156
PENGGUNAA MEMBANTU TE DAN WUJUDNYA F PR JURUSAN PENDIDI FAKUL AN DUAL SITUATED LEARNING MODEL ERJADINYA PERUBAHAN KONSEP TEN A PADA SISWA KELAS VII SMP JOANN YOGYAKARTA SKRIPSI DISUSUN OLEH : FA. DIMAS ANDIKA WAHYUANTO NIM : 081424014 ROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA IKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGET LTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika L DALAM NTANG ZAT NES BOSCO TAHUAN ALAM AN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

  • Upload
    ngocong

  • View
    248

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PENGGUNAAN DUAL SITUATED LEARNING MODEL DALAM

MEMBANTU TERJADINYA PERUBAHAN KONSEP TENTANG ZAT

DAN WUJUDNYA PADA SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO

YOGYAKARTA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

FA. DIMAS ANDIKA WAHYUANTO

NIM : 081424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

PENGGUNAAN DUAL SITUATED LEARNING MODEL DALAM

MEMBANTU TERJADINYA PERUBAHAN KONSEP TENTANG ZAT

DAN WUJUDNYA PADA SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO

YOGYAKARTA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

FA. DIMAS ANDIKA WAHYUANTO

NIM : 081424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

PENGGUNAAN DUAL SITUATED LEARNING MODEL DALAM

MEMBANTU TERJADINYA PERUBAHAN KONSEP TENTANG ZAT

DAN WUJUDNYA PADA SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO

YOGYAKARTA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

FA. DIMAS ANDIKA WAHYUANTO

NIM : 081424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

i

PENGGUNAAN DUAL SITUATED LEARNING MODEL DALAM

MEMBANTU TERJADINYA PERUBAHAN KONSEP TENTANG ZAT

DAN WUJUDNYA PADA SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO

YOGYAKARTA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

FA. DIMAS ANDIKA WAHYUANTO

NIM : 081424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

i

PENGGUNAAN DUAL SITUATED LEARNING MODEL DALAM

MEMBANTU TERJADINYA PERUBAHAN KONSEP TENTANG ZAT

DAN WUJUDNYA PADA SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO

YOGYAKARTA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

FA. DIMAS ANDIKA WAHYUANTO

NIM : 081424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

i

PENGGUNAAN DUAL SITUATED LEARNING MODEL DALAM

MEMBANTU TERJADINYA PERUBAHAN KONSEP TENTANG ZAT

DAN WUJUDNYA PADA SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO

YOGYAKARTA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

FA. DIMAS ANDIKA WAHYUANTO

NIM : 081424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

iv

Halaman Persembahan

Karya ini kupersembahkan untuk:

Yesus Kristus & Bunda Maria yang selalu menyertaiku

Bapak FX. Daryanto, Ibu CH. Tri Purwantini, serta adikku

Praska yang selalu mendoakan dan memberikan semangat

Keluarga besar Mbah Atmo Diharjo dan Mbah Wiryo Sutarjo

Lentera jiwaku yang telah menerangiku selama ini

Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik

dengan cerdas & humanis

‘’Bentuk ucapan syukur dan tanda terima kasih atas bakti serta cinta,didikan dan motivasi yang selama ini telah diberikan dengan tulus ikhlas

dan tanpa pamrih guna memperoleh hasil yang terbaik’’.

Menaklukkan orang lain membutuhkan paksaan,

Menaklukkan diri sendiri membutuhkan kekuatan

iv

Halaman Persembahan

Karya ini kupersembahkan untuk:

Yesus Kristus & Bunda Maria yang selalu menyertaiku

Bapak FX. Daryanto, Ibu CH. Tri Purwantini, serta adikku

Praska yang selalu mendoakan dan memberikan semangat

Keluarga besar Mbah Atmo Diharjo dan Mbah Wiryo Sutarjo

Lentera jiwaku yang telah menerangiku selama ini

Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik

dengan cerdas & humanis

‘’Bentuk ucapan syukur dan tanda terima kasih atas bakti serta cinta,didikan dan motivasi yang selama ini telah diberikan dengan tulus ikhlas

dan tanpa pamrih guna memperoleh hasil yang terbaik’’.

Menaklukkan orang lain membutuhkan paksaan,

Menaklukkan diri sendiri membutuhkan kekuatan

iv

Halaman Persembahan

Karya ini kupersembahkan untuk:

Yesus Kristus & Bunda Maria yang selalu menyertaiku

Bapak FX. Daryanto, Ibu CH. Tri Purwantini, serta adikku

Praska yang selalu mendoakan dan memberikan semangat

Keluarga besar Mbah Atmo Diharjo dan Mbah Wiryo Sutarjo

Lentera jiwaku yang telah menerangiku selama ini

Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik

dengan cerdas & humanis

‘’Bentuk ucapan syukur dan tanda terima kasih atas bakti serta cinta,didikan dan motivasi yang selama ini telah diberikan dengan tulus ikhlas

dan tanpa pamrih guna memperoleh hasil yang terbaik’’.

Menaklukkan orang lain membutuhkan paksaan,

Menaklukkan diri sendiri membutuhkan kekuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

vii

ABSTRAK

Dimas Andika Wahyuanto, 2013. “Penggunaan Dual SituatedLearning Model Dalam Membantu Terjadinya Perubahan Konsep TentangZat Dan Wujudnya Pada Siswa Kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta”.Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika danIlmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui bagaimana konsep awal siswa (2)apakah terjadi peningkatan pemahaman siswa (3) mengetahui bagaimana konsepakhir dan perubahan konsep siswa. Dengan sampel penelitian diberikan kepada 23siswa kelas VII Compassion SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Jenis penelitianadalah kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Dengan Dual Situated Learning Modelsebagai treatment. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran2012/2013.

Dengan menggunakan test awal, wawancara dan test akhir sebagaiinstrumen. Tes dianalisis menggunakan uji test t dependent untuk mengetahuipeningkatan pemahaman siswa dan deskripsi kualitatif dengan teknik kodinguntuk mengetahui konsep awal, konsep akhir dan perubahan konsep yang terjadi.

Hasilnya diperoleh bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa mengenaikonsep zat dan wujudnya dengan uji test t dependent dan terjadi perbedaan yangsignifikan antara hasil tes awal dan tes akhir. Dari hasil penelitian diperolehbahwa rata-rata hasil tes siswa mengenai konsep zat dan wujudnya berubah dari10,13 % menjadi 36,36 %. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perkembangankonsep dari konsep awal mereka dari konsep yang salah menjadi benar danlengkap, serta dari konsep kurang lengkap menjadi lebih lengkap. Namun masihada siswa yang tetap mempertahankan konsep awal mereka yang salah. Dengankata lain perubahan konsepnya belum optimal.

Kata kunci : konsep awal, Dual Situated Learning Model, konsep akhir,perubahan konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

viii

ABSTRACT

Dimas Andika Wahyuanto, 2013. “The Application of Dual SituatedLearning Model to Help the Occurrence of the Conceptual Change ofSubstance and its Form in the VII grades of Joannes Bosco Junior HighSchool of Yogyakarta”. Physics Education Study Program, Department ofMathematics Education and Science, Faculty of Teacher and TrainingEducation, Sanata Dharma University Yogyakarta.

The aims of this study were to (1) find out how the students’ initialconcept (2) find out whether there was an improvement of the students’understanding (3) find out howthe final concept and the students’ conceptualchange. The sample was given to 23 students of VII compassion class of JoannesBosco Junior High School Yogyakarta. The types of this research werequantitative and qualitative description. This research used and Dual SituatedLearning Model as the treatment.It was conducted in semester 1 academic year2012/2013.

This research used pretest, interview and postest as the instruments. Thetests were analyzed using dependent t-test to find out the students’ improvementof their understanding and using qualitative description with coding methods toknow initial concept, final concept and conceptual change.

The results of this research showedthat there was an improvement of thestudents' understanding of the concept of substance and its form with dependent t-test and there was a significant difference between pretest and posttest scores.From the result, it also showed that the result test average students’ on substanceand its form changed from10,13 % to 36,36 %. This showed that there was aconcept development of their initial concept, wrong concept becoming right andcomplete, and also lacking completeness becoming more complete. However,there were some students who still defended their initial concept which waswrong.In other words, the concept of change has not been optimal.

Key words : initial concept, Dual Situated Learning Model, final concept,conceptual change.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus. Terima kasih atas

penyertaanmu selama ini sehingga penulis mampu menyelesikan tugas akhir ini

dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Tugas akhir ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari

belajar karena belajar merupakan sesuatu yang tidak terbatas.

Terselesaikan tugas akhir ini tentunya tidak dapat berjalan dengan baik

tanpa proses panjang dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis

secara khusus mengucapkan terima kasih, kepada:

1. Pak Drs. T. Sarkim. M.Ed., Ph.D. yang telah memberikan waktu luang

untuk membimbing saya disela kesibukan beliau yang sangat padat.

Terima kasih atas bimbingan dan perhatiannya Pak Sarkim.

2. Kepala sekolah SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang telah dengan suka

cita memberikan ijin penelitian.

3. Pak Raharjo selaku guru mata pelajaran fisika di SMP Joannes Bosco yang

telah berkenan dalam memberikan kesempatan dan memberikan masukan

dalam pelaksanaan penelitian

4. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., MST sebagai dosen pembimbing

akademik yang telah membimbing saya selama kurang lebih 4,5 tahun.

5. Para dosen pengajar prodi PFIS yang telah memberikan ilmu dan

membimbing untuk menjadi calon guru yang cerdas dan humanis.

6. Para staf karyawan JPMIPA yang telah melayani dengan sepenuh hati.

7. Simbah Uti, Ayahanda pak FX. Daryanto dan ibunda bu CH.

Tripurwantini serta Praska yang telah memberikan motivasi selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

x

8. Temen PFIS 2008 yang telah bersama-sama menempuh suka duka dalam

perkuliahan

9. Genk S.I.P: Atma’Mbah’, Alex ‘sipit’, Ryan ‘mbink’, Arnold ‘kopral’,

Anton’kriting’, Edwin (makasih win mbantu dampingi penelitian) yang

telah menyemangati satu sama lain.

10. PFIS futsal FC yang telah meluangkan waktu untuk menyalurkan hobi

bermain futsal bersama-sama.

11. Anak-anak kost rafli wawan (matur nuwun pinjaman printernya wan),

satrio, ganda, mas riki, heri yang telah memberikan semangat.

12. Temen-temen UKM Sekar (pak pelatih: mas eko, mas jenthik, mbk esti,

mbk, petra, mbk winda, mbk tina, novie, fael, edo, pinka, anik, betrik,

klara, rian dsb)

13. PPL lovers SMA Taman Madya Jetis (riska, mbk agnes, laras, evi, emi,

ratna, ratih, tian, mas arif, dll)

14. KKN’ers kelompok 11 Gading (yoyok, tina,tia, yulia, putri,seto, elis,meta)

15. Anak-anak Trah Siesen & Siesen Insadha 2012 ( Mas Banu, Anyak,

Fembri, Yudha, Sam, Radyt, Rita, Bogi, Tisa, Ayuk, Ucok, dll)

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta

menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat dan

menjadi berkat untuk setiap pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah................................................................................. 1

B. Rumusan masalah.......................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian........................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian......................................................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konsep dan Konsepsi ................................................................................... 5

B. Miskonsepsi.................................................................................................. 7

C. Perubahan Konsep ........................................................................................ 9

D. Pemahaman Konsep ..................................................................................... 15

E. Dual Situated Learning Model ..................................................................... 16

F. Materi Zat dan Wujudnya............................................................................. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 27

B. Sampel Penelitian ......................................................................................... 27

C. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 27

D. Treatment...................................................................................................... 27

E. Instrumentasi ................................................................................................ 29

F. Validitas Instrumen ...................................................................................... 31

G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian ..................................................................................... 34

B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 35

C. Data, Analisis dan Pembahasan

C.1 Konsep Awal Siswa............................................................................... 36

C.2 Peningkatkan pemahaman konsep siswa

mengenai zat dan wujudnya.. ...................................................................... 45

C.3 Konsep Akhir siswa dan Perubahan Konsep......................................... 47

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 66

B. Saran .............................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 69

LAMPIRAN...................................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL 1. Kisi-kisi pembuatan soal pretes dan postes.................................... 30

TABEL 2. Rubrik penilaian pretes dan postes................................................. 32

TABEL 3. Tanggal, jam, kegiatan penelitian .................................................. 34

TABEL 4. Ketentuan penilaian skor pretes dan postes.................................... 36

TABEL 5. Data skor hasil pretes ..................................................................... 37

TABEL 6. Rangkuman variasi jawaban konsep awal siswa............................ 38

TABEL 7. Skor total pretes dan postes............................................................ 45

TABEL 8. Paired samples statistics, paired samples test.................................46

TABEL 9. Data skor hasil postes..................................................................... 47

TABEL 10. Rangkuman konsep awal, dan konsep akhir siswa.........................48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Diagram perubahan wujud ........................................................ 20

GAMBAR 2. Susunan partikel zat padat ......................................................... 23

GAMBAR 3. Susunan partikel zat cair............................................................ 23

GAMBAR 4. Susunan partikel gas .................................................................. 23

GAMBAR 5. Meniskus pada zat cair .............................................................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Suratpermohonan ijin penelitian dariUNIVERSITAS.......... 72

LAMPIRAN 2 Surat Keterangan telah melakukan penelitian ....................... 74

LAMPIRAN 3 Rancangan soal pretes dan postes ......................................... 76

LAMPIRAN 4 Pedoman jawaban soal pretes dan postes.............................. 80

LAMPIRAN 5 Data skor hasil pretes ............................................................ 85

LAMPIRAN 6 Hasil lengkap wawancara dua siswa ..................................... 89

LAMPIRAN 7 Rancangan peristiwa/gejala................................................... 96

LAMPIRAN 8 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)....................... 107

LAMPIRAN 9 Data skor Hasil Postest.......................................................... 113

LAMPIRAN 10 Hasil pekerjaan siswa ............................................................ 117

LAMPIRAN 11 Dokumentasi saat penelitian.................................................. 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelajaran fisika siswa perlu mengalami perubahan

konsep, karena inti belajar fisika adalah terjadinya perubahan konsep pada diri

seseorang yang sedang belajar (Suparno, 2000: 15). Perubahan yang pertama

adalah perubahan dalam arti siswa memperluas konsep, dari konsep yang

belum lengkap menjadi lebih lengkap, dari belum sempurna menjadi lebih

sempurna. Perubahan yang lain adalah merubah dari konsep yang salah

menjadi benar atau sesuai dengan konsep para ahli fisika. Pembelajaran yang

hanya membuat konsep tetap saja atau bahkan menjadi menjauh dari yang

diterima para ahli, dapat dikatakan pembelajaran yang tidak sukses.

Sedangkan pembelajaran fisika yang baik adalah yang memungkinkan

perubahan itu secara cepat dan efisien (Suparno, 2000: 18).

Sementara itu dalam bidang fisika, terjadi salah konsep hampir di semua

sub bidang seperti mekanika, termofisika, bunyi dan gelombang, optika, listrik

dan magnet, dan fisika modern (Suparno, 2005: 8). Salah konsep disebabkan

oleh berbagai hal, antara lain dapat disebabkan oleh siswa sendiri, guru yang

mengajar, konteks pembelajaran, cara mengajar, dan buku teks. Menurut

Brown dan Gil Perez (dalam Suparno 2005: 7) salah konsep itu juga

menghinggapi semua level siswa, mulai dari SD sampai dengan mahasiswa.

Oleh sebab itu pembetulan miskonsepsi perlu dilakukan di semua level dan

sasaran tersebut.

Untuk memperbaiki salah konsep pada siswa, sering dilakukan secara

spontan dalam proses pembelajaran. Upaya perbaikan secara spontan ini tidak

melalui rancangan perubahan konsep yang ilmiah dan efektivitas

perbaikannya tidak diamati secara terencana (Domi & Sarkim, 2009). Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

2

untuk mengatasi masalah salah konsep, terutama pada siswa supaya terjadi

perubahan konsep secara umum tentang konsep fisika, salah satu caranya

adalah dengan menggunakan sebuah model ataupun metode pembelajaran

yang dapat membantu siswa untuk mengubah miskonsepsi mereka. Pada

dasarnya, salah konsep dapat diatasi secara dini dengan menekankan konsepsi

fisika yang benar sejak awal misalnya sejak SD atau SMP, supaya salah

konsep itu tidak dibawa berlarut-larut sampai ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi.

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya mengenai perubahan konsep

tentang sains, di antaranya adalah ‘’Pembinaan perubahan konsep radikal

melalui Dual Situated Learning Model (dilaporkan dalam Jurnal of Research

In Science Teaching, 2004, Vol. 41, no.2 : 142-164)‘’, ‘’Pengaruh penggunaan

Dual Situated Learning Model terhadap pemahaman konsep siswa mengenai

potosintesis dan respirasi (dilaporkan dalam Jurnal of Baltic Science

Education, 2007, Vol.6, no.3)‘’, ‘’Perubahan konsep radikal tentang listrik

arus searah menggunakan Dual Situated Learning Model (dilaporkan dalam

Jurnal Penelitian Widya Dharma, 2009, Vol.23 : 1-22)’’ di mana ada suatu

model pembelajaran yang dirancang khusus untuk mengupayakan perubahan

konsep pada bidang sains termasuk fisika. Model pembelajaran itu dikenal

sebagai Dual Situated Learning Model (DSLM) yang mana seperti yang

dikutip Domi & Sarkim (Domi & Sarkim, 2009) model ini sejak tahun 2001,

telah dikembangkan oleh Hsiao Ching She dari Institute of Education,

National Chiao-Thung University, Taiwan. Berdasarkan hasil penelitian

mengenai perubahan konsep melalui DSLM disimpulkan bahwa DSLM

sangat efektif dalam upaya perubahan konsep fisika untuk siswa maupun

mahasiswa.

Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas peneliti berminat untuk

mengkaji sejauh mana penggunaan Dual Situated Learning Model pada

pembelajaran fisika di tingkat SMP dalam upaya memperbaiki konsep fisika

tentang Zat dan Wujudnya, di mana pada konsep Zat dan Wujudnya

merupakan salah satu materi fisika yang erat kaitannya dengan kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

3

sehari-hari dan memungkinkan sudah adanya konsep awal dasar pada diri

siswa. Dari uraian di atas maka peneliti mengangkat hal tersebut sebagai tugas

akhir skripsi dengan judul PENGGUNAAN DUAL SITUATED LEARNING

MODEL (DSLM) DALAM MEMBANTU TERJADINYA PERUBAHAN

KONSEP TENTANG ZAT DAN WUJUDNYA PADA SISWA KELAS VII

SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pemahaman konsep awal siswa tentang Zat dan

Wujudnya?

2. Apakah penggunaan Dual Situated Learning model dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa mengenai Zat dan

Wujudnya?

3. Bagaimana konsep akhir dan perubahan konsep yang terjadi pada

siswa mengenai Zat dan Wujudnya setelah mengikuti pembelajaran

menggunakan Dual Situated learning Model?

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pemahaman konsep awal siswa tentang Zat

dan Wujudnya

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan DSLM dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa mengenai zat dan wujudnya.

3. Untuk mengetahui bagaimana konsep akhir dan perubahan konsep siswa

pada materi Zat dan Wujudnya setelah mengalami pembelajaran

menggunkan DSLM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

4

C. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh setelah melakukan penelitian ini, antara lain:

1. Bagi Guru:

a. Membantu dalam mengetahui dan memahami salah konsep yang

terjadi pada siswa

b. Sebagai alternatif model pembelajaran guna meningkatkan

pemahaman konsep yang dimiliki siswa

2. Bagi peneliti:

a. Sebagai alternatif model pembelajaran guna meningkatkan

pemahaman konsep yang dimiliki siswa jika kelak menjadi guru.

b. Memiliki pengalaman mengajar menggunakan model pembelajaran

yang baru.

3. Bagi siswa:

a. Memiliki pengalaman belajar menggunakan Dual Situated Learning

Model.

b. Mengalami variasi kegiatan, sehingga diharapkan mengurangi

kejenuhan, dan meningkatkan minat serta mampu meningkatkan

pemahaman konsep fisika siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

5

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Konsep dan Konsepsi

A.1 Konsep

Menurut Ausabel (dalam Berg, 1991) konsep merupakan benda-

benda, kejadian-kejadian, situasi-situasi, atau ciri-ciri yang memiliki

ciri-ciri khas dan yang terwakili dalam setiap budaya oleh suatu tanda

atau simbol. Misalnya, ‘’meja’’ adalah sebuah benda yang mempunyai

bentuk persegi panjang, segitiga, dan bundar, dengan warna, bahan dan

ukuran yang berbeda-beda, serta dengan 1, 2, 3, 4 kaki atau banyak

kaki, di sini meja menunjukkan sebuah konsep. Jadi konsep merupakan

abstraksi ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antara

manusia dan memungkinkan manusia berfikir. Menurut Neil Bolton

(dalam Suparno, 2005) konsep diklasifikasi menjadi 3 kelompok yaitu

konsep fisis, konsep logika matematik dan konsep filosofis. Konsep

fisis merupakan konsep yang berkaitan langsung atau mengacu pada

obyeknya seperti benda, besaran, proses dari benda atau besaran, atau

relasi antara besaran-besaran. Konsep logika matematis merupakan

konsep yang tidak berkaitan langsung dengan obyeknya, namun

mengacu pada perilaku dan operasi dalam menangani obyek, misalnya

konsep penjumlahan komutatif dan konsep perkalian. Konsep filosofis

merupakan konsep yang berhubungan dengan kualitas sifat manusia,

misalnya baik, jujur, bijaksana.

A.2 Konsepsi

Konsepsi merupakan proses pembentukan konsep atau

pengetahuan pada umumnya, yang dilakukan oleh orang yang belajar

(Domi & Sarkim, 2009). Menurut Berg (1991) konsepsi merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

6

tafsiran perorangan dari suatu konsep ilmu. Berg memberikan contoh

mengenai konsepsi misalnya, inti konsep massa jenis adalah bahwa

untuk jenis bahan tertentu hasil bagi massa dan volume selalu tetap dan

bahwa tetapan itu berbeda untuk setiap unsur/senyawa/campuran,

maka unsur/senyawa dapat dikenal dari massa jenisnya. Tetapi banyak

siswa mempunyai konsepsi yang berbeda, mereka cenderung berfikir

bahwa jika jumlah zat ditambah, maka massa jenisnya juga bertambah.

Sementara teori dari Piaget menjelaskan konsepsi melalui pengertian-

pengertian skema, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi.

Skema merupakan suatu struktur mental atau kognitif yang

dengannya seseorang secara intelektual beradaptasi dan

mengkoordinasi lingkungan sekitarnya. Skema itu akan beradaptasi

dan berubah selama perkembangan mental anak. Skema bukanlah

benda nyata yang dapat dilihat, melainkan suatu rangkaian proses

dalam sistem kesadaran orang, maka tidak memiliki bentuk fisik dan

tidak dapat dilihat (Suparno, 1997:30).Sedangkan menurut Wadsworth

seperti yang dikutip pada Suparno (1997:31) skema adalah hasil

simpulan atau bentuk mental, konstruksi hipotesis, seperti intelek,

kreativitas, kemampuan, dan naluri. Skema tidak pernah berhenti

berubah atau menjadi lebih rinci. Skema juga dapat dipikirkan sebagai

suatu konsep atau kategori (Suparno, 1997:31).

Asimilasi merupakan proses kognitif yang dengannya seseorang

mengitegrasikan persepsi, konsep, ataupun pengalaman baru ke dalam

skema atau pola yang sudah ada di dalam pikirannya. Asimilasi dapat

dipandang sebagai suatu proses kognitif yang menempatkan dan

mengklasifikasikan kejadian atau rangsangan yang baru dalam skema

yang telah ada. Proses asimilasi ini berjalan terus menerus,dimana

proses asimilasi ini tidak mengakibatkan perubahan skema, melainkan

mengembangkan skema yang telah ada dengan diperluas dan diperinci

menjadi lebih lengkap. Asimilasi adalah salah satu proses individu

dalam mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

7

lingkungan baru sehingga pengertian itu berkembang (Suparno,

1997:31).

Dalam menghadapi rangsangan atau pengalaman yang baru, jika

seseorang tidak dapat mengasimilasi pengalaman yang baru itu dengan

skema yang telah dipunyai. Dalam keadaan seperti ini, orang itu akan

mengadakan akomodasi, yaitu (1) membentuk skema baru yang dapat

cocok dengan rangsangan yang baru atau (2) memodifikasi skema

yang ada sehingga cocok dengan rangsangan itu. Proses akomodasi ini

akan terus berjalan dalam diri seseorang seperti yang dikatakan oleh

Piaget dalam Suparno (1997:32).

Ekuilibration merupakan pengaturan diri secara mekanis untuk

mengatur keseimbangan antara proses asimilasi dan akomodasi.

Dimana pada proses asimilasi dan akomodasi perlu untuk

perkembangan kognitif seseorang, dan dalam perkembangan intelek

seseorang, diperlukan keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi

tersebut.

B. Miskonsepsi

Menurut Lev Vygosky (dalam Domi & Sarkim, 2009)berdasarkan

proses konsepsinya, membedakan konsep yang dihasilkan atas dua

jenis yaitu konsep spontan dan konsep ilmiah. Konsep spontan adalah

hasil generalisasi dan internalisasi pengalaman pribadi sehari-hari.

