20
Oleh: I G N Adhi Surya Negara Pembimbing: dr. Alif Mardijana, Sp. dr. Alif Mardijana, Sp. KJ KJ

Gangguan Waham

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Psikiatri

Citation preview

  • Oleh:I G N Adhi Surya Negara

    Pembimbing:

    dr. Alif Mardijana, Sp. KJ

  • DefinisiWaham : Keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelgensi dan latar belakang kebudayaan, biarpun dibuktikan kemustahilan itu.

  • Epidemiologi

    Prevalensi gangguan waham di Amerika Serikat diperkirakan 0,025 sampai 0,03 persen. Gangguan waham lebih jarang dari pada skizofrenia dan gangguan afektif. Usia onset kira-kira 40 tahun, rentang usia untuk onset dari 18 tahun sampai 90 tahunan, terdapat lebih banyak pada wanita.

  • EtiologiPenyebab sebenarnya tidak diketahui.Ada beberapa faktor:a. Faktor biologi: Penyakit fisik (misal: tumor otak) keadaan neurologis ( sistem limbik dan ganglia basalis)b. Faktor psikodinamik: Isolasi sosial Hipersensitif (reaksi farmasi, proyeksi dan penyangkalan)

  • DiagnosisPedoman diagnostik gangguan waham (F22.0)Waham-waham merupakan satu-satunya ciri khas klinis atau gejala yang paling mencolok. Waham-waham tersebut (baik tunggal maupun sebagai suatu system waham) harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya, dan harus bersifat khas pribadi (personal) dan bukan budaya setempat

  • Gejala-gejala depresif atau bahkan suatu episode depresif yang lengkap mungkin terjadi secara intermitten, dengan syarat bahwa waham-waham tersebut menetap pada saat-saat tidak terdapat gangguan afektif itu.Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya penyakit otakTidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya kadang-kadang saja ada dan bersifat sementaraTidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham dikendalikan, siaran pikiran, penumpulan afek, dsb)

  • KLASIFIKASIMenurut Konsep DasarWaham sistematis: keyakinan palsu yang digabungkan oleh suatu tema atau peristiwa tunggal, yang melibatkan situassi yang menurut pikiran dapat terjadi di kehidupan nyata.Waham yang kacau (bizarre delution): keyakinan palsu yang aneh, mustahil, dan sama sekali tidak masuk akal, tidak berasal dari pengalamn hidup pada umumnya.

  • Menurut OnsetWaham primer timbul secara tidak logis, tanpa penyebab dari luar.Waham sekunder biasanya logis kedengarannya, dapat diikuti dan merupakan cara untuk menerangkan gejala-gejala skizofrenia lain

    Menurut TemaWaham kejar: merasa diserang , diganggu, disiksa, atau dilawan komplotan.Waham referensi: merasa bahwa dia sedang dibicarakan oleh orang lain

  • Waham kebesaran: menunjukkan kepentingan, kemampuan, kekuatan, pengetahuan atau identitas yang berlebihan atau hubungan khusus dengan dewa atau orang terkenal.Waham rasa bersalah/dosa dan ketidakberhargaan: keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar, yang tidak dapat diampuni atau ia bertanggung jawab atas suatu kejadiaan yang tidak baik, misalnya kecelakaan keluarga karena pengaruh pikiran yang tidak baik.

  • Waham Nihilistik: yakin bahwa dunia ini sudah hancur atau bahwa ia sendiri atau/dan orang lain sudah mati.Waham somatik/hipokondrik: keyakinan tentang (sebagian) tubuhnya yang tidak mungkin benar, umpamanya usus sudah busuk, otaknya sudah cair, ada seekor kuda di dalam perutnya. Keyakinan palsu menyangkut fungsi tubuh.Waham agamaWaham cemburu: keyakinan palsu yang didapatkan dari kecemburuan patologis bahwa kekasih pasien tidak jujur.

