Upload
zoe-quable
View
939
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita.
Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa. Secara histologi:
intracanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur
dibentuk dari pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel.
pericanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau
kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan.
Tumor ini dibatasi letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubungan.
Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen
Fibroadenoma mammae dibedakan menjadi 3 macam
•Common Fibroadenom
• Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm
• Juvenile fibroadenoma pada remaja.
1
1.2 TUJUAN
1.tujuan umum
Unyuk mendapatkan pengalamannyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien
FAM di rumah sakit dengan menggunakan proses keperawatan ,sesuai dengan asuhan
keperawatan.
2. tujuan khusus
Secara khusus bertujuan agara mahasiswa :
a. Dapat melakukan pengkajian dengan cara mencari dan subyektif dan data objektif
pada pasien FAM.
b. Dapat menegakakn diaknosa keperawatan pada pasien FAM berdasarkan data yang
didapatkan
c. Dapat menyusun rencana keperawatan pada pasien FAM
d. Dapat melakukan tindakan keperawatan pada pasien FAM.
e. Dapat melakaukan evaluasi dan pasien FAM.
1.3 MANFAAT.
1. Bagi insitusi Rumah sakit
Sebgai masukan dan evaluasi dalam meninggkatkan mutu kepeerawatan secara umum dan
khususnya di Ruang OK.
2. Bagi intitusi Pendidikan
2
Sebagai bahan masukan dalam meninggkatkan mutu pendididkan terutama dalam bidang
perawatan FAM. Dan sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan tentang kualitas
asuhan keperawatan .
3. Bagi peneliti.
Mengetahui bagaimana cara melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan FAM.
3
BAB II
TINJAUAN TEORISTIS
2.1 PENGERTIAN
1. Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar
dan stroma jaringan ikat.
2. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas, berbatas
jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.
2.2 PENYEBAB GANGGUAN
1. Peningkatan aktivitas Estrogen yang absolut atau relatif.
2. Genetik : payudara
3. Faktor-faktor predisposisi :
a. Usia : < 30 tahun
b. Jenis kelamin
c. Geografi
d. Pekerjaan
e. Hereditas
f. Diet
g. Stress
h. Lesi prekanker
4
2.3 TANDA & GEJALA
1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada penampang tampak
jaringan ikat berwarna putih, kenyal
2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan
3. Ada penekanan pada jaringan sekitar
4. Ada batas yang tegas
5. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa ( Giant Fibroadenoma )
6. Memiliki kapsul dan soliter
7. Benjolan dapat digerakkan
8. Pertumbuhannya lambat
9. Mudah diangkat dengan lokal surgery
10. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
2.4 PATOFISIOLOGI
Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi
yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang
berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia.
Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas,
mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma
dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel
dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :
1. Fibroadenoma Pericanaliculare
5
Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.
2. Fibroadenoma intracanaliculare
Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-
panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.
Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopause
terjadi regresi.
2.5 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Biopsi
2. Pembedahan
3. Hormonal
4. PET ( Positron Emision Tomografi )
5. Mammografi
6. Angiografi
7. MRI
8. CT – Scan
9. Foto Rontqen ( x – ray )
10. Blood Study.
2.6 PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI
1. Faktor-faktor resiko.
2. Pemerikasaan payudara sendiri.
6
3. Pemeriksaan klinik.
4. Mammografi
5. Melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan.
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 22 th
Status perkawinan : belum kawin
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : -
Alamat : Simpang kramat
Tanggal masuk RS : 29 agustus 2010
Ruang : R.BEDAH
Tanggal pengkajian : 30 agustus 2010
Diagnose medis : FAM
B. Penanggung jawab
Nama : NY.A
Hub dengan pasien : Orang tua
Alamat : simpang keramat
3.2 KELUHAN UTAMA :
Ada benjolan di dalam payudara
8
3.3 RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
1. provocative/palliative.
a. Apa penyebabnya : -
b. hal hal yang memperbaiki keadaan : dibawa ke RS
2. Quantity/quality
a. bagaimana dirasakan : ada benjolan pada payudara jika diraba
b. bagai mana dilihat : klien tampak sehat
3. Region
a. dimana lokasinya : payudara sebelah kanan
b. apakah menyebar : tidak
4. savety (menggangu aktivitas)
Tidak klien masih dapat melakukan aktifitasnya seperti biasa.