Konsep spontan tidak diperoleh melalui pembelajaran sistematis

sehingga bisa keliru. Konsep ilmiah adalah generalisasi atas

pengalaman manusia yang dibakukan dalam ilmu pengetahuan dan

diajarkan melalui pembelajaran yang sistematis sehingga lebih

terjamin kebenarannya Supratiknya (dalam Domi & Sarkim, 2009).

Dapat terjadi bahwa konsep spontan yang dibangun seseorang tidak

lengkap atau bahkan tidak sesuai dengan konsep ilmiah. Gejala ini

dikenal sebagai salah konsep (misconception).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

8

Seperti yang dikutip oleh Suparno (2005:4-6) ada beberapa

pandangan para ahli mengenai apa itu miskonsepsi. Seperti Novak

mendefinisikan miskonsepsi sebagai suatu interpretasi konsep-konsep

dalam suatu pernyataan yang tidak dapat diterima. Brown menjelaskan

bahwa miskonsepsi sebagai suatu pandangan yang naif dan

mendefinisikan sebagai suatu gagasan yang tidak sesuai dengan

pengertian ilmiah yang sekarang diterima. Feldsine mengemukakan

miskonsepsi sebagai suatu kesalahan dan hubungan yang tidak benar

antara konsep-konsep. Fowler menjelaskan miskonsepsi sebagai

pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang

salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep

yang berbeda dan hubungan hierarkis konsep-konsep yang tidak benar.

Menurut Clement bahwa jenis miskonsepsi yang paling banyak terjadi

adalah, bukan pengertian yang salah selama proses belajar mengajar,

tetapi suatu konsep awal (prakonsepsi) yang dibawa siswa ke kelas

formal. Sedangkan menurut Suparno sendiri (2005:95) miskonsepsi

atau salah konsep adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan

pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar pada

bidang itu. Bentuknya dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan

yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau

pandangan yang naif.

Miskonsepsi dapat disebabkan oleh siswa sendiri, guru yang

mengajar, konteks pembelajaran, cara mengajar, dan buku teks.

Filsafat konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan itu dibentuk

oleh siswa sendiri dalam kontak dengan lingkungan, tantangan, dan

bahan yang dipelajari (Suparno,1997). Siswa membentuk sendiri

pengetahuannya sehingga tidak mustahil dapat terjadi kesalahan dalam

mengkontruksi. Oleh karena siswa sendiri yang mengkonstruksi, dapat

saja terjadi siswa telah melakukan konstruksi itu sejak awal sebelum

mereka mendapatkan pelajaran formal tentang bahan tertentu

(Suparno, 2005: 30). Mereka mengkonstruksi sendiri hal itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

9

karenapengalaman hidup mereka. Inilah yang disebut prakonsepsi atau

konsep awal siswa.

C. Perubahan Konsep

Perubahan konsep adalah proses yang diupayakan agar konsep

spontan yang kurang lengkap dilengkapi, konsep yang salah diperbaiki

sehingga sesuaidengan konsep ilmiah atau konsep para ahli (Domi &

Sarkim, 2009). Sebelum mengetahui ada tidaknya perubahan konsep

pada diri siswa, guru harus terlebih dahulu mendeteksi prakonsepsi

atau konsep awal siswa. Carey seperti dikutip oleh Suparno (1997:51)

mendefinisikan perubahan konsep dari konsep yang kurang lengkap

menjadi lebih lengkap sebagai retrukturisasi lemah, sedang perubahan

konsep dari konsep yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah menjadi

konsep yang sesuai dengan konsep ilmiah sebagai retrukturisasi kuat

atau disebut juga perubahan konsep radikal.

Aplikasinya pada pembelajaran fisika (Suparno, 2000: 18)

menjelaskan bahwa proses pembelajaran fisika yang benar haruslah

mengembangkan perubahan konsep. Dalam hal tersebut dibagi

menjadi dua bagian yaitu membantu proses perluasan konsep dan

membetulkan konsep yang salah. Pada proses pertama yaitu proses

memperluas konsep yang sudah ada, Suparno mengemukakan

beberapa cara yang dapat membantu siswa menambah konsep atau

pengetahuan mereka tentang bahan fisika, antara lain:

1. Memberikan informasi baru yang belum pernah diketahui oleh

siswa. Pemberian informasi baru atau tambahan konsep-

konsep baru dapat dilakukan, antara lain guru menjelaskan

konsep yang baru sesuai dengan urutan kurikulum yang telah

direncanakan. Sistem pengajaran bab per bab adalah lebih

untuk menambah konsep siswa agar lebih luas. Model

pengajaran ceramah dimasukkan disini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

10

2. Siswa diberi bahan baru dan diajak untuk mempelajari sendiri

bahan itu sehingga konsepsinya bertambah. Disini diperlukan

bantuan pengarahan dari guru. Inilah model pembelajaran

mandiri.

3. Siswa diberi kesempatan untuk mencari bahan-bahan baru

yang telah disediakan baik dari buku maupun multimedia

fisika.

Pembelajaran untuk menambah konsep diatas juga dapat

mengakibatkan bertambahnya salah konsep. Guru perlu jeli mengamati

apakah siswa dengan bertambahnya konsep baru juga bertambah salah

pengertian mereka. Bila hal ini terjadi, guru perlu menggunakan model

pembelajaran yang dapat menghilangkan salah konsep sebagai salah

satu alternatif pembelajaran.

Proses yang kedua adalah proses membetulkan konsep yang

salah, di manadigunakan strategi pembelajaran yang menyediakan

pengalaman anomali bagi siswa(Suparno, 2000: 19). Pertama siswa

disadarkan bahwa konsep awal mereka itu tidak tepat, atau salah atau

tidak cocok dengan situasi yang ada. Cara penyadaran dapat dengan

menyediakan data anomali. Dapat juga siswa diajak untuk menjelaskan

masalah baru dengan konsep lamanya yang memang ternyata tidak

mencukupi, maka ia tertantang untuk mengubah konsepnya. Dengan

eksperimen yang hasilnya berlainan dengan konsep awal siswa,

maupun melalui diskusi dengan orang yang mempunyai konsep lain,

siswa ditantang untuk memikirkan kembali konsep awalnya. Dari sini,

siswa terbantu untuk merubah konsep awal mereka.

Beberapa metode pembelajaran fisika yang telah diteliti dapat

membantu perubahan konsep jenis kedua ini adalah sebagai berikut ini

(Suparno,2005):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

11

a. Bridging Analogy (Analogi Penghubung)

Model penjelasan analogis banyak digunakan untuk

menjelaskan konsep fisika yang sulit dan abstrak kepada

siswa. Misalnya, karena sulit menjelaskan mengenai konsep

tegangan listrik, guru menggunakan analogi dengan bak air.

Menurut Brown dan Clement seperti yang dikutip oleh

Suparno (2005: 104), contoh-contoh biasa tidak akan

membantu siswa mengatasi salah pengertiannya, kecuali

bila contoh-contoh itu punya tiga ciri:

1. contoh itu masuk akal bagi siswa,

2. secara explisit contoh punya hubungan analogis

dengan persolan yang dihadapi siswa,

3. contoh itu membantu siswa membentuk suatu

model mental secara kulitatif.

Penjelasan bridging analogy mempunyai tiga sifat diatas,

maka dapat membantu salah konsep. Dalam model ini, guru

tidak hanya memberikan contoh, tetapi juga memilih

contoh yang dapat menghubungkan contoh-contoh itu

dengan persoalan pokoknya dan membangun suatu

konstruksi model.

b. Simulasi komputer

Banyak penelitian yang menemukan bahwa simulasi

komputer dapat membantu siswa menghilangkan salah

pengertian yang mereka dapatkan. Dalam simulasi itu siswa

dapat memanipulasi data, mencari data, mengumpulkan

data dan mengambil kesimpulan. Bila dalam simulasi siswa

menemukan data yang sungguh berbeda dengan yang

mereka pikirkan sebelumnya, maka siswa akan mengalami

konflik dalam pikirannya. Konflik inilah yang memacu

bertanya, mengapa demikian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

12

Ada baiknya bahwa guru memilih beberapa simulasi

yang memang menyajikan hasil yang berlawanan dengan

konsep awal siswa. Dengan pengalaman itu, konsep awal

siswa ditantang untuk disesuaikan atau malah dirubah.

Penggunaan simulasi komputer ini sangat menguntungkan,

karena siswa dapat melakukannya sendiri berkali-kali tanpa

harus ditunggui guru seperti pelajaran dalam kelas. Oleh

karena siswa dapat mengulanginya sendiri diluar kelas,

maka mereka akan lebih cepat merubah gagasan mereka

yang tidak benar. Dengan demikian mereka lebih cepat

untuk mengerti konsep yang sedang dpelajarinya secara

tepat.

c. Diskusi kelompok

Menurut Farmer seperti dikutip Suparno (2005:

110) diskusi dengan siswa-siswa lain adalah cara yang baik

untuk mengungkapkan pengetahuan siswa. Dengan

berdiskusi mengenai konsep yang baru dipelajari mereka

akan tertantang mengerti lebih dalam dan saling

mengungkapkan konsep dan gagasan masing-masing, serta

bila ada perbedaan pandangan mengenai konsep tersebut

mereka saling mendebatkannya secara argumentatif. Dari

perdebatan itu, mereka yang mempunyai gagasan tidak

benar, dapat memperbaiki gagasannya dengan mengambil

gagasan teman lain yang benar. Sedangkan kalau gagasan

mereka sudah benar, mereka menjadi lebih yakin akan

kebenaran gagasan itu.

Yang lebih diperlukan dalam diskusi kelompok

adalah bahwa mereka dipacu untuk terlibat aktif dalam

diskusi. Mereka perlu dibiasakan mengekspresikan apa

yang mereka pikirkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

13

d. Peta konsep

Peta konsep juga dapat digunakan untuk membantu

mengatasi salah pengertian. Dalam peta konsep siswa

menuliskan gagasan pokoknya dan relasi konsep-

konsepnya. Siswa diajak melihat sendiri bahwa beberapa

hubungan tidak jalan dan tidak dapat diterima, maka perlu

didiskusikan untuk diubah. Lalu ia diminta membuat peta

konsep yang baru.

Agar guru lebih mengerti maksud siswa dengan peta

konsepnya, sangat baik bila guru mengadakan wawancara

dengan siswa tentang peta konsepnya. Siswa diminta

menjelaskan peta konsepnya kepada guru dan guru dapat

menanyakan lebih mendalam tentang konsep-konsep yang

tidak sesuai dan hubungan antar konsep yang tidak cocok

dengan pengertian para ahli fisika. Berdasarkan alasan-

alasan yang dikemukakan siswa, alasan salah konsep

diketahui, dan guru dapat menentukan bantuan yang lebih

sesuai dengan penyebabnya.

e. Problem solving

Problem solving dapat juga membantu mengatasi

salah pengertian. Siswa mengerjakan beberap soal untuk

mencek apakah gagasan mereka benar atau tidak. Dengan

membuat soal, mereka dilatih untuk mengorganisasikan

pengertian mereka dan kemampuan mereka. Juga baik

kalau mereka diberi waktu untuk menjelaskan pemecahan

soal mereka di depan kelas dan teman-teman lain dapat

menanyainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

14

Dengan melihat bagaimana cara siswa memecahkan

persoalan, dapat dengan mudah dilihat siswa mempunyai

salah pengertian dalam langkah yang mana. Bila salah

pengertian diketahui, guru juga menanyakan kepada siswa

mengapa mereka mempunyai pengertian atau langkah

seperti itu. Sekaligus dalam wawancara itu, guru dapat

melihat sumber salah pengertian yang dibuat. Langkah

selanjutnya adalah menentukan bantuan yang sesuai.

f. Percobaan atau pengalaman lapangan

Menurut penelitian Gilbert, Watts, Osborne;

Brouwer; McClelland seperti dikutip oleh Suparno (2005:

114) percobaan ataupun pengalaman lapangan adalah cara

yang baik untuk mengkontraskan pengertian siswa tentang

kenyataan. Percobaan dan pengamatan dapat

menghilangkan salah pengertian intuitif siswa. Percobaan

dapat menantang intuisi mereka apakah benar atau tidak.

Untuk dapat lebih cepat menyadarkan siswa akan

salah pengertian mereka yang tidak jalan atau tidak tepat,

ada baiknya bila eksperimen yang diambil adalah yang

memberikan hasil berbeda dengan yang mereka pikirkan

atau konsepkan. Demikian juga dengan pengalaman yang

dihadapkan pada siswa agar dipilih pengalaman yang

memang sungguh menantang konsep awal mereka yang

tidak tepat. Dengan mengalami dan mengamati percobaan

yang hasilnya lain terus menerus, maka siswa tertantang

untuk merubah gagasan atau konsep mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

15

D. Pemahaman Konsep

Seseorang dapat dikatakan memahami suatu konsep apabila: 1) dapat

mendefinisikan konsep yang bersangkutan, 2) menjelaskan perbedaan

antara konsep yang bersangkutan dengan konsep-konsep lain, 3)

menjelaskan hubungan-hubungan dengan konsep-konsep yang lain, 4)

menjelaskan arti konsep dalam kehidupan sehari-hari (Berg V.D, 1991).

Menurut Kartika Budi seperti yang dikutip Kurniawan (2011: 23), untuk

dapat memutuskan apakah siswa memahami konsep atau tidak diperlukan

kriteria atau indikator-indikator yang menunjukkan pemahaman tersebut.

Beberapa indikator yang menunjukkan pemahaman siswa akan suatu

konsep antara lain:

a. Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi

menggunakan kalimat sendiri.

b. Dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada

orang lain.

c. Dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu

hukum.

d. Dapat menerapkan konsep untuk (1) menganalisis gejala-gejala

alam, (2) untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis

maupun secara praktis, (3) memprediksi kemungkinan-

kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi

tertentu dipenuhi.

e. Dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih

cepat.

f. Dapat membedakan konsep satu dengan konsep lain yang

saling berkaitan.

g. Dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi yang

salah, dan dapat membuat peta konsep dari konsep-konsep

yang ada dalam suatu pokok bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

16

E. Dual Situated Learning Model (DSLM)

Dual Situated Learning Model merupakan suatu model pembelajaran

yang pada proses pembelajaran yang dilakukan memperoleh fungsi ganda

dalam beberapa aspeknya (Domi & Sarkim, 2009). Model ini

dikembangkan sejak tahun 2001 oleh Hsiao Ching She seorang pendidik

dari Institute of Education National Chiao-Tung University, Taiwan.

Menurut She (2004) DSLM ini telah terbuktimemiliki potensiuntuk

mempromosikanperubahankonseptualsiswa.

Situated learning memiliki makna bahwa proses perubahan

konseptual mengenai konsep sains dan keyakinan siswa terhadap konsep-

konsep sains harus berasal dari kehidupan sehari-hari untuk menentukan

mental set apa yang penting dan diperlukan untuk membangun pandangan

yang lebih ilmiah mengenai konsep tersebut (She, 2004).

Dualberartibahwa model inimemilikidua fungsidalam

beberapaaspeknya. She menyatakan fungsi ganda itu dapat dilihat dalam

beberapa aspeknya sebagai berikut.

1) Konsep yang dikaji bersifat ganda yaitu konsep ilmiah yang

seharusnya dikuasai siswa dan konsep (prakonsep) siswa yang

senyatanya dimiliki siswa.

2) Kajian atas prakonsep siswa ditujukan pada dua fungsi ganda yaitu

mengidentifikasi salah konsep yang terjadi dan mengembangkan

teknik yang memberi peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi

konsep ilmiah yang benar.

3) Identifikasi salah konsep ditujukan pada dua fungsi yaitu,

menyadarkan siswa bahwa prakonsep yang dimiliki itu salah, dan

membangkitkan minat dan atau menantang siswa untuk

merekonstruksi prakonsepnya menjadi konsep ilmiah yang benar.

4) Proses rekonstruksi prakonsep, melibatkan dua aspek ganda yaitu

aspek ontologis (isi konsep) dan aspek epistemologis (cara

membangun konsep).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

17

Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa Dual Situated

Learning Model merupakan sebuah model pembelajaran yang bertujuan

untuk mengupayakan terjadinya proses perubahan konsep kepada siswa

dengan cara mengkaji konsep ilmiah dan prakonsep, mengidentifikasi

prakonsep yang salah dan mengembangkan teknik remidiasi, menyadarkan

siswa akan kesalahannya dan menantangnya untuk memperbaiki,

mengupayakan agar perubahan konsep yang terjadi mencakup aspek

ontologis dan epistemologis.

DSLM dilaksanakan dalam 6 tahapan sebagai berikut.

Tahap 1

Mengidentifikasi konsep-konsep yang harus dikuasai oleh siswa.

Pada tahap 1 ini, guru menentukan dan merumuskan konsep-konsep yang

harus dikuasai oleh siswa pada materi yang akan diteliti.

Tahap 2

Mencari bagaimana konsep awal dan salah konsep yang terjadi

pada siswa. Pada tahap ini guru melaksanakan proses pencariankonsep

awal dan salah konsep yang terjadi pada siswa berhubungan dengan

konsep-konsep yang sudah ditentukan pada tahap 1. Proses pencarian ini

dapat dilakukan dengan tes tertulis secara klasikal, dan / atau wawancara

secara individual.

Tahap 3

Menganalisis konsep awal dan salah konsep yang terjadi. Pada

tahap ini guru menganalisis tentang konsep-konsep awal mana yang terjadi

salah konsep, bagaimana kesalahannya, dan apa yang menjadi sumber atau

penyebab terjadinya salah konsep pada siswa.

Tahap 4

Merancang gejala ataupun peristiwa yang dapat dimanfaatkan saat

proses pembelajaran dimana peristiwa ataupun gejala tersebut digunakan

untuk memperbaiki salah konsep pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

18

Tahap 5

Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan gejala atau

peristiwa yang sudah dirancang pada tahap 4.

Tahap 6

Pemantapan konsep. Pada tahap keenam ini siswa diberikan

kesempatan untuk memantapkan dan mengaplikasi konsep yang sudah

dikuasai siswa. Tahap ini guna meyakinkan guru bahwa proses perubahan

konsep memang sudah terjadi.

F. Materi Zat dan Wujudnya

Materi ini diambil dan diringkas dari buku IPA SMP untuk SMP

kelas VII karya Marthen Kanginan penerbit Erlangga hal 76-89

IPA Fisika GASING untuk SMP kelas VII karya Yohanes Surya

penerbit Grasindo hal 96-112

1. Wujud Zat

Zat didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan

menempati ruang. Pada prinsipnya ada tiga jenis wujud zat, yaitu

padat, cair, dan gas. Di rumah, di sekolah, di jalan, dan di sekitarmu

terdapat benda-benda. Beberapa benda, seperti pulpen, buku, kayu,

dan tas termasuk zat padat. Beberapa benda, seperti air, alkohol, dan

minyak termasuk zat cair. Beberapa zat, seperti udara di sekitar kita

dan gas LPG yang digunakan untuk kompor gas termasuk zat gas.

Ketiga wujud zat ini dapat kita lihat pada bahan-bahan yang

membentuk sebuah mobil.

Apakah zat padat memiliki massa dan menempati ruang? Tidak

sukar untuk membuktikannya karena kita telah mengenal zat padat

dalam keseharian kita. Kursi belajar yang di duduki jelas menempati

sebagian ruang kelas. Kursi itu juga memiliki massa.

Apakah zat cair memiliki massa dan menempati ruang? Air yang

dituang ke dalam gelas jelas menempati ruang gelas. Jia air dalam

gelas di timbang dengan neraca, air juga memiliki massa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

19

Apakah gas memiliki massa dan menempati ruang? Kita dapat

bernafas karena ada udara yang memenuhi ruangan tempat kita

berada. Jelas bahwa gas menempati ruang.

b. Sifat Zat berkaitan dengan volume dan bentuknya

Sebuah pulpen termasuk zat padat, ketika pulpen kamu taruh di

gelas, kemudian kamu pindahkan ke atas meja, baik volume maupun

bentuk pulpen tidak berubah. Jadi zifat zat padat baik volume maupun

bentuknya tetap.

Misalkan sejumlah air mula-mula kamu tuang ke dalam botol,

kemudian kamu pindahkan ke dalam gelas minum, kemudian kamu

pindahkan lagi ke dalam mangkuk. Hasil pengamatan menunjukkan

bahwa volume air tak berubah sedangkan bentuk air mengikuti bentuk

wadahnya. Jadi sifat zat cair adalah volume tetap tetapi bentuknya

mudah berubah mengikuti bentuk wadahnya.

Jika farfum kita semprotkan ke dalam suatu ruangan maka uap

farfum segera mengisi seluruh ruang yang ditempatinya. Jadi, sifat gas

adalah volumenya berubah mengikuti volume ruang yang

ditempatinya dan bentuknya juga berubah mengikuti bentuk ruang

yang ditempatinya.

c. Perubahan wujud zat

Apakah wujud zat dapat berubah? Jawabannya adalah dapat.

Contohnya ketika kita melakukan perubahan wujud pada es. Dengan

memberi energi kalor pada es maka es (wujud padat) berubah menjadi

air (wujud cair). Selanjutnya air (wujud cair) berubah menjadi uap air

(wujud gas). Hal tersebut menunjukkan bahwa bagaimana air dalam

tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas sekaligus di suatu tempat.

Apakah zat padat dapat langsung berubah wujud menjadi gas tanpa

melalui zat cair? Tentu saja bisa. Berikut ini contoh perubahan-

perubahan wujud zat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

20

Gas

ZatPadat

ZatCairdepo

sisi

men

guap

mem

beku

men

cair

Mm

enge

m-

bun

Gambar 1. Diagram perubahan wujud. (sumber : http//staf.uny.ac.id)

1. Melebur/ Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari

padat ke cair. Contohnya adalah es yang meleleh ketika

dipanasi. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.

2. Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair ke

gas. Contohnya : memasak air. Dalam peristiwa ini zat

memerlukan energi panas.

3. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas

menjadi cair. Contohnya peristiwa terjadinya hujan. Dalam

peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

4. Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair

menjadi padat. Contohnya air yng dimasukkan ke dalam

freezer berubah menjadi es.Dalam peristiwa ini zat melepaskan

energi panas.

5. Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat

menjadi gas. Contohnya kapur barus yang ditaruh di lemari

lama-kelamaan akan habis. Dalam peristiwa ini zat

memerlukan energi panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

21

6. Deposisi/mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat

dari gas menjadi padat. Contohnya adalah perubahan uap air

menjadi salju. Dalam peristiwa ini zat tidak memerlukan

energi atau melepas kalor.

2. Teori partikel zat

Ketika kamu mengambil sebatang kapur tulis. Kamu potong kapur

itu menjadi dua potong. Kemudian potongannya kamu potong lagi menjadi

dua. Jika potongan ini terus dilakukan maka suatu saat kamu tidak dapat

lagi memotong kapur itu. Bagian terakhir dari kapur yang tidak dapat

dipotong lagi dan masih memiliki sifat kapur dapat kamu identifikasikan

sebagai partikel.

a. Definisi partikel

Sebagai contoh, ketika kamu membuka tutup botol minyak wangi,

minyak wangi menguap. Partikel-partikel minyak wangi dalam wujud gas

bergerak ke seluruh ruangan, sehingga kamu dapat mencium bau wangi.

Banyaknya partikel minyak wangi dalam wujud gas sama dengan ketika

berwujud cair. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antar partikel dalam gas

lebih jauh daripada jarak antar partikel zat cair.

Ketika gula pasir dilarutkan ke dalam air panas, gula pasir mencair

(berubah wujud dari padat menjadi cair). Partikel-partikel gula dalam

wujud cair bergerak ke seluruh air yang terdapat dalam gelas, sehingga air

terasa manis. Banyaknya partikel gula pasir dalam wujud cair sama dengan

ketika berwujud padat. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antarpartikel

dalam zat cair lebih jauh daripada jarak antarpartikel dalam wujud zat

padat.

Partikel-partikel minyak wangi ataupun gula tidak bisa dilihat

dengan mata telanjang karena ukuran partikel sangatlah kecil dan baru bisa

terlihat jika diletakkan di bawah mikroskop elektron. Bagian terkecil zat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

22

yang kita sebut partikel ini disebut molekul. Jadi partikel atau molekul

adalah bagian terkecil zat yang masih memiliki sifat zat tersebut.

b. Susunan dan gerak partikel

Zat padat

Dalam zat padat, partikel-partikel saling berdekatan dalam suatu

susunan yang teratur, dan diikat cukup kuat oleh gaya tarik-menarik

antarpartikel tersebut(lihat gambar 2). Partikel-partikel dapat bergetar dan

berputar di tempatnya tetapi tidak bebas untuk mengubah kedudukannya.

Itulah sebabnya zat padat memiliki volume dan bentuk yag tetap. Pada

berbagai bahan padat, partikel-partikel tersusun dengan suatu pola tertentu.

Pola tertentu dari susunan partikel zat padat ini dinamakan kristal.

