27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita. Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa. Secara histologi: intracanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur dibentuk dari pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel. pericanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan. Tumor ini dibatasi letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubungan. Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen Fibroadenoma mammae dibedakan menjadi 3 macam •Common Fibroadenom • Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm 1

askep OK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: askep OK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita.

Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa. Secara histologi:

intracanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur

dibentuk dari pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel.

pericanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau

kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan.

Tumor ini dibatasi letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubungan.

Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen

Fibroadenoma mammae dibedakan menjadi 3 macam

•Common Fibroadenom

• Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm

• Juvenile fibroadenoma pada remaja.

1

Page 2: askep OK

1.2 TUJUAN

1.tujuan umum

Unyuk mendapatkan pengalamannyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien

FAM di rumah sakit dengan menggunakan proses keperawatan ,sesuai dengan asuhan

keperawatan.

2. tujuan khusus

Secara khusus bertujuan agara mahasiswa :

a. Dapat melakukan pengkajian dengan cara mencari dan subyektif dan data objektif

pada pasien FAM.

b. Dapat menegakakn diaknosa keperawatan pada pasien FAM berdasarkan data yang

didapatkan

c. Dapat menyusun rencana keperawatan pada pasien FAM

d. Dapat melakukan tindakan keperawatan pada pasien FAM.

e. Dapat melakaukan evaluasi dan pasien FAM.

1.3 MANFAAT.

1. Bagi insitusi Rumah sakit

Sebgai masukan dan evaluasi dalam meninggkatkan mutu kepeerawatan secara umum dan

khususnya di Ruang OK.

2. Bagi intitusi Pendidikan

2

Page 3: askep OK

Sebagai bahan masukan dalam meninggkatkan mutu pendididkan terutama dalam bidang

perawatan FAM. Dan sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan tentang kualitas

asuhan keperawatan .

3. Bagi peneliti.

Mengetahui bagaimana cara melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan FAM.

3

Page 4: askep OK

BAB II

TINJAUAN TEORISTIS

2.1 PENGERTIAN

1. Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar

dan stroma jaringan ikat.

2. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas, berbatas

jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.

2.2 PENYEBAB GANGGUAN

1. Peningkatan aktivitas Estrogen yang absolut atau relatif.

2. Genetik : payudara

3. Faktor-faktor predisposisi :

a. Usia : < 30 tahun

b. Jenis kelamin

c. Geografi

d. Pekerjaan

e. Hereditas

f. Diet

g. Stress

h. Lesi prekanker

4

Page 5: askep OK

2.3 TANDA & GEJALA

1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada penampang tampak

jaringan ikat berwarna putih, kenyal

2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan

3. Ada penekanan pada jaringan sekitar

4. Ada batas yang tegas

5. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa ( Giant Fibroadenoma )

6. Memiliki kapsul dan soliter

7. Benjolan dapat digerakkan

8. Pertumbuhannya lambat

9. Mudah diangkat dengan lokal surgery

10. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

2.4 PATOFISIOLOGI

Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi

yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang

berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia.

Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas,

mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma

dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel

dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :

1. Fibroadenoma Pericanaliculare

5

Page 6: askep OK

Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.

2. Fibroadenoma intracanaliculare

Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-

panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.

Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopause

terjadi regresi.

2.5 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Biopsi

2. Pembedahan

3. Hormonal

4. PET ( Positron Emision Tomografi )

5. Mammografi

6. Angiografi

7. MRI

8. CT – Scan

9. Foto Rontqen ( x – ray )

10. Blood Study.

2.6 PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI

1. Faktor-faktor resiko.

2. Pemerikasaan payudara sendiri.

6

Page 7: askep OK

3. Pemeriksaan klinik.

4. Mammografi

5. Melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan.

7

Page 8: askep OK

BAB III

TINJAUAN KASUS

BIODATA

A. Identitas Pasien

Nama : Ny. M

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 22 th

Status perkawinan : belum kawin

Agama : islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : -

Alamat : Simpang kramat

Tanggal masuk RS : 29 agustus 2010

Ruang : R.BEDAH

Tanggal pengkajian : 30 agustus 2010

Diagnose medis : FAM

B. Penanggung jawab

Nama : NY.A

Hub dengan pasien : Orang tua

Alamat : simpang keramat

3.2 KELUHAN UTAMA :

Ada benjolan di dalam payudara

8

Page 9: askep OK

3.3 RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

1. provocative/palliative.

