Upload
endika-cahyo
View
263
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
1/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 1
STEP 7
1. How is the anatomy of vertebra and intervertebra disc ?
Vertebrae :
Ruas-ruas tulang belakang manusia tersusun dari atas ke bawah,
diantara ruas-ruas tersebut dihubungkan dengan tulang rawan yang
disebut cakram sehingga tulang belakang dapat tegak dan membungkuk,
disebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabut kenyal yang
memperkuat kedudukan ruas tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari
30 tulang yang terdiri atas :
Vertebra servicalis sebanyak 7 ruas dengan badan ruas kecil, rendah
dan berbentuk segi empat dengan lubang ruasnya besar. Foramen
vertebra berbentuk segitiga dan besar. Pada taju sayapnya terdapat
lubang saraf yang disebut foramen transversalis yang dilalui oleh
arteri dan vena vertebralis. Pada ujung prosesus tansversus terdapat 2
buah tonjolan yaitu tuberculum anterius dan tuberculum posterius yang
dipisahkan oleh suatu alur yaitu sulcus spinalis tempat berjalannya
nervus spinalis. Prosesus spinosusnya pendek dan bercabang dua. Ruas
pertama disebut atlas yang memungkinkan kepala mengangguk. Ruas
kedua disebut prosesus odontoit (aksis) yang memungkinkan kepala
berputar ke kiri dan kekanan.
Vertebra thorakal sebanyak 12 ruas. Badan ruasnya besar dan kuat,
taju durinya panjang dan melengkung. Facies articularis superior
menghadap ke belakang dan lateral dan facies articularis inferior
menghadap ke depan dan medial.
Vertebra lumbalis sebanyak 5 ruas. Badan ruasnya tebal, besar dan
kuat, bersifat pasif. Prosesus spinosusnya besar dan pendek. Facies
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
2/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 2
prosesus artikularis superior menghadap ke medial dan facies
articularis inferiornya menghadap ke lateral. Bagian ruas kelima agak
menonjol disebut promontorium.
Vertebra sacralis sebanyak 5 ruas, ruas-ruasnya menjadi satu sehingga
berbentuk baji, yang cekung di anterior. Batas inferior yang sempit
berartikulasi dengan kedua os coxae, membentuk artikulatio
sacroiliaca .
Vertebra koksigialis sebanyak 4 ruas. Ruasnya kecil dan membentuk
sebuah tulang segitiga kecil, yang berartikulasi pada basisnya pada
ujung bawah sacrum. Dapat bergerak sedikit karena membentuk
persendian dengan sacrum.
Secara umum struktur tulang belakang tersusun atas dua kolom
yaitu :
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
3/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 3
Kolom korpus vertebra beserta semua diskus intervetebra yang berada
di antaranya.
Kolom elemen posterior (kompleks ligamentum posterior) yang terdiri
atas lamina, pedikel, prosesus spinosus, prosesus transversus dan pars
artikularis, ligamentum-ligamentum supraspinosum dan intraspinosum,
ligamentum flavum, serta kapsul sendi.
Korpus
Merupakan bagian terbesar dari vertebra , berbentuk silindris yang
mempunyai beberapa facies (dataran) yaitu : facies anterior berbentuk
konvek dari arah samping dan konkaf dari arah cranial ke caudal. Facies
superior berbentuk konkaf pada lumbal 4-5.
Arcus
Merupakan lengkungan simetris di kiri-kanan dan berpangkal padakorpus menuju dorsal pangkalnya disebut radik arcus vertebra dan ada
tonjolan ke arah lateral yang disebut procesus spinosus.
Foramen vertebra
Merupakan lubang yang besar yang terdapat diantara corpus dan arcus
bila dilihat dari columna vetebralis, foramen vetebra ini membentuk
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
4/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 4
suatu saluran yang disebut canalis vetebralisalis, yang akan terisi oleh
medula spinalis.