Zat cair

Dalam zat cair, jarak antarpartikelnya lebih jauh dibandingkan

dengan zat padat (gambar 3). Partikel-partikel zat cair dapat berpindah-

pindah tempat tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya. Dengan

kata lain, zat cair dapat mengalir. Hal ini karena gaya tarik-menarik yang

mengikat partikel-partikel tidak sekuat seperti pada partikel-partikel zat

padat. Gaya ini mengikat partikel-partikel zat cair tetap pada

kelompoknya, tetapi zat cair mengalir untuk mengambil bentuk sesuai

dengan wadahnya. Jadi, dengan teori partikel dapatlah dijelaskan mengapa

zat cair memiliki volume tetap, tetapi bentuknya mudah berubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

23

Gambar 2. Susunan partikel zat padat Gambar 3. Susunan partikel zat cair

Gambar 4.Susunan partikel gas

Gas

Dalam gas, jarak antarpartikel sangat berjauhan, sehingga gaya

tarik-menarik dapat diabaikan (gambar 4). Partikel-partikel bebas untuk

bergerak dalam wadahnya. Partikel-partikel bergerak dengan sangat cepat

dan bertumbukan satu sama lain dan juga bertumbukan dengan dinding

wadahnya. Inilah yang menyebabkan gas menghasilkan tekanan. Dengan

teori partikel ini, kamu dapat menjelaskan mengapa gas memiliki volume

tidak tetap dan dengan cepat mengisi wadah (ruang) yang ditempatinya

(dengan kata lain, bentuknya tidak tetap).

c. Teori partikel menjelaskan perubahan wujud

Ketika es (zat padat) dipanaskan, energi partikel-partikel

bertambah, sehingga partikel-partikel bergerak lebih cepat dan jarak

antarpartikel makin jauh. Pada suhu tertentu, gaya tarik-menarik yang

menahan (mengikat) partikel-partikel zat padat tetap pada tempatnya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

24

dapat lagi mengatasi gerakan partikel-partikel. Akibatnya, partikel-partikel

dapat berpindah tempat; kita katakan es (zat padat) telah berubah wujud

menjadi air (zat cair).

Jika air (zat cair) dipanaskan, kejadian yang sama terjadi. Pada

suhu tertentu, energi partikel-pertikel cukup besar untuk melawan gaya

tarik-menarik antarpartikel zat cair yang menahan partikel tetap pada

kelompoknya. Akibatnya, partikel-partikel bebas untuk bergerak; kita

katakan air (zat cair) telah berubah wujud menjadi up air (gas).

Kejadian sebaliknya terjadi ketika air kamu simpan ke dalam

kulkas. Gerak-gerak partikel air (zat cair) menjadi lebih lambat dan jarak

antarpartikel makin dekat. Jarak antarpartikel makin dekat berarti gaya

tarik-menarik antarpartikel makin besar. Pada suhu tertentu, gaya tarik-

menarik antarpartikel cukup besar untuk mengikat partikel-partikel tetap

pada tempatnya (tidak dapat berpindah). Kita katakan air (zat cair) telah

berubah wujud menjadi es (zat padat). Jadi, perubahan wujud terjadi

karena perubahan kebebasan gerak partikel-partikel yang menyebabkan

perubahan jarak antarpartikel.

3. Kohesidan Adhesi

Dalam bahasan sebelumnya telah diketahui bahwa terdapat gaya

tarik-menarik antara partikel-partikel zat. Ada dua jenis gaya tarik-menarik

antarpartikel, yaitu kohesi dan adhesi. Kohesi adalah gaya tarik-menarik

antara partikel-partikel zat yang sejenis. Adhesi adalah gaya tarik-menarik

antara partikel-partikel zat yang tidak sejenis.

Ketika suatu zat cair, misalkan air dituangkan ke dalam tabung

reaksi, maka terihat dari samping tabung bahwa permukaan zat cair

tidaklah datar tetapi sedikit melengkung pada bagian zat cair yang

menempel pada kaca. Kelengkungan permukaan zat cair di dalam sebuah

tabung reaksi inilah yang disebut meniskus.

Ada dua macam meniskus, yaitu menikus cekung dan meniskus

cembung. Meniskus cekung tampak pada permukaan air dalam tabung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

25

reaksi yaitu cekung. Sedangkan meniskus cembung tampak pada

permukaan raksa dalam tabung reaksi yaitu cembung. Perbedaan yang

mendasari kedua hal tersebut dijelaskan berdasarkan gaya tarik-menarik

antarpartikel, yaitu kohesi dan adhesi.

Untuk air dalam tabung reaksi, kohesi antarpartikel air lebih kecil

daripada adhesi antarpartikel air dan kaca. Sehingga sebagai akibatnya,

permukaan air dalam tabung berbentuk cekung (menikus cekung) dan air

membasahi dinding kaca.

Gambar 5. Meniskus pada permukaan zat cair: (a) air membentuk meniskus cekung dan(b) raksa membentuk meniskus cembung.(sumber : http//staf.uny.ac.id)

Untuk raksa dalam tabung reaksi, kohesi antarpartikel raksa lebih

besar daripada adhesi antarpartikel raksa dan kaca. Sebagai akibatnya,

permukaan raksa, dalam tabung berbentuk cembung (menikus cembung)

dan raksa tidak membasahi dinding kaca. Sifat raksa yang tidak

membasahi dinding kaca membuat raksa dimanfaatkan sebagai zat cair

pengisi termometer.

4. Kapilaritas

Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunya zat cair dalam

pipa kapiler. Penyebab terjadinya kapilaritas adalah adanya kohesi dan

adhesi. Air naik dalam pipa kapiler karena adhesi lebih besar daripada

kohesi. Sedangkan raksa turun dalam pipa kapiler karena kohesi lebih

besar daripada adhesi.

Kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai seperti

dalam peristiwa naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor. Bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

26

bawah sumbu tercelup dalam wadah minyak tanah yang terdapat dalam

bagian dasar kompor. Minyak segera meresap ke atas melalui sumbu

karena gejala kapiler dan membasahi seluruh sumbu. Di sini sumbu

berfungsi sebagai pipa kapiler. Contoh lainnya mengenai gejala kapiler

adalah pengisapan air dalam tumbuh-tumbuhan, pengisapan air pada kain

atau kertas isap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

27

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan yaitu

kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Riset kuantitatif digunakan untuk

mengetahui peningkatan pemahaman siswa baik secara individual maupun

secara kelompok setelah mengikuti proses pembelajaran dengan Dual

Situated Learning Model dan riset deskriptif kualitatif untuk mengetahui

konsep awal siswa, konsep akhir dan perubahan konsep yang terjadi

setelah mengikuti proses pembelajaran dengan Dual Situated Learning

Model.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian : SMP Joannes Bosco Yogyakarta (Jln. Melati

wetan no. 51 Baciro)

2. Waktu penelitian : Bulan September - Nopember Tahun pelajaran

2012/2013

C. Sampel penelitian

Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII Compassion SMP

Joannes Bosco Yoyakarta tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 26

siswa.

D. Treatment

Treatment yang diberikan pada siswa adalah proses pembelajaran

fisika pada materi Zat dan Wujudnya menggunakan Dual Situated

Learning Model. Dimana proses pembelajaran menggunakan DSLM

dilaksanakan dalam 6 tahapan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

28

Tahap 1

Mengidentifikasi konsep-konsep yang harus dikuasai oleh siswa.

Pada tahap 1 ini, guru menentukan dan merumuskan konsep-konsep yang

harus dikuasai oleh siswa pada materi yang akan diteliti.

Tahap 2

Mencari bagaimana konsep awal dan salah konsep yang terjadi

pada siswa. Pada tahap ini guru melaksanakan proses pencarian konsep

awal dan salah konsep yang terjadi pada siswa berhubungan dengan

konsep-konsep yang sudah ditentukan pada tahap 1. Proses pencarian ini

dapat dilakukan dengan tes tertulis secara klasikal, dan / atau wawancara

secara individual.

Tahap 3

Menganalisis konsep awal dan salah konsep yang terjadi. Pada

tahap ini guru menganalisis tentang konsep-konsep awal mana yang terjadi

salah konsep, bagaimana kesalahannya, dan apa yang menjadi sumber atau

penyebab terjadinya salah konsep pada siswa.

Tahap 4

Merancang gejala ataupun peristiwa yang dapat dimanfaatkan saat

proses pembelajaran dimana peristiwa ataupun gejala tersebut digunakan

untuk memperbaiki konsep awal dan salah konsep pada siswa.

Tahap 5

Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan gejala atau

peristiwa yang sudah dirancang pada tahap 4.

Tahap 6

Pemantapan konsep. Pada tahap keenam ini siswa diberikan

kesempatan untuk memantapkan dan mengaplikasi konsep yang sudah

dikuasai siswa. Tahap ini guna meyakinkan guru bahwa proses perubahan

konsep memang sudah terjadi. Yang kemudian dilakukan tes akhir untuk

mengetahui bagaimana konsep akhir siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

29

E. Instrumentasi

Instrumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

bentuk instrument berupa tes pilihan ganda dengan alasan dan wawancara.

Peneliti memilih menggunakan instrumen berupa tes pilihan ganda karena

tes pilihan ganda merupakan bentuk instrumen yang paling banyak

digunakan dan dikembangkan oleh peneliti dalam mendeteksi terjadinya

miskonsepsi pada peserta didik (Salirawati, 2010). Seperti penelitian Amir,

et al. yang menggunakan tes pilihan ganda dengan alasan terbuka. Peserta

didik harus menjawab dan menjelaskan mengapa ia menjawab seperti itu.

Jawaban yang salah digunakan sebagai bahan tes selanjutnya. Bentuk tes

pilihan ganda atau esai disertai alasan terbuka juga digunakan dalam

penelitian Krishnan & Howe dengan memperkenalkan two-tier multiple

choice items (Salirawati, 2010).

1. Tes awal dan Tes akhir

Tes awal (Pretest) dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dalam

kelas pada materi Zat dan Wujudnya dimulai. Tes awal ini dimaksudkan

untuk mengetahui pemahaman konsep awal (prakonsep) siswa tentang

materi yang akan dipelajari. Pertanyaan yang dibuat dalam bentuk pilihan

ganda disertai alasan disesuaikan dengan isi materi pelajaran yang

disajikan serta disesuaikan dengan beberapa aspek, yaitu ingatan,

pemahaman, dan penerapan (Triana, 2007: 37). Kemudian, setelah tes

awal (pretest) diberikan kepada siswa, selanjutnya hasil pretes dianalisis

untuk mengetahui seberapa pemahaman konsep awal siswa, dan salah

konsep apa yang terjadi pada siswa.

Test akhir (posttest) diberikan setelah dilakukannya pembelajaran

Dual Situated Learning Model pada materi Zat dan Wujudnya. Dari test

akhir tersebut kemudian diperoleh seberapa tingkat pemahaman akhir

siswa mengenai materi yang sudah dipelajari dan bagaimana perubahan

konsep yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

30

Dari uraian singkat di atas, kemudian tersusunlah bentuk soal

pretest dan postest sama. Jumlah soal terdiri dari soal pada materi yang

telah dibagi menjadi beberapa indikator pencapaian antara lain.

Tabel 1. Kisi-kisi pembuatan tes awal dan tes akhir

No Indikator pencapaian jumlah soal No.soal

1. Menyelidiki perubahan

wujud zat

6 1, 5,7,8, 9,10

2. Menafsirkan susunan gerakpartikel pada berbagai wujudzat melalui penalaran

1 2, 3

3. Membedakan kohesi danadhesi berdasarkanpengamatan

1 6

4. Mengaitkan peristiwakapilaritas dalam peristiwakehidupan sehari-hari

1 4

Dari kisi-kisi di atas maka tersusulah 10 soal pilihan ganda disertai alasan

mengenai konsep Zat dan Wujudnya. Kriteria soal disusun berdasarkan nomor

urut adalah sebagai berikut :

a. Mengenai keterlibatan perubahan wujud (penguapan, pengembunan)air pada peristiwa hujan

b. mengenai kecepatan larutnya gula karena panas

c. mengenai ciri zat (gas) yang mudah dimampatkan

d. contoh peristiwa kapilaritas (naiknya minyak pada sumbu kompor)

e. mengenai penyubliman pada kapur barus

f. Peristiwa kohesi dan adhesi

g. pengembunan pada dinding tembok saat musim hujan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

31

h. Penguapan yang terjadi pada alkohol

i. perubahan wujud saat es dipanasi terus-menerus

j. mengenai suhu es saat dipanasi terus menerus

(Untuk bentuk soal lebih lengkap bisa dilihat pada lampiran 3.)

2. Wawancara

Untuk menggali bagaimana konsep awal salah konsep yang terjadi

pada siswa, maka diadakan wawancara kepada beberapa siswa untuk

mengetahui sebab dan dari mana salah konsep itu terjadi. Wawancara

diberikan kepada beberapa siswa yang mempunyai nilai paling rendah.

Wawancara ini bersifat sebagai pelengkap dalam artian untuk lebih

meyakinkan peneliti mengenai bagaimana pandangan konsep awal siswa

mengenai materi. Apakah sungguh-sungguh tidak mengerti, belum

mengerti atau sekedar jawaban spontan. Hasil wawancara lengkap bisa

dilihat pada lampiran 6.

Dari hasil tes awal dan wawancara tersebut, kemudian peneliti

dapat merancang peristiwa atau gejala dan ilustrasi yang dapat

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran untuk memperbaiki prakonsep

yang salah atau kurang tepat. Dimana hal ini, sesuai dengan tahapan

penjelasan tentang model pembelajaran yang akan digunakan yaitu Dual

Situated Learning Model. Untuk merancang peristiwa atau gejala dan

ilustrasi tersebut, maka dibuatlah rancangan pelaksanaan pembelajaran

(RPP) beserta LKS yang lebih lanjut bisa dilihat pada lampiran 7 dan 8.

F. Validitas Instrumen

Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi,

dimana sebuah instrumen yang baik dalam suatu penelitian sangat penting

karena akan menentukan hasil penelitian itu valid atau tidak (Suparno,

2007: 67). Menurut Chabib Thoha dalam Haryanti (2009: 27) suatu alat

ukur disebut memiliki validitas bilamana alat ukur terebut isinya layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

32

mengukur obyek yang seharusnya diukur dan sesuai dengan kriteria

tertentu.

Untuk menjamin validitas instrumen, maka dilakukan dengan penyusunan

kisi-kisi soal seperti pada tabel.1 karena menurut Sumadi Suryabrata,

(dalam Haryanti, 2009: 27) dijelaskan bahwa tujuan penyusunan kisi-kisi

soal adalah merumuskan setepat mungkin ruang lingkup, tekanan, dan

bagian-bagian tes sehingga perumusan tersebut dapat menjadi petunjuk

yang efektif bagi si penyusun tes.

G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Untuk teknik pengumpulan data, pada penelitian ini dibagi menjadi

dua bagian dimana,

1). Data prakonsep dan salah konsep siswa mengenai materi Zat dan

Wujudnya, dikumpulkan menggunakan tes awal yang diberikan

sebelum proses pembelajaran menggunakan Dual Situated

Learning Model dilaksanakan.

2). Data konsep siswa mengenai materi Zat dan Wujudnya, sesudah

proses pembelajaran menggunakan Dual Situated Learning Model

dilaksanakan dikumpulkan menggunakan tes akhir yang diberikan

sesudah proses pembelajaran dilaksanakan.

Dengan Rubrik penilaian tes awal dan tes akhir diberikan pada tabel 2.

Pilihan

(obyektif)

Penjelasan (Esai) Kategori

jawaban

Skor

Benar Benar A 3

Benar Kurang lengkap dengan unsur benar > 50 % B 2

Benar Kurang lengkap dengan unsur benar < 50 % C 1

Benar Salah D 0

Salah Benar B 2

Salah Kurang lengkap dengan unsur benar > 50 % C 1

Salah Kurang lengkap dengan unsur benar < 50 % D 0

Salah Salah D 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

33

Rubrik penilaian dengan kriteria seperti yang ada pada tabel 2.

Dimaksudkan agar benar-benar terlihat bagaimana dan apa alasan siswa

memilih pilihan obyektif tersebut. Apakah hanya asal memilih atau

memang benar-benar mengerti alasan pemilihan jawaban dengan alasan

baik lengkap, kurang lengkap dengan unsur kelengkapan lebih dari 50

persen, kurang lengkap dengan unsur kelengkapan kurang dari 50 persen.

Sementara untuk teknik analisis data menggunakan analisis

deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif.

Analisis deskriptif kualitatif dengan teknik coding dikenakan pada

data hasil tes awal mengenai prakonsep dan salah konsep siswa, serta data

tes akhir mengenai konsep yang dibangun setelah proses pembelajaran.

Analisis deskriptif kualitatif teknik coding ini digunakan untuk

mengungkap konsep awal, salah konsep dan perubahan konsep pada siswa

yang terjadi.

Analisis kuantitatif dikenakan pada data hasil tes awal dan tes akhir

dengan menggunakan statistik prosentase dan test–T untuk kelompok

dependent. Statistik prosentase digunakan untuk mengetahui seberapa

prosentase skor siswa secara klasikal untuk konsep awal dan konsep akhir

siswa. Sedangkan untuk mengetahui apakah penggunaan DSLM dapat

meningkatan pemahaman siswa digunakan test-T kelompok dependent

dengan mengetes dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang

di test dua kali, yaitu pada tes awal dan tes akhir. Kelompok dependent

merupakan kelompok yang saling tergantung, berkaitan, atau bahkan sama

(Suparno, 2006). Digunakan significant level α= 0.05, bila probabilitas p

lebih kecil dari significant level α, maka sigificant dalam artian ada

perbedaan antara hasil skor tes awal dan tes akhir. Bila probabilitas p lebih

besar dari significant level, maka tidak significant dalam artian tidak ada

perbedaan antara hasil skor tes awal dan tes akhir. Perhitungan uji-t

menggunakan program SPSS 16.0 compared means kemudian paired

samples t test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

34

BAB IV

DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan

Nopember. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan

Dual Situated Learning Model, peneliti melakukan tes awal sebagai

langkah mengetahui seberapa pemahaman konsep awal siswa mengenai

materi ajar dan observasi kelas guna mengetahui situasi dan kondisi di

kelas yang akan di ajar.

Berikut ini adalah jalannya penelitian yang dilakukan di kelas VII

Compassion di SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang disusun pada tabel

dibawah ini :

Tabel 3. Tanggal, jam, kegiatan penelitian

No Tanggal Jam kegiatan penelitian

1 17 September 2012 09.55-10.25 Tes awal

2 17 September 2012 10.25-11.15 Observasi kelas VII

Compassion

3 27,28 September

2012

09.40-09.55 Wawancara

4 22 Oktober 2012

29 Oktober 2012

09.55-11.15

09.55-11.15

Pembelajaran dengan DSLM

5 5 Nopember 2012 09.55-10.25 Tes akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

35

B. Pelaksanaan Penelitian

Karena untuk proses pembelajaran ini dengan menerapkan DSLM yang

dilakukan dalam 6 tahap, maka peneliti menguraikan hasil penelitian juga

disampaikan tahap demi tahap.

Tahap 1

Mengidentifikasi konsep-konsep yang harus dikuasai siswa.

Hasil dari proses tahap 1 adalah 4 konsep Zat dan Wujudnya, yang

kemudian dijabarkan dalam 10 soal tes awal. Soal-soal tes awal dapat

dilihat pada lampiran 3.

Tahap 2

Mencari bagaimana konsep awal dan salah konsep yang terjadi

Proses ini dilaksanakan melalui tes awal. Data hasil tes awal dapat

dilihat pada tabel 4 (data mentah hasil tes awal pada lampiran 5).

Tahap 3

Menganalisis konsep awal dan salah konsep yang terjadi

Analisis dilakukan terhadap hasil tes awal. Dari analisis itu

diketahui keseluruhan siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal

tes awal. Dari proses analisis ini, kemudian diambil 2 orang siswa dengan

nilai terendah untuk dilakukan analisis lebih lanjut.

Tahap 4

Merancang peristiwa/gejala dan ilustrasi yang dapat dimanfaatkan

dalam proses pembelajaran untuk memperbaiki konsep awal dan salah

konsep. Daftar peristiwa/ gejala dan ilustrasi tersebut secara lengkap dapat

dilihat pada lampiran 7.

Tahap 5

Melaksanakan pembelajaran

Pembelajaran dilaksanakan selama 4x40 menit, dalam 2

pertemuan. Untuk rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat

dilihat pada lampiran 8. Dengan metode pembelajaran yang digunakan

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

36

1). Metode Ceramah interaktif

2). Metode Demonstrasi

3). Metode Tanya jawab

4). Metode Simulasi komputer

Tahap 6

Pemantapan konsep

Pemantapan konsep dilakukan melalui tanya jawab. Setelah tanya

jawab, diadakan tes akhir, untuk mengukur konsep akhir siswa.

Setelah 6 tahap ini selesai, kemudian dilakukan analisis hasil tes akhir

untuk apakah model DSLM dapat meningkatkan pemahaman konsep

siswa dan untuk mengetahui perubahan konsep yang terjadi.

C. Data, Analisis dan Pembahasan

C.1 Konsep awal siswa

Konsep awal siswa diperoleh melalui tes awal. Tes awal yang digunakan

adalah berupa 10 soal dengan pilihan ganda beserta alasan.

Tabel 4. Ketentuan penilaian skor tes awal&tes akhir

Pilihan

(obyektif)

Penjelasan (Esai) Kategori

jawaban

Skor

Benar Benar A 3

Benar Kurang lengkap dengan unsur benar > 50 % B 2

Benar Kurang lengkap dengan unsur benar < 50 % C 1

Benar Salah D 0

Salah Benar B 2

Salah Kurang lengkap dengan unsur benar > 50 % C 1

Salah Kurang lengkap dengan unsur benar < 50 % D 0

Salah Salah D 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

37

Dari jawaban hasil tes awal tersebut kemudian dilakukan analisis secara deskriptif

untuk mengenahui bagaimana saja konsep awal siswa mengenai zat dan

wujudnya. Berikut ini dataskor hasil tes awal.

Tabel 5. Data skor hasil tes awal

SoalSiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 0 0 2 0 1 0 0 0 52 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 43 2 1 1 0 2 0 1 0 0 0 74 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 35 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 46 1 1 0 0 1 0 0 0 2 0 57 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 38 0 2 0 0 2 0 1 0 0 0 59 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 410 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 411 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 212 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 213 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 314 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 315 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 216 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 317 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 319 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 320 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 121 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 122 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 223 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1Σ

13 15 4 0 14 0 9 1 13 1Rata2 =3.04

Dari data skor tes awal, teridentifikasi bahwa pemahaman awal siswa

mengenai zat dan wujudnya yang dijabarkan lewat soal-soal diperoleh banyak

siswa yang menjawab salah atau kurang lengkap. Ada 23 siswa, dan setiap soal

skor maksimumnya 3, maka skor pencapaian maksimumnya adalah 69.Pada soal-

soal ini dianalisis jawaban siswa untuk melihat pola kesalahan yang dilakukan

siswa.

Dari hasil tes awal ternyata diperoleh bahwa nilai rata-rata kelas adalah 3,04

atau 10,13 % dari skor maksimal yaitu 30.Dengan nilai tertinggi hanya terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

38

dari soal no 2 dengan nilai 15. Dari hal tersebut dikatakan bahwa pemahaman

awal siswa mengenai zat dan wujudnya adalah sangat buruk.

Dari jawaban tes awal siswa tersebut dianalisis kemudian dirangkum dan

dideskripsikan sehingga terlihat bagaimana konsep awal siswa yang salah, kurang

lengkap dan yang sudah benar mengenai Zat dan Wujudnya. Berikut ini konsep

awal siswa yang salah dan kurang lengkap dan benar pada tiap-tiap soal beserta

deskripsinya.

Tabel 6. Rangkuman variasi konsep awal yang salah, kurang lengkap

No Topik/hal Konsep awal(yang salah, kurang lengkap)1 Mengenai keterlibatan

perubahanwujud(penguapan,pengembunan)airpada peristiwa hujan

1. penguapan dan pengembunan, tetapi kuranglengkap dalam menjelaskan alasan mengenaiterjadinya pengembunan (10)

2. penguapan, pencairan dengan alasan yangbahwa mencairnya titik-titik airdiawan(seharusnya pengembunan) (10)

3. Peleburan,pengembunan(1),pengembunan,pencairan (1) dengan alasanyang tidak kuat

4. Satu siswa tidak memberikan jawaban

2. mengenai kecepatan larutnyagula karena panas

1. gula cepat larut dalam teh panas denganalasanyang kurang kuat yaitu karena denganair panas/hangat gula mudah larut , sifat gulaadalah larut (9).

2. Hanya 3 siswa yang menjelaskan lebihlengkap bahwa gula yang berwujud padatakan cepat larut karena berubah wujudmencair pada air teh panas

3. Sedangkan 11 siswa menjawab tepat tapialasan pemilihan jawaban tidak menjawabpertanyaan

3 mengenai ciri zat (gas) yangmudah dimampatkan

1. Hanya 11 siswa yang menjawab udara dalambotol, dengan 4 siswa memberikan alasankurang lengkap dengan tidak menyertakansifat gas (pengaruh jarak dan gerak partikelgas).

