius
Andi Baskoro, Alexandra Janu, Vijjayanti Minarno dan Dionisius Wibowo.
16. Mbak Annisa Septi, Elisabeth Kili, dan Reni Wahayuningtyas.
17. Angela Sri Handayani atas bantuan privatnya dalam mengoperasikan SPSS.
18. Dan semua pihak yang membantu proses penyelesaian skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata
penulis berharap agar skripsi ini dapat digunakan dengan semestinya. Semoga
bermanfaat. Terima kasih.
Yogyakarta,
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
HALAMAN MOTO .................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH ..................................................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ............................................................................... xii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii
BAB I.PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3C. Batasan Istilah dan Variabel............................................................ 3D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4E. Manfaat penelitian .......................................................................... 4
BAB II. KAJIAN TEORI ........................................................................... 5
A. Pengertian Belajar .......................................................................... 5B. Belajar Mandiri .............................................................................. 6
1. Pengertian Belajar Mandiri ...................................................... 62. Ciri Belajar Mandiri ................................................................. 83. Sumber Belajar ......................................................................... 104. Cara Belajar .............................................................................. 125. Cara Belajar dengan Menggunakan Sumber Belajar ............... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Pengertian Hasil Akademik ........................................................... 16D. Penelitian yang Relevan ................................................................. 18E. Hubungan Kegiatan Belajar Mandiri dengan Hasil Akademik ..... 19F. Hipotesis ......................................................................................... 20
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 21
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 21B. Subyek Penelian ............................................................................. 22C. Tempat Penelitian ........................................................................... 22D. Waktu Penelitian ............................................................................ 22E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 22
1. Kuesioner ................................................................................. 222. Dokumentasi ............................................................................ 27
F. Uji Coba Instrumen ........................................................................ 271. Validitas ................................................................................... 272. Reliabilitas ............................................................................... 28
G. Prosedur Pengumpulan Data .......................................................... 291. Tahap Persiapan ....................................................................... 292. Tahap Pelaksanaan ................................................................... 30
H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 30
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 33
A. Hasil penelitian ............................................................................... 331. Kegiatan Belajar Mandiri ......................................................... 332. Hasil Akademik Siswa pada Lima Bidang Studi Inti .............. 373. Uji Hipotesis ............................................................................ 404. Besar Sumbangan Kegiatan Belajar Mandiri terhadap
Hasil Akademik ....................................................................... 47B. Pembahasan .................................................................................... 48
BAB V. PENUTUP .................................................................................... 51
A. Kesimpulan .................................................................................... 51B. Saran ............................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 54
LAMPIRAN ............................................................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penelitian .................................................................................. 22
Tabel 2. Kisi-Kisi Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri .................................... 23
Tabel 3. Sebaran Item Kusioner Kegiatan Belajar Mandiri ............................... 26
Tabel 4. Klasifikasi Koefisien Realibilitas ......................................................... 29
Tabel 5. Klasifikasi Interval Koefisien Korelasi ................................................ 32
Tabel 6. Interval Kegiatan Belajar ..................................................................... 33
Tabel 7. Pengelompokan Kegiatan Belajar Mandiri Siswa Kelas V ................. 33
Tabel 8. Interval Hasil Akademik Siswa pada Lima Bidang Studi Inti ............. 36
Tabel 9. Pengelompokan Hasil Akademik pada Lima Bidang Studi Inti .......... 37
Tabel 10. Skor Kegiatan Belajar Mandiri dengan Hasil Akademik pada Lima
Bidang Studi Inti .................................................................................. 41
Tabel 11. Jumlah Subyek Tiap Kelompok ......................................................... 42
Tabel 12. Nilai Ordinat ...................................................................................... 43
Tabel 13. Tabel Kerja Guna Menghitung Korelasi Serial................................... 43
Tabel 14. Nilai Siswa Pada Lima Bidang Studi Inti Guna Menghitung
Standar Deviasi ..................................................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Diagram 1. Presentase Kegiatan Belajar Mandiri Siswa Kelas V SD N Pituruh
Tahun Ajaran 2012/2013 ................................................................... 36
Diagram 2. Presentase Hasil Akademik Pada Lima Bidang Studi Inti Siswa Kelas V
SD N Pituruh Tahun Ajaran 2012/203 .............................................. 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kusioner Uji Coba Penelitian Tingkat Belajar Mandiri Siswa
pada Lima Bidang Studi Inti .................................................................. 56
Lampiran 2. Tabel Skoring (4 3 2 1 ) Hasil Uji Coba Kuesioner
Kegiatan Belajar Mandiri pada Lima Bidang Studi Inti ........................ 62
Lampiran 3. Tabel Persiapan Penghitungan Validitas Dan Realibilitas Uji
Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri pada Lima Bidang Studi Inti ....... 67
Lampiran 4. Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Kegiatan Belajar Man-
Diri Siswa Dengan Hasil Akademik pada Lima Bidang Studi Inti ....... 73
Lampiran 5. Tabel Validitas Tiap Indikator dan Sebaran Item Kuesioner Kegi-
atan Belajar Mandiri Siswa ................................................................... 75
Lampiran 6. Hasil Uji Realibilitas Kuesioner Kegiatan Belajar Mandiri .............. 76
Lampiran 7. Tabel Revisi Item Soal Kuesioner ..................................................... 78
Lampiran 8. Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Kegiatan Belajar Mandiri pa-
da Lima Bidang Studi Inti ..................................................................... 81
Lampiran 9. Tabel Sebaran Item Soal Kuesioner Penelitian Kegiatan Belajar Man-
Diri pada Lima Bidang Studi Inti .......................................................... 83
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian Kegiatan Belajar Mandiri pada Lima Bidang
Studi Inti ................................................................................................ 84
Lampiran 11. Tabel Skoring Kuesioner Penelitian Kegiatan Belajar Mandiri pada
Lima Bidang Studi Inti Siswa Kelas V SD N Pituruh Semester II .. Tahun
Ajaran 2012/2013 ....................................................................................... 87
Lampiran 12. Tabulasi Skor Kuesioner Hasil Penelitian Kegiatan Belajar Mandiri
pada Lima Bidang Studi Inti Siswa Kelas V SD N Pituruh Semester II
Tahun Ajaran 2012/2013 ....................................................................... 93
Lampiran 13. Daftar Nilai Rapor Lima Bidang Studi Inti Siswa Kelas V A
SD N Pituruh Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 ............................. 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Lampiran 14. Daftar Nilai Rapor Lima Bidang Studi Inti Siswa Kelas V B
SD N Pituruh Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 .............................. 101
Lampiran 15. Tabel Harga Nilai r Product Moment .............................................. 103
Lampiran 16. Tabel Ordinat Pada Kurva Normal .................................................. 104
Lampiran 17. Surat Permohonan Ijin Penelitian .................................................... 106
Lampiran 18. Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 107
Lampiran 19. Dokumentasi .................................................................................... 108
Lampiran 20. Curriculum Vitae .............................................................................. 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah dasar diajarkan berbagai macam ilmu. Kelima di antaranya disebut
dengan lima bidang studi inti, yaitu bidang studi Matematika, bidang studi Bahasa
Indonesia, bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam, bidang studi Ilmu Pengetahuan
Sosial, dan bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. Sejak diberlakukannya
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), lima bidang studi tersebut
diajarkan sejak dari kelas satu hingga kelas enam. Pembelajaran lima bidang studi
pada kelas satu hingga kelas tiga diajarkan secara tematik. Sedangkan
pembelajaran lima bidang studi pada kelas empat hingga enam diajarkan secara
terpadu. Materi yang diajarkan pada masing-masing bidang studi inti pada
dasarnya berprinsip sama, hanya saja yang membedakan adalah tingkat kesulitan
dalam tiap tingkatan kelas. Materi diajarkan secara spiral, yaitu materi yang
diajarkan pada kelas bawah masih bersifat sederhana, sedangkan materi pada
tingkat kelas atas sudah lebih kompleks.
