Upload
enin-ira-suprianto
View
445
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
soal OSN
Citation preview
KUNCI JAWABAN SOAL TEORI FISIKA
OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006
1. a. Dihitung dahulu waktu yang diperlukan dari beban dilepas sampai ke
ketinggian maksimum yaitu t1. 10 atvvt += → 11020 t−= →t1 =0,2 sekon.
Ketinggian maksimum yang dicapai beban dihitung dari permukaan tanah (yt)
2
100 1
2
1attvyyt ++= =72,2 m.
b. Energi kinetik beban, yaitu 2
02
1mvEk = = 0,5x4x2
2=8 joule.
Karena gaya yang bekerja hanya gaya gravitasi (bersifat konservatif) maka
berlaku hukum kekekalan energi mekanik.
Em1 = Em2 (1 : posisi ketinggian maksimum, 2 : posisi semula)
Ep1 = ½ mv22 + Ep2
½ mv22 = Ep1 – Ep2 = mg∆h
Ek2 = mg ∆h= 4x10x0,2 = 8 joule. Dengan ∆h jarak antara beban dilepas
dengan posisi tinggi maksimum.
c. lamanya waktu untuk beban sampai di tanah dihitung sejak beban dilepaskan
2
002
1attvyyt ++= → 210
2
12720 tt −+= →t = 4 sekon.
d. kecepatan beban tepat pada saat menyentuh tanah
atvvt += 0 = 2-10x4=-38 m/s.
Tanda minus menyatakan arah kecepatan ke bawah.
2. Rangkaian disederhanakan seperti pada
gambar di samping ini.
( )( )
( )A
volt rR
i
RR
RR R
RRR
p
p
5,05,05,413
9
5,4186
186
111
32
32
32
=Ω+Ω+Ω
=+
=
Ω=Ω+Ω
ΩΩ=
+=
+=
∑ε
( )( )
( )( )A
A
R
iRiRiiR
AA
R
iRiRiiR
p
p
p
p
125,018
5,45,0
375,06
5,45,0
3
232
2
121
=Ω
Ω==→=
=Ω
Ω==→=
a. Kuat arus pada R3 adalah i2 = 0,125A
b. Kuat arus pada R2 adalah i1 = 0,375 A ; R2 = 6 Ω
Daya yang diserap R2 adalah
( ) ( )( ) wattARiP 84375,06375,02
2
12 =Ω==
c. Hambatan luar : Ω=Ω+Ω=+=∑ 5,175,4131 pRRR
Kuat arus pada hambatan luar i = 0,5 A
Energi pada hambatan luar adalah : ( ) ( ) ( ) ( ) wattAtRiW 358.5,175,0.22
=Ω== ∑
3. a. Konstanta pegas k = mg/x =250 N/m.
b. Energi potensial pegas Ep = (1/2) k A2 = 0,1125 joule.
c. Periode osilasi T = 2π (m/k)0,5 = 0,28 sekon. (dibulatkan)
d. Panjang gelombang λ = (L/t) T = 0,2 meter (dibulatkan)
R1
Rp ε , r
4. a. Berkas cahaya yang masuk ke akuarium akan dibiaskan oleh air. Sinar bias ini akan
tiba pada bidang kanan akuarium, lalu akan dibiaskan lagi oleh udara. Sinar yang
keluar dari akuarium ini akan sejajar dengan sinar yang masuk ke akuarium. Hal ini
dapat dibuktikan dengan hukum Snell:
Untuk sinar datang ke sisi kiri akuarium:
sin i1 / sin b1 = n air / n udara
atau sin b1 = (n udara / n air) sin i1 (1)
Untuk sinar yang dibiaskan oleh air, akan menjadi sinar datang bagi sisi kanan
akuarium:
b1 = i2
karena sin i2 / sin b2 = n udara / n air
maka sin b1 / sin b2 = n udara / n air
atau sin b1 = (n udara / n air) sin b2 (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh bahwa i1 = b2
Jadi berkas sinar datang ke sisi kiri akuarium sejajar dengan berkas sinar yang keluar
dari sisi kanan akuarium sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan arah sinar
yang keluar dari permukaan akuarium adalah nol.
b. Lihat skema jalan sinar pada gambar dibawah :
sin i1 / sin b1 = n air / n udara
sin b1 = (n udara / n air) sin i1
Untuk menentukan sudut datang pada sisi kanan akuarium, dapat dilihat dari
geometri pada gambar:
90° + 90° + b1 + θ + α = 360°
α = 90° + i2
sin i2 / sin b2 = n udara / n air
sin b2 = (n udara / n air ) sin i2
Dengan menggunakan nilai i1 = 10 ° akan diperoleh b2 = 30,7°
c. Sudut yang dibentuk oleh arah sinar datang dengan arah sinar yang keluar dari
akuarium ditunjukkan oleh perpotongan arah arah sinar datang dan sinar pantul.
Tandon
panas
TH
Ag
Tandon
dingin
TC
Q Al
1L 2L
Dari geometri pada gambar. Dari geometri, dapat ditentukan besarnya sudut γ =
10,7 °
5.
a. Misal T adalah suhu pada titik persambungan kedua logam maka laju kalor yang
mengalir dari tandon panas ke titik persambungan adalah
1
1L
TTAkH H −=
dan laju kalor yang mengalir dari titik persambungan ke tandon dingin adalah
2
2L
TTAkH C−
=
Kedua laju kalor ini harus sama karena kekekalan energi, sehingga diperoleh:
2
2
1
1L
TTAk
L
TTAk CH −
=−
Cu
Tandon
panas
TH
Ag
Tandon
dingin
TC
Q
Al
1L 2L 3L
Masukkan besaran yang diketahui. Selesaikan persamaannya. Akhirnya
didapatkan suhu pada titik persambungan kedua logam (T) = 190 oC.
b. Besar laju transfer kalor dari tandon panas ke tandon dingin (H) adalah
3
3
2
2
1
1
k
L
k
L
k
L
TTAH CH
++
−=
Masukkan besaran yang diketahui. Selesaikan persamaannya. Akhirnya
didapatkan laju transfer kalor (H) = 20 J/s.
c. Pada soal b, selisih suhu di kedua ujung logam aluminium adalah:
∆T = T1-T2
Dengan T1 adalah suhu pada titik persambungan antara perak dan aluminium dan
T2 adalah suhu pada titik persambungan antara aluminium dan tembaga. Gunakan
prinsip kekekalan energi maka diperoleh persamaan:
3
2
3
2
212
1
11
L
TTAk
L
TTAk
L
TTAkH CH −
=−
=−
=
Masukkan besaran yang diketahui. Selesaikan persamaannya. Akhirnya
didapatkan T1 = 140 oC dan T2 = 40
oC sehingga ∆T = 100 oC. Hasil ini dapat
dimasukkan kembali untuk menghitung laju transfer kalor (H) dan hasilnya sesuai
dengan jawab b yaitu 20 J/s.