a. Apa penyebabnya : -

b. hal hal yang memperbaiki keadaan : dibawa ke RS

2. Quantity/quality

a. bagaimana dirasakan : ada benjolan pada payudara jika diraba

b. bagai mana dilihat : klien tampak sehat

3. Region

a. dimana lokasinya : payudara sebelah kanan

b. apakah menyebar : tidak

4. savety (menggangu aktivitas)

Tidak klien masih dapat melakukan aktifitasnya seperti biasa.

3.4 RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

Tidak ada

3.5 Riwayat Kesehatan Keluarga

1. orang tua

- maasih ada dan dalam keadaan sehat

2. saudara kanndung

- dalam keadaan sehat

9

Page 10: askep OK

3. penyakit keturunan

- klien tdak tahu ada tidaknya anggota keluarga yang menderita pennyakit keturunan

4. anggota keluarga yang meninggal

- ada

5. penyebab meninggal

- sakit

6. Genogram keluarga :

22th

Keterangan :

: Laki-laki hidup umur / umur : Pasien

: Laki-laki meninggal

: Perempuan hidup : tinggal serumah

: Perempuan meninggal.

10

Page 11: askep OK

3.5 Riwayat / Keadaan Psikososial

a. bahasa yang digunakan : bahasa aceh

b. persepsi pasien tentang penyakitnya

klien merasa sedih dengan penyakitnya

c konsep diri

- body image : klien merasa minder

- ideal diri : klien tidak semangat

- harga diri : rendah

- peran diri : klien berperan sebagai anak

d. keadaan emosi : stabil

e.perhatian terhadap orang lain : baik

f. hubungan dengan keluarga : baik /keluarga ikut menjaga klien di RS

g. hubungan : baik,

3.6 PEMERIKSAAAN FISIK

a. keadaan umum : Baik

- TB : 156cm

- BB :45kg

b. tanda – tanda vital

- suhu tubuh : 37

- TD : 110/70mmhg

- nadi : 76x/m

- RR : 24x/m

11

Page 12: askep OK

C. pemeriksaan kepala dan leher

- tidak dilakukan pemeriksaan

d . pemeriksaan integument

- tidak dilakukan pemeriksaaan

e. pemeriksaan thorax / dada

- tidak dilakukan pemeriksaan

f.pemeriksaan payudara

- ukuran dan bentuk payudara : asimetris

- warna payudara dan aerola : kuning langsat/coklat muda

g. pemeriksaan kelamin dan sekitarnya

- tidak dilakukan pemeriksaan

h. pemeriksaaan musculoskeletal dan sekitarnya

- tidak dilakukan pemeriksaan

i. pemeriksaan neurologi

- tidak dilakukan pemeriksaan

12

Page 13: askep OK

3.7 Penatalaksanaan Dan Terapi

Nama obat Dosis Efek samping Hari

1 IVFD RL 20 tts/i Tidak ada Pertama

Tgl 30-8-2010

13

Page 14: askep OK

3.8 Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 Ds : -klien mengatakan takut

Do : -wajah klien tampak pucat

-kaki dan tangan klien terasa dingin

TD: 90/70 mmHg

Pols:80x/menit

Temp: 37C

RR: 22x/m

Krisis situasional

ketidak akraban

dengan lingkungan

Ansietas / takut

2 Ds : klien dan keluarga mengatakan tidak mengerti

tentang penyakit yang dideritanya.