Stabilitas pada vertebra ada dua macam yaitu stabilisasi pasif dan
stabilisasi aktif. Untuk stabilisasi pasif adalah ligament yang terdiri dari :
ligament longitudinal anterior yang melekat pada bagian anterior tiap
diskus dan anterior korpus vertebra , ligament ini mengontrol gerakan
ekstensi.
Ligament longitudinal posterior yang memanjang dan melekat pada
bagian posterior dikcus dan posterior korpus vertebra . Ligament iniberfungsi untuk mengontrol gerakan fleksi.
ligament flavum terletak di dorsal vertebra di antara lamina yang
berfungsi melindungi medulla spinalis dari posterior .
ligament tranfersum melekat pada tiap procesus tranversus yang
berfungsi mengontrol gerakan fleksi. 5,6
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
5/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 5
Setiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain
oleh karena adanya dua sendi di posterolateral dan diskus
intervertebralis di anterior. Bila dilihat dari samping, pilar tulang belakang
membentuk lengkungan atau lordosis di daerah servikal, torakal dan
lumbal . Keseluruhan vertebra maupun masing-masing tulang vertebra
berikut diskus intervertebralis nya bukanlah merupakan satu struktur
yang elastis, melainkan satu kesatuan yang kokoh dengan diskus yang
memungkinkan gerakan bergesek antar korpus ruas tulang belakang.
Lingkup gerak sendi pada vertebra servikal adalah yang terbesar.
Vertebra torakal berlingkup gerakan yang sedikit karena adanya tulang
rusuk yang membentuk toraks, sedangkan vertebra lumbal mempunyai
ruang lingkup gerak yang lebih besar dari torakal tetapi makin ke bawah
lingkup geraknya makin kecil.7,8
Kolumna vertebralis tersusun atas seperangkat sendi antar korpus
vertebra yang berdekatan, sendi antar arkus vertebra, sendi
kortovertebralis, dan sendi sakroiliaka. Ligamentum longitudinal dan
discus intervertebralis menghubungkan korpus vertebra yang berdekatan.
Diantara korpus vertebra mulai dari cervikalis kedua sampai
vertebra sakralis terdapat discus intervertebralis . Discus-discus ini
membentuk sendi fobrokartilago yang lentur antara dua vertebra. Discus
dipisahkan dari tulang yang diatas dan dibawanya oleh lempengan tulang
rawan yang tipis. Discus intervertebralis menghubungkan korpus vertebra
satu sama lain dari servikal sampai lumbal atau sacral . Diskus ini berfungsi
sebagai penyangga beban dan peredam kejut ( shock absorber ). Diskus
intervertebralis terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
Annulus fibrosus , terbagi menjadi 3 lapis:
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
6/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 6
Lapisan terluar terdiri dari lamella fibro kolagen yang berjalan
menyilang konsentris mengelilingi nucleus pulposus sehingga
bentuknya seakan-akan menyerupai gulungan per ( coiled spring )
Lapisan dalam terdiri dari jaringan fibro kartilagenus
Daerah transisi.
Nucleus pulposus
Nucleus pulposus adalah bagian tengah discus yang bersifat
semigetalin, nucleus ini mengandung berkas-berkas kolagen, sel
jaringan penyambung dan sel-sel tulang rawan. Juga berperan penting
dalam pertukaran cairan antar discus dan pembuluh-pembuluh kapiler.
Vertebral endplate
Tulang rawan yang membungkus apofisis korpus vertebra, membentuk
batas atas dan bawah dari diskus.
Diskus intervertabralis berfungsi secara hidrodinamik. Tekanan
pada nucleus disebarkan ke semua arah, hal inilah yang menjaga tetapterpisahnya vertebral end plates . Serabut-serabut annulus fibrosus
mempunyai kemampuan cukup untuk bergerak fleksi dan ekstensi sehingga
memungkinkan perubahan bentuk dari nukleus pulposus . Fleksibilitas dari
annulus fibrosus dimungkinkan oleh karena adanya (1) kelenturan, (2)
kemampuan memanjang dan (3) adanya lubrikasi atau pelumasan dari
lembaran-lemabaran annulus.9
Nucleus Pulposus adalah suatu gel yang viskus terdiri dari
proteoglycan (hyaluronic long chain) mengandung kadar air yang tinggi
(80%) dan mempunyai sifat sangat higroskopis. Nucleus pulposus
berfungsi sebagai bantalan dan berperan menahan tekanan atau beban.
