Author
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO
THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS
KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Oleh :
APRIDAWATI BR SITEPU
NIM: 061124029
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada YESUS Bapa yang Baik Hati yang
menjaga, merawat, mengasihi dan mencintaiku dengan sangat, serta
memberikan segala sesuatu yang terbaik.
Bapa yang menganugerahkan aku “Hati” sebagai tempat pertemuan
antara aku dengan Dia untuk berkisah tentang asa, rasa, gita dan cita.
Tempat aku untuk memulai berkata “ya” atau “tidak”
atas sesuatu.
Untuk Ibu dan Ayahku yang menjadi Sahabat terbaik, kekasihku,
pengukir jiwa ragaku, wujud nyata cinta Bapa padaku, yang telah
banyak meneteskan air mata karena pilihan dan keputusan yang
kuambil dalam hidupku;
Suatu ketika pada saat dan waktu yang tepat ‘Suara’ itu akan akan
membisikkan sesuatu yang membuat Ayah dan Ibu mengerti tentang
segala sesuatu yang selama ini belum dimengerti.
Untuk para guru dan dosenku yang telah menorehkan ilmu,
harapan, impian, dan cita-cita dalam hidupku.
Untuk Para Susterku, sahabat dan teman-temanku
yang ikut melukis kisah dalam kanvas hidupku, memberi semangat dan
meneguhkan langkah-langkahku.
Untuk segala Impianku, harapanku, air mataku dan….
Hidupku dengan segala warnanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Dengarkanlah suara hatimu, sebab di mana hatimu berada
di situlah hartamu berada,
hatimu tahu segalanya, sebab hatimu berasal dari Jiwa dunia.
Saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu
padu membantumu untuk meraihnya.
(Paulo Coelho dalam novel The Alchemist)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Skripsi dengan judul MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI, berawal dari ketertarikan penulis terhadap buku-buku fiksi khususnya novel Paulo Coelho. Dari buku tersebut penulis menemukan pesan-pesan yang bernilai dan berguna untuk pengambilan keputusan, sehingga penulis terdorong untuk memanfaatkan buku Paulo Coelho bagi pembinaan novis.
Menyadari bahwa keputusan dapat membawa perubahan dalam hidup panggilan seorang novis religius, maka dibutuhkan suatu pertimbangan, keberanian dan tanggung jawab. Penulis memilih untuk mendalami buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym secara khusus mendalami pergulatan Miss Prym dalam pengambilan keputusan, sebagai salah satu bantuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati bagi seorang novis religius.
Tulisan ini adalah studi kepustakaan dari buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym dan buku-buku penuntun pembinaan novis Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE). Penulis menggunakan pendekatan reflektif kritis dan sistematis untuk menemukan nilai-nilai kebenaran suara hati dalam buku The Devil and Miss Prym dalam kegunaannya untuk pembinaan atau pendampingan novis religius.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku The Devil and Miss Prym memiliki nilai-nilai kebajikan yang sangat penting bagi seorang novis religius dalam kaitannya dengan pemurnian suara hati. Suara hati merupakan bisikan Roh, suara hati mengendalikan hawa nafsu yang tidak teratur, suara hati memberi pemurnian dalam pengambilan keputusan, suara hati membentuk orang supaya matang dalam kepribadian, suara hati mendorong seorang religius untuk lebih sungguh-sungguh dalam menghayati kaul-kaul, suara hati menuntun seorang novis untuk mengenal nilai-nilai kebenaran iman dan suara hati sebagai kekuatan untuk membangun suatu semangat cinta dan pengorbanan.
Novis FSE sebagai calon religius memiliki kemungkinan untuk memanfaatkan kisah Miss Prym dalam menjalani karya perutusan mereka nantinya. Untuk mengkaji kemungkinan permasalah tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner kepada semua novis FSE sejumlah 22 orang sebagai responden. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa kisah Miss Prym dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan novis FSE dan novis FSE perlu memahami kisah Miss Prym untuk dapat memanfaatkan kisah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan suatu program retret tahunan untuk memperkenalkan kisah Miss Prym serta memberi pemahaman dalam memanfaatkannya. Dengan kegiatan retret tersebut novis FSE diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai kisah Miss Prym, sehingga Kisah Miss Prym dapat dijadikan sebagai sarana pembinaan bagi novis FSE dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati. Kata kunci: Miss Prym, suara hati, pembinaan, pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
This thesis, which entitles THE USE OF THE MISS PRYM’S STORY IN THE BOOK OF PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM FOR THE NOVICE FORMATION OF FSE CONGREGATION IN MEDAN IN TAKING DECISION BASED ON CONSCIENCE, is inspired by the fiction books especially the novel of Paulo Coelho. Out of this book, the writer found valuable and useful messages in taking decision. Therefore the writer has been encouraged to use the book of Paulo Coelho for Novice Formation.
Realizing that the decision could bring changes in a novice vocation life, thus it needs consideration, courage and responsibility. The writer chose the book of Paulo Coelho The Devil and Miss Prym, especially to understand the struggle of Miss Prym in taking decision, as one aspect for the novices to take decision based on their conscience.
This writing is a research through reading the main of Paulo Coelho The Devil and Miss Prym and the guideline books for the Novices of FSE. The writer uses the critical reflective and systematic approach order to find the truth values of conscience in The Devil and Miss Prym in its usage for novice formation or accompaniment.
The result of the research shows that “The Devil and Miss Prym” novel has important virtuous values for novices in its relation for purifying the conscience. The conscience is the Spirit’s whisper, the conscience control desires, the conscience brings light in taking decision, the conscience forms someone to maturity, the conscience urges a religious in living out the vows, the conscience guides novices to know the truth of faith and finally the conscience is a power to build a spirit of loving and sacrificing.
The FSE’s novices as the candidate of religious have possibility to use the story of Miss Prym in doing through their future mission. In order to see that possibility, the writer made a research by distributing the questioner to all FSE novices, 22 novices, as the respondent. Through this research the writer found out that the story of Miss Prym could be used as an instrument for novices formation and of course that novices need to know the story of Miss Prym well before using it. Based on the result of is research, the writer proposes an annual retreat program to introduce the story of Miss Prym as well as to show the way in using its values. By is retreat program, the novices hopefully will have the knowledge and understanding about the story of Miss Prym, therefore this Miss Prym’s story could be used as the formation instrument for novices of FSE in taking decision based on their conscience.
Key words: Miss Prym, conscience, formation, taking the decision.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Bapa yang Baik Hati, atas
rahmat-Nya yang memampukan penulis untuk menyelesaikan skripsi yang
berjudul MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO
COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS
KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI
Skripsi ini berhasil ditulis berkat dukungan, perhatian dan uluran tangan
kasih dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu
penulis mengucapakan rasa terimakasih kepada:
1. Rm. Dr. A. B. Rukiyanto, SJ selaku dosen pembimbing utama yang dengan
sabar dan penuh kasih membimbing, mendampingi dan mencurahkan pikiran
pada penulisan skripsi ini.
2. Dra. Yulia Supriyati, M. Pd selaku dosen pembimbing kedua sekaligus dosen
pembimbing akademik, yang dengan sabar, tabah dan penuh kasih
membimbing dan mendampingi penulis dalam proses perkuliahan dan secara
khusus telah berkenan mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Y.a.C.H. Mardiraharjo selaku penguji III yang dengan penuh
perhatian menyapa dan mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini.
4. Segenap staf dosen dan karyawan Program Studi Ilmu Pendidikan
Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Dewan Pemimpin Umum persaudaraan Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE),
yang memberikan kesempatan, kepercayaan dan perhatian serta dukungan
kepada penulis selama kuliah samapi dengan menyelesaikan skripsi ini.
6. Sensianus yang telah memberikan buku-buku Paulo Coelho kepada penulis
untuk dibaca, direnungkan dan akhirnya menjadi inspirasi bagi penulis dalam
penulisan skripsi ini.
7. Para suster FSE komunitas St. Yohanes Bosco Yogyakarta yang menjadi
sahabat penulis menapaki hari-hari studi. Terimakasih atas sapaan, senyuman,
kehadiran dan tegur sapa kalian.
8. Sr.M. Yustina Situmorang FSE selaku Magistra Novis FSE. Terima kasih atas
kesempatan dan waktu yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian
berlangsung.
9. Para novis FSE yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini
dan memberikan waktunya untuk berbagi pengalaman hidup. Terima kasih
telah menjadi teman belajar untuk mendengarkan suara hati.
10. Keluargaku tercinta: Ayah, Ibu, kakak Hendri, Adikku Irta dan Melani.
Terima kasih atas cinta, doa dan dukungan yang tiada hentinya bagi penulis.
11. Angkatan 2006 dan 2007 semuanya, untuk kalian semua penulis sampaikan
rasa persahabatan terdalam. Terimakasih atas kebersamaan kita.
12. Sahabat dan teman-teman: Taruna Boy Sitepu, P. Remigius yang setia
mendoakan dan mendukung penulis dengan penuh kasih dan cinta, P.