Banyaknya anggapan para siswa bahwa kelima bidang studi adalah mata
pelajaran yang cukup sulit, terutama pada siswa kelas enam. Dimana kelima
bidang studi tersebut menjadi kunci kelulusan bagi mereka. Anggapan-anggapan
tersebut misalnya: siswa merasa mata pelajaran Matematika adalah mata pelajaran
yang sulit, sehingga mereka memiliki keengganan untuk mempelajarinya dan
mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Banyak siswa juga yang merasa
enggan untuk mempelajari mata pelajaran IPS, karena banyaknya hafalan tanggal-
tanggal peristiwa bersejarah, nama-nama tokoh dan hafalan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Selain itu faktor lain yang dapat menyebabkan adalah kemampuan seorang
guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru harus bisa menyampaikan dan
memberikan pemecahan masalah yang mudah oleh siswa dan semenarik mungkin
agar siswa mampu memahami masalah yang diberikan dan mampu menemukan
pemecahan yang terbaik dari setiap soal. Guru pun perlu memberikan
pembelajaran yang lebih kepada siswanya, terlebih pada siswa kelas enam, dimana
mereka sudah mendekati masa ujian nasional. Menanamkan kepercayaan diri
kepada siswa bahwa bidang-bidang studi tersebut adalah mata pelajaran yang
mudah. Selain kerja keras guru, perlu juga kerja keras dari siswa itu sendiri. Guru
perlu memberikan tugas-tugas di rumah untuk belajar siswa agar siswa lebih bisa
memahami materi tersebut. Penugasan tersebut sebagai sarana belajar mandiri
siswa. Bagi siswa sangat diperlukan untuk mengulangi materi yang telah diterima
dari sekolah. Akan lebih baik lagi jika ketika guru mengajarkan suatu materi,
siswa telah mempelajarinya di rumah pada malam harinya. Proses belajar mandiri
yang dilakukan siswa seperti ini akan lebih memudahkan bagi siswa dalam
penerimaan materi. Kedua proses belajar mandiri tersebut haruslah rutin dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Belajar mandiri berarti belajar
secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain dalam belajar. Prinsip
dari belajar mandiri adalah memposisikan pembelajar sebagai subjek, pemegang
kendali, pengambil keputusan atau pengambil inisiatif atas belajarnya sendiri.
Namun untuk siswa usia SD belum dapat sepenuhnya kita bebani dengan prinsip
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Masalah pokok di atas dijabarkan secara rinci menjadi:
1. Bagaimana kegiatan belajar mandiri yang dilakukan siswa klas V SD Negeri
Pituruh semester II tahun ajaran 2012/2013 pada lima bidang studi inti?
2. Bagaimana hasil akademik para siswa pada lima bidang studi inti kelas V SD
Negeri Pituruh semester II tahun ajaran 2012/2013?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan belajar
mandiri siswa dengan hasil akademik SD Negeri Pituruh semester II tahun
ajaran 2012/2013?
4. Berapa besar sumbangan kegiatan belajar mandiri terhadap hasil akademik
siswa kelas V SD Negeri Pituruh semester II tahun ajaran 2012/2013?
C. Batasan Istilah dan Variabel
1. Batasan Istilah
Istilah-istilah dalam penelitian ini adalah :
a. Belajar adalah suatu kegiatan perubahan tingkah laku manusia yang relatif
menetap.
b. Kegiatan belajar mandiri adalah suatu aktivitas siswa untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilannya tanpa bergantung pada orang lain.
c. Kegiatan belajar mandiri dalam lima bidang studi inti adalah aktivitas siswa
dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan di bidang studi inti dengan
guru atau orang lain sebagai fasilitator.
d. Hasil akademik siswa dalam lima bidang studi inti adalah hasil dari kegiatan
belajar dalam lima bidang studi inti yang berhasil dicapai siswa.
2. Batasan Variabel
a. Belajar mandiri adalah peningkatan kemampuan dan keterampilan
siswa/peserta didik dalam proses belajar dengan sedikit bantuan orang lain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sehingga pada akhirnya siswa/peserta didik tidak tergantung pada
guru/instruktur, pembimbing, teman, atau orang lain dalam belajar. Orang lain
tersebut hanya bertindak sebagai fasilitator
b. Hasil akademik
- Hasil adalah sesuatu diadakan oleh suatu usaha.
- Akademik (akademis) adalah bersifat ilmu pendidikan.
- Jadi hasil akademik adalah suatu hasil pencapaian suat proses belajar dalam
aspek kognitif, psikomotorik dan afektif.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui kegiatan belajar mandiri siswa kelas V SDN Pituruh.
2. Mengetahui hasil akademik siswa kelas V SDN Pituruh
3. Mengetahui hubungan kegiatan belajar mandiri dengan hasil akademik siswa
kelas V SDN Pituruh
4. Mengetahui besar sumbangan belajar mandiri terhadap hasil akademik siswa
kelas V SDN Pituruh
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian hasil akademik siswa dengan metode belajar mandiri serta guru dapat
meningkatkan ragam kegiatan belajar mandiri siswa dalam lima bidang studi inti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Belajar
Belajar memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia
memerlukan suatu proses pembelajaran dengan tujuan agar memiliki kemampuan
untuk menjawab tantangan dalam hidupnya. Beberapa orang menyalahartikan
pengertian belajar. Belajar sering diidentikkan dengan kegiatan menghafal,
menulis, mengerjakan soal-soal dan lain-lain.
Menurut Hintzman dalam bukunya The Psychology of Learning and
Memory (Muhibbin Syah, Psikologi Belajar : 65) berpendapat bahwa “ Learning
is a change in organism due to experience which can affect the organism’s
behavior” (belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme,
manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi
tingkah laku organisme tersebut).
Menurut Chaplin dalam Dictionary of Psychology (Muhibbin Syah,
Psikologi Belajar : 65) membatasi belajar dengan dua rumusan. Rumusan
pertama berbunyi
“…acquisition of any relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience” (belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman). Sedangkan rumusan kedua berbunyi “process of acquiring responses as a result of special practice” (belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus).
Pengertian-pengertian belajar lainnya menurut para ahli akan diuraikan di
bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Wittig mendefinisikan belajar sebagai “any relatively permanent change in
an organism’s behavioral repertoire that as a result of experience”
(Muhibbin Syah, Psikologi Belajar : 65).
2. Reber membatasi belajar dalam dua definisi. Definisi pertama, belajar adalah
“the process of acquiring knowledge”. Kedua, belajar adalah “A relatively
permanent change in respons potentiality which occurs as a result of
reinforced practice” (Muhibbin Syah, Psikologi Belajar : 66).
3. Cronbach, “learning is shown by a change in behavior as a result of
experience” (Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar : 20).
4. Harold Spears membatasi “Learning is to observe, to read, to imitate, to try
something themselves, to listen, to follow direction” (Sardiman, Interaksi
dan Motivasi Belajar Mengajar : 20).
5. Dan Geoch, memberikan pendapatnya “ Learning is a change in
performance as a result of practice” (Sardiman, Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar : 20).
Maka dari pengertian-pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar memiliki arti proses perubahan tingkah laku atau pun penampilan yang
relatif menetap dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan mengamati,
membaca, mendengar, meniru dan lain sebagainya.
B. Belajar Mandiri
1. Pengertian belajar mandiri
Kegiatan belajar mandiri lebih didasarkan adanya niat atau motivasi dari
dalam diri siswa itu sendiri. Kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan ataupun
tanpa bantuan orang lain. Kegiatan belajar mandiri dapat mencakup kegiatan
merangkum, membaca, menulis, menganalisis serta mengerjakan soal-soal
latihan. Kegiatan ini memiliki manfaat untuk memupuk keterampilan dan
kebiasaan belajar sendiri, tanpa bergantung pada orang lain. Kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mandiri membiasakan siswa untuk belajar tanpa kekerasan ataupun paksaan dari
guru maupun orangtua sekalipun. Dengan demikian maka jiwa dan mental
kemandirian siswa dapat terlatih dan dapat diperoleh dengan baik.
Menurut Haris Mudjiman (belajar mandiri : 2008), “belajar mandiri adalah
kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai
sesuatu kompetensi guna mengatasi masalah, dan dibangun dengan bekal
pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki.”
