23
T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3 DESAKU TERKENA WABAH STEP 1 Wabah : -berjangkitnya suatu penyakit menular yang jumlh penderita nya banyak STEP 2 Wabah 1. Definisi 2. Factor factor penyebab 3. Cara penyebaranya 4. Jenis-jenis 5. Dampak 6. Cara penaggulangan 7. Pencegahan Agent 1. Definisi 2. Klasifikasi 3. Karakteristik 4. Factor pendukung Polio 1. Definisi 2. Gejala 3. Penyebaranya 4. Pencegahan Hubungan antara agent lingkungan dan host?

FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Desaku terkena wabah

Citation preview

Page 1: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

DESAKU TERKENA WABAH

STEP 1

Wabah :

-berjangkitnya suatu penyakit menular yang jumlh penderita nya banyak

STEP 2

Wabah

1. Definisi2. Factor factor penyebab3. Cara penyebaranya4. Jenis-jenis5. Dampak6. Cara penaggulangan7. Pencegahan

Agent

1. Definisi2. Klasifikasi3. Karakteristik4. Factor pendukung

Polio

1. Definisi2. Gejala3. Penyebaranya4. Pencegahan

Hubungan antara agent lingkungan dan host?

STEP 3

Prior Knowledge

Page 2: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

Wabah

1. Definisi:a. Penyebran penyakit scra cepat dalm waktu yang bersamaan banyak orang

menderita penyakit yang samab. Berjangkiyntaa poenyakit menular pada suatu daerah yang jumlah pendrita melebihi

jumlah normalc. Istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pd dareh yang luas dan

pd banyak orangd.

2. Factor factor penyebaba. Lingkungan buruk, daya tahan penyakit rendahb. Patogenesitas agentc. Perilaku masyarakatd. Ketidak tahuan masyarakate.

3. Cara penyebaranyaa. Melalui media umum seperti makanan, udara, minuman ,alat-alat, air (berikut

contoh)b. antar hostc.

4. Jenis-jenisa. Endemic: suatu penyakit menetap pada populasi terntub. Epidemi: menjangkit orang banyak scara luasc. Pandemic: menjangkit banyak orang scra global

5. Dampaka.penderita menigktab. jumlah kematian menigkatc. ekonomi menurund.trauma/psikis

6. Cara penaggulangan1. Penyelidikan epidemiologi: jmlah sakit dan kemtian, lingkunagn2. Data terkumpul:pongobatan, isolasi3. Penceghan dan pengeblan.lingkungan diperbaiki dan imunisasi4. Pemusnhan bibit penyakit5. Penyuluhan pada masyarakat6. Jenazah dimakmkan scra benar

7. Pencegahan

Page 3: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

1. Penyuluhan2. Menjaga lingkungan3. Kerjasama lintas sentor4. Eliminasi reservoir

8. Apakah wabah selalu penyakit yang menular?

Agent

1. Definisia. Fakor penyebab terjadinya penyakitb. Suatu unsure organism hidupo atu kuman penyakit berakibat infeksic. Suatu komponen biologis yang dapat menyebabkan penyakiy secara langsunag

maupn tidak langsung2. Klasifikasi

1. Living organisme2. Non living organisme

3. Karakteristik1. Hidup2. Berkembang biak3. Pindah dari satu inang keinang lain

4. Factor pendukung1. Imunitas host rendah2. Linkungan sekitar yang memadai untuk menjangkit3. Air4. limbah

Polio

1. Definisia.penyalit yang menyebabkan kelumpuhan bahkan sampai kematian yang disebabkan oleh virus picarno, virus polio

2. Gejala Demam, cepat lelah , nyeri sendi, terasa kaku pada kaki dan tangan, kelumpuhan non paralitik: tidak menyebabkan kelumpuhan

paralitik: menyebabkan kelumpuhansubklinis: tidak ada gejala, gejalanya kuarang dari 72jam, demam ringan, dan muntah

