of 64 /64
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan Shireen Bakery Banjarmasin adalah perusahaan manufaktur yang beralamat di Jalan Cempaka Raya No. 45 Kelurahan Telaga Biru Banjarmasin dan bergerak dibidang pembuatan berbagai macam roti dengan merek Shireen Bakery. Adapun berdiri perusahaan ini pada hari selasa tanggal 02 februari 2010 dan mengajukan surat permohonan surat keterangan tempat usaha pada tanggal 12 juli 2016. Shireen Bakery telah resmi mendapatkan SKTU (Surat Keterangan Tempat Usaha) Nomor : 503 3981 / SKTU B.VII / BP2TPM / 2016, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga P IRT Nomor : 20663122530 pada tanggal 13 juli 2016 atas nama pimpinan Tanamas, SE dan pemilik Shireen Bakery Banjarmasin adalah ibu Hj Nurdiah tak lain ibu dari bapak Tanamas. 2. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, perdepartemen organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. Hasibun (2013:128) Adapun struktur organisasi pada Shireen Bakery Banjarmasin dapat dilihat pada bagan 1 berikut ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …

  • Author
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Text of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …

A. Hasil Penelitian
Shireen Bakery Banjarmasin adalah perusahaan manufaktur yang
beralamat di Jalan Cempaka Raya No. 45 Kelurahan Telaga Biru Banjarmasin
dan bergerak dibidang pembuatan berbagai macam roti dengan merek Shireen
Bakery. Adapun berdiri perusahaan ini pada hari selasa tanggal 02 februari
2010 dan mengajukan surat permohonan surat keterangan tempat usaha pada
tanggal 12 juli 2016. Shireen Bakery telah resmi mendapatkan SKTU (Surat
Keterangan Tempat Usaha) Nomor : 503 – 3981 / SKTU – B.VII / BP2TPM /
2016, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga P – IRT Nomor :
20663122530 pada tanggal 13 juli 2016 atas nama pimpinan Tanamas, SE dan
pemilik Shireen Bakery Banjarmasin adalah ibu Hj Nurdiah tak lain ibu dari
bapak Tanamas.
perdepartemen organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang
dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali
dan sistem pimpinan organisasi”. Hasibun (2013:128)
Adapun struktur organisasi pada Shireen Bakery Banjarmasin dapat
dilihat pada bagan 1 berikut ini:
31
Sumber: Shireen Bakery Banjarmasin (Diolah Oleh Penulis)
Melihat pada struktur organisasi diatas, maka struktur organisasi
Shireen Bakery Banjarmasin menggunakan yang bentuk organisasi lini atau
garis, dimana setiap wewenang dan tanggung jawab berada pada setiap
tingkat, yakni dari yang teratas sampai yang terendah. Hal ini berarti perintah
mengalir secara garis lurus atas atau pimpinan turun ke bawah. Sedangkan
tanggung jawab bergerak dari bawah ke atas.
Penulis akan menguraikan tugas dari masing-masing bagian yang
terlihat pada struktur organisasi Shireen Bakery Banjarmasin, sebagai berikut:
a. Pemilik, yaitu orang yang mempunyai perusahaan dan mendirikan
perusahaan serta memantau semua aktivitas yang ada diperusahaan.
b. Pimpinan
3) Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
4) Menyampaikan laporan kepada pemilik atas kinerja perusahaan.
Pemilik
Perusahaan
Pimpinan
Perusahaan
Bagian
Produksi
Bagian
Pembungkusan
Kasir
32
saat dipasarkan produk yang dijual dalam keadaan bagus.
e. Kasir, bertugas untuk menerima kas masuk dari pelanggan atau bagian
dari penjualan.
3. Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kerja pada Shireen Bakery Banjarmasin berjumlah 12
orang yaitu 1 (satu) orang pemimpin, 3 (tiga) orang kasir, 6 (enam) orang
bagian produksi, 2 (dua) orang bagian pembungkusan.
4. Bahan dan Peralatan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan oleh Shireen Bakery Banjarmasin
merupakan bahan-bahan yang mudah didapat, tapi bukan berarti tidak
memperhatikan kualitas, karena kualitas bahan baku sangat memperngaruhi
hasil produk yang berkualitas juga yang mampu bersaing dipasaran.
a. Bahan baku yang digunakan untuk membuat roti dan penulis hanya
membatasi beberapa jenis roti saja, yaitu :
1) Bahan baku tawar kupas (40 bungkus) : a) Tepung cakra 12 kg, b) Gula
1 kg, c) Telur 1 kg, d) Mentega 0,4 kg, e) Susu bubuk 0,1 kg, f) Susu
cair 4 liter, g) Ragi instan 0,06 kg, h) Pelembut 0,06 kg, i) Plastik
kemasan 40 pcs, j) Clip 40 biji.
33
2) Bahan baku bantal coklat (35 bungkus) : a) Tepung cakra 6 kg,
b) Tepung terigu 4 kg, c) Gula 0,9 kg, d) Telur 0,9 kg, e) Mentega 0,35
kg, f) Susu bubuk 0,3 kg, g) Susu air 3.5 liter, h) Ragi instan 0,04 kg,
i) Pelembut 0,04 kg, j) Perasa coklat, k) Plastik kemasan 35 pcs, l) Clip
35 biji.
3) Bahan baku tawar kentang (25 bungkus) : a) Tepung cakra 5 kg, b) Gula
0,6 kg, c) Telur 0,6 kg, d) Mentega 0,25 kg, e) Susu bubuk 0,1 kg,
f) Susu cair 2 liter, g) Ragi instan 0,02 kg, h) Pelembut 0,02 kg,
i) Kentang 3 kg, j) Garam 0,08 kg, k) Plastik kemasan 25 pcs, l) Clip 25
biji.
4) Bahan baku coklat chip (22 bungkus) : a) Tepung terigu 1.5 kg, b) Gula
0,2 kg, c) Telur 0,2 kg, d) Mentega 0,1 kg, e) Susu cair 0,3 liter, f) Ragi
instan 0,02 kg, g) Pelembut 0,02 kg, h) Perasa coklat 0,1 kg, i) Choco
chip 0,2 kg, j) Coklat 0,3 kg, k) Garam 0,05 kg, l) Plastik kemasan 22
pcs.
5) Bahan baku coklat solid (22 bungkus) : a) Tepung terigu 1.5 kg, b) Gula
0,2 kg, c) Telur 0,2 kg, d) Mentega 0,1 kg, e) Susu cair 0,3 liter, f) Ragi
instan 0,02 kg, g) Pelembut 0,02 kg, h) Perasa coklat 0,1 kg, i) Garam
0,05 kg, j) Coklat 1 kg, k) Messes 0,5 kg, l) Plastik kemasan 22 pcs.
6) Bahan baku bantal keju (18 bungkus) : a) Tepung cakra 4 kg, b) Tepung
c) terigu 2 kg, d) Gula 0,55 kg, e) Telur 0,55 kg, f) Mentega 0,25 kg,
g) Susu bubuk 0,2 kg, h) Susu cair 1 liter, i) Ragi instan 0,02 kg,
j) Pelembut 0,02 kg, k) Keju 0,25 kg, l) Clip 18 biji.
34
b. Peralatan yang digunakan untuk membantu proses produksi roti yaitu :
1) Timbangan digital digunakan untuk menimbang bahan baku sesuai
dengan takaran yang sudah ditentukan.
2) Mesin mixer digunakan untuk mencampur semua bahan baku menjadi
adonan.
3) Mesin oven digunakan untuk memanggang roti sampai matang secara
sempurna.