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
7/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 7
Diskus intervertebralis , baik annulus fibrosus maupun nukleus
pulposus adalah bangunan yang tidak peka nyeri. Bagian yang peka nyeri
adalah :
Ligamentum longitudinal anterior
Ligamentum longitudinal posterior
Corpus vertebrae dan periosteumnya
Ligamentum supraspinosum
Fasia dan otot
Medula spinalis merupakan jaringan saraf berbentuk kolum vertical yang terbentang dari dasar otak, keluar dari rongga kranium melalui
foramen occipital magnum, masuk kekanalis sampai setinggi segmen
lumbal-2. medulla spinalis terdiri dari 31 pasang saraf spinalis (kiri dan
kanan) yang terdiri atas :
8 pasang saraf servical.
15 pasang saraf thorakal.
5 pasang saraf lumbal.
5 pasang saraf sacral.
1 pasang saraf cogsigeal.
Penampang melintang medulla spinalis memperlihatkan bagian bagian
yaitu substansia grisea (badan kelabu) dan substansia alba. Substansiagrisea mengelilingi kanalis centralis sehingga membentuk kolumna dorsalis,
kolumna lateralis dan kolumna ventralis. Kolumna ini menyerupai tanduk
yang disebut conv. Substansia alba mengandung saraf myelin (akson).
Sumsum tulang belakang berjalan melalui tiap-tiap vertebra dan
membawa saraf yang menyampaikan sensasi dan gerakan dari dan ke
berbagai area tubuh. Semakin tinggi kerusakan saraf tulang belakang,
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
8/23
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
9/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 9
2. What the pain spot at vertebrae?- Ligamentum spinal- Capsul sendi apopise- Vaset artikular cartilago- Lapisan sinofial dari vaset- Periosteum- Dinding pembuluh drah- Akar saraf
- Otot yang spasme
3. Why the patient feel left sidedlow back pain radiating tobuttock, leg and great toe?Penjalaran nyeri . menuju toeLihat dulu cabang cabang saraf mana saja yang mempersarafibagian tsb.Untuk gluteus femoris ada n. Ischiadicus . bisa saja terdapatmasalah ni n. IschiadicusNyeri sesuai dgn penjalarannya , n.ischiadicus stlh frmenfiriformis, berjalan ke dorsal paha, mencabang 2 di fossa popliteamenjadi n. Tibialis dan n. Peronius communisAda pantat ada m. Gluteus medius , m. Minimi oleh n. Gluteus sup.
L4 L5 S1 (bagian paling menonjol dan srg tjd nyeri)m. Gluteus max oleh n. Gluteus inf. Dari L5 S1 dan S2kulit femur post dari n. Cutanneus femoris post. Dari S1 S2 S3
4. Why he also feel numb on his left leg?Baal termasuk kerja n. Sensorik
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
10/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 10
Jika tdpt rasa tebal mana trdp krsakan dari n. Sensorik, sesuaidengan tempatnya. Di L4 L5, dilihat dari innervasi nyadermatomnya ......
5. Mengapa sensoriknya bisa terganggu?untuk saraf sensoriknya berjalan ke atas. Nukleus pulposus jikakeluar dari tempatnya bisa saja menekan nervus, bisa saja n.Sensoriknya. Akhirnya dapat tjd gang. di saraf sensorik.
6. Why the patien feel the pain is worsening by lifting coughing,bending walking and slightly relief by rest?Kegiatan tsbt meninggakatkan tek. Arachnoid. Banggunan nyerilig. Longitudinalis post. Kalau tidur, tekanan berkurang.Cari gambar ya
7. Why is sensory deficits on his left inferior extremity without
motoric deficits?Mungkin mengenainya hanya srbut saraf sensorik, tapi kurang taubagimananya.Kekuatan, tonus, gerakan, klonus termasuk dlm motorik, jikaterjadi kelemahan maka terjadi defisit motorik.UMN apa LMN? Jika tidak keduanya, maka jenis yang mana?