Page 4: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

anoreksia

3. Penyebaranya1.fekal oral; makanan/minuman yang terkontaminasi feses yang terinfeksi2.dahak3. alt mainan yang terkontaminasi feses yang terinfeksi4. serangga sebagi vector pembawa virus5. percikan ludah

6.Pemakaian alat makan bersamaan4. Pencegahan

a. Imunisasi.sblum satu tahun 4x,usia 1-5 tahun 2 kali dengan tenggang waktu 1 bulan,nutrisi

b. Menjaga kebersihanc. Sanitasi lingkunan

Hubungan antara agent ,lingkungan, dan host?Merupakaan trias epidemiology

Page 5: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

SEHAT SAKIT

Preventif, Kuratif

Wabah

Endemi Epidemi Pandemi

Hiperendemi Holoendemi

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

STEP 4

Maping

Page 6: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

STEP 5

Learning Issues

Wabah

1. Definisi2. Factor factor penyebab3. Cara penyebaranya4. Jenis-jenis5. Dampak6. Cara penaggulangan7. Pencegahan8. Apakah wabah selalu penyakit yang menular?

Agent

1. Definisi2. Klasifikasi3. Karakteristik4. Factor pendukung

Polio

1. Definisi2. Gejala3. Penyebaranya4. Pencegahan

Hubungan antara agent lingkungan dan host?

STEP 6

Independent Learning

STEP 7

WABAH

Page 7: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

1. Definisi

Sumber: UU NO 4 TH 1984

istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut.

Sumber:www.library.usu.ac.idWabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang

jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim

pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

UU Nomor 4 TAHUN 1984, BUKU DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI Oleh Wahyudin Rajab,

M.Epid

Penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di

daerah yang luas

KBBI, 1991

Peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara cepat, baik

jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit

Departemen Kesehatan RI Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan

Lingkungan Pemukiman, 1981

e. Penyebran penyakit scra cepat dalm waktu yang bersamaan banyak orang menderita penyakit yang sama

f. Berjangkiyntaa poenyakit menular pada suatu daerah yang jumlah pendrita melebihi jumlah normal

g. Istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pd dareh yang luas dan pd banyak orang

Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu / daerah tertentu. (UU 4/1984) namun sekarang ditekankan pada konsen

Page 8: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

pravelensi yang berlebihan dan tidak selalu menyangkut pada penyakit menular.(drh . hiswani Mkes)

2. Factor factor penyebaba. Lingkungan

1) Lingkungan fisik Keadaan geografis, seperti ketinggian, mempengaruhi penularan

penyakit. Nyamuk Aedes aegypti tidak menyukai ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan air laut.

Kelembaban udara, misal nyamuk Aedes aegypti biasanya mencari tempat perkembangbiakan yang teduh dan terlindung dari sinar matahari.

Temperatur. Di negara tropis, temperatur yang lebih rendah lebih disukai oleh vektor dan agen penyebab penyakit dibandingkan temperatur tinggi.

Lingkungan tempat tinggal. Sanitasi lingkungan perumahan yang buruk.2) Lingkungan nonfisik

- Sosial: tingkat pendidikan dan pekerjaan.- Budaya: adat, kebiasaan turun-temurun.- Ekonomi- Politik (kesuksesan kepemimpinan yang mempengaruhi kebijakan

pencegahan dan penanggunalan suatu penyakit)b. Agent penyebab penyakit

Sifat virulensi agent penyakit, yaitu kemampuan atau keganasan suatu agent penyebab penyakit untuk menimbulkan kerusakan pada sasaran, biasanya diukur berdasarkan derajat kerusakan yang ditimbulkan, misalnya pada wabah flu burung, memiliki tingkat virulensi yang tinggi.

c. Pejamu- Umur. Contoh: penyakit polio rentan terjadi pada bayi.- Jenis kelamin. Contoh: penyakit HIV/AIDS lebih banyak dialami oelh kaum

laki-laki daripada wanita.- Pekerjaan. Contoh: seseorang yang pekerjaannya berhubungan dengan

pembersihan got akan lebih mudah terserang penyakit yang ditularkan melalui air kencing tikus. (leptospira)