2. Sedangkan 7 siswa sisanya beralasankarenaudara di dalam balonringan/menyebar/ elastis tanpa alasantambahan yang kuat

3. Duabelas siswa salah menjawab denganalasan yang tidak kuat seperti karenatembaga mudah ditekuk, air sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

39

No Topik/hal Konsep awal(yang salah, kurang lengkap)kehidupan,

4 contoh peristiwa kapilaritas(naiknya minyak pada sumbukompor)

Hampir semua siswa tidak/belum mengerti mengenaiapa itu kapilaritas dan contoh nya. Sebagian besar darimereka menanyakan tentang apa itu kapilaritas.Kemungkinan besar jawaban mereka adalah menerka.

5 mengenai penyubliman padakapur barus

1. Sebagian besar siswa (20) menjawabmenyublim: dengan alasan yang kuranglengkap yaitu kapur barus menyublim karenalama-kelamaan mengeluarkan bau harumakan terkikis, (6),

2. Masih mencampurkan antara penyublimandan penguapan dilemari (2),

3. Hanya 4 siswa yang menjelaskan perubahandari padat ke gas karena terkena udara masuk(4).

4. siswa lainnya dengan alasantidak menjawabpertanyaan (8)

5. Sedangkan 3 siswa menjawab salah yaitu,menguap dengan alasan yang tidak kuat:Kapur barus menguap karena bersifat gas danpadat dan tidak ada udara masuk (2), seringtertiup angin (1)

6 Peristiwa kohesi dan adhesi Kebanyakan siswa pada saat mengerjakan bertanyamengenai apa itu kohesi & adhesi. Barangkali siswatidak mengerti atau belum mengerti. Sehinggajawaban dan alasan asal menjawab

7 pengembunan pada dindingtembok saat musim hujan

1. Alasan siswa kurang lengkap : karena airhujan meresap dan cat jadi terkelupas (11),suhunya rendah (6), akibat suhu tinggi (1)

2. Siswa yang lain menjawab mengembuntetapi tidak disertai alasan yang jelas

3. Sedangkan 1 siswa menjawab deposisi, 1siswa menyublim dengan alasan yang tidakkuat

8 Penguapan yang terjadi padaalkohol

1. Sebagian besar siswa sudah menjawab tepat,yaitu alkohol menguap, alkohol menyerappanas dari kulit tetapi dengan alasan yangtidak menjawab pertanyaan (13).

2. Hanya 1 siswa yang menjawab kuranglengkap : karena alkohol bersuhu rendahdaripada kulit tanpa penjelasan yang lebihlengkap

3. Sedangkan 6 siswa menjawab salah yaituAlkohol membeku kulit menyerap panasdarialkoholdengan alasan karena kulit dapatmenyerap cairan apapun dan menstrerilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

40

No Topik/hal Konsep awal(yang salah, kurang lengkap)luka

4. Lalu 2 siswa menjawab salah yaituAlkoholmembeku dan alkohol menyerap panas darikulit dengan alasan karena sifat alkoholdingin

5. Sisanya siswa tidak menjawab alasan9 perubahan wujud saat es

dipanasi terus-menerus1. Kebanyakan siswa (16) menjawab salah

(Padat, cair)dengan alasan kurang lengkapkarena es semula padat dipanaskan teruskemudian mencair (tidak menyebutkan unsurgas)

2. Hanya 7 siswa yang menjawab Padat, gas,cair karena perubahan wujud es padat terkenapanas berupa gas kemudian mencair (2)Padat, cair, gas karena es padat dipanaskanmenjadi cair dan dipanaskan akan menguap(5)

10 mengenai suhu es saatdipanasi terus menerus

1. Suhu akan selalu naik karena tingginya panasdan membuat es mencair (11)

2. Suhu es akan turun karena suhu es menjadipanas es mencair (9)

3. Suhu es akan selalu turun karena es dinginjika dipanasi suhu menjadi hangat (2)

4. Hanya 1 siswa menjawab tepat yaitu Suhu estetap saat terjadi perubahan wujud tetapitidak dijelaskan kenapa, hanya dijelaskankarena tekanan berbeda

a. Dari tabel diatas, diperoleh bahwa konsep awal siswa yang salah dan

kurang lengkap tentang konsep zat dan wujudnya dapat dideskripsikan

sebagai berikut:

1. Pada hal ini terlihat bahwa konsep awal siswa mengenai peristiwa

terjadinya hujan sudah mengerti, akan tetapi masih kurang lengkap dalam

menjelaskan kaitan dengan perubahan wujud. Hal ini nampak

dimanasepuluh siswa sudah mengerti peristiwa terjadinya hujan dimulai

dari perubahan wujud yaitu penguapan air dari daratan dan terbuatlah

awan (konsep ilmiah) akan tetapi 7 siswa masih kurang lengkap dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

41

menjelaskan mengenai turunnya butian-butiran air sebagai suatu

perubahan wujud yaitu pengembunan. Sedangkan 10 siswa hanya

menyebutkan terjadinya penguapan oleh air laut.

2. Kecepatan larutnya gula. Kebanyakan siswa (23)sudah menjawab

tepatbahwa gula akan cepat larut bila di aduk-aduk dalam air teh panas.

Tetapi 17 diantaranya masih memiliki konsep yang belum lengkap

memberikan alasan mengapa cepat larut. Hanya 7 siswa yang menjelaskan

lebih lengkap yaitu karena gula yang berwujud padat akan cepat larut

karena pencairan.

3. Contoh zat yang mudah dimampatkan. Siswa masih belum mengerti akan

apa itu konsep dimampatkan. Hal ini terlihat dari 7 siswa yang menjawab

salah yaitu tembaga karena mudah ditekuk/ditekan maupun dipegang.

Sedangkan 1 siswa menjawab air di dalam botol karena udara di dalam

botol akan mendorong botol. Sementara 11 siswa menjawab dengan benar

yaitu udara di dalam balon tetapi penjelasannya belum lengkap. Mereka

hanya menjelaskan karena udara itu ringan, menyebar, elastis tanpa

menjelaskan sifat gas (gerak dan jarak antarpartikel).Hanya 4 diantaranya

menjelaskan karena udara bersifat sebagai gas tanpa melengkapi mengenai

gerak dan jarak antarpartikel gas.

4. Pada contoh peristiwa mengenai kapilaritas secara umum siswa

tidak/belum mengerti. sebagian besar dari mereka menanyakan tentang

apa itu kapilaritas. Kemungkinan besar jawaban yang mereka isikan

adalah jawaban spontan mereka.

5. Persoalan pengubliman kapur barus dilemari. Siswa belum lengkap

dalam menjelaskan alasannya mengapa terjadi penyubliman kapur barus di

dalam lemari. Enam siswa diantaranya hanya menyebutkan karena lama-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

42

kelamaan akan mengeluarkan bau harum dan terkikis. Sedangkan 4 siswa

hanya menjelaskan karena perubahan dari padat ke gas disebabkan udara

masuk. Sementara 2 siswa masih mencampur adukkan penguapan dan

pengubliman karena menjawab pengubliman tetapi alasannya karena

terjadi penguapan kapur di lemari. Sedangkan 3 siswa menjawab terjadi

penguapan tetapi dengan alasan yang tidak jelas. Sisanya siswa menjawab

penyubliman tapi tidak disertai alasan.

6. Pada konsep kohesi dan adhesi kebanyakan siswa pada saat mengerjakan

bertanya mengenai apa itu kohesi & adhesi. Barangkali siswa tidak

mengerti atau belum mengerti. Atau dengan kata lain hal tersebut masih

asing bagi mereka, belum dipelajari saat SD. Sehingga kemungkinan besar

mereka asal menjawab.

7. Siswa belum lengkap dalam menjelaskan mengenai pengembunan pada

dinding tembok saat musim hujan dinding jadi lembab. Sebelas siswa

hanya menjelaskan terjadinya pengembunan karena air hujan meresap dan

cat dinding jadi terkelupas. Sementara 2 siswa menjelaskan karena suhu

dingin tanpa menjelaskan adanya perbedaan suhu yang terjadi. Begitu

halnya dengan 1 siswa yang menjelaskan karena suhu tinggi tanpa disertai

alasan mengapa bersuhu tinggi. Dan sisanya tidak menyertakan alasan

pemilihan jawaban.

8. Mengenai konsep penguapan yang terjadi pada alkohol. Hampir semua

siswa menjawab pilihan gandanya tetapi tidak memberikan alasan,

mungkin siswa tidak/belum paham mengenai konsep penguapan. Hanya 7

siswa yang menjawab penguapan disertai alasannya, itupun alasannya

tidak menjawab pertanyaan, dimana siswa hanya menjelaskan karena

alkohol dingin dan mensterilkan luka, tidak ada penjelasan lebih lanjut

karena m . Sementara 2 siswa menjawab alkohol membeku kulit menyerap

panas dari alkohol dengan alasan karena kulit dapat menyerap cairan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

43

apapun. Sedangkan 2 siswa masih belum mengerti perubahan wujud

alkohol dan menjawab alkohol membeku, alkohol menyerap panas dari

kulit karena sifat alkohol itu dingin. Hanya 3 siswa benar dan menjawab

alkohol menguap alkohol menyerap panas dari kulit tetapi alasannya

belum lengkap karena mereka hanya menjelaskan bahwa sifat alkohol itu

dingin dan sebagai zat penyembuh.

9. Pada hal perubahan wujud saat es dipanasi terus menerus 15 siswa belum

secara lengkap menjelaskan perubahan wujud yang terjadi. Mereka

menjawab perubahan dari padat ke cair tanpa disertai perubahan wujud

dari cair ke gas. Sedangkan 8 siswa sudah menjawab dengan benar

mengenai perubahan wujud yang terjadi yaitu padat, cair, gas, tetapi 2

siswa masih belum lengkap dengan alasan es tersebut terkena panas

berupa gas sehingga mencair. Hanya 6 siswa sudah komplit dan benar

dalam menjelaskkan karena terkena panas secara terus menerus sehingga

terjadi perubahan wujud es yaitu pencairan dan penguapan.

10. Persoalan mengenai suhu es saat dipanasi terus-menerus. Hampir semua

siswa mengalami salah konsep pada prakonsepnya yaitu 11 siswa

menyebutkan suhu akan terus naik dengan alasan karena dipanaskan terus-

menerus. Sedangkan 10 siswa menjawab suhu akan turun 9 diantaranya

tetapi tidak dijelaskan mengapa. Hanya 1 siswa yang menjawab tepat yaitu

suhu es tetap saat terjadi perubahan wujud tetapi kurang lengkap dalam

alasannya, dan hanya dijelaskan karena memiliki tekanan yang berbeda.

Sedangkan 1 siswa tidak memberikan jawaban.

Pembahasan konsep awal siswa

Dari analisis konsep awal siswa baik yang salah, atau kurang

lengkap diatas, hampir semua soal terdapat konsep awal siswa yang salah

dan kurang lengkap. Hal tersebut wajar dikarenakan kebanyakan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

44

menjawab dan memberikan alasan berdasarkan intuisi, penalaran mereka,

ungkapan spontan. Sebagai contoh pada konsep mengenai penguapan

alkohol yang dioleskan di kulit. Hal tersebut mungkin diperoleh siswa dari

pengalaman kehidupan sehari-hari dari siswa. Ini diperkuat dari kutipan

hasil wawancara2 siswaseperti di bawah ini.(hasil wawancara lengkap

pada lampiran 4)

Pewawancara : oke, lanjut, kamu tahu alkohol? Bentunya apa?Siswa A : tahu mas, bentuknya berupa cairanPewawancara : ini contoh alkohol, sekarang saya oleskan ke kulit

kamu, gimana rasanya?Siswa A : dingin masPewawancara : tahu sebabnya kenapa dinginSiswa A : ya karena, karena apa..... (berfikir) kurang tahu

mas.

Pewawancara :oke, sekarang kamu tahu alkohol? Bentuknyaseperti apa?

Siswa B :tahu mas, bentuknya cairPewawancara :oke, sekarang saya oleskan alkohol ini ke kulit

kamu ya? Gimana rasanya?Siswa B : dingin masPewawancara :kenapa kok bisa dinginSiswa B :menguapPewawancara :mengapa kok menguapSiswa B :ya.....eeeee... kena udara mas, kena udara mas,Pewawancara :selain ituSiswa B :eeeeeeeeeee.........kan menguap mas, udaraPewawancara :ya kan tentu ada sebabnyaSiswa B :ya..... karena alkoholnya menguap mas, dingin,....

kan alkohol jika terkena kulit jadi dinginPewawancara : lha iya, kok bisa dingin?Siswa B :hhe... gak tahu mas

Dari hal tersebut bisa dikatakan bahwa siswa kemungkinan masih tidak/belum

yakin akan apa yang mereka isikan. Dan apa yang dipelajari waktu SD masih

sebatas dasarnya sehingga konsep yang senyatanya sudah dimiliki siswa juga

terbatas. Mereka hanya tahu perubahan wujud yang terjadi tanpa mengetahui apa

yang menjadi penyebab sesuatu bisa berubah wujud. Oleh karena itu disusunlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

45

gejala/peristiwa untuk memperbaiki konsep-konsep awal siswa seperti pada

lampiran 7.

C.2 Peningkatkan pemahaman konsep siswa mengenai zat dan wujudnya?

Tabel 7.Skor total tes awal&tes akhir

no Tes awal Tes akhir

1 5 10

2 4 15

3 7 17

4 3 10

5 4 5

6 5 12

7 3 6

8 5 15

9 4 14

10 4 11

11 2 7

12 2 6

13 3 9

14 3 7

15 2 13

16 3 12

17 0 6

18 3 7

19 3 18

20 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

46

21 1 13

22 2 17

23 1 11

Dari skor hasil tes awal dan tes akhir kemudian dengan mengunakan uji-

tdependentseperti pada program SPSS 16.0 dapat dihitung means, standar deviasi

dan nilai t-dependent sehingga diperoleh hasilya sebagai berikut.

T-TEST PAIRS=Tes awal WITH Tes akhir (PAIRED)/CRITERIA=CI(.9500)

/MISSING=ANALYSIS.

T-Test

[DataSet0]

Tabel 8. Paired samples statistics, paired samples test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Tes awal 3.04 23 1.609 .336

Tes akhir 10.87 23 3.935 .820

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df

Sig. (2-

tailed)Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Tes awal–

Tes akhir-7.826 3.688 .769 -9.421 -6.231 -10.176 22 .000

Dari tabel ditas diperoleh bahwa t = -10.176, dengan α=0.05; dan

probabilitas=0.000 untuk dua ekor; p < α. Oleh karena mean tes awal (=3,04 )

lebih kecil dari mean tes akhir(= 10,87) maka significant, serta dapat disimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

47

tes akhir lebih baik daripada tes awal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

penggunaan Dual Situated Learning Model dapat meningkatkan pemahaman

konsep siswa mengenai zat dan wujudnya, dengan berbeda secara significant.

C.3 Konsep akhir siswa dan Perubahan konsep

Setelah proses pembelajaran menggunakan Dual Situated Learning Model

dilaksanakan, maka selanjutnya dilakukan pemantapan dengan dilaksanakan

postes untuk mengetahui sejauh mana konsep akhir siswa dan bagaimana

perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Berikut ini skor tes akhir siswa.

Tabel 9. Data skor hasiltes akhir

SoalSiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 2 2 1 0 0 0 3 0 102 1 2 2 2 2 1 2 1 2 0 153 1 2 2 2 2 3 1 1 3 0 174 2 2 0 0 1 0 2 2 1 0 105 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 56 2 1 0 3 1 3 1 0 1 0 127 0 1 0 0 1 0 1 0 1 2 68 1 3 2 2 2 0 2 2 1 0 159 1 3 2 0 2 0 0 2 3 1 1410 2 1 0 0 1 0 2 2 3 0 1111 0 1 2 0 1 1 2 0 0 0 712 1 2 0 0 1 0 0 0 2 1 713 2 2 0 1 0 3 0 0 1 0 914 0 2 1 0 1 0 0 0 3 0 715 2 1 0 3 1 3 2 0 1 0 1316 2 1 0 3 1 3 2 0 0 0 1217 1 1 0 0 2 0 1 0 1 0 618 0 1 1 1 2 0 0 1 1 0 719 1 3 0 0 3 2 3 3 3 0 1820 2 2 0 0 2 1 0 1 1 0 921 1 3 0 1 3 0 1 1 3 0 1322 1 1 2 2 3 0 3 2 1 2 1723 2 1 0 0 2 2 1 2 1 0 11

Σ 26 38 17 22 35 22 27 21 37 6 Rata-rata=10,91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

48

Dari skor tes akhir tersebut, diperoleh bahwa rata-rata skor tes akhir siswa setelah

mengalami proses pembelajaran menggunakan Dual Situated Learning

Modeladalah 10,91 atau sekitar 36,36 % dari skor maksimal yaitu 30. Dimana

hampir semua konsep terjadi peningkatan nilai dari hasil pretesnya. Walaupun

peningkatan nilainya tidak maksimal, itupundiperoleh bahwa hanya 3 soal yang

memiliki nilai yang lebih dari 50% dari skor maksimal yaitu 69. Yaitu mengenai

konsep kecepatan peleburan gula karena panas, penyubliman pada kapur barus,

perubahan wujud es saat dipanasi terus-menerus (soal no 2, 5, 9). Untuk 7 konsep

lainnya yang masih dibawah 50 % yaitu (soal no 1, 3, 4, 6, 7,8 , dan no 10). Dan

untuk lebih jelasnya berikut ini tabel konsep akhir siswa yang diklasifikasikan

dengan pengkodean.

Tabel 10. Rangkuman konsep awal dan konsep akhir siswa

no Topik/hal Konsep awal(salah,kurang lengkap Konsep akhir setelah DSLM1 mengenai perubahan

wujud zat padaperistiwa hujan

1. penguapan dan pengembunan,tetapi kurang lengkap dalammenjelaskan alasan mengenaiterjadinya pengembunan (10)

2. penguapan, pencairan denganalasan yang bahwa mencairnyatitik-titik air diawan (seharusnyapengembunan) (10)

3. Peleburan,pengembunan(1),pengembunan,pencairan (1)dengan alasan yang tidak kuat

4. Satu siswa tidak memberikanjawaban

1. Terjadi perluasan konsepmengenai penguapan danpengembunan denganmenambahkan penjelasanmengenai pengembunanyangmenjadikan terjadinya butiran-butiran air hujan(6)

2. Sementara 6 siswa berubahkonsep yang semula salahmenjadi benar

3. Masih ada siswamempertahankan konsepawalnya yang salah yaitupenguapan,pencairan. Ada pulayang lebih lengkap dengandengan alasan menambahkanadanya unsur turunnya butiran-butiran air akibat penguapanyang terjadi.

2. mengenai kecepatanlarutnya gula

1. gula cepat larut dalam teh panasdengan alasan yang kurang kuatyaitu karena dengan airpanas/hangat gula mudah larut ,sifat gula adalah larut (9).

2. Hanya 3 siswa yangmenjelaskan lebih lengkap

1. Siswa menambahkan adanyapengaruh panas terhadaplarutnya gula karena terjadipeleburan (4)

2. Siswa menambahkan karenagula adalah benda padat. Dangula jika terlalu lama di air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

49

no Topik/hal Konsep awal(salah,kurang lengkap Konsep akhir setelah DSLMbahwa gula yang berwujudpadat akan cepat larut karenaberubah wujud mencair pada airteh panas

3. Sedangkan 11 siswa menjawabtepat tapi alasan pemilihanjawaban tidak menjawabpertanyaan

panas dan diaduk aduk akanmencair karena mendapatpanas dari air (7)

3. Masih banyak siswa yanghanya menyebutkan karenadiaduk dan dicampur airpanas dengan dibandingkanjika dengan air dingin (12)

3 mengenai contoh zatyang mudahdimampatkan

1. Hanya 11 siswa yang menjawabudara dalam botol, dengan 4siswa memberikan alasankurang lengkap dengan tidakmenyertakan sifat gas (pengaruhjarak dan gerak partikel gas).

2. Sedangkan 7 siswa sisanyaberalasan karena udara di dalambalon ringan/menyebar/ elastistanpa alasan tambahan yangkuat

3. Duabelas siswa salahmenjawab dengan alasan yangtidak kuat seperti karenatembaga mudah ditekuk, airsumber kehidupan,

1. Hanya 7 siswa yangmenjawab tepat denganalasan yang lengkap dimanaudara menempati ruangan.Bersifat ringan sehinggamudah dimampatkan (7)

2. Karena balon bisa dibuatjadi berbagai bentuk. Karenaudara adalah sumberkehidupan tanpa udara pastiakan mati (6)

3. Jika balon tidak ada udaramaka balon akan kempes(3).

4. Sisanya masih banyak siswayang menjelaskan tidaksesuai dengan pertanyaan

4 contoh peristiwakapilaritas

Hampir semua siswa tidak/belummengerti mengenai apa itu kapilaritasdan contoh nya. Sebagian besar darimereka menanyakan tentang apa itukapilaritas. Kemungkinan besar jawabanmereka adalah menerka.

1. Naiknya minyak pada sumbukompor karena peristiwakapilaritas zat cair (yaitu naikturunnya zat cair pada pipakapiler) (3)

2. karena minyak mudah terserapke dalam sumbu dan naiksehingga kompor minyak bisamenyala (5)

3. sumbu kompor terbuat daribahan yang mudah menyerapcairan apapun (3)

4. adanya embun air pada gelasberisi es karena es mencair lalucairnya itu mengembun di gelas(2). Perbedaan suhu (1)

5 mengenai pengublimanpada kapur barus

1. Sebagian besar siswa (20)menjawab menyublim: denganalasan yang kurang lengkapyaitu kapur barus menyublim

1. siswa menjawab menyublimdengan menambahkankarena memperoleh energipanas untuk berubah wujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

50

no Topik/hal Konsep awal(salah,kurang lengkap Konsep akhir setelah DSLMkarena lama-kelamaanmengeluarkan bau harum akanterkikis, (6),

2. Masih mencampurkan antarapenyubliman dan penguapandilemari (2),

3. Hanya 4 siswa yangmenjelaskan perubahan daripadat ke gas karena terkenaudara masuk (4).

4. siswa lainnya dengan alasantidak menjawab pertanyaan (8)

5. Sedangkan 3 siswa menjawabsalah yaitu, menguap denganalasan yang tidak kuat: Kapurbarus menguap karena bersifatgas dan padat dan tidak adaudara masuk (2), sering tertiupangin (1)

dari padat ke gas (3)2. sementara 8 siswa

menjelaskan kurang lengkapkarena kapur barus tersebutterkikis karena pengaruhudara dan berubah wujudmenjadi gas (8)

3. hanya ada 7 siswa yangmasih menjelaskan kapurbarus menyublim karenakapur barus terus-menerusterkena udara dan baunyaakan terkeluarkan dan lama-lama mengecil dankemudian hilang

6 Peristiwa kohesi danadhesi (melekatnyatinta pada kertas)

Kebanyakan siswa pada saatmengerjakan bertanya mengenai apa itukohesi & adhesi. Barangkali siswa tidakmengerti atau belum mengerti. Sehinggajawaban dan alasan asal menjawab

1. siswa sudah mengerti akanperistiwa adhesi denganalasan karena zat pada tintatersebut gaya adhesi lebihbesar daripada kohesisehingga tinta dapat melekatpada kertas (3). Karena itusifat dari adhesi (1)

2. 6 siswa menjawab adhesitetapi masih kurang lengkapmenjelaskankarena tintamudah melekat pada kertasdan kertas menyerap tintapulpen.

3. Ada 2 siswa yang alasannyatidak menjawab pertanyaan

4. sementara 3 siswamenjawab kohesi karenasifat dari tinta yang mudahmenyebar

5. sisanya siswa masih banyakyang kacau dalam jawabandan alasannya

7 pengembunan padadinding tembok saatmusim hujan

1. Alasan siswa kurang lengkap :karena air hujan meresap dancat jadi terkelupas (11), suhunyarendah (6), akibat suhu tinggi(1)

1. Sebanyak 11 siswamenjawab mengembundenganmenambahkan alasankarena air hujan terkenatembok lalu terserap dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

51

no Topik/hal Konsep awal(salah,kurang lengkap Konsep akhir setelah DSLM2. Siswa yang lain menjawab

mengembun tetapi tidak disertaialasan yang jelas

3. Sedangkan 1 siswa menjawabdeposisi, 1 siswa menyublimdengan alasan yang tidak kuat

terjadi pengembunan danmenjadikan tembok menjadilembab (7).perubahan wujuddari cair ke gas (4)

2. Dengan 2 siswa menjelaskanutuh yaitu karena suhu yangberbeda dimana udaralembab bersentuh danhangat bersentuhan

3. Sedangkan 7 siswa yangmasih menjawab salah yaitu,deposisi karena air hujanmasuk ke dalam tembok laluairnya membuat lembab

4. Sisanya mempertahankankonsep yang belum lengkap

8 Penguapan yangterjadi pada alkohol

1. Sebagian besar siswa sudahmenjawab tepat, yaitu alkoholmenguap, alkohol menyerappanas dari kulit tetapi denganalasan yang tidak menjawabpertanyaan (13).