  • Waham seksual/cinta (erotomania): keyakinan bahwa ia dicintai oleh lawan jenis yang biasanya tidak dicapai, dari golongan sosial yang lebih tinggi dan kepada siapa dia belum pernah bertemu.Waham pengendalian: keyakinan bahwa tindakan, perasaan dan kemauan adalah benar-benar dan dipengaruhi atau diatur oleh orang lain atau kekuatan di luarPenarikan pikiran (thought withdrawl): keyakinan bahwa pikirannya telah ditarik keluar.Penanaman pikiran (thought insertion): keyakinan bahwa pikirannya adalah bukan miliknya, tetapi ditanamkan kedalam pikirannya oleh kekuatan luar.

  • Penyiaran pikiran (thought broadcasting) : keyakinan bahwa pikirannya telah diketahui oleh orang lain, seolah-olah setiap orang dapat membaca pikirannya.Pengendalian pikiran (thought control): keyakianan bahwwa pikirannya di kendalikan oleh orang lain atau kekuatan luar.

  • Gambaran KlinisStatus mentalDeskripsi umumOrang dengan gangguan waham biasanya berdandan dengan baik dan berpakaian baik, tanpa adanya bukti adanya disintegrasi nyata pada kepribadian atau aktivitas harian .Tetapi mungkin saja terlihat eksentrik, aneh, pencuriga, atau bermusuhan.Mood, perasaan dan afekMood penderita gangguan waham konsisten dengan isi wahamnya. Seorang penderita dengan waham kebesaran adalah euphoria, seoraang penderita dengan waham kejar adalah pencuriga

  • Gangguan persepsi dengan gangguan waham tidak memiliki halusinasi yang menonjol atau menentap. Menurut DSM-IV waham raba atau cium mungkin ditemukan jika hal tersebut adalah konsisten dengan waham, sebagai contohnya waham aromatik tentang bau badanPikiran Gangguan pikiran pada waham merupakan gejala utama dari gangguan waham biasanya sistematis dan karakteristiknya adalah dimungkinkan. Sensorium dan kognisi

  • Orientasi Penderita dengan gangguan waham tidak memiliki kelainan dalam orientasi Daya ingat Daya ingat dan kondisi kognitif lainnya adalah intak pada pasien dengan gangguan wahamKejujuran Penderita dengna gangguan waham biasanya dapat dipercaya .

  • DDskizofrenia tipe paranoid.

  • PenatalaksanaanA. FarmakoterapiAntipsikotik telah digunakan sejak tahun 1970 sebagai pengobatan gangguan waham menetap. Beberapa peneliti telah menyatakan bahwa Pimozide(Oral) mungkin efektif pada gangguan waham menetap tipe somatik.Terapi kombinasi sering dilakukan, termasuk mengkombinasi obat antipsikotik dengan antidepresan. Secara keseluruhan, penderita gangguan waham menetap sangat berespon terhadap pengobatan (antipsikotik) yang diberikan, dimana 50% dilaporkan sembuh dari gejalanya, 90% menunjukkan adanya perubahan dari klinisnya.

  • B. PsikoterapiMemberikan informasi dan edukasi yang benar mengenai penyakit pasien, sehingga diharapkan keluarga dapat menerima pasien dan mendukungnya ke arah penyembuhan. Memberitahukan kepada keluarga untuk tidak memberikan tekanan emosional kepada pasien, Keluarga juga diharapkan mampu mengawasi kepatuhan pasien untuk kontrol minum obat, dan meminta keluarga untuk lebih mendengarkan dan berkomunikasi dengan pasien.Tanda terapi yang berhasil mungkin adalah suatu kepuasan penyesuaian sosial

  • Prognosis

    Gangguan waham menetap diperkirakan merupakan diagnosis yang cukup stabil.Kurang dari 25% dari semua pasien gangguan waham menetap menjadi skizofrenia. Kira-kira 50% pasien pulih pada follow up jangka panjang, 20% lainnya mengalami penurunan gejalanya dan 30% lainnya tidak mengalami perubahan pada gejalanya.

  • TERIMA KASIH