CRS - Penyakit Ginjal Kronis

8/13/2019 CRS - Penyakit Ginjal Kronis

1/27

BAB I

LAPORAN KASUS

1.1 Identitas Pasien

Nama : Tn. Distarto

Umur : 30 tahun

Alamat : Lubuk Basung

Tanggal Lahir : 8 November 1983

eker!aan : "#asta

Nomor $% : 8&''()

1.2 Anamnesis

Keluhan Utama:"esak na*as meningkat se!ak 3 hari +ang lalu.

Riwayat Penyakit Sekaran:

"esak na*as meningkat se!ak 3 hari +an lalu. "esak sebenarn+a su,ah

,irasakan se!ak 1-' bulan +ang lalu. "esak meningkat ,engan akti*itas- ti,ak

,iengaruhi /ua/a atau makanan. asien ti,ak n+aman !ika berbaring- lebih

suka ,u,uk. %i#a+at terbangun tibatiba a,a malam hari a,a.

Batuk se!ak 1-' bulan +ang lalu. Batuk ber,ahak- batuk ber/amur ,arah ti,ak

a,a.

Demam se!ak 1 hari +ang lalu- ,emam tinggi- ti,ak menggigil- ti,ak

berkeringat ban+ak.

%i#a+at mual ,an muntah ti,ak a,a.

BA se!ak 1 hari +ang lalu se,ikit- n+eri ti,ak a,a. BAB ti,ak a,a keluhan.

1


2/27

Riwayat Penyakit !ahulu

asien su,ah ,ieknal men,erita sakit gagal gin!al ,an su,ah men!alani

hemo,ialisis 2D4 rutin. ari ini ren/ana D tetai ,emam. asien ,ira#at ,i

%"U $. D!amil 1 minggu +ang lalu karena en+akit +ang sama.

Riwayat Penyakit Keluara

Ti,ak a,a anggota keluarga +ang men,erita sakit seerti ini.

Riwayat Peker"aan# S$sial# ek$n$mi# Ke"iwaan dan Ke%iasaan

asien seorang eker!a s#asta.

1.& Pemeriksaan 'isik

ea,aan Umum : "e,ang

esa,aran : 5omos $entis 5ooerative

Tekanan Darah : 1306110

Na,i : 10&

erna*asan : &) 76menit

"uhu : 38.3 5

ulit : Turgor baik

B : Ti,ak a,a embesaran kelen!ar getah bening ,i a7illa-

suraklavikula- in*raklavikula.

eala : Normo/ehal

$ata : on!untiva anemis 6- "klera ikterik 6

(


3/27

Telinga : "erumen - tohus - n+eri tekan ro/. $astoi,eus

i,ung : Deviasi setum - eistaksis

Leher : ;


4/27

1.( !ian$sis Ker"a

"esis e./ Bronkoneumonia Dule7 25A4

en+akit in!al ronis Dera!at ' e./ lomerulone*ritis ronis

1.) !ian$sis Bandin

5? */ >>

T "tage (

1.* Pemeriksaan +enun"an

ematologi

b : 8.8 g6,l

t : ()

Leukosit : 11.8006mm3

Trombosit : (3E.0006mm3

imia linik

D" : 88

Ureum65reatinin : 1)86(0.8

: E.&3

5=( : (E

=( : ))

5=3 : 1E.8

"=( : 93

BCe/* : '.)

&


5/27

1., !ian$sis

"esis e./ Bronkoneumonia ,ule7 25A4

5D stage < e./ lomerulone*ritis ronis

1.- era+i

=( 10L6 menit

>


6/27

BAB II

P/N0AKI INAL KRONIK

2.1 !e3inisi

en+akit gagal gin!al kronik a,alah kerusakan gin!al +ang ter!a,i selama

lebih ,ari 3 bulan- ber,asarkan kelainan atologis atau tan,a kerusakan gin!al-

kelainan komosisi ,arah6urin- kelainan ,alam tes en/itraan. ;ika ti,ak a,a tan,a

kerusakan gin!al- ,iagnosis en+akit gin!al kronik ,itegakkan !ika nilai la!u *iltrasi

glomerulus kurang ,ari )0 ml6menit61-E3mF 2"u#itra- (0094.

Tabel (.1 riteria en+akit in!al ronik 2"u#itra- (0094

Kriteria Penyakit in"al Kr$nik

1. erusakan gin!al 3 bulan- +aitu kelainan struktur atau *ungsi gin!al-,engan atau tana enurunan la!u *iltrasi glomerulus ber,asarkan:

elainan atologik

Ter,aat tan,a kelainan gin!al- termasuk kelainan ,alam komosisi

,arah atau urin- atau kelainan ,alam tes en/itraan.

2. La!u *iltrasi glomerulus G )0 ml6menit61-E3mF selama 3 bulan ,engan

atau tana kerusakan gin!al

2.2 Klasi3ikasi

lasi*ikasi en+akit gin!al kronik ,i,asarkan atas ,ua hal: ,era!at en+akit

,an etiologi en+akit. Berikut tabel ( ,an tabel 3 +ang menun!ukkan klasi*ikasi

en+akit gin!al kronik.