- Keturunan.- Gaya hidup. Seseorang yang sering keluar malam akan lebih mudah terkena

malaria karena lebih sering terkena gigitan nyamuk. (Widoyono. 2005. Penyakit Tropis. Jakarta: Erlangga)

Page 9: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

a. Urbanisasi penduduk dari desa ke kota.b. Cara dan tempat pembuangan sampahc. Kurangnya penyediaan sarana air bersihd. Pencemaran udarae. Pembuangan limbah industri dan rumah tanggaf. Bencana alam dan pengungsiang. Otonomi daerah dan pelayanan kesehatan primerh. Peningkatan prevalensi dan insiden penyakit menulari. Status ekonomi dan tingkat pengangguranj. Drugs abuse atau penyalahgunaan narkoba

(Budiman, Chandra. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC)

3. Cara penyebaranyaPenularan secara langsung

Penularan langsung dari awal orang ke orang

Penularan langsung dari binatang ke orang

1) Karena bersentuhan langsung dengan binatang yang menderita

Contoh :rabies, brucellosis 2) Sumber penyakit dari binatang yang menderita atau pembawa kuman tetapi

cara penularannya melalui benda lain ataupun alat perantara lain yang terkontamminasi

Contoh : antrax Penularan dari tumbuhan ke orang

Penyakit yang disebabkan oleh jamur Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain

Contoh : Cacing tambang, cacing kremi, tanah Penularan melalui udara

Penularan melalui makanan / minuman dan benda lain

Kolera, diare, disentri, salmonellis dsb

Penularan melalui vector

Secara mekanik

Page 10: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

Melalui tinja, urin, sputum penderita Secara biologis

Unsure penyebab masuk ke dalam tubuh vektormelalui gigitan ataupun keturunanya

Contoh :

Vector nyamuk :

Malaria, filariasis, demam dengue, demam kuning Vector kutu louse :

Epidemic tikus fever dan epidemic relapsing fever Vector kutu flea :

Penyakit pes dan tifus murin Vector kutu mite :

Srub tivus (tsutsugamushi) dan vesicular ricketsiosis Vector kutu jenis tick :

Spotted fever, epidemic relapsing fever Penyakit oleh serangga lainnya:

Sunfly fever, lesmaniasis, barthonellosis oleh lalat phlebotonus, onchocerciasis oleh blackflies, trypanosomiasis oleh lalat tsetse dan juga di amerika olh kutu triatomid

( Prof. Dr. Nur Nasry Noor, MPH : Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular)

4. Jenis-jenisa. Epidemi: wabah yang terjadi lebih cepat daripada yang diduga; b. Endemi

Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemis bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemi (endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemi, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan. Penyakit endemi: suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu. Contoh:

Page 11: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

AIDS sering dikatakan “endemi” di Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemi).

c. Pandemi: wabah global yang merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah georgafi yang luas. Menurut WHO, suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:

1) Timbulnya penyakit yang merupakan hal baru pada suatu populasi,2) Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit

serius,3) Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada

manusia.(Tamher dan Noorkasiani, 2008. Flu Burung, Aspek Klinis dan Epidemiologis. Jakarta: Salemba Medika)

a. Endemi: berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus-menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu. Hiperendemi: keberadaan penyakit menular dengan tingkat insidensi yang tinggi dan terus-menerus melebihi angka prevalensi normal dalam populasi dan menyebar merata pada semua usia dan kelompok. Holoendemi: suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya terdapat di awal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi, contohnya malaria.

b. Epidemi: wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari sumber tunggal dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah yang melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan atau kejadian luar biasa atau peningkatan secara tajam dari kasus baru yang mempengaruhi kkelompok tertentu .