Bertholomeus yang setia mendukung penulis, memberi semangat cinta dan
perhatian selama penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii
ABSTRAK……………………………………………………………………… viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN………………………………………………………. xvii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
B
3. Jalan Cerita Buku The Devil and Miss Prym ....................................... 17
........... 20
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 9
D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 9
E. Metode Penulisan ................................................................................. 10
F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 11
AB II. KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO THE
DEVIL AND MISS PRYM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ..... 13
A. Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym ..................................... 14
1. Deskripsi Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym .................... 15
2. Penokohan dalam Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym ....... 15
4. Pergulatan Miss Prym dalam Pengambilan Keputusan .............
5. Keadaan Chantal (Miss Prym) ............................................................. 30
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keputusan ............................................................................................. 32
1. Arti Keputusan ..................................................................................... 33
B
b. Pembinaan yang Mendukung Novis dalamPengambilan Keputusan 63
2. Keputusan Bebas dan Keputusan tidak Bebas ..................................... 35
3. Mengambil Keputusan ......................................................................... 35
4. Mempertanggungjawabkan Keputusan ................................................ 41
C. Suara Hati ............................................................................................. 42
1. Arti Suara Hati ...................................................................................... 42
2. Suara Hati Ragu-ragu ........................................................................... 44
3. Kemutlakan Suara Hati ........................................................................ 45
4. Mempertanggungjawabkan Suara Hati ................................................ 47
5. Pembinaan Suara Hati .......................................................................... 48
6. Keterkaitan Keputusan dan Suara Hati ................................................ 52
AB III. GAMBARAN TENTANG MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM
PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM
BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES
SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN ................................................ 53
A. Gambaran Umum Novis Fransiskanes Santa Elisabeth ....................... 54
1. Selayang Pandang Kongregasi Fransiskan Santa Elisabeth (FSE) ..... 54
2. Gambaran Novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) .... 56
B. Penelitian tentang Memanfaatkan Kisah Miss Prym bagi Pembinaan Novis Kongregasi FSE ......................................................................... 57
1. Metodologi Penelitian .......................................................................... 58
a. Tujuan Penelitian ............................................................................ 58
b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian .................................... 59
c. Metode Penelitian ........................................................................... 59
d. Responden ...................................................................................... 59
e. Instrumen Penelitian ....................................................................... 59
f. Variabel Penelitian ......................................................................... 60
2. Hasil Penelitian ..................................................................................... 61
a. Gambaran Novis FSE ...................................................................... 62
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan ........................................................................................ . 66
3. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 70
a. Gambaran Novis FSE ........................................................................ 70
berdasarkan Suara Hati ...................................................................... 74
BAB IV.
. 110
BAB V. US
b. Pembinaan yang Mendukung Novis dalam Pengambilan Keputusan .......................................................................................... 71
c. Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan
PENERAPAN KISAH MISS PRYM BAGI PARANOVIS DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA
HATI ............................................................................................... ... 79
A. Mendengarkan Suara Hati ................................................................... 80
B. Suara Hati dan Hawa Nafsu ................................................................ 85
C. Suara Hati Memurnikan Pengambilan Keputusan .............................. 92
D. Suara hati dan Penghayatan Kaul-kaul ................................................ 97
1. Ketaatan ............................................................................................... 103
2. Kemurnian ........................................................................................... 106
3. Kemiskinan .......................................................................................... 108
E. Suara Hati Petunjuk kepada Kebenaran .............................................
F. Suara Hati Mematangkan Kepribadian ............................................... 116
G. Suara Hati Membangun Cinta dan Pengorbanan ................................ 122
ULAN PROGRAM RETRET MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN ................................................ 128
A. Usulan Program ................................................................................... 128
B. Alasan Pemilihan Program .................................................................. 128
C. Alasan Pemilihan Tema dan Tujuan ................................................... 129
D. Perumusan Tema dan Tujuan .............................................................. 131
E. Petunjuk Pelaksanaan .......................................................................... 133
F. Jadwal Acara ....................................................................................... 134
G. Penjabaran Tema dan Tujuan .............................................................. 142
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
D
L
1. Lam .. (1)
2. Lampiran
4.
DAF
1.
2.
3. T
4. Tabel 2: Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan 67
H. Contoh Satuan Persiapan ..................................................................... 155
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 172
A. Kesimpulan .......................................................................................... 173
B. Saran .................................................................................................... 174
AFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 177
AMPIRAN
piran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................
2: Kuesioner Penelitian ................................................................. (2)
3. Lampiran 3: Hasil Penelitian Keseluruhan .................................................... (5)
Lampiran 4: Ringkasan Kisah Miss Prym ..................................................... (8)
TAR TABEL
Tabel 1: Variabel Penelitian ............................................................................ 60
Tabel 2: Gambaran Novis FSE ........................................................................ 63
abel 3: Pembinaan yang Mendukung Novis dalam Pengambilan Keputusan......................................................................................... 64
Berdasarkan Suara Hati .....................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
A. Singkatan Kitab Suci
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci
Deuterokanonika, penerbit Lembaga Alkitab Indonesia, terjemahan diterima
dan diakui oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia, Jakarta: 1999.
Kej: Kitab Kejadian
Kor: Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus
Luk: Injil Lukas
Mat: Injil Matius
Rm: Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma
Yoh: Injil Yohanes
B. Singkatan Dokumen Gereja
DH: Dignitatis Humanae, Pernyataan Konsili Vatikan II tentang
Kebebasan Beragama, 7 Desember 1965.
GS: Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang
Gereja di Dunia Dewasa Ini, 7 Desember 1965.
Kan: Kanon.
KHK: Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), diundangkan oleh
Paus Yohanes Paulus II tanggal 25 Januari 1983.
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
LG: Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang
Gereja tanggal 21 November 1964.
PC: Perfectae Caritatis, Dekrit Konsili Vatikan II tentang
Pembaharuan dan Penyesuaian Hidup Religius, 38 Oktober 1965.
PT: Pacem in Terris, Ensiklik Paus Yohanes XXIII tentang Perdamaian
Dunia, 11 April 1963.
VC: Vita Consecrata, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II
tentang Hidup Bakti bagi para Religius, 25 Maret 1996.
VS: Veritatis Splendor, Ensiklik Bapa Suci Yohanes Paulus II Kepada
Semua Uskup Gereja Katolik tentang Pertanyaan-pertanyaan
Fundamental tertentu mengenai Ajaran Moral Gereja, 6 Agustus
1993.
C. Singkatan Lain
AngOrIIIReg : Anggaran Dasar Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus
Art : Artikel
Bdk : Bandingkan
FSE : Fransiskanes Santa Elisabeth
Konst : Konstitusi
KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia
No : Nomor
SEKAFI : Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengambil keputusan adalah bagian hakiki hidup tiap manusia (Chang,
2001: 149). Manusia pertama, Adam dan Hawa sejak awal telah dihadapkan pada
pengalaman untuk memutuskan, menerima tawaran si ular dengan memakan buah
pohon pengetahuan yang dilarang Allah atau tetap menaati apa yang
diperintahkan Allah dengan tidak memakan buah pohon pengetahuan. Ketika
manusia pertama memilih dan mengambil keputusan untuk memakan buah pohon
pengetahuan, sejak saat itu juga terjadi perubahan atas diri mereka, keputusan
yang mereka ambil merupakan suatu pilihan yang tidak dapat ditarik kembali.
Hawa tergoda oleh bujuk rayu ular, Hawa memakan buah pengetahuan itu
dan memberikannya juga kepada Adam suaminya, mereka telah mengambil
keputusan untuk memakan buah pohon pengetahuan yang dilarang oleh Allah.
Keputusan untuk memakan buah pohon pengetahuan itu telah membuat mata
mereka terbuka: “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa
mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat”
(Kej 3:7). Sejak saat itu mereka diusir dari taman Firdaus. Mereka yang semula
hidup di taman yang begitu indah harus pergi meninggalkan Firdaus dan berjuang
untuk hidup.
Manusia yang telah memakan buah pengetahuan itu menjadi tahu mana
yang baik dan jahat: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat…” (Kej 3: 22). Dalam buku The
Devil and Miss Prym, Paulo Coelho mengutarakan perubahan besar bisa terjadi
dalam waktu yang sangat singkat dan pada saat yang tidak kita duga:
Dalam kehidupan seseorang, seperti juga masyarakat, perubahan yang sangat besar justru bisa terjadi dalam bingkai waktu yang teramat sempit. Ketika sama sekali tidak disangka-sangka, kehidupan justru menyodorkan kepada kita tantangan untuk menguji keberanian dan kemauan kita untuk berubah; jika saat seperti itu tiba, tak ada gunanya berpura-pura sesuatu tidak terjadi, atau mengatakan kita belum siap (Coelho, 2009: 10).
Setiap orang tidak terlepas dari pengambilan keputusan dan harus berani
mengambil keputusan, mulai dari keputusan sederhana misalnya memutuskan
untuk belanja ke pasar atau mall, memasak ikan atau daging, berobat ke dokter
umum atau dokter spesialis dan banyak pilihan yang harus diputuskan.
Mengambil keputusan yang penting dalam hidup tentunya butuh waktu dan proses
agar keputusan tersebut benar-benar berguna dan mendukung untuk kelanjutan
perjalanan hidupnya juga berguna bagi orang lain. Oleh sebab itu seorang yang
akan mengambil keputusan penting atas hidupnya mengalami pergulatan,
pertimbangan baik atau buruk, berguna atau sia-sia. Banyak hal yang menjadi
pertimbangan, aturan, norma, hukum, ajaran agama, tanggung jawab serta risiko
dari keputusan tersebut.
Keputusan tidak selamanya bisa ditunda, pada saat yang ditentukan
keputusan harus diambil, tetapi tidak semua orang siap melakukannya. Orang
yang ingin mengambil keputusan sering takut menanggung risiko, ragu, bingung,
cemas, dan cenderung ingin menunda-nunda, mengingat keputusan tersebut
sangat penting dan berpengaruh bagi kelanjutan hidupnya, tetapi ada juga orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang begitu cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan baik buruk dari
keputusannya sehingga kurang bertanggungjawab dalam keputusannya sendiri.
