35
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Akhir Kanak-Kanak Kuliah 9 Psikologi Perkembangan

MASA AKHIR ANAK-ANAK - ocw.upj.ac.idocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-104-Pertemuan-IX.pdf · Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Akhir Kanak-Kanak Kuliah 9 Psikologi Perkembangan

  • Upload
    ngonhi

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Perkembangan Fisik

dan Kognitif Masa

Akhir Kanak-Kanak

Kuliah 9

Psikologi Perkembangan

Pendahuluan

• Masa akhir anak-anak, yang berlangsung dlm rentang usia 6 – 12 tahun, dikenal sebagai masa anak usia sekolah p’al utama

• Pada rentang usia tsb, anak-anak sudah semakin meningkat kemamp (motorik), pertumbuhan fisik jg bertambah, yg diperlukan untuk bermain games dan berolah raga

Pendahuluan

• Major advances berpikir, penilaian moral, memory, dan bahasa

• Dalam usia ini, mulai terlihat perbedaan individual mana yg memiliki kemamp lebih, mana yang kurang akan terlihat jelas

• Kompetensi tetap m’p’a self esteem, tp pergaulan dgn teman sebaya yg lebih dominan daripada tahap sebelumnya.

Overview

Perkembangan Fisik dan kognitif

• Pertumbuhan melambat

• Kekuatan dan kemamp atletik mjd lbh baik

• Kesehatan lebih stabil dan lebih baik dibandingkan tahap2 sebelumnya

• Egosentris menghilang, dapat berpikir logis tapi harus kongkrit

• Kemamp bhs dan memory meningkat

• Ada yg hrs mdptk spec ed

Perkembangan Fisik

• Mulai memasuki masa pertumbuhan, jd dpt terlihat jelas (dari fisik) anak2 yang gemuk, kurus, tinggi, pendek

• Kegiatan yg dilakukan biasanya pulang ke rumah, makan kudapan, dan ketika di sekolah mereka main lompat tali, main bola, main sepeda, games melatih fisik

• Juga, mrk mengerjakan PR sambil nonton tv, ikut les (musik, bahasa, mtk,dll)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Pertumbuhan

• Bila dibandingkan masa sebelumnya yg mengalami growt spurt, maka dalam masa ini pertumbuhan mulai melambat

• Maksudnya, pertambahan tinggi badan atau bb tidak terlihat sec jelas, senti se senti

• Tapi pasti akan terlihat perbedaan anak2 usia 6 thn dan yg 11 thn.

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Gizi dan nutrisi

• Memasuki tahap ini, selera makan mulai meningkat bila dibandingkan ketika mrk dlm early childhood, jd cukup banyak anak yg terliha gemuk

• Namun memang ada beberapa anak yg kurang menyukai kegiatan makan sehingga badannya menjadi kurus

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Berkaitan dgn selera makan yg

berlebih, biasanya ada anak2 yg

mengalami obesitas/kegemukan

makan tidak terkontrol, banyak

makanan mengandung gula, junk

food, dll

• Akan mempengaruhi body image

dan kesehatan (beresiko kena

penyakit jantung)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Malnutrisi

• Biasanya anak-anak yg kekurangan gizi adl anak2 yg berada di bawah garis kemiskinan, dan lingkungan yg kekurangan (rumah kumuh, tidak ada air bersih, dll)

• Tdk hanya mpa pertumb fisik, tp pd akhirnya mpa perkemb kognitif dan psikososial.

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Perkembangan Motor

• Kemamp motor meningkat dan banyak mengalami perbaikan krn koordinasi otot2 sdh meningkat

• Dgn demikian, mrk sangat senang diajari permainan2 seru yang baru dan kegiatan olah raga lari cepat, lompat galah, estafet, dll

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Permainan yg sering dilakukan adl rough-and-tumble play, yi permainan yg melibatk wrestling, menendang, berguling, bergulat, dan kadang2 chasing

• Kegiatan diatas biasanya disertai dengan laughing dan screaming.