)


7/27

Tabel (.( lasi*ikasi en+akit in!al ronis Ber,asarkan Dera!at en+akit 2"u#itra- (0094

!era"at !eskri+si L' 4mL5menit51.,& m67

1 erusakan gin!al ,isertai L? normal atau

meninggi

H 90

2 enurunan ringan L? )089

& enurunan mo,erat L? 30'9

( enurunan berat L? 1'(9

) agal gin!al G 1' atau ,ialisis

Tabel (.3 lasi*ikasi en+akit in!al ronis $enurut Ctiologi

2"u#itra- (0094

Penyakit 8$nt$h

Penyakit in"al dia%etes Diabetes tie 1 ,an (

Penyakit in"al n$n dia%etes - en+akit glomerular 2 en+akit

autoimun- in*eksi sistemik-neolasia4.

- en+akit vaskular 2hiertensi-

mikroangioati4

- en+akit tubulointerstitial

2ielone*tirs kronis- obstruksi-

kera/unan obat.

- en+akit kistik 2gin!al olikistik4

Penyakit +ada tran+lantasi - %e!eksi kronis

- era/unan obat

2siklosorin6takrolimus4- Translant glomeruloath+

2.& /+idemi$l$i

en+akit gin!al kronik meruakan en+ebab kematian ke sembilan aling

ban+ak ,i Amerika "erikat. Laoran ,ari National Institute of Diabetes and

Digestive and Kidney Diseases2N>DD4 mengatakan 1 ,ari 10 orang Amerika

E


8/27

"erikat terkena en+akit gin!al kronis ,alam berbagai ,era!at. $enurut The

National ealth an, Nutrition C7amination "urve+ 2NANC"4- ber,asarkan ,ata

,ari tahun 199(00&- erkiraan revalensi en+akit gin!al kronis menurut

,era!atn+a sebagai berikut 2Arora- (01&4:

- Dera!at 1 : '.E

- Dera!at (: '.&

- Dera!at 3: '.&

- Dera!at &: 0.&

- Dera!at ': 0.&

Di negaranegara se,ang berkembang- insi,en en+akit gin!al kronis men/aai

&0)0 kasus er !uta en,u,uk er tahun 2"u#itra- (0094.

2.( /ti$l$i

Beberaa etiologi ,ari en+akit gin!al kronis ,aat ,ilihat ,alam Tabel (.&.

Tabel (.& Ctiologi en+akit in!al ronis 2"u#itra- (0094

Penyakit Insiden

!ia%etes 9ellitus

- i+e 1 4,7

- i+e 2 4&,7

&&

;i+ertensi dan +enyakit +em%uluh darah %esar (E

l$merul$ne3ritis 10

Ne3ritis Interstitialis &

Kista dan +enyakit %awaan lain 3Penyakit sistemik 4misal# lu+us dan


9/27

Tabel (.' en+ebab agal in!al +ang $en!alani emo,ialisis2"u#itra- (0094

Penyakit Insiden

l$merulus ne3ritis &).39

!ia%etes 9ellitus 18.)'

O%rtuski dan in3eksi 1(.8'

;i+ertensi 8.&)

Se%a% lain 13.)'

2.) Pat$3isi$l$i

ato*isiologi en+akit gin!al kronik a,a a#aln+a tergantung a,a

en+akit +ang men,asarin+a- tetai ,alam erkembangan selan!utn+a roses +ang

ter!a,i kurang lebih sama 2"u#itra- (0094. Ter,aat ,ua en,ekatan teoritis +ang

umumn+a ,ia!ukan untuk men!elaskan gangguan *ungsi gin!al a,a gagal gin!al

kronik. "u,ut an,ang lama mengatakan bah#a semua unit ne*ron telah terserang

en+akit namun ,alam ,era!at +ang berbe,abe,a- ,an bagianbagian sesi*ik ,ari

ne*ron +ang berkaitan ,engan *ungsi tertentu ,aat sa!a benarbenar rusak atau

berubah strukturn+a. $isaln+a- lesi organik a,a me,ulla akan merusak susunan

anatomik a,a lengkung henle ,an vasa rekta- atau oma klori,a a,a ars

asen,ens lengkung henle +ang akan mengganggu roses aliran balik emekat ,an

aliran balik enukar.

en,ekatan ke,ua ,ikenal ,engan nama hiotesis Bri/ker atau hiotesis

ne*ron +ang utuh- +ang beren,aat bah#a bila ne*ron terserang en+akit- maka

seluruh unitn+a akan han/ur- namun sisa ne*ron +ang masih utuh akan teta

beker!a normal. Uremia akan ter!a,i bila !umlah ne*ron su,ah sangat berkurang

sehingga keseimbangan /airan ,an elektrolit ti,ak ,aat ,iertahankan lagi.

9


10/27

iotesis ne*ron +ang utuh ini sangat berguna untuk men!elaskan ola a,atasi

*ungsional a,a en+akit gin!al rogresi*- +aitu kemamuan untuk

memertahankan keseimbangan air ,an elektrolit tubuh ken,ati ?% sangat

menurun 2ri/e- Iilson- (00'4.

Urutan eristi#a ,alam ato*isiologi gagal gin!al rogresi* ,aat ,ari segi

hiotesis ne*ron +ang utuh. $eskiun en+ait gin!al kronik terus berlan!ut- namun

!umlah @at terlarut +ang harus ,ieksresikan oleh gin!al unutk memertahankan

homeostatis tubuh ti,ak berubah- ken,ati !umlah ne*ron +ang bertugas melakukan

*ungsi tersebut su,ah menurun se/ara rogresi* 2ri/e- Iilson- (00'4.

Dua a,atasi enting ,ilakukan oleh gin!al seagai resons terha,a

an/aman keti,akseimbangan /airan ,an elektrolit. "isa ne*ron +ang a,a

mengalami hiertro*i ,alam usahan+a untuk melaksanakan seluruh beban ker!a

gin!al. Ter!a,i eningkatan ke/eatan *iltrasi- beban @at terlarut ,an reabsorbsi

tubulus ,alam setia ne*ron meskiun ?% untuk seluruh massa ne*ron +ang

ter,aat ,alam gin!al turun ,iba#ah nilai normal. $ekanisme a,atasi ini /uku

berhasil ,alam memertahankan keseimbangan /airan ,an elektrolit tubuh hingga

tingkat *ungsi gin!al +ang sangat ren,ah 2ri/e- Iilson- (00'4.

Namun akhirn+a- kalau sekitar E' massa ne*ron su,ah han/ur- maka

ke/eatan *iltrasi ,an beban @at terlarut bagi setia ne*ron ,emikian tinggi

sehingga keseimbangan glomerulustubulus 2keseimbangan antara eningkatan

reabsorsi oleh tubulus4 ti,ak ,aat lagi ,iertahankan. ?leksibilitas baik a,a

roses eksresi mauun roses konservasi @at terlarut ,an eksresi mauun roses

konservasi @at terlarut ,an air men!a,i berkurang. "e,ikit erubahan a,a

makanan ,aat mengubah keseimbangan +ang ra#an tersebut- karena makin

10


11/27

ren,ah ?% 2+ang berarti makin se,ikit ne*ron +ang a,a4 semakin besar

erubahan ke/eatan eksresi er ne*ron. ilangn+a kemamuan memekatkan atau

mengen/erkan urine men+ebabkan berat !enis urine teta a,a nilai 1-010 atau

(8' m=sm 2+aitu sama ,engan konsentrasi lasma4 ,an meruakan en+ebab

ge!ala oliuria ,an nokturia. Bila ?% terus turun samai akhirn+a men/aai nol-

maka semakin erlu mengatur asuan /airan ,an @at terlarut se/ara /eat untuk

mamu mengakomo,asikan enurunan *leksibilitas *ungsi gin!al 2ri/e- Iilson-

(00'4.

agal gin!al kronik sering bersi*at rogresi*- bahkan bila *aktor en/etus

/e,era telah ,isingkirkan. "ebagai /ontoh- a,a anakanak ,engan ielone*ritis

kronik +ang ,isebabkan oleh oleh re*luks vesikouretral ,an in*eksi traktus

urininarius 2UT>4 +ang berulang akan timbul !aringan arut ielone*ritis +ang

men+erang tubulus ,an interstisiumJ namun- bila re*luks tersebut ,ikoreksi se/ara

be,ah ,an in*eksi gin!al ,ihentikan ,engan antibiotik- gagal gin!al rogresi* teta

akan berlan!ut 2ri/e- Iilson- (00'4.

en!elasan +ang aling oular untuk gagal gin!al rogresi* tana en+akit

gin!al rimer +ang akti* a,alah hiotesis hier*iltrasi. $enurut teori hier*iltrasi-

ne*ron +ang utuh a,a akhirn+a akan /e,era karena kenaikan aliran lasma ,an

?% serta kenaikan tekanan hi,rostatik intrakailer glomerulus 2misaln+a-

tekanan kailer glomerulus Kg/4. Ialauun kenaikan "N?% ,aat

men+esuaikan ,iri ,engan ker!a berat !angka en,ek- namun ti,ak ,aat

men+esuaikan ,iri ,engan ker!a berat !angka an!ang 2ri/e- Iilson- (00'4.

en+esuaian *ungsi terha,a enurunan massa ne*ron men+ebabkan

hierensi sistemik ,an eningkatan "N?% 2hier*iltrasi4 a,a sisa ne*ron +ang

11


12/27

utuh. eningkatan "N?% sebagian besar ,i/aai melalui ,ilatasi arteriol a*eren.

a,a saat +ang bersamaan- arteriol a*eren berkontraksi karena eleasan

angiotensin >> lokal. "ebagai akibatn+a- aliran lasma gin!al 2%?4 ,an g/

meningkat- karena sebagian besar tekanan sistemik ,iin,ahkan ke glomerulus

2ri/e- Iilson- (00'4.

omensasi *ungsional ini berkaitan ,engan erubahan stru/tural +ang

bermakna.


13/27

sisa ne*ron +ang utuh. erubahan struktur ,an *ungsional akan men+ebabkan

/e,era sekun,er a,a glomerulus 2ri/e- Iilson- (00'4.

2.* 9ani3estasi Klinis

ambaran klinis asien en+akit gin!al kronik meliuti2"u#itra- (0094:

1. "esuai ,engan en+akit +ang men,asari seerti ,iabetes mellitus- in*eksi

traktus urinarius- batu traktus urinarius- hiertensi- hierurikemi- luus

eritomatosus sistemik 2LC"4- ,an lain sebagain+a.

(. "in,rom uremia- +ang ter,iri ,ari lemah- letargi- anoreksia- mual muntah-

nokturia- kelebihan volume /airan 2volume overload4- neuroati eri*er-

ruritus- uremic frast,eri/ar,itis- ke!angke!ang samai koma.

3. e!ala komlikasi- ,iantara lainn+a a,alah hiertensi- anemia- osteo,istro*i

renal- a+ah !antung- asi,osis metabolik- gangguan keseimbangan elektrolit

2so,ium- kalium- klori,a4.

$ani*estasi uremik a,a asien en+akit gin!al kronis ,era!at ' +ang

,iketahui ,isebabkan oleh akumulasi ,ari beberaa ra/un +ang belum

teri,enti*ikasi seluruhn+a. Asi,osis metabolik a,a ,era!at ' ,aat bermani*estasi

sebagai malnutrisi rotein energi- kehilangan massa otot- ,an kelemahan otot.

angguan engaturan garam ,an air oleh gin!al a,a en+akit gin!al kronis ,aat

men+ebabkan e,ema eri*er- e,ema aru ,an hiertensi 2Arora- (01&4.

Anemia a,a en+akit gin!al kronis terutama ,isebabkan oleh enurunan

*ungsi sintesis gin!al- +aitu sintesis er+throoietin. ea,aan tersebut

bermani*estasi sebagai kelelahan- enurunan kaasitas ,alam beraktivitas-

gangguan *ungsi kogniti*- gangguan kekebalan tubuh- ,an mengurangi kualitas

13


14/27

hi,u . Anemia !uga terkait ,engan erkembangan en+akit kar,iovaskular akibat

en+akit gin!al kronis- seerti gagal !antung- erkembangan gagal !antung +ang

lebih berat - ,an eningkatan mortalitas kar,iovaskular 2Arora- (01&4.

2., !ian$sis

(.E.1 Anamnesis

asien ,engan en+akit gin!al kronis ,era!at 13 2la!u *iltrasi glomerulus

KL? 30 mL6min61.E3 mF4 sering asimtomatis. al tersebut ter!a,i karena

han+a la!u *iltrasi glomerulus 2?%4 +ang berkurang- sehingga gangguan

keseimbangan /airan- keseimbangan elektrolit atau en,okrin6 metabolik +ang

terbukti se/ara klinis ti,ak mun/ul 2Arora- (01&4.

Umumn+a- mani*estasi klinis mun/ul a,a en+akit gin!al kronis ,era!at

&' 2?% G 30 mL6min61.E3 mF4. asien ,engan en+akit tubulointerstitial-

en+akit kistik- sin,rom ne*roti - ,an kon,isi lain misaln+a oliuria- hematuria-

e,ema- memun+ai kemungkinan untuk memun/ulkan ge!ala klinis lebih a#al

2Arora- (01&4.

(.E.( emeriksaan ?isik

emeriksaan *isik +ang /ermat sangat enting- sehingga ,aat

mengungkakan temuan karakteristik kon,isi +ang men,asari en+akit gin!al

kronis 2misaln+a: "LC- arteriosklerosis berat- hiertensi4 atau komlikasin+a

2misaln+a: anemia- er,arahan ,iatesis- erikar,itis4. Namun- kurangn+a temuan

a,a emeriksaan *isik ti,ak men+ingkirkan kemungkinan en+akit gin!al.

Bahkan- en+akit gin!al kronis seringkali asimtomatis- sehingga skrining asien

tana tan,atan,a atau ge!ala a,a kun!ungan kesehatan rutin a,alah enting

1&


15/27

2Arora- (01&4. emeriksaan +ang ,ilakukan untuk skrining en+akit gin!al kronis

a,alah emeriksaan albumin rutin- se,imen urin- ,an kreatinin6/+statin 5

2Laboratorium linik ro,ia4.

(.E.3 emeriksaan ?ungsi in!al

in!al memun+ai *ungsi berma/amma/am termasuk *iltrasi glomerulus-

reabsorsi ,an sekresi ,ari tubulus- engen/eran ,an emekatan urin- engasaman

urin- serta memro,uksi ,an memetabolisme hormon. Dari semua *ungsi ,an

rogresi en+akit a,alah La!u ?iltrasi lomerulus 2L?4 ,an kemamuan

ekskresi. L? a,alah engukuran beraa ban+ak *iltrate +ang ,aat ,ihasilkan

oleh glomerulus. >ni a,alah engukuran +ang aling baik ,alam menilai *ungsi

eksresi 2C**en,i- $arkum- (0094.

Untuk menilai L? ,aat memakai ?ormula 5o/k/ro*tault:

Untuk lakilaki:

L?

21&0umur4 7 BB 2kg4

E( 7 kreatinin serum 2mg

4

Untuk eremuan:

L? nilai a,a lakilaki 7 0-8'

Namun ,emikian erhitungan +ang terbaik untuk L? a,alah menetukan bersihan

kreatinin +aitu:

Nilai normal untuk bersihan kreatinin:

Lakilaki 9E13E ml6menit61-E3 m( atau 0-931-3( ml6,etik6m(

eremuan 881(8 ml6menit61-E3 m( atau 0-8'1-(3 ml6,etik6m(.

1'


16/27

engumulan urin +ang ti,ak teat akan menghasilkan bersihan kreatinin +ang

kurang akurat. Untuk lakilaki urinn+a mengan,ung 1'(0 mg

kreatinin6kgBB6hari- se,angkan a,a eremuan 101' mg kreatinin6kgBB6hari.

Nilai ini akan menurun ,engan bertambahn+a umur 2C**en,i- $arkum- (0094.

Bersihan reatinin

kreatinin urin 2mg6,l 7 volume urin4

kreatinin serum 2mg6,l4 7 1&&0

menit

Beberaa laoran menun!ukkan bah#a sistatin 5 ,alam serum meruakan

ertan,a L? +ang akurat- lebih baik ,aria,a kreatinin. "istatin 5 ,iro,uksi

oleh seluruh sel berinti se/ara konstan ,an ti,ak ,iengaruhi oleh in*lamasi-

keganasan- erubahan massa tubuh- nutrisi- ,emam- atau !enis kelamin. "istasin 5

,i*iltrasi semurna oleh glomerulus- lalu mengalami reabsorsi ,an ,ikatabolisme

,i tubulus roksimal. $eto,e emeriksaan sistasin 5 ,aat se/ara particle-

enhanced nephelometric immunoassay 2CN>A4 ,anparticle enhanced turbidity

immunoassay 2CN>A4. enentuan L? ,engan *ormula sistatin:

L? E&-83

5+st5 160-E'

La!u *iltrasi glomerulus 2L?4 ,iengaruhi oleh usia- kelamin- luas

ermukaan ba,an. "e/ara klasik- L? ,iukur er 1-E3 m(. L? a,a orang

,e#asa ratarata 130 //6min61-E3 m( untuk lakilaki ,an 1(0 //6min61-E3 m( untuk

eremuan ,engan koe*isien variasi 1&18. Umur akan memengaruhi L? M

10 //6min61-E3 m( er ,eka,e setelah usia &0 tahun. L? a,a kehamilan

meningkat '0 a,a trimester ertama ,an kembali normal segera setelah

melahirkan. L? memun+ai ritme sirka,ianJ naik 10 a,a sore hari

1)


17/27

,iban,ingkan tengah malam. $akanan tinggi rotein atau in*us asam amino akan

meningkatkan L?. L? ,an aliran lasma gin!al meningkat ,alam #aktu 1 !am

setelah maka- ,an L? menurun sementara selama olahraga 2C**en,i- $arkum-

(0094.

2.- !ian$sis Bandin

en+akit gin!al kronis ,aat memiliki resentasi +ang berbe,abe,a

tergantung ,era!at en+akit ,an en+ebabn+a- serta *aktor*aktor asien- seerti

usia. Anamnesis rin/i ,an emeriksaan *isik sangat enting. "elain emeriksaan

laboratorium rutin- emeriksaan +ang harus ,ilakukan meliuti erhitungan L?-

engukuran ka,ar albumin- ,an emeriksaan ra,iologis. Diagnosis ban,ing untuk

5D termasuk kon,isi berikut 2Arora- (01&4:

Luus eritematosus sistemik

"tenosis arteri renalis

=bstruksi kemih

Iegener granulomatosis

A/ute i,ne+ >n!ur+

Alort "in,rom

en+akit gin!al olikistik ,ominan autosomal

lomerulone*ritis kronis

Ne*roati ,iabetik

oo,asture "+n,rome

$ultile $+eloma

1E


18/27

Ne*rolitiasis

Nehros/lerosis

%ai,l+ rogressive lomerulone*ritis

2.= Pemeriksaan Penun"an

(.9.1 emeriksaan Laboratorium

ambaran laboratorium en+akit gin!al kronik meliuti 2"u#itra- (0094.:

a4 "esuai ,engan en+akit +ang men,asarin+a

b4 enurunan *ungsi gin!al- berua eningkatan ka,ar ureum ,an kreatinin

serum- serta enurunan L? +ang ,ihitung menggunakan rumus o/k/ro*t

ault.

/4 elainan biokimia#i ,arah- meliuti enurunan ka,ar hemoglobin-

eningkatan ka,ar asam urat- hier atau hiokalemia- hionatremia- hier atau

hiokloremia- hier*os*atemia- hiokalsemia- asi,osis metabolik.

,4 elainan urinalisis- meliuti roteinuria- hematuria- leukosuria- cast-

isostenuria.

(.9.( emeriksaan %a,iologi

emeriksaan ra,iologis en+akit gin!al kronik meliuti 2"u#itra- (0094:

a4 ?oto olos ab,omen- bisa terlihat a,an+a gambaran batu ra,iooak.

b4 ielogra*i intravena. emeriksaan ini !arang ,iker!akan karena kontras sering

ti,ak bisa mele#ati *ilter glomerulus. "elain itu- ,ikha#atirkan ,aat ter!a,i

engaruh toksik oleh kontras terha,a gin!al +ang su,ah mengalami

kerusakan.

/4 ielogra*i anterogra, atau retrogra,e- ,ilakukan sesuai in,ikasi.

18


19/27

,4 Ultrasonogra*i gin!al- bisa memerlihatkan ukuran gin!al +ang menge/il-

korteks +ang meniis- a,an+a hi,rone*rosis atau batu gin!al- kista- massa-

atauun kalsi*ikasi.

e4 emeriksaan emin,aian gin!al atau renogra*i ,iker!akan bila a,a in,ikasi.

(.9.3 Biosi ,an emeriksaan istoatologi in!al

Biosi ,an emeriksaan histoatologi gin!al ,ilakukan a,a asien ,engan

ukuran gin!al +ang masih men,ekati normal- ,imana ,iagnosis se/ara noninvasi*

ti,ak bisa ,itegakkan. emeriksaan histoatologi ini bertu!uan untuk mengetahui

etiologi- menetakan terai- rognosis- ,an mengevaluasi hasil terai +ang telah

,iberikan. Biosi gin!al ,ikontrain,ikasikan a,a kea,aan ,imana ukuran gin!al

+ang su,ah menge/il 2contracted kidney4- gin!al olikistik- hiertensi +ang ti,ak

terken,ali- in*eksi erine*ritik- gangguan embekuan ,arah- gagal na*as- ,an

obesitas 2"u#itra- (0094.

2.1> Penatalaksanaan

enatalaksanaan en+akit gin!al kronik meliuti 2"u#itra- (0094:

Terai sesi*ik terha,a en+akit ,asarn+a

en/egahan ,an terai terha,a kon,isi komorbi,

$emerlambat erburukan *ungsi gin!al

en/egahan ,an terai terha,a en+akit kar,iovaskuler

en/egahan ,an terai terha,a komlikasi

Terai engganti gin!al berua ,ialisis atau translantasi gin!al.

19


20/27

eren/anaan tatalaksana en+akit gin!al kronik ,ilaksanakan sesuai

,engan ,era!atn+a. al ini ,aat ,ilihat a,a tabel berikut 2"u#itra- (0094:

Tabel (.) Tatalaksana en+akit in!al ronik Ber,asarkan Dera!at

2"u#itra- (0094

!era"at L'

4ml5menit51#,&m27

Ren?ana atalaksana

1 H 90 terai en+akit ,asar- kon,isi

komorbi,- evaluasi erburukan

*ungsi gin!al- memerke/il risiko

kar,iovaskuler

2 )0 89 menghambat erburukan *ungsi

gin!al

& 30 '9 evaluasi ,an terai komlikasi

( 1' (9 ersiaan untuk terai engganti

gin!al

) G 1' terai engganti gin!al

(.10.1 Terai "esi*ik terha,a en+akit Dasar

Iaktu +ang aling teat untuk memulai terai en+akit ,asar a,alah

sebelum ter!a,in+a enurunan L?- sehingga emburukan *ungsi gin!al ti,ak

ter!a,i. a,a ukuran gin!al +ang masih normal se/ara U"- biosi ,an

emeriksaan histoatologi gin!al ,aat menentukan in,ikasi +anh teat terha,a

terai sesi*ik. "ebalikn+a- !ika L? telah menurun samai (0 30 ,ari normal-

terai terha,a en+akit ,asar su,ah ti,ak ban+ak berman*aat 2"u#itra- (0094.

(.10.( en/egahan ,an Terai terha,a on,isi omorbi,

enting sekali untuk mengikuti ,an men/atat ke/eatan enurunan L?

a,a asien en+akit gin!al kronik. al ini untuk mengetahui kon,isi komorbi,

2superimposed factors4 +ang ,aat memerburuk kea,aan asien. ?aktor*aktor

(0


21/27

komorbi, ini antara lain: gangguan keseimbangan /airan- hiertensi +ang ti,ak

terkontrol- in*eksi traktus urinarius- obstruksi traktus urinarius- obatobatan

ne*rotoksik- bahan ra,iokontras- atau eningkatan aktivitas en+akit ,asarn+a

2"u#itra- (0094.