c. Pandemik: epidemi yang menyebar luas melintasi batas negara, benua, atau populasi yang besar dan bahkan kemungkinan seluruh dunia.(Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika)•Epidemik= Wabah= KLB•Pandemik= EpidemiLintasnegara/ Benua•Endemik= penyakit yg selalu ada disuatu area tertentuhttp://www.docstoc.com/docs/34020889/ikm5-faktor-kesehatan

5. Dampaka.penderita menigktab. jumlah kematian menigkatc. ekonomi menurund.trauma/psikis

Page 12: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

o Jumlah pesakitan/penderita meningkat

o Jumlah kematian meningkat

o Adanya kemerosotan dibidang ekonomi

o Menimbulkan kecacatan dan trauma

Sumber: www. Koran tempo.com

Di daerah endemis malaria penyakit ini dampaknya sangat luas. Menyumbang angka kesakitan, anemia, dan kematian pada ibu hamil. Malaria menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), lahir prematur, dan kematian bayi. Akibat lainnya, setiap penderita malaria dalam usia produktif akan menurun produktivitasnya karena rata-rata tidak dapat bekerja 5 hari – 2 minggu setiap menderita malaria.http://www.imcf.or.id/about/seputar-imcf/

6. Cara penaggulangan(1) Upaya penanggulangan wabah meliputi:a. penyelidikan epidemiologis;b. pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, termasuk tindakankarantina;c. pencegahan dan pengebalan;d. pemusnahan penyebab penyakit;e. penanganan jenazah akibat wabah;f. penyuluhan kepada masyarakat;g. upaya penanggulangan lainnya.(2) Upaya penanggulangan wabah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan denganmemperhatikan kelestarian lingkungan hidup.(3) Pelaksanaan ketentuan ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA,NOMOR 4 TAHUN 1984,TENTANG WABAH PENYAKIT MENULAR

penyelidikan epidemiologis

Pengumpulan data kesakitan dan kematian penduduk;

Pemeriksaan klinis, fisik, laboratorium dan penegakan diagnosis;

Page 13: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

Pengamatan terhadap penduduk pemeriksaan terhadap makhluk hidup lain dan benda-benda yang ada di suatu wilayah yang diduga mengandung penyebab penyakit wabah

pemeriksaan, pengobatan,

perawatan

isolasi penderita termasuk tindakan karantina,

pencegahan dan pengebalan, pemusnahan penyebab penyakit,

penanganan jenazah akibat wabah,

penyuluhan kepada masyarakat

upaya penanggulangan lainnya.

( PP 40/1991, PENANGGULANGAN WABAH PENYAKIT MENULAR, Presiden RI )

7. PencegahanPromosi : pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang bahayanya, cara

penularannya dan usaha-usaha pencegahannya.

2. Preventif : pencegahannya dengan vaksinasi

3. Menghilangkan sumber penularan dan mengobati penderita dalam masyarakat.

Sumber:www.kalbe.co.id

Kontruksi bangunan

Ada 3 tingkatan penceghan secara umum:1. Pencehatan tingkat pertama, sasaran dalah factor penyebab, lingkungan, serta

factor penjamu.1. Pada factor penyebab bertujuan untuk mengurangi maupun menurunkan

pengaruh penyebab serendfah mungkin, antara lain:2. Mengatasi lingkunan melaui perbaikan lingkunan ffisik meliputi sanitasi

lingkungan. Lingkungan bilologi se*Eti pemberantasan serangga dan pengerat. Peningkatan lingkunga social seperti kepadatan rumah

3. Meningkatakan daya tahan penjamu melalui perbaikan gizi, status kesehtan, pemberian imunisasi

2.pencegahan tingkat 2, sasaran pencehan ini ditujukankepda merek yang yang menderita atau yang terancam akan menderita.dengan tujuan meliputi diagnosisi dini

Page 14: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

dan pengobatan yang tepat agar dapat dicegah meluasnya penyakit atu mencegah proses penyakit lebih lanjut.