Kita bingung dihadapkan dengan berbagai keputusan yang bisa saja kita
ambil, tetapi keputusan mana yang sebaiknya diambil? Paulo Coelho mengatakan
ketika kita harus memutuskan untuk melakukan sesuatu hal, yang bisa dilakukan
adalah melakukan apa yang diperintahkan hati kita, dan Tuhan akan senang
(Coelho, 2009:187). Suara hati menilai baik buruknya keinginan kita, keinginan
tersebut dipikirkan dan dipertimbangkan cocok atau tidak dengan suatu norma.
Suara hati menggerakkan kita untuk melakukan keinginan yang dinilai baik dan
tidak melakukan keinginan yang dinilai tidak baik.
Suara hati tidak sama dengan perasaan hati yang muncul spontan karena
perasaan muncul tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Hawa ketika mendengar
tawaran ular spontan merasa tertarik dengan buah pohon itu dan ingin
memakannnya, tetapi suara hatinya mengatakan keinginannya untuk memakan
buah pohon itu bertentangan dengan kehendak Allah. Meskipun Hawa tahu
keinginannya bertentangan dengan kehendak Allah tetapi Hawa tidak
mendengarkan suara hatinya melainkan mengikuti perasaan spontannya sehingga
dia memakan buah pohon pengetahuan itu dan memberikannya juga kepada Adam
suaminya.
Tahap novis dalam kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE)
merupakan langkah pertama hidup sebagai religius. Selama masa novisiat, novis
dibina dan didampingi dengan harapan pada saat yang ditentukan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengambil keputusan secara bebas dan bertanggung jawab atas hidupnya.
Memilih hidup sebagai religius atau kembali ke tengah-tengah keluarga.
Pada kenyataannya tidak semua novis masuk biara karena kemauan dan
kehendak sendiri, ada masuk biara karena ikut-ikutan, disuruh orang tua, ingin
coba-coba dan sebagainya. Tetapi ada juga yang mengambil keputusan atas
kemauan dan kesadarannya secara bebas sehingga dia juga menyadari segala
konsekuensi atas keputusannya serta mampu mempertanggungjawabkannya.
Mengingat masa novis merupakan tahap awal pembinaan yang teratur dan
berkesinambungan maka sangatlah baik bila dalam pembinaan tersebut, novis
didampingi sehingga terbantu dalam mengambil keputusan secara bebas dan
bertanggungjawab, novis didampingi untuk belajar mendengarkan suara hati dan
mengambil keputusan berdasarkan suara hatinya. Pengambilan keputusan
berdasarkan suara hati bukanlah hal yang mudah, perlu pembinaan sejak awal
sehingga pada saatnya novis mampu mengambil keputusan berdasarkan suara
hatinya dan keputusan tersebut dapat dilaksanakan dengan bertanggungjawab
selama hidupnya.
Setiap orang selama hidupnya tidak pernah terlepas dari pemilihan dan
pengambilan keputusan. Setiap hari, seorang religius harus berani dan mampu
mengambil keputusan. Semakin lama menjalani hidup sebagai religius semakin
banyak tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tugas dan tanggung
jawab tersebut tidak terlepas dari berbagai tantangan, tawaran dan pilihan
sehingga semakin sering juga mereka dihadapkan pada suatu pilihan dan
pengambilan keputusan. Pada saat berhadapan dengan berbagai tawaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pilihan mereka juga harus berani mengambil keputusan menerima tawaran atau
menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan baik dan buruk dari pilihan dan
keputusanya.
Pemilihan dan pengambilan keputusan seseorang tentunya dipengaruhi
juga oleh tawaran pada jaman ini yang semakin menantang dan menggiurkan.
Seorang religius bisa saja mengambil keputusan menurut keinginannya sendiri
tetapi masalahnya adalah apakah keputusan yang dia ambil sesuai dengan aturan
dan cara hidupnya sebagai religius.
Tawaran yang menggiurkan sering menyebabkan seorang religius kurang
mempertimbangkan baik buruk dari keputusan yang dia ambil sehingga
pengambilan keputusan didasarkan pada keuntungan diri sendiri tanpa
mengindahkan aturan hidup sebagai seorang religius. Seseorang dapat terjebak
dalam tawaran tersebut karena tampaknya memberi kenikmatan dan kepuasan diri
sendiri sehingga meskipun dilarang dan tahu salah tetapi tetap melakukannya.
Tindakan seperti ini sebenarnya merugikan dirinya sendiri. Ada juga yang masih
mentaati aturan hanya karena takut.
Sama halnya dengan Hawa yang tahu tindakannya memakan buah pohon
pengetahuan sebenarnya salah tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah,
tetapi godaan ular sangat menggiurkan, Hawa akan menjadi serupa dengan Allah,
sehingga Hawa memakannya meskipun tahu perbuatannya tersebut melanggar
perintah Allah.
Demikian dalam hidup sehari-hari kita sering melakukan sesuatu yang
sebenarnya menurut aturan cara hidup kita salah tetapi karena tawaran dan godaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
tersebut sangat menggiurkan maka berbagai cara juga kita lakukan untuk
mendapatkan dan menikmatinya tanpa memikirkan baik buruk dari tindakan
tersebut. Sekarang ini orang mudah tergiur dengan apa yang tampaknya
menyenangkan, memberi rasa nikmat dan kegembiraan sehingga ada
kecenderungan menerima tawaran tanpa memikirkan baik buruknya.
Oleh sebab itu sangatlah perlu sejak awal para religius yaitu sejak tahap
novisiat mereka dilatih untuk mendengarkan suara hati dalam mengambil
keputusan sehingga pada saat mereka dihadapkan dengan berbagai pilihan dan
tawaran dalam hidup sehari-hari sebagai religius, mereka senantiasa mampu dan
peka mendengarkan suara hati dan mengambil keputusan berdasarkan suara hati.
Melalui buku The Devil and Miss Prym secara khusus pergulatan tokoh
utamanya Miss Prym yang juga disapa dengan Chantal, Chantal Prym, penulis
ingin memberikan suatu gambaran proses pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh Chantal atas suatu tawaran yang sulit dan menimbulkan dilema bagi dirinya.
Di satu sisi dengan menerima tawaran tersebut ia dapat mewujudkan semua
impiannya dalam waktu yang sangat singkat, tetapi di sisi lain ia harus menjadi
seorang yang mengkhianati nilai-nilai baik yang selama ini dipegang oleh
penduduk desanya dan telah tertanam di hatinya.
Chantal diberi kesempatan selama tujuh hari tujuh malam untuk
menentukan keputusan. Selama tujuh hari tujuh malam Chantal mengalami
pergulatan batin dengan berbagai situasi dan perasaan. Tepat malam ketujuh
Chantal tampil dan akhirnya mengambil keputusan bebas atas tawaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Chantal selama pergulatannya sering membayangkan dan memikirkan hal-
hal indah yang akan ia dapatkan dengan mengambil sebatang emas yang
ditawarkan orang asing itu, akan tetapi ia tidak pernah sanggup melakukannya.
Berbagai pertimbangan muncul dalam hatinya, ajaran orang tuanya, neneknya,
tradisi penduduk dan ajaran agama, hukum dan aturan-aturan lain menjadi
pertimbangannya. Setiap tindakan dan keputusan yang ingin diambilnya dia
pertimbangkan baik buruknya, tanggung jawab dan risikonya.
Paulo Coelho dalam bukunya menggambarkan Chantal seorang gadis
yatim piatu miskin yang ingin sekali meninggalkan Viscos tanah kelahirannya.
Chantal adalah satu-satunya penduduk termuda dan belum bersuami yang tinggal
di Viscos dan bekerja di sebuah bar hotel setiap malam. Chantal mempunyai
impian untuk meninggalkan desanya yang nyaris hancur untuk mengubah
kehidupannya. Impian Chantal akan segera tercapai, seorang laki-laki yang
mengaku bernama Carlos datang ke Viscos menawarkan sebelas batang emas
masing-masing seberat dua kilogram kepada Chantal dan emas itu akan menjadi
milik Chantal dan penduduk Viscos.
Sebelas batang emas tersebut akan mengubah hidup Chantal selama-
lamanya juga semua penduduk desa Viscos, akan tetapi untuk mendapatkan emas
itu Chantal harus menghianati nilai-nilai yang selama ini diyakini serta dijunjung
tinggi oleh penduduk Viscos. Chantal bisa mendapatkan sebatang emas menjadi
miliknya dengan mencurinya kapan saja ia mau karena dia tahu tempat emas
tersebut disembunyikan, tetapi dengan mencuri emas tersebut berarti Chantal
melanggar perintah Allah “Jangan mencuri”. Sepuluh batang emas lainnya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
diberikan kepada penduduk Viscos dengan syarat seorang dari penduduk Viscos
harus dibunuh, jika hal itu terjadi berarti penduduk Viscos telah melanggar
perintah Allah “Jangan membunuh”. Chantal dilanda perang batin, Baik dan Jahat
bertarung dalam dirinya sebagaimana hal serupa juga terjadi dalam diri setiap
manusia ketika dihadapkan kepada tawaran dan harus mengambil keputusan.
Menyadari keputusan dapat membawa perubahan dalam hidup sehingga
perlulah suatu pertimbangan, keberanian dan tanggung jawab, penulis memilih
untuk mendalami buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym secara khusus
mendalami pergulatan Miss Prym dalam pengambilan keputusan, sebagai salah
satu bantuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati. Gagasan dan
ide tersebut akan penulis tuangkan dalam skripsi berjudul:
“Memanfaatkan Kisah Miss Prym Pada Buku Paulo Coelho The Devil And
Miss Prym bagi Pembinaan Novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth
(FSE) Medan dalam Pengambilan Keputusan Berdasarkan Suara Hati”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses pengambilan keputusan Miss Prym menurut buku The
Devil and Miss Prym?