4) Mesin potong roti digunakan untuk memotong roti menjadi beberapa
bagian yang sama rata.
5) Troli bakery digunakan untuk memindah roti yang sudah dicetak ke
mesin oven dengan jumlah banyak.
6) Loyang digunakan untuk mencetak bentuk roti dan untuk alas roti pada
saat pemenggangan.
9) Kompor digunakan untuk sebagai alat dalam perebusan bahan baku
seperti kentang.
menambah kegunaan suatu barang dengan menggunakan faktor-faktor yang
ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana. Adapun proses produksi
di Shireen Bakery Banjarmasin dilakukan terus menerus setiap hari.
35
Banjarmasin yaitu:
bahan sesuai dengan formulasi yang ada.
b. Tahap pengadonan
untuk membuat adonan roti yang kalis dengan memasukkan tepung, gula,
telur, mentega, ragi, pelembut, susu cair dan bahan-bahan yang lain dalam
mixer. Setelah tercampur semua bahan baku sampai kalis maka diamkan
roti beberapa menit.
c. Tahap pembentukan
dibentuk sesuai yang dinginkan serta disertai toping. Kemudian didiamkan
lagi beberapa menit untuk pengembangan yang kedua.
d. Tahap pemanggangan
dimasukkan ke dalam oven. Pemanggangan dilakukan dari 20 sampai 30
menit.
36
Beberapa roti yang telah selesai dipanggang kemudian dikeluarkan
dari oven, beberapa roti yang harus dipotong, dipotong terlebih dahulu, dan
diberi toping untuk coklat solid diatasnya, lalu dinginkan beberapa menit.
f. Tahap pembungkusan
menarik perhatian, kemudian produk siap dijual.
Tahap-tahap dalam proses produksi roti pada Shireen Bakery
Bajarmasin dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
Bagan 2
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin (Diolah Oleh Penulis)
6. Hasil Produksi dan Pemasaran
Proses yang dilaksanakan oleh Shireen Bakery Banjarmasin selalu
berlangsung secara terus-menerus setiap hari tanpa harus menunggu adanya
pesanan untuk dijual ditoko. Shireen Bakery Banjarmasin melakukan
Penyiapan Bahan
pemasaran yaitu dengan pelanggan dapat membeli langsung di toko Shireen
Bakery Banjarmasin agar dapat memilih berbagai macam hasil produk roti
yang telah diproduksi.
pada tabel dibawah ini digunakan penulis untuk menghitung biaya overhead
pabrik yang dikeluarkan dalam memproduksi semua jenis produk roti seperti
biaya depresiasi aktiva tetap (bangunan, mixer, oven, troli).
Tabel 5
Bulan Desember 2017
No. Produk Roti
11 Kura-Kura 434 Rp 9.000 2,59%
12 Lapis Surabaya 434 Rp 10.000 2,59%
13 Messes Butter 403 Rp 7.000 2,40%
14 Nanas 372 Rp 5.000 2,22%
15 Pisang Coklat 372 Rp 7.000 2,22%
16 Pisang Keju 310 Rp 7.000 1,85%
17 Rocky Bluberry 372 Rp 6.000 2,22%
18 Rocky Chip 310 Rp 7.000 1,85%
19 Rocky Coklat Sp 372 Rp 8.000 2,22%
20 Rocky Keju 310 Rp 8.000 1,85%
38
Lanjutan
23 Sosis Keju 310 Rp 8.000 1,85%
24 Sosis Mayo 310 Rp 8.000 1,85%
25 Snail Coklat 310 Rp 8.000 1,85%
26 Snail Vanilla 310 Rp 6.000 1,85%
27 Susun 3 Rasa 558 Rp 17.000 3,33%
28 Susun 3 Rasa Sp 558 Rp 5.000 3,33%
29 Susun 4 Rasa 558 Rp 19.000 3,33%
30 Tawar Keju Sobek 558 Rp 16.000 3,33%
31 Tawar Kentang 775 Rp 12.000 4,62%
32 Tawar Kupas 1240 Rp 10.000 7,39%
33 Tawar Susu 496 Rp 10,000 2.96%
34 Vanilla Susu 434 Rp 5,000 2.59%
Jumlah 16771 Rp 307,000 100.00%
Sumber: Shireen Bakery Banjarmasin
1240
16.771
1085
16.771
775
16.771
682
16.771
682
16.771
39
558
16.771
pada tabel dibawah ini digunakan penulis untuk menghitung biaya overhead
pabrik yang dikeluarkan hanya untuk memproduksi 4 jenis produk roti seperti
biaya depresiasi aktiva tetap (mesin potong roti saja).
Tabel 6
Bulan Desember 2017
No. Produk Roti
3 Tawar Keju Sobek 558 Rp 16.000 18,18%
4 Tawar Susu 496 Rp 10.000 16,16%
Jumlah 3069 Rp 48.000 100,00%
Sumber: Shireen Bakery Banjarmasin
Contoh perhitungan persentase pada tabel diatas hanya untuk 2 produk :
1240
3.069
775
3.069
Shireen Bakery Banjarmasin dalam menggolongkan harga pokok
produksi roti tawar kupas, roti bantal coklat, roti tawar kentang, roti coklat
40
chip, roti coklat solid dan roti bantal keju yang dihasilkan selama bulan
Desember 2017 sebagai berikut :
a. Biaya bahan baku
1) Roti tawar kupas : a) tepung cakra, b) gula, c) telur, d) mentega, e) susu
bubuk, f) susu cair, g) ragi instan, h) pelembut, i) plastik kemasan,
j) clip.
2) Roti bantal coklat : a) tepung cakra, b) tepung terigu, c) gula, d) telur,
e) mentega, f) susu bubuk, g) susu cair, h) ragi instan, i) pelembut,
j) perasa coklat, k) plastik kemasan, l) clip.
3) Roti tawar kentang : a) tepung cakra, b) gula, c) telur, d) mentega,
e) susu bubuk, f) susu cair, g) ragi instan, h) pelembut, i) kentang,
j) garam, k) plastik kemasan, l) clip.
4) Roti coklat chip : a) tepung terigu, b) gula, c) telur, d) mentega, e) susu
cair, f) ragi instan, g) pelembut, h) perasa coklat, i) choco chip, j) coklat,
k) garam, l) plastik kemasan.
5) Roti coklat solid : a) tepung terigu, b) gula, c) telur, d) mentega, e) susu
cair, f) ragi instan, g) pelembut, h) perasa coklat, i) garam, j) coklat,
k) messes, l) plastik kemasan.
6) Roti bantal keju : a) tepung cakra, b) tepung terigu, c) gula, d) telur, e)
mentega, f) susu bubuk, g) susu cair, h) ragi instan, i) pelembut, j)
keju, k) plastik kemasan, l) clip.
Berikut adalah tabel yang berisi rincian biaya bahan baku pada Bulan
Desember 2017 sebagai berikut :
Bulan Desember 2017
Biaya tenaga kerja yaitu biaya yang berupa gaji yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk semua karyawan perusahaan. Berikut tabel rincian
biaya gaji dan biaya lain-lain :
No. Jenis Bahan
3 Gula Rp 11.700
4 Telur Rp 24.000
5 Mentega Rp 15.000
9 Pelembut Rp 160.000
11 Kentang Rp 18.000
12 Garam Rp 6.000
14 Coklat Rp 21.000
15 Keju Rp 79.000
16 Messes Rp 18.000
18 Clip Rp 100
Bulan Desember 2017
Jumlah 12 Rp 9.000.000 Rp 22.900.000
Sumber: Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
1 Biaya Listrik Rp 2.400.000
2 Biaya Air Rp 1.400.000
3 Biaya Telepon Rp 500.000
4 Biaya Gas Elpiji Rp 1.500.000
5 Biaya Pemeliharaan Mesin Rp 350.000
Jumlah Rp 6.150.000
a. Roti Tawar Kupas
selama bulan Desember 2017 yang diperhitungkan Shireen Bakery
Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Bulan Desember 2017
Bulan Desember 2017
Biaya Tenaga Kerja
Pimpinan 1 org Rp 4.000.000 /bln x 7,39% = Rp 295.600
Kasir 3 org Rp 1.700.000 /bln x 7,39% = Rp 376.890
Produksi 6 org Rp 1.800.000 /bln x 7,39% = Rp 798.120
Pembungkusan 2 org Rp 1.500.000 /bln x 7,39% = Rp 221.700
Total biaya tenaga kerja Rp 1.692.310
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000 /bln x 7,39% = Rp 110.850
Biaya pemeliharaan mesin Rp 350.000 /bln x 7,39% = Rp 25.865
Total biaya lain-lain Rp 454.485
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Tepung cakra 372 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 2.484.960
Gula 31 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 362.700
Telur 31 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 744.000
Mentega 12,4 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 186.000
Susu bubuk 3,1 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 108.500
Susu cair 124 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 1.550.000
Ragi instan 1,86 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 148.800
Pelembut 1,86 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 297.600
Plastik kemasan 1.240 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 235.600
Clip 1.240 biji x Rp 100 /biji = Rp 124.000
Total biaya bahan baku Rp 6.242.160
44
Jadi total biaya produksi Roti Tawar Kupas dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain adalah Rp 8.388.955. Adapun
Shireen Bakery Banjarmasin dalam memperhitungkan harga pokok produk
per bungkus Roti Tawar Kupas yaitu:
Jumlah total biaya produksi HPP = = Harga Pokok (unit) ………..(4)
Hasil Produksi (unit)
1.240
Bakery Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Tabel 13
Bulan Desember 2017
Biaya Bahan Baku
Tepung cakra 186 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 1.242.480
Tepung terigu 124 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 806.000
Gula 27,9 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 326.430
Telur 27,9 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 669.600
Mentega 10,85 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 162.750
Susu bubuk 9,3 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 325.500
Susu cair 108,5 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 1.356.250
Ragi instan 1,24 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 99.200
Pelembut 1,24 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 198.400
Perasa coklat 15,5 kg x Rp 120.000 /kg = Rp 1.860.000
Plastik kemasan 1.085 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 206.150
Clip 1.085 biji x Rp 100 /biji = Rp 108.500
Total biaya bahan baku Rp 7.361.260
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya Tenaga Kerja
Pimpinan 1 org Rp 4.000.000 /bln x 6,47% = Rp 258.800
Kasir 3 org Rp 1.700.000 /bln x 6,47% = Rp 329.970
Produksi 6 org Rp 1.800.000 /bln x 6,47% = Rp 698.760
Pembungkusan 2 org Rp 1.500.000 /bln x 6,47% = Rp 194.100
Total biaya tenaga kerja Rp 1.481.630
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000 /bln x 6,47% = Rp 97.050
Biaya pemeliharaan mesin Rp 350.000 /bln x 6,47% = Rp 22.645
Total biaya lain-lain Rp 397.905
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Jadi total biaya produksi Roti Bantal Coklat dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain adalah Rp 9.240.795. Adapun
Shireen Bakery Banjarmasin dalam memperhitungkan harga pokok produk
per bungkus Roti Bantal Coklat yaitu:
Jumlah total biaya produksi
Hasil Produksi (unit)
1085
46
Bakery Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Tabel 16
Bulan Desember 2017
Biaya Bahan Baku
Tepung cakra 155 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 1.035.400
Gula 18,6 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 217.620
Telur 18,6 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 446.400
Mentega 7,75 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 116.250
Susu bubuk 3,1 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 108.500
Susu cair 62 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 775.000
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200
Kentang 93 kg x Rp 18.000 /kg = Rp 1.674.000
Garam 2,48 kg x Rp 6.000 /kg = Rp 14.880
Plastik kemasan 775 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 147.250
Clip 775 biji x Rp 100 /biji = Rp 77.500
Total biaya bahan baku Rp 4.761.600
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya Tenaga Kerja
Pimpinan 1 org Rp 4.000.000 /bln x 4,62% = Rp 184.800
Kasir 3 org Rp 1.700.000 /bln x 4,62% = Rp 235.620
Produksi 6 org Rp 1.800.000 /bln x 4,62% = Rp 498.960
Pembungkusan 2 org Rp 1.500.000 /bln x 4,62% = Rp 138.600
Total biaya tenaga kerja Rp 1.057.980
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000 /bln x 4,62% = Rp 69.300
Biaya pemeliharaan mesin Rp 350.000 /bln x 4,62% = Rp 16.170
Total biaya lain-lain Rp 284.130
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Jadi total biaya produksi Roti Tawar Kentang dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain adalah Rp 6.103.710. Adapun
Shireen Bakery Banjarmasin dalam memperhitungkan harga pokok produk
per bungkus Roti Tawar Kentang yaitu:
Jumlah total biaya produksi HPP = = Harga Pokok (unit) ………..(4)
Hasil Produksi (unit)
775
selama bulan Desember 2017 yang diperhitungkan Shireen Bakery
Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Bulan Desember 2017
Biaya Bahan Baku
Tepung terigu 46,5 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 302.250
Gula 6,2 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 72.540
Telur 6,2 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 148.800
Mentega 3,1 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 46.500
Susu cair 9,3 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 116.250
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200
Perasa coklat 3,1 kg x Rp 120.000 /kg = Rp 372.000
Choco chip 6,2 kg x Rp 12.500 /kg = Rp 77.500
Coklat 9,3 kg x Rp 21.000 /kg = Rp 195.300
Garam 1,55 kg x Rp 6.000 /kg = Rp 9.300
Plastik kemasan 682 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 129.580
Total biaya bahan baku Rp 1.618.820
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya Tenaga Kerja
Pimpinan 1 org Rp 4.000.000 /bln x 4,07% = Rp 162.800
Kasir 3org Rp 1.700.000 /bln x 4,07% = Rp 207.570