2. Hanya 1 siswa yang menjawabkurang lengkap : karena alkoholbersuhu rendah daripada kulittanpa penjelasan yang lebihlengkap

3. Sedangkan 6 siswa menjawabsalah yaitu Alkohol membekukulit menyerap panasdarialkohol dengan alasan karenakulit dapat menyerap cairanapapun dan menstrerilkan luka

4. Lalu 2 siswa menjawab salahyaitu Alkohol membeku danalkohol menyerap panas darikulit dengan alasan karena sifatalkohol dingin

1. alkohol menguap danalkohol menyerap panas darikulit. Karena alkoholbersifat mensterilkan lukadan itu sifat alkohol (5).Karena alkohol menyerappanas dari kulit untukberubah wujud menjadi uap(8).

2. Hanya 1 siswa yangmenjawab utuh yaitu karenakulit kulit lebih tinggidaripada alkohol sehinggaalkohol menguap dankulitterasa dingin.

3. alkohol menguap kulitmenyerap panas dari alkohol(4)

4. alkohol membeku kulitmenyerap panas dari alkoholkarena suhu dingin, kulitmenjadi dingin (3)

9 perubahan wujud saates dipanasi terus-menerus

1. Kebanyakan siswa (16)menjawab salah (Padat,cair)dengan alasan kuranglengkap karena es semula padatdipanaskan terus kemudianmencair (tidak menyebutkanunsur gas)

1. Sebanyak 7 siswa menjawabbenar dan utuh yaitupadat,cair, gas denganalasan karena es mendapatpanas terus-menerus makalama kelamaan akanberubah wujud jadi cair,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

52

no Topik/hal Konsep awal(salah,kurang lengkap Konsep akhir setelah DSLM

2. Hanya 7 siswa yang menjawabPadat, gas, cair karenaperubahan wujud es padatterkena panas berupa gaskemudian mencair (2)Padat, cair, gas karena es padatdipanaskan menjadi cair dandipanaskan akan menguap (5)

kemudian menguap jadigas.

2. sementara 3menjawabpadat,cair gas dengan alasankurang lengkap yaitukarenaes terbuat dari air jadisuhunya berubah jikadipanasi terus-menerus

3. Sedangkan 11 siswa masihmempertahankan konsepawalnya yang salah(padat,cair) tetapimenambahkan alasan yanglebih lengkap jika suatu zatjika dipanasi terus-menerusakan menerima energi panasuntuk berubah wujuddengan es dari padat ke cair.

10 mengenai suhu es saatdipanasi terus menerus

1. Suhu akan selalu naik karenatingginya panas dan membuat esmencair (11)

2. Suhu es akan turun karena suhues menjadi panas es mencair (9)

3. Suhu es akan selalu turunkarena es dingin jika dipanasisuhu menjadi hangat (2)

4. Hanya 1 siswa menjawab tepatyaitu Suhu es tetap saat terjadiperubahan wujud tetapi tidakdijelaskan kenapa, hanyadijelaskan karena tekananberbeda

1. Masih banyak siswa yangmenjawab suhu akan terusnaik dengan berbagai alasan

2. Sedangkan 6 siswamenjawab suhu turundengan alasan karena esbersuhu dingin

3. Hanya 4 siswa yangmenjawab Suhu tetap padasaat perubahan wujud ;alasan panasnya digunakanuntuk berubah wujud (2).Pada saat itu suhu padatermometer tetap (2)

Perubahan konsep siswa setelah melakukan pembelajaran dengan Dual

Situated Learning Model

Dari tabel diatas, dapat dirangkuman perubahan konsep berdasarkan

konsep akhir siswa tentang konsep zat dan wujudnya dapat dirangkum sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

53

Mengenai perubahan wujud zat pada peristiwa hujan

Empat belas siswa mengalami perubahan konsep. Enam siswa diantaranya

mengalami perubahan konsep dari salah menjai benar tetapi alasan belum lengkap

yaitu dengan menjelaskan bahwa proses terjadinya hujan diawali dari penguapan

oleh air kemudian uap air tersebut berkumpul menjadi awan dan awan-awan

tersebut terdesak dan mengembun menjadi titik titik air sehingga terjadilah hujan.

Sementara 6 siswa lainnya mengalami perubahan konsep berupa perluasan konsep

dari salah menjadi kurang lengkap dan dari kurang lengkap menjadi lebih

lengkap.

Sementara 6 siswa mengubah konsepnya yang semula menjawab benar

tetapi kurang lengkap menjadi salah dengan penjelasan yang masih tidak jelas,

hanya 3 diantaranya menjelaskan bahwa terjadi penguapan dan pencairan dengan

alasan bahwa air akan menguap lalu membentuk awan dan kemudian

mengakibatkan turunnya butiran-butiran air. Hal itu mungkin terjadi karena siswa

masih belum yakin akan konsep awalnya

Hanya 3 siswa yang masih tetap berpegang pada konsep awal mereka yang

salah.

Dari hal tersebut, terlihat bahwa sebagian besar siswa mengalami

perubahan konsep,dengan pembetulan konsep dari salah menjadi kurang lengkap

dan perluasan konsep dari kurang lengkap menjadi lebih lengkap. Bahkan ada

siswa yang merubah jawaban yang sudah benar menjadi salah. Kemungkinannya

setelah pembelajaran dengan tanya jawab siswa masih belum yakin akan konsep

awalnya.

Kecepatan larutnya gula karena panas

Lebih dari separoh dari jumlah siswa (16) mengalami perubahan konsep.

Dengan 12 siswa diantaranya yakni perluasan konsep menjadi lebih lengkap

seperti halnya dengan menambahkan terjadinya pencairan gula karena pengaruh

panas dari air teh panas. Dan 4 siswa lainnya mennjelaskan menjadi utuh dan

benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

54

Tetapi masih ada 7 siswa yang tetap berpegang pada penjelaskan yang

kurang lengkap yakni mengenai kecepatan larutan gula karena diaduk-aduk dan

sifat gula yang mudah larut. Ada pula yang menambahkan dengan perbandingan

pada air dingin serta menambahkan adanya pengaruh panas air sehingga

menyebabkan peleburan gula.

Pada hal ini siswa mengalami perubahan konsep yaitu perluasan konsep

mengenai kecepatan larutnya gula dalam air teh panas.Dimana siswa melengkapi

konsep mereka yang belum lengkap menjadi lebih lengkap., kurang lengkap

menjadi benar utuh. Tetapi beberapa siswa masih berpegang pada konsep awal

mereka yang kurang lengkap.

Contoh suatu zat yang mudah dimampatkan

Siswa sudah mengetahui apa itu dimampatkan dan menjawab secara benar

yaitu seperti udara di dalam balon. Tetapi sebagian besar dari mereka (14)

memberikan alasan yang kurang tepat yaitu seperti karena udara itu ringan dan

tidak kelihatan. Sementara4 siswa yang menjelaskan karena udara di dalam balon

mampu mengisi sehingga mudah ditekan dan karena udara adalah gas yang

mengisi seluruh ruangan.Disiniterjadi perubahan konsep lemah yakni pembetulan

konsep dari salah menjadi benar dengan jawaban yang kurang lengkap.

Hanya5 siswa yang mengubah konsep awalnya dari salah menjadi benar

tetapi belum lengkap dalam penjelasannya. Mereka menjawab bahwa udara di

dalam balon karena udara termasuk gas yang menempati ruangan dan mudah

dimampatkan.

Hal tersebut memberikan penguatan bahwa terjadi perubahan konsep dari salah

mejadi benar tetapi alasan yang diberikan untuk penguatan jawaban kurang

lengkap.

Peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari

Separohdari jumlah keseluruhan siswa (11) mengalami perubahan konsep

awal. Tiga siswa diantaranya mengubah konsep awal mereka dari salah menjadi

benar dan utuh dimana siswa menjelaskan bahwa contoh peristiwa kapilaritas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

55

adalah naiknya minyak pada sumbu kompor dengan alasan bahwa hal tersebut

berkesesuaian dengan peristiwa kapilaritas yaitu naik-turunnya zat cair pada pipa

kapiler.

Sementara 7 lainnya siswa mengubah konsep awal mereka dari salah

menjadi benar tetapi belum lengkap dengan alasan naiknya minyak pada sumbu

kompor disebabkan karena sumbu kompor terbuat dari bahan yang mudah

menyerap cairan apapun. Sedangkan 12 siswa masih tetap mempertahankan

konsep awal mereka yang salah.

Pada hal ini terjadi perubahan konsep siswa dari salah menjadi benar ,

pembetulan konsep dari salah menjadi benar dengan alasan yang lebih lengkap.

Tetapi masih ada beberapa siswa yang masih tetap pada konsep awal mereka yang

salah.Hal ini menunjukkan bahwa untuk mengubah konsep siswa tidaklah mudah,

jika siswa tidak tertantang untuk membetulkan konsep mereka.

Penyubliman pada kapur barus

Tiga belas siswa mengembangkan konsep awal mereka yang sudah

menjawab benar menjadi lebih lengkap. Tiga siswa diantaranya mengembangkan

konsep menjadi utuh yaitu dengan menjelaskan bahwa kapur barus memperoleh

panas untuk berubah wujud dari padat ke gas. Sementara 6 siswa lainnya

menambahkan alasan bahwa bahwa kapur barus tersebut terkikis karena pengaruh

udara dan berubah wujud menjadi gas. Sedangkan 4sisanya benar-benar

mengubah konsep awal mereka yang salah mengenai perubahan wujud kapur

barus yang semula menguap menjadi menyublim dengan alasan bahwa kapur

barus tersebut terkikis karena pengaruh udara dan berubah wujud menjadi gas.

Delapan siswa mempertahankan konsep awal mereka yang kurang

lengkap. Sedangkan 2 siswa tetap pada konsep awalnya yang salah dimana 1

siswa jawaban benar tetapi alasannya tidak menjawab pertanyaan, 1 lainnya

menjawab penguapan.

Pada persoalan ini siswa mengembangkan & mengubah konsep awal

mereka.Hanya beberapa siswa yang masih tetap mempertahankan konsep mereka

yang kurang lengkap dan masih ada bertahan pada konsep yang salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

56

Peristiwa kohesi & adhesi

Peristiwa melekatnya tinta pada kertas diperoleh hasil bahwa dari 7 siswa

mengalami perubahan konsep. Tiga siswa diantaranya menjawab utuh yaitu

adhesi dengan alasan karena adhesi lebih besar daripada kohesi sehingga tinta

dapat menempel pada kertas. Sementara 4 lainnya masih kurang lengkap dalam

penjelasan yaitu karena tinta mudah melekat pada kertas dan kertas menyerap

tinta pulpen.

Sementara 2 siswa melengkapi konsep yang sudah benar menjadi lebih

lengkap dan utuh. Satu diantaranya menjadi utuh dengan alasan adhesi lebih besar

daripada kohesi, sedangkan 1 lainnya menjadi lebih lengkap dengan alasan seperti

diatas

Sementara 3 siswa menjawab kohesi dengan alasan karena. Mungkin

siswa masih bingung membedakan istilah antara adhesi dan kohesi dan

pengertiannya.

Sedangkan kebanyakan siswa masih kacau dalam artian masih asal

menjawab dan memberi alasan seperti halnya mencair karena tinta bersifat cair.

Hal ini bisa terjadi mungkin pada waktu penjelasan mengenai kohesi dan adhesi

dengan tanya jawab saat proses pembelajaran siswa tidak sungguh-sungguh

dalam memperhatikan dan mencatat apa yang telah dijelaskan.

Pada persoalan ini, siswa merubah konsep awal mereka dari tidak tahu

menjadi tahu akan makna kohesi dan adhesi namum belum lengkap dalam

menjelaskan berkaitan dengan gaya tarik menarik dua partikel. Tapi sebagian

besar siswa tetap masih ada beberapa siswa yang berpegang pada konsep awal

mereka yang salah.

Pengembunan pada dinding tembok saat musim hujan

Sebelassiswa mengalami perluasan konsep menjadi lebih lengkap. Hal ini

terlihat sebanyak 7 siswa dalam penjelasan mereka pada dinding menjadi lembab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

57

karena air hujan terkena tembok lalu terserap dan terjadi pengembunan.Sementara

4 siswa menjawab mengembun dengan alasan terjadinya perubahan wujud dari

padat ke gas tanpa alasan yang lebih kuat.

Dengan 2 siswa menjelaskan utuh yaitu karena suhu yang berbeda dimana

udara lembab bersentuh dan hangat bersentuhan. Sedangkan 7 siswa yang masih

menjawab salah yaitu, deposisi karena air hujan masuk ke dalam tembok lalu

airnya membuat lembab.Sisanya mempertahankan konsep yang belum lengkap

Pada persoalan ini terlihat bahwa sebagian besar siswa mengalami

perubahan konsep lebih tepatnya pembetulan konsep dari salah menjadi benar

tetapi belum lengkap.Ada juga siswa yang masih tetap pada konsep awal mereka

yang salah. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai perubahan konsep

membutuhkan tahapan-tahapan yang dapat merangsang siswa untuk benar dan

yakin untuk mengubah konsep awalnya.

Penguapan yang terjadi pada alkohol

Tujuh siswa tetap bertahan pada konsep awalnya yang salah. Empat siswa

diantaranya menyebutkan bahwa alkohol akan menguap tetapi kulit menyerap

panas dari alkohol dengan penjelasan bahwa alkohol itu memiliki sifat yang

mudah menyerap panas. Sedangkan 3 lainnya menjawab alkohol membeku, kulit

menyerap panas dari alkohol karena setelah diolesi kulit menjadi dingin.

Sedangkan 10 siswa mengalami perubahan konsep. Satu siswa diantaranya

mengubah konsepnya dari salah menjadi benar tetapi belum lengkap dalam

memberikan alasan, 1 siswa lainnya menambahkan alasan menjadi lebih lengkap

dan utuh dengan menyebutkan adanya unsur perbedaan suhu antara kulit dengan

alkohol sehingga terjadi penguapan dan kulit menjadi dingin.

Sedangkan 8 siswa diantaranya memiliki konsep menjadi lebih lengkap

tetapi belum utuh dengan menambahkan alasan arena alkohol menyerap panas

dari kulit untuk berubah wujud menjadi uap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

58

Sementara 4 siswa menjawab kurang lengkp dan hanya meyebutkan

Karena alkohol bersifat mensterilkan luka dan itu sifat alkohol.Dengan 2 siswa

tidak menjawab

Pada persoalan ini terlihat bahwa sesudah demonstrasi didepan kelas

terjadi perubahan konsep dari salah menjadi benar dengan unsur kelengkapan dan

dari kurang lengkap menjadi lebih lengkap. Tetapi masih ada juga siswa yang

tetap mempertahankan konsepnya yang salah dan belum lengkap

Perubahan wujud saat es dipanasi terus-menerus

Enam belas siswa mengalami perubahan konsep. Enam siswa dintaranya

merubah konsep awalnya menjadi benar dan utuh. Mereka menyebutkan

perubahan wujud yang terjadi adalah dari padat, cair, dan gas dengan alasan

bahwa suatu zat jika dipanasi terus menerus akan menerima energi panas untuk

berubah wujud yaitu dari semula padat menjadi cair, kemudian dari cair menjadi

gas.

Dan 4 siswa lainnya mengembangkan konsep awal mereka dengan

menambahkan bahwa perubahan wujud padat, cair, gas karena jika dipanaskan

terus menerus es akan mengalami pencairan kemudian penguapan. Sedangkan 6

sisanya hanya menjawab padat, cair tetapi memiliki penjelasan yang lengkap

denganmenyebutkan bahwa hal tersebut karena memperoleh panas terus menerus

sehingga berubah wujud.

Sedangkan 7 siswa yang tetap mempertahankan konsep awal mereka

dengan 2 diantaranya menjawab salah dan alasan yang tidak lengkap yaitu hanya

menyebutkan perubahan wujud yaitu padat dan cair karena . Mereka mungkin

pada saat simulasi dengan komputer mereka tidak sungguh-sungguh melihat

secara antusias

Pada hal ini siswa telah mengalami perubahan konsep yaitu perluasan

konsep menjadi lebih utuh, tetapi beberapa siswa masih mempertahankan konsep

yang belum lengkap.

Mengenai suhu es saat dipanasi terus menerus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

59

Setelah siswa mencoba simulasi komputer mengenai es yang dipanasi

terus-menerus diperoleh 13 siswa mempertahankan konsep awal mereka yang

salah mengenai suhu es saat dipanasi terus menerus. Mereka menjawab suhu es

akan terus naik dengan alasan yang bervariasi seperti halnya karena mendapat

panas terus menerus dari api. Sementara 3 siswa diantaranya merubah konsep

mereka dari suhu es akan naik menjadi suhu es akan turun. Tidak jelas alasan

mereka mengubah konsep tersebut.Mereka hanya menjelaskan bahwa karena suhu

es tinggi jadi kalau terkena panas bisa cair dan suhunya menurun. Disini nampak

bahwa siswa masih belum mengerti mengenai apa itu suhu dan panas.

Hanya 4 siswa mengubah konsep awal mereka yang salah menjadi benar

tetapi belum lengkap. Dua siswa diantaranya menjawab suhu tetap pada saat

perubahan wujud dengan alasan bahwa saat itu suhu pada termometer berhenti.

Mereka tidak menjelaskan mengapa berhenti.Hanya 2 siswa diantaranya

menjelaskan bahwa suhu es pada saat perubahan wujud tetap karena

panasdigunakan untuk berubah wujud.

Pada persoalan ini terlihat bahwa untuk mengubah konsep siswa menjadi

lebih benar dan lengkap adalah tidak mudah.Walaupun siswa diminta untuk

mencoba sendiri simulasi dan didampingi, tetap saja masih banyak siswa yang

masih menjawab salah.Walaupun mereka antusias dalam mencoba akan tetapi

mungkin siswa tidak sungguh-sungguh memahami apa yang dilakukan.

Perubahan konsep siswa dari hipotesis ke kesimpulan pada saat proses

pembelajaran

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti juga mengidentifikasi

adanya perubahan pemahaman konsep siswa dari hipotesis menuju kesimpulan

setelah siswa melihat dan mengamati serta mencoba beberapa

gejala/permasalahan yang berkaitan dengan zat dan wujudnya seperti apakah gas

memiliki massa dan bagaimana karakteristik sifat zat berdasarkan bentuk dan

volumenya. Dari penampilan gejala tersebut terlihat bahwa siswa dengan

mencoba dan mengamati gejala/peristiwa belum semuanya sesuai dengan apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

60

yang diharapkan. Hal ini terlihat pada perubahan pemahaman konsep siswa

setelah mengamati dan mencoba dengan metode demonstrasi dimana diperoleh

bahwa ada perubahan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan metode

demonstrasi mengenai konsep apakah gas memiliki memiliki massa sebagai

berikut:

Sebelas siswa yang merubah konsepnya secara total dari konsep awalnya.

Sebagai contoh siswa no 2, dan 6, Dimana awalnya mereka yang menyatakan

ketidakmungkinan bahwa gas memiliki massa dengan alasan gas tidak nampak,

sangat ringan dan tidak bisa ditimbang kemudian merubahnya bahwa gas

memiliki massa dengan alasan setelah melihat dan melakukan demonstrasi dengan

peragaan 2 balon dan lidi yang semula seimbang menjadi tidak seimbang.

Enam siswa yang melengkapi konsepnya menjadi lebih lengkap.Seperti

siswa no 10, dan 12 yang pada konsep awalnya hanya mengatakan ya tanpa

disertai sebuah alasan berubah menjadi ya dengan alasan buktinya bahwa balon

yang berisi udara tersebut bisa ditimbang dan lebih berat sebelah daripada balon

yang kempes.

Sedangkan lima siswa berubah pada konsep awalnya yang benar tetapi

tidak jelas. Sebagai contoh no 16, dan 17 yang menyatakan ya karena memiliki

udara setelah itu ya karena udara menekan ke segala arah.

Sementara untuk karakteristik sifat zat berdasarkan bentuk dan volumenya

diperoleh bahwa ada perubahan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan

metode demonstrasi mengenai konsep sifat zat berdasarkan bentuk & volumenya

sebagai berikut:

Tiga siswa merubah konsep awalnya menjadi lebih lengkap dan

utuh.Sebagai contoh no 10, 12, dan 26.Dua siswa yang awalnya menyebutkan

bentuk & volume zat padat: bentuk tetap, volume tetap. Cair: bentuk berubah,

volume berubah. Gas: bentuk berubah, volume berubah berubah menjadi Padat:

bentuk dan volumenya selalu tetap. Cair: bentuknya berubah sesuai wadah yang

ditempatinya dan volumenya tetap. Gas: bentuk dan volumenya berubah ubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

61

sesuai ruangan. Sedangkan 1 siswa mengalami perubahan konsep total yang

awalnya menyebutkan bahwa sifat zat padat bentuknya persegi dan keras,

volumenya berubah dan tidak berubah berubah menjadi seperti kedua siswa

diatas.

Enam belas Siswa merubah konsep awalnya dari salah menjadi kurang

lengkap.Sebagai contoh siswa no 2, dan 4. Mereka menjelaskan bentuk & volume

zat berubah menjadi. Hal ini tidak sesuai dengan konsep ilmiah karena dari pada

zat cair siswa menyebutkan bahwa bentuk dan volume zat berubah.Disini siswa

mungkin kurang memperhatikan saat demonstrasi & masih belum mengerti

makna dari volume.

Tiga siswa tetap konsisten pada konsep awal mereka yang salah.Seperti

siswa no 3, 21, dan 24. Awalnya konsep mereka mengenai bentuk & volume

berbagai zat menyebutkan bahwa zat padat berbentuk keras, cair berbentuk

seperti cairan dan gas berbentuk menempati ruang berubah menjadi zat padat:

bentuk 3D dapat dipandang dari semua arah, volume 3D menempati ruang,Cair:

berbentuk semacam cairan, tidak mempunyai volume Gas: bentuknya menempati

ruang, tidak dapat dilihat, tidak memiliki volume tetapi menempati ruang.

Dari dua gejala/peristiwa tersebut nampak bahwa banyak siswa yang

mengalami perubahan konsep baik pembetulan konsep & perluasan konsep. Tapi

ada beberapa siswa yang masih mempertahankan konsepnya yang benar tapi tidak

jelas.Disini mungkin siswa beranggapan lain mengenai pertanyaan yang diajukan.

Bahkan setelah demonstrasi berlangsung siswa masih menjawab dengan contoh-

contoh yang sebetulnya tepat tetapi maskudnya bukan seperti itu.(data lebih

lengkap pada lampiran 10.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

62

Pembahasan konsep akhir dan perubahan konsep siswa

Dari deskripsi mengenai konsep awal dan konsep akhir siswa setelah

melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan Dual Situated Learning Model

diperoleh bahwa sebagian besar siswa mengalami perubahan konsep dengan

pembetulan konsep dan perluasan konsep. Pemahaman mereka menjadi lebih

lengkap dan benar. Pada tahap ini terjadi restrukturisasi lemah dan restrukturisasi

kuat dengan restrukturisasi lemah merupakan yang banyak terjadi pada siswa.

Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan Dual Situted Learning

Modelcukup berhasil dalam upaya membantu terjadinya perubahan konsep siswa

mengenai zat dan wujudnya dengan restrukturisasi lemahmenjadi hal yang

dominan. Tetapi masih ada beberapa siswa yang tetap berpegang pada konsep

awal mereka yang tidak tepat. Hal ini terlihat jelas pada persoalan no 1, 3, 4, 6,

7,8,10 dimana sebagian besar dari siswa masih menjawab kurang lengkap dalam

penjelasannya.Sebagai contoh adalah persoalan no 10, dimana siswa tetap

berpegang pada konsep awal mereka mengenai pengaruh suhu dengan perubahan

wujud meskipun siswa sudah mencoba dan mengamati dengan simulasi komputer.

Dari hal tersebut nampak bahwa untuk mengubah konsep siswa yang salah, atau

kurang lengkap tidak lah mudah. Hal tersebut dapat terjadi mungkin karena siswa

belum atau tidak merasa tertantang terhadap gejala/ peristiwa yang sudah

dirancang, atau karena mereka tidak bersungguh-sungguh melakukan apa yang

seharusnya dilakukan dalam KBM.

Dari Dual Situated Learning Model yang telah dilakukan, nampaknya siswa

juga masih belum terbiasa dengan peran yang lebih dominan dalam KBM, hal ini

terlihat bahwa saat siswa diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas seperti

diskusi, ataupun demonstrasi. Disitu siswa lebih antusias dalam hal interaksi

dengan siswa lainnya tetapi lebih dalam hal bercanda, ataupun main-main dengan

sarana dan prasarana seperti balon saat diskusi dan demonstrasi mengenai massa

gas tetapi dalam mempelajari apa yang di rancang tidak atau kurang antusias. Di

satu sisi siswa merasa senang karena di ajar oleh seorang guru baru dalamhal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

63

peneliti, dimana sebelumnya dari hasil pengamatan saat observasi terlihat bahwa

siswa saat di ajar oleh guru fisika SMP tersebut nampak terkekang dalam artian

dibatasi interaksinya antar siswa maupun dengan guru. Peran guru lebih dominan

dimana siswa diharuskan untuk tidak berbicara satu sama lain saat guru sedang

memberikan materi ajar, dan jika terdapati gaduh atau ramai saat guru

menerangkan maka guru fisika tersebut langsung menegur dengan ancaman akan

dikeluarkan dari kelas jika masih gaduh. Oleh karena itu merupakan salah satu

faktor siswa perubahan konsep siswa kurang optimal.

Peran pendidik dan manajemen waktu saat KBM juga perlu diperhatikan.