2. Bagaimana kisah Miss Prym dipahami dalam konteks pengambilan keputusan
berdasarkan suara hati?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Apakah kisah Miss Prym dapat dimanfaatkan bagi pembinaan novis
kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) dalam pengambilan keputusan
berdasarkan suara hati.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Menemukan proses pengambilan keputusan Miss Prym menurut buku The
Devil and Miss Prym.
2. Menemukan gambaran kisah Miss Prym dalam konteks pengambilan
keputusan berdasarkan suara hati.
3. Untuk mengetahui manfaat kisah Miss Prym pada buku The Devil and Miss
Prym bagi pembinaan novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE)
Medan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah:
1. Bagi para novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan
Skripsi ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi para novis agar dalam
perjalanan hidupnya semakin terbiasa dan mampu mengambil keputusan
berdasarkan suara hati sehingga mereka terbentuk menjadi manusia yang utuh.
2. Ilmu Pengetahuan
Penyusunan skripsi ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan
empirik mengenai suara hati, selanjutnya dapat diwujudkan program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pengembangan pemahaman suara hati secara proporsional pada mata kuliah
tertentu, seperti Teologi Moral dan Pembinaan Spiritualitas.
3. Bagi para Pembina di Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE)
Diharapkan dengan skripsi ini para suster FSE tergerak memahami dan
memanfaatkan buku-buku fiksi secara proposional dalam pembinaan untuk
membantu para suster mengetahui, mengerti dan memahami suara hati
sehingga semakin mampu mendengarkan suara hati dalam pengambilan
keputusan.
4. Bagi para Pembaca
Banyak buku fiksi yang juga merupakan hasil pengalaman pergulatan,
imajinasi dan renungan penulisnya sehingga bisa menjadi sumber inspirasi
yang baik bagi pembaca. Skripsi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi
penggemar buku fiksi agar tidak hanya sekedar membaca, tetapi merenungkan
dan merefleksikan kisah dalam buku-buku fiksi tersebut sehingga menemukan
pesan-pesan spiritualitas yang bernilai dan bermanfaat untuk membangun
kehidupan rohani.
E. Metode Penulisan
Penulisan menggunakan metode deskriptif analitis untuk memperoleh
gambaran mengenai pendapat tentang pemanfaatan kisah Miss Prym pada buku
Paulo Coelho The Devil and Miss Prym bagi pembinaan novis FSE dalam
pengambilan keputusan serta studi pustaka untuk memperoleh gambaran
mengenai pengambilan keputusan Miss Prym. Selain itu penulis menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pendekatan reflektif kritis dan sistematis untuk menemukan nilai-nilai kebenaran
suara hati dalam pengambilan keputusan pada buku Paulo Coelho The Devil and
Miss Prym dalam kegunaannya untuk pembinaan atau pendampingan novis
religius.
F. Sistematika Penulisan
Bab I: Pada bab ini penulis akan memaparkan pendahuluan yang berisikan:
latar belakang penulisan skripsi, rumusan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II: Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai kisah Miss Prym
dalam buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym. Penulis akan
menguraikan empat hal pokok. Bagian pertama memaparkan tentang
buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym yaitu deskripsi buku,
penokohan dan jalan cerita. Bagian kedua memaparkan pergulatan Miss
Prym dalam pengambilan. Bagian ketiga memaparkan landasan teori
mengenai keputusan dan bagian keempat memaparkan landasan teori
mengenai suara hati.
Bab III: Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran memanfaatkan kisah
Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym bagi
pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan.
Bab III ini akan diawali dengan gambaran umum novis Fransiskanes
Santa Elisabeth Medan, dan bagian kedua penelitian tentang
memanfaatkan kisah Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Fransiskanes Santa Elisabeth Medan. Pada bagian kedua ini akan
dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
Bab IV: Pada bab ini menggali secara lebih dalam lagi pesan kisah Miss Prym
pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym dalam pengambilan
keputusan berdasarkan suara hati. Pada bab ini akan dipaparkan pokok-
pokok mengenai keputusan suara hati secara lebih mendalam dalam
kaitannya dengan perjalanan panggilan novis menuju hidup religius.
Pokok-pokok tersebut merupakan perpaduan antara kisah Miss Prym,
ajaran iman Kristiani dan refleksi penulis dikaitkan dengan situasi novis.
Bab V: Pada bab ini penulis memaparkan usulan program retret untuk
memanfaatkan kisah Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil And
Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth
(FSE) Medan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.
Usulan program ini meliputi alasan pemilihan program, alasan pemilihan
tema dan tujuan program, perumusan tema dan tujuan, petunjuk
pelaksanaan, jadwal acara, matriks program retret dan contoh satuan
persiapan retret.
Bab VI: Penutup berisi kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO
THE DEVIL AND MISS PRYM
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Nenek moyang kita Adam dan Hawa diusir dari taman Eden karena telah
mengambil keputusan yang keliru. Mereka memilih untuk tidak taat kepada
perintah Allah. Mereka memutuskan untuk menerima tawaran si ular dan
memakan buah pohon pengetahuan agar bisa menyamai Allah.
Dewasa ini kita hidup di antara berbagai tawaran dan pilihan yang
menggiurkan. Tawaran yang tampaknya menyenangkan dan memberi kepuasan.
Ketika kita dihadapkan dengan berbagai pilihan itu, kita dituntut agar berani
memilih dan mengambil keputusan.
Sebelum mengambil keputusan, kita membutuhkan waktu untuk membuat
pertimbangan-pertimbangan atas pilihan dan keputusan yang akan kita ambil.
Tetapi, kita harus ingat, sekalipun kita memiliki kesempatan untuk mengambil
berbagai keputusan, bukan berarti kita dengan mudah mengambil keputusan
menurut keinginan, perasaan dan nafsu kita semata. Kita harus mempunyai alasan
moral atas keputusan yang kita ambil, sehingga ketika orang lain bertanya
mengapa kita mengambil keputusan tersebut, kita dapat memberi alasan yang
rasional.
Paulo Coelho dalam bukunya The Devil and Miss Prym mengisahkan
pengambilan keputusan seorang perempuan muda bernama Chantal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dihadapkan pada suatu tawaran. Chantal terperangkap antara impian dan
ketakutan, kegelisahan dan kecemasan, kesempatan dan hukuman. Chantal bisa
saja memilih dan mengambil keputusan untuk mewujudkan semua impiannya.
Tetapi setiap kali ingin mengambil keputusan itu, dia selalu mengalami
kegelisahan, ketakutan dan kecemasan. Chantal mengalami berbagai pergulatan
batin, sampai akhirnya dia mengambil keputusan secara bebas; keputusan bukan
karena pengaruh atau tekanan siapa pun; keputusan bukan karena rasa takut atau
terpaksa, melainkan keputusan bebas dan bertanggung jawab.
Pengalaman Chantal adalah gambaran pengalaman kita dalam menghadapi
berbagai tawaran. Kita juga dituntut berani memilih dan mengambil keputusan
dari berbagai tawaran yang kita hadapi. Untuk lebih memahami pergulatan
Chantal, pada bagian pertama bab ini akan dipaparkan kisah Chantal dalam
pengambilan keputusan atas tawaran sebelas batang emas dari Carlos. Selanjutnya
pada bagian kedua akan dijelaskan landasan teori mengenai keputusan dan suara
hati.
A. Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym
Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym adalah buku ketiga trilogi
And on the Seventh Day. Dua buku sebelumnya adalah: By the River Piedra I Sat
Down and Wept (1994) dan Veronika Decides to Die (1998). Ketiga buku ini
menceritakan satu minggu dalam kehidupan manusia untuk mengambil keputusan.
Untuk lebih memahami dan mendalami kisah Chantal, pada bagian ini
akan dipaparkan mengenai Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
diawali dengan: deskripsi buku, penokohan, jalan cerita, dan akhirnya melihat
pergulatan Chantal dalam pengambilan keputusan.
1. Deskripsi Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym
Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym mengisahkan pengambilan
keputusan Chantal berhadapan dengan tawaran seorang asing yang mengaku
bernama Carlos. Buku The Devil and Miss Prym terdiri dari 256 halaman
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Rosi L. Simamora, desain dan
ilustrasi sampul oleh Dina Chandra dan diterbitkan pertama kali oleh PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta pada bulan September 2005. Buku karangan
Paulo Coelho diterbitkan pada tahun 2000 dalam bahasa Spain dengan judul O
Demonio A Senhorita Prym oleh Sant Jordi Asociados, Barcelona, SPAIN.
Buku The Devil and Miss Prym mengingatkan akan pergulatan nenek
moyang kita Adam dan Hawa dalam hidup mereka yang menghadapi
kebimbangan untuk memutuskan menerima tawaran ular untuk memakan buah
pengetahuan atau tetap berpegang pada perintah Allah. Manusia sepanjang
hidupnya tidak pernah telepas dari pengambilan keputusan. Hal ini dikisahkan
dengan pergulatan Chantal dalam mengambil keputusan atas tawaran orang asing
yang datang ke Viscos.
2. Penokohan dalam Buku The Devil and Miss Prym
Buku The Devil and Miss Prym menampilkan tokoh-tokoh yang mewakili
kisah manusia dalam pergulatannya mengambil keputusan. Adapun tokoh-tokoh
dalam buku The Devil and Miss Prym adalah: Miss Prym–Chantal Prym, salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
seorang penduduk Viscos yang sehari-hari disapa oleh dengan Chantal menjadi
tokoh utama dalam buku The Devil and Miss Prym. Chantal adalah seorang
penduduk termuda dan satu-satunya orang yang belum berkeluarga. Chantal
bekerja dalam bar sebuah hotel di desanya. Ibunya meninggal dunia ketika
melahirkannya sedangkan ayahnya tidak diketahui (Coelho, 2009:47). Chantal
dibesarkan oleh neneknya yang akhirnya juga meninggal. Sejak kecil Chantal
diajari oleh neneknya tentang nilai-nilai baik dalam hidup setiap hari.