Produksi 6 org Rp 1.800.000 /bln x 4,07% = Rp 439.560
Pembungkusan 2 org Rp 1.500.000 /bln x 4,07% = Rp 122.100
Total biaya tenaga kerja Rp 932.030
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000 /bln x 4,07% = Rp 61.050
Biaya pemeliharaan mesin Rp 350.000 /bln x 4,07% = Rp 14.245
49
Lanjutan
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Jadi total biaya produksi Roti Coklat Chip dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain adalah Rp 2.801.155. Adapun
Shireen Bakery Banjarmasin dalam memperhitungkan harga pokok produk
per bungkus Roti Coklat Chip yaitu:
Jumlah total biaya produksi HPP = = Harga Pokok (unit) ………..(4)
Hasil Produksi (unit)
682
selama bulan Desember 2017 yang diperhitungkan Shireen Bakery
Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Bulan Desember 2017
Biaya Bahan Baku
Tepung terigu 46,5 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 302.250
Gula 6,2 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 72.540
Telur 6,2 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 148.800
Mentega 3,1 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 46.500
Susu cair 9,3 liter x Rp 12.500 ltr = Rp 116.250
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200
Perasa coklat 3,1 kg x Rp 120.000 /kg = Rp 372.000
Garam 1,55 kg x Rp 6.000 /kg = Rp 9.300
Coklat 31 kg x Rp 21.000 /kg = Rp 651.000
50
Lanjutan
Plastik kemasan 682 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 129.580
Total biaya bahan baku Rp 2.276.020
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya Tenaga Kerja
Pimpinan 1 org Rp 4.000.000 /bln x 4,07% = Rp 162.800
Kasir 3org Rp 1.700.000 /bln x 4,07% = Rp 207.570
Produksi 6 org Rp 1.800.000 /bln x 4,07% = Rp 439.560
Pembungkusan 2 org Rp 1.500.000 /bln x 4,07% = Rp 122.100
Total biaya tenaga kerja Rp 932.030
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya gas elpiji Rp 1,500,000 /bln x 4.07% = Rp 61,050
Biaya pemeliharaan mesin Rp 350,000 /bln x 4.07% = Rp 14,245
Total biaya lain-lain Rp 250,305
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Jadi total biaya produksi Roti Coklat Solid dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain adalah Rp 3.458.355. Adapun
Shireen Bakery Banjarmasin dalam memperhitungkan harga pokok produk
per bungkus Roti Coklat Solid yaitu:
Jumlah total biaya produksi
51
682
selama bulan Desember 2017 yang diperhitungkan Shireen Bakery
Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Bulan Desember 2017
Biaya Bahan Baku
Tepung cakra 124 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 828.320
Tepung terigu 62 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 403.000
Gula 17,05 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 199.485
Telur 17,05 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 409.200
Mentega 7,75 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 116.250
Susu bubuk 6,2 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 217.000
Susu Cair 31 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 387.500
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200
Keju 7,75 kg x Rp 79.000 /kg = Rp 612.250
Plastik kemasan 558 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 106.020
Clip 558 biji x Rp 100 /biji = Rp 55.800
Total biaya bahan baku Rp 3.483.625
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya Tenaga Kerja
Pimpinan 1 org Rp 4.000.000 /bln x 3,33% = Rp 133.200
Kasir 3 org Rp 1.700.000 /bln x 3,33% = Rp 169.830
Produksi 6 org Rp 1.800.000 /bln x 3,33% = Rp 359.640
Pembungkusan 2 org Rp 1.500.000 /bln x 3,33% = Rp 99.900
Total tenaga kerja Rp 762.570
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Bulan Desember 2017
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000 /bln x 3,33% = Rp 49.950
Biaya pemeliharaan mesin Rp 350.000 /bln x 3,33% = Rp 11.655
Total biaya lain-lain Rp 204.795
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin
Jadi total biaya produksi Roti Bantal Keju dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain adalah Rp 4.450.990. Adapun
Shireen Bakery Banjarmasin dalam memperhitungkan harga pokok produk
per bungkus Roti Bantal Keju yaitu:
Jumlah total biaya produksi
Rp 4.450.990
558
dapat dikatakan masih kurang tepat, karena Shireen Bakery Banjarmasin
salah menggolongan biaya seperti biaya bahan penolong dimasukkan
kedalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang non produksi (gaji
pimpinan dan kasir) dimasukkan kedalam perhitungan biaya tenaga kerja
produksi serta salah menamakan biaya listrik, biaya air, biaya telepon,
biaya gas elpiji, biaya perawatan mesin dengan biaya lain-lain dan juga
53
dibebankan kedalam biaya overhead pabrik. Manfaat dari penentuan harga
pokok produk itu sendiri yaitu sebagai berikut:
a. Menentukan harga jual yang tepat untuk suatu hasil produksi perusahaan
b. Untuk mengetahui besar kecilnya biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu produk
penjualan dalam menghasilkan laba atau rugi
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penggolongan biaya yang dilakukan oleh perusahaan kurang tepat
dan tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya, yang mana perusahaan masih
salah memasukkan biaya bahan penolong kedalam biaya bahan baku,
perusahaan juga salah memasukkan biaya tenaga kerja tidak langsung
kedalam biaya tenaga kerja langsung, salah menamakan biaya overhead
pabrik dengan biaya lain-lain serta tidak menghitung penyusutan depresiasi
aktiva tetap yang seharusnya dibebankan kedalam biaya overhead pabrik,
sedangkan menurut ilmu akuntansi biaya penggolongan biaya terdiri dari
biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja produksi atau
biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik. Penggolongan biaya
menurut penulis yaitu sebagai berikut :
54
Desember 2017
Ragi Instan, dan Pelembut
4 Biaya Overhead Pabrik
Telepon, , Biaya Depresiasi
Pemeliharaan Mesin
Tabel 29
Desember 2017
Pelembut dan Perasa Coklat
4 Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Pemeliharaan Mesin
Telepon, , Biaya Depresiasi
55
Desember 2017
Ragi Instan, Pelembut, Kentang,
4 Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Pemeliharaan Mesin
Telepon, , Biaya Depresiasi
Tabel 31
Desember 2017
Pelembut, Perasa Coklat, Choco
Chip, Coklat, dan Garam
3 Biaya Tenaga Kerja Biaya Tenaga Kerja Langsung
4 Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Pemeliharaan Mesin
Telepon, Biaya Depresiasi Aktiva
56
Desember 2017
Pelembut, Perasa Coklat, Garam,
3 Biaya Tenaga Kerja Biaya Tenaga Kerja Langsung
4 Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Pemeliharaan Mesin
Telepon, Biaya Depresiasi Aktiva
Tabel 33
Desember 2017
Gula, Telur, Mentega, Susu
Pelembut, Keju
4 Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Pemeliharaan Mesin
Telepon, Biaya Depresiasi Aktiva
57
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pimpinan perusahaan
diperoleh informasi terkait dengan aktiva tetap, yang digunakan sebagai dasar
perhitungan depresiasi aktiva tetap. Harga perolehan aktiva tetap didapat dari
harga memperoleh aktiva tersebut. Nilai residu didapat dari taksiran harga jual
nilai masa manfaat didaerah tersebut (hasil wawancara dengan pimpinan) dan
taksiran umur kegunaan didapat dari taksiran masa maksimal manfaat aktiva.