• Tp bagi anak2 yg memiliki BB berlebih, jarang terlibat permainan ini

Perkembangan Kognitif

• Memasuki usia 7 thn, perkemb kognitif (menurut Piaget) memasuki tahap kongkrit operasional

• Hal ini memungkinkan anak-anak memecahkan masalah2 yg kongkrit dgn kemamp mentalnya.

• Misal : diminta untuk membuatkan peta dari sekolah menuju rumah (proses mentalnya adl mengingat)

Penjelasan

• Piaget: Konkrit Operasional

– Usia 7 – 11 tahun

– Anak dapat perform operasi konkrit

dan berpikir logis

• Alasan hanya dapat diterapkan untuk

contoh yang spesifik dan konkrit.

– Kemamp untuk mengklasifikasikan

sesuatu ke dalam bentuk yg

berbeda dan dapat melihat

hubungannya.

– Seriation: kemamp untuk

mengurutkan stimuli pada dimensi

kuantitatif.

– Transitivity: kemamp u/

mengkombinasikan hubungan sec

logis u memahami suatu

kesimpulan

Cognitive Advances

1. Space (keruangan atau area)

Mereka sudah dpt diandalkan untuk membuat peta

Mrk akan sec jelas mendeskripsikan brp lama waktu yg ditempuh u/ ke satu tempat, apa saja yg akan ditemui di sepanjang jalan, dll

Dpl, selain mampu mengingat keruangan, mrk dpt mengkomunikasikan informasi2 keruangan tsb sec tepat.

Cognitive Advances

2. Sebab-akibat

anak-anak mulai dapat berpikir

hubungan sebab-akibat, namun

masih sangat kongkrit

Misal : mereka akan dpt mjwb dgn

tepat bila dit timbangan, mana yg

lebih berat, mana yg lebih ringan.

Cognitive Advances

3. Kategorisasi/klasifikasi

Kemamp ini mbutuhk kemamp

seriation, transitive inference, dan

class inclusion

transitive inference ialah kemamp

memahami hub antara 2 objek dgn

hanya mengetahui hub objek ke 3

dgn 2 objek sebelumnya.

Cognitive Advances

• Contoh transitive inference : cantik

diperlihatkan 3 tongkat, tongkat

kuning, hijau, dan biru. Ternyata

tongkat kuning lbh panjang drpd

tongkat hijau, dan tongkat hijau lebih

panjang dari tongkat biru. Tanpa hrs

mbandk fisik tongkat2 tsb, dia tahu

bhw tongkat biru merupakan tongkat

yg paling pendek.

Cognitive Advances

3. Kategorisasi/klasifikasi

Class inclusion ialah kemamp u/ melihat hub keseluruhan dan bagian2nya

Misal : Mereka sudah cukup mengerti kalau kendaraan itu terdiri dari berbagai macam jenis, jd kalau ditanya apakah bajaj masuk dlm kategori kendaraan, si anak2 tsb sdh dpt menjawabnya

Cognitive Advances

• Menurut Piaget, kemamp tsb melibatkan :

- Inductive reasoning : observasi dari class ke kesimpulan umum

- Deductive reasoning : bermula pada general premise ttg st class ttt dan nantinya akan dibuat st kesimpulan

• Semua anjing menggonggong, Doggy adl anjing, maka Doggy menggonggong

Cognitive Advances

4. Konservasi/pengamatan

• Pada tahap ini, anak-anak sudah dapat menjawab pertanyaan2 di luar kepala, maksudnya tanpa harus mengamati/ mengukur objek yg ditanyakan

• Misal : ada dough yg besar dan isinya sama, dibentuk mjd stik yg panjang dan yg satunya mjd stik yg kecil, anak2 tahu bhw dough tsb tetap memiliki amount yg sama