8. What the corellation between his job and the scenario? And riskfactor
Keluhan nyeri ini juga berkaitan erat dengan aktivitas mengangkat beban
berat, sehingga riwayat pekerjaan sangat diperlukan dalam penelusuran
penyebab serta penanggulangan keluhan ini. Pada pekerjaan tertentu,
misalnya seorang kuli pasar yang biasanya memikul beban di pundaknya
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
11/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 11
setiap hari. Mengangkat beban berat lebih dari 25 kg sehari akan
memperbesar resiko timbulnya keluhan nyeri pinggang.
Carilah tentang nukleus pulposus?Hubungan umur dengan kejadian kasus ini?
9. Why physical examination reveled a positive straight leg raise at45 degree with pain radiating to left buttock and posteriorthigh?
Pemeriksaan apa? Tujuannya apa? Interpretasinya apa? Danpemeriksaan neurologi yang lain?Tes lasegue, cara
a. Tes Lasegue:
i. Mengangkat tungkai dalam keadaan ekstensi. Positif bila
pasien tidak dapatmengangkat tungkai kurang dari 60 dan
nyeri sepanjang nervus ischiadicus. Rasa nyeri dan
terbatasnya gerakan sering menyertai radikulopati, terutama
pada herniasi discus lumbalis / lumbo-sacralis.
o Tes kernig:
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
12/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 12
Pasien terlentang, paha difleksikan, kemudian meluruskan
tungkai bawah sejauh mungkin anpa timbul rasa nyeri yang
berarti. Positif jika terdapat spasme involunter otot
semimembraneus, semitensinous, biceps femoris yang
membatasi ekstensi lutut dan timbul nyeri.
o Tes Naffziger:
Dengan menekan kedua vena jugularis, maka tekanan LCS
akan meningkat, akan menyebabkan tekanan pada radiks
bertambah, timbul nyeri radikuler. Positif pada spondilitis.
o Tes valsava:
Penderita disuruh mengejan kuat maka tekanan LCS akan
meningkat, hasilnya sama dengan percobaan Naffziger.
o Spasme m. psoas:
Diperiksa pada pasien yang berbaring terlentang dan pelvis
ditekan kuat kuat pada meja oleh sebelah tangan pemeriksa,
sementara tangan lain menggerakkan tungkai ke posisi
vertical dengan lutu dalam keadaan fleksi tegak lurus.
Panggulsecara pasif mengadakan hiperekstensi ketika
pergelangan kaki diangkat. Terbatasnya gerakan ditimbulkan
oleh spasme involunter m.psoas.
o Tes Gaenselen:
Terbatasnya fleksi lumbal secara pasif dan rasa nyeri yang
diakibatkan sering menyertai penyakit pada art. Lumbal /
lumbo-sacral. Dengan pasien berbaring terlentang, pemeriksa
memegang salah satu ekstremitas bawah dengan kedua belah
tangan dan menggerakkan paha sampai pada posisi fleksi
maksimal. Kemudian pemeriksa menekan kuat kuat ke bawah
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
13/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 13
kearah meja dan ke atas kearah kepala pasien, yang secara
pasif menimbulkan fleksi columna spinalis lumbalis.
10. Why the MRI shows a bulging at the disc locatedbetween L4-L5 vertebrae?
Karna didaerah ini paling menonjol. Menjadi tempat tumpuan.Anulus bentuk tulang rawan. Nukleusnya yang menonjol keluar.Gambar MRI ? dan Patogenesisnya kenapa bulgingnya di L4-L5?
11. What the definitif treatment for this patient?
Terapi Konservatif
Tujuan terapi konservatif adalah mengurangi iritasi saraf,
memperbaiki kondisi fisik pasien dan melindungi serta
meningkatkan fungsi tulang punggung secara keseluruhan.