Dengan kata lain, kegiatan belajar mandiri ditandai dan ditentukan adanya
motif dan niat yang mendorong kemauan untuk belajar. Motif tersebut
mendorong siswa untuk belajar dan menguasai suatu kompetensi.
Pendapat lain mengenai belajar mandiri, dinyatakan oleh Yamin (2007:115) :
“belajar mandiri adalah belajar yang dilakukan oleh siswa secara bebas menentukan tujuan belajarnya, arah belajarnya, merencanakan proses belajarnya, menggunakan sumber-sumber belajar yang dipilihnya, membuat keputusan akademik, dan melakukan kegiatan kegiatan untuk tercapainya tujuan belajarnya.”
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa belajar mandiri merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan secara
bebas untuk merencanakan proses belajarnya, arah dan tujuan belajarnya serta
sumber belajar yang butuhkan untuk menguasai suatu kompetensi yang didasari
dari suatu pengetahuan yang pernah dimiliki sebelumnya.
Siswa dapat melakukan kegiatan belajar mandiri dari sumber-sumber yang
ada di sekitarnya untuk mencari informasi-informasi yang dibutuhkannya.
Sumber belajar itu dapat diperoleh selain dari buku mata pelajaran sekolah.
Melalui proses pembelajaran di sekolah perlu menumbuhkan perubahan pada diri
siswa dalam hal keteraturan belajar. Keteraturan belajar dapat dituangkan dengan
menyusun dan mengatur jadwal belajar oleh siswa sendiri. Dengan penyusunan
jadwal oleh siswa sendiri akan menumbuhkan sikap kemandirian dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
siswa, terutama dalam mempelajari bahan pelajaran, dan siswa terlatih berusaha
sendiri untuk mencapai suatu prestasi yang baik.
2. Ciri Belajar Mandiri
Belajar mandiri merupakan cara belajar khas orang dewasa, namun akan
menghasilkan hasil yang optimal ketika pembelajar meniru sikap belajar anak-
anak, yaitu dengan gembira dan tanpa beban serta memiliki rasa ingin tahu.
Karena itu guru perlu memahami beberapa ciri belajar orang dewasa untuk
menumbuhkan motivasi pada diri siswanya. Laird menyebutkan beberapa ciri
tersebut :
a. Kegiatan belajarnya bersifat self directing.
Orang dewasa belajar untuk memecahkan masalah ataupun memenuhi
kebutuhannya, oleh karena itu mereka selalu ingin mengarahkan kegiatan
belajarnya sendiri.
b. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam proses belajar dijawab sendiri
berdasarkan pengalaman.
Orang dewasa sering kali merasa mampu mengatasi masalah
pembelajarannya berdasarkan pengalaman atau mencari sumber belajar yang
sesuai.
c. Tidak mau didikte oleh guru.
Orang dewasa tidak senang dengan adanya paksaan dari orang lain yang
memiliki otoritas.
d. Orang dewasa segera mengaplikasikan apa yang didapatnya dari proses
belajar.
e. Lebih senang dengan problem centered learning.
Terkait dengan kenyataan bahwa orang dewasa lebih menyukai
pembelajaran yang lebih memusatkan pada pemecahan masalah dalam
kehidupan nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
f. Lebih senang pembelajaran aktif daripada pasif seperti mendengarkan
ceramah guru, karena cenderung membosankan dan melelahkan.
g. Selalu memanfaatkan pengalaman yang telah dimiliki (konstruktivistik)
h. Lebih menyenangi collaborative learning, kerena orang dewasa senang
dengan bekerja bersama orang lain, terlebih dalam pemecahan masalah.
Adapun ciri belajar lain seperti yang yang dinyatakan oleh Haris antara lain:
a. Piramid tujuan
Bentuk dan besar piramid dari masing-masing pembelajar sangat bervariasi,
karena dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kekuatan motivasi belajar,
kemampuan belajar dan ketersediaannya sumber belajar. Dengan kata lain,
semakin tinggi kuat motivasi belajar, semakin tinggi kemampuan belajarnya
serta semakin tersedianya sumber belajar maka semakin besar piramid tujuan
belajar seseorang.
b. Sumber dan media pembelajaran
Sumber belajar dapat meliputi buku catatan sekolah, buku pelajaraan, buku
ilmu, radio, televisi, bahan rekaman, dan bahan masyarakat. Ketersediaan
sumber dan media belajar akan memberi pengaruh pada kekuatan motivasi
belajar.
c. Tempat belajar
Kegiatan belajar mandiri dapat dilakukan di berbagai tempat, misalnya
sekolah, rumah, perpustakaan, warnet, dan dimanapun yang memungkinkan
terjadinya proses belajar.
d. Waktu belajar
Waktu pelaksanaan kegiatan belajar mandiri dapat dilakukan pada setiap
waktu yang dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu pembelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
e. Tempo dan irama belajar
Kecepatan dan intensitas belajar ditentukan sendiri oleh pembelajar sesuai
dengan kebutuhan, kemampuan, dan kesempatan yang tersedia.
f. Cara belajar
Tiap pembelajar memiliki cara belajarnya sendiri. Hal ini bisa juga terkait
dengan tipe belajar auditif, visual, kinestetik, ataupun tipe campuran.
g. Evaluasi hasil belajar
Evaluasi dalam belajar mandiri dilakukan oleh pembelajar sendiri. Dengan
membandingkan tujuan belajar dengan hasil belajar maka pembelajar dapat
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilannya.
h. Refleksi
Refleksi merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam belajar
mandiri. Dengan refleksi pembelajar dapat menentukan langkah ke depan,
usaha mencapai keberhasilan dan upaya-upaya untuk menghindari
kegagalan.
i. Konteks sistem pembelajaran
Belajar mandiri dapat dijalankan pada sistem belajar formal maupun non
formal. Sedangkan bentuk belajar dalam belajar mandiri dapat berupa format
belajar individual, belajar kelompok, maupun belajar klasikal.
j. Status konsep belajar mandiri
Penekanan belajar mandiri terletak pada motif belajarnya bukan pada format
ataupun wujud belajarnya. Dimaksudkan agar konsep belajar mandiri dapat
dibaurkan oleh guru dalam sistem pendidikan formal tradisional yang
umumnya dilaksanakan dengan format belajar klasikal.
3. Sumber Belajar
Sumber belajar dapat diperoleh siswa melalui obyek-obyek yang ada di
sekeliling mereka. Semakin majunya jaman menambah keberagaman sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
belajar yang dapat digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa data,
orang, maupun wujud yang lain yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai
sarana belajar baik secara terpisah maupun dikombinasikan sehingga
mempermudah siswa dalam pencapaian tujuan belajar. Berikut ini beberapa
sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa, yaitu:
a. Buku catatan sekolah
Buku catatan dapat digunakan sebagai sumber belajar karena pada buku
catatan berisi rangkuman materi yang telah dipelajari oleh siswa.
b. Buku pelajaran
Buku pelajaran merupakan media bahan cetak yang penyajiannya berupa
tulisan atau gambar yang diilustrasikan untuk memperjelas suatu informasi.
Siswa dapat mempelajari buku pelajaran dengan menggunakan metode
SQ3R(survey, question, read, recite, review). Informasi yang telah didapat
oleh siswa dari buku pelajaran kemudian dianalisis untuk melihat keterkaitan
informasi satu dengan yang lain dan untuk mengetahui hubungan dengan
masalah yang sedang dihadapi. Hasil analisis tersebut digunakan oleh siswa
untuk menguji jawaban sementara dan penarikan kesimpulan-kesimpulan.
c. Buku ilmu
Buku ilmu berguna untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa.
Siswa dapat menambah wawasannya dengan banyak membaca buku ilmu.
Buku ilmu dipelajari oleh siswa dengan metode SQ3R, sama halnya dengan
mempelajari buku pelajaran.
d. Radio
Radio merupakan salah satu jenis media audio yang penyampaian pesannya
melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.