Dimana peran pendidik untuk lebih memperhatikan dan membimbing siswa pada

saat KBM, hal ini nampak bahwa saat jika siswa dibiarkan untuk mengeksplorasi

terlalu jauh, dan didiamkan saja maka siswa akan asyik sendiri maka perlu adanya

pembatasan pada siswa dalam. Sementara itu, manajemen waktu juga harus lebih

diperhatikan, dimana jika siswa dibiarkan untuk mengeksplorasi secara mandiri

tanpa pendampingan pendidik, maka waktu juga akan banyak terbuang. Sehingga

peran pendidik dan manajemen waktu dalam hal penggunaan DSLM ini juga

menjadi perhatian lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

64

D. Keterbatasan Penelitian

Pada proses penelitian yang dilakukan, tidak berjalan 100 persen

sesuai dengan rencana pembelajaran. Hal ini dikarenakan oleh beberapa

hal yang menghambat proses penelitian, diantaranya:

1. Peneliti hanya melakukan 1 kali observasi kelas, dikarenakan waktu

untuk mengobservasi KBM sendiri terkendala oleh jadwal guru, dan

mahasiswa PPL.

2. Ketidak hadiran siswa pada uji tes awal, proses pembelajaran, dan saat

tes akhir menyebabkan pencoretan sejumlah siswa yang menjadi

sampel. Sehingga yang seharusnya terdapat 26 siswa menjadi 23

siswa.

3. Proses wawancara siswa untuk menggali bagaimana konsep awal

siswa tidak maksimal. Hal ini dikarenakan siswa untuk diwawancarai

keberatan jika diadakan saat pulang sekolah karena siswa yang masih

kelas VII kebanyakan di jemput. Dan bila diadakan saat proses KBM

sendiri akan mengganggu siswa dalam memperoleh materi ajar pada

pokok bahasan lainnya. Oleh karena itu proses wawancara dilakukan

dengan memaksimalkan saat istirahat sekolah dengan resiko akan

terburu-buru dalam menyampaikan tanggapan.

4. Peneliti langsung mengajarkan materi yang digunakan sebagai bahan

penelitian tanpa melakukan pengenalan terlebih dahulu dalam artian

sebelum-sebelumnya peneliti tidak melakukan KBM untuk pemanasan

sebelum penelitian dilakukan. Hal ini memungkinkan siswa belum

terbiasa dengan cara mengajar, interaksi, dan cara penyampaian materi

yang dilakukan peneliti.

5. Terjadi perubahan beberapa metode pembelajaran pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Pada perencanaan, awalnya peneliti telah

membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk memdemonstrasikan

penyelidikan apakah gas mempunyai massadan telah dilakukan (lebih

jelasnya ada pada lampiran 5.). Pada proses pembelajaran tersebut di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

65

dalam kelompok siswa diminta untuk menyelidiki dan menemukan

sendiri namum hal ini malah membuat siswa menjadi kurang kondusif.

Meskipun sebagian siswa antusias dengan pembagian dan

penyelidikan ini,tetapi peneliti merasa hal ini kurang efektif karena

waktu tersita banyak untuk mengkondusifkan siswa. Siswa akan

tenang ketika dijelaskan oleh peneliti dan mencatat apa yang ditulis

oleh peneliti. Hal ini diketahui oleh peneliti selama proses

pembelajaran. Untuk mengkondusifkan siswa, pada metode

selanjutnya, peneliti tidak membentuk kelompok tetapi menunjuk

beberapa siswa untuk maju dan mendemonstrasikan suatu gejala. Hal

ini cukup membantu dalam usaha untuk mengkondusifkan siswa,

meskipun tidak 100 persen berhasil, tetapi cukup membantu dalam

pengelolaan kelas dan manajemen waktu. Walaupun memungkinkan

dalam hasilnya tidak optimal seperti apa yang di rancang pada tahap

awal.

6. Materi zat dan wujudnya pada kelas VII SMP ini merupakan materi

baru yang diajarkan saat peneliti melakukan kegiatan penelitian

sehingga siswa benar-benar belum paham sepenuhnya kecuali saat

diajarkan pada waktu SD.

7. Terjadi perubahan jadwal tes akhir yang seharusya dilakukan setelah

selesai pembelajaran, tetapi dilakukan 1 minggu setelahnya karena

keterbatasan waktu. Hal ini dikarenakan pada saat pembelajaran

terakhir waktu tidak memungkinkan untuk diadakannya tes akhir dan

materi ajar juga belum selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

66

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data dan hasil analisis penelitian ini, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Konsep awal siswa mengenai Zat dan Wujudnya,ditunjukkan

oleh skor rata-rata kelas pada tes sebelum pembelajaran dengan

Dual Situated Learning Model, yaitu 3,04 dari skor maksimum

30 atau10,13 %. Dari hal tersebut, diperoleh bahwa pemahaman

konsep awal siswa masih belum lengkap, salah, dan tidak

menjawab pertanyaan. Siswa menjawab berdasarkan jawaban

spontan, intuisi.

2. Penggunaan Dual Situated Learning Model dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa pada materi Zat dan Wujudnya hal ini

dilihat dari hasil postes dan pretes dengan uji –t dependent

berbeda secara significant.

3. Konsep akhir siswa setelah pembelajaran menggunakan Dual

Situated Learning Model dilihat dari skor rata-rata kelas yaitu

10,91 dari skor maksimum 30 atau 36,36 %. Terjadi perubahan

konsep pada siswa, dimana siswa mengembangkan konsep

siswa baik dengan memperluas konsep ataupun merubah konsep

menjadi benar dan utuh. Namum masih ada juga yang tetap

mempertahankan konsep mereka yang salah dan belum lengkap.

Dengan keterbatasanpenelitian yang ada, maka dapat dikatakan bahwa

penggunaan Dual Situated Learning Model belum optimal dalam

membantu terjadinya perubahan konsep siswa mengenai zat dan

wujudnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

67

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti memberikan

saran bila ingin menggunakan Dual Situated Learning Model sebagai alternatif

model pembelajaran fisika pada topik-topik lain untuk memperoleh hasil

perubahan konsep siswa yang lebih optimal, harus lebih memperhatikan mengenai

hal-hal berikut ini:

1. Proses observasi situasi dan kondisi siswa di kelas perlu

dilakukan dalam beberapa kali pengamatan. Dengan pengamatan

yang berulang-ulang dimungkinkan peneliti lebih mengetahui

bagaimana karakteristik siswa dan metode apa yang lebih

membuat siswa nyaman dan materi yang diajarkan bisa benar-

benar dipahami siswa.

2. Untuk menggunakan Dual Situated Learning Model, peneliti

hendaknya harus terlebih dulu melakukan pengajaran sebelum

menggunakan model DSLM dalam artian sebelum treatment

dilaksanakan. Hal ini dimungkinkan untuk keterbiasaan pada

situasi dan kondisi di dalam KBM dan supaya siswa menjadi

terbiasa akan cara mengajar, interaksi, dan cara penyampaian

materi peneliti. Dengan kata lain faktor guru sebelumnya tidak

begitu berpengaruh terhadap perancangan metode, interaksi

dengan siswa, cara penyampaian materi dan memungkinkan siswa

sudah tidak terbayang-bayang bagaimana guru sehingga KBM

akan berjalan lancar.

3. Bila menggunakan wawancara sebagai salah satu instrumen untuk

mengetahui sejauh mana konsep awal siswa hendaknya harus

lebih tersusun secara rapi. Dalam artian urutan wawancara dan

waktu pelaksanaan wawancara harus sesuai dan disetujui oleh

kedua pihak dalam hal ini peneliti dan siswa. Dengan waktu yang

tidak mendesak, mepet dimungkinkan hasil wawancara juga akan

lebih maksimal dalam menggali konsep awal siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

68

4. Perlu juga diperhatikan mengenai metode pembelajaran yang bisa

dengan sungguh-sungguh mengubah konsep awal siswa yang

semula salah, kurang lengkap menjadi benar. Dikarenakan dari

hasil penelitian ini, metode yang membuat siswa merasa senang

dan antusias dalam artian belum tentu apa yang dipelajari siswa

bisa paham atau mengerti akan konsep yang sudah dipelajarinya.

5. Dalam memilih materi yang digunakan untuk menerapkan DSLM

hendaknya yang sudah dipelajari siswa pada jenjang itu juga. Hal

tersebut lebih memungkinkan siswa masih memiliki daya ingat

terhadap materi tersebut.

6. Manajemen waktu perlu lebih diperhatikan terutama dalam

merancang dan melaksanakan DSLM dikarenakan perlu waktu

lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

69

DAFTAR PUSTAKA

Akpinar, E. 2007. The Effect Of Dual Situated Learning Model On Students

Understanding Of Photosynthesis And Respiration Conceps. Journal of

Baltic Science Education,Vol.6, No.3,16-26.

Berg, V.D.. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga: UniversitasKristen Satya Wacana.

Domi, S. & Sarkim, T.. 2009. Perubahan Konsep Radikal Tentang Listrik Arus

Searah Menggunakan Dual Situated Learning Model. Jurnal Penelitian,

Vol.13, No.1, 1-22.

Fisika Dasar Prodi IPA (Zat dan Wujudnya). http//staf.uny.ac.id. diunduh

tanggal 30 Agustus 2012 jam 21:38.

Haryanti. 2009. Penerapan Metode Ceramah dengan Latihan Soal dalam

Pembelajaran Fisika dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa

Kelas I Otomotif 1 SMK 45 Wonosari pada Konsep Usaha dan Energi.

Yogyakarta :Universitas Sanata Dharma (skripsi).

Kanginan, M. 2006. IPA Fisika untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Kurniawan, A.D.. 2011. Media Pembelajaran Komik untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta

dalam Pokok Bahasan Wujud Zat. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma (skripsi).

Salirawati, D. 2010. Pengembangan Model Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi

Kimia pada Peserta Didik SMA. Yogyakarta: Pasca Sarjana Universitas

Negeri Yogyakarta (disertasi). Diunduh di internet tanggal 30 Agustus

2012 jam 21.30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

70

She, H.C.. 2004. Fostering Radical Conceptual Change through Dual-Situated

Learning Model. Journal Of Research In Science Teaching, Vol. 41, No.

2, Pp. 142–164.

Suparno, Paul.1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. 2000. Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya dalam

Pembelajaran Fisika.Jurnal Kependidikan Widya Dharma, No.2 th. X

April. No.2, 15-26.

Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.

Jakarta: Grasindo.

Suparno, Paul.2006. Diktat Statistik untuk Mahasiswa Pendidikan

Fisika.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul.2007. MetodePenelitianPendidikan Fisika.Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Surya, Yohanes. 2006. IPA Fisika GASING untuk SMP kelas VII. Jakarta:

Grasindo.

Triana, M.H. 2007. Pembelajaran IPA Terpadu dengan Menggunakan Metode

Inkuiri dan Media Komputer pada Topik Wujud Zat dan Kelarutan pada

Siswa SMP Khatolik Santo Mikail Balikpapan. Yogyakarta:Universitas

Sanata Dharma (skripsi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

71

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

72

LAMPIRAN 1

Surat pengantar ijin penelitian dari UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

74

LAMPIRAN 2

Surat keterangan telah melakukan penelitian dari sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

76

LAMPIRAN 3

Rancangan Soal Pretest-Postes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

77

Nama/No.absen :

Kelas :

Soal-soal Pretest-Postest

Pilihlah jawaban yang paling tepat dan berilah tanda silang (x) pada pertanyaan-pertanyaandibawah ini serta berilah alasannya.

1. Terjadinya peristiwa hujan melibatkan proses perubahan wujud berupa...a. Penguapan, pengembunanb. Penguapan, pencairanc. Peleburan, pengembunand. Pengembunan, pencairan

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Saat kamu membuat teh panas lalu gula dimasukkan didalamnya, yang terjadi jika guladiaduk-aduk dengan sendok ialah...a. Gula cepat larut dalam teh panasb. Gula lama larut dalam teh panasc. Gula tidak bisa larut dalam teh panasd. Gula menggumpal dalam teh panas

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Berikut ini contoh benda yang mudah dimampatkan adalah...a. Tembagab. Olic. Udara di dalam balond. Air di dalam botol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

78

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari adalah...a. Penguapan air lautb. Naiknya air sumur yang dipompac. Adanya embun air pada gelas berisi esd. Naikknya minyak pada sumbu kompor

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Saat ibu anda menaruh kapur barus di dalam lemari, lama-kelamaan kapur barus ituhilang, peristiwa ini merupakan salah satu perubahan wujud suatu zat yaitu...a. Menguapb. Menyublimc. Deposisid. Mencair

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Disaat kamu sedang menulis dengan pulpen, tinta dapat melekat dan menyebar padabuku tulis. Hal ini menunjukkan peristiwa...a. Kohesib. Adhesi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

79

c. Kohesi dan Adhesid. Mencair

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Pada waktu musim hujan tiba, sering kali dinding tembok rumahmu menjadi lembab.Itu merupakan akibat terjadinya peristiwa...a. Mencairb. Deposisic. Mengembund. MenyublimAlasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

8. Ketika kamu terluka, sering kali kamu diolesi alkohol di bagian kulitmu, maka kulitmuakan terasa dingin, hal itu akibat...

a. Alkohol membeku kulit menyerap panas dari alkoholb. Alkohol menguap kulit menyerap panas dari alkoholc. Alkohol menguap dan alkohol menyerap panas dari kulitd. Alkohol membeku dan alkohol menyerap panas ke kulit

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

80

9. Perubahan wujud yang terjadi ketika es dipanasi terus-menerus adalah...a. Padat, cairb. Padat, gas, cairc. Padat, gasd. Padat, cair, gas

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

10. Pernyataan berikut ini yang benar dan berkaitan tentang suhu saat es dipanasi terus-menerus adalah...a. Suhu es akan terus naikb. Suhu es tidak berubahc. Suhu es tetap saat terjadi perubahan wujudd. Suhu es akan selalu turun

Alasannya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

81

LAMPIRAN 4

Pedoman jawaban soal pretes dan postes

Indikator pencapaian:

1. Menyelidiki perubahan wujud zat

2. Menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran

3. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan

4. Mengaitkan peristiwa kapilaritas dalam peristiwa kehidupan sehari-hari

Dari indikator pencapaian, miskonsepsi yg sering terjadi, aspek (ingatan, pemahaman,

penerapan) dan inti materi yang diajarkan kemudian teridentifikasi ada 4 konsep Zat dan

Wujudnya yang harus dikuasai siswa yang kemudian dijabarkan menjadi 10 soal pretest

dengan bentuk test multiple choices dengan alasan . Daftar konsep yang harus dikuasai siswa

adalah : perubahan wujud zat, isitlah dan sifat partikel zat, istilah dan peristiwa kohesi adhesi

dlm kehidupan sehari-hari, gejala kapilaritas.

Soal-soal Pretest-postes beserta jawabannya

1. Terjadinya peristiwa hujan melibatkan proses perubahan wujud berupa....

a. penguapan, pengembunan

b. penguapan, pencairan

c. peleburan, pengembunan

d. pengembunan, pencairan

Alasannya:

Jawabannya adalah A. (penguapan, pengembunan) Karena disaat akan terjadi hujan, adaproses penguapan air (akibat pemanasan sinar matahari, pernafasan tumbuhan, dll). Karenamengembang, uap air menjadi dingin, dan molekul-molekul uap air bergerak makin lambat.Karena makin lambat, akhirnya molekul-molekul itu mulai menyatu membentuk tetes-tetesair (proses pengembunan). Di dalam tetes-tetes air itu kemudian terkumpul jadi satumembentuk di awan dan setelah berkumpul diawan kemudian mengembun danmenjadikannya butiran-butiran air hujan

2. Saat kamu membuat teh panas lalu gula dimasukkan didalamnya, maka yang terjadi jikagula yang ada di dalam gelas berisi teh panas diaduk-aduk dengan sendok adalah...

a. Gula cepat larut dalam teh panasb. Gula lama larut dalam teh panas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

82

c. Gula tidak bisa larut dalam teh panasd. Gula menggumpal dalam teh panas

Alasannya:

Jawabannya adalah A. (gula cepat larut dalam teh panas) hal itu disebabkan karena airpanas yang memiliki suhu tinggi memberikan kalor kepada gula yang merupakan zatpadat sehingga terjadilah perubahan wujud yaitu gula melebur dan bercampur menjadisatu dengan teh panas

3. Berikut ini contoh benda yang mudah dimampatkan adalah....a. Tembagab. Olic. Udara di dalam balond. Air dalam botol

Alasannya:

Jawabannya adalah C. (udara di dalam balon) karena udara di dalam balon tergolong zatgas. Dimana gas mudah dimampatkan karena gas memiliki susunan dan jarak antarpartikelzatnya berjauhan.

4. Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari adalah...a. Penguapan air lautb. Naiknya air sumur yang dipompac. Adanya embun air pada gelas berisi esd. Naikknya minyak pada sumbu kompor

Alasannya:

Jawabannya adalah D. (Naikknya minyak pada sumbu kompor) alasannya peristiwakapilaritas merupakan suatu peristiwa naik turunnya zat cair di dalam pipa kapiler dan haltersebut ditunjukkan dengan contoh naikknya minyak pada sumbu kompor. Dengan minyaksebagai zat cair dan sumbu kompor sebagai pipa kapiler.

5. Saat ibu anda menaruh kapur barus di dalam lemari, lama-kelamaan kapur barus itu hilang,peristiwa ini merupakan salah satu perubahan wujud suatu zat yaitu...a. Menguapb. Menyubilmc. Deposisid. Mencair

Alasannya:

Jawabannya adalah B. (Menyublim) karena disitu terjadi perubahan wujud dari padat menjadigas dan saat perubahan wujud tersebut zat memerlukan energi panas. dan istilah itu disebutmenyublim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

83

6. Disaat kamu sedang menulis dengan pulpen, tinta dapat melekat dan menyebar pada bukutulis. Hal ini menunjukkan peristiwa...a. Kohesib. Adhesic. Kohesi dan Adhesid. Mencair

Alasannya:

Jawabannya adalah B. (Adhesi) Saat menulis dengan pulpen pd buku tulis, maka akan adagaya adhesi kedua partikel zat yang berbeda yaitu tinta dan buku tulis lebih besar daripadagaya kohesinya tinta. Hal itulah yang menyebabkan tinta dapat melekat dan meyebar padabuku tulis.

7. Pada waktu musim hujan tiba, sering kali dinding tembok rumahmu menjadi lembab. Itumerupakan akibat terjadinya peristiwa...a. Mencairb. Deposisic. Mengembund. Menyublim

Alasannya:

Jawabannya adalah C. (Mengembun) pengembunan terjadi ketika udara lembab danhangat bersentuhan dengan permukaan bidang yang dingin di dalam ruangan. Biasanyaperistiwa pengembunan ini terjadi waktu musim hujan, ketika udara dingin sedangkansemua struktur bangunan jarang dibuka sehingga udara dingin tersebut menjadi tertahandidalam.

8. Ketika kamu terluka, sering kali kamu diolesi alkohol di bagian kulitmu, maka kulitmuakan terasa dingin, hal itu akibat...a. Alkohol membeku kulit menyerap panas dari alkoholb. Alkohol menguap kulit menyerap panas dari alkoholc. Alkohol menguap dan alkohol menyerap panas dari kulitd. Alkohol membeku dan alkohol menyerap panas ke kulit

Alasannya:

Jawabannya adalah C. (alkohol menguap dan alkohol menyerap panas dari kulit) hal inidisebabkan karena suhu kulit lebih tinggi dibanding dengan alkohol, akibatnya ada kaloryang mengalir dari kulit ke alkohol dimana alkohol menyerap panas dari kulit untukproses perubahan wujud yaitu penguapan. Dan karena kulit kehilangan kalor, maka kulitterasa dingin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

84

9. Perubahan wujud yang terjadi ketika es dipanasi terus-menerus adalah...a. Padat, cairb. Padat, gas, cairc. Padat, gasd. Padat, cair, gas

Alasannya:

Jawabannya adalah D (padat, cair dan gas) alasannya karena ketika wujud es yaitu padatdipanasi maka es akan menyerap kalor sehingga es yang semula berwujud padat akanberubah menjadi cair dan ketika es sudah menjadi cair, masih terus tetap dipanasi lama-kelamaan dan es cair itu menyerap kalor dan berubah wujud menjadi uap air yangberbentuk gas.

10. Pernyataan berikut ini yang benar dan berkaitan tentang suhu saat es dipanasi terus-menerus adalah...a. Suhu es akan terus naikb. Suhu es tidak berubahc. Suhu es tetap saat terjadi perubahan wujudd. Suhu es akan selalu turun

Alasannya:

Jawaban yang benar adalah C. (suhu es tetap saat terjadi perubahan wujud) hal itudisebabkan karena saat terjadi perubahan wujud kalor yang terus diberikan (terjadipenyerapan kalor) itu digunakan untuk proses peleburan (perubahan wujud dari padat kecair) dan selama proses peleburan dan penguapan tersebut suhu benda tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

85

LAMPIRAN 5

Data skor hasil pretes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

86

Data skor Hasil Pretest siswa dilihat dari jawaban dan alasannya:

Soal

Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

J A J A J A J A J A J A J A J A J A J A

1 √ <50 √ <50 x X x - √ >50 x - √ <50 x - x x x x 5

2 √ <50 √ <50 x X x X √ <50 - - √ <50 x x x x x x 4

3 X √ √ <50 √ <50 - - √ >50 - - √ <50 √ - x X x x 7

4 X X √ <50 √ X x X √ X x - √ X √ x √ >50 x x 3

5 X X √ <50 √ X x X √ <50 x x √ <50 √ <50 x x x x 4

6 √ <50 √ <50 √ X - - √ <50 x x √ - √ - √ >50 x x 5

7 √ <50 √ <50 √ <50 √ - √ X x - √ - x - x x x x 3

8 x X √ >50 √ X x X √ >50 - - √ <50 √ x x x x x 5

9 √ <50 √ X x X x X √ <50 - - √ X √ x √ >50 x x 4

10 x X √ X x X - - √ <50 - - √ <50 √ x √ >50 x x 411 √ <50 √ X x X x x √ <50 √ x x X √ x x x x x 2

12 √ <50 √ X x X x - X X x x √ X x x √ <50 x x 2

13 √ X √ <50 x X - - √ X √ - √ x √ - √ >50 x x 3

14 x X √ >50 - - √ x X X - - √ <50 √ x x x x x 3

15 x X √ >50 √ X x x √ X √ x √ x √ x x x x x 216 √ <50 √ X x X x x √ >50 x x √ x x x x x x x 3

17 x X √ X x X x x √ X x x √ x x x x x x 0

18 √ <50 √ X √ <50 x x √ X x x √ <50 x x x x x x 3

19 x X √ <50 x X x x x X x x √ X √ x √ >50 x x 3

20 x X √ X √ <50 x x √ X - - √ - √ - x x x x 1

21 x X √ x √ x x x √ X - - √ <50 √ - x x x - 1

22 √ >50 √ x √ x x x √ X x x √ - x x x x x x 2

23 x x √ x x x x x √ X x x x x x x x x √ <50 1

Σ 11 23 11 2 20 3 21 14 7 113 15 4 0 14 0 9 1 13 1 Rata-

rata=3,04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

87

Soal

Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N

1 C 1 C 1 D 0 D 0 B 2 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 5

2 C 1 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 4

3 B 2 C 1 C 1 D 0 B 2 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 7

4 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 B 2 D 0 3

5 D 0 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 C 1 C 1 D 0 D 0 4

6 C 1 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 B 2 D 0 5

7 C 1 C 1 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 3

8 D 0 B 2 D 0 D 0 B 2 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 5

9 C 1 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 B 2 D 0 4

10 D 0 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 C 1 D 0 B 2 D 0 4

11 C 1 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 2

12 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 2

13 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 B 2 D 0 3

14 D 0 B 2 D 0 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 3

15 D 0 C 1 D 0 D 0 B 2 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 2

16 C 1 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 3

17 D 0 C 1 C 1 D 0 B 2 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 0

18 C 1 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 3

19 D 0 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 B 2 D 0 3

20 D 0 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 1

21 D 0 C 1 C 1 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 1

22 B 2 B 2 D 0 D 0 B 2 D 0 D 0 D 0 D 0 D 0 2

23 D 0 D 0 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 D 0 C 1 1

Σ13 15 4 0 14 0 9 1 13 1

Rata2= 3.04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

88

Soal

Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 0 0 2 0 1 0 0 0 5

2 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 4

3 2 1 1 0 2 0 1 0 0 0 7

4 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 3

5 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 4

6 1 1 0 0 1 0 0 0 2 0 5

7 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3

8 0 2 0 0 2 0 1 0 0 0 5

9 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 4

10 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 4

11 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2

12 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2

13 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 3

14 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 3

15 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2

16 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3

17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3

19 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 3

20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

21 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

22 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

Σ13 15 4 0 14 0 9 1 13 1

Rata2 =3.04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

89

LAMPIRAN 6

Hasil lengkap wawancara dua siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

90

Transkip wawancara dua siswa untuk menggali konsep mengenai zat dan wujudnya:

Nama sisiwa Teofilius Setyo P.

Pewawancara : Halo, dengan teo ya? Gimana kabarnya,

Siswa : iya mas, baik

Pewawancara : gini saya mau bertanya-tanya ya

Siswa : ya

Pewawancara : kamu tau gak beda air sama es itu?