Carlos-orang asing, Seorang tamu yang datang ke Viscos mengaku
bernama Carlos kepada resepsionis hotel. Tetapi kepada Chantal dia mengakui
identitas yang diberikannya kepada resepsionis semuanya palsu. Namanya bukan
Carlos, maka Chantal menyebut Carlos ‘orang asing’.
Carlos datang ke Viscos untuk mencari kebenaran teori yang dia ketahui
tentang sifat manusia yaitu jika manusia dihadapkan pada pencobaan, manusia
selalu gagal dan setiap manusia di muka bumi ini akan bersedia melakukan
kejahatan jika ditempatkan pada kondisi yang tepat (Coelho, 2009:27). Carlos
menawarkan sebelas batang emas kepada Chantal dan penduduk Viscos, dengan
konsekuensi mereka harus melanggar beberapa dari sepuluh perintah Allah.
Berta, seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Berta adalah penduduk
tertua di Viscos dan sehari-hari duduk di luar pintu rumahnya mengamati setiap
kejadian di Viscos. Berta mempunyai kepekaan menangkap situasi dan kejadian di
sekitarnya.
Kepala desa, bertanggung jawab atas peraturan berburu. Istri kepala desa
yang bertanggung jawab atas kepala desa dan keputusan-keputusannya. Pastor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang bertanggung jawab memelihara jiwa-jiwa penduduk viscos. Wanita pemilik
hotel yang bertanggung jawab atas kesejahteraan para turis. Si pandai besi yang
lolos dari maut meskipun sudah digigit serigala ganas; dia adalah pemilik hampir
seluruh tanah di Viscos.
3. Jalan Cerita Buku The Devil and Miss Prym
Buku The Devil and Miss Prym menceritakan pergulatan perempuan muda
bernama Chantal yang tinggal di desa Viscos. Pergulatannya berawal dari
perjumpaannya dengan orang asing yang mengaku bernama Carlos. Carlos
menunjukkan sebelas batang emas masing-masing seberat dua kilogram kepada
Chantal. Sebatang emas akan menjadi milik Chantal dan sepuluh batang lagi akan
diberikan kepada penduduk Viscos. Tetapi untuk mendapatkan emas tersebut
Chantal dan penduduk Viscos harus melanggar beberapa dari perintah Allah.
a. Situasi Viscos dan penduduknya
Viscos adalah sebuah desa yang penduduknya berpegang teguh pada
tradisi leluhur mereka. Penduduk Viscos adalah orang-orang yang jujur, baik dan
menghargai komitmen (Coelho, 2009:39). Viscos memiliki sebuah Gereja dan
seorang Pastor yang mempersembahkan Ekaristi pada hari Sabtu malam dan
Minggu pagi. Sebuah hotel yang di dalamnya ada sebuah bar tempat penduduk
bertemu setiap malam. Penduduk Viscos berjumlah dua ratus delapan puluh satu
orang yang hanya dikendalikan oleh beberapa orang penting saja, seperti: kepala
desa dan istrinya, pemilik hotel, si tukang besi dan pastor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Penduduk Viscos hidup dari hasil pertanian, berburu, beternak juga dari
para turis. Situasi Viscos memang kurang mengguntungkan karena cuaca yang
kurang mendukung. Setiap tahun penduduk Viscos hanya memiliki waktu
sembilan puluh hari untuk menyelesaikan pekerjaan mereka di ladang mulai dari
menanam sampai menuai hasil. Bagi Carlos, Viscos adalah tempat yang tepat
untuk memperoleh jawaban dari kebenaran teori yang diketahuinya.
b. Impian Chantal (Miss Prym)
Setiap hari Chantal menanti kesempatan untuk mewujudkan impian-
impiannya. Chantal ingin hidup lebih baik dan lebih menyenangkan.
Chantal memiliki banyak sekali impian: ia mengira bisa mengatasi setiap rintangan, menemukan suami, mencari pekerjaan di kota besar, ditemukan pencari bakat yang kebetulan mengunjungi tempat terpencil itu untuk mencari kedamaian, merintis karier di dunia teater, menulis buku best-seller, diteriaki fotografer yang memintanya berpose, berjalan di atas karpet merah kehidupan (Coelho, 2006:47-46).
Bagi Chantal setiap hari adalah penantian, setiap malam dipenuhi harapan
bahwa dia akan bertemu dengan seseorang yang mengajaknya pergi dari Viscos
untuk mewujudkan semua impiannya.
c. Tawaran untuk Chantal (Miss Prym)
Hari pertama tiba di Viscos, Carlos pergi ke hutan dan mengubur emasnya
di hutan. Sebatang emas dikuburnya di dekat batu berbentuk Y dan sepuluh
batang lainnya di dekat batu berbentuk elang. Pada hari kedua, Carlos mengajak
Chantal ke hutan dan menunjukkan sebelas batang emas kepada Chantal. Carlos
menawarkan sebatang emas yang dikubur dekat batu berbentuk Y kepada Chantal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Carlos memberi kesempatan kepada Chantal untuk memiliki emas seberat dua
kilogram itu dengan cara mencurinya. Emas itu akan tetap dikubur di situ
sehingga Chantal bisa mencurinya kapan saja dia mau.
Chantal bisa menjualnya dan mewujudkan semua impiannya. Carlos hanya
mengingatkan, kalau Chantal mencurinya berarti Chantal melanggar salah satu
dari sepuluh perintah Allah yaitu “Jangan mencuri”. Carlos juga mengatakan
bahwa semua penduduk Viscos jujur termasuk Chantal.
Sepuluh batang emas lainnya yang dikubur dekat batu berbentuk elang
akan dipindahkan oleh Carlos dan menguburnya di tempat yang hanya diketahui
oleh Carlos saja. Sepuluh batang emas itu akan diserahkan Carlos kepada
penduduk Viscos dengan syarat mereka bersedia melanggar perintah Allah
“Jangan membunuh”. Carlos meminta Chantal untuk memberitahukan emas dan
tawarannya kepada penduduk Viscos.
Carlos memberi waktu satu minggu kepada Cantal untuk mengambil
keputusan menolak atau menerima tawarannya. Jika pada hari ke tujuh seorang
penduduk Viscos mati terbunuh, emas itu akan menjadi milik penduduk dan
Carlos akan menyimpulkan semua penduduk Viscos jahat. Kalau Chantal mencuri
sebatang emas tapi penduduk tidak membunuh satu orang penduduk pun, atau
sebaliknya Chantal tidak mencuri emas tetapi salah seorang penduduk dibunuh,
Carlos akan menyimpulkan ada orang baik dan orang jahat (Coelho, 2009:31).
Tawaran orang asing itu menggiurkan sekaligus menantang Chantal. Chantal
mengalami pergulatan selama satu minggu, sampai akhirnya dia mengambil
keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Pergulatan Miss Prym dalam Pengambilan Keputusan
Tawaran orang asing itu membuat Chantal bingung cemas, takut, benci
dan marah. Di satu pihak tawaran orang asing itu adalah kesempatan untuk
mewujudkan impiannya, tetapi di pihak lain dengan menerima tawaran sebatang
emas itu berarti Chantal harus menghianati nilai-baik dan komitmen bahwa semua
penduduk Viscos baik. Mengambil keputusan menerima atau menolak tawaran
orang asing itu bukanlah hal mudah baginya. Chantal mengalami berbagai
pergulatan pelik selama satu minggu.
1. Malam pertama (Senin malam): Chantal gelisah dan menimbang-nimbang
Sejak pertemuan dengan orang asing itu Chantal gelisah, tidak bisa tidur.
Dia dan mengalami mimpi-mimpi buruk. Chantal berdoa agar Tuhan
menolongnya tetapi Chantal merasa Tuhan begitu jauh. Dalam kegelisahannya
Chantal teringat akan cerita almarhum neneknya yang mengatakan bahwa
penduduk Viscos adalah orang-orang baik, menghargai komitmen dan dihormati
di seluruh daerah dan bisa dipercayai. Maka Chantal menimbang-nimbang apakah
akan memberitahu penduduk tentang tawaran orang asing itu (Coelho, 2009:41).
2. Malam kedua (Selasa malam): mengingat-ingat emas dan tawaran orang asing,
Malam kedua, Chantal masih merahasiakan kepada penduduk Viscos,
mengenai pertemuannya dengan orang asing itu. Malam itu Chantal sulit tidur.
Dari jendela kamarnya dia memandang pegunungan tempat emas itu dikubur. Dia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mencoba berdoa, tetapi pikirannya hanya terpusat pada sebatang emas yang dia
telah lihat dengan mata kepalanya sendiri (Coelho, 2009:45).
3. Hari ketiga (Rabu): gugup, merasa mendengar sesuatu, impian, panik
Pagi itu Chantal dengan jantung berdegup menyelinap masuk hutan.
Chantal menggali tanah dekat batu berbentuk Y, mengambil emas itu dan
menggenggamnya. Emas itu sangat menarik dan berharga bagi Chantal, sehingga
dia khawatir kalau-kalau orang asing itu memutuskan pergi ke desa lain dan
menyampaikan tawarannya kepada perempuan lain. Chantal takut kehilangan
kesempatan untuk mewujudkan impiannya.
Chantal berniat mencuri emas itu dan pergi meninggalkan Viscos
mewujudkan impiannya. Tetapi dia sangat takut dengan risiko dan konsekuensi
buruk yang harus dihadapinya. Ketidak beraniannya mencuri emas itu
membuatnya merasa lemah dan putus asa. Chantal pun kembali mengubur emas
itu (Coelho, 2009:51).