Cognitive Advances

• Misal : kmd dough tsb dimasukan ke

dalam 2 gelas yg berisi air dgn vol air

yg sama, mk akan ada perbedaan jwb

antara anak yg usia 7/8 thn dgn yg 12

thn

• Krn ada horizontal decalage

(Piaget), yi belum mampunya anak2

untuk menguasai tipe pengamatan yg

berbeda sebelum memasuki usia

tertentu

Cognitive Advances

4. Angka dan Matematika

anak2 sec intuitif bila ditanya

tambah2an menghitung dgn jari,

tapi ketika memasuki usia 6/7 thn,

mrk sdh dpt mhit di luar kepala

Contoh hal 334 Papalia

THINKING

• Critical Thinking: berpikir reflektif dan

produktif, serta mengevaluasi suatu

kejadian

• Creative Thinking: kemamp u berpikir “out

of the box” dalam memecahkan suatu

masalah

– Convergent thinking: memproduksi satu

jawaban yg benar.

– Divergent thinking: memproduksi banyak

jawaban untuk satu pertanyaan.

• Scientific Thinking:

– Anak cenderung untuk:

• Menanyakan pertanyaan mendasar ttg

realitas

• Menempatkan keutamaan pada

mekanisme sebab-akibat

• Lebih terpengaruh oleh kejadian2

kebetulan daripada pola keseluruhan.

• Berfokus pada teori lama daripada

bukti-bukti yang ada.

• Metacognition: berpikir tentang

berpikir.

– Metamemory: pengetahuan

mengenai memori

• Anak2 memiliki kemampuan

metamemori usia 5–6 tahun

– Pengetahuan mengenai strategi

Inteligensi

• Inteligensi: keterampilan menyelesaikan masalah dan kemampu u belajar, serta menyesuaikan diri dengan lingk baru.

• Individual Differences: bagian dari diri yang stabil dan konsisten yg berbeda dari orang lain

• Tes Inteligensi :

– Binet Tests: dibuat untuk mengidentifikasi anak MR

• Mental age (MA): an individual’s level of mental development relative to others

• Intelligence quotient (IQ): a person’s mental age divided by chronological age, multiplied by 100

– Stanford-Binet Tests: revisi dari TesBinet.

– Wechsler Scales: penilaian padabeberapa komposisi kemampuan

• Culture-Fair Tests: tes inteligensi yang

bebas budaya.

– Items-nya familiar untuk anak2 dari

berbagai budaya

– Nonverbal intelligence tests

Inteligensi

• Kontoversi dan isu pada

inteligensi :

– Heredity and genetics versus

environment (increasingly higher

scores suggest role of education)

– Flynn effect

Inteligensi Extremes of Intelligence :

– Mental Retardation: suatu kondisi

mental yang terbatas dimana individu

memiliki IQ yg rendah (dibawah 70) dan

kesulitan menyesuaikan diri dgn lingk.

• Dapat tergolong ringan, sedang,

moderate, atau parah

• Penyebabnya organik, atau penyebab

sosial / budaya

Extremes of Intelligence :Keberbakatan

• Keberbakatan : indiv yang memiliki

skor IQ diatas 130 dan atau memiliki

bakat tertentu

• Keberbakatan mrpk produk genetik

dan lingkungan

Perkembangan Bahasa

• Selama masa kanak2 tengah/akhir :

– Perubahan terjadi ketika kosa kata

(secara mental) sudah

terorganisasi.

– Peningkatan dalam kosa kata dan

kemampuan gramatikal

– Peningkatan dan perbaikan dalam

berpikir logis dan kemampuan

analisa

• Reading:

– Children with a large vocabulary have an

advantage in learning to read

– Two approaches to teaching reading:

• Whole-language approach: reading

instruction should parallel children’s

natural language learning

– Recognize whole words; use

context to guess at meaning

– Reading is connected with listening

and writing skills

• Phonics approach: reading instruction

should teach basic rules for translating

written symbols into sounds

– Research suggests that instruction in

phonics should be emphasized, although

both methods can be beneficial