Berikut ini adalah daftar aktiva tetap dan perhitungan depresiasi aktiva
tetap yang akan dibebankan kedalam biaya overhead pabrik yang disarankan
penulis untuk Shireen Bakery Banjarmasin:
Tabel 34
Desember 2017
a b c D e=c*d f g
1 Bangunan 2010 Rp 400.000.000 1 Rp 400.000.000 20 Rp 260.000.000
2 Mixer 2010 Rp 98.000.000 1 Rp 98.000.000 10 Rp 5.000.000
3 Timbangan Digital 2010 Rp 230.000 1 Rp 230.000 5 Rp -
4 Oven 2010 Rp 56.000.000 2 Rp 112.000.000 10 Rp 5.500.000
5 Mesin Potong Roti
Tawar 2010 Rp 14.500.000 1 Rp 14.500.000 10 Rp 850.000
6 Troli 2010 Rp 1.300.000 5 Rp 6.500.000 10 Rp 500.000
7 Kompor 2010 Rp 300.000 1 Rp 300.000 5 Rp -
8 Panic 2010 Rp 55.000 2 Rp 110.000 4 Rp -
9 Loyang 2010 Rp 50.000 100 Rp 5.000.000 5 Rp -
10 Kuas 2010 Rp 15.000 15 Rp 225.000 3 Rp -
Jumlah Rp 570.450.000 129 Rp 636.865.000 Rp 271.850.000
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin (Diolah Oleh Penulis)
58
depresiasi aktiva tetap dengan menggunakan Metode Garis Lurus (Straight
Line Method) pada Shireen Bakery Banjarmasin sebagai berikut :
Harga perolehan – Nilai residu
b. Mixer
Depresiasi pertahun :
c. Oven
Depresiasi pertahun :
59
Depresiasi pertahun :
e. Troli
Depresiasi pertahun :
3. Perhitungan Biaya Produksi yang Disarankan Penulis
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan perhitungan biaya
produksi untuk produk roti tawar kupas, bantal coklat, tawar kentang, coklat
chip, coklat solid dan bantal keju yang disarankan penulis untuk Shireen
Bakery Banjarmasin :
Desember 2017
Tepung cakra 372 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 2.484.960,00
Gula 31 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 362.700,00
Telur 31 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 744.000,00
Mentega 12,4 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 186.000,00
Susu bubuk 3,1 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 108.500,00
60
Lanjutan
susu cair 124 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 1.550.000,00
Ragi instan 1,86 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 148.800,00
Pelembut 1,86 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 297.600,00
Total biaya bahan baku Rp 5.882.560,00
Biaya Bahan Penolong
Plastik kemasan 1240 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 235.600,00
Clip 1240 biji x Rp 100 /biji = Rp 124.000,00
Total biaya bahan penolong Rp 359.600,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total biaya tenga kerja langsung Rp 1.019.820,00
Biaya overhead pabrik
Depresiasi aktiva tetap
Mesin potong roti Rp 113.750,00 /bln x 40,40% = Rp 45.955,00
Troli Rp 50.000,00 /bln x 7,39% = Rp 3.695,00
Total biaya overhead pabrik tetap Rp 227.643,24
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000,00 /bln x 7,39% = Rp 110.850,00
Biaya pemeliharaan
Total biaya overhead pabrik variabel Rp 442.458,85
Total biaya overhead pabrik Rp 670.102,08
Total Biaya Produksi Rp7.932.082,08
61
Desember 2017
Tepung cakra 186 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 1.242.480,00
Tepung terigu 124 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 806.000,00
Gula 27,9 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 326.430,00
Telur 27,9 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 669.600,00
Mentega 10,85 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 162.750,00
Susu bubuk 9,3 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 325.500,00
susu cair 108,5 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 1.356.250,00
Ragi instan 1,24 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 99.200,00
Pelembut 1,24 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 198.400,00
Perasa coklat 15,5 kg x Rp 120.000 /kg = Rp 1.860.000,00
Total biaya bahan baku Rp 7.046.610,00
Biaya Bahan Penolong
Plastik kemasan 1085 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 206.150,00
Clip 1085 biji x Rp 100 /biji = Rp 108.500,00
Total biaya bahan penolong Rp 314.650,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total biaya tenga kerja langsung Rp 892.860,00
Biaya overhead pabrik
Depresiasi aktiva tetap
Total biaya overhead pabrik tetap Rp 159.069,40
Biaya overhead pabrik variabel
62
Lanjutan
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000,00 /bln x 6,47% = Rp 97.050,00
Biaya pemeliharaan
Total Biaya overhead pabrik variabel Rp 387.376,01
Total biaya overhead pabrik Rp 546.445,42
Total Biaya Produksi Rp 8.800.565,42
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin (Diolah Oleh Penulis)
c. Roti Tawar Kentang
Desember 2017
Tepung cakra 155 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 1.035.400,00
Gula 18,6 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 217.620,00
Telur 18,6 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 446.400,00
Mentega 7,75 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 116.250,00
Susu bubuk 3,1 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 108.500,00
Susu cair 62 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 775.000,00
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600,00
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200,00
Kentang 93 kg x Rp 18.000 /kg = Rp 1.674.000,00
Garam 2,48 kg x Rp 6.000 /kg = Rp 14.880,00
Total biaya bahan baku Rp 4.536.850,00
Biaya Bahan Penolong
Plastik kemasan 775 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 147.250,00
Clip 775 biji x Rp 100 /biji = Rp 77.500,00
Total biaya bahan penolong Rp 224.750,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total biaya tenga kerja langsung Rp 637.560,00
Biaya overhead pabrik
63
Lanjutan
Mesin potong roti Rp 113.750,00 /bln x 25,25% = Rp 28.721,88
Troli Rp 50.000,00 /bln x 4,62% = Rp 2.310,00
Total biaya overhead pabrik tetap Rp 142.307,75
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000,00 /bln x 4,62% = Rp 69.300,00
Biaya pemeliharaan
Total biaya overhead pabrik variabel Rp 276.611,62
Total biaya overhead pabrik Rp 418.919,37
Total Biaya Produksi Rp5.818.079,37
Sumber: Shireen Bakery Banjarmasin
d. Roti Coklat Chip
Desember 2017
Tepung terigu 46,5 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 302.250,00
Gula 6,2 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 72.540,00
Telur 6,2 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 148.800,00
Mentega 3,1 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 46.500,00
Susu cair 9,3 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 116.250,00
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600,00
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200,00
Perasa coklat 3,1 kg x Rp 120.000 /kg = Rp 372.000,00
Choco chip 6,2 kg x Rp 12.500 /kg = Rp 77.500,00
Coklat 9,3 kg x Rp 21.000 /kg = Rp 195.300,00
Garam 1,55 kg x Rp 6.000 /kg = Rp 9.300,00
Total biaya bahan baku Rp 1.489.240,00
Biaya Bahan Penolong
Plastik kemasan 682 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 129.580,00
Total biaya bahan penolong Rp 129.580,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total biaya tenga kerja langsung Rp 561.660,00
Biaya overhead pabrik
Depresiasi aktiva tetap
Total biaya overhead pabrik tetap Rp 100.063,75
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000,00 /bln x 4,07% = Rp 61.050,00
Biaya pemeliharaan
Total biaya overhead pabrik variabel Rp 243.681,67
Total biaya overhead pabrik Rp 343.745,42
Total Biaya Produksi Rp 2.524.225,42
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin (Diolah Oleh Penulis)
e. Roti Coklat Solid
Desember 2017
Tepung terigu 46,5 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 302.250,00
Gula 6,2 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 72.540,00
Telur 6,2 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 148.800,00
65
Lanjutan
Susu cair 9,3 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 116.250,00
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600,00
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200,00
Perasa coklat 3,1 kg x Rp 120.000 /kg = Rp 372.000,00
Garam 1,55 kg x Rp 6.000 /kg = Rp 9.300,00
Coklat 31 kg x Rp 21.000 kg = Rp 651.000,00
Messes 15,5 kg x Rp 18.000 /kg = Rp 279.000,00
Total biaya bahan baku Rp 2.146.440,00
Biaya Bahan Penolong
Plastik kemasan 682 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 129.580,00
Total biaya bahan penolong Rp 129.580,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total biaya tenga kerja langsung Rp 561.660,00
Biaya overhead pabrik
Depresiasi aktiva tetap
Total biaya overhead pabrik tetap Rp 100.063,75
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000,00 /bln x 4,07% = Rp 61.050,00
Biaya pemeliharaan
Total biaya overhead pabrik variabel Rp 243.681.67
Total biaya overhead pabrik Rp 343.745,42
Total Biaya Produksi Rp 3.181.425,42
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin (Diolah Oleh Penulis)
66
Desember 2017
Tepung cakra 124 kg x Rp 6.680 /kg = Rp 828.320,00
Tepung terigu 62 kg x Rp 6.500 /kg = Rp 403.000,00
Gula 17,05 kg x Rp 11.700 /kg = Rp 199.485,00
Telur 17,05 kg x Rp 24.000 /kg = Rp 409.200,00
Mentega 7,75 kg x Rp 15.000 /kg = Rp 116.250,00
Susu bubuk 6.2 kg x Rp 35.000 /kg = Rp 217.000,00
susu cair 31 liter x Rp 12.500 /ltr = Rp 387.500,00
Ragi instan 0,62 kg x Rp 80.000 /kg = Rp 49.600,00
Pelembut 0,62 kg x Rp 160.000 /kg = Rp 99.200,00
Keju 7,75 kg x Rp 79.000 /kg = Rp 612.250,00
Total biaya bahan baku Rp 3.321.805,00
Biaya Bahan Penolong
Plastik kemasan 558 lbr x Rp 190 /lbr = Rp 106.020,00
Clip 558 biji x Rp 100 /biji = Rp 55.800,00
Total biaya bahan penolong Rp 161.820,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Total biaya tenga kerja langsung Rp 459.540,00
Biaya overhead pabrik
Depresiasi aktiva tetap
Total biaya overhead pabrik tetap Rp 81.870,34
Biaya overhead pabrik variabel
67
Lanjutan
Biaya gas elpiji Rp 1.500.000,00 /bln x 3,33% = Rp 49.950,00
Biaya pemeliharaan
Total biaya overhead pabrik variabel Rp 199.375,91
Total biaya overhead pabrik Rp 281.246,25
Total Biaya Produksi Rp 4.224.411,25
Sumber : Shireen Bakery Banjarmasin (Diolah Oleh Penulis)
Untuk menghitung biaya per satuan yang dikeluarkan Shireen
Bakery Banjarmasin perlu dihitung unit ekuivalen untuk periode bulan
Desember 2017 dengan perhitungan sebagai berikut:
a. Biaya Bahan Baku
1) Biaya bahan baku Roti Tawar Kupas yang dikeluarkan pada bulan
Desember dapat menghasilkan 1.240 bungkus produk jadi dan tidak
ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%. hal
ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 5.882.560,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 1.240 bungkus
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Roti Tawar Kupas
adalah 1.240 bungkus + (0 x 100%) = 1.240 bungkus.
2) Biaya bahan baku Roti Bantal Coklat yang dikeluarkan pada bulan
Desember dapat menghasilkan 1.085 bungkus produk jadi dan tidak
ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%. hal
ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 7.046.610,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 1.085 bungkus
68
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Roti Bantal Coklat
adalah 1.085 bungkus + (0 x 100%) = 1.085 bungkus.
3) Biaya bahan baku Roti Tawar Kentang yang dikeluarkan pada
bulan Desember dapat menghasilkan 775 bungkus produk jadi dan
tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian
100%. hal ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 4.536.850,00
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
775 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses.
Dengan demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Roti Tawar
Kentang adalah 775 bungkus + (0 x 100%) = 775 bungkus.
4) Biaya bahan baku Roti Coklat Chip yang dikeluarkan pada bulan
Desember dapat menghasilkan 682 bungkus produk jadi dan tidak
ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%. hal
ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 1.489.240,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 682 bungkus
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Roti Coklat Chip adalah
682 bungkus + (0 x 100%) = 682 bungkus.
5) Biaya bahan baku Roti Coklat Solid yang dikeluarkan pada bulan
Desember dapat menghasilkan 682 bungkus produk jadi dan tidak
ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%. hal
ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 2.146.440,00 tersebut telah
69
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Roti Coklat Solid adalah
682 bungkus + (0 x 100%) = 682 bungkus.
6) Biaya bahan baku Roti Bantal Keju yang dikeluarkan pada bulan
Desember dapat menghasilkan 558 bungkus produk jadi dan tidak
ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian 100%. hal
ini berarti bahwa biaya bahan baku Rp 3.321.805,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 558 bungkus
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalen biaya bahan baku Roti Bantal Keju adalah
558 bungkus + (0 x 100%) = 558 bungkus.
b. Biaya Bahan Penolong
1) Biaya bahan penolong Roti Tawar Kupas yang dikeluarkan pada
bulan Desember 2017 dapat menghasilkan 1.240 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan penolong 100%. Hal ini berarti bahwa
biaya bahan penolong sebesar Rp 359.600,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 1.240
bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
proses. Dengan demikian unit ekuivalensi biaya bahan penolong
Roti Tawar Kupas adalah 1.240 + (100% x 0) = 1.240 bungkus.
70
2) Biaya bahan penolong Roti Bantal Coklat yang dikeluarkan pada
bulan Desember 2017 dapat menghasilkan 1.085 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan penolong 100%. Hal ini berarti bahwa
biaya bahan penolong sebesar Rp 314.650,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 1.085
bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
proses. Dengan demikian unit ekuivalensi biaya bahan penolong
Roti Bantal Coklat adalah 1.085 + (100% x 0) = 1.085 bungkus.
3) Biaya bahan penolong Roti Tawar Kentang yang dikeluarkan pada
bulan Desember 2017 dapat menghasilkan 775 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan penolong 100%. Hal ini berarti bahwa
biaya bahan penolong sebesar Rp 224.750,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 775 bungkus
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses.
Dengan demikian unit ekuivalensi biaya bahan penolong Roti
Tawar Kentang adalah 775 + (100% x 0) = 775 bungkus.
4) Biaya bahan penolong Roti Coklat Chip yang dikeluarkan pada
bulan Desember 2017 dapat menghasilkan 682 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan penolong 100%. Hal ini berarti bahwa
biaya bahan penolong sebesar Rp 129.580,00 tersebut telah
71
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses.
Dengan demikian unit ekuivalensi biaya bahan penolong Roti
Coklat Chip adalah 682 + (100% x 0) = 682 bungkus.
5) Biaya bahan penolong Roti Coklat Solid yang dikeluarkan pada
bulan Desember 2017 dapat menghasilkan 682 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan penolong 100%. Hal ini berarti bahwa
biaya bahan penolong sebesar Rp 129.580,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 682 bungkus
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses.
Dengan demikian unit ekuivalensi biaya bahan penolong Roti
Coklat Solid adalah 682 + (100% x 0) = 682 bungkus.
6) Biaya bahan penolong Roti Bantal Keju yang dikeluarkan pada
bulan Desember 2017 dapat menghasilkan 558 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya bahan penolong 100%. Hal ini berarti bahwa
biaya bahan penolong sebesar Rp 161.820,00 tersebut telah
digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 558 bungkus
dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses.
Dengan demikian unit ekuivalensi biaya bahan penolong Roti
Bantal Keju adalah 558 + (100% x 0) = 558 bungkus.
72
1) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Roti Tawar
Kupas yang dikeluarkan pada bulan Desember 2017 sebesar
Rp 1.019.820,00 tersebut dapat menghasilkan 1.240 bungkus
produk jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya tenaga kerja langsung sebesar 100%. Hal ini
berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan
untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 1.240 bungkus dan 0
bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalensi biaya tenaga kerja langsung Roti Tawar
Kupas adalah 1.240 bungkus + (0 x 100%) = 1.240 bungkus.
2) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Roti Bantal
Coklat yang dikeluarkan pada bulan Desember 2017 sebesar
Rp 892.860,00 tersebut dapat menghasilkan 1.085 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya tenaga kerja langsung sebesar 100%. Hal ini
berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan
untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 1.085 bungkus dan 0
bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalensi biaya tenaga kerja langsung Roti Bantal
Coklat adalah 1.085 bungkus + (0 x 100%) = 1.085 bungkus.
3) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Roti Tawar
Kentang yang dikeluarkan pada bulan Desember 2017 sebesar
73
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya tenaga kerja langsung sebesar 100%. Hal ini
berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan
untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 775 bungkus dan 0
bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalensi biaya tenaga kerja langsung Roti Tawar
Kentang adalah 775 bungkus + (0 x 100%) = 775 bungkus.
4) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Roti Coklat Chip
yang dikeluarkan pada bulan Desember 2017 sebesar
Rp 561.660,00 tersebut dapat menghasilkan 682 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya tenaga kerja langsung sebesar 100%. Hal ini
berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan
untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 682 bungkus dan 0
bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalensi biaya tenaga kerja langsung Roti Coklat
Chip adalah 682 bungkus + (0 x 100%) = 682 bungkus.
5) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Roti Coklat Solid
yang dikeluarkan pada bulan Desember 2017 sebesar
Rp 561.660,00 tersebut dapat menghasilkan 682 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya tenaga kerja langsung sebesar 100%. Hal ini
74
6) Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi Roti Bantal Keju
yang dikeluarkan pada bulan Desember 2017 sebesar
Rp 459.540,00 tersebut dapat menghasilkan 558 bungkus produk
jadi dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat
penyelesaian biaya tenaga kerja langsung sebesar 100%. Hal ini
berarti bahwa biaya tenaga kerja langsung tersebut telah digunakan
untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 558 bungkus dan 0
bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam proses. Dengan
demikian unit ekuivalensi biaya tenaga kerja langsung Roti Bantal
Keju adalah 558 bungkus + (0 x 100%) = 558 bungkus.
d. Biaya Overhead Pabrik Tetap
1) Biaya overhead pabrik tetap untuk memproduksi Roti Tawar Kupas
pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 227.643,24 dapat
menyelesaikan 1.240 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik tetap
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead pabrik tetap
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
1.240 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
75
Roti Tawar Kupas adalah 1.240 bungkus + (0 x 100%) = 1.240
bungkus
2) Biaya overhead pabrik tetap untuk memproduksi Roti Bantal Coklat
pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 159.069,40 dapat
menyelesaikan 1.085 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik tetap
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead pabrik tetap
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
1.p085 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk
dalam proses. Dengan demikian ekuivalensi biaya overhead pabrik
tetap Roti Bantal coklat adalah 1.085 bungkus + (0 x 100%) = 1.085
bungkus.
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik tetap
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead pabrik tetap
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
775 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
proses. Dengan demikian ekuivalensi biaya overhead pabrik tetap
Roti Tawar Kentang adalah 775 bungkus + (0 x 100%) = 775
bungkus.
76
4) Biaya overhead pabrik tetap untuk memproduksi Roti Coklat Chip
pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 100.063,75 dapat
menyelesaikan 682 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik tetap
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead pabrik tetap
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
682 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
proses. Dengan demikian ekuivalensi biaya overhead pabrik tetap
Roti Coklat Chip adalah 682 bungkus + (0 x 100%) = 682 bungkus.
5) Biaya overhead pabrik tetap untuk memproduksi Roti Coklat Solid
pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 100.063,75 dapat
menyelesaikan 682 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik tetap
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead pabrik tetap
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
682 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
proses. Dengan demikian ekuivalensi biaya overhead pabrik tetap
Roti Coklat Solid adalah 682 bungkus + (0 x 100%) = 682 bungkus.
6) Biaya overhead pabrik tetap untuk memproduksi Roti Bantal keju
pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 81.970,34 dapat
menyelesaikan 558 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik tetap
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead pabrik tetap
77
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
558 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
proses. Dengan demikian ekuivalensi biaya overhead pabrik tetap
Roti Bantal keju adalah 558 bungkus + (0 x 100%) = 558 bungkus.
e. Biaya Overhead Pabrik Variabel
1) Biaya overhead pabrik variabel untuk memproduksi Roti Tawar
Kupas pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 442.458,85 dapat
menyelesaikan 1.240 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik variabel
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead pabrik variabel
tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar
1.240 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0) persediaan produk dalam
proses. Dengan demikian ekuivalensi biaya overhead pabrik
variabel Roti Tawar Kupas adalah 1.240 bungkus + (0 x 100%) =
1.240 bungkus
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik
variabel sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead
pabrik variabel tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan
produk jadi sebesar 1.085 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0)
persediaan produk dalam proses. Dengan demikian ekuivalensi
78
bungkus + (0 x 100%) = 1.085 bungkus.
3) Biaya overhead pabrik variabel untuk memproduksi Roti Tawar
Kentang pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 276.611,62 dapat
menyelesaikan 775 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik
variabel sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead
pabrik variabel tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan
produk jadi sebesar 775 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0)
persediaan produk dalam proses. Dengan demikian ekuivalensi
biaya overhead pabrik variabel Roti Tawar Kentang adalah 775
bungkus + (0 x 100%) = 775 bungkus.
4) Biaya overhead pabrik variabel untuk memproduksi Roti Coklat
Chip pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 243.681,67 dapat
menyelesaikan 682 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik
variabel sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead
pabrik variabel tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan
produk jadi sebesar 682 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0)
persediaan produk dalam proses. Dengan demikian ekuivalensi
biaya overhead pabrik variabel Roti Coklat Chip adalah 682
bungkus + (0 x 100%) = 682 bungkus.
79
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik
variabel sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead
pabrik variabel tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan
produk jadi sebesar 682 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0)
persediaan produk dalam proses. Dengan demikian ekuivalensi
biaya overhead pabrik variabel Roti Coklat Solid adalah 682
bungkus + (0 x 100%) = 682 bungkus.
6) Biaya overhead pabrik variabel untuk memproduksi Roti Bantal
keju pada bulan Desember 2017 sebesar Rp 199.375,91 dapat
menyelesaikan 558 produk jadi dan tidak ada persediaan dalam
proses dengan tingkat penyelesaian biaya overhead pabrik
variabel sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya overhead
pabrik variabel tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan
produk jadi sebesar 558 bungkus dan 0 bungkus (100% x 0)
persediaan produk dalam proses. Dengan demikian ekuivalensi
biaya overhead pabrik variabel Roti Bantal keju adalah 558
bungkus + (0 x 100%) = 558 bungkus.