3.4 RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Tidak ada
3.5 Riwayat Kesehatan Keluarga
1. orang tua
- maasih ada dan dalam keadaan sehat
2. saudara kanndung
- dalam keadaan sehat
9
3. penyakit keturunan
- klien tdak tahu ada tidaknya anggota keluarga yang menderita pennyakit keturunan
4. anggota keluarga yang meninggal
- ada
5. penyebab meninggal
- sakit
6. Genogram keluarga :
22th
Keterangan :
: Laki-laki hidup umur / umur : Pasien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan hidup : tinggal serumah
: Perempuan meninggal.
10
3.5 Riwayat / Keadaan Psikososial
a. bahasa yang digunakan : bahasa aceh
b. persepsi pasien tentang penyakitnya
klien merasa sedih dengan penyakitnya
c konsep diri
- body image : klien merasa minder
- ideal diri : klien tidak semangat
- harga diri : rendah
- peran diri : klien berperan sebagai anak
d. keadaan emosi : stabil
e.perhatian terhadap orang lain : baik
f. hubungan dengan keluarga : baik /keluarga ikut menjaga klien di RS
g. hubungan : baik,
3.6 PEMERIKSAAAN FISIK
a. keadaan umum : Baik
- TB : 156cm
- BB :45kg
b. tanda – tanda vital
- suhu tubuh : 37
- TD : 110/70mmhg
- nadi : 76x/m
- RR : 24x/m
11
C. pemeriksaan kepala dan leher
- tidak dilakukan pemeriksaan
d . pemeriksaan integument
- tidak dilakukan pemeriksaaan
e. pemeriksaan thorax / dada
- tidak dilakukan pemeriksaan
f.pemeriksaan payudara
- ukuran dan bentuk payudara : asimetris
- warna payudara dan aerola : kuning langsat/coklat muda
g. pemeriksaan kelamin dan sekitarnya
- tidak dilakukan pemeriksaan
h. pemeriksaaan musculoskeletal dan sekitarnya
- tidak dilakukan pemeriksaan
i. pemeriksaan neurologi
- tidak dilakukan pemeriksaan
12
3.7 Penatalaksanaan Dan Terapi
Nama obat Dosis Efek samping Hari
1 IVFD RL 20 tts/i Tidak ada Pertama
Tgl 30-8-2010
13
3.8 Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Ds : -klien mengatakan takut
Do : -wajah klien tampak pucat
-kaki dan tangan klien terasa dingin
TD: 90/70 mmHg
Pols:80x/menit
Temp: 37C
RR: 22x/m
Krisis situasional
ketidak akraban
dengan lingkungan
Ansietas / takut
2 Ds : klien dan keluarga mengatakan tidak mengerti
tentang penyakit yang dideritanya.