3. penceghan tingkat 3, sasaran adalah penderita penyakit tertentu dengan tujuan mencegah jangan sampai bertambah parah. Usaha yang dilakukan sseperti rehabilitasi

Nasry Noor , Nur.2000.Pengantar Epidomologi Penyalit menular.Jakarta: PT. Rineka Cpta

AGENT

8. Definisiunsure biologis bervariasi mulai dari partikel virus yang paling sederhana samapi organism multiseluler yang cukup kompleks yang dapat menyebabkan penyakit pada manusiaSUMBER : Epidemiologi Penyakit Menular. Prof. Dr. Nur Nasry Nor, MPH

Suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit(Dr. Azrul Azwar MPH. Pengantar Epidemiologi. Ed. I. PT. Binarupa Aksara)

Faktor yang menyebabkan penyakit atau masalah kesehatan Gizi: kurang gizi, vitamin, mineral, kelebihan gizi Kimia: pengawet, pewarna, asbes, cobalt, racun, antigen Fisik: radiasi, trauma, suara, getaran Biologis: amoeba, bakteri, jamur, riketsia, virus, plasmodium, cacing Dr. Suparyanto, M.Kes Agen penyakit menular adalah unsure biologis bervariasi mulai dari partikel virus yang

paling sederhana samapi organism multiseluler yang cukup kompleks yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia

Epidemiologi Penyakit Menular. Prof. Dr. Nur Nasry Nor, MPH Agent ialah suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidak

hadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Pengertian lain agent adalah suatu unsur, organisme hidup atau kuman infeksi yang dapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit.

dr. Azrul Azwar. Epidemiologi. 1988. Jakarta: PT Binarupa Aksara. Suatu unsur,organisme hidup atau kuman infeksi yang dapat menyebabkan terjadinya

suatu penyakit.DR.M.N Bustan,Pengantar Epideniologi

9. KlasifikasiTelah dijelaskan diatas bahwa penyakit tidak menular terjadi akibat interaksi antara agent (Non living agent) dengan host dalam hal ini manusia (faktor predisposisi, infeksi

Page 15: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

dll) dan lingkungan sekitar (source and vehicle of agent)1. Agenta. Agent dapat berupa (non living agent) :1) Kimiawi2) Fisik3) Mekanik4) Psikisuntuk agent pentakit menular adalah living agent adalah unsure biologi1. Kelompok arthropoda ( serangga2.kelompok cacing cacing darah maupun cacing perut3. kelompok protozoa, seperti plasmosoid, amuba, dan lain4. fungus atau jamutr5. bakteri6.virusNasry Noor , Nur.2000.Pengantar Epidomologi Penyalit menular.Jakarta: PT. Rineka Cpta

10. Karakteristik

Pindah dari satu inang keinang lain Infektivitas : Kesanggupan dari organisme untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dari host untuk mampu untuk tinggal dan berkembang biak (multiply)dalam jaringan.

Patogenesitas : Kesanggupan organisme untuk menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada host yang diserang.

Virulensi : Kesanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis berat yang mungkin hingga menyebabkan kematian.

Toksisitas : Kesanggupan organisme untuk memproduksi reaksi kimia yang toksin oleh subtansi kimia yang dibuatnya.

Invasitas : Kesanggupan organisme untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan.

Antigenesitas : Kesanggupan organisme untuk merangsang reaksi imunologi dalam host.

DR.M.N Bustan,Pengantar Epideniologi

11. Factor pendukung Genetic

Page 16: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

misalnya penyakit herediter seperti hemophilia, sickle cell anemia dan gangguan glukosa 6 fosfatase

umur misalnya usia lanjut mempunyai resiko untuk terkena karsinoma, penyakit jantung dll jenis kelamintitis, rheumatoid arthritis, DM, dan hipertensi (menyerang laki – laki) misalnya penyakit kelenjar gondok, kolesis keadaan fisiologi kehamilan dan persalinan memudahkan terjadinya berbagai penyakit seperti

keracunan kehamilan, anemia, dan psikosis pascapartum kekebalan orang yang tidak mempunyai kekebalan terhadap suatu penyakit akan mudah

terserang penyakit tersebut penyakit yang diderita sebelumnya

– missal penyakit rreumatoid akan mudah kambuh • sifat – sifat manusia

– hygiene perorangan yang jalek akan mudah terserang penyakit infeksi • missal : balanitis, karsinoma penis bagi oranng yang tidak sirsumsisi