Siswa : kalau, kalau air itu permukaannya apa... merata mencair, kalau es itu benda padat

Pewawancara : maksudnya permukaan rata mencair itu yang gimana?

Siswa : ya yang mengalir mas, dari satu titik ke titik yang lain

Pewawancara : maksudnya?

Siswa : ya

Pewawancara : oke, kalau yang es tadi gmn?

Siswa : ya es itu dari air yang cair kemudian dibekukan menjadi benda padat.

Pewawancara : kok airnya bisa dibekukan?

Siswa : karena memiliki suhu yang tinggi.

Pewawancara : maksudnya suhu yang tinggi itu yang gimana?

Siswa : suhu yang... suhu yang gimana ya... suhu yang... ahhh(berfikir beberapa detik)

Pewawancara : ayo pikirkan yang kamu maksud suhu yang tinggi itu yang gimana

Siswa : suhu yang lebih tinggi dari sekitarnya mas

Pewawancara : maksudnya, tinggi itu itu dengan sekitarnya gmn? Bisa dijelaskan dengan contoh

Siswa : ya misalnya yang sini dingin, yang kota sleman, jogja itu panas, nah pengunungangunung kidul itu dingin

Pewawancara : itu yang bisa nyebapin air jadi es?

Siswa : hhe... (hanya bisa tertawa)

Pewawancara : oke, es itu gmn?

Siswa : kalau air, kalau air lama kelamaan di tempat yang dingin selama bertahun-tahun,atau berbulan-bulan, maka akan menjadi es

Pewawancara : contohnya di tempat yang dingin mana? Contohnya mana?

Siswa : di pegunungan jawa wijaya, jaya wijaya.

Pewawancara : itu saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

91

Siswa : iya.

Pewawancara : bisa gak kamu buat es? gimana

Siswa : bisa, air diletakkan di frezzer

Pewawancara : kenapa kok di frezzer?

Siswa : karena kalau diletakkan ditempat terbuka gini gak jadi es, malah tetap mencair

Pewawancara : kok kalau di frezzer bisa menjadi es kenapa?

Siswa : karena, karena suhu di frezzer lebih dingin daripada diluar

Pewawancara : kalau ditaruh d lemari biasa?

Siswa : dia tetap menjadi semula

Pewawancara : maksudnya semula?

Siswa : air tetap menjadi mencair

Pewawancara : kok kenapa di lemari biasa masih tetap menjadi air?

Siswa : karena di lemari biasa suhunya tidak dingin dan di dalam itu hangat

Pewawancara : kok kamu bisa berkata seperti itu? pernah masuk lemari?

Siswa : hhe... belum

Pewawancara : oke, kalau air sama es itu zatnya sama atau nggak?

Siswa : sama kayaknya

Pewawancara : kok kayaknya?

Siswa : hhe... kurang tahu we mas

Pewawancara : es tadi bisa dibuat dalam frezzer, nah kalau es mencair itu, tau gak sebabnyakenapa?

Siswa : kalau es, kalau es lama dilamai kena benda panas itu, ah lama kelamaan akanmencair dengan sendirinya

Pewawancara : contohnya benda panas itu apa?

Siswa : matahari, api, ... (berfikir) dah kayaknya itu

Pewawancara : kalau misalnya es ditempatkan di tempat terbuka misalnya di sini gimana?

Siswa ; ya bisa mencair mas,

Pewawancara : itu sebabnya apa? Kan gak ada benda panas tadi

Siswa : sebabnya udara mas

Pewawancara : udara yang gimana maksudnya

Siswa : udara yang, udara yang terus menghembus.......(berfikir)

Pewawancara : gimana, ngomong aja. Coba pikirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

92

Siswa : karena..., karena udara udara yang panas, setahuku cuma itu

Peewawancara : kamu tahu itu dari mana?

Siswa : ya dari, dari buku teks kelas 6 mas

Pewawancara : oke, lanjut, kamu tahu alkohol? Bentunya apa?

Siswa : tahu mas, bentuknya berupa cairan

Pewawancara : ini contoh alkohol, sekarang saya oleskan ke kulit kamu, gimana rasanya?

Siswa : dingin mas

Pewawancara : tahu sebabnya kenapa dingin

Siswa : ya karena, karena apa..... (berfikir) kurang tahu mas.

Pewawancara : oke, alkohol tai bentuknya apa

Siswa : cair

Pewawancara : terus setelah diolesi, kemana alkoholnya?

Siswa : hilang ig mas

Pewawancara : kok bisa hilang, sebabnya apa?

Siswa : menguap

Pewawancara : yang menyebabkan menguap apa?

Siswa : tidak tahu

Pewawancara : coba, gimana

Siswa : karena terkena udara

Pewawancara : udara yang gimana maksudnya?

Siswa : kurang tahu we mas

Pewawancara : oke terus alkohol tadi bentuknya apa terus berubah jadi apa

Siswa : cair mas, terus... (berfikir) kurang tahu we

Pewawancara : oke itu teo, trimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

93

Nama siswa : Nia

Pewawancara : Nama panggilan kamu siapa? Nia ya?

Siswa : iya mas

Pewawancara : oke nia, saya mau tanya, kamu tahu bedanya air dan es?

Siswa : tahu mas, ya jelas beda, kalau tadi apa mas? Air sama es ya?

Pewawancara : iya beda air sama es?

Siswa : kalau air cair kalau es benda padat

Pewawancara : gimana dengan bahan dasarnya?

Siswa : sama-sama air mas

Pewawancara : air kok bisa jadi es?

Siswa : ya karena membeku mas

Pewawancara :kok bisa membeku?

Siswa : karena suhu yang tinggi

Pewawancara :maksudnya suhu yang tinggi?

Siswa :ya yang dingin-dingin itu mas

Pewawancara : jadi air bisa membeku tadi karena apa?

Siswa :ya suhu yang dingin mas

Pewawancara : oke, terus kamu tahu bagaimana es dibuat?

Siswa : tahu, masukkan air ke tempat cetakan masukin ke frezzer dah tunggu berapa lamajadi es.

Pewawancara : kenapa kok ke frezzer

Siswa : biar membeku, kan ditaruh di frezzer jadi dingin

Pewawancara :maksudnya?

Siswa :ya kan klau ke frezzer itu kan membeku, kan ada udara dingin mas

Pewawancara :bagaimana dengan perubahan wujudnya

Siswa : berubah mas dari cair ke padat

Pewawancara : bagaimana kalau air dimasukkan ke dalam lemari biasa?

Siswa : ya sama aja mas

Pewawancara : kenapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

94

Siswa :ya karena gak ada suhu dingin

Pewawancara :kok kamu bisa berkata seperti itu?

Siswa : ya nalar lah mas

Pewawancara : nah, sekarang es dikeluarin dari frezzer, terus di taruh ditempat terbuka gimana?

Siswa :mencair

Pewawancara :sebabnya?

Siswa : ya mencair mas kena udara panas

Pewawancara : maksudnya udara panas itu seperti apa?

Siswa : ya udara panas, ya itu, contohnya matahari

Pewawancara : kalau es di senteri bisa gak mencair

Siswa :bisa aja, kan panas mas disenteri itu

Pewawancara : owh, ya ya, sebab es mencair

Siswa : ya karena panas itu mas

Pewawancara :oke, sekarang kamu tahu alkohol? Bentuknya seperti apa?

Siswa :tahu mas, bentuknya cair

Pewawancara :oke, sekarang saya oleskan alkohol ini ke kulit kamu ya? Gimana rasanya?

Siswa : dingin mas

Pewawancara :kenapa kok bisa dingin

Siswa :menguap

Pewawancara :mengapa kok menguap

Siswa :ya.....eeeee... kena udara mas, kena udara mas,

Pewawancara :selain itu

Siswa :eeeeeeeeeee.........kan menguap mas, udara

Pewawancara :ya kan tentu ada sebabnya

Siswa :ya..... karena alkoholnya menguap mas, dingin,.... kan alkohol jika terkena kulit jadidingin

Pewawancara : lha iya, kok bisa dingin?

Siswa :hhe... gak tahu mas

Pewawancara : kan dulu sd pernah dipelajari tho

Siswa :iya mas, ya karena alkohol terkena udara dingin mas

Pewawancara :itu saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

95

Siswa : iya mas, setahuku itu saja

Pewawancara : oke trimakasih nia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

96

LAMPIRAN 7

Rancangan peristiwa/ gejala (LKS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

97

Rancangan Gejala & Peristiwa yang dapat membantu siswa pada konsep zat & wujudnya

no Konsep zat & wujudnya Rancangan/gejala yang dapat membantuperubahan konsep

1. Mengenai keterlibatan perubahan wujud(penguapan,pengembunan) air padaperistiwa hujan

Diskusi tanya jawab mengenai perubahanwujud:

Kegiatan 1.32. mengenai kecepatan larutnya gula karena

panasDiskusi tanya jawab:

- Kegiatan 1.3 dan 2.2

3. mengenai ciri zat (gas) yang mudahdimampatkan

Demonstrasi, diskusi tanya jawab:- Kegiatan 2.2

4. contoh peristiwa kapilaritas (naiknyaminyak pada sumbu kompor)

Diskusi tanya jawab, analogi:- Kegiatan 2.5

5. mengenai penyubliman pada kapur barus Diskusi tanya jawab:- Kegatan 1.3

6. Peristiwa kohesi dan adhesi Diskusi tanya jawab:- Kegiatan 2.4

7. pengembunan pada dinding tembok saatmusim hujan

Diskusi tanya jawab:- Kegiatan 1.3

8. Penguapan yang terjadi pada alkohol Demonstrasi, diskusi tanya jawab:- Kegiatan 1.3 dan kegiatan 2.2

9. perubahan wujud saat es dipanasi terus-menerus

Simulasi komputer, diskusi tanya jawab:- Kegiatan 1.4 dan kegiatan 2.3

10. mengenai suhu es saat dipanasi terusmenerus

Simulasi komputer, diskusi tanya jawab:- Kegiatan 1.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

98

Tanya jawab:

Menurutmu, apa saja yang benda disekitarmu yang tergolong sebagai zat?

Menurutmu apa itu zat?

Menurutmu ada berapa jenis zat?

Kegiatan 1.1 Demonstrasi: massa gas

Tujuan : mengetahui apakah gas memiliki massa

Alat dan bahan : sebatang lidi, dua balon, dan tali seukupnya

Menurut pendapat kalian, apakah gas memiliki massa?

Alat dan Bahan:

1. Sepotong lidi yang panjangnya kira-kira 50 cm.2. Dua buah balon sejenis yang berukuran sama.3. Benang.

Prosedur Percobaan

1. Ikatlah lidi dengan benang di tengah-tengahnya dan gantungkan di tempat tertentu.Usahakan lidi dalam keadaan setimbang (lidi berada pada posisi mendatar).

2. Tiuaplah kedua balon sampai berukuran sama besar. Selanjutnya, kedua balon diletakkanpada kedua ujung lidi.

3. Tusuklah salah satu balon dengan jarum sehingga kempes. Apa yang terjadi?

Kesimpulan: dari pengamatanmu nyatakanlah kesimpulanmu? Apakah sesuai denganpendapat pertama kalian? Jelaskan.

Kegiatan 1.2 penyelidikan/ demonstrasi (wujud dan sifat zat berkaitan dengan bentuk &volume)

Tujuan: menyelidiki wujud dan sifat berbagai zat

Alat dan bahan: buku, pulpen, air, gelas, mangkok, farfum/minyak wangi

Langkah kerja:

1. Ambil sebuah pulpen, kemudian masukkan kedalam gelas, amatilah pulpen tersebut2. Ambil pulpen itu kemudian letakkan ke atas meja, amatilah3. Bagaimana kaitan nya dengan bentuk dan volume pulpen?4. Tuangkan sejumlah air ke dalam gelas, amatilah5. Kemudian tuangkan air di dalam gelas tersebut ke dalam sebuah mangkok6. Bagaimana kaitannya air yang dituangkan tersebut dengan bentuk dan volumenya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

99

7. Ambil minyak wangi yang ada di dalam botol, lalu semprotkanlah ke ruangan8. Bagaimana kaitan antara minyak wangi dengan bentuk dan volumenya?

Kesimpulan: dari pengamatanmu nyatakanlah kesimpulanmu mengenai sifat zatberdasarkan bentuk dan volumenya.

Kegiatan 1.3 diskusi kelompok mengenai perubahan wujud zat beserta contohnya

1. Menurut pendapat kalian, apakah wujud zat dapat berubah? Jelaskan apa yangmenyebabkan hal tersebut !

2. Secara fisika, perubahan dalam hal apa sajakah jika suatu zat berubah wujud ?3. Sebutkan perubahan wujud zat secara fisika beserta contoh perubahan wujudnya yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari!

Kegiatan 1.4 melakukan percobaan Simulasi komputer (perubahan wujud zat) (GOMmedia file swf. Perubahan wujud benda)

Tujuan: menyelidiki perubahan wujud zat (simulasi komputer)

Pertanyaan:

1. menurutmu apakah terjadi perubahan wujud saat es dipanasi terus menerus? Jika adaperubahan wujud apakah yang terjadi?

2. menurutmu bagaimana kaitan suhu yang tertera pada termometer saat terjadi esdipanasi terus menerus?

Langkah kerja:

Untuk menjalankan simulasi komputer dalam mengetahui perubahan wujud zat kliktombol ‘’panas’’ lalu amati yang terjadi dengan meng klik tombol ‘’lihat’’ . amati pulaperubahan pada termometer.

Pengamatan:

1. Dari pengamatanmu apakah sesuai dengan pendapat awalmu mengenai perubahanwujud es saat dipanasi terus-menerus? Mengapa?

2. Dari pengamatanmu apakah sesuai dengan pendapat awalmu mengenai kaitan suhuyang tertera pada termometer saat es dipanasi terus menerus?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan pada simulasi tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

100

Kegiatan 2.1 Analogi definisi teori partikel

Peneliti menjelaskan definisi teori partikel dengan menganalogikan partikel dengansebuah kapur tulis. Dengan sebelumnya meminta siswa untuk melakukan hal tersebut.

Pertanyaan : apakah saat kapur dipotong-potong sampai tidak bisa terpotong lagi,bagian terakhir potongn tersebut masih memiliki sifat kapur? Jelaskan.

Kegiatan 2.2 penyelidikan (demonstrasi) gerak partikel

Tujuan: menyelidiki apakah suatu zat terdiri dari partikel-partikel dan apakah partikeldapat bergerak.

a. Partikel-partikel gas

Alat dan bahan: minyak wangi, pengharum ruangan

Langkah kerja:

1. Siapkan satu botol minyak wangi dan pengharum ruangan di atas meja2. Semprotkan pengharum ruangan di salah satu sudut kelas secukupnya3. Ciumlah mulai dari tempat pengharum ruangan disemprotkan sampai ke tempat

dimana baunya hilang (tidak tercium lagi). Hitunglah jarak terjauh tempat dimanapengharum ruangan masih tercium baunya.

4. Oleskan setetes minyak wangi pada tangan temanmu5. Ciumlah bau minyak wangi dari dekat terus menjauh sampai tidak tercium bau

minyak wangi.

Diskusi:

1. Bagaimana penyebaran bau pengharum ruangan dibandingkan dengan minyak wangiyang diteteskan pada lengan temanmu?

2. Berapa jarak terjauh yang dijangkau oleh penyebaran minyak wangi dan pengharumruangan?

3. a. Apakah wujud minyak wangi dalam botol?b .Apakah wujud winyak wangi setelah beberapa saat dioleskan?

4. Berubahkah setelah dioleskan jenis minyak wangi dalam botol? Jadi apa yang berubahdari minyak wangi?

5. jika minyak wangi terdiri atas partikel-partikel, perubahan apa yang terjadi padapartikel itu?

Kesimpulan:

Dari kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa zat terdiri dari......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

101

b. partikel-partikel zat cair

pertanyaan : apa yang terjadi jika gula itu dicampur dan diaduk-aduk di dalam gelasberisi air panas?

Kegiatan 2.3 Simulasi komputer (teori partikel terhadap perubahan wujud zat )(phetsimulation state of matter basics)

Tujuan : menunjukkan hubungan antara teori partikel terhadap perubahan wujud zat

Langkah kerja:

1. pilih molekul yang akan digunakan dalam simulasi ( tentukan :misal air),2. kemudian pilih perubahan wujud zat (padat, cair, atau gas).3. Amati susunan dan gerakan partikel zat cair, amati pula suhu mula-mula4. Pilih (klik) perubahan wujud zat padat, amati susunan dan gerak molekulnya5. Panaskan molekul dengan meng klik tombol dan geser ke (heat), amati perubahan

yang terjadi lalu lepaskan penggeser kira2 jika suhu pada molekul zat padat sudahsama dengan suhu mula-mula molekul zat cair.

6. Apa yang dapat kamu simpulkan dari simulasi tersebut.

Kegiatan 2.4 diskusi tanya jawab mengenai kohesi dan adhesi

Diskusi:

1. Menurut kalian mengapa tinta bisa melekat pada kertas?2. apa hubungnnya dengan kohesi dan adhesi.3. Apa itu kohesi dan apa itu adhesi.

Kegiatan 2.5 diskusi tanya jawab mengenai peristiwa kapilaritas

Diskusi:

1. mengapa air bisa meresap pada kain? Mengapa pula kompor minyak bisa menyalasedangkan hanya dihubungkan oleh sumbu kompor.

2. Apa hubungannya peristiwa di atas dengan kapilaritas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

102

Jawaban penjelasan Peristiwa/gejala kegiatan

Kegiatan 1.1 Demonstrasi : massa gas

1. Kesimpulan: dari pengamatanmu nyatakanlah kesimpulanmu?

Jawaban: dari hasil pengamatan terlihat bahwa kedua balon yang terikat pada sebuah

lidi sebelum salah satu balon ditusuk adalah setimbang, kemudian setelah salah satu

balon ditusuk dan kempes sehingga ada zat yang keluar dari dalam balon, posisi lidi

yang semula setimbang menjadi berat sebelah. Hal tersebut menjawab tujuan bahwa

gas tidak hanya menempati ruang tetapi juga memiliki massa.

Kegiatan 1.2 demonstrasi (wujud dan sifat zat berkaitan dengan bentuk & volume)

1. Kesimpulan: dari pengamatanmu nyatakanlah kesimpulanmu mengenai sifat zat

berdasarkan bentuk dan volumenya

Jawaban:

Berdasarkan pengamatan mengenai sifat-sifat zat berdasarkan bentuk dan volumenya

dapat dilihat pada tabel

Tabel wujud,volume dan bentuk zat

Wujud zat Volume zat Bentuk zatPadatCairGas

TetapTetapBerubah-ubah

TetapBerubah-ubahBerubah-ubah

Kegiatan 1.3 diskusi kelompok mengenai perubahan wujud zat beserta contohnya

1. Menurut pendapat kalian, apakah wujud zat dapat berubah? Jelaskan apa yang

menyebabkan hal tersebut ! jawaban : iya wujud zat dapat berubah, yang

menyebabkan terjadinya perubahan wujud zat adalah karena energi kalor yang

diterima atau dilepas oleh zat tersebut

2. Secara fisika, perubahan dalam hal apa sajakah jika suatu zat berubah wujud ?

jawaban: jika suatu zat berubah wujud, maka secara fisika terjadi dalam hal

perubahan bentuk, suhu, gerak partikel, susunan partikel

3. Sebutkan perubahan wujud zat secara fisika beserta contoh perubahan wujudnya yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

103

Jawaban:1. Melebur/ Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat ke

cair. Contohnya adalah es yang meleleh ketika dipanasi. Dalam peristiwa

ini zat memerlukan energi panas.

2. Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair ke gas.

Contohnya: memasak air. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi

panas.

3. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.

Contohnya peristiwa terjadinya hujan. Dalam peristiwa ini zat melepaskan

energi panas.

4. Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.

Contohnya air yng dimasukkan ke dalam freezer berubah menjadi es.

Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

5. Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.

Contohnya kapur barus yang ditaruh di lemari lama-kelamaan akan habis.

Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.

6. Deposisi/mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas

menjadi padat. Contohnya adalah perubahan uap air menjadi salju . Dalam

peristiwa ini zat tidak memerlukan energi atau melepas kalor.

Kegiatan 1.4 melakukan percobaan Simulasi komputer (perubahan wujud zat)

Jawaban:

1. apakah terjadi perubahan wujud saat es dipanasi terus menerus? Jika ada perubahan

wujud apakah yang terjadi?

Penjelasan: saat es dipanasi terus menerus, maka akan ada perubahan wujud zat.

Karena dengan dipanasi maka api akan memberikan energi kalor pada es maka es

(wujud padat) berubah menjadi air (wujud cair). Selanjutnya air (wujud cair) berubah

menjadi uap air (wujud gas).

2. Bagaimana kaitan suhu yang tertera pada termometer saat terjadi perubahan wujud?

Penjelasan: (suhu es tetap saat terjadi perubahan wujud) hal itu disebabkan karena

saat terjadi perubahan wujud kalor yang terus diberikan (terjadi penyerapan kalor) itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

104

digunakan untuk proses peleburan (perubahan wujud dari padat ke cair) dan selama

proses peleburan tersebut suhu benda tetap. Setelah proses peleburan selesai maka

kalor yang diberikan akan menaikkan suhu benda yang sudah menjadi cair dan ketika

mencapai titik didihnya es cair tersebut mulai berubah wujud menjadi gas. Selama

proses penguapan tersebut suhu benda tidak naik.

3. apa kesimpulanmu mengenai simulasi tersebut?

Penjelasan: dari simulasi tersebut dapat disimpulkan bahwa es bila dipanasi terus-

menerus akan mengalami perubahan wujud dari padat ke cair, dari cair ke gas. Pada

saat terjadi perubahan wujud dari padat ke cair suhu tetap, karena panas yang diterima

oleh zat tersebut digunakan sebagai kalor peleburan dan suhu akan naik lagi ketika

terjadi perubahan wujud, begitu juga saat air dipanasi terus menerus maka suhu akan

terus naik sampai pada air berubah wujud menjadi uap maka suhu tetap karena panas

tersebut digunakan untuk proses perubahan wujud menguap, atau kalor penguapan

Kegiatan 2.1 Analogi definisi teori partikel

Pertanyaan: apakah saat kapur dipotong-potong sampai tidak bisa terpotong lagi, bagian

terakhir potongan tersebut masih memiliki sifat kapur? Jelaskan.

Ketika kamu mengambil sebatang kapur tulis. Kamu potong kapur itu menjadi dua

potong. Kemudian potongannya kamu potong lagi menjadi dua. Jika potongan ini terus

dilakukan maka suatu saat kamu tidak dapat lagi memotong kapur itu. Bagian terakhir

dari kapur yang tidak dapat dipotong lagi dan masih memiliki sifat kapur dapat kamu

identifikasikan sebagai partikel.

Kegiatan 2.2 penyelidikan demonstrasi tentang partikel zat

Penjelasan:

1. Bagaimana penyebaran bau pengharum ruangan dibandingkan dengan minyak wangiyang diteteskan pada lengan temanmu? Bau penyebaran pengharum ruangan lebihmerata ke seluruh ruangan

2. Berapa jarak terjauh yang dijangkau oleh penyebaran minyak wangi dan pengharumruangan?

3. a. Apakah wujud minyak wangi dalam botol? cair

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

105

b .Apakah wujud winyak wangi setelah beberapa saat dioleskan? gas4. Berubahkah setelah dioleskan jenis minyak wangi dalam botol? Jadi apa yang berubah

dari minyak wangi? Iya berubah, zatnya5. jika minyak wangi terdiri atas partikel-partikel, perubahan apa yang terjadi pada

partikel itu? Perubahan gerak partikel

Kesimpulan:

Dari kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa zat terdiri dari partikel-partikel, dimana

bahwa partikel suatu zat itu dapat bergerak. Ketika kamu membuka tutup botol minyak

wangi, minyak wangi menguap. Partikel-partikel minyak wangi dalam wujud gas

bergerak ke seluruh ruangan, sehingga kamu dapat mencium bau wangi. Banyaknya

partikel minyak wangi dalam wujud gas sama dengan ketika berwujud cair. Hal ini

menunjukkan bahwa jarak antar partikel dalam gas lebih jauh daripada jarak antar partikel

zat cair.

b. partikel zat cair

hipotesis: yang terjadi bila gula dimasukkan kemudian diaduk-aduk di dalam gelas

berisi air panas adalah, gula tersebut akan larut dalam air panas dan air tersebut akan

menjadi manis

kesimpulan: Ketika gula pasir dilarutkan ke dalam air panas, gula pasir mencair

(berubah wujud dari padat menjadi cair). Partikel-partikel gula dalam wujud cair

bergerak ke seluruh air yang terdapat dalam gelas, sehingga air terasa manis.

Banyaknya partikel gula pasir dalam wujud cair sama dengan ketika berwujud padat.