Perawatan utama untuk diskus hernia adalah diawali denganistirahat dengan obat-obatan untuk nyeri dan anti inflamasi, diikuti
dengan terapi fisik. Dengan cara ini, lebih dari 95% penderita akan
sembuh dan kembali pada aktivitas normalnya. Beberapa persen
dari penderita butuh untuk terus mendapat perawatan lebih lanjut
yang meliputi injeksi steroid atau pembedahan. Terapi konservatif
meliputi ; Tirah baring
Tujuan tirah baring untuk mengurangi nyeri mekanik
dan tekanan intradiskal,lama yang dianjurkan adalah 2-4
hari. Tirah baring terlalu lama akan menyebabkan otot
melemah. Pasien dilatih secara bertahap untuk kembali ke
aktifitas biasa. Posisi tirah baring yang dianjurkan adalah
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
14/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 14
dengan menyandarkan punggung,lutut dan punggung
bawah pada pos is i sedik i t f leks i . F leks i r ingan
dari vertebra lumbosakral akan memisahkan permukaan
sendi dan memisahkan aproksimasi jaringan yang meradang.
Medikamentosa
Analgetik dan NSAID.
Pelemas otot: digunakan untuk mengatasi spasme otot.
Opioid : t idak terbukt i leb ih efekt i f dar i
analgetik biasa. Pemakaian jangka panjang dapat
menyebabkan ketergantungan.
Kortikosteroid oral: pemakaian masih menjadi
kontroversi namun dapat dipertimbangkan pada kasus HNP
berat untuk mengurangi inflamasi.
Analgetik ajuvan: dipakai pada HNP kronis
Terapi Fisik
Diatermi atau kompres panas/dingin
Tujuannya adalah mengatasi nyeri dengan mengatasi inflamasi
dan spasme otot. keadaan akut biasanya dapat digunakan
kompres dingin, termasuk bila terdapat edema.Untuk nyeri
kronik dapat digunakan kompres panas maupun dingin.
Korset lumbal
Korset lumbal tidak bermanfaat pada HNP akut namun
dapat digunakan untuk mencegah timbulnya eksaserbasi
akut atau nyeri HNP kronis. Sebagai penyangga korsetdapat
mengurangi beban diskus serta dapat mengurangi spasme.
Latihan
Direkomendasikan melakukan latihan dengan stres
minimal punggung seperti jalan kaki, naik sepeda atau
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
15/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 15
berenang. Latihan lain berupa kelenturan dan
penguatan. Latihan bertujuan untuk memelihara
fleksibilitas fisiologik, kekuatan otot, mobilitas sendi
dan jaringan lunak. Dengan latihan dapat terjadi
pemanjangan otot, ligamen dan tendon sehingga aliran
darah semakin meningkat.
Proper Body Mechanics
Pas ien per lu mendapat pengetahuan mengenai
si ka p tu buh ya ng ba ik unt uk mencegah terjadinya
cedera maupun nyeri. Beberapa prinsip dalam menjaga
posisipunggung adalah sebagai berikut:
o Dalam posisi duduk dan berdiri, otot perut
ditegangkan, punggung tegak danlurus. Hal ini akan
menjaga kelurusan tulang punggung.
o Ketika akan turun dar i tempat t idur pos is ipunggung d idekatkan ke p inggir tempat t idur.
Gunakan tangan dan lengan untuk mengangkat
panggul danberubah ke posisi duduk. Pada saat akan
berdiri tumpukan tangan pada pahauntuk membantu
posisi berdiri.
o Posisi tidur gunakan tangan untuk membantu mengangkatdan menggeser posisipanggul.
o Saat duduk, lengan membantu menyangga badan.