( Prof. Dr. Nur Nasry Noor, MPH : Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular) lingkungan fisik : geografik dan keadaan musim

Polio

1. DefinisiPenyakit akut yang menyerang system syaraf perifer yang disebabkan oleh virus polio dan gejala utamanya yaitu kelumpuhan permanen.

http://kesmas-unsoed.blogspot.compolio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio golongan vicornapiridae yang mempunyai tiga tipe yaitu P1,P2 dan P3. Direktur jendral PP dan PL

2. Gejala

PenyebaranyaMelalui tinja penderita yang mencemari lingkungandan masuk ke dalam mulutMelalui percikan ludahinhalasiMelalui rute orofecal (makanan dan minuman)Bermacam serangga seperti lipas, lalat dll

Sumber: dr. T.H. Rampengan, DSAK & dr. I.R. Laurentz, DSA : Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak

Page 17: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

3. Pencegahan

Hubungan antara agent lingkungan dan host?

Menurut Trias epidemiologi: agent, pejamu (host) dan lingkungan merupakan hubungan dinamis yang dapat menentukan tingkat sehat dan sakit individu atau kelompok.

(Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika)

Interaksi agent penyakit, manusia dan lingkungan: Suatu keadaan saling mempengaruhi antara agen penyakit, manusia dan lingkungan secara bersama-sama dan keadaan tersebut memperberat satu sama lain ehingga memudahkan agen penyakit baik secara tidak langsung maupun langsung masuk ke dalam tubuh manusia, misalnya pencemaran air sumur oleh kotoran manusia akan dapat menimbulkan penyakit muntaber.

(Budiman, Chandra. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC)

Keterhubungan antara pejamu, agen, dan lingkungan ini merupakan suatu kesatuan yang dinamis yang berada dalam keseimbangan (equilibrium) pada seorang individu yang sehat. Jika terjadi gangguan terhadap keseimbangan hubungan segitiga inilah yang akan menimbulkan status sakit. Hasil interaksi positif ketiga faktor ini akan menghasilkan keseimbangan. Keadaan

Page 18: FINAL SGD 2 LBM 3 MODUL 5

T.A. 2010 SGD 2 MODUL 5 LBM 3

seimbang ini memberikan keadaan normal atau keadaan sehat. Jika terjadi gangguan atau interaksi negative dimana salah satu diantaranya merugi atau menurunkemampuannya maka terjadilah keadaan sakit. Ada 4 kemungkinan gangguan keseimbangan, yakni: Peningkatan kesanggupan agen penyakit, misalnya virulensi kuman bertambah, atau resistensi meningkat. Peningkatan kepekaan pejamu terhadap penyakit, misalnya karena gizi menurun. Pergeseran lingkungan yang memungkinkan penyebaran penyakit, misalnya lingkungan yang kotor. Perubahan lingkungan yang mengubah meningkatkan kerentanan host, misalnya kepadatan penduduk di daerah kumuh.http://www.kesmas.tk/2010/10/perkembangan-teori-terjadinya-penyakit.html

Nama Mahasiswa :1. Aang Khoirul Anam2. Annisa Rahim3. Astrid Kurniawati A4. Dandy Febriansyah B5. Dya Kusumawati6. Fauzia Halida7. Fiyan Bahrul Ilmi8. Koedho Mahan Y9. Lady Septiani10. Mirza Mutia Yonarossa11. M. Ulil Albab12. Rafika Syah Putra13. Uyunun Masitoh Sari