Kegiatan 2.3 Simulasi komputer (teori partikel terhadap perubahan wujud zat )(phetsimulation state of matter basics)

Kesimpulan: dari simulasi tersebut nampak bahwa, ketika es (zat padat) dipanaskan,

energi partikel-partikel bertambah, sehingga partikel-partikel bergerak lebih cepat dan

jarak antarpartikel makin jauh. Pada suhu tertentu, gaya tarik-menarik yang menahan

(mengikat) partikel-partikel zat padat tetap pada tempatnya tidak dapat lagi mengatasi

gerakan partikel-partikel. Akibatnya, partikel-partikel dapat berpindah tempat; kita

katakan es (zat padat) telah berubah wujud menjadi air (zat cair).

Jika air (zat cair) dipanaskan, kejadian yang sama terjadi. Pada suhu tertentu, energi

partikel-pertikel cukup besar untuk melawan gaya tarik-menarik antarpartikel zat cair

yang menahan partikel tetap pada kelompoknya. Akibatnya, partikel-partikel bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

106

untuk bergerak; kita katakan air (zat cair) telah berubah wujud menjadi up air (gas).

Jadi, perubahan wujud terjadi karena perubahan kebebasan gerak partikel-partikel

yang menyebabkan perubahan jarak antarpartikel.

Kegiatan 2.4 diskusi tanya jawab mengenai kohesi dan adhesi

Penjelasan:

Mengenai pertanyaan kenapa tinta bisa melekat pada kertas, itu merupakan

peristiwa fisika yang berkaitan dengan partikel zat. Dalam bahasan sebelumnya telah

diketahui bahwa terdapat gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat. Ada dua

jenis gaya tarik-menarik antarpartikel, yaitu kohesi dan adhesi. Kohesi adalah gaya

tarik-menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis. Adhesi adalah gaya tarik-

menarik antara partikel-partikel zat yang tidak sejenis. Jadi kenapa tinta bisa melekat

pada kertas hal tersebut terjadi karena gaya tarik menarik antar partikel tinta dan

kertas lebih besar daripada gaya tarik partikel tinta ataupun kertas itu sendiri.

Kegiatan 2.5 diskusi tanya jawab mengenai peristiwa kapilaritas

Penjelasan:

Mengapa mengapa air bisa meresap pada kain dan mengapa pula kompor minyak

bisa menyala sedangkan hanya dihubungkan oleh sumbu kompor. Hal tersebut

merupakan contoh mengenai peristiwa fisika yaitu kapilaritas. Kapilaritas merupakan

peristiwa naik atau turunya zat cair dalam pipa kapiler. Penyebab terjadinya

kapilaritas adalah adanya kohesi dan adhesi. Air bisa meresap pada kain dan kompor

minyak bisa menyala karena sumbu yang dicelupkan ke wadah minyak itu merupakan

contoh peristiwa kapilaritas dimana hal tersebut dapat terjadi karena adhesi lebih

besar daripada kohesi. Dimana dalam peristiwa naiknya minyak tanah melalui sumbu

kompor. Bagian bawah sumbu tercelup dalam wadah minyak tanah yang terdapat

dalam bagian dasar kompor. Minyak segera meresap ke atas melalui sumbu karena

gejala kapiler dan membasahi seluruh sumbu. Di sini sumbu berfungsi sebagai pipa

kapiler.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

107

LAMPIRAN 8

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semeter : VII/1

Alokasi Waktu : 4x40 menit

1. Standar Kompetensi

(1) Memahami wujud zat dan perubahannya

2. Kompetensi Dasar

1.2. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Indikator:

1. Menyelidiki perubahan wujud zat

2. Menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran

3. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan

4. Mengaitkan peristiwa kapilaritas dalam peristiwa kehidupan sehari-hari

4. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa mampu menyelidiki perubahan wujud zat

2. Siswa mampu menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat

melalui penalaran

3. Siswa mampu membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan

4. Siswa mampu mengaitkan peristiwa kapilaritas dalam peristiwa kehidupan sehari-

hari

5. Materi Pembelajaran

o Zat dan Wujudnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

109

6. Metode Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran

Ceramah Interaktif, Demonstrasi, Tanya jawab, Simulasi komputer, Analogi, POE,Diskusi kelompok.

7. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan pembelajaran AlokasiWaktu

Metode

Pertemuan I (2 x 40 menit)

A. Pendahuluan

1.Motivasi:

Peneliti memberikan salam, perkenalan danmeminta siswa menyiapkan peralatan belajar

Menyampaikan tujuan pembelajaran padapertemuan ini

10 menit

B. Kegiatan Inti

Peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa

mengenai wujud zat dengan alat yang tersedia

(buku, pulpen, air, udara, dsb)

Peneliti memberikan permasalahan mengenai

wujud dan sifat zat yang tertera dalam LKS dan

membagi siswa dalam kelompok

Siswa memberikan hipotesis terhadap permasalahan

tersebut

Peneliti bersama-sama siswa mendemonstrasikan

mengenai wujud dan sifat zat

Siswa menyimpulkan hasil pengamatan mengenai

wujud dan sifat zat

Peneliti memberi penguatan & menjelaskan

mengenai wujud dan sifat zat

Siswa masih dalam kelompok mengelompokkan

perubahan wujud dan contoh perubahan wujud

Perwakilan siswa dalam kelompok menjelaskan

hasil diskusi di depan kelas

Peneliti memberikan tanggapan terhadap hasil

60 menit Ceramah interaktif,Demonstrasi,Tanyajawab, Analogi,Simulasi komputer,POE, diskusikelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

110

diskusi dan memberikan penguatan

Peneliti membagi siswa dalam kelompok dan

memberikan LKS mengenai teori partikel

menjelaskan perubahan wujud

Peneliti memberikan contoh simulasi mengenai

perubahan wujud es

Siswa dalam kelompok mencoba dan mengamati

simulasi tersebut serta memberikan tanggapan

Peneliti memberi penguatan terhadap penjelasan

siswa

C. Penutup

Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang

materi wujud, sifat dan perubahan wujud zat, teori

partikel

Peneliti bersama-sama dengan siswa menyimpulkan

inti dari pembelajaran yang telah diajarkan

10 menit

No Kegiatan pembelajaran Alokasi Waktu MetodePertemuan II (2 x 40 menit)

A. Pendahuluan

1. Motivasi :

Peneliti memberikan salam dan

menganggapi situasi kelas,

membahas sedikit mengenai pelajaran

pada pertemuan sebelumnya

menyampaikan tujuan pembelajaran pada

pertemuan ini.

5 menit

B. Kegiatan Inti

Peneliti bersama-sama siswa sedikit

mengulas kembali pelajaran pada

pertemuan sebelumnya

40 menit Ceramah interaktif,Demonstrasi,Tanyajawab,Analogi, Simulasikomputer, POE,diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

111

Siswa masing-masing dibagikan kapur

tulis dan dan siswa diminta untuk

memotong-motong kapur tulis sampai

bagian terkecil (peneliti melakukan tanya

jawab dengan siswa)

Peneliti menjelaskan teori partikel,

definisi partikel, dan susunan gerak

partikel dengan menganalogikan dengan

sebuah kapur tulis, farfum

Peneliti memberikan permasalahan

tentang kohesi, adhesi serta kapilaritas.

Siswa diminta untuk membuat prediksi

terhadap hal tersebut

Peneliti bersama-sama siswa melakukan

percobaan untuk membuktikan prediksi

siswa

Siswa menyimpulkan apa yang telah

diamati pada percobaan

Peneliti memberi penguatan dan

menjelaskan mengenai kohesi, adhesi dan

kapilaritas

C. Penutup

Peneliti memberikan latihan soal kepada

siswa untuk pemantapan konsep siswa

mengenai materi zat dan wujudnya

Peneliti memberikan soal postest kepada

siswa

35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

112

8. Alat/ Sumber belajar

- IPA SMP untuk SMP kelas VII karya Marthen Kanginan penerbit Erlangga

hal 76-89

- IPA Fisika GASING untuk SMP kelas VII karya Yohanes Surya penerbit

Grasindo hal 96-112

- Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

113

LAMPIRAN 9

Data skor hasil postes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

114

Data skor Hasil Postest siswa dilihat dari jawaban dan alasannya:

Soal

Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

J A J A J A J A J A J A J A J A J A J A

1 X X √ <50 √ >50 √ >50 √ <50 x X x X - - √ √ x - 102 x >50 √ >50 √ >50 √ >50 √ >50 √ <50 √ >50 √ <50 √ >50 x X 153 x >50 √ >50 √ >50 √ >50 √ >50 √ √ √ <50 √ <50 √ √ x X 174 √ >50 √ >50 x X x - √ <50 x X √ >50 √ >50 x >50 x X 105 x X √ <50 √ <50 x X x X x X √ <50 x >50 x >50 x X 56 √ >50 √ <50 √ X √ √ √ <50 √ √ √ <50 x X x >50 x X 127 x X √ <50 √ X x X √ <50 x X √ <50 x X x >50 √ >50 68 x >50 √ √ √ >50 √ >50 √ >50 x X X >50 √ >50 x >50 X X 159 √ >50 √ √ √ >50 - - √ >50 - - X X √ >50 √ √ √ <50 1410 √ >50 √ <50 x X x X √ <50 x X √ >50 √ >50 √ √ X X 1111 x X √ <50 √ >50 x X √ <50 √ <50 X >50 √ X x X X X 712 X >50 √ >50 x X x X √ <50 x X X X x X √ >50 √ <50 613 √ >50 √ >50 √ X √ <50 √ X √ √ X X x X x >50 X X 914 X X √ >50 √ <50 x X √ <50 √ X √ X x X √ √ X X 715 √ >50 √ <50 √ X √ √ √ <50 √ √ √ >50 x X x >50 X X 1316 √ >50 √ <50 √ X √ √ √ <50 √ √ √ >50 x X x X x X 1217 X >50 √ <50 x X x X √ >50 x X √ <50 - - x >50 x X 618 X X √ <50 √ <50 √ <50 √ >50 x X X X x >50 x >50 X X 719 X >50 √ √ x X x X √ √ x >50 √ √ √ √ √ √ X X 1820 √ >50 √ >50 √ X x X √ >50 √ <50 X X √ <50 x >50 X X 921 √ <50 √ √ x X √ <50 √ √ √ X √ <50 √ <50 √ √ X X 1322 X >50 √ <50 √ >50 √ >50 √ √ x X √ √ x >50 √ <50 √ >50 1723 √ >50 √ <50 x X x x √ >50 √ >50 √ <50 √ >50 x >50 X X 11Σ 10 23 16 11 22 11 16 11 10 4

26 38 17 22 35 22 27 21 37 6 Rata2=10,87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

115

Soal

siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N KJ

N

1 C 1 C 1 B 2 B 2 C 1 D 0 D 0 D 0 A 3 D 0 10

2 C 1 B 2 B 2 B 2 B 2 C 1 B 2 C 1 B 2 D 0 15

3 C 1 B 2 B 2 B 2 B 2 A 3 C 1 C 1 A 3 D 0 17

4 B 2 B 2 D 0 D 0 C 1 D 0 B 2 B 2 C 1 D 0 10

5 D 0 C 1 C 1 D 0 D 0 D 0 C 1 C 1 C 1 D 0 5

6 B 2 C 1 D 0 A 3 C 1 A 3 C 1 D 0 C 1 D 0 12

7 D 0 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 C 1 D 0 C 1 B 2 6

8 C 1 A 3 B 2 B 2 B 2 D 0 B 2 B 2 C 1 D 0 15

9 C 1 A 3 B 2 D 0 B 2 D 0 D 0 B 2 A 3 C 1 14

10 B 2 C 1 D 0 D 0 C 1 D 0 B 2 B 2 A 3 D 0 11

11 D 0 C 1 B 2 D 0 C 1 C 1 B 2 D 0 D 0 D 0 7

12 C 1 B 2 D 0 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 B 2 C 1 7

13 B 2 B 2 D 0 C 1 D 0 A 3 D 0 D 0 C 1 D 0 9

14 D 0 B 2 C 1 D 0 C 1 D 0 D 0 D 0 A 3 D 0 7

15 B 2 C 1 D 0 A 3 C 1 A 3 B 2 D 0 C 1 D 0 13

16 B 2 C 1 D 0 A 3 C 1 A 3 B 2 D 0 D 0 D 0 12

17 C 1 C 1 D 0 D 0 B 2 D 0 C 1 D 0 C 1 D 0 6

18 D 0 C 1 C 1 C 1 B 2 D 0 D 0 C 1 C 1 D 0 7

19 C 1 A 3 D 0 D 0 A 3 B 2 A 3 A 3 A 3 D 0 18

20 B 2 B 2 D 0 D 0 B 2 C 1 D 0 C 1 C 1 D 0 9

21 C 1 A 3 D 0 C 1 A 3 D 0 C 1 C 1 A 3 D 0 13

22 C 1 C 1 B 2 B 2 A 3 D 0 A 3 B 2 C 1 B 2 17

23 B 2 C 1 D 0 D 0 B 2 B 2 C 1 B 2 C 1 D 0 11

Σ 26 38 17 22 35 22 27 21 37 6 Rata-rata =10,91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

116

Soal

Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 2 2 1 0 0 0 3 0 10

2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 0 15

3 1 2 2 2 2 3 1 1 3 0 17

4 2 2 0 0 1 0 2 2 1 0 10

5 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 5

6 2 1 0 3 1 3 1 0 1 0 12

7 0 1 0 0 1 0 1 0 1 2 6

8 1 3 2 2 2 0 2 2 1 0 15

9 1 3 2 0 2 0 0 2 3 1 14

10 2 1 0 0 1 0 2 2 3 0 11

11 0 1 2 0 1 1 2 0 0 0 7

12 1 2 0 0 1 0 0 0 2 1 7

13 2 2 0 1 0 3 0 0 1 0 9

14 0 2 1 0 1 0 0 0 3 0 7

15 2 1 0 3 1 3 2 0 1 0 13

16 2 1 0 3 1 3 2 0 0 0 12

17 1 1 0 0 2 0 1 0 1 0 6

18 0 1 1 1 2 0 0 1 1 0 7

19 1 3 0 0 3 2 3 3 3 0 18

20 2 2 0 0 2 1 0 1 1 0 9

21 1 3 0 1 3 0 1 1 3 0 13

22 1 1 2 2 3 0 3 2 1 2 17

23 2 1 0 0 2 2 1 2 1 0 11

Σ 26 38 17 22 35 22 27 21 37 6 Rata-rata=10,91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

117

LAMPIRAN 10

Hasil pekerjaan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

118

Hasil pekerjaan siswa

Proses perubahan konsep dari hipotesis menuju kesimpulan

1. Apakah gas memiliki massa?jelaskan

No. Siswa Hipotesis Kesimpulan1 Ya, karena gas mempunyai

beratGas memiliki massa, karena memiliki berat

2 Tidak, soalnya mana mungkinsih ada orang nimbang gas? Gas

= udara. Kalok ada orangnimbang gas wow

Punya, soalya bisa di timbang denganmenggunakan media balon. Dan itu bisa

dibuktikan

3 Gas memiliki massa karena jikadimasukkan dalam suatutempat misalnya tabung gasyang menjadi berat karenaadana gas di dalam tabungtersebut

Gas mempunyai massa, buktinya jika ditimbang dengan 2 balon yang besarnya samadan jika satu dipecahkan satu akan tidakseimbang

4 Gas tidak memiliki massa,karena berada disekeliling kitadan berwujud udara

Ya, karena gas menempati suatu barang

5 Gas tidak memiliki massakarena gas itu merupakanbenda pada yang tidak mudahmeledak

Setelah saya liat-liat/saya perhatikan ternyatagas memiliki massa

6 Tidak, karena gas sama ajaudara jadi gaskan nggakmemiliki massa dan manamungkin gas bisa ditimbang

Punya, karena gas dapat ditimbang.Umpamanya 2 balon diikat di lidi denganbenang dan balon itu dapat setimbang

7 Iya, karena gas bersifatmenekan segala arah

Iya, karena balon yang diisi gas akanmenghasilkan udara yang berat

8 Ya, karena gas bersifat menekanke segala arah

Ya karena balon yang berudara lebih beratdari balon yang belum diisi udara

9 Ya, mempunyai massa, karenagas mempunyai berat

Setelah saya mengamati percobaan tadi,ternyata gas mempunyai massa karena gasmempunyai berat

10 Ya Ya, karena udara memiliki berat, contohbalon yang di isi udara lebih berat dari balonyang kempes

11 Ya Punya, gas memiliki massa karena gasmemiliki keseimbangan

12 Tidak, karena gas adalah udara Ya, karena satu balon dipecahkan jadi beratsebelah

13 Ya Ya, karena gas mempunyai berat/massa14 Ya, karena membutuhkan Ya, alasannya karena gas bersifat menekan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

119

udara/ karena berudara segala arah15 Ya, karena memiliki udara jadi

gas memiliki massaYa, karena gas bersifat menekan ke segalaarah

16 Ya, karena bisa dihitungsuhunya

Ya, karena gas memiliki massa/berat

17 Tidak Ya, karena gas memiliki massa18 Gas tidak memiliki massa

karena tidak sama sepertibenda padat. Benda padatmempunyai massa. Gas =udara/udara sekitar

Ternyata gas mempunyai massa karena gasdiletakkan di dalam balon

19 Ya, karena jika gas terkumpul disebuah ruang yang ukurannyakecil dan menyimpan gas yangberukuran sangat besar makagas akan menekan ruang yangkecil hingga akan mempunyaibobot/massa atau disebutdengan berat

Ya, gas mempunyai massa. Buktinya jikaditimbang dengan ke dua balon yangbesarnya sama dan jika dipecahkan satu akantidak seimbang

20 Tidak meliliki karen gas tidakmemiliki berat

Punya, karena balon berisi gas

21 Tidak Iya, karena saat melihat percobaan dengandua balon, salah satu balon diledakkan padakayu, kayu menjadi tidak seimbang

22 Tidak, karena gas adalah udarasehingga tidak mempunyaimassa

Ya, karena satu balon di pecahkan jadi beratsebelah

23 Ya, gas mempunyai massa Ya karena gas sesuatu yang menempati ruangdan memiliki massa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

120

2. Sifat zat berdasarkan bentuk dan volumeNo. siswa Hipotesis Kesimpulan

1 Padat: bentuknya padat,mempunyai beratCair: tidak bisa dipegang,volume dapat berubahGas: tidak bisa dipegang

Padat: bentuknya tetap, volumenya tetapCair: bentuknya berubah, volumenyaberubah

Gas: bentuknya berubah , volumenya tetap

2 Padat: bentuknya, volume, tidaktetapCair: bentuknya, volume tidaktetapGas: bentuknya, volume tetap

Padat: bentuk tetap, volume tetapCair: bentuk berubah, volume berubahGas: bentuk berubah, volume berubah

3 Padat: mempunyai pandangan3D, sifatnya lebih berat dari zatcair dan gas, volumenya 3Ddapat dipandang dari berbagaipandangCair: dapatmenguap/mengembun,mempunyi massa, bersifat cairGas: mempunyai massa, 50 %lebih ringan dari padat dan cair ,tidak dapat dilihat tapi dapatdirasakan

Padat: bentuk 3D dapat dipandang darisemua arah, volume 3D menempati ruangCair: berbentuk semacam cairan, tidakmempunyai volumeGas: bentuknya menempati ruang, tidakdapat dilihat, tidak memiliki volume tetapimenempati ruang

4 Volume benda padat tetapVolume benda cair berubahVolume gas berubah

Padat: bentuk tetap, volume tetapCair: bentuk berubah, volume berubahGas: bentuk berubah, volume berubah

5 Padat: bentuknya persegi, bulat,dll, volumenya tidak berubah-ubah alias tetapCair: bentuknya cair, volumenyaberubah-ubah misalnya= air,kecap, saos, dan oliGas: bentuknya tidakberaturan, volumenya tetap

Padat: bentuknya tetap, volumenya tetapCair: bentuknya berubah sesuai tempat,volumenya berubah-ubah sesuai tempatGas: bentuknya berubah-ubah, volumenyaberubah-ubah

6 Padat: bentuknya padatvolumenya tidak tetap misalnyapenghapus akan menjadi kecilCair: bentuknya cair volumenyatidak tetap misalnya air akanberkurang jika kita minumGas: bentuk, volumenya tetap

Padat: bentuk tetap, volume tetapCair: bentuk berubah, volume berubahGas: bentuk berubah, volume berubah

7 Padat: bentuk dan volumeberubahCair: bentuk dan volumeberubah

Padat: bentuknya padat, volumenya tetapCair: bentuknya cair, volumenya berubahGas: bentuknya tidak kelihatan, volumenyaberubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

121

Gas: bentuk dan volumeberubah

8 - -9 Padat: bentuk dan volume tetap

Cair: bentuk dan volumeberubahGas: bentuk dan volumeberubah

Padat: bentuknya tetap, volumenya tetapCair: bentuknya berubah, volumenyaberubahGas: bentuknya berubah, volumenya berubah

10 Padat: bentuk dan volume tetapCair: bentuk menyesuaikanruang, volume tetapGas: bentuk menyesuaikanruang, volume tetap

Padat: bentuknya tetap, volumenya tetapCair: bentuknya berubah, volumenya tetapGas: bentuknya berubah, volumenya berubah

11 Sifat zat padat bentuknyapersegi dan keras, volumenyaberubah dan tidak berubahCair : -Gas: -

Padat: bentuknya tetap, volume tetapCair: bentuknya berubah, volume tetapGas: bentuknya berubah, volume tidak tetap

12 Padat: bentuknya keras,volumenya tetapCair: bentuknya cair, volumenyatidak tetapGas: bentuknya seperti udara,volumenya tidak tetap

Padat: bentuk tetap, volume tetapCair: bentuk berubah, volume berubahGas: bentuk dan volumenya menyebar keseluruh ruangan

13 Padat: bentuknya padat/keras,volume tetapCair: bentuk cair, volumeberubah-ubahGas: bentuk udara, volumenyaberubah-ubah

Padat: bentuk padat,volume tetapCair: bentuk cair, volume menyesuaikantempatGas: bentuk udara, volume mengelilingiruangan

14 Padat: bentuk dan volumeberubahCair: bentuk dan volumeberubahGas: bentuk dan volumeberubah

Padat: bentuknya padat, volumenya tetapCair: bentuknya cair, volumenya berubahGas: bentuknya tidak kelihatan, volumenyaberubah

15 Padat: bentuk dan volumeberubahCair: bentuk dan volumeberubahGas: bentuk dan volumeberubah

Padat: bentuknya padat, volumenya tetapCair: bentuknya cair, volumenya berubahGas: bentuknya tidak kelihatan, volumenyaberubah

16 Padat: keras, berbentuk padatCair: volumenya dapat berubahGas: menempati ruangan

Padat: bentuknya tetap, volumenya tetapCair: bentuknya berubah, volumenyaberubahGas: bentuknya berubah, volumenyamenempati ruang

17 Padat: bentuknya padat,volumenya tetapCair: bentuknya cair, volumenya

Padat: bentuknya tetap, volumenya tetapCair: bentu mengikuti wadahnya, volumenyaberubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

122

berubahGas: bentuknya udara,volumenya berubah

Gas: bentuk mengikuti ruangan, volumenyatidak tetap

18 Padat: bentuknya padat,volumenya tidak tetapCair: bentuknya cair, volumenyatidak tetapGas: bentuknya gas, volumenyatetap

Padat: bentuknya tetap, volumenya tetapCair: bentuknya berubah, volumenyaberubahGas: bentuknya berubah, volumenya berubah

19 Padat: mempunyai pandangan3D, sifatnya lebih berat dari zatcair dan gas, volumenya 3Ddapat dipandang dari berbagaipandangCair: dapatmenguap/mengembun,mempunyi massa, bersifat cairGas: mempunyai massa, 50 %lebih ringan dari padat dan cair,tidak dapat dilihat tapi dapatdirasakan

Padat: bentuk 3D dapat dipandang darisemua arah, volume 3D menempati ruangCair: berbentuk tidak 3D/2D, semacamcairan, tidak mempunyai volume, tetapimenempati ruangGas: bentuknya menempati ruang, tidakdapat dilihat, tidak memiliki volume tetapimenempati ruang

20 Padat: bentuknya padat,volumetetapCair: bentuknya cair, volumemengikuti wadahnyaGas: bentuknya udara, volumemengikuti tempatnya

Padat: bentuk tetap, volume tetapCair: bentuk cair, volume, volume mengikutiwadahnyaGas: bentuk mengikuti ruangan, volumemengikuti tempatnya

21 Padat: bentuknya keras, volume3 DCair: bentuknya semacamcairan, tidak memiliki volumeGas: bentuknya menempatiruang, volumenya menempatiruang

Padat: mempunyai pandangan 3D,volumenya tetapCair: dapat mengalir, volumenya bisaberubahGas: seperti angin, volumenya tidak tetap

22 Padat: bentuk keras, volumetetapCair: bentuk cair, volume tidaktetapGas: bentuk tidak terlihat,volume berubah-ubah

Padat: bentuk tetap, volume tetapCair: bentuk tidak tetap, volume mengikutibentuknyaGas: Bentuk menyebar, volume memenuhiruang

23 Padat: bentuk tetap, volumetetapCair: bentuk berubah, volumeberubahGas: bentuk berubah, volumeberubah

Padat: bentuk dan volumenya selalu tetapCair: bentuknya berubah sesuai wadah yangditempatinya dan volumenya tetapGas: bentuk dan volumenya berubah ubahsesuai ruangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

139

LAMPIRAN 11

Dokumentasi Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Program Studi Pendidikan Fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

140

Dokumentasi Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI