Diagnosis Gagal Ginjal Kronis

Embed Size (px)

Citation preview

KEL 3- winita

UREUM DARAH < 150 mg% Tanpa keluhan dan gejala

UREUM DARAH >200 mg% Gambaran klinik makin nyata

Gambaran klinis gagal ginjal kronik berat disertai : 1. Kelainan hemopoesis anemia normokrom normosit 2. Kelainan saluran cerna1. Mual dan muntah 2. Stomatitis azotemia (mukosa kering dan lesi luas)

3. Kelainan mata1. 2. 3. 4. 5. Visus hilang (azotemia amaurosis) Kelainan saraf mata Kelainan retina (retinopati) Red eye syndrome Keratopati

4. Kelainan kulit diduga hiperparatiroid1. Kulit Gatal 2. Kulit kering dan bersisik, urea frost

5. Kelainan selaput serosa dialisis1. Pleuritis (selaput serosa menebal, hipervaskularisasi ,infiltrasi sel plasma) 2. Perikarditis

6. Kelainan neuropsikiatri1. Kelainan psikiatri (mental ringan, berat) 2. Kelainan neurologi (kejang otot, serangan grandmal, gejala neuropati perifer dan gangguan sensoris, gangguan motorik)

7. Kelainan sistem kardiopulmonal 1. Kardiovaskular anemia, hipertensi,aterosklerosis,penyebaran kalsifikasi vaskuler pada gagal ginjal kronik gagal faal jantung

2. Hipertensi Sodium hemostasis retensi Na mengakibatkan curah jantung meningkat. Pada keadaan azotemia, faal sinus karotikus gagal sebagai regulator perubahan volume dan tonus vaskluler. 3. Kalsifikasi pembuluh darah perifer pada pasien gagal ginjal terminal, dengan hemodialisis intermiten.

4. Perikarditis temponade jantung. Berhubungan dengan toksin azotemia, dialyzable. 5. Paru azotemia dialisis Gambaran butterfly/ bat-wing distribution

1. Keluhan subyektif ( symtomps)1. Glomerulonefritis sindrom nefritik akut atau kronis 2. DM poliuria, familier 3. Nefrosklerosis hipertensi 4. Nefritis interstitialis ISK rekuren, artritis, gout, obat-obatan 5. Obstruksi kolik ginjal, disfungsi vesica urinaria

2. Pemeriksaan fisik diagnosisDM neuropati, retinopati Polikistik tumor ginjal (B), hematuria S.L.E fotosensitif, atralgia, kelainan kulit Obstruksi saluran kemih hidronefrosis, prostat hipertrofi 5. Gout dehidrasi, tofi 1. 2. 3. 4.

Gejala subjektif (symptoms) Gejala objektif (sign) Laboratorium rutin

1. Umum lemah, badan cepat lelah 2. Saluran cerna nafsu makan menurun, mual dan muntah,lidah hilang rasa, cegukan 3. Neuromuskuler tungkai lemah, parastesi, kram otot, gelisah, daya konsentrasi menurun 4. Kelamin libido menurun, nokturia, oligouria 5. Kardiovaskuler sesak nafas, sembab, batuk, nyeri perikardial

1. Umum nampak sakit, mengurus 2. Kulit hiperpigmentasi, kering (ekskoriasis) 3. Kepala sembab, retinopati,anemia 4. Kardiovaskuler sembab, hipertensi, kardiomegali 5. Neuromuskuler neuropati perifer, mioklonus

Kenaikan BUN dan kreatinin serum (Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan kreatinin serum, dan penurunan LFG yang dihitung mempergunakan rumus Kockcroft-Gault) Anemia normokrom normositer Leukopenia Trombopati/trombositopenia Hiperfosfatemia Hipokalsemia Proteinuria Urinalisis Hematuria Silinderuria Hiperurikemia

Kockcorft-Gault :LFG (ml/menit/1,73m) =*) pada perempuan dikalikan 0,85

(140 - umur) x berat badan 72 x kreatinin plasma (mg/dl)*)

Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik atas Dasar Derajat Penyakit Derajat Penjelasan LFG(ml/mnt/1,73m) 1. Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau > 90 2 . Kerusakan ginjal dengan LFG ringan 60-89 3 . Kerusakan ginjal dengan LFG sedang 30-59 4 . Kerusakan ginjal dengan LFG berat 15- 29 5. Gagal ginjal < 15 atau dialisis

1. Foto polos abdomen Nefromegali bilateral, outline rata : nefropatik (diabetik, obstruktif akut) Nefromegali unilateral, outline rata : stenosis arteri renalis Radioopaque, kalkuli : kalsium 2. Ultrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, kalsifikasi.

3. Pielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak bisa melewati filter glomerulus, di samping kekhawatiran terjadinya pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan. 4. Micturating cysto urography (MCU) curiga refluks vesikoureter