4. Malam ketiga (Rabu malam): muncul perasaan malu, berhalusinasi, sakit
Seperti biasa orang asing itu selalu hadir di bar dan bercerita bersama
pengunjung bar. Malam itu dia mengatakan setiap orang bisa saja berbuat baik
dan buruk, tergantung pada waktu dan situasi. Mendengar cerita orang asing itu
Chantal merasa malu, dia tahu cerita itu ditujukan kepadanya. Malam itu Chantal
tidak bisa tidur, dia demam dan sepanjang malam berhalusinasi (Coelho, 2009:58-
59).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Hari keempat (Kamis): pergulatan batin, cemas, curiga, benci dan membuat
keputusan.
Chantal mengalami pergulatan batin yang sangat pelik. Pergulatan antara
impian, kekuasaan dan rasa takut. Chantal memutuskan mengungkapkan tawaran
orang asing itu kepada semua penduduk Viscos. Chantal berharap setelah dia
mengungkapkannya, penduduk akan menyerahkan orang asing kepada polisi dan
Chantal bebas mengambil sebatang emas itu menjadi miliknya.
Meskipun telah membuat keputusan demikian Chantal tetap mencemaskan
sebatang emas itu. Chantal tidak bisa memusatkan pikirannya. Chantal mencoba
menemukan cara untuk mengungkapkan prihal tawaran orang asing kepada
penduduk. Chantal membayangkan malam yang sungguh menegangkan ketika
penduduk mendengarnya.
Sepanjang hari itu Chantal gelisah. Ketika bertemu dengan Berta, Chantal
ingin menceritakan prihal emas itu namun ia curiga Berta mengetahui sesuatu,
maka Chantal tidak mengatakan apa-apa (Coelho, 2009:68). Chantal kembali ke
kamarnya, dia merasakan kebencian menyesaki dirinya. Dia tahu sesungguhnya
sasaran kebenciannya terpusat pada orang asing itu. Orang asing itulah yang harus
dia bunuh. Maka Chantal memutuskan tetap merahasiakan pertemuannya dengan
orang asing itu kepada semua penduduk Viscos (Coelho, 2009:78).
6. Malam keempat (Kamis malam): Chantal menangkap ada ancaman dari orang
asing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Chantal menerima pesan dari orang asing yang ditulis dalam secarik
kertas. Orang asing itu meminta Chantal bertemu empat mata. Dari isi pesan itu
Chantal menangkap ada ancaman dari orang asing itu. Chantal senang diancam,
baginya ini adalah kesempatan untuk lebih mengenal orang asing itu sehingga
Chantal tahu cara mengalahkannya (Coelho, 2009:80).
7. Hari kelima (Jumat): pertemuan dan desakan orang asing
Chantal memenuhi keinginan orang asing itu untuk bertemu empat mata di
tempat pertemuan mereka pertama kalinya. Orang asing itu mendesak Chantal
agar segera mengambil keputusan karena dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi
(Coelho, 2009:97).
8. Malam kelima (Jumat malam): Chantal menceritakan prihal tawaran orang
asing kepada penduduk Viscos
Setelah mengalami pergulatan selama empat malam, akhirnya Chantal
tampil dihadapan penduduk Viscos dan menceritakan prihal tawaran orang asing
itu. Chantal menceritakannya dengan yakin dan berani (Coelho, 2009:104).
9. Hari keenam (Sabtu pagi): tuduhan orang-orang terhadap Chantal, saling
menuding dan keinginan Chantal untuk mencuri sebatang emas
Orang-orang yang telah mengetahui prihal pertemuan Chantal dengan
orang asing itu, menuduh Chantal sebagai orang gila, sinting dan penghasut.
Chantal tidak mau menerima tuduhan itu begitu saja, menurut Chantal orang-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
orang itulah yang gila dan sinting. Tuduhan penduduk Viscos membuat Chantal,
cemas, takut dan ngeri (Coelho, 2009:124).
Chantal tidak bisa berpikir, berkata dan menanggapi apapun. Keinginan
berbuat baik dan jahat berkecamuk dalam pikirannya. Dalam situasi sulit dan
rumit itu Chantal menerima nasehat dari Berta. Sekalipun dalam situasi lemah dan
tidak dapat berpikir Chantal masih bisa mendengar. Maka Berta menyarankan
agar Chantal berjalan-jalan di hutan bertanya kepada alam dan mendengarkan apa
yang dikatakan alam (Coelho, 2009:124).
Chantal dengan langkah pasti pergi ke hutan sambil membayangkan
keuntungan dan risiko dari tindakannya kalau dia mencuri emas orang asing itu.
Chantal menghampiri batu berbentuk Y dan menggali emas itu untuk ketiga
kalinya. Chantal merasa sudah siap menghadapi risiko apa pun. Tetapi ketika dia
menggenggam emas itu, dia panik dan dipenuhi perasaan benci. Chantal tahu dia
tidak sanggup melakukan kejahatan (Coelho, 2009:171). Chantal tidak sanggup
mencurinya.
10. Malam keenam (Sabtu malam): pertemuan penduduk Viscos
a. Chantal mengetahui apa yang harus dia lakukan
Pada hari Sabtu malam wanita pemilik hotel memberitahu akan diadakan
pertemuan pada malam hari. Mendengar itu Chantal sebenarnya sudah tahu apa
yang akan terjadi dan tahu apa yang harus dia lakukan kalau penduduk mengambil
tindakan atas tawaran orang asing itu. Chantal mengatakan kepada pemilik hotel:
“Kejahatan tidak pernah membawa Kebaikan” (Coelho, 2009:183).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Pertemuan penduduk Viscos khusus para pria
Hari Sabtu malam penduduk Viscos khusus para pria mengadakan
pertemuan di tanah lapang untuk membicarakan beberapa hal berhubungan
dengan tawaran orang asing:
a) Rencana atas emas tawaran orang asing
Kepala desa memberitahu dia akan menggunakan emas itu untuk
memperbaiki kehidupan di Viscos. Tetapi mereka sepakat emas itu dibagi rata
kepada semua penduduk. Maka semua penduduk juga harus terlibat dan
bertanggung jawab (Coelho, 2009:209).
b) Memilih korban
Untuk mendapatkan sepuluh batang emas itu, kepala desa memilih dan
menetapkan Berta yang akan dibunuh dan semua peserta rapat setuju (Coelho,
2009:210). Mereka yakin dengan mendapat emas itu mereka akan menjadi orang
kaya dan hidup lebih baik dan menyenangkan.
c) Menyusun strategi untuk membunuh Berta
Dalam pertemuan itu diputuskan Berta akan dibunuh dengan cara
ditembak oleh regu tembak. Semua penduduk pria akan membawa senapan
dengan sebutir peluru di dalamnya dan dikumpulkan di sakristi. Beberapa dari
senapan akan dikosongkan pelurunya oleh Pastor tanpa diketahui oleh siapa pun.
Semua senapan akan ditembakkan serentak ke arah Berta sehingga tidak seorang
pun tahu senapan siapa yang berisi peluru dan menembus tubuh Berta (Coelho,
2009:212). Mereka menetapkan lokasi pembunuhan di depan tugu Celtic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
11. Hari ketujuh (Minggu pagi): Chantal diberitahu oleh pemilik hotel tentang
hasil pertemuan penduduk
Pagi itu Chantal diberitahu oleh wanita pemilik hotel, bahwa penduduk
memilih Berta menjadi korban. Mendengar itu Chantal merasa beruntung karena
sebelumnya dia menyangka dirinyalah yang akan dibunuh. Meskipun Chantal
senang dan merasa senang, tetapi dia juga merasa malu bertemu dengan Berta.
12. Malam ketujuh (Minggu malam): pengambilan keputusan terakhir atas
penawaran orang asing
Minggu malam adalah batas terakhir bagi Chantal untuk mengambil
keputusan atas tawaran orang asing itu. Berta yang dipilih menjadi korban,
ditandu menuju tugu Celtic (Coelho, 2009:230). Di sana Berta akan ditembak
mati. Kematian Berta akan menjadi jawaban tawaran orang asing itu.
a. Miss Prym-Chantal memastikan keaslian emas orang asing
Tubuh Berta yang tidak berdaya diletakkan di depan tugu Celtic dekat batu
dengan tangan terikat. Para regu tembak sudah siap dengan senapan terarah ke
tubuh Berta. Mereka tinggal menunggu aba-aba dari kepala desa untuk membidik
tubuh Berta. Tiba-tiba Chantal tampil di tengah-tengah regu penembak. Dia
meminta agar dipastikan apakah emas itu benar ada (Coelho, 2009:234).
Miss Prym bersama sembilan wanita lain memeriksa setiap emas batang
yang dikeluarkan dari ransel orang asing. Istri kepala desa memastikan semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
emas itu asli. Setiap batang emas ada stempel resmi, seri, tanggal cetak serta
beratnya.
b. Perdebatan Miss Prym dengan kepala desa
Chantal masih ingin berbicara tetapi kepala desa menyelanya dan
mendesak agar secepatnya menembak Berta. Tetapi Chantal membentak kepala
desa dengan kata-kata kasar yang belum pernah dilontarkan oleh seorang
penduduk Viscos pun. Chantal menegaskan orang asing itu hanya mau menjebak
dan menyeret mereka ke dalam dosa. Usaha penduduk membunuh Berta demi
emas, di satu sisi memang benar. Tetapi di sisi lain penduduk Viscos tidak akan
pernah memperoleh emas itu (Coelho, 2009:237).
c. Chantal menceritakan legenda Midas
Selanjutnya Chantal menceritakan kisah raja Midas yang mati
bergelimangan emas. Midas adalah seorang raja yang sangat kaya. Dewa selalu
mengabulkan setiap permintaannya. Tetapi dia tidak pernah puas. Dia meminta
kepada dewa kemampuan untuk mengubah segala sesuatu yang disentuhnya
menjadi emas. Dewa pun mengabulkan permintaan raja Midas.
