19
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURATHEMATEMESIS MELENA

3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURATHEMATEMESIS MELENA

Page 2: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

PengertianHematemesis adalah muntah darah dan

biasanya disebabkan oleh penyakit saluran cerna bagian atas

Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal, dan lengket yang menunjukkan perdarahan saluran pencernaan bagian atas serta dicernanya darah pada usus halus.

Warna merah gelap atau hitam berasal dari konversi Hb menjadi hematin oleh bakteri setelah 14 jam

Page 3: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena
Page 4: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

EtiologiKelainan di esophagus = Varises esophagus,

Karsinoma esophagus, Esofagitis dan tukak esophagus

Kelainan di lambung = Gastritis erisova hemoragika, Tukak lambung

Kelainan darah : polisetimia vera, limfoma, leukemia, anemia, hemofili, trombositopenia purpura

Page 5: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena
Page 6: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Manifestasi KlinisMuntah darah (hematemesis)Mengeluarkan tinja yang kehitaman (melena)Mengeluarkan darah dari rectum (hematoskezia)Denyut nadi yang cepat, TD rendahAkral teraba dingin dan basahNyeri perutNafsu makan menurunJika terjadi perdarahan yang berkepanjangan

dapat menyebabkan terjadinya anemia, seperti mudah lelah, pucat, nyeri dada dan pusing

Page 7: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

KomplikasiSyok hipovolemik = Disebut juga dengan syok

preload yang ditandai dengan menurunnya volume intravaskuler oleh karena perdarahan

Gagal Ginjal Akut = Terjadi sebagai akibat dari syock yang tidak teratasi dengan baik

Penurunan kesadaran = Terjadi penurunan transportasi O2 ke otak, sehingga terjadi penurunan kesadaran

Ensefalopati = Terjadi akibat kersakan fungsi hati di dalam menyaring toksin di dalam darah. Racun-racun tidak dibuang karena fungsi hati terganggu. Dan suatu kelainan dimana fungsi otak mengalami kemunduran akibat zat-zat racun di dalam darah, yang dalam keadaan normal dibuang oleh hati

Page 8: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

PatofisiologiPada gagal hepar sirosis kronis, kematian sel dalam

hepar mengakibatkan peningkatan tekanan vena porta. Sebagai akibatnya terbentuk saluran kolateral dalam submukosa esophagus, lambung dan rectum serta pada dinding abdomen anterior yang lebih kecil dan lebih mudah pecah untuk mengalihkan darah dari sirkulasi splenik menjauhi hepar.

Dengan meningkatnya tekanan dalam vena ini, maka vena tersebut menjadi mengembang dan membesar (dilatasi) oleh darah disebut varises. Varises dapat pecah, mengakibatkan perdarahan gastrointestinal masif.

Page 9: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Jika volume darah tidak digantikan, penurunan perfusi jaringan mengakibatkan disfungsi selular.

Penurunan aliran darah akan memberikan efek pada seluruh system tubuh, dan tanpa suplai oksigen yang mencukupi system tersebut akan mengalami kegagalan

Pada melena dalam perjalanannya melalui usus, darah menjadi berwarna merah gelap bahkan hitam

Page 10: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan radiologiPemeriksaan endoskopikPemeriksaan ultrasonografi dan scanning hati

Page 11: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

endoskopi

Page 12: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Penatalaksanaan MedikPemeriksaan Hb, Ht setiap 6 jam pemberian

transfusi darahPemberian tranfusi darah bila terjadi perdarahan

yang luas (hematemesis melena)Infus cairan lagsung dipasang untuk mencegah

terjadinya dehidrasi.Pengawasan terhadap tekanan darah, nadi,

kesadaran penderita dan bila perlu CVP monitorPemasangan pipa naso-gastrik = untuk aspirasi

cairan lambung, lavage (kumbah lambung) dengan air , dan pemberian obat-obatan

Page 13: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Pemberian pitresin (vasopresin)Pemasangan balon SB Tube = salah satu

pengobatan yang baru dalam menanggulangi perdarahan saluran makan bagian atas yang disebabkan pecahnya varises esofagus

Tindakan operasiTindakan operasi yang basa dilakukan

adalah : ligasi varises esofagus, transeksi esofagus, pintasan porto-kaval

Page 14: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena
Page 15: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURATPENGKAJIAN EMERGENCY dan KRITISAirwaySesak napas, hipoksia, retraksi interkosta, napas cuping hidung, kelemahanBrethingRR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler

dangkal.Ronki, krekels.Ekspansi dada tidak maksimal/penuh

Page 16: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

CirculationHipotensi (termasuk postural), takikardia, disritmia (hipovolemia, hipoksemia), kelemahan/nadi perifer lemah, pengisian kapiler lambat/perlahan (vasokontriksi), warna kulit: Pucat, sianosis, (tergantung pada jumlah kehilangan darah, kelembaban kulit/membrane mukosa: berkeringat (menunjukkan status syok, nyeri akut, respon psikologik).

Page 17: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

DisabilityPenurunan kesadaran.Penurunan refleks.Tonus otot menurunExposureNyeri kronis pada abdomen, perdarahan peses, nyeri saat mau BAB dan BAK, distensi abdomen, perkusi hipertimpani, hiperperistalitik usus, mual muntah, hasil foto rontegen abdomen infeksi saluran cerna

Page 18: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Diagnose Keperawatan Emergency dan KritisKekurangan volume cairan berhubungan dengan

perdarahan (kehilangan cairan tubuh secara aktif) Risiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal

dan/atau ginjal berhubungan dengan hipovolemik karena perdarahan

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (rasa panas/terbakar pada mukosa lambung dan rongga mulut atau spasme otot dinding perut).

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan akibat perdarahan pada saluran pencernaan

Page 19: 3.Askep Gadar Hematemesis Melena

Wassalam