-klien mengatakan takut akan merasakan kesakitan yang
luar biasa ketika dilakukan pembedahan
-keluarga mengatakan pembedahan adalah hal yang
paling menakutkan
Do : klien dan keluarga menanyakan informasi
penyakitnya kepada perawat
-klien menanyakan tentang tindakan yang akan
dilakukan
Salah interpretasi
informasi
Kurang
pengetahuan
tentang penyakit
dan pembedahan
3 Tidak dapat menerapkan adanya tanda-tanda dan gejala-
gejala membuat diagnose aktual
Kondisi interaktif
diantara individu
Resiko tinggi
cidera
14
4 Tidak dapat menerapkan adanya tanda-tanda dan gejala-
gejala membuat diagnose aktual
Munculnya zat-zat
patogen/kontamina
n
Resiko tinggi
terhadap infeksi
3.9 Prioritas masalah
1. Ansietas / takut b/d krisis situasional ketidak akraban dengan lingkungan
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan pembedahan b/d salah interpretasi informasi
3. Resiko tinggi cidera b/d kondisi interaktif diantara individu
4. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d munculnya zat-zat patogen/kontaminan
15
3.10 Rencana Asuhan Keperawatan
NoDiagnosa
Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
HasilIntervensi Rasionalisasi
1 Ansietas / takut b/d
krisis situasional
ketidak akraban
dengan lingkungan
ditandai dengan :
Ds : -klien
mengatakan takut
Do : -wajah klien
tampak pucat
-kaki dan tangan klien
terasa dingin
TD: 110/70 mmHg
Pols:80x/menit
Temp: 37C
RR: 22x/m
Tujuan :
Menunjukan perasaan
yang sehat
Kriteria evaluasi:
- Tampil santai dan
dapat beristirahat
-Melaporakan
penurunan rasa takut
1. Sediakan waktu
kunjungan oleh personal
kamar operasi sebelum
sebelum pembedahan
2. Informasikan pasien
/orang terdekat tentang
peran advokatperawat
intraoperasi
3. Identifikasi tingkat rasa
takut yang
mengharuskan
dilakukan penundaan
prosedur pembedahan.
4. Validasi sumber rasa
takut sediakan sumber
informasi yang akurat
dan faktual.
1. Dapat menjamin dan
meredakan
keresahan pasien
2. Kembangkan rasa
percaya, turunkan
rasa takut akan
kehilangan kontrol
pda lingkungan
yang asing
3. Rasa takut yang
berlebihan atau terus
menerus akan
mengakibatkan
reaksi stres
4. Mengidentifikasi
rasa takutyang
spesifik akan
membantu pasien
untuk
menghadapinya
2 Kurang pengetahuan
tentang penyakit dan
Tujuan :
Mengutarakan
1. Kaji tingkat pemahaman
pasien
1. Berikan fasilitas
perencanaan
16
pembedahan b/d
salah interpretasi
informasi
Ditandai dengan :
Ds : klien dan
keluarga mengatakan
tidak mengerti
tentang penyakit yang
dideritanya.
-klien mengatakan
takut akan merasakan
kesakitan yang luar
biasa ketika dilakukan
pembedahan
-keluarga mengatakan
pembedahan adalah
hal yang paling
menakutkan
Do : klien dan
keluarga menanyakan
informasi
penyakitnya kepada
perawat
-klien menanyakan
tentang tindakan yang
akan dilakukan.
pemahaman proses
penyakit
Kriteria hasil :
-melakukan prosedur
yang diperlukan dan
menjelaskan alasan
dari suatu tindakan
2. Tinjau ulang patologi
khusus dan antisipasi
prosedur pembedahan
3. Gunakan sumber-
sumber bahan
pengajaran
programpengajaran
pasca operasi.
2. Sediakan
pengetahuan
berdasarkan hal
dimana pasien dapat
membuat pilihan
tetapi berdasarkan
informasi
3. Bahan yang dibuat
secara khusus akan
dapat memenuhi
kebutuhan pasien
untuk belajar
.
3 Resiko tinggi cidera
b/d kondisi interaktif
Tujuan: 1. Lepaskan perhiasan
pada masa praoperasi
1. Benda-benda yang
terbuat dari logam
17
diantara individu Mengidentifikasi
faktor-faktor risiko
individu
Kriteria hasil :
- memodifikasi
lingkungan sesuai
petunjuk
2. Berikan petunjuk yang
sederhana dan singkat
pada pasien
3. Amankan pasien pada
meja operasi dengan
sabuk pengaman.
akan berkonduksi
dengan alat-alat
elektrikdan
membahayakan
tubuh
2. Ketidak
seimbangan proses
pemikiran akan
membuat pasien
merasa kesulitan
yang panjang
3. Meja operasi dan
papan lengan sangat
sempit dan pasien
lengan atau kaki
dapat dapat terjatuh
dan menyebabkan
perlukaan.
4 Resiko tinggi
terhadap infeksi b/d
munculnya zat-zat
patogen/kontamina
Tujuan :
Mengidentifikasi
faktor-faktor resiko
individu
Kriteria evaluasi:
-mempertahankan
lingkungan aseptik
1. Tetap pada control
infeksi, sterilisasi dan
kebijakan aseptic.
2. Siapkan lokasi operasi
menurut prosedur
3. Identifikasi gangguan
pada teknik aseptic dan
atasi segera pada waktu
terjadi
1. tetapkan
mekanisme yang
dirancang untuk
mencegah infeksi
2. meminimalkan
jumlah bakteri
pada lokasi operasi
3. kontaminasi
dengan lingkungan
akan menyebabkan
daerah yang steril
menjadi tidak steril
18
3.14 Implementasi dan evaluasi
NoDiagnosa
keperawatanImplementasi Evaluasi (SOAP)
1 Ansietas / takut b/d
krisis situasional
ketidak akraban dengan
lingkungan
1 Menyediakan waktu kunjungan
kepada keluarga pasien(Jam
10.00)
2 Memberitahukan keluargan dan
pasien mengenai peran perawat
dalam melaksanakan pembedahan
(Jam 10.00)
3 Mengidentifikasi tingkat rasa
takut (Jam 10.00)
4 Memvalidasii sumber rasa takut
(Jam 10.00)
Jam 11.00 WIB
Ds : -klien mengatakan rasa takut
sudah mulai hilang
Do : -wajah klien tampak tenang
-kaki dan tangan klien sudah mulai
terasa hangat
TD: 90/70 mmHg
Pols:80x/menit
Temp: 37C
RR: 22x/m
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentika
2 Kurang pengetahuan
tentang penyakit dan
pembedahan b/d salah
interpretasi informasi
1 mengkaji tingkat pemahaman
pasien(Jam 10.10)
2 meninjau ulang patologi khusus
dan antisipasi prosedur
pembedahan (Jam 10.10)
3 menggunakan sumber-sumber
bahan pengajaran (Jam 10.10)
Jam 11.00 WIB
Ds : klien dan keluarga
mengatakan sudah mengerti
tentang penyakit yang dideritanya.
-klien mengatakan rasa takut sudah
mulai hilang
-keluarga mengatakan mulai
mengerti masalah pembendahan
dan fungsi pembedahan
Do : klien dan keluarga bisa
menjelaskan kembali apa yang
19
telah dijelaskan
-klien tampak paham dengan
penjelasan perawat
A: masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3. Resiko tinggi cidera
b/d kondisi interaktif
diantara individu
1 Mepaskan perhiasan pada masa
praoperasi(11.10)
2 Memberikan petunjuk yang
sederhana dan singkat pada
pasien (11.00)
3 Mengamankan pasien pada meja
operasi dengan sabuk
pengaman(11.00)
Jam 11.10 WIB
A: Masalah teratasi
P:Tindakan dihendikan
4 Resiko tinggi terhadap
infeksi b/d munculnya
zat-zat
patogen/kontaminan
1. Mengontrol infeksi, sterilisasi dan
kebijakan aseptic.(Jam 11.10)
2. Menyiapkan lokasi operasi
menurut prosedur (Jam 11.10)
3. Mengidentifikasi gangguan pada
teknik aseptic dan mengatasi
segera pada waktu terjadi(Jam
11.10)
Jam 11.00 WIB
A : masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
20
BAB IV
KESIMPULAN
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita. Tumor ini terdiri dari
gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa. Secara histologi:
intracanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur dibentuk dari
pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel.
pericanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau
kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan.
Tumor ini dibatasi letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubungan.
Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen
21