Hari pertama Midas mengubah istananya menjadi emas. Setelah siang dia
lapar dan ingin makan, tetapi ketika dia menyentuh daging dan anggur semua
berubah menjadi emas. Bahkan ketika dia menyentuh tangan istrinya, istrinya pun
berubah menjadi patung emas. Akhirnya Midas mati kelaparan dan kehausan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
meskipun bergelimangan emas. Midas mati karena tidak puas dengan apa yang
dimilikinya (Coelho, 2009:237-238).
d. Chantal menyampaikan alasannya menyampaikan cerita raja Midas
Mendengar cerita itu istri kepala desa segera meletakkan emas yang
sedang digenggamnya, dan bertanya mengapa Chantal menceritakan kisah itu.
Kisah itu diceritakan Chantal karena sebenarnya emas tidak berharga. Yang
berharga adalah uang. Maka emas orang asing itu harus ditukarkan dengan uang.
Tetapi penduduk tidak akan pernah bisa menukarkannya.
Ketika mereka menukarkannya seketika itu juga emas itu akan hilang dari
genggaman mereka, karena kalau emas itu dilebur dan dibagi rata kepada semua
penduduk, ketika mereka menjualnya ke kota, pihak berwenang pasti curiga,
karena Viscos tidak mengandung emas, jadi sangat aneh kalau tiba-tiba masing-
masing penduduk Viscos memiliki emas. Kalau mereka mengatakan menemukan
harta karun peninggalan kuno, akan ketahuan bahwa emas itu masih baru dan
Viscos tidak pernah digali, dan penduduk Viscos tidak pernah memiliki emas
sebanyak ini.
Pilihan kedua yang dapat dilakukan adalah emas itu dijual oleh kepala
desa dengan apa adanya. Tetapi pastilah pihak bank akan meminta dokumen
kepemilikan, dan kepala desa tidak memilikinya. Hal ini pasti menimbulkan
kecurigaan. Maka persoalan ini akan sampai kepada pihak berwajib dan mereka
akan mencari tahu dari mana sebenarnya asal emas itu. Emas itu memiliki nomor
seri dan tanggal pembuatan sehingga emas itu mudah untuk diidentifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Selesai memberi penjelasan, Chantal mempersilahkan para penembak
untuk menembak Berta kalau mereka mau melakukannya. Chatal meyakinkan
semua ini hanyalah jebakan orang asing. Maka Chantal tidak mau terlibat dan
apabila Berta dibunuh, kepala desa harus bertanggung jawab (Coelho, 2009:238-
241).
e. Keputusan masing-masing penembak
Mendengar penjelasan Cantal beberapa penembak meletakkan senjatanya.
Meskipun kepala desa berusaha meyakinkan mereka, tetapi satu persatu pria itu
meletakkan senjatanya dan pergi. Hanya tinggal senapan kepala desa dan pastor.
Satu terarah kepada Miss Prym dan satu lagi kepada Berta. Tetapi si tukang kayu
melucutinya (Coelho, 2009:242).
f. Percakapan Chantal dengan orang asing
Orang asing itu menjelaskan tawaran sebelas batang emas itu bukan
semata-mata hanya memberi kesempatan kepada Chantal menjadi kaya, tetapi
kesempatan untuk mengambil keputusan: “Seharusnya engkau bersyukur atas
semua yang terjadi, karena dengan menunjukkan emas itu padamu, aku tidak
hanya memberimu kesempatan menjadi kaya, melainkan juga memaksamu untuk
bertindak, untuk berhenti mengeluhkan segala sesuatu, dan mengambil sikap”
(Coelho, 2009:245).
Orang asing menanyakan apakah Chantal bisa memberi jawaban atas
pertanyaannya dulu tentang sifat manusia: bahwa jika dihadapkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pencobaan, manusia akan selalu gagal. Jika ditempatkan pada kondisi yang tepat,
setiap manusia di muka bumi ini akan bersedia melakukan kejahatan.
Menjawab pertanyaan ini Chantal menceritakan kisah pertemuan seorang
kudus St. Savin dan Ahab si penjahat. Ahab berusaha menantang St. Savin dengan
pertanyaan-pertanyaan:
”’Jika malam ini pelacur tercantik desa ini datang kemari, apakah kau akan sanggup memandangnya dan menganggapnya tidak cantik dan tidak menggoda?”
”’Tidak, tapi aku akan bisa mengendalikan diriku,” sahut si orang kudus.
’”Dan jika aku menawarimu setumpuk kepingan uang emas agar kau meninggalkan guamu di gunung dan bergabung dengan kami, sanggupkah kau memandang emas itu dan menganggapnya batu kerikil?’ ”’Tidak, tapi aku akan bisa mengendalikan diriku’.
”’Dan jika kau dicari-cari oleh dua bersaudara, yang satu membencimu dan yang lain menganggapmu suci, sanggupkah kau memiliki perasaan yang sama terhadap keduanya?’
”’Itu benar-benar sulit, tapi aku akan bisa mengendalikan diriku sendiri dan memperlakukan mereka dengan sama”’ (Coelho, 2009:246).
St. Savin mampu mengambil keputusan memilih salah satu dari antara
kemungkinan yang disodorkan kepadanya. Setiap orang mempunyai naluri baik
dan jahat bertarung di hati mereka. Apakah manusia berbuat jahat atau baik,
semuanya hanya masalah pengendalian diri dan pilihan (Coelho, 2009:247).
Orang harus berani memilih, membuat keputusan dan bertanggung jawab.
Keputusan dipertanggungjawabkan dengan alasan yang rasional.
5. Keadaan Chantal (Miss Prym)
Selama tujuh hari tujuh malam Chantal bergulat sampai pada keputusan
akhir, Chantal mengalami keadaan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a. Bimbang
Chantal, sejak awal pertemuannya dan mendapat tawaran dari orang asing
itu tahu bahwa dia sedang dalam dilema. Tawaran itu merupakan kesempatan baik
baginya untuk mewujudkan impiannya tetapi ia juga harus siap mengingkari
komitmen yang selama ini dipegang teguh oleh penduduk Viscos. Chantal
mempunyai keinginan untuk mendapatkan sebatang emas, tetapi dia bimbang
karena tahu perbuatan mencuri bukanlah perbuatan baik. Chantal tahu dia hidup di
desa yang penduduknya baik dan menghargai komitmen, orang-orang yang
bangga dan dihormati di seluruh daerah (Coelho, 2009:39).
b. Kacau (takut dosa)
Chantal sudah tiga kali menggali emas di dekat batu berbentuk Y dan tahu
impiannya akan terwujud, namun Chantal tidak pernah berani membawa emas itu
kabur karena ia takut risiko, hukuman dan dosa. Ia telah melakukan dosa itu
dalam jiwanya, namun tak sanggup mewujudkannya ke dunia nyata (Coelho,
2009:170-171).
Chantal yang diberi kebebasan oleh orang asing untuk mengambil
sebatang emas tidak pernah berani mengambil emas itu dan memilikinya.
Meskipun Chantal tahu sebatang emas itu dapat mewujudkan impiannya selama
ini. Chantal masih mempunyai pertimbangan akan risiko, hukuman dan dosa.
Chantal tidak mau kebebasan yang dimilikinya membawanya pada suatu
kesalahan dan dosa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Kecemasan batin
Batas untuk mengambil keputusan atas tawaran orang asing itu semakin
mendekat dan Chantal mengalami kecemasan, kekacauan bahkan ia tidak bisa
berpikir dan berusaha menghindari orang-orang yang memanggilnya. Chantal
tidak ingin mengobrol, Dia sedang tidak bisa berpikir, menanggapi, atau
mengatakan apa-apa (Coelho, 2009:125).
Chantal mengambil keputusan untuk tidak mencuri dan tidak seorang pun
penduduk Viscos yang membunuh atau pun terbunuh. Pergulatan selama tujuh
hari tidaklah sia-sia. Chantal mengambil keputusan bebas dan bertanggung jawab.
Banyak orang dan hal yang berperan dalam pengambilan keputusan Chantal
maupun keputusan penduduk Viscos: kisah-kisah bijak masa lalu, nasehat orang
tua, kepekaannya membaca situasi, keberanian, keterbukaan, ajaran agama dan
lain sebagainya. Chantal selalu mempertimbangkan baik buruk dari setiap pilihan
dan keputusan yang ingin diambilnya. Dia mendengarkan suara hatinya.
Setelah mendalami pergulatan Chantal dalam pengambilan keputusan,
pada bagian berikut ini akan dipaparkan landasan teori mengenai keputusan.
B. Keputusan
Setiap orang pastilah pada suatu saat harus membuat suatu keputusan atas
sesuatu yang terjadi. Keputusan untuk menerima atau menolak, melakukan ini
atau itu. Keputusan yang diambil seharusnya dipertanggungjawabkan dengan
alasan yang rasional. Maka sebelum memutuskan sebaiknya kita membuat
pertimbangan-pertimbangan atas keputusan yang akan kita ambil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Setiap orang mempunyai waktu untuk mempertimbangkan keputusan apa
yang akan dia ambil. Entah waktunya lama atau atau singkat. Selama jangka
waktu tersebut biasanya orang mengalami pergulatan yang tidak mudah. Apalagi
tersedia berbagai pilihan yang bisa saja dia ambil dan tampaknya semua
menguntungkan dan menggiurkan. Tetapi justru dalam situasi inilah orang
dituntut berani mengambil keputusan. Memilih salah satu dari beberapa tawaran
yang tersedia dan meninggalkan yang lain.