Saat akan berdiri badan diangkat dengan bantuan
tangan sebagai tumpuan.
o Saat mengangkat sesuatu dari lantai, posisi lutut ditekuk
seperti hendak jongkok,punggung tetap dalam keadaan lurus
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
16/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 16
dengan mengencangkan otot perut. Dengan punggung
lurus , beban d iangkat dengan cara meluruskan
kaki. Beban yang diangkat dengan tangan diletakkan
sedekat mungkin dengan dada.
o Jika hendak berubah posisi, jangan memutar badan. Kepala,
punggung dan kakiharus berubah posisi secara bersamaan.
o Hindari gerakan yang memutar vertebra. Bila perlu, ganti wc
jongkok dengan wcduduk sehingga memudahk an
gerakan dan t idak membebani punggung saat
bangkit.
Pembedahan
Terapi bedah berguna untuk menghilangkan penekanan dan iritasi
saraf sehingga nyeri dan gangguan fungsi akan hilang.
Tindakan operatif HNP harus berdasarkan alasan yang kuat
yaitu berupa:
Defisit neurologik memburuk.
Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual).
Paresis otot tungkai bawah
o Disektomi : Mengangkat fragmen herniasi atau yang keluar dari
diskus intervertebral
o Laminektomi : Mengangkat lamina untuk memajankan elemenneural pada kanalis spinalis, memungkinkan ahli bedah untuk
menginspeksi kanalis spinalis, mengidentifikasi dan mengangkat
patologi dan menghilangkan kompresi medula dan radiks.
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
17/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 17
o Laminotomi : Pembagian lamina vertebra.
o Disektomi dengan peleburan.
Pada discectomy, sebagian dari discus intervertebralis dian
gkat untuk mengurangi tekanan terhadap nervus. Discectomy
dilakukan untuk memindahkan bagian yang menonjol dengan
general anesthesia. Hanya sekitar 2 3 hari tinggal
dirumah sakit. Akan diajurkan untuk berjalan pada hari
pertama setelah operasi untuk mengurangi resiko
pengumpulan darah. Untuk sembuh total memakan waktu
beberapa minggu. Jika lebih dari satu diskus yang harus
ditangani jika ada masalah lain selain herniasi diskus.
Operasi yang lebih ekstensif mungkin diperlukan dan mungk
in memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh (recovery).
o Microdisectomy
Pilihan operasi lainnya meliputi mikrodiskectomy, prosedur
memindahkan fragmen of nucleated disk melalui irisan yang
sangat kecil dengan menggunakan
raydan chemonucleosis. Chemonucleosis meliputi injek
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
18/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 18
si enzim (yang disebut ch ym op apa in) ke da la m
hernias i d iskus untuk melaru tkan subs tans i ge la t in
yang menonjol. Prosedur ini merupakan sa lah satu
alternatif disectomy pada kasus-kasus tertentu.
Pencegahan
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
19/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 19
12. What is the differential diagnosis?HNP (Hernia Nukleus Pulposus) = HDL (Hernia discus Lumbal)
13. Mengapa dokter menyuruh periksa MRI? Selain MRI apa ada lagiuntuk mendiagnosis?
a) Laboratorium:
Pada pemeriksaan laboratorium rutin penting untuk melihat; laju endap
darah (LED), kadar Hb, jumlah leukosit dengan hitung jenis, dan fungsi
ginjal.
b) Pungsi Lumbal (LP) :
LP akan normal pada fase permulaan prolaps diskus, namun belakangan
akan terjadi transudasi dari low molecular weight albumin sehingga
terlihat albumin yang sedikit meninggi sampai dua kali level normal.
c) Pemeriksaan Radiologis :
Foto rontgen biasa (plain photos) sering terlihat normal atau kadang-
kadang dijumpai penyempitan ruangan intervertebral,
spondilolistesis, perubahan degeneratif, dan tumor spinal.
Penyempitan ruangan intervertebral kadang-kadang terlihat
bersamaan dengan suatu posisi yang tegang dan melurus dan suatu
skoliosis akibat spasme otot paravertebral.