Penyampaian pesan pada media audio hanya bisa diterima melalui indera
pendengaran. Media sejenis radio dapat dimanfaatkan sebagai sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
belajar, sebab radio menyajikan informasi-informasi yang berkaitan dengan
suatu mata pelajaran.
e. Televisi
Televisi merupakan media audio visual, dimana kita bisa mendengarkan dan
melihat pesan yang disajikan. Televisi banyak menyajikan program-program
yang berkaitan dengan bahan atau materi mata pelajaran. Siswa dapat
memperoleh data atau informasi kemudian data tersebut dianalisis untuk
melihat keterkaitan satu sama lain dan hubungan dengan masalah yang
sedang dihadapi kemudian hasil analisis tersebut digunakan untuk uji
jawaban sementara dan penarikan kesimpulan-kesimpulan.
f. Internet
Internet dapat digunakan untuk memperoleh banyak informasi sehingga
menambah pengetahuan siswa. Siswa dapat mengunjungi website yang
berkaitan dengan materi bahan mata pelajaran.
g. Bahan rekaman
Bahan rekaman dapat berupa VCD pembelajaran yang dapat digunakan
siswa untuk memperoleh berbagai informasi tentang bahan mata pelajaran.
h. Bahan masyarakat
Informasi dengan menggunakan bahan masyarakat dapat diperoleh siswa
melalui observasi terhadap kejadian sehari-hari, informasi dari masyarakat
dan pengalaman dalam kehidupan siswa.
4. Cara Belajar
Secara umum sumber belajar dapat dibagi menjadi sumber berupa bahan
tertulis dan sumber dari masyarakat. Sumber belajar tersebut mempunyai metode
penggunaan yang berbeda antara sumber belajar yang satu dengan yang lain,
berikut ini penjelasannya:
a. Menggunakan Sumber Bahan Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Siswa dapat belajar semua mata pelajaran dengan mempelajari sumber bahan
tertulis, seperti buku teks, modul, buku catatan, ataupun bahan dari media
cetak lainnya. Guru membantu siswa cara menggunakan sumber belajar
tersebut agar siswa dapat lebih memahami materi dari bahan mata pelajaran
yang dikajinya. Metode tersebut salah satunya dengan SQ3R. langkah-
langkah penggunakan metode SQ3R menurut Robinson (1946:28-31) adalah
sebagai berikut :
1) Survey (Langkah Orientasi)
Pada tahapan langkah ini, siswa mengamati secara keseluruhan
mengenai isi dari tiap judul bahan pelajaran kemudian memusatkan diri
pada tiap bagian judul tersebut. Tujuannya adalah untuk memperoleh
gambaran secara umum mengenai bahan yang akan dipelajari.
2) Question (Langkah Bertanya)
Langkah ini merupakan tahapan untuk siswa mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang didapatnya berdasarkan dari hasil orientasi dan
pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dicari jawabannya secara lebih
lanjut. Pertanyaan tersebut dapat berupa kosa kata baru yang belum
dimengertinya, isi dari tiap alinea, ataupun isi dari tiap paragraf yang
ditulis secara berurutan mengikuti bagian-bagian bahan tertulis.
3) Read (Langkah Membaca)
Siswa melakukan langkah membaca suatu bahan pelajaran untuk
mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah
dirumuskannya. Tujuannya adalah dengan membaca siswa lebih
memahami isi bacaan secara lebih terinci.
4) Recite (Langkah Merumuskan)
Pada langkah ini, siswa merumuskan kembali apa yang telah didapatnya
melalui 3 tahapan diatas dengan menggunakan bahasanya sendiri. Siswa
dibiasakan untuk bertanggung jawab atas pengetahuan dan pengertian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yang diperolehnya dari bacaan, sehingga pengetahuan dan pengertian
siswa terhadap isi suatu bacaan lebih jelas dan tegas.
5) Review (Langkah Merangkum)
Pada tahap ini siswa memadukan semua yang telah dirumuskan menjadi
satu keseluruhan baik dalam bentuk kata-kata, kalimat maupun
bahasanya sendiri. Siswa memperdalam pengetahuan dan pengertiannya
tentang hubungan dari isi bahan mata pelajaran yang satu dengan yang
lainnya, juga dengan pengetahuan dan pengertian yang dimiliki
sebelumnya.
b. Menggunakan Sumber Masyarakat
Siswa dapat belajar dari sumber masyarakat yang berupa kejadian atau
peristiwa yang terjadi sehari-hari ataupun berupa benda, barang manusia dll.
Guru membantu siswa untuk menggunakan pengetahuan yang telah
diperoleh siswa di dalam kelas untuk mengolah bahan belajar dari sumber
masyarakat. Sumber belajar masyarakat dapat diperoleh melalui kegiatan
observasi untuk memperoleh informasi dari masyarakat. Informasi yang
didapat oleh siswa dikaji dan dibandingkan dengan pemahaman yang telah ia
peroleh disekolah. Dengan mengolah dan mengkaji bahan dari sumber
masyarakat, siswa akan mendapat pemahaman yang lebih mendalam
mengenai mata pelajaran yang dipelajari oleh tiap siswa.
5. Cara Belajar dengan Menggunakan Sumber Belajar
Pemanfaatan sumber belajar dapat dilakukan siswa sekreatif mungkin.
Dalam artian, siswa dapat mengembangkan cara belajarnya dengan
menggunakan sumber belajar yang ada di sekelilingnya, contohnya, siswa
mengkaji informasi yang didapatnya dengan bantuan buku catatan, buku ilmu,
bahkan dengan bantuan internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Cara belajar menggunakan buku catatan
Buku catatan berisi rangkuman materi yang telah dipelajari siswa. Siswa
dapat menggunakan buku catatan tersebut sebagai sarana untuk
memperdalam pengetahuan dan pengertiannya dengan membacanya
kembali, merumuskan kembali dan kemudian mencatat hal-hal penting pada
buku catatan. Siswa juga dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah
dengan cara latihan soal.
b. Cara belajar menggunakan buku pelajaran
Buku pelajaran ini merupakan sarana pendukung untuk siswa lebih
memahami mata pelajaran. Siswa dapat menggunakan buku pelajaran ini
dengan menggunakan metode SQ3R.
c. Cara belajar menggunakan buku ilmu
Siswa dapat menggunakan buku ilmu untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan. Buku ilmu ini dapat dipelajari dengan menggunakan metode
SQ3R. informasi yang siswa dapat dari buku ilmu dapat dikaji untuk melihat
hubungannya satu sama lain. buku ilmu juga dapat digunakan untuk mencari
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dihadapi.
d. Cara belajar menggunakan radio
Cara belajar dengan menggunakan bahan radio dengan menghafalkan siaran
radio yang berkaitan dengan mata pelajaran serta siswa dapat
menggunakannya untuk menganalisis dan merangkum hal penting yang
disiarkan sesuai dengan kebutuhannya.
e. Cara belajar menggunakan televisi
Siswa dapat melihat langsung berita ataupun siaran televisi yang
berhubungan dengan kegiatan pendidikan yang terkait dengan bahan mata
pelajaran. Siswa dapat mencatat, menganalisis dan merangkum hal penting
sesuai kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
f. Cara belajar menggunakan internet
Internet dapat digunakan untuk belajar siswa dengan mencari bahan mata
pelajaran yang berkaitan. Cara menggunakannya adalah dengan
mengunjungi website yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut.
Siswa dapat mencatat atau menyimpan informasi penting yang didapatnya
dari internet. Internet juga dapat membantu dalam pemecahan masalah
berupa soal-soal yang dihadapi siswa.
g. Cara belajar menggunakan bahan rekaman
Siswa dapat belajar dengan menggunakan bahan rekaman dengan cara
memutar dan mendengarkannya melalui media audio dan media audiovisual.
Informasi yang didapat siswa dapat diingat, dihafalkan ataupun dicatat,
kemudian siswa merumuskan ulang isi rekaman dan dianalisis untuk
semakin memperjelas pemahaman siswa terhadap isi suatu materi.
h. Cara belajar menggunakan bahan masyarakat.
Siswa dapat belajar melalui bahan masyarakat melalui kegiatan pengamatan
terhadap suatu objek atau observasi yang berhubungan dengan pelajaran di
sekolah. Informasi yang didapat, dicatat dan diolah kemudian ditarik
kesimpulannya. Siswa akan mendapatkan pemahaman yang mendalam
mengenai bahan pelajaran, selain itu pengalaman yang dapat membantu
siswa dalam melakukan kegiatan belajar mandiri.