Mengambil keputusan memang tidak mudah. Sehingga orang sering ragu-
ragu, takut, cemas dan bahkan tidak mau mengambil keputusan. Tetapi keputusan
pada waktunnya harus diambil. Keputusan tidak selamanya bisa ditunda-tunda.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai
keputusan yang meliputi: arti keputusan, pengambilan keputusan, bentuk-bentuk
keputusan dan cara mengambil keputusan.
1. Arti Keputusan
Keputusan berarti menentukan suatu pilihan definitif, suatu keputusan,
suatu pilihan tak dapat ditarik kembali (Chang, 2001:148). Keputusan adalah
tindakan memisahkan, memotong dan membedakan sesuatu kemudian
mengambil salah satu dan membuang yang lain (Valles, 1998:46). Hawa yang
tergoda bujuk rayu ular telah membuat keputusan atas dirinya dengan memilih
taat kepada ular dan melanggar perintah Allah. Hawa bersama Adam suaminya
memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Manusia dengan kebebasannya memilih untuk tidak taat kepada Tuhan
dengan melanggar perintah Tuhan, bahkan manusia ingin menjadi Tuhan. Hal ini
menunjukkan kecenderungan manusia yang mau menolak eksistensinya sebagai
ciptaan (Indra Sanjaya, 2003:93). Manusia memutuskan menerima tawaran yang
disodorkan karena merasakan prospek akan memperoleh sesuatu yang
menguntungkan dan menyenangkan.
Keputusan manusia untuk tidak menaati perintah Tuhan telah merusak
relasinya dengan berbagai pihak: sehingga manusia sendiri merasa tidak aman
dengan dirinya sendiri, dengan sesamanya, dengan alam dan dengan Tuhan
sendiri. Manusia meskipun diberi kuasa oleh Allah atas dunia ini, manusia tetap
memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu:
Manusia seharusnya selalu mendengarkan Allah, terus bertanya kepada Allah mana hal baik yang harus dilakukan dan mana hal buruk yang harus dihindari. Namun, sering kali manusia melepaskan tangan Allah dan mengikuti keinginan sendiri, seolah-olah ia tahu mana yang baik dan mana yang jahat. Pada saat manusia mulai melepaskan tangan Allah dan merasa tidak lagi memerlukan Allah, maka manusia akan bertindak sebagai Allah, tidak lagi bertindak sesuai dengan Allah. Inilah awal kejatuhan manusia ke dalam dosa (Van Beurden, 2004:17)
Manusia yang dihadapkan pada suatu tawaran sering kali tergoda sehingga
dia mengikuti emosi, perasaan dan dengan mudah mengambil keputusan untuk
menerima tawaran tanpa terlebih dahulu membuat pertimbangan terhadap
keputusan yang akan dia ambil, dia sendiri menjadi penentu norma terakhir atas
perbuatan-perbuatannya. Padahal, Allahlah yang menentukan hal tersebut (Van
Beurden, 2004:15).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Keputusan Bebas dan Keputusan tidak Bebas
Seseorang yang ingin mengambil keputusan bisa saja dipengaruhi banyak
hal, sehingga dalam pengambilan keputusan ada orang yang kurang bebas. Paul
Suparno (2009:13-14) menyebutkan ada keputusan bebas dan keputusan kurang
bebas.“Keputusan bebas bila orang dengan sungguh-sungguh bebas memutuskan
hal yang penting dalam hidupnya, tanpa banyak tekanan dari orang lain.
Keputusan kurang bebas, bila dipengaruhi oleh pihak luar, sehingga ada sebagian
kebebasan yang hilang”.
Keputusan yang paling ideal adalah bila kita dapat memutuskan apa yang
penting dalam hidup kita dengan kebebasan penuh, tanpa tekanan dari orang lain
sehingga kita juga bertanggungjawab. Kadang orang tidak dapat memutuskan
dengan bebas karena situasi batinnya tidak seimbang (Suparno, 2009:14).
3. Mengambil Keputusan
Keputusan penting dan berpengaruh dalam hidup seseorang. Maka dalam
proses pengambilan keputusan sebaiknya diperhatikan dua hal penting yaitu
pembedaan roh (discretio spirituum) dan pemilihan/pengambilan keputusan
sendiri (Suparno, 2009:16). Menjatuhkan pilihan itu penting karena jika kita
menjatuhkan pilihan yang salah, sama halnya kita telah mengambil jalan yang
salah yang tentunya dapat meruntuhkan harapan dan menimbulkan penderitaan
seperti Hawa dan Adam yang salah menjatuhkan pilihan menyebabkan mereka
harus pergi meninggalkan Firdaus. Keputusan yang tepat akan mengantar kita
kepada keberhasilan dan kebahagiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pilihan adalah apa yang membuat seseorang menjadi orang, yang membuat orang menjadi seseorang. Pilihan-pilihan itu membentuk kepribadian, mendefinisikan watak, dan membentuk hidupnya. Aku adalah apa pilihan-pilihanku, dan dengan demikian aku hendak mengetahui apa pilihan-pilihan itu, bagaimana aku membuatnya sejauh mana pilihan-pilihanku adalah pilihanku bukan hanya jiplakan atau sikap patuh membudak yang lemah, tetapi memang pilihanku, yang merupakan tindak manusia, komitmen pribadi, pilihan bebas. Tidak pernahlah aku merasa aku adalah aku selain ketika aku berdiri tenang, mengamati medan, menimbang-nimbang pilihan-pilihanku, menatapkan wajah ke satu arah dan melangkah maju dengan langkah tegap-mantap serta hati gembira. Mengetahui apa mauku dan melaksanakannya adalah inti hidup dan kehidupan (Valles, 1998:17 ).
Mengambil keputusan yang tepat atas berbagai pilihan bukanlah hal yang
sederhana. Kita sering dihadapkan pada perkara-perkara pemilihan dalam situasi
hidup setiap hari dan kita dituntut membuat keputusan atas sekian pilihan yang
ditawarkan kepada kita, “Aku mempunyai ribuan pilihan dalam hidupku sehari-
hari, dan kadang kala keputusan-keputusan besar dalam hidup, di mana kedua
pilihan benar dari segi hukum dan moral serta sama sahnya, namun aku harus
memilih satu dan meninggalkan yang lain” (Valles, 1998:18).
Jika kita memutuskan memilih salah satu dari beberapa hal yang
ditawarkan, berarti kita memulai sesuatu yang baru dari keputusan kita tersebut
dengan segala tuntutan, tanggung jawab serta risiko yang disebabkan dari
keputusan tersebut. Oleh sebab itu Valles (1998:193) mengingatkan kita:
“Bidiklah sebelum menembak, pusatkan seluruh perhatianmu sebelum membuat
keputusan”.
a. Dua saat dalam mengambil keputusan
Apabila kita mengambil keputusan, kita seharusnya mempunyai alasan
yang rasional mengapa kita mengambil keputusan tersebut. Keputusan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
diambil secara moral memadai (Magnis-Suseno, 1985:68). Sehubungan dengan
hal tersebut, Franz Magnis-Suseno (1985:69-70) menjelaskan apabila mengambil
keputusan dapat dibedakan antara dua saat yaitu: Saat sebelum keputusan itu
harus kita ambil saat sewaktu keputusan akhirnya saya ambil.
1) Saat sebelum keputusan itu harus kita ambil
Franz Magnis-Suseno (1985:69) menjelaskan seorang yang akan mengambil
keputusan selalu memiliki waktu sebelum keputusan harus diambil, entah
waktunya sedikit atau banyak. Waktu tersebutlah yang harus dipergunakan sebaik
mungkin untuk menjamin sedapat-dapatnya agar keputusan yang akan diambil
betul-betul setepat dan sebaik mungkin. Dalam persiapan pengambilan keputusan
itulah rasionalitas kesadaran moral harus dimainkan peranannya.
Selama waktu persiapan pengambilan keputusan tersebut hal yang sangat
dibutuhkan adalah sikap terbuka. Kita bersedia membiarkan pendapat kita
dipersoalkan. Meskipun sudah ada kecondongan dalam hati kita ke salah satu
arah, kita tidak boleh puas dengan pendapat atau kecondongan tersebut. Kita
secara kritis dan terbuka harus mencari, apa yang paling baik untuk diputuskan.
Untuk itu kita harus mencari semua informasi yang diperlukan untuk memberikan penilaian yang tepat. Kita harus mempelajari masalahnya. Kita harus memperhatikan pendapat-pendapat utama yang terdapat mengenai masalah yang harus kita putuskan. Terutama kita harus terbuka terhadap pandangan yang berbeda dengan pandangan kita. Kita harus mempertimbangkan argumen pro dan contra, mana yang lebih kuat. Seperlunya kita mencari pelbagai pertimbangan. Kita minta nasehat ornag lain yang kita anggap bijaksana atau ahli dalam bidang permasalahan yang kita hadapi. Jadi kecondongan atau pendapat kita sendiri belum kita bakukan melainkan kita buka terhadap kritik (Magnis-Suseno, 1985:69).
Sementara itu William Chang (2001:150) mengutip pendapat Bohr,
mengemukakan perlunya langkah-langkah peninjauan sebelum mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
keputusan yang berlaku untuk jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup.
Langkah-langkah yang dimaksud adalah:
a) Memeriksa segala sesuatu yang berhubungan dengan fakta dan keadaan.
sedapat mungkin semua data dihimpun dan diperjelas dengan menerapkan
sistem 5W