(.10.3 $enghambat erburukan ?ungsi in!al

?aktor utama en+ebab erburukan *ungsi gin!al a,alah ter!a,in+a

hier*iltrasi glomerulus. Dua /ara enting untuk mengurangi hier*iltrasi

glomerulus a,alah 2"u#itra- (0094:

14 embatasan Asuan rotein

embatasan asuan rotein mulai ,ilakukan a,a L? )0 ml6menit-

se,angkan ,i atas nilai tersebut- embatasan asuan rotein ti,ak selalu

,ian!urkan. rotein ,iberikan 0-) 0-8 gram6kgBB6hari- +ang 0-3' 0-'0

gram ,i antaran+a meruakan rotein nilai biologi tinggi. ;umlah kalori

+ang ,iberikan sebesar 30 3' kal6kgBB6hari. Dibutuhkan emantauan

+ang teratur terha,a status nutrisi asien. Bila ter!a,i malnutrisi- !umlah

asuan kalori ,an rotein ,aat ,itingkatkan.

Berbe,a ,engan lemak ,an karbohi,rat- kelebihan rotein ti,ak akan

,isiman ,alam tubuh tai ,ie/ah men!a,i urea ,an substansi nitrogen

lain- +ang terutama ,iekskresikan melalui gin!al. "elain itu- makanan

tinggi rotein +ang mengan,ung ion hi,rogen- *os*at- sul*at- ,an ion

anorganik lain !uga ,iekskresikan melalui gin!al. =leh karena itu-

emberian ,iet tinggi rotein a,a asien en+akit gin!al kronik akan

mengakibatkan enimbunan substansi nitrogen ,an ion anorganik lain- ,an

mengakibatkan gangguan klinis ,an metabolik +ang ,isebut uremia.

(1


22/27

Dengan ,emikian- embatasan asuan rotein akan membantu mengurangi

sin,rom uremia.

$asalah enting lainn+a a,alah- asuan rotein berlebih akan

mengakibatkan erubahan hemo,inamik gin!al berua eningkatan aliran

,arah ,an tekanan intraglomerulus- +ang akan meningkatkan rogresi*itas

erburukan *ungsi gin!al. embatasan asuan rotein !uga berkaitan

,engan embatasan asuan *os*at- karena rotein ,an *os*at selalu berasa

,ari sumber +ang sama. embatasan *os*at enting untuk men/egah

ter!a,in+a hier*os*atemia.

Tabel (.E embatasan Asuan rotein ,an ?os*at a,a en+akit in!al

ronik

2"u#itra- (0094

L'

4ml5menit7

Asu+an Pr$tein 4r5kBB5hari7 '$s3at

4r5kBB5hari7

@ *> Ti,ak ,ian!urkan Ti,ak ,ibatasi

2) *> 0-) 0-8 gr6kgBB6hari- termasuk H0-3' gr6kgBB6hari nilai biologi tinggi 10 gr

) 2) 0-) 0-8 gr6kgBB6hari- termasuk H

0-3' gr6kgBB6hari nilai biologi tinggi

atau tambahan 0-3 gr asam amino

esensial atau asam keton

10 gr

*> 4sindr$ma

ne3r$tik7

0-8 gr6kgBB6hari 21 gr rotein 6 gr

roteinuria atau 0-3 gr 6 kg tambahan

asam amino esensial atau asam keton4

9 gr

(4 Terai ?armakologis

Terai *armakologis ,iberikan untuk mengurangi hiertensi

intraglomerulus. emakaian obat antihiertensi- ,i saming berman*aat

untuk memerke/il risiko kar,iovaskuler !uga sangat enting untuk

memerlambat emburukan kerusakan ne*ron ,engan mengurangi

((


23/27

hiertensi intraglomerulus ,an hiertro*i glomerulus. Beberaa stu,i

membuktikan bah#a engen,alian tekanan ,arah memun+ai eran +ang

sama entingn+a ,engan embatasan asuan rotein- ,alam memerke/il

hiertensi intraglomerulus ,an hiertro*i glomerulus.

Di saming itu- sasaran terai *armakologis sangat terkait ,engan

,eara!at roteinuria. "aat ini ,iketahui se/ara luas bah#a roteinuria

meruakan *aktor risiko ter!a,in+a erburukan *ungsi gin!al. Dengan kata

lain- ,eara!at roteinuria berkaitan ,engan roses erburukan *ungsi gin!al

a,a en+akit gin!al kronik.

Beberaa obat antihiertensi- terutama A5C >nhibitor melalui berbagai

stu,i terbukti ,aat memerlambat roses erburukan *ungsi gin!al. al

ini ter!a,i le#at mekanisme ker!an+a sebagai antihiertensi ,an

antiroteinuria.

(.10.& en/egahan ,an Terai terha,a en+akit ar,iovaskuler

en/egahan ,an terai terha,a en+akit kar,iovaskuler meruakan hal

+ang enting- karena &0 &' kematian a,a en+akit gin!al kronik ,isebabkan

oleh en+akit kar,iovaskuler. alhal +ang termasuk ,alam en/egahan ,an

terai en+akit kar,iovaskuler a,alah engen,alian ,iabetes- engen,alian

hiertensi- engen,alian ,islii,emia- engen,alian anemia- engen,alian

hier*os*atemia- ,an terai terha,a kelebihan /airan ,an gangguan keseimbangan

elektrolit. "emua ini terkait ,engan en/egahan ,an terai terha,a komlikasi

en+akit gin!al kronik se/ara keseluruhan 2"u#itra- (0094.