C. Pengertian Hasil Akademik
Hasil akademik atau yang biasa disebut dengan prestasi belajar dapat dilihat
dari kemampuan seorang siswa dalam menguasai materi ajar yang diberikan oleh
guru. Dalam mengukur dan menilai/mengevaluasi kemampuan seorang siswa,
guru menggunakan tes prestasi belajar misalnya tes formatif, tes subsumatif dan
lain-lain. siswa diharapkan mencapai suatu hasil akademik yang ditetapkan oleh
guru. Meskipun tidak semua siswa dapat mencapainya. Siswa yang berhasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mencapai hasil akademik yang telah ditetapkan, maka akan dipandang sebagai
siswa yang memiliki kemampuan dan usaha yang tinggi oleh guru serta siswa-
siswa yang lain. Namun sebaliknya, siswa yang tidak berhasil mencapai target
hasil akademik dari yang telah ditetapkan, akan dianggap sebagai siswa yang
tidak atau kurang mempunyai usaha dan kemampuan.
Hasil akademik dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu berasal dari dalam
diri siswa sendiri (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Hasil akademik
yang berhasil dicapai seseorang pada hakikatnya adalah hasil interaksi dari
faktor-faktor tersebut. Dalam buku Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar (Uzer Usman. Moh dkk:1993) menuliskan bahwa faktor-faktor
tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal).
1. Faktor jasmaniah (fisiologis), baik bawaan maupun yang diperoleh.
Misalnya panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Faktor psikologis terdiri atas faktor intelektif yang meliputi faktor
potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, dan
faktor non intelektif yang meliputi sikap, kebiasaan, minat kebutuhan,
motivasi, emosi dan penyesuaian diri.
3. Faktor kematangan fisik maupun psikis
b. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal).
1. Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok.
2. Faktor budaya, seperti adat istiadat, IPTEK, dan kesenian.
3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.
4. Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.
Beberapa faktor internal dan eksternal tersebut akan mempengaruhi hasil
akademik seorang siswa baik secara langsung maupun tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Penelitian yang Relevan
berikut ini merupakan hasil penelitian yang relevan mengenai kegiatan belajar
mandiri :
1. Septiantono, Ardian (2008) dengan judul penelitian “Tingkat Belajar Mandiri
Para Siswa Putra dan Putri Kelas X SMA GAMA Yogyakarta Tahun Ajaran
2008/2009”. Rumusan masalah yang menjadi bahasan pada penelitian ini
yaitu : (1). Bagaimana tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putra kelas
X SMA GAMA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009?, (2). Bagaimana
tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa putri kelas X SMA GAMA
Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009?, (3). Apakah ada perbedaan antara
kegiatan belajar mandiri para siswa putra kelas X SMA GAMA Yogyakarta
Tahun Ajaran 2008/2009 dengan kegiatan belajar mandiri para siswa putri
kelas X SMA GAMA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009? Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey.
Populasi penelitian berjumlah 59 orang siswa dengan rincian 33 siswa putra
dan 26 siswa putri. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner
tingkat belajar mandiri dengan jumlah item 80 soal. Hasil penelitian adalah
(1). Jumlah siswa putra yang termasuk kategori rendah dalam kegiatan belajar
mandiri (69,70 %) lebih banyak dari pada jumlah siswa putra yang termasuk
dalam kategori tinggi dalam kegiatan belajar mandiri (30,30%), (2). Jumlah
siswa putri yang termasuk kategori tinggi dalam kegiatan belajar mandiri
(69,23%) lebih banyak dari pada jumlah siswa putri yang termasuk kategori
rendah dalam kegiatan belajar mandiri (30,77%), (3). Uji hipotesis
membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kegiatan belajar
mandiri para siswa putra dan putri kelas X SMA GAMA Yogyakarta Tahun
Ajaran 2008/2009.
2. Kili, Elisabeth (2011), dengan judul penelitian “Hubungan antara Kegiatan
Belajar Mandiri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pangudi Luhur Yogyakarta Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011”.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tingkat korelasi, dengan jumlah
subyek penelitian berjumlah 151 siswa kelas V SD Pangudi Luhur
Yogyakarta. Masalah dalam penelitian ini yaitu: (1). Bagaimana kegiatan
belajar mandiri siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran
2010/2011?, (2). Bagaimana prestasi belajar matematika siswa kelas V SD
Pangudi Luhur Tahun Ajaran 2010/2011?, (3). Apakah ada hubungan antara
kegiatan belajar mandiri dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD
Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011?, (4). Seberapa besar
sumbangan kegiatan belajar mandiri terhadap prestasi belajar matematika
siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 20102011?.
Intrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner kegiatan belajar mandiri
dengan jumlah 36 item. Hasil dari penelitian itu adalah: (1). Kegiatan belajar
mandiri siswa rendah (9,27%), kegiatan belajar mandiri siswa sedang
(85,43%), dan kegiatan belajar mandiri siswa tinggi (5,30%), (2). Prestasi
belajar matematika siswa rendah (37,09%), prestasi belajar matematika siswa
sedang (32,45%), dan prestasi belajar mandiri siswa tinggi (30,46%), (3).
Kegiatan belajar mandiri memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar matematika siswa, dengan r =0.507 dan signifikan
pada taraf signifikan 1%, (4). Kegiatan belajar mandiri memberikan
sumbangan bagi prestasi belajar siswa sebesar 50,7%.
E. Hubungan Kegiatan Belajar Mandiri dengan Hasil Akademik
Kegiatan belajar mandiri yang meliputi kegiatan membaca, menulis, membuat
rangkuman, menganalisis, berlatih soal mengamati dan kegiatan lainnya yang
didasari niat atau motivasi dari diri siswa, akan membantu siswa untuk
menguasai kompetensi-kompetensi dalam bidang studi yang dipelajarinya.
Dengan demikian, siswa sendirilah yang menjadi manajer dalam belajarnya. Niat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dan motivasi untuk dapat menguasai kompetensi-kompetensi dalam masing-
masing bidang studi tersebut akan memberi pengaruh pada hasil akademik siswa
tersebut.
F. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif dan signifikan
antara kegiatan belajar mandiri dengan hasil akademik siswa dalam lima bidang
studi inti siswa kelas V SD Negeri Pituruh semester II tahun ajaran 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode korelasi.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh
informasi tentang gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini bertujuan
untuk “ melukiskan variabel atau kondisi apa yang ada dalam suatu situasi”
(Furchan. 2007:447).
“Studi korelasi adalah penelitian deskriptif yang sering digunakan yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antara variabel-variabel. Studi korelasi memungkinkan peneliti memastikan sejauh mana perbedaan di salah satu variabel ada hubungannya dengan perbedaan dalam variabel yang lain. Besarnya hubungan itu ditetapkan melalui koefisien korelasi.” (Furchan, 2007:463).
Penelitian metode korelasi dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara dua atau lebih variabel. Besarnya hubungan tersebut dinyatakan
dalam bentuk koefisien korelasi. Menurut Arikunto (Manajemen Penelitian:248),
“Di dalam penelitian deskriptif koefisien korelasi menerangkan sejauh mana dua
atau lebih variabel berkorelasi, sedangkan dalam penelitian generalisasi hipotesis
koefisien korelasi menunjukkan tingkat signifikansi terbukti tidaknya hipotesis”
Seorang peneliti tidak dapat menginterpretasikan koefisien korelasi untuk
semua sampel secara umum. Korelasi yang berlaku pada sampel tertentu tidak
mesti berlaku pada sampel yang lain (Arikunto:248)
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang hubungan
belajar mandiri dengan hasil akademik siswa kelas V SD Negeri Pituruh semester
II tahun ajaran 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
B. Subyek Penelitian
Yang menjadi subyek semua siswa kelas V SD Negeri Pituruh semester II
tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 46 siswa. Dengan jumlah siswa di kelas VA 23 siswa dan VB 23
siswa.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Pituruh yang beralamatkan di
Desa Pituruh, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
D. Waktu Penelitian
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1. Proposal 2. Pengumpulan Data 3. Analisis Data
4.Penyusunan Laporan
5. Ujian Skripsi 6. Revisi Skripsi
E. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur untuk
mengetahui hubungan belajar mandiri siswa dengan prestasi belajar siswa
kelas V SD N Pituruh. Kuesioner yang disusun merupakan jenis kuesioner
bentuk tertutup. “kuesioner bentuk tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan
yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan tersebut” (Furchan,
2005:260). Siswa diminta mengisi kolom jawaban dengan memberi tanda
centang (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan yang siswa alami.