-klien mengatakan takut akan merasakan kesakitan yang

luar biasa ketika dilakukan pembedahan

-keluarga mengatakan pembedahan adalah hal yang

paling menakutkan

Do : klien dan keluarga menanyakan informasi

penyakitnya kepada perawat

-klien menanyakan tentang tindakan yang akan

dilakukan

Salah interpretasi

informasi

Kurang

pengetahuan

tentang penyakit

dan pembedahan

3 Tidak dapat menerapkan adanya tanda-tanda dan gejala-

gejala membuat diagnose aktual

Kondisi interaktif

diantara individu

Resiko tinggi

cidera

14

Page 15: askep OK

4 Tidak dapat menerapkan adanya tanda-tanda dan gejala-

gejala membuat diagnose aktual

Munculnya zat-zat

patogen/kontamina

n

Resiko tinggi

terhadap infeksi

3.9 Prioritas masalah

1. Ansietas / takut b/d krisis situasional ketidak akraban dengan lingkungan

2. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan pembedahan b/d salah interpretasi informasi

3. Resiko tinggi cidera b/d kondisi interaktif diantara individu

4. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d munculnya zat-zat patogen/kontaminan

15

Page 16: askep OK

3.10 Rencana Asuhan Keperawatan

NoDiagnosa

Keperawatan

Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria

HasilIntervensi Rasionalisasi

1 Ansietas / takut b/d

krisis situasional

ketidak akraban

dengan lingkungan

ditandai dengan :

Ds : -klien

mengatakan takut

Do : -wajah klien

tampak pucat

-kaki dan tangan klien

terasa dingin

TD: 110/70 mmHg

Pols:80x/menit

Temp: 37C

RR: 22x/m

Tujuan :

Menunjukan perasaan

yang sehat

Kriteria evaluasi:

- Tampil santai dan

dapat beristirahat

-Melaporakan

penurunan rasa takut

1. Sediakan waktu

kunjungan oleh personal

kamar operasi sebelum

sebelum pembedahan

2. Informasikan pasien

/orang terdekat tentang

peran advokatperawat

intraoperasi

3. Identifikasi tingkat rasa

takut yang

mengharuskan

dilakukan penundaan

prosedur pembedahan.

4. Validasi sumber rasa

takut sediakan sumber

informasi yang akurat

dan faktual.

1. Dapat menjamin dan

meredakan

keresahan pasien

2. Kembangkan rasa

percaya, turunkan

rasa takut akan

kehilangan kontrol

pda lingkungan

yang asing

3. Rasa takut yang

berlebihan atau terus

menerus akan

mengakibatkan

reaksi stres

4. Mengidentifikasi

rasa takutyang

spesifik akan

membantu pasien

untuk

menghadapinya

2 Kurang pengetahuan

tentang penyakit dan

Tujuan :

Mengutarakan

1. Kaji tingkat pemahaman

pasien

1. Berikan fasilitas

perencanaan

16

Page 17: askep OK

pembedahan b/d

salah interpretasi

informasi

Ditandai dengan :

Ds : klien dan

keluarga mengatakan

tidak mengerti

tentang penyakit yang

dideritanya.

-klien mengatakan

takut akan merasakan

kesakitan yang luar

biasa ketika dilakukan

pembedahan

-keluarga mengatakan

pembedahan adalah

hal yang paling

menakutkan

Do : klien dan

keluarga menanyakan

informasi

penyakitnya kepada

perawat

-klien menanyakan

tentang tindakan yang

akan dilakukan.

pemahaman proses

penyakit

Kriteria hasil :

-melakukan prosedur

yang diperlukan dan

menjelaskan alasan

dari suatu tindakan

2. Tinjau ulang patologi

khusus dan antisipasi

prosedur pembedahan

3. Gunakan sumber-

sumber bahan

pengajaran

programpengajaran

pasca operasi.

2. Sediakan

pengetahuan

berdasarkan hal

dimana pasien dapat

membuat pilihan

tetapi berdasarkan

informasi

3. Bahan yang dibuat

secara khusus akan

dapat memenuhi

kebutuhan pasien

untuk belajar

.

3 Resiko tinggi cidera

b/d kondisi interaktif

Tujuan: 1. Lepaskan perhiasan

pada masa praoperasi

1. Benda-benda yang

terbuat dari logam

17

Page 18: askep OK

diantara individu Mengidentifikasi

faktor-faktor risiko

individu

Kriteria hasil :

- memodifikasi

lingkungan sesuai

petunjuk

2. Berikan petunjuk yang

sederhana dan singkat

pada pasien

3. Amankan pasien pada

meja operasi dengan

sabuk pengaman.

akan berkonduksi

dengan alat-alat

elektrikdan

membahayakan

tubuh

2. Ketidak

seimbangan proses

pemikiran akan

membuat pasien

merasa kesulitan

yang panjang

3. Meja operasi dan

papan lengan sangat

sempit dan pasien

lengan atau kaki

dapat dapat terjatuh

dan menyebabkan

perlukaan.