(3


24/27

(.10.' en/egahan ,an Terai terha,a omlikasi

14 Anemia

Anemia ter!a,i a,a 8090 asien en+akit gin!al kronik. Anemia

a,a en+akit gin!al kronik terutama ,isebabkan oleh ,e*isiensi

eritrooietin. alhal lain +ang ikut bereran ,alam ter!a,in+a anemia

a,alah ,e*isiensi besi- kehilangan ,arah 2misaln+a er,arahan saluran

/erna- hematuria4- masa hi,u eritrosit +ang men!a,i lebih en,ek akibat

ter!a,in+a hemolisis- ,e*isiensi asam *olat- enekanan sumsum tulang oleh

substansi uremik- serta roses in*lamasi akut mauun kronik 2"u#itra-

(0094.

Cvaluasi terha,a anemia imulai saat ka,ar hemoglobin 10 gr atau

hematokrit 30- meliuti evaluasi terha,a status kan,ungan @at besi

,alam ,arah- men/ari sumber er,arahan- mor*ologi eritrosit-

kemungkinan a,an+a hemolisis- ,an sebagain+a 2"u#itra- (0094.

enatalaksanaan terutama ,itu!ukan a,a en+ebab utaman+a-

,isaming en+ebab lainn+a !ika ,itemukan. emberian eritrooietin

2C=4 meruakan hal +ang ,ian!urkan. emberian trans*usi ,arah harus

,ilakukan se/ara hatihati ,an ber,asarkan in,ikasi +ang teat serta

emantauan +ang /ermat agar ti,ak menimbulkan kelebihan /airan tubuh-

hierkalemia- ,an erburukan *ungsi gin!al. "asaran b menurut berbagai

stu,i klinik a,alah 11 1( gr 2"u#itra- (0094.

(4 =steo,istro*i %enal

=steo,istro*i renal meruakan komlikasi +ang sering ter!a,i.

enatalaksanaann+a ,ilaksanakan ,engan /ara mengatasi hier*os*atemia

(&


25/27

,an emberian hormon kalsitriol. enatalaksanaan hier*os*atemia

meliuti embatasan asuan *os*at ,an emberian engikat *os*at ,engan

tu!uan menghambat absorbsi *os*at ,i saluran /erna. Dialisis +ang

,ilakukan a,a asien ,engan gagal gin!al !uga ikut bereran ,alam

mengatasi hier*os*atemia 2"u#itra- (0094.

(.10.) embatasan 5airan ,an Clektrolit

embatasan asuan /airan a,a asien en+akit gi!al kronik sangat erlu

,ilakukan. al ini bertu!uan untuk men/egah ter!a,in+a e,ema ,an komlikasi

kar,iovaskuler. Air +ang masuk ke ,alam tubuh ,ibuat seimbang ,engan air +ang

keluar- baik melalui urin mauun insensible water loss2>IL4. Dengan berasumsi

bah#a air +ang keluar melalui >IL a,alah antara '00 800 ml6hari- maka air

+ang masuk ,ian!urkan '00 800 // ,itambah !umlah urin 2"u#itra- (0094.

Clektrolit +ang harus ,ia#asi asuann+a a,alah kalium ,an natrium.

embatasan kalium ,ilakukan karena hierkalemia bisa berakibat aritmia !antung

+ang *atal. a,ar kalium +ang ,ian!urkan a,alah 3-' '-' mCO6lt. embatasan

natrium ,imaksu,kan untuk mengen,alikan hiertensi ,an e,ema. ;umlah ka,ar

natrium +ang ,iberikan ,isesuaikan ,engan tinggin+a tekanan ,arah ,an ,era!at

e,ema +ang ter!a,i 2"u#itra- (0094.

(.10.E Terai engganti in!al

('


26/27

Terai engganti gin!al ,ilakukan a,a en+akit gin!al kronik sta,ium


27/27

!A'AR PUSAKA

Arora - (01&. 5hroni/ i,ne+ Disease. Diun,uh a,a tanggal 1& ;anuari (01&

melalui htt:66eme,i/ine.me,s/ae./om6arti/le6(38E98overvie#.

C**en,i >- $arkum $"- (009.!emeriksaan !enun"ang !ada !enyakit #in"al$

Buku A!ar >lmu en+akit Dalam ;ili, >> C,isi nternaublishing.

Laboratorium linik ro,ia. en+akit in!al ronis. Diun,uh a,a tanggal 1&

;anuari (01& melalui ro,ia./o.i,6en+akit,an...6 en+akit gin!al

kronis 6,*.

Iilson L$- ri/e "A- (00'. ato*isiologi: onse linis rosesroses en+akit

C,isi ). ;akarta: enerbitan Buku e,okteran C5.

"u#itra - (009.!enyakit #in"al Kronik. Buku A!ar >lmu en+akit Dalam ;ili, >>

C,isi nternaublishing.

(E
http://emedicine.medscape.com/article/238798-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/238798-overview

Documents

CRS - Penyakit Ginjal Kronis