Menurut Widi (2010:243-244), ada 2 macam penyebaran kuesioner,
yaitu melalui pos dan dilakukan secara kolektif. Penyebaran kuesioner ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dilakukan secara kolektif dengan mendatangi sekolah yang akan diteliti,
yaitu SD N Pituruh, dan siswa sebagai responden dalam penelitian ini
mengisi sendiri secara langsung kuesioner tersebut.
Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini terdiri dari 2 jenis yaitu
pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif merupakan
pernyataan yang mendukung kegiatan belajar mandiri. Sebaliknya,
pernyataan negatif merupakan pernyataan yang tidak mendukung kegiatan
belajar mandiri untuk mendukung prestasi belajar.
Masing-masing item pernyataan disediakan 4 alternatif jawaban, yaitu :
“SELALU (SL)”, “SERING (SR)”, “KADANG-KADANG (KD)”,dan
“TIDAK PERNAH (TP)”. Berikut adalah skor untuk item negatif dan item
positif :
a. Item positif, dengan alternatif jawaban dan skor :
1) Selalu (SL) = 4
2) Sering (SR) = 3
3) Kadang-Kadang (KD) = 2
4) Tidak Pernah (TP) = 1
b. Item negatif, dengan alternatif jawaban dan skor :
1) Selalu (SL) = 1
2) Sering (SR) = 2
3) Kadang-Kadang (KD) = 3
4) Tidak Pernah (TP) = 4
Berikut ini kisi-kisi dari kuesioner kegiatan belajar mandiri yang akan
disebarkan pada siswa kelas V:
Tabel 2. Kisi-kisi kuesioner uji coba kegiatan belajar mandiri
No indikator Item positif Item negatif1. Menggunakan
catatan Saya membaca kembali buku
catatan saya di luar jam sekolah.# Saya mencatat hal-hal penting
dari buku pelajaran pada buku
Saya tidak pernah mencatat. Saya mencatat apabila disuruh
oleh guru. Saya membaca kembali buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
catatan saya.# Saya membuat kesimpulan materi
pelajaran dari buku catatan saya. Saya berlatih kembali soal-soal
dari buku catatan saya.
catatan saya apabila disuruh oleh orang lain (orang tua, saudara, dll) #
Saya tidak berlatih kembali soal-soal pada buku catatan saya kecuali apabila disuruh oleh orang lain (orang tua,saudara,dll)#
2. Menggunakan buku pelajaran
Saya membaca materi pelajaran dari buku pelajaran saya.*
Saya membuat ringkasan materi dari buku pelajaran pada buku catatan saya
Saya mencatat hal penting dari buku pelajaran saya.*
Saya berdiskusi dengan teman-teman mengenai isi materi pelajaran.#
Saya membuat kesimpulan tentang materi pelajaran dari buku pelajaran.
Saya berlatih soal-soal dari buku pelajaran.*
Saya malas membaca buku pelajaran kecuali jika disuruh oleh orang lain.
Saya malas berlatih soal-soal dari buku pelajaran kecuali jika disuruh.#
. 3. Mengunakan buku ilmu
Saya membaca yang berkaitan dengan materi pelajaran dari buku ilmu.*
Saya membuat catatan dari buku ilmu yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Saya berdiskusi dengan teman-teman mengenai isi materi dari buku ilmu
Saya berlatih soal-soal dari buku ilmu yang berkaitan dengan materi pelajaran.*
Saya malas membaca buku ilmu selain buku pelajaran dari sekolah.
Saya berlatih soal-soal dari buku ilmu hanya jika disuruh orang lain.
. 4. Menggunakan radio
Saya hafal siaran radio yang berkaitan mata pelajaran.*
Saya mendengarkan siaran radio yang berkaitan dengan mata pelajaran.#
Saya membuat catatan informasi dari siaran radio yang berkaitan dengan mata pelajaran.#
Saya merangkum kembali isi informasi dari siaran radio yang
Saya hanya mendengarkan siaran radio yang berisi hiburan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
berkaitan dengan mata pelajaran dengan kata-kata sendiri.#
5. Menggunakan televisi
Saya menghafalkan siaran televisi yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.#
Saya melihat siaran televisi yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.*
Saya mencatat informasi dari siaran televisi yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.#
Saya membuat kesimpulan dari informasi siaran televisi dengan menggunakan bahasa saya sendiri.
Saya melihat televisi hanya berupa hiburan dan sinetron.
6. Menggunakan internet
saya mengakses informasi dari internet yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.#
Saya mencatat informasi yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran, yang saya dapat dari internet.
Saya mencari bahan mata pelajaran dari internet untuk membantu saya mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan mata pelajaran.#
Saya menganalisis informasi dari internet yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.#
Saya membuat rangkuman dengan bahasa saya sendiri yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran dari internet.
Saya mencatat hal penting dari internet yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.
Saya menyimpan file-file dari internet yang berkaitan dengan bahan pelajaran.#
Saya tidak tahu cara mengakses internet
Saya hanya mengakses internet untuk mencari hiburan.#
Saya hanya menyimpan file yang bersifat hiburan.#
7. Menggunakan bahan rekaman
Saya mencari bahan rekaman yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.#
Saya menganalisis informasi dari bahan rekaman yang
Saya mencari bahan rekaman yang berupa hiburan, misalnya film, atau musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
berhubungan dengan bahan mata pelajaran.*
Saya membuat catatan informasi penting yang saya terima dari bahan rekaman yang berhubungan dengan bahan mata pelajaran.#
Saya membuat rangkuman dari bahan rekaman yang berkaitan dengan bahab mata pelajaran dengan bahasa saya sendiri.
8. Menggunakan bahan masyarakat
Saya mengamati objek-objek yang ada di sekitar saya yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.*
Saya mencari tahu informasi dari objek-objek yang ada di sekitar saya yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran
Saya mencatat informasi dari objek-objek yang ada di sekitar saya yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran,
Saya menyimpulkan informasi yang saya dapat dari objek di sekitar saya yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.
Saya acuh terhadap objek yang ada di sekitar saya yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran.#
Saya malas mencari tahu informasi dari objek yang ada di sekitar yang berkaitan dengan mata pelajaran.#
Keterangan :
(*) item dari Ardian Septiantono yang telah dimodifikasi oleh peneliti.
(#) item dari Elisabeth Kili yang telah dimodifikasi oleh peneliti.
Berikut ini adalah sebaran item kuesioner hubungan kegiatan belajar
mandiri dengan prestasi belajar siswa:
Tabel 3. Sebaran item kuesioner uji coba kegiatan belajar mandiri
No Indikator Item positifItem
negatif
Jumlah item
positif
Jumlah item
negatifJumlah
1. Menggunakan buku catatan
1,3,5,7 2,4,6,8 4 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Menggunakan buku pelajaran
9,10,12,13,15,16 11,14 6 2 8
3. Menggunakan buku ilmu
17, 18, 20, 22 19,21 4 2 6
4. Menggunakan radio
23,24,25,27 26 4 1 5
5. Menggunakan televisi
29,30,31,32 28 4 1 5
6. Menggunakan internet
34,35,36,38,39,41,42 33,37,40 7 3 10
7. Menggunakan bahan rekaman
43,44,46,47 45 4 1 5
8. Menggunakan bahan masyarakat
48,49,51,52 50,53 4 2 6
2. Dokumentasi
Menurut Sukardi (2003:81), cara lain untuk mendapatkan data dari
responden adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik
dokumentasi ini merupakan pengumpulan data melalui peninggalan tertulis,
seperti misalnya arsip, yang mencakup buku tentang teori, dalil, hukum dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Sumber dokumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
rapor yang dikeluarkan oleh sekolah.
F. Uji Coba Instrumen
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berati ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan
memiliki validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran/penelitian
tersebut. Validitas yang digunakan dalam pengujian tiap item menggunakan
rumus Produk Moment dari Pearson, dengan rumus angka kasar :
xy= N∑XY-(∑X)(∑Y){ ∑ ² − (∑ )²}{ ∑ ²− (∑ )²}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Keterangan :
rxy = koefisien validitas
N = Jumlah subyek
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X = Jumlah seluruh skor sebaran X (item skor per butir)
∑Y = Jumlah seluruh skor sebaran Y (item skor total)
∑X² = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑Y² = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
2. Reliabilitas
Menurut Furchan (1982), “reliabilitas suatu alat ukur menunjuk pada
derajat keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa saja yang diukur”.
Suatu alat ukur yang reliabel akan memberikan hasil yang sama meski telah
berkali-kali dilakukan pengukuran. Penghitungan koefisien reliabilitas dalam
penelitian ini dengan menggunakan teknik belah dua, menggunakan korelasi
Product Moment dari Pearson, dengan rumus :
xy= N∑XY-(∑X)(∑Y){ ∑ ² − (∑ )²}{ ∑ ²− (∑ )²}
keterangan rumus :
rxy = koefisien reliabilitas
N = Jumlah subyek
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X = Jumlah seluruh skor sebaran X (item genap)
∑Y = Jumlah seluruh skor sebaran Y (item ganjil)
∑X² = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑Y² = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Taraf reliabilitas yang diperoleh disebut dengan koefisien reliabilitas,
dilambangkan dengan rtt. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam bilangan
koefisien antara -1,00 sampai 1,00. Berikut ini tabel kualifikasi koefisien
korelasi reliabilitas suatu tes menurut Masidjo (2010:209):
Tabel 4. kualifikasi koefisien korelasi reliabilitas
Koefisien korelasi kualifikasi0,91 – 1,000,71 – 0,900,41 – 0,700,21 – 0,40Negatif – 0,20
Sangat tinggiTinggiCukupRendahSangat rendah
Perhitungan reliabilitas dengan teknik korelasi product moment dari
Pearson dibagi dalam dua bagian yaitu gasal dan genap, maka koefisien dari
korelasi dua bagian tersebut merupakan taraf reliabilitas separo atau
setengah tes. Agar menjadi taraf reliabilitas satu tes maka perlu
menggunakan rumus koreksi dari Spearman-Brown, yaitu :
Rtt = 2 x Rgg
1 + Rgg
Keterangan :
Rtt = koefisien Reliabilitas
Rgg = koefisien gasal genap
Peneliti telah melakukan uji coba kuesioner kegiatan belajar mandiri
pada lima bidang studi inti pada 20 September 2012 di SD N Kendalrejo.
Peneliti menggunakan taraf signifikan 5 %. Berikut ini merupakan hasil
penghitungan uji coba reliabilitas, dengan besar koefisien reliabilitas (rtt)
sebesar 0,611, termasuk dalam kualifkasi cukup.
G. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
a. Menghubungi Kepala Sekolah dan guru kelas V SD Negeri Pituruh
untuk meminta ijin dan bantuan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Menyusun kuesioner kegiatan belajar mandiri siswa.
c. Mengkonsultasikan kuesioner dengan Dosen Pembimbing.
d. Merevisi kuesioner kegiatan belajar mandiri siswa.
e. Meminta surat pengantar penelitian dari Program Studi PGSD.
f. Menyerahkan surat pengantar penelitian
g. Melakukan uji coba penelitian terhadap siswa kelas V SD lain untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner.
2. Tahap Pelaksanaan.
a. Datang ke sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan
b. Masuk ke kelas dan memperkenalkan diri pada siswa.
c. Membagikan kuesioner dan menjelaskan tujuan pengisian kuesioner
kepada siswa.
d. Mempersilahkan siswa untuk mengisi kuesioner.
e. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi siswa.
H. Teknik Analisis Data
Peneliti dalam melakukan analisis data mengggunakan teknik korelasi
serial. Korelasi serial ini mengelompokkan sampel menjadi tiga kelompok
kategori yaitu siswa dengan kelompok belajar mandiri rendah, siswa dengan
kelompok belajar mandiri sedang dan siswa dengan kelompok belajar mandiri
tinggi. Data-data tersebut kemudian dikorelasikan dengan hasil akademik pada
lima bidang studi inti yang diperoleh dari nilai rapor siswa. Rumus serial
menurut Arikunto (1991:214) adalah sebagai berikut :
rser = ∑{(0r-0t) (M)}
SDtot∑[(0r−0 )²]
Keterangan :
rser = koefisien korelasi serial
0r = ordinat yang lebih rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
0t = ordinat yang lebih tinggi
M = mean
SDtot = standar deviasi total
P = proporsi individu dalam golongan
Penggunaan rumus di atas tersebut berarti memerlukan ordinat yang lebih
tinggi, ordinat yang lebih rendah, mean, standar deviasi dan proporsi individu
dalam golongan. Adapun langkah-langkah penghitungannya adalah sebagai
berikut :
1. Mendaftar nilai tiap kelompok dari masing-masing kategori.
2. Menentukan proporsi individu dalam kelompok.
3. Menghitung banyaknya subjek setiap kelompok,
dengan rumus : p= , dengan keterangan:
P = proporsi
nk = banyak subyek dalam kelompok
N = banyak subyek seluruhnya
4. Menghitung nilai rata-rata pada masing-masing kategori dengan membagi
seluruh jumlah nilai siswa pada masing-masing kelompok kategori dengan
jumlah siswa pada kelompok kategori tersebut.
M = ∑nilai siswabanyaknya siswa5. Menentukan ordinat, yaitu ordinat yang lebih tinggi dan ordinat yang lebih
rendah. Ordinat yang lebih tinggi dan ordinat yang lebih rendah dapat dilihat
dari kurva. Kedua istilah ordinat menunjuk pada batas-batas daerah pada
kurva normal, yaitu garis tegak yang membatasi bagian-bagian kurva yang
besarnya ditunjukan oleh proporsi tiap-tiap kategori.
6. Membuat tabel kerja tabel ini digunakan untuk menghitung korelasi serial.
7. Mencari standar deviasi. Standar deviasi dapat dihitung dengan memasukkan
rumus standar deviasi, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
SD = 1N ∑ 2 − (∑ )²dimana,
SD = standar deviasi
N = jumlah siswa
∑X = skor total siswa
8. Menghitung korelasi serial. Peneliti menggunakan korelasi triserial karena
membagi dalam 3 kategori, dengan rumus yang ada yaitu :
rser = ∑{(0r-0t) (M)}
SDtot∑[(0r−0 )²]
Dari penghitungan di atas akan didapatkan hasil rser yang menggambarkan
hubungan kegiatan belajar mandiri siswa dengan hasil akademik lima bidang
studi inti. Tingkat hubungan tersebut diinterpretasikan dari hubungan yang
rendah hingga tinggi. interpretasi hubungan menggunakan tabel klasifikasi
menurut Sugiyono (2007).
Tabel 5. klasifikasi interval koefisien
Interval Koefisien Interpretasi0,00 – 1,99 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Cukup0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,00 Sangat kuat
Nilai rser digunakan pula untuk mencari besar sumbangan kegiatan belajar
mandiri terhadap hasil akademik lima bidang studi siswa kelas V SD N Pituruh
tahun ajaran 2012/2013. Besar sumbangan (dalam bentuk %) dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
dengan keterangan :
KP = koefisien penentu
rser = koefisien korelasi serial
KP = rser x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Subyek penelitian mengenai kegiatan belajar mandiri siswa terhadap hasil
akademik pada lima bidang studi inti siswa kelas V SD N Pituruh kelas sejumlah
VA 23 anak dan pada kelas VB sejumlah 23 anak. Masing-masing kelas satu
anak tidak masuk karena berhalangan, sehingga jumlah siswa yang mengikuti
penelitian sejumlah 44 anak.