4. Perhitungan Harga Pokok Produk Per Bungkus Roti
Perhitungan harga pokok produk perbungkus roti yang diproduksi
Shireen Bakery Banjarmasin untuk produk roti tawar kupas, roti bantal coklat,
80
roti tawar kentang, roti coklat chip, roti coklat solid dan roti bantal keju dalam
Bulan Desember 2017 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 41
Shireen Bakery Banjarmasin
Ekuivalen
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.019.820,00 1240 Rp 822,44
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 227.643,24 1240 Rp 183,58
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 442.458,85 1240 Rp 356,82
Total Biaya Rp 7.932.082,08 Rp 6.396,84
Sumber: Diolah Oleh Penulis
Shireen Bakery Banjarmasin
Ekuivalen
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 892.860,00 1085 Rp 822,91
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 159.069,40 1085 Rp 146,61
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 387.376,01 1085 Rp 357,03
Total Biaya Rp 8.800.565,42 Rp 8.111,12
Sumber: Diolah Oleh Penulis
Shireen Bakery Banjarmasin
Ekuivalen
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 637.560,00 775 Rp 822,66
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 142.307,75 775 Rp 183,62
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 276.611,62 775 Rp 356,92
Total Biaya Rp 5.818.079,37 Rp 7.507,20
Sumber: Diolah Oleh Penulis
Shireen Bakery Banjarmasin
Ekuivalen
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 561.660,00 682 Rp 823,55
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 100.063,75 682 Rp 146,72
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 243.681,67 682 Rp 357,30
Total Biaya Rp 2.524.225,42 Rp 3.701,21
Sumber: Diolah Oleh Penulis
Shireen Bakery Banjarmasin
Ekuivalen
82
Lanjutan
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 561.660,00 682 Rp 823,55
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 100.063,75 682 Rp 146,72
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 243.681,67 682 Rp 357,30
Total Biaya Rp 3.181.425,42 Rp 4.664,85
Sumber: Diolah Oleh Penulis
Shireen Bakery Banjarmasin
Ekuivalen
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 459.540,00 558 Rp 823,55
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 81.870,34 558 Rp 146,72
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 199.375,91 558 Rp 357,30
Total Biaya Rp 4.224.411,25 Rp 7.570,63
Sumber: Diolah Oleh Penulis
Berikut laporan biaya produksi yang disarankan penulis untuk Shireen
Bakery Banjarmasin berdasarkan perhitungan harga pokok produksi sesuai
dengan konsep Akuntansi Biaya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
83
Data Produksi :
Produk dalam proses akhir
Jumlah produk yang dihasilkan
Total
Rp 290,00
Rp 183,58
Jumlah
1.240 x Rp 6.396,84
dalam bulan Desember 2017
Data Produksi :
Produk dalam proses akhir
Jumlah produk yang dihasilkan
Total
Rp 290,00
Rp 146,61
Jumlah
1.085 x Rp 8.111,12
dalam bulan Desember 2017
Data Produksi :
Produk dalam proses akhir
Jumlah produk yang dihasilkan
Total
Rp 290.00
Rp 183,62
Jumlah
775 x Rp 7.507,20
dalam bulan Desember 2017
Data Produksi :
Produk dalam proses akhir
Biaya yang dibebankan dalam bulan Desember 2017 :
Total Per bungkus
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Jumlah
682 x Rp 3.701,21
dalam bulan Desember 2017
Data Produksi :
Produk dalam proses akhir
Biaya yang dibebankan dalam bulan Desember 2017 :
Total Per bungkus
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Jumlah
682 x Rp 4.664,85
dalam bulan Desember 2017
Data Produksi :
Produk dalam proses akhir
Jumlah produk yang dihasilkan
Total
Rp 290.00
Rp 146,72
Jumlah
558 x Rp 7.570,63
dalam bulan Desember 2017
Adapun jurnal yang disarankan penulis berdasarkan pada pembahasan
ini, antara lain :
a. Biaya produksi roti tawar kupas dalam bulan Desember 2017, dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
1) Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti tawar kupas
Barang dalam proses-biaya bahan baku Rp 5.882.560,00
Persediaan bahan baku Rp 5.882.560,00
89
2) Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti tawar kupas
Barang dalam proses-biaya bahan penolong Rp 359.600,00
Persediaan bahan penolong Rp 359.600,00
3) Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung roti tawar kupas
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja langsung Rp 1.019.820,00
Gaji dan upah Rp1.019.820,00
4) Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik roti tawar kupas
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik Rp 670.102,08
Berbagai rekening yang dikredit Rp 670.102,08
5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
Barang dalam proses – Biaya bahan baku Rp 5.882.560,00
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong Rp 359.600,00
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja Rp 1.019.820,00
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik Rp 670.102,08
b. Biaya produksi roti bantal coklat dalam bulan Desember 2017, dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
1) Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti bantal coklat
Barang dalam proses-biaya bahan baku Rp 7.046.610,00
Persediaan bahan baku Rp 7.046.610,00
2) Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti bantal coklat
Barang dalam proses-biaya bahan penolong Rp 314.650,00
Persediaan bahan penolong Rp 314.650,00
3) Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung roti bantal coklat
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja langsung Rp 892.860,00
Gaji dan upah Rp 892.860,00
90
4) Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik roti bantal coklat
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik Rp 546.445,42
Berbagai rekening yang dikredit Rp 546.445,42
5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
Barang dalam proses – Biaya bahan baku Rp 7,046,610.00
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong Rp 314,650.00
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja Rp 892,860.00
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik Rp 546.445,42
c. Biaya produksi roti tawar kentang dalam bulan Desember 2017, dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
1) Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti tawar kentang
Barang dalam proses-biaya bahan baku Rp 4.536.850,00
Persediaan bahan baku Rp 4.536.850,00
2) Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti tawar kentang
Barang dalam proses-biaya bahan penolong Rp 224.750,00
Persediaan bahan penolong Rp 224.750,00
3) Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung roti tawar kentang
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja langsung Rp 637.560,00
Gaji dan upah Rp 637.560,00
4) Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik roti tawar kentang
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik Rp 418.919,37
Berbagai rekening yang dikredit Rp 418.919,37
5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
Barang dalam proses – Biaya bahan baku Rp 4.536.850,00
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong Rp 224.750,00
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja Rp 637.560,00
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik Rp 418.919,37
91
d. Biaya produksi roti coklat chip dalam bulan Desember 2017, dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
1) Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti coklat chip
Barang dalam proses-biaya bahan baku Rp 1.489.240,00
Persediaan bahan baku Rp 1.489.240,00
2) Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti coklat chip
Barang dalam proses-biaya bahan penolong Rp 129.580,00
Persediaan bahan penolong Rp 129.580,00
3) Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung roti coklat chip
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja langsung Rp 561.660,00
Gaji dan upah Rp 561.660,00
4) Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik roti coklat chip
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik Rp 343.745,42
Berbagai rekening yang dikredit Rp 343.745,42
5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
Barang dalam proses – Biaya bahan baku Rp 1.489.240,00
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong Rp 129.580,00
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja Rp 561.660,00
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik Rp 343.745,42
e. Biaya produksi roti coklat solid dalam bulan Desember 2017, dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
1) Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti coklat solid
Barang dalam proses-biaya bahan baku Rp 2.146.440,00
Persediaan bahan baku Rp 2.146.440,00
2) Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti coklat solid
Barang dalam proses-biaya bahan penolong Rp 129.580,00
Persediaan bahan penolong Rp 129.580,00
92
3) Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung roti coklat solid
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja langsung Rp 561.660,00
Gaji dan upah Rp 561.660,00
4) Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik roti coklat solid
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik Rp 343.745,42
Berbagai rekening yang dikredit Rp 343.745,42
5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
Barang dalam proses – Biaya bahan baku Rp 2.146.440,00
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong Rp 129.580,00
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja Rp 561.660,00
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik Rp 343.745,42
f. Biaya produksi roti bantal keju dalam bulan Desember 2017, dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
1) Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti bantal keju
Barang dalam proses-biaya bahan baku Rp 3.321.805,00
Persediaan bahan baku Rp 3.321.805,00
2) Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti coklat solid
Barang dalam proses-biaya bahan penolong Rp 161.820,00
Persediaan bahan penolong Rp 161.820,00
3) Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung roti bantal keju
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja langsung Rp 459.540,00
Gaji dan upah Rp 459.540,00
4) Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik roti bantal keju
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik Rp 281.246,25
Berbagai rekening yang dikredit Rp 281.246,25
5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang
93
Barang dalam proses – Biaya bahan baku Rp 3.321.805,00
Barang dalam proses – Biaya bahan penolong Rp 161.820,00
Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja Rp 459.540,00
Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik Rp 281.246,25