4 Resiko tinggi

terhadap infeksi b/d

munculnya zat-zat

patogen/kontamina

Tujuan :

Mengidentifikasi

faktor-faktor resiko

individu

Kriteria evaluasi:

-mempertahankan

lingkungan aseptik

1. Tetap pada control

infeksi, sterilisasi dan

kebijakan aseptic.

2. Siapkan lokasi operasi

menurut prosedur

3. Identifikasi gangguan

pada teknik aseptic dan

atasi segera pada waktu

terjadi

1. tetapkan

mekanisme yang

dirancang untuk

mencegah infeksi

2. meminimalkan

jumlah bakteri

pada lokasi operasi

3. kontaminasi

dengan lingkungan

akan menyebabkan

daerah yang steril

menjadi tidak steril

18

Page 19: askep OK

3.14 Implementasi dan evaluasi

NoDiagnosa

keperawatanImplementasi Evaluasi (SOAP)

1 Ansietas / takut b/d

krisis situasional

ketidak akraban dengan

lingkungan

1 Menyediakan waktu kunjungan

kepada keluarga pasien(Jam

10.00)

2 Memberitahukan keluargan dan

pasien mengenai peran perawat

dalam melaksanakan pembedahan

(Jam 10.00)

3 Mengidentifikasi tingkat rasa

takut (Jam 10.00)

4 Memvalidasii sumber rasa takut

(Jam 10.00)

Jam 11.00 WIB

Ds : -klien mengatakan rasa takut

sudah mulai hilang

Do : -wajah klien tampak tenang

-kaki dan tangan klien sudah mulai

terasa hangat

TD: 90/70 mmHg

Pols:80x/menit

Temp: 37C

RR: 22x/m

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentika

2 Kurang pengetahuan

tentang penyakit dan

pembedahan b/d salah

interpretasi informasi

1 mengkaji tingkat pemahaman

pasien(Jam 10.10)

2 meninjau ulang patologi khusus

dan antisipasi prosedur

pembedahan (Jam 10.10)

3 menggunakan sumber-sumber

bahan pengajaran (Jam 10.10)

Jam 11.00 WIB

Ds : klien dan keluarga

mengatakan sudah mengerti

tentang penyakit yang dideritanya.

-klien mengatakan rasa takut sudah

mulai hilang

-keluarga mengatakan mulai

mengerti masalah pembendahan

dan fungsi pembedahan

Do : klien dan keluarga bisa

menjelaskan kembali apa yang

19

Page 20: askep OK

telah dijelaskan

-klien tampak paham dengan

penjelasan perawat

A: masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

3. Resiko tinggi cidera

b/d kondisi interaktif

diantara individu

1 Mepaskan perhiasan pada masa

praoperasi(11.10)

2 Memberikan petunjuk yang

sederhana dan singkat pada

pasien (11.00)

3 Mengamankan pasien pada meja

operasi dengan sabuk

pengaman(11.00)

Jam 11.10 WIB

A: Masalah teratasi

P:Tindakan dihendikan

4 Resiko tinggi terhadap

infeksi b/d munculnya

zat-zat

patogen/kontaminan

1. Mengontrol infeksi, sterilisasi dan

kebijakan aseptic.(Jam 11.10)

2. Menyiapkan lokasi operasi

menurut prosedur (Jam 11.10)

3. Mengidentifikasi gangguan pada

teknik aseptic dan mengatasi

segera pada waktu terjadi(Jam

11.10)

Jam 11.00 WIB

A : masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

20

Page 21: askep OK

BAB IV

KESIMPULAN

Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita. Tumor ini terdiri dari

gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa. Secara histologi:

intracanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur dibentuk dari

pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel.

pericanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau

kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan.

Tumor ini dibatasi letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubungan.

Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen

21