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
20/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 20
CT scan adalah sarana diagnostik yang efektif bila vertebra dan level
neurologis telah jelas dan kemungkinan karena kelainan tulang. Mielografi berguna untuk melihat kelainan radiks spinal, terutama pada
pasien yang sebelumnya dilakukan operasi vertebra atau dengan alat
fiksasi metal. CT mielografi dilakukan dengan suatu zat kontras berguna
untuk melihat dengan lebih jelas ada atau tidaknya kompresi nervus
atau araknoiditis pada pasien yang menjalani operasi vertebra multipel
dan bila akan direncanakan tindakan operasi terhadap stenosisforaminal dan kanal vertebralis.
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
21/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 21
MRI (akurasi 73-80%) biasanya sangat sensitif pada HNP dan akan
menunjukkan berbagai prolaps. Namun para ahli bedah saraf dan ahli
bedah ortopedi tetap memerlukan suatu EMG untuk menentukan diskus
mana yang paling terkena. MRI sangat berguna bila:
vertebra dan level neurologis belum jelas
kecurigaan kelainan patologis pada medula spinal atau jaringan lunak
untuk menentukan kemungkinan herniasi diskus post operasi
kecurigaan karena infeksi atau neoplasma
Mielografi atau CT mielografi dan atau MRI adalah alat diagnostik
yang sangat berharga pada diagnosis LBP dan diperlukan oleh ahli bedah
saraf atau ortopedi untuk menentukan lokalisasi lesi pre-operatif dan
menentukan adakah adanya sekwester diskus yang lepas dan mengeksklusi
adanya suatu tumor.
Mumenthaler (1983) menyebutkan adanya 25% false negative
diskus prolaps pada mielografi dan 10% false positive dengan akurasi 67%.
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
22/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA-M.0375.HG | 22
Diskografi dapat dilakukan dengan menyuntikkan suatu zat kontras ke
dalam nukleus pulposus untuk menentukan adanya suatu annulus fibrosus
yang rusak, dimana kontras hanya bisa penetrasi/menembus bila ada
suatu lesi. Dengan adanya MRI maka pemeriksaan ini sudah tidak begitu
populer lagi karena invasif.
Elektromiografi (EMG) :
Dalam bidang neurologi, maka pemeriksaan
elektrofisiologis/neurofisiologis sangat berguna pada diagnosis
sindroma radiks. Pemeriksaan EMG dilakukan untuk :
Menentukan level dari iritasi atau kompresi radiks
8/10/2019 Endika Step 7-Lbm 4 Saraf
23/23
[STEP 7-LBM 4 ] June 6, 2014
ENDIKA M 0375 HG| 23
Membedakan antara lesi radiks dengan lesi saraf perifer
Membedakan adanya iritasi atau kompresi radiks
Elektroneurografi (ENG)Pada elektroneurografi dilakukan stimulasi listrik pada suatu saraf
perifer tertentu sehingga kecepatan hantar saraf (KHS) motorik dan
sensorik (Nerve Conduction Velocity/NCV) dapat diukur, juga dapat
dilakukan pengukuran dari refleks dengan masa laten panjang seperti F-
wave dan H-reflex . Pada gangguan radiks, biasanya NCV normal, namun
kadang-kadang bisa menurun bila telah ada kerusakan akson dan jugabila ada neuropati secara bersamaan
Potensial Cetusan Somatosensorik (Somato-Sensory Evoked
Potentials/SSEP)
Kadang-kadang pemeriksaan SSEP diperlukan untuk membuat diagnosis
lesi-lesi yang lebih proksimal sepanjang jaras-jaras somatosensorik.
Semua tes mempunyai hasil yang positif palsu dan negatif palsu
serta penggunaan tes diagnostik lebih dari satu akan mempertajam akurasi
diagnostik.
Harus diingat bahwa seluruh pemeriksaan tambahan ini dilakukan
dalam kerangka pemeriksaan klinis neurologis dan harus dievaluasi sebagai
suatu kesatuan yang menyeluruh sehingga sampai pada suatu kesimpulan
diagnosis yang akurat sehingga tindakan pembedahan yang berlebihan
dapat dicegah.