1. Kegiatan Belajar Mandiri Siswa
Kegiatan belajar mandiri siswa dibagi menjadi tiga kategori yaitu siswa
dengan tingkat belajar mandiri tinggi, sedang, dan rendah. Untuk lebih
mempermudah melihat berapa banyak siswa pada masing-masing kategori,
maka peneliti membuat interval ,masing-masing kategori kegiatan belajar
mandiri, sebagai berikut :
Tabel 6. Interval Kegiatan Belajar Mandiri Siswa
INTERVAL KATEGORI53 -67 Rendah68 – 82 Sedang83 – 97 Tinggi
Berdasarkan klasifikasi kategori tersebut di atas maka kegiatan belajar
mandiri siswa kelas V dapat dikelompokkan ssebagai berikut:
Tabel 7. Pengelompokkan Kegiatan Belajar Mandiri Siswa Kelas V
No kode siswa Total Skor Kategori1 A4 53 Rendah2 A19 53 Rendah3 A13 56 Rendah4 A11 58 Rendah5 A12 59 Rendah6 A16 59 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
7 B17 60 Rendah8 A14 61 Rendah9 A20 63 Rendah
10 B16 63 Rendah11 A2 64 Rendah12 A5 64 Rendah13 B1 64 Rendah14 B19 66 Rendah15 A3 67 Rendah16 A8 69 Sedang17 A17 69 Sedang 18 A22 69 Sedang19 B14 69 Sedang20 B2 70 Sedang21 B3 70 Sedang 22 B7 70 Sedang23 B15 71 Sedang24 A7 73 Sedang25 A10 73 Sedang26 B4 73 Sedang27 A23 74 Sedang28 B8 74 Sedang29 B20 74 Sedang30 B23 74 Sedang31 B5 75 Sedang32 B21 75 Sedang33 B11 76 Sedang34 B13 77 Sedang35 B6 79 Sedang36 A6 80 Sedang37 A1 81 Sedang38 A15 81 Sedang39 B10 81 Sedang40 B18 82 Tinggi41 A21 85 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
42 B9 86 Tinggi43 B12 87 Tinggi44 A9 94 Tinggi
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa :
a. Siswa dengan tingkat belajar mandiri rendah.
Siswa dengan tingkat ini merupakan siswa dengan skor antara 53
sampai 67, dengan jumlah 15 siswa. Presentase siswa dapat
dihitung dengan :
persentase (%) = banyak siswa pada belajar mandiri rendahjumlah siswa seluruhnya x 100%=1544 x 100%= 34,09 % dibulatkan menjadi 34%
b. Siswa dengan tingkat belajar mandiri sedang.
Siswa pada tingkat belajar mandiri sedang adalah siswa yang
berada pada skor antara 68 sampai 82 dengan jumlah 24 siswa.
Presentase siswa pada tingkat belajar mandiri sedang adalah :
persentase (%) = banyak siswa pada belajar mandiri sedangjumlah siswa seluruhnya x 100%
= 2444 x 100%= 54,55 % dibulatkan menjadi 55%
c. Siswa dengan tingkat belajar mandiri tinggi.
Siswa pada tingkat belajar tingi adalah siswa dengan skor antara
83 – 97 dengan jumlah siswa 5 anak. Presentase siswa pada
tingkat ini adalah :
persentase (%) = banyak siswa pada belajar mandiri tinggijumlah siswa seluruhnya x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
= x 100%
= 11,36 % dibulatkan menjadi 11%
Berdasarkan pengelompokkan di atas dapat kita peroleh bahwa
persentase siswa dengan kegiatan belajar rendah, sedang dan tinggi masing-
masing adalah 34% , 55 %, dan 11 %. Untuk memperjelas maka dapat
digambarkan dalam diagram sebagai berikut :
Diagram 1. Persentase Kegiatan Belajar MandiriSiswa Kelas V SD N Pituruh
2. Hasil Akademik Siswa Pada Lima Bidang Studi Inti.
Hasil akademik siswa pada lima bidang studi inti ini diambil dari data
nilai rapor siswa kelas VA dan VB semester 1. Hasil akademik siswa dibagi
menjadi tiga kelompok kategori yaitu siswa dengan hasil akademik tinggi,
sedang dan rendah. Peneliti membuat daftar interval hasil akademik siswa
kelas V, yaitu sebagai berikut :
Tabel 8. Interval Hasil Akademik Siswa Pada Lima Bidang Studi Inti
IntervalKelompok prestasi belajar lima
bidang studi inti60 – 71 Rendah72 – 83 Sedang84 – 95 Tinggi
34%
55%
11%
Kegiatan Belajar Mandiri Siswa
rendah sedang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Berdasarkan tabel interval di atas, maka dapat diperoleh pengelompokan
hasil akademik siswa kelas V sebagai berikut :
Tabel 9. Pengelompokan Hasil Akademik Siswa Kelas V
No Kode siswa
Rata-rata hasil akademik siswa pada lima bidang studi inti
(dengan pembulatan)
Kategori
1 A2 60 Rendah2 B6 60 Rendah3 A1 65 Rendah4 A6 65 Rendah5 B2 66 Rendah6 A4 67 Rendah7 A5 67 Rendah8 B4 67 Rendah9 B12 68 Rendah
10 B16 68 Rendah11 B1 69 Rendah12 A3 70 Rendah13 B9 70 Rendah14 B10 70 Rendah15 B3 71 Rendah16 B23 71 Rendah17 A7 72 Sedang18 A19 72 Sedang19 B19 72 Sedang20 A12 73 Sedang21 A13 73 Sedang22 B8 73 Sedang23 A23 74 Sedang24 B5 74 Sedang25 B21 74 Sedang26 B14 75 Sedang27 A17 76 Sedang28 B13 76 Sedang29 B15 76 Sedang30 B20 76 Sedang31 A14 77 Sedang32 B17 77 Sedang33 A8 79 Sedang34 A20 79 Sedang35 A22 79 Sedang36 A10 80 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
37 A15 80 Sedang38 B7 81 Sedang39 A16 83 Sedang40 B18 83 Sedang41 A11 84 Tinggi42 B11 85 Tinggi43 A21 86 Tinggi44 A9 93 Tinggi
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Siswa dengan hasil akademik pada lima bidang studi inti tingkat
rendah.
Siswa pada tingkat rendah ini merupakan siswa dengan nilai rata-
rata dari hasil akademik pada lima bidang studi inti antara 60 sampai
71, dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa. Dapat di persentasekan
dengan cara :
persentase (%) = banyak siswa dengan hasil akademik rendahjumlah siswa seluruhnya x 100%= 1644 x 100= 36,36 % dibulatkan menjadi 36%
b. Siswa dengan hasil akademik pada lima bidang studi inti tingkat
sedang.
Siswa pada tingkatan ini merupakan siswa dengan rata-rata hasil
akademik pada lima bidang studi ini berkisar antara 72 sampai 83,
dengan jumlah siswa 24 siswa. Persentase siswa dapat dihitung
sebagai berikut :
persentase (%) = banyak siswa dengan hasil akademik sedangjumlah siswa seluruhnya x 100%= 2444 x 100 %= 54,55 % dibulatkan menjadi 55%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Siswa dengan hasil akademik pada lima bidang studi inti tingkat
tinggi.
Siswa dengan hasil akademik berkategori tinggi merupakan siswa
dengan rata-rata hasil akademik lima bidang studi inti antara 84
sampai 95, dengan jumlah siswa 4 orang. Dapat dihitung secara
persentase sebagai berikut :
persentase (%) = banyak siswa dengan hasil akademik tinggijumlah siswa seluruhnya x 100%= 444 x 100 %= 9,09 % dibulatkan menjadi 9%
Berdasarkan hasil penghitungan di atas maka dapat diperoleh bahwa
siswa dengan hasil akademik pada lima bidang studi inti dengan tingkat
rendah, sedang dan tinggi masing-masing adalah 36%, 55% dan 9%. Maka
dapat digambarkan pada suatu diagram sebagai berikut :
Diagram 2. Presentase hasil akademik lima bidang studi inti siswa kelas V SD N Pituruh
36%